www.wikidata.id-id.nina.az
Imam Al Haramain adalah salah seorang ulama fikih ahli ushul fikih ilmuwan agamawan pemuka masyarakat dan teolog muslim yang sering kali membahas persoalan persoalan teologis secara mendalam seperti persoalan fungsi akal dan wahyu surga dan neraka perbuatan manusia dan lain lain 1 2 Dia dikenal sebagai pengikut aliran Sunni dan uniknya dalam komentar komentarnya justru mengacu juga pada pemikiran pemikiran Mu tazilah 1 Karena itulah dia disebut tokoh kontroversial yang membuat para intelektual berbeda mengenai paham teologis yang dianutnya sebagian menyebut dia berpaham Ahlussunnah wal Jama ah baca Asy ariyah sebagian ulama menyebutnya berpaham Mu tazilah dan sebagian yang lain menyebutkan bahwa dia meniti jalan tengah antara paham Ahlussunnah wal Jama ah dan Mu tazilah khususnya dalam konteks perbuatan manusia atau jalan tengah antara paham Jabariyah dan Qadariyah 1 Daftar isi 1 Kehidupan 1 1 Kondisi Politik Sosial dan Keagamaan 1 2 Nama Kelahiran dan Keluarga 1 3 Pendidikan dan Perjalanan Intelektual 1 3 1 Keluar dan Kembalinya ke Naisabur 1 3 2 Guru dan Murid muridnya 1 4 Gelar 1 5 Wafat 2 Kontribusi Keilmuan 2 1 Dalam Bidang Akidah Ushuluddin atau Ilmu Kalam 2 2 Dalam Bidang Ushul Fikih 2 3 Dalam Bidang Fikih 2 4 Dalam Bidang Perbandingan Madzhab 2 5 Dalam Bidang Keilmuan Lain 3 Pemikiran 4 ReferensiKehidupan suntingKondisi Politik Sosial dan Keagamaan sunting Khurasan dengan ibu kota Naisabur tempat kelahiran Imam Al Haramain tercatat sebagai salah satu wilayah yang mengalami kekacauan sebagaimana wilayah wilayah Islam pada umumnya waktu itu kekacauan dalam bidang politik sosial dan keagamaan 1 3 Karena wilayahnya yang subur Khurasan menjadi rebutan beberapa dinasti mulai dari dinasti Safariyah yang sempat menguasainya sejak tahun 254 hingga jatuhnya wilayah tersebut ke dalam kekuasaan dinasti Samaniyah pada tahun 290 1 3 Selain itu ada pula dinasti Ghaznawiyah Buwaihiyah dan Saljukiyah semuanya menguasai daerah tersebut secara bergantian 1 Ironisnya pergantian penguasa meniscayakan pergantian ideologi 1 3 Nama Kelahiran dan Keluarga sunting Bernama lengkap Abul Ma ali Abdul Malik bin Abdillah bin Yusuf bin Muhammad bin Abdillah bin Hayyuwiyah Al Juwaini An Naisaburi 2 2 4 5 6 7 8 Ada perbedaan pendapat di kalangan sejarawan mengenai waktu lahirnya menurut Ibnul Atsir Ibnul Jauzi dan Ibnu Taghri Bardi dia lahir pada tahun 417 H 1 3 9 Sedangkan mayoritas sejarawan menyebutkan bahwa kelahirannya terjadi pada tanggal 18 Muharram tahun 419 atau yang bertepatan dengan tanggal 22 tahun 1028 M 1 2 3 4 5 6 7 8 Ayahnya bernama Abu Muhammad Abdullah bin Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al Juwaini seorang ulama besar pada masanya imam dalam bidang tafsir fikih adab dan bahasa Arab 3 4 Lahir di desa Juwain tumbuh dan berkembang di sana 3 Belajar adab dari ayahnya sendiri dan Abu Ya qub belajar fikih dari Abu Thayyib Ash Sha luki belajar hadits pada Al Qaffal Al Marwazi dan lain lain 3 10 Banyak ulama besar yang berguru padanya antara lain anaknya sendiri Imam Al Haramain 3 Selain itu menulis banyak karya dalam berbagai bidang keilmuan tafsir fikih dan sebagainya sebelum kemudian meninggal dunia pada bulan Dzul Qa dah tahun 438 H 3 4 8 10 Sedangkan ibunya adalah seorang budak yang salihah yang baik hati yang dibeli oleh sang