www.wikidata.id-id.nina.az
Ibadi bahasa Arab الإباضية juga disebut Bada iyah dan Ibadiyah adalah sebuah cabang Islam 3 Beberapa pihak menyebutnya sebagai cabang ketiga Islam bersama dengan Islam Sunni dan Islam Syiah Para pengikut Islam Ibadi dikenal sebagai Ibadiyyin Ibadiyahالإباضية al ʾIbaḍiyyahMasjid Ibadi Guellala di Djerba TunisiaJenisCabang IslamPenggolonganKhawarijTeologiMonoteismeBahasaBahasa Arab KlasikDaerahMayoritas di OmanMinoritas di Aljazair Mzab Libya Nafusa Tunisia Djerba Tanzania Zanzibar PendiriAbdallah bin IbadDidirikanca 692 M Basrah Kekhalifahan UmayyahUmatca 2 72 juta 1 7 juta 2 Ibadisme muncul sekitar 60 tahun setelah kematian nabi Islam Muhammad pada tahun 632 M 4 sebagai aliran moderat gerakan Khawarij 5 6 7 meskipun Ibadisme kontemporer sangat keberatan dengan pengklasifikasian sebagai Khawarij 7 Saat ini Ibadi merupakan denominasi Muslim terbesar di Oman tetapi juga dipraktikkan pada tingkat yang lebih rendah di Aljazair Tunisia dan Libya 7 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Latar belakang 1 2 Perpecahan Khawarij 1 3 Imamah Oman 1 4 Perluasan lebih lanjut 2 Pandangan 2 1 Imamah Ibadi dan teori politik 2 2 Pandangan pada denominasi lain 2 3 Sudut pandang teologis 3 Referensi 4 Bacaan lanjutanSejarah SuntingLatar belakang Sunting Artikel utama Khawarij Ibadi muncul sebagai cabang moderat dari Khawarij sebuah sekte Islam yang berasal dari Muhakkimah محكمة dan al Haruriyyah الحرورية Muhakkimah dan al Haruriyyah adalah pendukung Ali di Fitnah Pertama yang meninggalkan Ali karena mereka menolak arbitrasi antara Ali dan Mu awiyah di Pertempuran Siffin pada tahun 657 M 8 9 Setelah Pertempuran Siffin kaum Khawarij terlibat dalam konflik yang terjadi terus menerus dengan para pendukung Ali dan Umayyah Kaum Khawarij terorganisir di dalam permukiman besar Muslim dan sering kali terlibat dalam pemberontakan lokal melawan otoritas Umayyah Setelah Fitnah Kedua dimulai pada tahun 680 M kaum Khawarij secara bertahap terpecah menjadi empat kelompok utama ushul al Khawarij dengan berbagai tingkat moderasi dan ekstremisme Aliran Ibadi muncul sebagai kelompok moderat di Basra 10 berdasarkan ajaran Abdallah bin Ibad dari Banu Tamim 11 yang diakui mungkin secara anumerta sebagai imam oleh para pengikutnya 12 Perpecahan Khawarij Sunting Aliran Ibadi dari Khawarij dapat dilacak asal usulnya setelah pengepungan Mekkah pada tahun 683 M Abdullah bin Ibad adalah salah satu dari kelompok Khawarij dari Basrah yang di bawah kepemimpinan Nafi bin al Azraq bergabung dengan pasukan pembela kota Mekah dan berperang melawan Umayyah di tahap awal perang saudara Muslim kedua Setelah pengepungan berakhir kaum Khawarij kecewa dengan penolakan Khalifah Abdullah ibn Zubair yang berbasis di Mekah untuk mencela almarhum Khalifah Utsman dan kembali ke Basrah Begitu kembali ke Basra mereka dipenjarakan oleh gubernur Umayyah Ubaydullah ibn Ziyad Para tawanan Khawarij di Basrah dibebaskan setelah penduduk kota tersebut menggulingkan pemerintahan Umayyah untuk mendukung Khalifah saingannya Abdullah ibn Zubair pada akhir tahun 683 atau awal tahun 684 13 Setelah dibebaskan Ibn al Azraq memimpin banyak kaum Khawarij ke kota Ahvaz di Khuzestan mencela penduduk Basrah atas dukungan mereka terhadap Ibnu Zubair dan menuduh mereka menjadi musyrik Ibnu Ibad tetap di Basrah 14 dan menulis pembelaan terhadap kaum