www.wikidata.id-id.nina.az
Situs Warungboto Umbul Warungboto atau Pesanggrahan Warungboto Jawa ꦥꦱ ꦒ ꦲꦤ ꦮꦫ ꦧꦠ translit Pasanggrahan Warungbata adalah kompleks situs cagar budaya yang secara administratif meliputi dua wilayah kemantren berbeda yaitu Kalurahan Rejowinangun di Kemantren Kotagede dan Kalurahan Warungboto di Kemantren Umbulharjo Bangunan utama pesanggrahan tersebut yang tersisa saat ini terletak di Jalan Veteran No 77 Kalurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta Sementara itu bangunan yang tersisa di Kalurahan Rejowinangun adalah benteng pesanggrahan di sebelah timur Sungai Gajah Wong Situs ini memiliki nama asli Pesanggrahan Rejawinangun yang berfungsi sebagai sebuah pesanggrahan dan pemandian Pesanggrahan Warungbotoꦥꦱ ꦒ ꦲꦤ ꦮꦫ ꦧꦠNama sebagaimana tercantum dalamSistem Registrasi Nasional Cagar BudayaCagar budaya IndonesiaKategoriBangunanNo RegnasBelum ada Pengajuan 18 Desember 2013 LokasikeberadaanJalan Veteran No 77 Kalurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaPemilikKesultanan Ngayogyakarta HadiningratPengelolaBalai Pelestarian Cagar Budaya Kota YogyakartaSitus tersebut mulai dibangun oleh Gusti Raden Mas Sundara ketika menjadi putra mahkota Hamengkubuwana I sampai dengan masa pemerintahannya memerintah kesultanan Beberapa sumber primer seperti Tidjschriff voor Nederlandsch Indie Serat Rerenggan dan Babad Momana menyebutkan bahwa pesanggrahan ini mulai dibangun sejak tahun 1711 Jawa atau 1785 Masehi Bangunan situs ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bangunan di sebelah barat dan timur Sungai Gajah Wong Situs tersebut didirikan di sisi barat dan sisi timur sungai dengan memanfaatkan tangga bertingkat sungai antara kompleks bangunan yang berada di sisi timur dengan bangunan yang berada di sisi barat sungai memiliki sumbu imajiner yang membujur dari timur ke barat Selain itu situs itu juga dilengkapi dengan kolam taman dan kebun layaknya sebuah pesanggrahan secara umum Hal ini dikarenakan fungsinya berkaitan dengan kenyamanan dan ketenangan sultan dan kerabatnya Situs ini secara geografis dan ekologis mempunyai tingkat keterancaman yang tinggi khususnya bencana alam gempa bumi Sepanjang sejarahnya ada dua gempa besar yang menyebabkan beberapa bagian bangunan situs ini rusak yaitu pada 10 Juni 1867 dan 27 Mei 2006 Sebelum selesai direnovasi dan dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya BPCB D I Yogyakarta pada 23 Desember 2016 situs itu hanyalah reruntuhan dan puing bangunan yang kurang terawat Namun saat ini bangunan tersebut dapat dikunjungi oleh para wisatawan Situs ini mulai populer ketika Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution melakukan sesi foto pra nikah di tempat ini pada 27 Oktober 2017 Daftar isi 1 Asal usul 2 Keadaan umum 2 1 Bangunan di sebelah barat sungai 2 2 Bangunan di sebelah timur sungai 3 Kerusakan 4 Upaya pelestarian 5 Lihat pula 6 Rujukan 7 Daftar pustaka 8 Pranala luarAsal usul suntingSebagaimana dijelaskan oleh Merle Calvin Ricklefs eksistensi pesanggrahan pesanggrahan yang ada di Yogyakarta termasuk Pesanggrahan Warungboto tidak dapat dipisahkan dari pendirian Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat 1 Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang dilakukan oleh Nicolaas Hartingh wakil Vereenigde Oostindische Compagnie yang didampingi oleh C Donkel J J Steenmulder W Fockens dan W van Ossenberch Raden Mas Suryadi wakil Kesultanan Mataram dan kelompok Raden Mas Sujana wilayah dari Kesultanan Mataram kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat wilayah Mataram asli yang diperintah oleh Raden Mas Sujana atau Pangeran