ayah dari uang halal hasil kerja kerasnya 1 Selain memilik ayah dan ibu yang dikenal dengan kepribadiaannya yang luhur dan pengetahuan agamanya yang luas Imam Al Haramain juga memiliki paman yang tidak kalah penting yaitu Syaikh Abul Hasan Ali bin Yusuf bin Abdillah bin Yusuf salah seorang ulama besar di masanya dan dikenal sebagai Syaikh Hijaz 3 Berguru kepada saudaranya sendiri Abu Muhammad Al Juwaini Abu Nu aim Abu Abdurrahman As Sulami Ibnu Syadzan dan lain lain sedangkan yang beguru padanya antara lain Imam Muhammad bin Fadlal Al Furawi dan Zahir dia wafat pada bulan Dzul Qa dah tahun 463 H 3 Pamannya yang lain adalah Abu Sa id Abdush Shamad Al Juwaini seorang ulama yang wara rajin tahajjud dan rajin baca Al Qur an 3 Di samping itu dia juga memiliki seorang putra yang kelak terkenal pula dengan integritas diri dan keilmuannya yang luas yaitu Syaikh Abul Qasim Mudhaffar bin Imam Al Haramain Abdul Malik Al Juwaini seorang ulama yang tumbuh dan berkembang di bawah asuhan orang tuanya belajar berbagai cabang ilmu pengetahuan dari para ulama di masanya 3 Wafat pada bulan Sya ban tahun 493 H karena diracun 3 4 Pendidikan dan Perjalanan Intelektual sunting Imam Al Haramain hidup di bawah asuhan dan pendidikan keluarganya terutama sang ayah Abu Muhammad Al Juwaini juga hidup di bawah asuhan para ulama besar di zamannya di Naisabur 3 Dari sang ayah dan ulama lainnya Imam Al Juwaini belajar tentang banyak hal terutama hal hal yang berhubungan dengan ilmu agama misal belajar Al Qur an selain pada sang ayah dia juga belajar dari Syaikh Abi Abdillah belajar hadits dari Abu Hassan bin Muhammad Abu Sa d Abdurrahman bin Hamdan An Nadlrawi Mansyur bin Ramisy dan lain lain 3 Selain itu juga belajar tentang ilmu teologi belajar fikih bahasa dan sebagainya 3 Dan ketika sang ayah wafat pada tahun 438 H Imam Al Haramain yang ketika itu umurnya belum genap 20 tahun menggantikan posisinya untuk mengajar di majlis ilmiahnya tanpa membuatnya berhenti untuk terus menggali ilmu dari para ulama saat itu 1 3 Setelah mengajar dia pergi ke sekolah Imam Al Baihaqi di Naisabur untuk belajar fikih Syafi iyah dan hadits di masa yang sama menghadiri majlis Al Kabbadzi untuk belajar ilmu Al Qur an dan lain lain 1 3 7 Demikian kegiatan ilmiah yang dilakukan Imam Al Haramain selama di Naisabur sebelum kemudian dia memutuskan keluar meninggalkan tanah airnya untuk beberapa lama 7 atau 11 tahun 1 Keluar dan Kembalinya ke Naisabur sunting nbsp Mekkah adalah salah satu kota penting yang pernah disinggahi oleh Imam Al Haramain nbsp Selain Mekkah Madinah adalah kota yang pernah disinggahi oleh Abul Ma ali Al Juwaini mengajar menjadi imam salat dan sebagainya selama 4 5 tahun sehingga dia diberi gelar sebagai Imam Al HaramainImam Al Haramain meninggalkan Naisabur sekitar tahun 443 447 H yaitu saat terjadinya fitnah Al Kunduri 1 Dia pergi ke Mu askar Baghdad Isfahan Mekkah dan Madinah 1 5 6 Di Baghdad dia belajar kepada Abu Muhamamd Al Jauhari di samping banyak menelaah buku karya Al Baqillani tentang teologi di Isfahan belajar pada Abu Nu aim Al Isfahani penulis kitab terkenal Hilyatul Auliya Sekitar tahun 450 H atau yang bertepatan dengan 1058 M dia pergi ke Hijaz dan menetap Mekkah dan Madinah selama kurang lebih 4 5 tahun 1 5 9 Pada tahun 455 H atau yang bertepatan dengan tahun 1063 M dia memutuskan untuk