www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Batak Toba marganya adalah Situmorang Raja Usu Sitor Situmorang dikenal sebagai Sitor Situmorang 2 Oktober 1924 21 Desember 2014 adalah seorang sastrawan dan wartawan Indonesia Sitor menulis sajak cerita pendek esai naskah drama naskah film telaah sejarah lembaga pemerintahan Batak Toba dan menerjemahkan karya sastra mancanegara Sitor SitumorangSitor c 1955LahirRaja Usu Situmorang 1924 10 02 2 Oktober 1924Harian Boho Samosir Bataklanden Keresidenan TapanuliMeninggal21 Desember 2014 2014 12 21 umur 90 Apeldoorn BelandaPekerjaanSastrawanPenyairPenulisWartawanDosenBahasaBatak TobaIndonesiaBelandaKebangsaan Indonesia BelandaPeriodeAngkatan 50Genrepuisi cerpen drama esai autobiografiTemaorang Batak dllKarya terkenalSurat Kertas HijauPasanganTiominar br GultomBarbara BrouwerOrang tuaRaja Ompu Babiat Situmorang bapak Perpetua br Simbolon ibu KerabatSi Singamangaraja XII amang boru Humala Frederik Situmorang abang seayah Daftar isi 1 Kehidupan awal 2 Akhir hidup 3 Pekerjaan 4 Karya karyanya 4 1 Puisi 4 2 Cerpen 4 3 Drama 4 4 Terjemahan 4 5 Karya Lainnya 5 Penghargaan 6 Kajian tentang Sitor Situmorang 7 Referensi 7 1 Bibliografi 8 Pranala luarKehidupan awal sunting nbsp Sitor pada masa mudanya Sitor dilahirkan dengan nama Raja Usu Situmorang Dia menempuh pendidikan pendidikan di HIS di Balige dan Sibolga serta MULO di Tarutung kemudian AMS di Batavia kini Jakarta Pada tahun 1950 1952 Sitor sempat berkelana ke Amsterdam dan Paris Selanjutnya ia memperdalam ilmu memperdalam ilmu sinematografi di Universitas California pada tahun 1956 57 1 Waktu kelas dua SMP Sitor berkunjung ke rumah abangnya di Sibolga dan menemukan buku Max Havelaar karya Multatuli Buku itu selesai dibaca dalam 2 3 hari tanpa putus walau penguasaan bahasa Belandanya belum memadai Isi buku menyentuh kesadaran kebangsaannya Ia menerjemahkan sajak Saidjah dan Adinda dari Max Havelaar ke dalam bahasa Batak Sejak itu minat dan pehatian terhadap sastra makin tumbuh dan dibarengi aspirasi kelak akan menjadi pengarang 2 A Teeuw menyebutkan bahwa Sitor Situmorang menjadi penyair Indonesia terkemuka setelah meninggalnya Chairil Anwar Sitor menjadi semakin terlibat dalam ideologi perjuangan pada akhir tahun 1950 an dan awal 1960 an sebagai pengagum Presiden Soekarno benar benar melepaskan kesetiaanya kepada Angkatan 45 khususnya Chairil Anwar pada masa ini 2 3 Ia pernah menetap di Singapura 1943 Amsterdam 1950 1951 Paris 1951 1952 dan pernah mengajar bahasa Indonesia di Universitas Leiden Belanda 1982 1990 dan bermukim di Islamabad Pakistan 1991 dan Paris 4 Akhir hidup sunting nbsp Makam Sitor Situmorang di kampung halamannya Harian Boho Samosir Pada 21 Desember 2014 Sitor meninggal dunia pada usia 91 tahun di Apeldoorn Belanda 5 Pekerjaan suntingSitor memulai kariernya sebagai wartawan Harian Suara Nasional Tarutung 1945 1946 dan Harian Waspada Medan 1947 Selanjutnya ia menjadi koresponden di Yogyakarta 1947 1948 Berita Indonesia dan Warta Dunia Jakarta 1957 Ia pernah menjadi pegawai Jawatan Kebudayaan Departemen P amp K dosen Akademi Teater Nasional Indonesia Jakarta anggota Dewan Nasional 1958 anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS mewakili kalangan seniman anggota Badan Pertimbangan Ilmu Pengetahuan Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan 1961 1962 dan Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional 1959 1965 Pada masa pemerintahan Orde Baru Sitor dipenjara sebagai tahanan politik di Jakarta mulai dari tahun 1967 1974 4 Karya karyanya suntingKepenyairan Sitor dimulai ketika dua puisinya dimuat Siasat pada tahun 1948 Sampai tahun 1951 ia telah menulis kurang lebih 30 puisi dan sejumlah esai Selain tema dengan latar belakang Batak beberapa sajak dan cerita pendek Sitor Situmorang memiliki perhatian khusus terhadap Bali Ia khusus menulis kumpulan sajak dalam bahasa Inggris The Rites of the Bali Aga ditulis September 1976 setelah perjalanannya ke Bali selepas bebas dari tahanan penjara Orde Baru Puisi sunting Surat Kertas Hijau 1954 Dalam Sajak 1955 