www.wikidata.id-id.nina.az
Bahrain telah ditempati oleh manusia sejak zaman pra sejarah Lokasinya yang strategis di Teluk Persia telah berpengaruh bagi orang orang Assyria Babilonia Yunani Persia dan terakhir Arab penduduknya kemudian menjadi Muslim Bahrain pada zaman silam dikenal sebagai Dilmun Tylos nama Yunaninya Awal menjadi Mishmahig sewaktu di bawah pemerintahan Kekaisaran Persia Panorama Benteng Bahrain lokasi artefak Dilmun Pulau pulau di Bahrain yang terletak di tengah tengah sebelah selatan Teluk Persia berhasil menarik penjajah sepanjang sejarah Bahrain dalam bahasa Arab berarti Dua Laut Hal ini merujuk pada fakta yang pulau ini mempunyai dua sumber air berbeda air tawar yang muncul dari dalam tanah dan air asin yang mengelilinginya Sebagai sebuah pulau yang strategis yang berada di antara timur dan barat tanah yang subur dan air tawar berlimpah dan tempat penyelam mencari mutiara telah menjadikan Bahrain pusat permukiman Selama 2300 tahun Bahrain menjadi pusat perdagangan dunia di antara Mesopotamia sekarang Irak dan Lembah Indus sekarang sebuah wilayah di India Adalah peradaban Dilmun yang mempunyai kaitan erat dengan Peradaban Sumeria pada abad ke 3 SM Bahrain menjadi bagian dari Babilonia lebih kurang pada tahun 600 SM Catatan catatan sejarah menunjukkan Bahrain dikenal melalui berbagai julukan yang di antaranya Mutiara Teluk Persia Bahrain hingga tahun 1521 terdiri dari daerah Ahsa yang lebih besar Qatif keduanya kini menjadi provinsi timur Arab Saudi serta Awal kini pulau Bahrain Daerah Bahrain terbentang hingga kini Kuwait hingga Oman dan dinamakan Provinsi Bahrain atau Iqlim Al Bahrain Namun pada 1521 kedatangan Portugis telah memisahkan Awal kini Bahrain dengan daerah lainnya dan hingga kini Bahrain dikenal sebagai wilayah yang dikenal sekarang Dari abad ke 16 Masehi hingga tahun 1743 pemerintahan Bahrain sentiasa berubah ubah di antara Portugis dan Persia Akhirnya Sultan Persia Nader Shah menguasai Bahrain dan atas alasan politik mendukung mayoritas Syi ah Pada lewat abad ke 18 Masehi Keluarga Al Khalifah mengambil alih pulau ini Untuk menjaga agar pulau ini tidak jatuh kembali ke tangan Persia mereka menjalin persahabatan dengan Britania Raya dan menjadi negeri di bawah naungan Britania Minyak ditemukan pada tahun 1931 dan sejak itu Bahrain dibangun dan mengalami modernisasi pesat Hal ini juga menjadikan hubungan dengan Britania Raya lebih baik dan dibuktikan dengan makin banyaknya pangkalan pangkalan Inggris yang pindah ke pulau tersebut Pengaruh menguat seiring dengan makin berkembangnya negara ini puncaknya saat Charles Belgrave dilantik menjadi penasihat Belgrave kemudian mengukuhkan sistem pendidikan modern sebagai bagian pendidikan di Bahrain Setelah Perang Dunia II sentimen anti Inggris menguat di wilayah wilayah Arab dan mengakibatkan terjadinya kerusuhan di Bahrain Pada tahun 1960 an pihak Inggris menyerahkan masa depan Bahrain pada arbitrase internasional dan meminta agar PBB mengambil alih tanggung jawab Pada tahun 1970 Iran terus menerus menuntut haknya terhadap Bahrain dan pulau pulau lain di Teluk Persia namun salah satu perjanjian dengan pihak Britania Raya mereka kemudian setuju untuk tidak meneruskan tuntutannya terhadap Bahrain jika tuntutan Iran lainnya dikabulkan Britania Raya mundur dari Bahrain pada bulan Agustus 1971 menjadikan Bahrain sebagai sebuah negara merdeka Peningkatan harga minyak pada tahun 1980 an sangat menguntungkan Bahrain namun harga minyak yang turun drastis malah tidak terlalu mengguncang perekonomian walaupun terasa sulit Hal ini mengakibatkan sektor ekonomi dipaksa berkembang dan bervariasi Setelah terjadinya Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979 tokoh Syi ah Bahrain pada tahun 1981 melancarkan perebutan kekuasaan Walau bagaimanapun percobaan mereka gagal Pada tahun 1994 kerusuhan demi kerusuhan dilakukan oleh golongan Syi ah yang tidak puas dengan ketidakadilan pemerintahan Pada bulan Maret 1999 Hamad ibn Isa al Khalifah menggantikan ayahandanya sebagai kepala negara Ia menjalankan berbagai perubahan di antaranya memberi hak pilih kepada kaum wanita dan membebaskan semua tahanan politik Bahrain hingga hari ini merupakan anggota Liga Arab Daftar isi 1 Zaman purba 2 Masa Nabi Muhammad 3 Zaman pertengahan 4 Zaman modern awal 5 Abad ke 19 dan kemudian 6 Kemerdekaan 7 Pemberontakan Bahraini 8 Referensi 9 Bacaan lanjutan 10 Pranala luarZaman purba Sunting nbsp Peta yang menunjukan lokasi makam Dilmun Disini diperkirakan jumlah pekuburan mencapai 350 000 orang nbsp Dinasti Sassaniyah dalam