Mangkubumi di kemudian hari bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah dan Kesunanan Surakarta Hadiningrat wilayah di sebelah timur Sungai Opak yang saat ini melintasi daerah Prambanan yang diperintah oleh Raden Mas Suryadi di kemudian hari bergelar Sri Susuhunan Pakubuwana III 2 3 Berdasarkan penelusuran berbagai literatur yang dilakukan oleh Notosuroto Hamengkubuwana I diketahui mendirikan keraton dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung eksistensi kekuasaan kerajaannya 3 4 Terkait kebijakan tersebut Purwadi menguraikan beberapa pembangunan yang dilakukan atas perintah dari Hamengkubuwana I antara lain cepuri benteng keliling yang berada di dalam keraton dan baluwarti benteng keliling yang berada di luar keraton pesanggrahan jagang dan permukiman bagi para abdi dalem 5 6 Priyono memperjelas bahwa beberapa pesanggrahan di Yogyakarta yang dibangun atas perintah dari Hamengkubuwana I yaitu Pesanggrahan Ambarketawang Pesanggrahan Krapyak dan Pesanggrahan Taman Sari Lebih lanjut Priyono mensinyalir alasan dari pembangunan pesanggrahan pesanggrahan tersebut sebagai salah satu aspek pertahanan karena lokasinya secara tidak langsung akan memberikan pelindungan kepada keraton 7 nbsp Kondisi Situs Warungboto sekitar tahun 1935 Pembangunan yang dilakukan oleh Hamengkubuwana I itu lantas diteruskan oleh Gusti Raden Mas Sundara putra kelima Hamengkubuwana I dari permaisuri Gusti Kangjeng Ratu Hageng atau G K R Kadipaten yang kemudian naik takhta dengan gelar Hamengkubuwana II pada Maret 1792 Ketika menjadi putra mahkota sampai dengan masa pemerintahannya memerintah kesultanan dia sudah mulai membangun beberapa pesanggrahan yaitu Pesanggrahan Cendonosari Pesanggrahan Kanigoro Pesanggrahan Kwarasan Pesanggrahan Madya Ketawang Pesanggrahan Madyatawang Pesanggrahan Ngarjokusumo Pesanggrahan Pelem Sewu Pesanggrahan Pengawatrejo Pesanggrahan Purworejo Pesanggrahan Rejakusuma Pesanggrahan Samas Pesanggrahan Sonopakis Pesanggrahan Sonosewu Pesanggrahan Tanjungtirto Pesanggrahan Tlogo Ji Pesanggrahan Toya Temumpang Pesanggrahan Warungboto dan Pesanggrahan Wonocatur Gua Siluman 8 9 10 Hal inilah yang menyebabkan dirinya disebut oleh Ricklefs sebagai raja pembangunan besar dalam tradisi seorang raja Jawa 11 12 13 Beberapa sumber primer seperti Tidjschriff voor Nederlandsch Indie yang ditulis oleh J F Walrofen van Nes pada 1884 Serat Rerenggan dan Babad Momana menyebutkan bahwa Pesanggrahan Warungboto mulai dibangun sejak tahun 1711 Jawa atau 1785 Masehi oleh Hamengkubuwana II 8 14 Babad Momana menuliskan tahun pembuatan pesanggrahan ini yaitu 1711 tahun Dal Kangjeng Gusti awit yasa ing Rejawinangun 6 15 sedangkan Serat Rerenggan berbentuk sekar sinom menyebutkan sebagai berikut 16 Njeng Sultan Ngayogyakarta kang Jumeneng kaping kalih duk taksih kadipaten yasa lelangen di luwih lan winangun nama Ji klangenan Rejawinangun Lawan Rejakusuma 16 Berdasarkan keterangan dalam serat tersebut dapat diketahui lebih lanjut mengenai beberapa pesanggrahan yang dibangun oleh Hamengkubuwana II Pesanggrahan Rejawinangun dan Rejakusuma dibangun ketika Hamengkubuwana II masih menjadi putra mahkota 17 sedangkan Pesanggrahan Purworejo Cendonosari dan Wonocatur dibangun setelah naik takhta sebagai sultan 16 Sebagai salah satu lokasi peristirahatan pesanggrahan tersebut juga pernah dikunjungi oleh Jan Greeve Dewan Luar Biasa Hindia Belanda Gubernur dan Direktur di Pantai Timur Utara Jawa Noord Oost Kust pada 5 15 Agustus 1788 18 19 Inspeksi yang dilakukannya bersamaan dengan benteng baluwarti keraton 20 Selain itu dia juga mengunjungi reruntuhan batu yang berada di gugusan