www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Kausalitas berita surat kabar buku cendekiawan JSTORArtikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia Bantulah untuk mengembangkan artikel ini Jika tidak dikembangkan artikel ini akan dihapus Kausalitas merupakan istilah hubungannya dengan prinsip sebab akibat yang ilmunya dan pengetahuan yang secara otomatis bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan ilmu yang lain bahwa setiap Tindakan akan memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan kekhususan eksistensinya akibat sesuatu atau berbagai hal lain yang mendahuluinya merupakan hal hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun Kausalitas dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian sebab dan kejadian kedua akibat atau dampak yang mana kejadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang pertama Kausalitas merupakan asumsi dasar dari ilmu sains Dalam metode ilmiah ilmuwan merancang eksperimen untuk menentukan kausalitas dari kehidupan nyata Tertanam dalam metode ilmiah adalah hipotesis tentang hubungan kausal Tujuan dari metode ilmiah adalah untuk menguji hipotesis tersebut Daftar isi 1 Sebab dan Akibat 2 Hukum Kausalitas 3 Kekeliruan Penalaran Kausalitas 4 ReferensiSebab dan Akibat SuntingPenalaran kausalitas menjadi salah satu kompetensi paling sentral yang memungkinkan untuk beradaptasi di dunia Pengetahuan kausalitas memungkinkan untuk melakukan prediksi terhadap masa yang akan datang atau mendiagnosis penyebab dari suatu hal Perencanaan dan penyelesaian masalah dilakukan menggunakan pengetahuan dari hubungan sebab akibat 1 Logika kausal menyokong logika komputasional baik induktif maupun deduktif Kausalitas masuk ke dalam jaringan linier sering kali menggunakan pengukuran hubungan teoritis dan terukur dengan angka Kausalitas juga terkait dengan tatanan fakta atau peristiwa dalam realitas Berbeda dengan kalangan empiris yang meyakini peristiwa yang terjadi setelah peristiwa lain tidak bisa dikatakan ada hukum kausalitas 2 Penalaran kausal merupakan penalaran induktif ketika beberapa efek disimpulkan dari apa yang dianggap sebagai penyebab atau beberapa penyebab disimpulkan dari apa yang dianggap sebagai efeknya Dalam ilmu alam berlaku aksioma bahwa peristiwa tidak sekedar terjadi melainkan terjadi karena sebab yang perlu dan sebab yang dianggap cukup Sebab yang perlu necessary condition yaitu suatu keadaan yang jika tidak terjadi maka tidak ada kejadian tertentu lainnya Misalnya oksigen merupakan sebab yang perlu ada untuk terjadinya pembakaran Pembakaran tidak dapat terjadi jika tidak ada oksigen Sedangkan sebab yang cukup sufficient condition yaitu keadaan yang pasti terjadi pada suatu kejadian Misalnya adanya oksigen adalah sebab mutlak dari pembakaran tetapi bukan sebab yang cukup untuk pembakaran terjadi karena jelas oksigen dapat ada tanpa terjadinya pembakaran Namun terdapat derajat temperatur yang menyebabkan kehadiran oksigen menimbulkan pembakaran 3 Selain itu terdapat keadaan tertentu sebab dipakai dalam arti lain yaitu kejadian atau tindakan yang dalam kehadiran kondisi yang biasanya ada menyebabkan terjadi atau tidak terjadinya peristiwa tertentu Dalam arti ketiga ini terdapat sebab jauh remote cause suatu peristiwa yang jauh dari akibat yang dicari penjelasannya dan sebab dekat atau sebab langsung proximate cause peristiwa yang paling dekat dengan peristiwa yang dicari penjelasannya Misal perusahaan asuransi mengirim penyelidik untuk