puncaknya saat masa kepemimpinan Khosrau II 590 628 Bahrain pernah menjadi tempat tinggal Dilmun sebuah kota pusat perdagangan yang penting pada zaman perunggu yang menghubungkan Mesopotamia dan Lembah Indus 1 Bahrain sebelumnya telah dikuasai oleh orang Assyiria dan Babilonia 2 Dari abad ke 6 hingga ke 3 SM Bahrain menjadi bagian dari Kekaisaran Persia saat dalam masa penguasaan oleh dinasti Akhemeniyah Pada sekitar 250 SM Parthia membawa Teluk Persia berada di bawah pengawasannya memperluas pengaruhnya hingga Oman Sang Parthians mendirikan garisun sepanjang pesisir selatan Teluk Persia untuk mengawasi jalur perdagangan 3 Saat zaman Klasik Bahrain merujuk kepada Yunani kuno sebagai Tylos pusat perdagangan mutiara saat laksamana Yunani Nearchus yang mengabdi di bawah Aleksander Yang Agung mendarat di Bahrain 4 Nearchus percaya komandan pertama Aleksander untuk mengunjungi pulau dan dia menemukan sebuah tanah yang merupakan bagian dari jaringan perdagangan yang luas dia berkata Disini pulau Tylos berada di Teluk Persia adalah perkebunan kapas yang luas dari yang mereka produksi dikenal sebagai sindones sebagai pembeda derajat yang kuat nilainya beberapa sangat mahal sedikit yang lainnya mahal Penggunaan ini tidak mengurung ke India tetapi diperluas ke Arabia 5 Sejarawan Yunani Theophrastus berpendapat bahwa sebagian besar dari Bahrain diselimuti oleh perkebunan kapas dan bahwa Bahrain terkenal karena pengekspor tongkat berjalan yang diukir dengan lambang seperti yang biasa dibaws bawa di Babilonia 6 Alexander berencana untuk menempatkan para kolonis Yunani di Bahrain dan meskipun ini tidak benar bahwa yang terjadi ini dalam skala pertimbangannya Bahrain sebagian besar menjadi bagian dari dunia Hellenis bahasa kelas bawah adalah Yunani meskipun Aram digunakan setiap hari dengan Zeus yang dipuja dalam wujud dewa matahari Arab Syams 7 Bahrain pernah menjadi situs tempat pertandingan atletik Yunani 8 Sejarawan Yunani Strabo percaya Phoenisia berasal dari Bahrain 9 Herodotus juga percaya bahwa tanah air Phoenisian adalah Bahrain 10 11 Teori ini diterima oleh klasikis Jerman abad ke 19 Arnold Heeren yang berkata Dalam geografer Yunani untuk perumpamaannya kami membaca dua pulau namanya Tyrus atau Tylos dan Arad Bahrain yang mebual bahwa ibu negara Phoenisia dan memperlihatkan peninggalan kuil kuil Phoenisia 12 Masyarakat Tyre dalam faktar fakta pengurus Teluk persia yang asli dan kedamaan dalam kata Tylos dan Tyre telah dikomentari padanya 13 Tetapi terdapat keterangan kecil pada setiap pemukiman manusia di semua tempat di Bahrain saat waktu ketika migrasi menurut dugaan pengambilan tempat 14 Nama Tylos diperkirakan menjadi sebuah Hellenisasi Semitik Tilmun dari Dilmun 15 Istilah Tylos biasanya digunakan untuk pulau saat Ptolemy s Geographia ketika penduduk merujuk kepada Thilouanoi 16 Beberapa tempat di Bahrain kembali ke zaman Tylos seperti contohnya nama Arad sebuah pemukiman di pinggir kota Muharraq dipercaya asalnya dari Arados nama Yunani kuno untuk Muharraq 4 Pada abad ke 3 M Ardashir I penguasa pertama dinasti Sassaniyah melatih pasukannya di Oman dan Bahrain dimana dia mengalahkan Sanatruq penguasa Bahrain 17 Saat ini Bahrain dikenal sebagai Mishmahig dalam bahasa Persia Tengah Pahlavi berarti ikan domba betina 18 Bahrain juga menjadi situs pemujaan sebuah dewata hiu yang dikenal sebagai Awal Para pemuja membangun sebuah patung yang besar Awal di Muharraq meskipun it has now been lost Untuk beberapa abad setelah Tylos Bahrain dikenal sebagai Awal Pada abad ke 5 M Bahrain menjadi pusat untuk Kekristenan Nestorian dengan desa Samahij 19 sebagai tempat tinggal para uskup Pada 410 menurut rekaman muktamar Gereja Oriental Suriah seorang uskup yang bernama Batai dikucilkan dari gereja di Bahrain 16 Sebagai sebuah sekte para Nestorian sering kali menganiaya yang bid ah oleh Kekaisaran Bizantium tetapi Bahrain berada di luar pengawasan Kekaisaran yang menawarkan beberapa keamanan Nama sebagian desa di Muharraq sebagai warisan dari Kristen Bahrain saat ini dengan Al Dair yang berarti biara Bahrain ketika masa pra Islam dihuni oleh Kristen Arab kebanyakan Bani Abdul Qays orang Persia Majusi Yahudi 20 dan petani dari penutur Aram 21 22 23 Menurut Robert Bertram Serjeant kata Baharna di Arabkan menjadi ketururnan yang mengubah dari populasi Kristen asli Aramaean Yahudi dan Persia mendiami pulau dan menanami pesisir provinsi Arabia Timur pada masa Penaklukan Muslim 21 24 Penduduk yang menetap pada masa pra Islam Bahrain adalah penutur bahasa Aram 22 Masa Nabi Muhammad Sunting nbsp