kembali lagi ke Naisabur yang pada saat itu keadaan tanah airnya sudah mulai stabil sesampainya dia pun diangkat menjadi tenaga pengajar di Madrasah An Nidhamiyah Naisabur 1 Tugas tersebut diembannya hingga akhir hayatnya 1 Guru dan Murid muridnya sunting Tercata ada banyak ulama besar yang menjadi guru Imam Al Haramain selain yang sudah disebutkan di atas antara lain Fadlullah bin Ahmad bin Muhammad Al Mihani Al Qadli Husain bin Muhammad bin Ahmad Abul Qasim Al Faurani Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Al Harits Al Ashbahani At Tamimi Manshur bin Ramisy Abu Abdurrahman bin Abdil Aziz An Nili dan lain lain 3 8 9 Selain itu tercatat pula beberapa muridnya yang dikemudian hari menjadi ulama besar dan berpengaruh secara luas antara lain Imam Al Ghazali Ahmad bin Muhammad bin Al Mudhaffar Abul Qasim Al Anshari Abul Ma ali Mas ud bin Ahmad bin Muhammad bin Al Mudhaffar Abul Hasan Ath Tha i Abu Hafsh As Sarkhasi Asy Syirazi dan lain lain 3 Gelar sunting Sebagai seorang ulama besar yang diakui keilmuannya secara luas ada beberapa gelar kehormatan yang diberikan oleh para ulama kepadanya di antaranya pertama karena integritasnya yang tinggi kepribadiannya yang luhur dan keilmuannya yang luas dia diberi gelar Abul Ma ali kedua karena pada bagian perjalanan hidupnya dia mengajar memberi fatwa dan berkarya di Mekkah dan Madinah selama 4 tahun dan menjadi imam masjid di sana karena itulah kemudian diberi gelar Imam Al Haramain yang berarti imam dua tanah suci ketiga karena sosoknya yang dibanggakan oleh semua umat Islam yang sekaligus dinilai sebagai kebaggaan bagi Islam dia diberi gelar Fakhrul Islam yang berarti kebanggaan Islam dan lain lain 3 9 Wafat sunting Setelah sekitar 23 tahun mengajar di Madrasah An Nidhamiyah Naisabur kesehatan Imam Al Haramain mulai menurun beberapa kali dia jatuh sakit dan pada akhirnya dia diboyong ke Busytanikan desa tempat kelahirannya dan tidak lama kemudian dia menghembuskan nafasnya yang terakhir tepatnya pada hari Selasa malam Rabu tanggal 25 Rabi ul Akhir 478 H bertepatan dengan 20 Agustus 1085 M 1 4 5 8 9 Kontribusi Keilmuan suntingImam Al Haramain adalah sosok yang produktif dia menulis banyak karya dalam beragam bidang keilmuan di antaranya Dalam Bidang Akidah Ushuluddin atau Ilmu Kalam sunting Al Irsyad ila Qawa idil Adillah fi Ushulil I tiqad Asy Syamil fi Ushuliddin Al Aqidatun Nidhamiyah Kitabu Asma illahil Husna Risalah fi Ushuliddin Syifa ul Ghalil Al Karamat Mukhtasharul Isrsyad dan lain lain 1 3 5 6 8 Dalam Bidang Ushul Fikih sunting Al Irsyad fi Ushulil Fiqh Al Waraqat fi Ushulil Fiqh Kitabul Mujtahidin Risalatun fit Taqlid wal Ijtihad At Tuhfah 1 3 5 6 8 Dalam Bidang Fikih sunting nbsp Nihayatul Mathlab adalah salah satu karya Imam Al Haramain dalam bidang FikihNihayatul Mathlab fi Dirasatil Madzhab As Silsilah fi Ma rifatil Qaulain wal Wajhain ala Madzhabisy Syafi i Risalatun fil Fiqh Mukhtasharun Nihayah dan lain alin 1 3 5 6 8 Dalam Bidang Perbandingan Madzhab sunting Ad Durratul Madliyah fima Waqa a min Khilafin bainasy Syafi iyah wal Hanafiyah Mughitsul Khalq fi Tarjihil Qaulil Haq Al Asalibu fil Khilafiyat Ghanyatul Mustarsyidin fil Khilaf dan lain lain 1 3 5 6 8 Dalam Bidang Keilmuan Lain sunting Kitabun fin Nafs Kitabul Arba in fil Hadits dan lain lain 1 3 5 6 8 Pemikiran suntingSebagai salah seorang