Candi Prambanan 8 21 Selain digunakan sebagai tempat pemandian dan peristirahatan 22 23 Tim Peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada mensinyalir bahwa pesanggrahan tersebut juga pernah digunakan untuk latihan perang Langenkusumo prajurit wanita keraton pada masa pemerintahan Hamengkubuwana II 12 18 Keadaan umum sunting nbsp Denah Situs Warungboto secara keseluruhan Kompleks situs ini secara administratif meliputi dua wilayah kemantren yang berbeda yaitu Kalurahan Rejowinangun di Kemantren Kotagede dan Kalurahan Warungboto di Kemantren Umbulharjo 18 Bangunan utama pesanggrahan tersebut yang tersisa saat ini dikenal dengan nama Situs Warungboto dan terletak di Jalan Veteran No 77 Kalurahan Warungboto Kemantren Umbulharjo Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 24 25 Sementara itu bangunan yang tersisa di Kalurahan Rejowinangun adalah benteng pesanggrahan di sebelah timur Sungai Gajah Wong serta SD Rejowinangun I dan II Hal inilah yang menyebabkan situs ini juga dikenal dengan nama Pesanggarahan Rejawinangun 18 Penamaan itu didasarkan kepada dua suku kata yaitu reja yang berarti sejahtera dan winangun yang berarti membangun atau mendirikan Namun ada juga yang mengartikan reja adalah subur atau baik sedangkan winangun adalah membangun menjadi lebih baik Oleh karena itu Rejawinangun bisa diartikan membangun menjadi lebih baik dan sejahtera 26 nbsp Patung ular naga di Situs Warungboto Situs ini secara keseluruhan berbatasan langsung dengan permukiman penduduk sedangkan sisi sebelah timur bangunan utama berbatasan dengan Sungai Gajah Wong dan sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Jalan Veteran 8 Arsitektur bangunannya sekilas mirip dengan Taman Sari 27 yaitu memiliki struktur bangunan dengan lorong lorong pintu dan jendela yang sebagian memiliki aksen lengkung di bagian atasnya meskipun sisa sisa bangunannya saat ini hanya tinggal sebagian saja Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh BPCB D I Yogyakarta dapat diketahui jika situs itu dibangun dengan menggunakan batu bata tanpa struktur kayu seperti halnya bangunan Taman Sari yang berdinding tebal 28 Selain itu kompleks situs ini juga terdiri atas pagar keliling dan bangunan pesanggarahan 8 Observasi yang dilakukan oleh Sugianti memperjelas bahwa di dalam situs tersebut terdapat tuk umbul mata air yang berfungsi sebagai tempat mandi keluarga keraton 29 Menurut pengageng pejabat keraton bernama Kanjeng Raden Tumenggung K R T Jatiningrat sumber mata air yang ditemukan di situs tersebut memperkuat bukti bahwa tempat itu awalnya adalah sebuah pemandian 24 Namun bangunan ini hanya berupa reruntuhan dan kondisinya memprihatinkan pada 2014 29 Situs tersebut didirikan di sisi barat dan sisi timur Sungai Gajah Wong dengan memanfaatkan undak undakan tangga bertingkat sungainya 30 antara kompleks bangunan yang berada di sisi timur dengan bangunan yang berada di sisi barat sungai memiliki sumbu imajiner yang membujur dari timur ke barat 31 32 Menurut data dari BPCB D I Yogyakarta situs ini juga dilengkapi dengan kolam taman dan kebun layaknya sebuah pesanggrahan secara umum 28 Hal ini dikarenakan fungsinya berkaitan dengan kenyamanan dan ketenangan 33 Antara kompleks bangunan di sisi barat sungai dengan sisi timur dihubungkan dengan jembatan dan taman air Area taman tersebut di dalamnya terdapat dua buah air mancur berbentuk patung ular naga di sisi utara dan selatan jembatan Dahulu air yang keluar dari dalam mulut patung tersebut diambil dari mata air yang dialirkan melalui sepanjang badan ular Kondisi mata air tersebut kini telah kering sehingga mulut patung ular