Faksimile sebuah surat yang dikirim oleh Nabi Muhammad kepada Munzir bin Sawa al Tamimi gubernur Bahrain pada ad 628Interaksi pertama Nabi Muhammad dengan penduduk Bahrain adalah dengan penyerangan Al Kudr Muhammad memerintahkan sebuah serangan mengejutkan Banu Salim yang dikatakan merancang serangan ke Madinah Dia mendengar berita yang menyatakan bahwa beberapa suku menyusun sebuah angkatan bersenjata di Bahrain dan menyiapkan diri untuk menyerang tanah utama Tetapi pemimpin suku melatih ketika mereka mengajari Nabi Muhammad memimpin sebuah pasukan perang untuk bertempur dengan mereka 25 26 Penulis tradisional Islam menyatakan bahwa Al ʿAlaʾ Al Haḍrami telah mengirim seorang utusan saat Ekspedisi Zaid bin Haristah Hisma 27 28 kepada wilayah Bahrain oleh Nabi Muhammad pada ad 628 dan bahwa Munzir bin Sawa al Tamimi penguasa lokal merespon misinya dan mengonversi atau menyatukan seluruh wilayahnya 29 30 Zaman pertengahan SuntingPada ad 899 Qaramitah sebuah millenarian dari sekte Syi ah Ismailiyah di Bahrain mencari cara untuk membuat sebuah masyarakat utopia didasarkan pada alasan dan penyebaran kembali benda yang diajukan Setelah itu Qaramitah menuntut kabilah dari khalifah di Baghdad dan pada ad 930 menyerang Mekkah dan Madinah membawa Hajar Aswad yang suci dikembalikan kepada markas mereka di Ahsa dalam masa pertengahan Bahrain untuk menjadi tebusan Menurut sejarawan Al Juwaini batu itu dikembalikan 22 tahun kemudian pada 951 di bawah keadaan yang misterius Dibungkus oleh karung digantung di Masjid Agung Kufah di Irak dilengkapi dengan tulisan Dengan perintah kami mengambil ini dan dengan perintah kami mengembalikannya Keadaan batu itu telah pecah menjadi tujuh bagian 31 32 33 Menurut mereka ad 976 dikalahkan oleh Abbasiyah 34 Qarmasi digulingkan oleh dinasti Uyuni al Hasa yang memasukan seluruh wilayah Bahrain pada 1076 35 Dinasti Uyuni mengawasi Bahrain hingga 1235 kemudian kepulauan dengan waktu yang singkat dikuasai oleh penguasa Persia dari Fars Pada 1253 para Usfuri Badui membawa turun dinasti Uyuni dengan cara memperoleh dengan melakukan pengawasan terhadap Arabia Timur termasuk pulau Bahrain Pada 1330 kepulauan menjadi sebuah negara jajahan di bawah penguasaan Hormuz 36 walaupun aslinya pulau diawasi oleh orang orang Syi ah Jarwani dari Qatif 37 Pada pertengahan abad ke 15 kepulauan berada di bawah kekuasaan Dinasti Jabri sebuah dinasti Badui yang juga bermarkas di Al Ahsa yang menguasai sebagian besar Arabia Timur Zaman modern awal Sunting nbsp Benteng Arad di Arad dibangun sebelum diberlakukannya pengawasan oleh Portugis Pada 1521 Kekaisaran Portugis bekerja sama dengan Hormuz dan penangkap Bahrain dari penguasa Jabrid Migrin bin Zamil yang dibunuh saat berangkat Portugis menguasai Bahrain untuk sekitar 80 tahun sewaktu mereka sebagian besar bergantung pada Gubernur Sunni Persia 36 Portugis diusir dari pulau pada 1602 oleh Abbas I dari dinasti Safawi dari Persia 38 yang memberi daya pendorong kepada Syi ah 39 Untuk dua abad selanjutnya penguasa Persia menahan pengawasan terhadap kepulauan pada sela sela invasi tahun 1717 dan 1738 Ibadi Oman 40 Pads periode ini mereka memilih untuk memerintah Bahrain dalam kepemimpinan salah satu dari dua kota Bushehr atau imigran dari klan Arab Sunni Kemudian para kabilah kembali ke pesisir Arab Teluk Persia dari teritori Persia di utara yang dikenal sebagai Huwala 36 41 42 Pada 1753 klan Huwala dari Nasr Al Madhkur menyerbu Bahrain untuk kepemimpinan pemimpin Iran Zand Karim Khan Zand dan memilih untuk memimpin penguasaan Iran 42 Pada 1783 Al Madhkur kehilangan pulau Bahrain karen dikalahkan oleh kabilah Bani Utbah pada 1782 dalam pertempuran Zubarah Bahrain bukanlah wilayah baru dari Bani Utbah mereka pernah menguasai sebelumnya pada abad ke 17 43 Pada waktu itu mereka mulai melakukan pembelian terhadap perkebunan kurma di Bahrain sebuah dokumen memperlihatkan bahwa 81 tahun sebelum datangnya Al Khalifa salah satu Shaikh suku Al Bin Ali membeli sebuah perkebunan kurma dari Mariam bint Ahmed Al Sanadi di pulau Sitra 44 Al bin Ali menjadi kelompok yang dominan mengawasi kota Zubarah di Semenanjung Qatar 45 46 yang aslinya merupakan pusat kekuatan Bani Utbah Setelah Bani Utbah gained mengawasi Bahrain Al bin Ali menerapkan status independen sebagai kegubernuran sendiri Mereka menggunakan sebuah bendera dengan empat merah dan tiga garis putih dipanggil bendera As Sulami 47 di Bahrain Qatar Kuwait dan sebelah timur provinsi di Arab Saudi Kemudian berlainan dari keluarga Arab dan kabilah dari Qatar pindah ke Bahrain untuk menetap