Khawarij lainnya yang juga memilih untuk tetap tinggal di Basrah Dengan membela penduduk Basrah melawan tuduhan kesyirikan dan menuduh pendukung al Azraq sebagai orang yang tak tahu terima kasih Ibnu Ibaḍ membenarkan keputusan Muslim untuk tinggal di basrah Menurut Abu Mikhnaf yang meninggal pada tahun 774 dan merupakan sumber paling awal tentang kehidupan Ibnu Ibad Ibn Ibaḍ juga menulis menentang posisi moderat Abdullah bin al Ṣaffar pendiri sekte Khawarij Sufriyyah Menurut al Madaini Ibnu Ibaḍ juga mendapat tentangan dari Abu Bayhas pendiri sekte Khawarij Bayhasiyyah yang mengambil posisi lebih dekat dengan Ibn al Azraq 14 Di Basrah mazhab yang dipimpin oleh Jabir ibn Zaid mulai mengembangkan doktrin Khawarij moderat dari ajaran Ibadi 15 Dai dikirim untuk menyebarkan doktrin ini di berbagai bagian Kekhalifahan termasuk Oman Yaman Hadramaut Khurasan dan Afrika Utara meskipun para pemimpin Ibadi di Basrah mengadopsi kebijakan kitman menyembunyikan keyakinan untuk menghindari penganiayaan setelah Bani Umayyah merebut kembali Basrah di bawah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 691 16 Imamah Oman Sunting Jabir ibn Zaid akhirnya diakui sebagai Imam Ibadi kedua beberapa saat setelah kematian Ibn Ibad 17 Kritik Ibnu Zaid tentang riwayat sahabat Muhammad membentuk inti sari penafsiran Ibadi tentang hukum Islam 18 Posisi Imam Ibadi dipilih tidak seperti suksesi dinasti Sunni dan Syiah dan tidak eksklusif dengan komunitas individu didorong untuk memilih Imam mereka 19 20 Para imam ini menjalankan fungsi politik spiritual dan militer 21 Pada tahun 745 Abdullah bin Yahya al Kindi mendirikan negara Ibadi pertama di Hadhramaut dan berhasil merebut Yaman pada tahun 746 dari Kekhalifahan Umayyah Pemberontakan Ibadi kemudian menyebar ke wilayah Hejaz dengan Abu Hamzah Mukhtar bin Aus al Azdi menaklukkan Mekah dan Madinah Sebagai tanggapan Khalifah Umayyah Marwan II memimpin 4 000 tentara yang kuat dan mengalahkan Ibadi pertama di Mekah kemudian di Sana a di Yaman dan akhirnya mengepung mereka di Syibam di Hadhramaut barat pada tahun 748 22 mengalahkan dan membunuh Abu Hamzah dan Ibnu Yahya serta menghancurkan negara Ibadi pertama 23 24 Masalah ibukota mereka di Suriah membuat Bani Umayyah menandatangani perjanjian damai dengan Ibadi yang diizinkan untuk mempertahankan komunitas di Syibam 22 Negara bagian Ibadi kedua didirikan di Oman pada tahun 750 tetapi jatuh ke tangan Kekhalifahan Abbasiyah yang baru dibentuk pada tahun 752 Negara bagian Ibadi lainnya didirikan di Oman pada tahun 793 23 bertahan selama satu abad hingga Abbasiyah merebut kembali pada tahun 893 Namun pengaruh Abbasiyah setelah penaklukan kembali hanyalah nominal dan imam Ibadi terus memegang kekuasaan yang besar 25 Imamah Ibadi didirikan kembali pada abad abad berikutnya 26 Ibadi masih merupakan mayoritas penduduk Oman hingga saat ini dan keluarga kerajaan Oman adalah penganut Ibadi 27 Perluasan lebih lanjut Sunting nbsp Dinasti Rustam yang beraliran memerintah wilayah Aljazair modern selama lebih dari satu abad Kegiatan dakwah Ibadi mendapat kesuksesan besar di Afrika Utara 27 Pada tahun 757 orang orang Ibadi merebut Tripoli dan merebut Kairouan tahun berikutnya Diusir oleh tentara Abbasiyah pada tahun 761 para pemimpin Ibadi mendirikan sebuah negara yang kemudian dikenal sebagai Dinasti Rustam di Tahart Dinasti tersebut kemudian digulingkan