tokoh Muslim Imam Al Haramain dikenal memiliki beberapa pemikiran yang menarik perhatian para pengkaji Islam untuk ditelusuri lebih jauh termasuk kaitannya dengna posisinya dalam dunia teologi apakah dia penganut paham Ahlussunnah wal Jana ah Sunni ataukah yang lainnya 1 Berikut sebagian pemikirannya yang melahirkan sikap kontroversial tersebut Filsafat Alam Firman dan Soal Melihat TuhanMengenai alam Imam Al Haramain memiliki pandangan bahwa ia bersifat nisbi yang berarti bahwa keberadaannya tergantung pada keberadaan Tuhan sebuah pandangan yang tidak beda jauh pandangan beberapa ulama Mu tazilah Abdul Jabbar dan Abul Huzail 1 Mengenai firman Tuhan Imam Al Haramain sependapat dengan pendapat Abul Hasan Al Asy ari salah seorang tokoh Ahlussunnah wal Jama ah Sunni 1 Begitu pula mengenai konsep melihat Tuhan Imam Al Haramain memiliki pandangan dengan Abul Hasan Al Asy ari bahwa Tuhan bisa dilihat pada hari kiamat dan bahwasanya melihat Tuhan merupakan kenikmatan yang paling besar 1 Perbuatan ManusiaMengenai perbuatan manusia Imam Al Haramain menyatakan bahwa pada dasarnya manusia hanya memiliki kebebasan mengarahkan daya yang diberikan Tuhan kepadanya sesuai dengan kehendak dan kemauannya dan bahwasanya secara hakikat manusia tidak bisa berbuat apa apa tanpa adanya daya Tuhan 1 Keadilan TuhanMenurut Imam Al Haramain keadilan Tuhan adalah kebijaksanaannya untuk menyiksa orang orang yang berdosa 1 Dalam konteks ini berarti Imam Al Haramain memiliki konsep yang berbeda dengan Mu tazilah yang menegaskan bahwa keadilan Tuhan adalah perbuatan peruatan Nya yang bertujuan untuk kepentingan dan kebaikan manusia sekaligus juga berbeda dengan Ahlussunnah wal Jama ah yang menegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan adil adalah bahwa Tuhan boleh melakukan apapun sekehandak Nya karena kehendak Nya adalah mutlak 1 Referensi sunting a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae Indonesia Tsuroya Kiswati Al Juwaini Jakarta Erlangga t t hal vi 3 9 15 23 25 27 40 a b c d Indonesia Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam Ensiklopedi Islam Jakarta Ichtiar Baru Van Hoeve cet IV 1997 hal 328 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab Arab Muhammad Az Zuhaili Al Imam Al Juwaini Damaskus Darul Qalam 2002 hal 15 44 48 60 79 81 83 92 a b c d e f Arab Abu Ishaq Ibrahim Al Iraqi Al Muntakhab min Kitabis Siyaq ed Khalid Haidar ttp Darul Fikr 1414 H hal 301 361 492 a b c d e f g h i j Arab Abul Abbas Ahmad Al Barmaki Wafayatul A yan ed Ihsan Abbas Beirut Dar Shadir 1900 III hal 167 169 a b c d e f g h Arab Abu Abdillah Muhammad Adz Dzahabi Siyar A lam An Nubala Kairo Darul Hadits 1427 H 2006 M XIV hal 17 a b c Arab Shalahuddin Khalil Al Wafi bil Wafayat ed Ahmad Al Arnauth dan T Mushthafa Beirut Dar Ihya ut Turats 1420 H 2000 M XIX hal 116 a b c d e f g h i j Arab Khairuddin bin Mahmud Az Zarkali Al A lam ttp Darul ilm lil Malayin cet V 2002 IV hal 146 160 a b c d e Arab Abul Hasan Ali ibnul Atsir Al Kamil fit Tarikh ed Umar Abdussalam Tadmiri Libanon Beirut Darul Kitab Al Arabi 1417 H 1997 M VIII hal 190 301 a b Arab Abu Amr Utsman bin Shalah Thabaqatul Fuqaha usy Syafi iyah ed Muhyiddin Ali Najib Beirut Darul Basya irul Islamiyah cet I 1992 I hal 520 521 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Imam Al Haramain amp oldid 23273115