setelah kejatuhan Nasr Al Madhkur dari Bushehr Keluarga keluarga tersebut termasuk Al Khalifa Al Ma awdah Al Fadhil Al Mannai Al Noaimi Al Sulaiti Al Sadah Al Thawadi serta keluarga dan kabilah lainnya 48 Keluarga Al Khalifa dari Qatar ke Bahrain pada 1799 Aslinya penerus mereka diusir dari Umm Qasr di Arabia Tengah oleh Ottoman yang ganas dan biasa memangsa karavan di Basra dan hubungan perdagangan di jalur air Shatt al Arab hingga Turks mengusir mereka ke Kuwait pada 1716 where they remained hingga 1766 49 Sekitar tahun 1760an Al Jalahma dan klan Al Khalifa keduanya termasuk kedalam federasi Utub berpindah ke Zubarah pada masa modern Qatar meninggalkan Al Sabah sebagai satu satunya pemilik Kuwait 50 Abad ke 19 dan kemudian SuntingPada awal abad ke 19 Bahrain diserbu oleh Omanis dan Al Saud Pada 1802 Bahrain dipimpin oleh seorang Gubernur yang merupakan seorang anak berusia dua belas tahun ketika penguasa Oman Sayyid Sultan mengangkat anaknya Salim sebagai Gubernir Benteng Arad 51 Pada 1816 pemukiman politik Britania di Teluk William Bruce menerima sebuah surat dari Sheikh Bahrain yang terkait tentang sebuah dugaan bahwa Britania akan mendukung sebuah serangan di pulau oleh Imam Muscat Dia berlayar menuju Bahrain untuk menenangkan Sheikh bahwa ini bukan yang sebenarnys dan membuat sebuah perjanjian informal untuk meyakinkan Sheikh bahwa Britania akan tetap pada partai netral 52 Pada 1820 Al Khalifa diumumkan oleh Britania Raya sebagai penguasa Al Hakim dalam bahasa Arab Bahrain setelah menandatangani sebuah perjanjian kerjasama 53 Tetapi sepuluh tahun kemudian mereka memaksa membayar upeti tahunan kepada Mesir walaupun mereka mencari cari perlindungan Persia dan Britania 54 nbsp Pelabuhan Bahrain c 1870Pada 1860 the Al Khalifa menggunakan taktik yang sama ketika Britania tried to overpower Bahrain Menulis surat kepada Persia dan Utsmaniyah Al Khalifa menyetujui untuk menempatkan Bahrain di bawah perlindungan kemudian pada Maret menawarkan hingga kondisi membaik Akhirnya Pemerintah Britania India menguasai Bahrain ketika Persia menolak untuk melindungi ini Kolonel Pelly menandatangani sebuah perjanjian baru dengan Al Khalifas yang menempatkan Bahrain di bawah kekuasaan dan perlindungan Britania 54 Menurut Perang Qatar Bahrain pada 1868 wakil Britania menandatangani perjanjian lainnya dengan Al Khalifa Disinj tertulis bahwa penguasa tidak menyengketakan wilayah apapun kecuali kepada Britania Raya dan dan tidak masuk kedalam kerjasama apapun dengan negara apapun tanpa persetujuan Britania 55 56 Unrest amongst the people of Bahrain began when Britania officially mendirikan complete dominance diatas teritori pada 1892 Pemberontakan pertama dan penyebaran pemberontskan diawali pada Maret 1895 against Sheikh Issa bin Ali then ruler of Bahrain 57 Sheikh Issa menjadi penguasa pertama Al Khalifa untuk berkuasa tanpa berhubungan dengan Persia Sir Arnold Wilson Britain s representative in the Teluk Perisa dan author of The Persian Gulf sampai di Bahrain dari Muscat pada waktu ini 57 Pemberontakan berkembang dilanjutkan dengan beberapa protestan dibunuh oleh pasukan Britania 57 Sebelum penemuan petroleum pulau ini sebagiaj besar mengabdikan diri kepada pertanian mutiara dan akhir abad ke 19 dilanjutkan menjadi yang terbaik di dunia 58 Pada 1903 penjelajah Jerman Hermann Burchardt mengunjungi Bahrain dan mengambil beberapa fotografi situs bersejarah termasuk Qaṣr es Sheikh gambar gambar itu sekarang dipajang di Ethnological Museum of Berlin 59 Pada 1911 sebuah kelompok Bahraini saudargar menuntut pembatasan pengaruh Britania di negara ini Pemimpin kelompok setelah itu ditangkap dan diusir ke India Pada 1923 Britania memperkenalkan administrative reforms dan menempatkan Sheikh Issa bin Ali dengan anaknya Beberapa lawan pemuka agama keluarga seperti al Dossari meninggalkan atau diusir ke Arab Saudi dan Iran 60 Tiga tahun kemudian Britania menempatkan Bahrain di bawah kekuaasaan de facto Charles Belgrave yang menempatkan seorang penasehst menjadi penguasa hingga 1957 61 62 Belgrave membawa banyak perubahan yang modern seperti pendirian negara sekolah modern pertama pada 1919 sekolah perempuan pertama di Teluk Persia pada 1928 63 and the abolition of slavery in 1937 64 Dalam waktu yang sama mengembangkan penyelaman muriara dalam sebuah aliran yang terus maju Pada 1927 Reza Shah kemudian Shah Iran menuntut kedaulatan diatas Bahrain memasukannya kedalam Liga Bangsa Bangsa 65 Belgrave pernah mengusulkan mengganti nama Teluk Persia menjadi Teluk Arabia tetapi usulan itu ditolak oleh Britania 