engetahui sebab kebakaran tindakan pemegang polis asuransi menyalakan api adalah sebab langsung sedangkan sebab jauhnya mungkin kegagalan panen yang dialaminya 4 Hubungan kausal dipahami sebagai subjek dalam berbagai kondisi tertentu sehingga masuk akal untuk bertanya bagaimana A dapat dicegah dari menyebabkan B bagaimana seseorang memungkinkan A menyebabkan B atau bagaimana hubungan A dan B dapat diintervensi 5 Hukum Kausalitas SuntingSetiap pernyataan bahwa suatu keadaan tertentu adalah penyebab dari suatu fenomena tertentu menyiratkan adanya beberapa hukum sebab akibat Hukum sebab akibat yaitu hukum deskriptif yang menegaskan hubungan diperlukan antara dua jenis peristiwa yang satu adalah sebab dan yang lain adalah akibat Dua jenis hubungan kausal telah dibedakan secara eksplisit yaitu hukum kausalitas dan causal instance Secara kasar hubungan kausal adalah hukum kausal jika terjadi dimana mana sedangan causal instance hanya terjadi di beberapa dunia tertentu 6 Terdapat hal janggal dalam gagasan hubungan sebab akibat lebih bersifat empiris daripada logis Tentunya tidak setiap pernyataan kausal yang benar adalah empiris Misalkan A menyebabkan B adalah benar Maka penyebab dari B A jadi secara analisis jika disubstitusi penyebab dari B menyebabkan B Kebenaran dari pernyataan kausal tergantung pada peristiwa apa yang dideskripsikan Namun dapat dipertahankan bahwa alasan merasionalisasi suatu tindakan hanya jika deskripsi telah diperbaiki dengan tepat 7 David Hume melakukan kritik terhadap hukum kausalitas yang menjelaskan bahwa ada esensi kedua setelahnya merupakan dampak atau keniscayaan atas esensi pertama Menurutnya kausalitas terjadi karena proses keterurutan secara stagnan 8 David Hume berpendapat hubungan kausal sangat penting dan secara a priori tidak menafikan bahwa semua perubahan memiliki sebab dan penting untuk ilmu pengetahuan tetapi gagasan keterkaitan sebab dan akibat bukan terdapat pada objek yang diamati melainkan hanya pada subjektifitas Misalnya api dan rasa terbakar pada jari Setelah mengalami A diikuti oleh B secara berulang kali dengan penggabungan gagasan dapat diketahui bahwa B terjadi setelah A Dan meskipun terpaksa terdapat perasaan dorongan untuk mengharapkan terjadinya B Hubungan kausal bukanlah hubungan ibjektif antara benda dan lebih merupakan dorongan inter subjektif 9 Objek objek tidak memiliki keterkaitan juga tidak berasal dari prinsip apapun kecuali kebiasaan subjek untuk menarik kesimpulan 10 Kekeliruan Penalaran Kausalitas SuntingKekeliruan yang sering terjadi dalam penalaran kausalitas adalah post hoc propter hoc artinya ini terjadi setelah itu terjadi maka ini merupakan akibat dari itu Dengan kata lain kekeliruan karena mengakui suatu peristiwa yang terjadi berurutan maka peristiwa kedua merupakan akibat dari peristiwa pertama Misalnya keyakinan yang tersebar luas bahwa bencana yang melanda dunia sejak tahun 1918 disebabkan oleh Perang Dunia 11 Sesudah ayam berkokok maka terbitlah siang Jadi siang terbit karena ayam berkokok 12 Kekeliruan ini terjadi karena melihat peristiwa yang ada secara sepintas Untuk menentukan bahwa peristiwa merupakan sebab bagi peristiwa lainnya tidak sekedar menunjukkan peristiwa kedua terjadi setelah peristiwa pertama tetapi harus dapat dijelaskan bahwa kedua peristiwa tersebut memiliki hubungan yang pasti necessary connection 13 Kekeliruan post hoc adalah salah satu kekeliruan sistematis yang berbahaya dan paling sering digunakan sehari hari orang hanya perlu merenungkan