pada tahun 909 oleh Fatimiyah Komunitas Ibadi terus ada di Pegunungan Nafusa di Libya barat laut pulau Djerba di Tunisia dan lembah M zab di Aljazair 28 Di Afrika Timur mereka ditemukan di Zanzibar 27 Aktivitas dakwah Ibadi juga mencapai Persia India Mesir Sudan Spanyol dan Sisilia meskipun komunitas Ibadi di wilayah ini wilayah tidak ada lagi 29 Pada tahun 900 penganut Ibadi telah menyebar ke Sindh Khorosan Hadhramaut Dhofar Imamah Oman Muskat Pegunungan Nafusa dan Qeshm pada tahun 1200 sekte tersebut hadir di Al Andalus Sisilia M zab Sahara Aljazair dan juga bagian barat wilayah Sahel 30 Pada abad ke 14 sejarawan Ibn Khaldun merujuk pada sisa sisa pengaruh Ibadi di Hadhramaut meskipun sekte tersebut tidak lagi ada di wilayah tersebut saat ini 31 Pandangan SuntingPenganut Ibadi menyatakan bahwa pemikiran mereka mendahului mazhab Islam arus utama dan pernyataan tersebut disetujui oleh beberapa penulis barat Secara khusus Donald Hawley berpendapat bahwa Ibadi memang dianggap sebagai interpretasi Islam awal dan sangat ortodoks 32 Imamah Ibadi dan teori politik Sunting Berbeda dengan teori Sunni tentang kekhalifahan dan gagasan Syiah tentang Imamah yang memiliki legitimasi keilahian para pemimpin Ibadi yang umum disebut Imam tidak perlu menguasai wilayah Muslim di seluruh dunia Komunitas Muslim dianggap mampu memerintah diri mereka sendiri 33 34 Kaum Ibadi menolak keyakinan bahwa pemimpin komunitas Muslim harus berasal dari suku Quraisy Ini berbeda dengan kepercayaan Syiah yang beranggapan mereka akan diperintah oleh mahdi yang akan menjadi keturunan dari Keluarga Muhammad Ahlul Bait Muhammad merupakan anggota dari suku Quraisy 35 34 Sebaliknya dua kualifikasi utama seorang imam Ibadi adalah bahwa dia adalah orang yang paling saleh di masyarakat dan paling terpelajar dalam urusanfikih atau yurisprudensi Islam serta dia memiliki pengetahuan militer untuk membela komunitas Ibadi dari perang dan penindasan 36 Dalam tradisi Oman seorang imam yang terpelajar dalam ilmu hukum Islam dianggap kuat qawi dan seorang imam yang keterampilan utamanya hanya dalam bidang militer tanpa penguasaan terhadap hukum Islam dianggap lemah ḍaʻif Tidak seperti imam yang kuat imam yang lemah wajib berkonsultasi dengan seorang ulama atau komunitas ulama sebelum mengambil keputusan apa pun 37 Seorang imam yang lemah diangkat hanya pada keadaan darurat yaitu ketika komunitas Ibadi berada pada ambang kehancuran 38 Ibadi kontemporer menjunjung tinggi empat model agama masalik ad din yang merupakan empat keadaan imam yang masing masing memiliki kesesuaian dengan konteks tertentu 39 Imam al kitman atau yang dapat diartikan sebagai Imam kerahasiaan adalah seorang pemimpin terpelajar yang memerintah dalam kediaman politik mempraktikkan taqiyyah untuk menghindari penganiayaan pada saat komunitas Ibadi tidak dapat mengungkapkan dirinya secara terbuka 40 Dalam beberapa kasus keadaan kitman mungkin diperlukan bahkan ketika imam berada dalam ketiadaan Dalam hal ini ulama Ibadi mengambil alih sebagai penguasa pengganti menggantikan imam Jenis imam al kitman telah terjadi pada sebagian besar sejarah Ibadi Afrika Utara sejak jatuhnya imamah Rustamiyyah pada tahun 909 41 Komunitas Ibadi Afrika Utara tidak lagi seperti rekan seagama Oman mereka yang secara berkala membangun kembali imamah sampai 1958 42 Keadaan kedua yaitu imam asy syari Imam