61 nbsp Sebuah fotografi pertambangan minyak pertama di Bahrain dengan minyak pertama yang diekstrak pada 1931Perusahaan Petroleum Bahrain Bapco cabang Standard Oil Company dari California Socal 66 mengeksplorasi minyak pada 1931 dan memulai produksi menurut tahun Semua ini membawa perubahan modern bagi Bahrain Hubungan dengan Britania menjadi semakin dekat saat Royal Navy dipindahkan dari Bushehr di Iran ke Bahrain pada 1935 67 Kemerdekaan Sunting nbsp Manama souq pada 1965Pada 15 Agustus 1971 68 69 saat Shah Iran mengklaim kedaulatan bersejarah pada Bahrain dia menerima sebuah referendum yang ditangani oleh Perserikatan Bangsa Bangsa dan akhirnya Bahrain mengumumkan kemerdekaannya dan menandatangani sebuah perjanjian baru dalam rangka persahabatan dengan Britania Raya Bahrain bergabung dengan Perserikatan Bangsa bangsa dan Liga Arab belakangan ini 70 Pelimpahan minyak pada 1970an menguntungkan Bahrain secara besar besaran meskipun seterusnya cenderung melukai ekonomi Negara siap memulai diversifikasi ekonominya dan menguntungkan kelanjutan dari Perang Saudara Lebanon pada 1970an dan 1980an ketika Bahrain menempatkan Beirut pusat keuangan Timur Tengah setelah sebagian besar sektor perbankan Lebanon pindah ke luar negeri ketika perang 71 Menurut revolusi Islam di Iran pada 1979 pada 1981 fundamentalis Syi ah Bahrain menyusun sebuah percobaan pukulan mendadak yang gagal di bawah bantuan sebuah organisasi front Front Islam unruk Liberasi Bahrain Pukulan mendadak itu memasang seorang pemuka agama Syi ah yang diusir di Iran Hujjatu l Islam Hadi al Mudarrisi sebagai pemimpin tertinggi memimpin atau mengepalai sebuah pemerintahan teokratis 72 Pada Desember 1994 sebuah kelompok pemuda melempari batu kepada pelari wanita saat lomba marathon internasional Penyelesaian dentuman dengan polisi kemudian tumbuh menjadi kegelisahan warga 73 74 Sebuah pemberontakan yang terkenal antara antara 1994 dan 2000 dalam pasukan sayap kiri pasukan gabungan liberalis dan Islamis 75 Akhirnya terjadi sekitar empat puluh kematian dan akhirnya setelah Hamad bin Isa Al Khalifa menjadi Emir Bahrain pada 1999 76 Dia memulai pemilihan umum untuk parlemen memberikan hak perempuan untuk memilih dan melepas semua tawanan politik 77 Sebuah referendum pada 14 15 Februari 2001 secara besar besaran mendukung Piagam Aksi Nasional Bahrain 78 Sebagai bagian dari adopsi Piagam Aksi Nasional pada 14 Februari 2002 Bahrain mengubah nama resminya menjadi negara dawla dari Bahrain menjadi Kerajaan Bahrain 79 nbsp Protestan berkumupul di Pearl Roundabout untuk pertama kalinya 15 Februari 2011 Bahrain berpartisipasi dalam aksi militer di Taliban pada Oktober 2001 dengan menyebar sebuah pasukan pergat di Laut Arab untuk menolong dan operasi kemanusiaan 80 Sebagai hasilnya pada November tahun itu presiden Amerika Serikat George W Bush memasukan Bahrain sebagai sekuru non NATO utama 80 Bahrain menentang invasi Irak dan menawarkan suaka kepada Saddam Hussein dalam beberapa hari sebelum invasi 80 Hubungan dengan tetangganya Qatar setelah sengketa perbatasan di pulau Hawar dipecahkan oleh International Court of Justice di The Hague pada 2001 Menurut liberalisasi politik negara Bahrain membicarakan sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat pada 2004 81 Pemberontakan Bahraini SuntingTerinspirasi dari pemberontakan regional Kebangkitan dunia Arab mayoritas Syi ah Bahrain mulai mengadakan protes terhadap penguasaan Sunni dalam Demonstrasi Bahrain 2011 82 83 162 3 Pemerintah pada awalnya mengizinkan protestan menurut seorang protestan pemerintah melakukan razia pada protestan yang berdiam diri di Pearl Roundabout 83 73 4 88 Sebulan kemudian diusulkan bantuan keamanan dari Arab Saudi dan negara negara Arab di Teluk Persia lainnya dan mengumumkan sebuah ketidak amanan selama tiga bulan 83 132 9 Pemerintah kemudian meluncurkan sebuah crackdown kepada para oposisi termasuk melaksanakan ribuan penangkapan dan penyiksaan yang sistematis 84 85 86 87 88 Dentuman setiap hari antara protestan dan pasukan keamanan memimpin kepada lusinan kematian 89 Protes kadang kala dijadwalkan oleh partai oposisi dimulai 90 91 92 93 94 Lebih sari 80 warga dan 13 polisi terbunuh pada 2014 95 Kekurangan nya diliput oleh media Arab di Teluk Persia 96 sebagai pelengkap pemberontakan dalam Kebangkitan dunia Arab lainnya memunculkan beberapa kontroversi Referensi Sunting Qal at al Bahrain Ancient Harbour and Capital of Dilmun UNESCO Diakses tanggal 5 October 2012 Larsen Curtis E 1984 Life and Land Use on the Bahrain Islands The Geoarchaeology of