naga tidak lagi mengeluakan air 34 Bangunan di sebelah barat sungai sunting nbsp Kondisi kompleks bangunan di sisi barat dan timur yang dipisahkan oleh Sungai Gajah Wong sekitar tahun 1935 Kompleks bangunan di sisi barat Sungai Gajah Wong merupakan bagian belakang Pesanggrajan Rejawinangun yang masih meninggalkan bukti fisik yang cukup banyak 34 Sisa bangunan yang berada di sisi barat sungai secara administratif berada di Kalurahan Warungboto Hal inilah yang menyebabkan peninggalan kuno tersebut juga disebut dengan nama Umbul Warungboto selanjutnya dalam penyebutannya digunakan istilah Pesanggrahan Warungboto 35 Bangunan itu terdiri atas bangunan inti yang berada di dalam pagar keliling serta terdapat ruang utama yang merupakan pusat kesakralan Bangunan tersebut diindikasikan sebagai ruang pemujaan Selain itu bangunan ini merupakan kompleks bangunan berkamar dengan halaman berteras dan dua kolam pemandian yang airnya berasal dari umbul Kedua kolam berdinding batu bata tersebut berbentuk bundar dan segi empat dengan perekat dan lepa 36 Kolam pertama terletak di bagian barat berbentuk lingkaran berdiameter 4 5 meter dan memiliki sumber pancuran air di bagian tengahnya Sementara itu kolam kedua terletak di sebelah timur kolam pertama berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 10 meter x 4 meter 37 Sumber air di kolam kedua ini berasal dari kolam pertama yang dialirkan melalui sebuah saluran terbuka yang menghubungkan kolam pertama dan kedua Kedua kolam tersebut dikelilingi oleh bangunan bertingkat dengan sejumlah ruangan berjendela berbentuk persegi panjang Selain itu juga terdapat bangunan sayap utara dan sayap selatan yang dirancang secara simetris yang terdiri atas beberapa kamar dan juga bangunan pendapa 36 Keberadaan beberapa unsur bangunan yang berintegrasi dengan unsur air di kompleks ini sering diidentifikasikan sebagai sebuah taman yaitu area pribadi milik sultan dan kerabatnya dengan ciri tembok keliling yang tinggi 38 39 40 Bangunan di sebelah timur sungai sunting Sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengenai pemanfataan kompleks bangunan yang berada di sisi timur Sungai Gajah Wong tetapi hingga tahun 1936 masih terlihat jika kompleks bangunan yang berada di sisi timur sungai terbagi menjadi tiga kompleks yang membujur dari utara hingga selatan dengan pagar keliling serta dihubungkan oleh jalan berpagar selebar 30 meter 34 Struktur permukaan tanah kompleks bangunan yang berada di sisi sebelah timur sungai lebih rendah jika dibandingkan dengan permukaan tanah kompleks bangunan yang berada di sisi sebelah barat 32 Bagian ini memiliki kolam berbentuk huruf u yang juga berdinding batu bata dengan ukuran panjang 6 meter tinggi 3 meter dan tebal 60 sentimeter 28 Terdapat sisa pot bunga berukuran besar di salah satu sudut kolam bagian ini yang juga terbuat dari batu bata sedangkan di bagian utara dan selatan bangunan masing masing terdapat patung burung beri 36 Kerusakan suntingMenurut sumber sumber kepustakaan abad 19 kerusakan situs ini dalam skala besar terjadi ketika Inggris melakukan agresi ke Yogyakarta pada 1812 41 Beberapa pesanggrahan yang ada di Yogyakarta turut menjadi sasaran termasuk Taman Sari dan Warungboto Taman Sari sendiri saat itu dijadikan sebagai gudang persenjataan kesultanan Setelah mengalami kekalahan telak pesanggrahan pesanggrahan tersebut sempat terabaikan Kondisi kesultanan tidak kondusif untuk melakukan rekreasi Kondisi ini berlanjut karena pada 1825 1830 terjadi Perang Diponegoro 42 Situs ini mengalami kerusakan kembali pada 10 Juni 1867 akibat gempa bumi Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Yogyakarta