perjuangan adalah imam Ibadi yang menukar hidup mereka di dunia untuk tempat yang menguntungkan yaitu akhirat dengan terlibat dalam perjuangan militer jihad melawan otoritas zalim yang tak dapat ditoleransi lagi dengan tujuan menciptakan negara Ibadi 43 44 Contohnya adalah pemimpin Khawarij Basrah awal Abu Bilal Mirdas yang kemudian dipegang oleh Ibadiyah sebagai purwarupa Imam perjuangan Calon imam al shari tidak dapat memulai aksi militer sampai mereka menemukan setidaknya empat puluh pengikut seperti yang dimiliki Abu Bilal yang bersedia mati untuk tujuan tersebut Begitu perang dimulai imam harus terus berperang sampai hanya tersisa tiga pengikut Gaya hidup asketis diperlukan dari imam asy syari dan para pengikutnya seperti yang dinyatakan dalam pidato berikut oleh Abu Bilal 45 Kalian pergi berperang di jalan Allah dengan menginginkan keridhaan Nya dan tidak menginginkan apa pun dari dunia saat ini kalian tidak menginginkannya karena kalian tidak akan kembali ke sana Kalian adalah orang terasing yang membenci dunia saat ini dan menginginkan dunia yang akan datang Kalian berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkannya keluar dari rumah kalian untuk dibunuh dan tidak ada jalan yang lain Jadi ketahuilah bahwa kalian sudah terbunuh dan tidak dapat kembali ke kehidupan ini kalian maju dan tidak akan berpaling dari kebenaran sampai kalian tiba keharibaan Allah Jika itu yang menjadi perhatian kalian kembalilah dan selesaikan kebutuhan dan keinginan kalian dalam hidup ini bayar hutang kalian tinggalkan keluarga kalian dan beri tahu mereka bahwa kalian tidak akan pernah kembali kepada mereka 45 Keadaan ketiga yaitu imam al zuhur atau Imam kemuliaan adalah imam sebagai penguasa aktif negara Ibadi Dua khalifah pertama Abu Bakar dan Umar dianggap sebagai model ideal dari imam al zuhur Seorang imam yang berdosa harus disingkirkan dari kekuasaan model Ibadi untuk ini adalah pembunuhan khalifah ketiga Utsman dan pemberontakan Khawarij melawan Ali kedua tindakan tersebut dipandang sebagai perlawanan yang sah terhadap penguasa yang berdosa 46 Keadaan terakhir yaitu keadaan imam al difa imam pertahanan melibatkan penunjukan seorang imam untuk jangka waktu yang telah ditentukan ketika komunitas Ibadi berada di bawah serangan asing Keberadaannya akan dihapus setelah ancaman telah tiada 38 Pandangan pada denominasi lain Sunting Ibadi percaya bahwa semua yang mengaku percaya pada keesaan Allah dan percaya pada kenabian Muhammad sebagai rasul terakhir adalah anggota komunitas Islam Para Ibadi memiliki kewajiban untuk mengoreksi orang orang yang berbeda keyakinan dengan mereka Hanya orang orang Ibadi yang saleh yang disebut sebagai ahlul istiqamah orang orang yang jujur yang layak disebut Muslim Muslim non Ibadi disebut sebagai ahlul khilaf Meskipun demikian Muslim non Ibadi masih dihormati sebagai sesama anggota ummah atau komunitas Islam yang lebih luas dan memiliki berbagai keistimewaan seperti diperbolehkannya menikah dengan orang Ibadi 47 Semua Muslim non Ibadi dan bahkan pendosa Ibadi dianggap kufur biasanya diterjemahkan sebagai keingkaran meskipun Ibadi kontemporer membedakan antara kufur syirik atau kekafiran dengan kufur nifaq atau keingkaran yang hanya berupa dosa Istilah syirik atau politeisme dalam teologi Islam konvensional memiliki penggunaan yang lebih luas dalam doktrin Ibadi Istilah ini