www.wikidata.id-id.nina.az
Melayu Langkat Jawi ملايو لڠكت adalah satu kelompok etnis Melayu yang menetap di Kabupaten Langkat Sumatra Utara 1 Melayu Langkatملايو لڠكتSub etnis MelayuEtnisMelayuDemonimMelayu LangkatBahasaMelayu LangkatAgamaIslam mayoritas Sunni Subetnis terkaitMelayu Deli Melayu SerdangTerdapat beberapa perbedaan unsur bahasa kebudayaan kesenian dan keberagaman sosial diantara sub kelompok turunan dari bangsa Melayu Hal ini dikarenakan suku Melayu inti menyebar ke berbagai penjuru wilayah dunia Melayu sehingga terjadi asimilasi sub kelompok turunan Melayu dengan beberapa kelompok etnis daerah tertentu di wilayah Asia Tenggara Maritim Secara historis populasi suku Melayu merupakan turunan langsung dari orang orang suku Austroasiatik Austronesia yang menuturkan bahasa bahasa Melayik yang menjalin kontak dan perdagangan dengan kerajaan kesultanan ataupun pemukiman tertentu terutama dengan kerajaan Brunei Kedah Langkasuka Gangga Negara Chi Tu Nakhon Si Thammarat Pahang Melayu dan Sriwijaya 2 3 Perkembangan dan pendirian Kesultanan Malaka pada abad ke 15 menyebabkan revolusi besar besaran pada sejarah bangsa Melayu Hal tersebut terjadi karena kesultanan tersebut membawa perubahan yang sangat signifikan pada tata kebudayaan dan kesultanan tersebut meraih kejayaan pada masa tersebut Menurut catatan sejarah suku Melayu telah dikenal sebagai komunitas pedagang lintas perairan dengan karakteristik budaya yang dinamis Mereka dapat menyerap berbagi dan menyalurkan sekian banyak keunikan kebudayaan dari kelompok etnik lain seperti kebudayaan Minang dan Aceh 2 3 Daftar isi 1 Asal usul 2 Etimologi 3 Demografi 4 Bahasa 5 Kepercayaan 6 Mata pencaharian 7 ReferensiAsal usul SuntingSebagian besar masyarakat Melayu Langkat terutama di daerah Langkat Hulu meyakini bahwa nenek moyang mereka berasal dari keturunan orang Batak Karo yang datang dari Tanah Karo yang letaknya tidak berjauhan dari lokasi kediaman mereka Karena sudah berasimilasi dalam jangka waktu lama mereka mulai meninggalkan kebiasaan Jamanya misalnya kebiasaan menggunakan nama marga dan beralih menjadi pemeluk agama Islam sehingga diterima sebagai orang Melayu Cerita mengenai asal usul orang Melayu Langkat ini antara lain tercermin dalam salah sebuah pantun mereka yang berbunyi 1 Bukan kapak sembarang kapakkapak untuk membelah kayuBukan Batak sembarang BatakBatak sudah menjadi MelayuEtimologi SuntingTari Joget yang berasal dari masa Kesultanan Malaka banyak dari aspek budaya Melayu berasal dari wilayah Malaka Kata Melayu pada awalnya merupakan nama tempat toponim yang merujuk pada suatu lokasi di Sumatra Setelah abad ke 15 istilah Melayu mulai digunakan untuk merujuk pada nama suku etnonim 4 Dalam karya sastra dan hikayat kata Melayu kemungkinan berasal dari na salah satu sungai di Sumatra Indonesia yakni Sungai Melayu Beberapa orang berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari sebuah kata yang berasal dari bahasa Melayu yakni melaju yang berasal dari awalan me dan akar kata laju yang menggambarkan kuatnya arus pada sungai tersebut 5 Demografi SuntingWilayah kediaman orang Melayu Langkat terbagi atas daerah rawa dataran rendah daerah Jipatan dan pegunungan Sungai besar dan kecil mengalir di kabupaten ini di antaranya Sungai Wampu Bahorok Lapian Lepan dan Besitang Iklim di dearah ini menyebabkan tanahnya subur bagi tanaman perkebunan yang diusahakan oleh negara swasta atau rakyat secara perorangan Tetapi daerah inijuga terkenal karena sering dilanda angin Bahorok yaitu angin panas atau angin turun yang dapat merusak basil pertanian Pada tahun 1961 penduduk kabupaten ini seluruhnya berjumlah 341 615 jiwa Pada tahun 1971 penduduk Kabupaten Langkat dan Kotamadia Binjai berjumlah 583 541 jiwa sebanyak 59 942 jiwa berdiam di Kotamadia Binjai dan 523 212 jiwa berdiam di Kabupaten Langkat Pada tahun 1981 jumlah penduduk Kabupaten Langkat meningkat sebanyak 5 4 persen dari tahun 1971 menjadi sebanyak 660 051 jiwa Berdasarkan data Biro Pusat Statistik Medan tahun 1975 orang Melayu yang berdiam di kabupaten Langkat diperkirakan berjumlah 775 910 jiwa Kini orang Langkat hidup bersama sama dengan para pendatang yang akhirnya menetap di wilayah asal orang Melayu Langkat ini antara Jain orang Batak Karo Batak Toba Aceh Minangakabau dan sebagainya Di daerah tertentu terutama di sekitar Kecamatan Tanjung