serta Newcomb dan McCann gempa tersebut telah merusak bangunan vital di Yogyakarta yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Benteng Vredeburg Tugu Golong Gilig Taman Sari dan Situs Warungboto sendiri Gempa itu menyebabkan beberapa fondasi bangunan situs tersebut rusak 43 Menurut analisis yang dilakukan oleh Rohman sebagaimana ditunjukkan dalam dokumentasi foto Gondhojoewono kolam pemandian situs ini tetap digunakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi hingga sekitar tahun 1935 meskipun beberapa bagian telah rusak 44 Namun situs itu seperti terlupakan begitu saja setelah Indonesia merdeka meskipun fungsi tempat ini sama dengan Taman Sari 45 Hal ini kemungkinan disebabkan karena lokasinya yang agak jauh dari pusat keraton 44 Terakhir gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 46 memperparah kerusakan sisa sisa bangunan Warungboto yang masih ada 47 48 Namun sebagian sisa sisa bangunan tersebut seperti bangunan pendapa dan kolam bundar secara parsial masih bisa diselamatkan Hal inilah yang mendorong dilakukannya pemugaran bagian pendapanya pada 2009 44 Upaya pelestarian suntingPenelitian mengenai situs ini telah dilakukan sejak zaman Hindia Belanda sampai dengan masa pasca kemerdekaan Pada 1936 Oudheidkundige Dienst OD atau Dinas Kepurbakalaan membuat peta gambar rekonstruksi bangunan serta mendokumentasikannya ke dalam bentuk foto 32 Oudheidkundige Dienst sendiri adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda untuk mengelola bidang kepurbakalaan 28 Tugas dari lembaga tersebut antara lain menyusun membuat daftar dan mengawasi peninggalan purbakala di seluruh wilayah Hindia Belanda 49 Kegiatan yang dilakukan oleh OD itu selesai pada 1937 44 Hasil pemetaan yang dikerjakan oleh OD itu kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan perbaikan darurat yang dilakukan oleh Dienst der Zelbestuurweken te Jogjakarta Dinas Pekerja Kotapraja melalui petunjuk dan pengawasan dari OD pada 1936 50 Setelah dilakukan perbaikan darurat pada 1939 oleh OD diadakanlah peninjauan kembali terhadap status kekunoan dari situs tersebut pada 1981 Hal ini dilakukan kaitannya dengan usaha pemeliharaan dan pelindungannya sebagai situs purbakala Kegiatan yang dilakukan oleh OD terhenti ketika pasukan Jepang masuk dan mengusir pemerintah Belanda 51 Setelah Indonesia merdeka kegiatan penelitian dilakukan oleh pemerintah Indonesia sendiri melalui Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Yogyakarta sekarang BPCB D I Yogyakarta Kegiatan tersebut berupa pendokumentasian foto pada 1981 Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini lembaga itu lantas melakukan pemetaan sebagai upaya pemeliharaan pelindungan pada 1982 44 Upaya pelestarian Warungboto akibat gempa tahun 2006 diawali dengan penyelamatan sesaat yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai macam studi teknis pada 2007 untuk mengidentifikasi kerusakan serta penanganan pada masa mendatang Hingga tahun 2008 kegiatan pelestarian mencakup beberapa tindakan sebagaimana dijelaskan dalam Undang Undang Cagar Budaya No 11 tahun 2010 pasal 1 ayat 22 yaitu pelindungan penyelamatan dan pengamanan Pelindungan dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi kerusakan Adapun penyelamatan dilakukan untuk menanggulangi cagar budaya ini dari kerusakan sedangkan pengamanan dilakukan untuk mencegah gangguan ulah manusia 52 Tercatat renovasi secara serius untuk menyelamatkan situs ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di bawah Dinas Kebudayaan Yogyakarta sejak 2015 Sasaran utama dari pemugaran adalah bangunan pemujaan yang berada di