kekacauan konseptual seperti penyebab inflasi atau penyebab kanker 14 Kekeliruan ini muncul ketika pembicara terlalu cepat mengambil kesimpulan kausal dengan mengabaikan bukti lain yang seharusnya diperhitungkan Analisis struktur penalaran dapat dibangun dengan mempertimbangkan skema argumentasi untuk korelasi sebab akibat bersama dengan pertanyaan kritis yang cocok Skema argumentasi premis Terdapat hubungan yang positif antara A dan B Kesimpulan A menyebabkan B Pertanyaan kritis apakah benar terdapat hubungan antara A dan B apakah ada alasan untuk menyatakan bahwa hubungan A dan B adalah lebih dari sekedar kebetulan apakah ada kemungkinan faktor lain dapat menyebabkan A dan B 15 Meski begitu hal ini menjadi perdebatan diantara para filsuf jika peristiwa B selalu muncul setelah peristiwa A maka hal ini menjadi bukti untuk menetapkan hukum kausal dan perbedaan yang tepat diantara kedua peristiwa tersebut menjadi perdebatan 16 Referensi Sunting Waldmann Michael R 2017 05 10 Causal Reasoning Oxford Handbooks Online doi 10 1093 oxfordhb 9780199399550 013 1 Muslih Mohammad 2013 12 31 METODOLOGI ILMU Dari Teori Hingga Teologi KALAM 7 2 293 306 doi 10 24042 klm v7i2 456 ISSN 2540 7759 Introduction to logic PDF hlm 515 ISBN 1 315 14401 8 OCLC 1080248483 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Sidharta B Arief 2010 Pengantar Logika Sebuah Langkah Pertama Pengenalan Medan Telaah edisi ke Cet 3 Bandung Refika Aditama hlm 82 ISBN 979 1073 49 X OCLC 958848822 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hoerl Christoph 2011 Causal reasoning Philosophical Studies An International Journal for Philosophy in the Analytic Tradition 152 2 167 179 ISSN 0031 8116 Dongmo Zhang 2000 EPDL a logic for causal reasoning University of New South Wales School of Computer Science and Engineering OCLC 224284650 Davidson Donald 1963 Actions Reasons and Causes The Journal of Philosophy 60 23 685 700 doi 10 2307 2023177 ISSN 0022 362X Suyudi M Putra Wahyu Hanafi 2020 11 21 Kritik Nalar Kausalitas dan Pengetahuan David Hume Al Adabiya Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan 15 02 201 214 doi 10 37680 adabiya v15i02 569 ISSN 2540 9204 Nawawi Ahmad November 2011 Perspektif Teologi dan Filsafat Al Ghazali dan Hume Kritik Dekonstruktif Nalar Kausalitas dalam Teologi dan Filsafat PDF Malang Madani kelompok Penerbit lntrans hlm 194 ISBN 978 602 95805 9 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hume David 1964 A Treatise of Human Nature Oxford University Press hlm 78 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mundiri 2017 Logika Depok PT RajaGrafindo Persada hlm 182 ISBN 979 421 398 5 OCLC 963195783 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Keraf Gorys 1982 Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III Jakarta Gramedia hlm 52 OCLC 959782109 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mander A E 1936 1949 Clearer Thinking Logic for Everyman London Watts amp Co hlm 97 OCLC 499296027 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan Woods John Walton Douglas 1977 Post Hoc Ergo Propter Hoc The Review of Metaphysics 30 4 569 593 ISSN 0034 6632 Walton Douglas Gordon Thomas F 2009 06 25 Jumping to a Conclusion Fallacies and Standards of Proof Informal Logic 29 2 215 doi 10 22329 il v29i2 1227 ISSN 0824 2577 Hamblin Charles L 1970 Fallacies London Methuen amp Co hlm 37 ISBN 0 916475 24 7 OCLC 987417059 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kausalitas amp oldid 23529038