Pura orang Melayu masih merupakan masyarakat mayoritas Hal ini kemungkinan disebabkan karena pada masa lalu daerah ini merupakan wilayah Kesultanan Langkat sekaligus pusat pemerintah Sultan Langkat Pada tahun 1971 orang Melayu di Kecamatan Tanjung Pura adalah 21 52 1 jiwa 44 94 di antara 47 888 jiwa penduduk kecamatan ini Diperkirakan jumlah orang Langkat menduduki tempat kedua dibandingkan jumlah suku bangsa pendatang Jainnya terutama suku bangsa Jawa Misalnya pada tahun 1981 berdasarkan penelitian Kantor Daerah Tingkat II Langkat orang Melayu yang berdiam di Kabupaten ini diperkirakan sekitar 17 35 yaitu 122 788 jiwa sementara orang Jawa sekitar 53 32 yaitu 365 669 jiwa dari seluruh penduduk Kabupaten ini pada tahun tersebut yang berjumlah 660 051 jiwa Hal ini berkaitan dengan luasnya wilayah perkebunan yang terdapat di kabupaten ini Pada waktu lampau pengusaha perkebunan Belanda mendatangkan banyak tenaga kerja dari Jawa untuk dipekerjakan di daerah ini Hingga kini orang Jawa ada disetiap kecamatan di Kabupaten Langkat dengan pekerjaan sebagai mandor atau buruh di perkebunan 1 Bahasa SuntingKepercayaan SuntingSebagian besar orang Melayu Langkat adalah pemeluk agama Islam Pengaruh Islam ini juga sangat kelihatan dalam bentuk bentuk kesenian mereka Selain bentuk kesenian seperti kasidah marhaban gambus dan sebagainya mereka juga mengenal seni melantunkan hikayat dongeng atau syair yang juga bernafaskan Islam Di kalangan masyarakat juga berkembang kesenian berbalas pantun yang biasanya dilakukan pada upacara tertentu misalnya dalam perkawinan 6 Mata pencaharian SuntingOrang Melayu Langkat umumnya hidup dari bidang pertanian dan perkebunan rakyat Selain menanam padi di sawah mereka juga menanam kelapa durian rambutan nangka cempedak durian dan pisang Di bidang perkebunan rakyat mereka mengusahakan karet kopi lada pala kelapa sawit purun tanaman rawa untuk bahan pembuatan kerajinan tangan dan cengkeh Selain mengusahakan perkebunan milik sendiri atau mengerjakan kebunorang lain banyak pula yang menjadi buruh di perkebunan besar milik negara Pekerjaan memburuh ini mereka lakukan bersama sama dengan penduduk suku bangsa Jawa yang sejak masuk ke daerah ini sudah bekerja sebagai buruh di perkebunan milik Belanda Pada masa lalu masyarakat mengembangkan mata pencaharian menangkap ikan di sungai rawa dan kolam di sekitar kediaman mereka Hasilnya dapat mereka jual ke daerah lain di sekitarnya misalnya ke kota Binjai Medan bahkan sampai ke Berastagi dan Kabanjahe Kini mereka juga beternak ayam itik kerbau kuda kambing dan sebagainya Usaha tradisional lainnya yang sudah lama berkembang di daerah ini adalah industri pembuatan batubaro yang dikerjakan secara perorangan di rumah rumah Produksi batubara dari daerah ini juga dipasarkan ke daerah daerah lain di luar Kabupaten Langkat Sebagian masyarakat mengembangkan pula mata pencaharian tambahan dengan mengerjakan berbagai kerajinan dari bambu ijuk dan sejenis tanaman rawa setempat yang disebut purun Dari bidang ini dihasilkan anyaman bambu sapu ijuk payung bambu dan kertas serta tikar Pekerjaan lainnya adalah berdagang atau menjadi pegawai pada kantor kantor pemerintahan 7 Referensi Sunting a b c Melalatoa Junus 1995 Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia CV EKA PUTRA hlm 452 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Milner Anthony 2010 The Malays The Peoples of South East Asia and the Pacific Wiley Blackwell ISBN 978 1 4443 3903 1 a b Barnard Timothy P 2004 Contesting Malayness Malay identity across boundaries Singapura Singapore University press ISBN 978 9971 69 279 7 Timothy P Barnard 2004 Contesting Malayness Malay identity across boundaries Singapore Singapore University press ISBN 9971 69 279 1 Melebek Abdul Rashid Moain Amat Juhari 2006 Sejarah Bahasa Melayu History of the Malay Language Utusan Publications amp Distributors ISBN 978 967 61 1809 7 Melalatoa Junus 1995 Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia CV EKA PUTRA ISBN 453Periksa nilai length isbn bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Melalatoa Junus 1995 Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia CV EKA PUTRA hlm 452 453 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori Tag ini diberikan pada Februari 2023 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Melayu Langkat amp oldid 23834558