bagian depan karena kondisinya sangat memprihatinkan 53 Pada tahun ini pula diadakan program acara Greget Kampung dan Festival Seni Adiluhung ke 2 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta untuk memperkenalkan situs tersebut kepada masyarakat dan wisatawan Seperti disebutkan berita harian Tribun Jogja dalam acara itu ditampilkan keempat tarian yang selama ini hanya bisa disaksikan di lingkungan Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman yaitu Beksan Gatotkaca Sutejo dan Srimpi Pandhelori dari Keraton Yogyakarta serta tari Manggalayudha dan Golek Clunthang dari Pura Pakualaman Umar Priyono Kepala Dinas Kebudayaan menyatakan festival tersebut diadakan untuk lebih mendekatkan kesenian Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman kepada masyarakat 54 Selain menghadirkan kesenian tersebut turut ditampilkan potensi kesenian masyarakat di sekitar Umbulharjo seperti Macapat selawat dan Guyon Maton Dagelan Mataraman Lebih lanjut Priyono menengarai bahwa bersandingnya kebudayaan keraton dan masyarakat adalah wujud dari Manunggaling Kawula Gusti 55 Pada 2016 dilakukan kegiatan lanjutan dengan melakukan rehabilitasi bangunan tengah yaitu kolam bangunan sayap sisi selatan bangunan bertingkat sisi selatan dan pagar 56 Pemugaran dan renovasi ini selesai pada 23 Desember 2016 Selanjutnya BPCB D I Yogyakarta melakukan perawatan di situs tersebut dengan memberikan pagar dan menata halaman bagian depan pada 2019 Pagar sederhana berupa kawat berduri yang berbatasan dengan jalan raya diganti dengan dinding batu bata yang dilapisi batu alam sedangkan pagar kawat berduri di bagian belakang diganti dengan pagar British Reinforced Concrete BRC atau pagar minimalis Selain itu juga dilakukan pengerasan sebagian halaman depan dan area parkir dengan paving block bata beton 57 Dengan kondisi lingkungan yang lebih tertata diharapkan agar masyarakat mengapresiasi situs situs bersejarah dan semakin peduli dengan pelestarian cagar budaya 58 Pengembangan situs ini memang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi Kemantren Umbulharjo di sisi lain memanfaatkan keberadaan situs tersebut sebagai pengembangan pemberdayaan masyarakat lokal 59 Salah satu komunitas yang terbentuk dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat adalah Komunitas Kelompok Tuk Umbul Warungboto Pok Tumbu Warto 60 Komunitas ini terbentuk pada 2014 dan beranggotakan pemuda berusia 17 25 tahun yang memiliki latar belakang berbeda beda Komunitas tersebut berfokus kepada pelestarian Situs Warungboto pelestarian seni budaya yang ada di dalamnya serta pemberdayaan anggota komunitas dan masyarakat Warungboto Pemberdayaan yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan potensi anggotanya agar memiliki kompetensi dan kreativitas dalam melestarikan situs itu 61 62 Situs tersebut mulai populer ketika Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution melakukan sesi foto pra nikah di tempat ini pada 27 Oktober 2017 63 64 65 66 Foto foto hasil pemotretan di situs itu kemudian diunggah oleh Kahiyang di akun media sosial Instagram pada 30 Oktober 2017 67 Lihat pula suntingPesanggrahan Ambarketawang Pesanggrahan Ambarukmo Pesanggrahan Ngeksiganda Pesanggrahan Rejakusuma Taman Sari YogyakartaRujukan sunting Ricklefs 2002 hlm 81 82 Purwadi 2007 hlm 43 a b Sri Sultan Hamengkubuwana I Keraton Jogja Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2020 Diakses tanggal 11 Mei 2019 Notosuroto 1986 hlm 18 Purwadi 2007 hlm 14 a b Tim Peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 2020 hlm 54 Priyono 2015 hlm 48 a b c d e Rohman 2021 hlm 15 Azzah dkk 2020 hlm 2 Tim Peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 2020 hlm 53 Ricklefs 2002 hlm 129 a b Pesanggrahan Era Hamengkubuwana II Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 Chairunnisa Ninis ed Situs Warungboto Tempat Istirahat Ikonik Raja Yogyakarta di Masa Lampau Tempo co Diakses tanggal 25 Januari 2022 Sekilas Sejarah tentang Situs Warungboto Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 1 Maret 2019 Azzah dkk 2020 hlm 13 a b c Azzah dkk 2020 hlm 11 Bappeda Kota Yogyakarta 2014 hlm 9 a b c d Tim Peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 2020 hlm 55 Azzah dkk 2020 hlm 13 14 Rachmawati ed Situs Warungboto Tempat Istirahat dan Pemandian Favorit Sang Sultan Sejak 300 Tahun Lalu Kompas com Diakses tanggal 22 Januari 2022 Sejarah Lembaga Purbakala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 Lassaro Stephan Ofel Bukan Taman Sari Ini Situs Warungboto Detik com Diakses tanggal 25 Januari 2022 Wijana Eleonora Padmasta Ekaristi Sempat Terbengkalai Begini Sejarah Situs Warungboto Suara com Diakses tanggal 25 Januari 2022 a b Rohman 2021 hlm 12 Bappeda Kota Yogyakarta 2014 hlm 6 Tim Peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 2020 hlm 53 54 Situs Warungboto Yogyakarta Gudeg net Diakses tanggal 1 Maret 2019 a b c d Penelitian dan Pemugaran Situs Warungboto Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 a b Sugianti 2017 hlm 94 Febriani 2021 hlm 1630 Rohman 2021 hlm 15 16 a b c Situs Warungboto Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2020 Diakses tanggal 1 Maret 2019 Fitria Hanin Sejarah Berdirinya Situs Warungboto Destinasi Wisata Sarat Sejarah di Kota Yogyakarta Tribunnews com Diakses tanggal 1 Maret 2019 a b c Azzah dkk 2020 hlm 12 Azzah dkk 2020 hlm 10 a b c Rohman 2021 hlm 16 Situs Warungboto Objek Wisata Kuno Bekas Pemandian Keraton Yogyakarta I News Diakses tanggal 23 Januari 2022 Azzah dkk 2020 hlm 12 13 H Yanuar Apriyono Ahmad ed Berbentuk Unik Situs Warungboto Jadi Objek Wisata Baru di Jogja Liputan6 com Diakses tanggal 25 Januari 2022 H Yanuar Mecadinisa Nabila ed Situs Warungboto Tempat Istirahat Sultan yang Jadi Tujuan Wisata Liputan6 com Diakses tanggal 23 Januari 2022 Surdjomihardjo 2000 hlm 49 D Almaeida 1864 hlm 76 Newcomb amp McCann 1987 hlm 430 a b c d e Rohman 2021 hlm 17 Mengenal Situs Warungboto Pemandian Ratu Keraton Yogyakarta yang Terlupakan IDN Times Diakses tanggal 1 Maret 2019 Yuwono Markus Syatiri Ana Shofiana ed Mengingat Kembali Gempa Yogyakarta 11 Tahun Lalu Kompas com Diakses tanggal 24 Desember 2021 H Yanuar Isnaeni Nadya Mutiah Dinny ed Dahsyatnya Gempa Yogya Prambanan Retak Bertahun tahun Liputan6 com Diakses tanggal 13 November 2021 Yuwono Markus 10 Tahun Sudah Gempa Yogyakarta Ini Cagar Budaya yang Sempat Rusak Okezone com Diakses tanggal 13 November 2021 Pameran Cagar Budaya pada Peringatan HUT Purbakala ke 106 Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 Febriani 2021 hlm 1632 Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen 1915 hlm 47 Rohman 2021 hlm 17 18 Konsolidasi Bangunan Sayap Utara Pesanggrahan Rejawinangun Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 28 Oktober 2021 Tribun Jogja 2015 hlm 11 Rohman 2021 hlm 18 19 Mengekspos Pesanggrahan Peninggalan Sultan Hamengkubuwana II Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 Pemagaran Situs Warungboto Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 Rohman 2021 hlm 19 Pemerintah Kecamatan Umbulharjo 2020 hlm 42 43 Lestarikan Situs Warungboto dalam Festival Adiluhung Kedaulatan Rakyat Diakses tanggal 25 Januari 2022 Sugianti 2017 hlm 99 100 Febriani 2021 hlm 1635 Pesanggrahan