an Ancient Society University of Chicago Press hlm 52 55 ISBN 978 0 226 46906 5 Federal Research Division 2004 Bahrain Kessinger Publishing ISBN 978 1 4191 0874 7 a b Larsen 1983 hlm 13 Arnold Hermann Ludwig Heeren Historical Researches Into the Politics Intercourse and Trade of the Principal Nations of Antiquity Henry Bohn 1854 p38 Arnold Heeren ibid p441 Phillip Ward Bahrain A Travel Guide Oleander Press p68 W B Fisher et al The Cambridge History of Iran Cambridge University Press 1968 p40 Ju B Tsirkin Canaan Phoenicia Sidon PDF hlm 274 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2017 10 10 Diakses tanggal 2016 12 17 R A Donkin Beyond Price Pearls and Pearl fishing Origins to the Age of Discoveries Volume 224 hlm 48 Michael Rice Bahrain Through The Ages Archa hlm 401 402 Arnold Heeren p441 Rice Michael 1994 The Archaeology of the Arabian Gulf Routledge hlm 20 ISBN 978 0 415 03268 1 Rice Michael 1994 The Archaeology of the Arabian Gulf Routledge hlm 21 ISBN 978 0 415 03268 1 Jean Francois Salles in Traces of Paradise The Archaeology of Bahrain 2500BC 300AD in Michael Rice Harriet Crawford Ed IB Tauris 2002 p132 a b Jean Francois Salles p132 Hoyland Robert G 2001 Arabia and the Arabs From the Bronze Age to the Coming of Islam Routledge hlm 28 ISBN 978 0 415 19535 5 Yoma 77a and Rosh Hashbanah 23a From Persian sa mahij سه ماهی meaning Three Fish Social and political change in Bahrain since the First World War PDF Durham University 1973 hlm 46 47 a b Dialect Culture and Society in Eastern Arabia Glossary Clive Holes 2001 hlm XXIV XXVI Thus the pre Islamic ethno linguistic situation in eastern Arabia appear to have been a mixed tribal population of partially Christianised Arabs of diverse origins who probably spoke different old Arabian vernaculars a mobile Persian speaking population possibly of traders and administrators with strong links to Persia with which they maintained close contact a sedentary non tribal community of Aramaic speaking farmers a Persian clergy which we know for certain used Syriac as a language of litugi and general writing probably alongside Persian as a spoken language a b Tradition and Modernity in Arabic Language And Literature J R Smart J R Smart 2013 E J Brill s First Encyclopaedia of Islam 1913 1936 Volume 5 M Th Houtsma 1993 hlm 98 Serjeant Robert Bertram 1968 Fisher folk and fish traps in al Bahrain Bulletin of the School of Oriental and African Studies University of London 31 3 486 514 488 JSTOR 614301 Emerick Yahiya 2002 Critical Lives Muhammad p 185 Penguin Mubarakpuri The Sealed Nectar p 147 online Safiur Rahman Mubarakpuri The Sealed Nectar p 226 Akbar Shah Ḵẖan Najibabadi History of Islam Volume 1 p 194 Quote Again the Holy Prophet P sent Dihyah bin Khalifa Kalbi to the Byzantine king Heraclius Hatib bin Abi Baltaeh to the king of Egypt and Alexandria Allabn Al Hazermi to Munzer bin Sawa the king of Bahrain Amer bin Aas to the king of Oman Salit bin Amri to Hozah bin Ali the king of Yamama Shiya bin Wahab to Haris bin Ghasanni to the king of Damascus A letter purported to be from Muhammad to al Tamimi is preserved at the Beit al Qur an di Hoora Bahrain The letters of the Prophet Muhammed beyond Arabia PDF Diakses tanggal 18 June 2012 pranala nonaktif Qarmatiyyah Overview of World Religions St Martin s College Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2007 Diakses tanggal 4 May 2007 Cyril Glasse New Encyclopedia of Islam p 245 Rowman Altamira 2001 ISBN 0 7591 0190 6 Black Stone of Mecca Encyclopaedia Britannica 2007 Encyclopaedia Britannica Online 25 June 2007 Cole Juan 2002 Sacred Space And Holy War The Politics Culture and History of Shi ite Islam I B Tauris ISBN 978 1 86064 736 9 Smith G R Uyunids Encyclopaedia of Islam Edited by P Bearman Th Bianquis C E Bosworth E van Donzel and W P Heinrichs Brill 2008 Brill Online 16 March 2008 1 Diarsipkan 2020 04 01 di Wayback Machine a b c Rentz G al Baḥrayn Encyclopaedia of Islam Edited by P Bearman Th Bianquis C E Bosworth E van Donzel and W P Heinrichs Brill 2008 Brill Online 15 March 2008 2 Diarsipkan 2020 05 17 di Wayback Machine Cole p 179 Cole p 186 Cole p 198 Cole p 194 Cole p 187 a b McCoy Eric Andrew 2008 Iranians in Bahrain and the United Arab Emirates Migration Minorities and Identities in the Persian Gulf Arab States ProQuest hlm 73 ISBN 978 0 549 93507 0 Slot B 1991 The Origins of Kuwait BRILL hlm 110 ISBN 978 90 04 09409 3 Ownership deeds Diarsipkan 2016 01 24 di Wayback Machine to a palm garden on the island of Sitra Bahrain which was sold by Mariam bint Ahmed