digunakan untuk menggambarkan semua bentuk kekeliruan dalam akidah bahkan di luar konteks politeisme 47 Teolog Ibadi klasik telah menyatakan bahwa hanya ahl al istiqamah yang akan pergi ke surga dan semua Ibadi yang berdosa serta semua non Ibadi akan dibakar dineraka selamanya Ibadi secara tradisional menolak keyakinan Sunni bahwa semua Muslim yang ada di neraka pada akhirnya akan masuk surga Mereka berpendapat bahwa neraka itu abadi dan tak terhindarkan bagi semua manusia yang bukan Ibadi 48 Gagasan tentang wilayah atau afiliasi serta bara ah atau pemisahan adalah inti dari teologi hubungan Ibadi dengan orang orang non Ibadi Hanya orang Ibadi yang saleh yang dianggap layak untuk dijadikan teman sedangkan orang Ibadi yang berdosa dan Muslim non Ibadi harus diperlakukan secara disosiasi dan bahkan terkadang sampai dikucilkan 49 Ulama Ibadi modern menyarankan bahwa kewajiban disosiasi tidak memerlukan kekerasan atau penghindaran sosial dan seorang Ibadi mungkin memiliki kasih sayang yang tulus untuk non Ibadi meskipun demikian kesadaran batin akan pemisahan antara Ibadi yang lurus dan non Ibadi harus dipertahankan 49 Namun dalam praktiknya Muslim Ibadi umumnya sangat toleran terhadap praktik keagamaan non Ibadi 49 Selama periode imam al kitman kewajiban berafiliasi dan disasosiasi tidak berlaku lagi 50 Beberapa sarjana mencirikan bahwa pada dasarnya karya karya sebagian ulama Ibadi bersifat anti Syiah 51 dan beberapa menyatakan bahwa para ulama Ibadi seperti al Warjalani menganut pandangan Nasibi 52 Keyakinan Ibadi sering dipelajari oleh orang luar baik non Muslim maupun Muslim lainnya 53 Orang orang Ibadi menyatakan bahwa saat mereka membaca karya Sunni dan Syiah ulama terpelajar dari kedua sekte tersebut tidak pernah membaca karya Ibadi dan sering mengulangi mitos dan informasi palsu ketika membahas topik Ibadiyah tanpa melakukan penelitian yang ketat 54 Sudut pandang teologis Sunting Teologi Ibadi berkembang berkat karya para ulama dan imam masyarakat yang sejarah kehidupan dan kepribadian mereka masuk menjadi bagian dalam sejarah Islam 55 Teologi Ibaḍi dapat dipahami berdasarkan karya karya Ibnu Ibaḍ Jabir bin Zaid Abu Ubaida Rabi bin Ḥabib dan Abu Sufyan Basrah merupakan basis dari komunitas Ibaḍi 56 Berbagai komunitas Ibaḍi didirikan di Arabia selatan dengan basis di Oman Afrika Utara dan Afrika Timur 56 Dalam hal ilmu kalam keyakinan Ibadi mirip dengan Muktazilah dalam banyak aspek kecuali dalam persoalan takdir 57 Seperti Muʿtazilah dan tidak seperti Sunni modern Ibadi percaya bahwa Pengetahuan manusia tentang Tuhan adalah bawaan melalui penggunaan akal bukan dipelajari Oleh karena itu sebuah ayat Al Qur an yang tampaknya bertentangan dengan akal manusia harus ditafsirkan ulang secara metaforis menggunakan akal bukan diambil sebagai fakta Dilarang memutuskan masalah keyakinan agama dengan taqlid atau dengan menghormati otoritas ulama serta otoritas manusia lainnya 58 Sifat sifat Tuhan tidak berbeda dari esensinya Rahmat kekuasaan kebijaksanaan dan sifat sifat ilahi hanyalah cara yang berbeda untuk menggambarkan esensi kesatuan tunggal Tuhan daripada atribut dan kualitas independen yang dimiliki Tuhan 59 Beberapa Ibadi percaya bahwa Al Qur an diciptakan oleh Tuhan pada titik waktu tertentu Sementara para Ibadi ini menjunjung tinggi fakta bahwa kalam inti adalah cara untuk menggambarkan esensinya mereka