Rejawinangun Situs Warungboto Kota Yogyakarta Lokasi Prewedding Kahiyang Ayu dengan Boby Nasution Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 13 November 2021 Situs Warungboto Tempat Mandi Raja yang Jadi Lokasi Foto Prewedding Kumparan Diakses tanggal 3 Maret 2019 Sugiyarto Sugiyarto ed Wow Ternyata Foto Pre wedding Kahiyang Bobby Bukan di Taman Sari Jogja Ini Lho Lokasi Sebenarnya Tribunnews com Diakses tanggal 24 Desember 2021 Kisah Situs Warungboto Tempat Pemandian Putri Sri Sultan Hamengkubuwana II Sindonews com Diakses tanggal 25 Januari 2022 Situs Warungboto Mendadak Tenar Portal Informasi Indonesia Diakses tanggal 22 Januari 2022 Daftar pustaka suntingArsip Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Rapporten Volume 1913 1915 Buku Azzah Zaimul dkk 2020 Monografi Pesanggrahan Pesanggrahan Keraton Yogyakarta Yogyakarta Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta D Almaeida William Barrington 1864 Life in Java With Sketches of the Javanese Volume I London Hurst and Blacket Publishers Notosuroto 1986 Kesultanan Yogyakarta Yogyakarta Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta Priyono Umar 2015 Yogyakarta City of Philosophy Yogyakarta Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Purwadi 2007 Sejarah Raja Raja Jawa Yogyakarta Media Ilmu Tim Peneliti Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada 2020 Toponimi Kecamatan Kotagede Sejarah dan Asal Usul Nama Nama Kampung PDF Yogyakarta Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Ricklefs Merle Calvin 2002 Yogyakarta di Bawah Sultan Mangkubumi 1749 1792 Sejarah Pembagian Jawa Yogyakarta Mata Bangsa Surdjomihardjo Abdurrachman 2000 Kota Yogyakarta 1880 1930 Sejarah Perkembangan Sosial Yogyakarta Yayasan untuk Indonesia Jurnal Febriani Ni Kadek Novi 2021 Inisiatif Masyarakat dalam Pengelolaan Situs Warungboto Yogyakarta Nusantara Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 8 6 1629 1638 ISSN 2550 0813 Newcomb K R McCann W R 1987 Seismic History and Seismotectonics of the Sunda Arc Journal of Geophysical Research 92 1 421 439 ISSN 2156 2202 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 11 13 Diakses tanggal 2021 11 13 Rohman Fandy Aprianto 2021 Mitigasi Bencana dalam Konteks Pelestarian Situs Warungboto Kota Yogyakarta Jurnal Widya Prabha 10 10 12 20 ISSN 2302 8998 Sugianti Desy 2017 Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Tuk Umbul Warungboto Berbasis Masyarakat Jurnal Tata Kelola Seni 3 2 93 102 ISSN 2614 7009 Laporan Pemerintah Kecamatan Umbulharjo 2020 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 2020 PDF Nilai Evaluasi Perkembangan Pembangunan Kecamatan Umbulharjo Tim Peneliti Bappeda Kota Yogyakarta dan PT Kirana Adhirajasa Indonesia 2014 Kajian Kawasan Cagar Budaya Tuk Umbul Warungboto Penelitian Pariwisata dan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan RIPPDA Surat kabar Tribun Jogja 30 Maret 2015 Festival Kesenian Adiluhung Digelar di Situs Warungboto Warga Antusias Bisa Saksikan Tarian Keraton Bacaan lanjutan Nofitasari Dian dkk 2019 Ensiklopedia Cagar Budaya Indonesia PDF Bandung Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Komunitas Wonderland Family Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 07 12 Diakses tanggal 2021 11 13 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Situs Warungboto Belajar dan Bermain di Pesanggrahan Rejawinangun BPCB D I Yogyakarta Menutup Sementara 11 Kawasan Cagar Budaya Melihat Situs Warungboto Yogyakarta Saat Ini Pesanggrahan Warungboto Situs yang Terlupakan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Situs Warungboto amp oldid 23256213