Al Sindi to Shaikh Salama Bin Saif Al Utbi dated 1699 1111 Hijri Wilkinson John Craven 1991 Arabia s frontiers the story of Britain s boundary drawing in the desert I B Tauris hlm 44 Rihani Ameen Fares 1930 Around the coasts of Arabia Houghton Mifflin Company hlm 297 Gazetteer of the Persian Gulf Oman and Central Arabia Geographical Volume 1 1905 Background Notes Mideast March 2011 US State Department 2011 ISBN 1 59243 126 7 Gazetteer of the Persian Gulf Vol I Historical Part IA amp IB J G Lorimer 1915 1000 1155 1782 qdl qa hlm 1000 Diakses tanggal 16 January 2015 Gazetteer of the Persian Gulf Vol I Historical Part IA amp IB J G Lorimer 1915 1000 1155 1782 p 1001 Onley James The Politics of Protection in the Persian Gulf The Arab Rulers and the British Resident in the Nineteenth Century Exeter University 2004 p44 Onley James 2007 Chapter 1 2 7 The Arabian Frontier of the British Raj Merchants Rulers and British in the Nineteenth Century Gulf Oxford Oxford University Press ISBN 9780199228102 Al Baharna Husain 1968 Legal Status of the Arabian Gulf States A Study of Their Treaty Relations and Their International Problems Manchester University Press hlm 31 ISBN 0 7190 0332 6 a b Smart J R Smith G Rex Pridham B R 2004 New Arabian Studies University of Exeter Press hlm 51 52 53 67 68 ISBN 978 0 85989 706 8 Pridham B R University of Exeter Centre for Arab Gulf Studies 1985 The Arab Gulf and the West Taylor amp Francis hlm 7 ISBN 978 0 7099 4011 1 Wilson Arnold T 2011 The Persian Gulf A historical sketch from the earliest times to the beginning of the twentieth century Routledge ISBN 978 1 136 84105 7 a b c Mojtahed Zadeh amp 1999 hlm 130 EB 1878 The old Qaṣr es Sheikh click on photo to enlarge Kinninmont Jane 28 February 2011 Bahrain s Re Reform Movement Foreign Affairs Diakses tanggal 7 July 2012 a b Abedin Mahan 9 December 2004 All at sea over the Gulf Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 25 Diakses tanggal 7 July 2012 Near amp Middle East Titles Bahrain Government Annual Reports 1924 1970 Cambridge Archives Editions Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 2 October 2012 Bahrain Education looklex com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 17 June 2012 Treasure troves of history and diversity Gulf News 25 January 2013 Bahrain How was separated from Iran Iran Chamber Society Diakses tanggal 17 June 2012 Based on extracts from Mojtahedzadeh Piruz 1995 Bahrain the land of political movements Rahavard a Persian Journal of Iranian Studies XI 39 Yergin Daniel 13 January 1991 The Incessant Lure of Kuwait s Oil The New York Times Diakses tanggal 5 October 2012 Bahrain britishempire co uk Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 22 March 2011 sumber terbitan sendiri nationsonline org klaus kastle Bahrain Kingdom of Bahrain Country Profile Al Bahrayn Persian Gulf Country independence dates didyouknow org The Middle East and North Africa 2004 Routledge 2003 hlm 225 ISBN 1 85743 184 7 Bahrain National Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 06 Diakses tanggal 5 October 2012 Talbott Strobe 25 October 1982 Gulf States Stay Just on the Horizon Please Time Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 2 October 2012 Darwish Adel 1 March 1999 Bahrain remains stable despite arson attacks that took place in the country The Middle East via HighBeam Research perlu berlangganan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 17 Diakses tanggal 5 October 2012 The Rich Poor amp Sunni Shiite Rift APS Diplomat via HighBeam Research perlu berlangganan 18 March 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 17 Diakses tanggal 5 October 2012 Darwish Adel March 1999 Rebellion in Bahrain Middle East Review of International Affairs 3 1 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 2 October 2012 Malik Adnan 14 December 2002 Bahrain s monarch opens parliament after a span of nearly 30 years Associated Press via HighBeam Research Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 17 Diakses tanggal 2016 12 17 Bahrain Promising human rights reform must continue PDF Amnesty International 13 March 2001 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2011 02 09 Diakses tanggal 9 February 2011 Country Theme Elections Bahrain UNDP Programme on Governance in the Arab Region 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2011 Diakses tanggal 9 February 2011 The Kingdom of Bahrain The Constitutional Changes The Estimate Political and Security Analysis of the Islamic World and its Neighbors 22 February 