tidak percaya bahwa Al Qur an identik dengan esensi ini Bagi mereka Al Qur an hanyalah indikator yang diciptakan dari esensinya Hal ini berbeda dengan kaum Sunni yang percaya bahwa Al Qur an selalu ada tidak diciptakan 60 Namun secara historis Ibadis sebelumnya percaya bahwa Al Qur an tidak diciptakan dan di antara Ibadi Oman kontemporer beberapa memegang posisi Sunni 61 62 Mereka menafsirkan ayat ayat antropomorfik tentang Allah dalam Al Qur an secara simbolis daripada secara harfiah Oleh karena itu Tuhan sebenarnya tidak memiliki tangan wajah singgasana atau atribut fisik lainnya karena ia tidak dapat dirasakan oleh indra manusia dan Dia tidak memiliki fisik 63 Oleh karena itu mereka percaya bahwa seorang Muslim tidak akan melihat Allah pada Hari Kebangkitan sebuah kepercayaan yang sama dengan Syiah tetapi tidak dengan Sunni 64 Demikian pula para Ibadi berpendapat bahwa timbangan atau mizan yang ada dalam Al Quran dan digunakan untuk menimbang amal manusia adalah metafora karena tindakan tidak dapat ditimbang 63 Tapi tidak seperti Muktazilah Ibadi mengikuti posisi Asy ari untuk persoalan okasionalisme Ibadi berpendapat bahwa semua peristiwa disebabkan langsung oleh Tuhan dan apa yang tampak sebagai hukum penyebab seperti api menghasilkan asap itu terjadi hanya karena Tuhan memilih untuk menciptakan api dan kemudian menciptakan asap Seorang ulama Ibadi bahkan menyatakan bahwa perbedaan tunggal antara Muktazilah dengan Ibadi ini menandakan bahwa Muktazilah lebih sesat daripada Sunni 65 Referensi Sunting Robert Brenton Betts 2013 07 31 The Sunni Shi a Divide Islam s Internal Divisions and Their Global Consequences hlm 14 15 ISBN 9781612345222 Diakses tanggal 7 August 2015 7 ملايين أباضي ما هو أسلوبهم في الدين والحياة والزواج العربية dalam bahasa Arab 2005 06 02 Diakses tanggal 2022 10 16 Vallely Paul 19 February 2014 Schism between Sunni and Shia has been poisoning Islam for 1 400 years and it s getting worse The Independent Library International and Area Studies LibGuides Ibadi Islam History guides library illinois edu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 08 03 John L Esposito ed 2014 Ibadis The Oxford Dictionary of Islam Oxford Oxford University Press Ibadis subsect of Khariji Islam founded in the eighth century Has its strongest presence in Oman but is also found in North Africa and various communities on the Swahili Coast Lewicki T 1971 al Ibaḍiyya Dalam Lewis B Menage V L Pellat Ch Schacht J The Encyclopedia of Islam New Edition Volume III H Iram Leiden E J Brill hlm 648 660 ISBN 90 04 08118 6 a b c Hoffman 2012 Diana Darke Oman The Bradt Travel Guide pg 27 Guilford Brandt Travel Guides 2010 ISBN 9781841623320 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama haw200 Gaiser 2021 Hoffman 2012 hlm 11 Uzi Rabi The Emergence of States in a Tribal Society Oman Under Saʻid Bin Taymur 1932 1970 pg 5 Eastbourne Sussex Academic Press 2006 ISBN 9781845190804 Madelung 1981 hlm 301 a b Wilferd Madelung ʿAbd Allah ibn Ibaḍ and the Origins of the Ibaḍiyya in Barbara Michalek Pikulska and Andrzej Pikulski eds Otority Privacy and Public Order in Islam Prosiding Kongres ke 22 L Union Europeenne des Arabisants et Islamisants Leuven Peeters 2006 hlm 51 58 Hoffman 2012 hlm 12 Hoffman 2012 hlm 12 13 Donald Hawley Oman hal 199 Donald Hawley Oman p 200 Donald Hawley Oman hal 201 Edisi Yobel Kensington