Wajah Tak Bernama 1956 Zaman Baru 1962 Dinding Waktu 1976 Peta Perjalanan 1977 Angin Danau 1982 Bunga di Atas Batu 1989 Bloem of Een Rots 1990 Rindu Kelana 1994 Cerpen sunting Pertempuran dan Salju di Paris 1956 Pangeran 1963 Danau Toba 1981 Drama sunting Jalan Mutiara drama 1954 Terjemahan sunting Triffid Mengancam Dunia karya John Wyndham novel 1953 Hanya Satu Kali karya John Galsworthy amp Robert Midlemans naskah drama 1954 Sel karya William Saroyan naskah drama 1954 Hari Kemenangan karya M Nijhoff naskah drama 1955 Bethlehem karya M Nijhoff naskah drama 1955 Perwira Tuhan karya R S Macnocol 1955 Jalan ke Joljuta karya D L Sayers naskah drama 1956 Menentukan Sikap karya E du Perron kumpulan esai 1957 Perjalanan si Pinto karya W S Bronson 1960 Hikayat Lebak karya Rob Nieuwenhuys 1977 Karya Lainnya sunting Rapar Anak Jalang 1955 Sastra Revolusioner kumpulan esai 1965 Sitor Situmorang Sastrawan 45 Penyair Danau Toba otobiografi 1981 Toba na Sae sejarah lokal 1993 Guru Somalaing dan Modigliani Utusan Raja Rom sejarah lokal 1993 Penghargaan suntingKumpulan cerpennya Pertempuran dan Salju di Paris mendapat Hadiah Sastra Nasional BMKN 1955 1956 Kumpulan sajak Peta Perjalanan memperoleh Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta 1976 Ia dianugerahi SEA Write Award Penghargaan Penulis Asia Tenggara tahun 2006 Dalam perhelatan Ubud Writers and Readers Festival UWRF 2010 Sitor Situmorang mendapat Lifetime Achievement Award Ia membaca salah satu sajaknya Bukan Pura Besakih yang dia bacakan setelah menerima penghargaan di Puri Agung Ubud Gianyar 6 Komponis dan pianis Ananda Sukarlan telah membuat musik dari beberapa puisinya yang telah dinyanyikan oleh penyanyi tenor Nikodemus Lukas serta banyak penyanyi lain di berbagai konser dan festival seperti Asean Literary Festival Puisi puisi itu antara lain La Ronde Malam Kebumen Surat Kertas Hijau Ziarah dalam Gereja Gunung dsb Kajian tentang Sitor Situmorang suntingJ U Nasution Sitor Situmorang sebagai Penyair dan Pengarang Cerita Pendek 1963Subagio Sastrowardoyo Sosok Pribadi dalam Sajak 1980Wing Kardjo Sitor Situmorang La vie et l oeuvre d un poete indonesien 1981 disertasi Universita Paris VII A Teeuw Si Anak Hilang dalam Tergantung Pada Kata 1983 Pustaka Jaya Monike Wizemann Sitor Situmorang Ausgewahlte Dichtung unter besonderen Brucksichtigung der thematischen Schwerpunkte Einsamkeit Verganglichkeit Entfremung und Sehnsucht 1983 skripsi Universitas J W Goethe Frankfurt Beate Maria Elisabeth Carle Das Motiv des verlorene Sohnes in lyrische Werk von Sitor Situmorang 1985 skripsi Universitas Koln Referensi sunting Indonesia Situmorang Sitor 1989 Bunga di atas batu si anak hilang pilihan sajak 1948 1988 Jakarta Gramedia hlm 373 ISBN 9794036021 a b Indonesia Situmorang Sitor 1989 Bunga di atas batu si anak hilang pilihan sajak 1948 1988 Jakarta Gramedia hlm 355 356 ISBN 9794036021 Teeuw Teeuw 1979 Modern Indonesian Literature The Hague Martinus Nijhoff hlm 2 3 ISBN 9024723086 a b Indonesia Rampan Korrie 2000 Leksikon susastra Indonesia Jakarta Balai Pustaka hlm 426 ISBN 9796663589 Penyair Sitor Situmorang Wafat di Belanda Diarsipkan 2014 12 21 di Wayback Machine Tempo 21 Desember 2014 diakses 21 Desember 2014 Penghargaan Untuk Sitor Situmorang http www journalbali com posted on admin on October 7 2010 Bibliografi sunting Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia 2004 Ensiklopedi Sastra Indonesia Bandung Titian Ilmu ISBN 9799012120Eneste Pamusuk 1990 Leksikon Kesusastraan Indonesia Modern Jakarta Djambatan ISBN 9794281476Rizal J J 2014 SITOR SITUMORANG BIOGRAFI PENDEK 1924 2014 DKI Jakarta Komunitas Bambu ISBN 978 602 9402 64 3Pranala luar suntingTokohINDONESIA com September 2004 Kepala Suku Sastrawan 45 Diakses pada Oktober 2011 Diarsipkan 2011 07 18 di Wayback Machine Geger Riyanto 14 April 2010 Luar Dalam Sitor Situmorang Manusia Indonesia Kompas com Diakses pada Oktober 2011 Diarsipkan 2011 10 30 di Wayback Machine The Last Mohican Sitor Situmorang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sitor Situmorang amp oldid 24358347