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2009 Diakses tanggal 17 February 2011 a b c The Middle East and North Africa 2004 Europa Publications 2003 hlm 232 ISBN 1 85743 184 7 To Implement the United States Bahrain Free Trade Agreement and for Other Purposes White House Archives Diakses tanggal 23 June 2012 Bahrain declares state of emergency after unrest Reuters 15 March 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 3 October 2012 a b c Report of the Bahrain Independent Commission of Inquiry BICI Law Bill 6 April 2011 Police Brutality Turns Bahrain Into Island of Fear Crossing Continents via BBC News Retrieved 15 April 2011 Press release 30 March 2011 USA Emphatic Support to Saudi Arabia Zayd Alisa melalui Scoop Retrieved 15 April 2011 Cockburn Patrick 18 March 2011 The Footage That Reveals the Brutal Truth About Bahrain s Crackdown Seven Protest Leaders Arrested as Video Clip Highlights Regime s Ruthless Grip on Power The Independent Retrieved 15 April 2011 Bahrain inquiry confirms rights abuses Al Jazeera English 23 November 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 19 June 2012 Applying pressure on Bahrain The Washington Post 10 May 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 7 July 2012 Carlstrom Gregg 23 April 2012 Bahrain court delays ruling in activists case Al Jazeera English Retrieved 14 June 2012 Solomon Erika 11 June 2011 Thousands rally for reform in Bahrain Reuters Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 2016 12 17 Bahrain protesters join anti government march in Manama BBC News 9 March 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 3 October 2012 Mass pro democracy protest rocks Bahrain Reuters 9 March 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 2016 12 17 Bahrain live blog 25 Jan 2012 Al Jazeera 25 January 2012 Diakses tanggal 17 February 2012 Heavy police presence blocks Bahrain protests Al Jazeera 15 February 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 03 Diakses tanggal 17 February 2012 Bomb blast kills three Bahrain policemen BBC 3 March 2014 Diakses tanggal 6 March 2014 Hammond Andrew 14 April 2011 Gulf media find their red line in uprisings Bahrain Reuters Africa Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 07 05 Diakses tanggal 26 April 2013 Kechichian J A 2002 Bahrain Encyclopaedia Iranica New York Mazda Pub nbsp Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen CIA World Factbook nbsp Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen Departemen Luar Negeri Amerika Serikat U S Bilateral Relations Fact Sheets Bacaan lanjutan SuntingRival Empires of Trade and Imami Shiism in Eastern Arabia 1300 1800 Juan Cole International Journal of Middle East Studies Vol 19 No 2 May 1987 pp 177 203 Mahdi Abdalla Al Tajir 1987 Bahrain 1920 1945 Britain the Shaikh and the Administration ISBN 0 7099 5122 1 Talal Toufic Farah 1986 Protection and Politics in Bahrain 1869 1915 ISBN 0 8156 6074 X Emile A Nakhleh 1976 Bahrain Political development in a modernizing society ISBN 0 669 00454 5 Andrew Wheatcroft 1995 The Life and Times of Shaikh Salman Bin Hamad Al Khalifa Ruler of Bahrain 1942 1961 ISBN 0 7103 0495 1 Fuad Ishaq Khuri 1980 Tribe and state in Bahrain The transformation of social and political authority in an Arab state ISBN 0 226 43473 7 Fred H Lawson 1989 Bahrain The Modernization of Autocracy ISBN 0 8133 0123 8 Mohammed Ghanim Al Rumaihi 1975 Bahrain A study on social and political changes since the First World War University of Kuwait Fakhro Munira A 1997 The Uprising in Bahrain An Assessment In The Persian Gulf at the Millennium Essays in Politics Economy Security and Religion eds Gary G Sick and Lawrence G Potter 167 88 New York St Martin s Press ISBN 0 312 17567 1 Abdulla Khalid M 1999 The State in Oil Rentier Economies The Case of Bahrain In Change and Development in the Gulf ed Abbas Abdelkarim 51 78 New York St Martin s Press ISBN 0 312 21658 0Pranala luar SuntingTimeline Bahrain BBC Bahrain 1905 2005 Diarsipkan 2009 04 04 di Wayback Machine Life before and after the discovery of oil Background Note Bahrain Generational change and elite driven reforms in the Kingdom of Bahrain Sir William Luce Fellowship Paper No 7 Dr Steven Wright 2006 Middle East and Islamic Studies University of Durham PDF Format Khalaf Abdulhadi 1998 Contentious politics in Bahrain From ethnic to national and vice versa Diarsipkan 2006 07 16 di Wayback Machine University of Bahrain Diarsipkan 2014 02 26 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sejarah Bahrain amp oldid 24026854