Stacey International 1995 ISBN 0905743636 J R C Carter Tribes in Oman hal 103 London Peninsular Publishers 1982 ISBN 0907151027 omtoc html om0052 Studi Negara Oman bab 6 Oman Pemerintahan dan Politik bagian Pola Sejarah Pemerintahan US Library of Congress 1993 Diakses tanggal 28 10 2006 a b Daniel McLaughlin Yaman dan Panduan Perjalanan Bradt hal 203 Guilford Connecticut Brandt Travel Guides 2007 ISBN 9781841622125 a b Hoffman 2012 hlm 13 Wellhausen 1901 hlm 52 53 Lewicki 1971 hlm 652 Hoffman 2012 hlm 14 16 a b c Lewicki 1971 hlm 653 Hoffman 2012 hlm 13 14 Lewicki 1971 hlm 653 656 657 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama haw1992 McLaughlin Daniel 2008 Yemen Bradt Travel Guides hlm 204 ISBN 9781841622125 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama haw2012 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama mcg2032 a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama haw2003 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama diana272 Hussein Ghubash 2014 Oman The Islamic Democratic Tradition Routledge hlm 35 ISBN 9781135035662 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ghubash2 a b Gaiser 2010 hlm 137 Gaiser 2010 Gaiser 2010 hlm 13 Gaiser 2010 hlm 76 Gaiser 2010 hlm 10 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ghubash3 Gaiser 2010 hlm 13 14 a b Gaiser 2010 hlm 107 Gaiser 2010 hlm 46 a b Hoffman 2012 hlm 28 Hoffman 2012 hlm 30 a b c Hoffman 2012 hlm 29 Hoffman 2012 hlm 43 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama fahey Husain N 2021 Menentang Imam Warisan Nawasib dalam Sastra Islam Pers Universitas Cambridge hlm 89 111 Hoffman 2012 hlm 3 Hoffman 2012 hlm 4 Madelung Wilferd 2014 Teologi Ibaḍi Awal Dalam Schmidtke Sabine The Oxford Handbook of Islamic Theology 1 Inggris Raya Oxford University Press hlm 242 252 doi 10 1093 oxfordhb 9780199696703 013 004 a b Ziaka Angeliki 2014 Introduction Dalam Ziaka Angeliki On Ibadism Germany Georg Olms Verlag AG hlm 11 ISBN 978 3 487 14882 3 Hoffman 2012 hlm 34 Hoffman 2012 hlm 36 37 Hoffman 2012 hlm 37 38 Hoffman 2012 hlm 40 41 al Shueili Sulayman The Ibad i Pendekatan Metodologi Tafsir Al Qur an The Muslim World 105 2015 أحمد بن حمد بن سليمان الخليلي الحق الدامغ 84 ـ 85 بتصرف مطابع النهضة 1409هـجرية a b Hoffman 2012 hlm 36 Muhammad bin Adam Al Kawthari 23 Agustus 2005 Melihat Tuhan dalam mimpi terjaga dan akhirat Diarsipkan dari asp HD 7 amp ID 6259 amp CATE 24 versi asliPeriksa nilai url bantuan tanggal Parameter archive url membutuhkan archive date bantuan Diakses tanggal 18 Desember 2011 Parameter arsip date yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hoffman 2012 hlm 34 35 Bacaan lanjutan SuntingGaiser Adam B 2010 Muslims Scholars and Soldiers The Origin and Elaboration of the Ibadi Imamate Traditions Oxford University Press ISBN 978 0 19 973893 9 Gaiser Adam 2021 Ibaḍiyya Dalam Fleet Kate Kramer Gudrun Matringe Denis Nawas John Rowson Everett Encyclopaedia of Islam THREE Brill Online doi 10 1163 1573 3912 ei3 COM 30614 ISSN 1873 9830 Hoffman Valerie Jon 2012 The Essentials of Ibadi Islam Syracuse Syracuse University Press ISBN 9780815650843 Wellhausen Julius 1901 Die religios politischen Oppositionsparteien im alten Islam dalam bahasa Jerman Berlin Weidmannsche buchhandlung OCLC 453206240 nbsp Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ibadi amp oldid 24281223