www.wikidata.id-id.nina.az
Hutan bakau Inggris mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut 1 Hutan ini tumbuh khususnya di tempat tempat terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik Baik di teluk teluk yang terlindung dari gempuran ombak maupun di sekitar muara sungai tempat air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu 2 Hutan bakau di Muara Angke Jakarta 2007 Hutan bakau di Teluk Kendari 2013 Hutan bakau di Zambia AfrikaHutan bakau di sekitar Kawasan Wisata Mandeh Sumatera BaratEkosistem hutan bakau bersifat khas baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya abrasi tanah salinitas tanahnya yang tinggi serta mengalami daur penggenangan oleh pasang surut air laut Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini dan jenis jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi 3 Daftar isi 1 Luas dan penyebaran 2 Lingkungan fisik dan zonasi 2 1 Jenis tanah 2 2 Terpaan ombak 2 3 Penggenangan oleh air pasang 3 Bentuk bentuk adaptasi 4 Perkembangbiakan 5 Jenis perakaran mangrove 6 Suksesi hutan bakau 7 Kekayaan flora 7 1 Penyusun utama 7 2 Penyusun minor 8 Fungsi dan manfaat 9 Lihat pula 10 Rujukan 11 Catatan kaki 12 Referensi 13 Bacaan lanjutan 14 Pranala luarLuas dan penyebaran suntingHutan bakau menyebar luas di bagian yang cukup panas di dunia terutama di sekeliling khatulistiwa di wilayah tropika dan sedikit di subtropika Luas hutan bakau di Indonesia antara 2 5 hingga 4 5 juta hektar merupakan bakau yang terluas di dunia Melebihi Brazil 1 3 juta ha Nigeria 1 1 juta ha dan Australia 0 97 ha Spalding dkk 1997 dalam Noor dkk 1999 Luas bakau di Indonesia mencapai 25 persen dari total luas mangrove di dunia Namun sebagian kondisinya kritis 4 Di Indonesia hutan bakau yang luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai sungai besar Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai barat serta selatan Kalimantan Di pantai utara Jawa hutan hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan Di bagian timur Indonesia di tepi Dangkalan Sahul hutan bakau yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua terutama di sekitar Teluk Bintuni Bakau di Papua mencapai luas 1 3 juta ha sekitar sepertiga dari luas hutan bakau Indonesia Lingkungan fisik dan zonasi sunting nbsp Pandangan di atas dan di bawah air dekat perakaran pohon bakau Rhizophora sp Jenis tumbuhan hutan bakau ini berbeda beda karena bereaksi terhadap variasi perubahan lingkungan fisik di atas sehingga memunculkan zona zona vegetasi tertentu Beberapa faktor lingkungan fisik tersebut adalah sebagai berikut Jenis tanah sunting Sebagai wilayah pengendapan substrat di pesisir bisa sangat berbeda Yang paling umum adalah hutan bakau tumbuh di atas lumpur tanah liat bercampur dengan bahan organik Akan tetapi di beberapa tempat bahan organik ini sedemikian banyak proporsinya bahkan ada pula hutan bakau yang tumbuh di atas tanah gambut Substrat yang lain adalah lumpur dengan kandungan pasir yang tinggi atau bahkan dominan pecahan karang di pantai pantai yang berdekatan dengan terumbu karang Terpaan ombak sunting Bagian luar atau bagian depan hutan bakau yang berhadapan dengan laut terbuka sering harus mengalami terpaan ombak yang keras dan aliran air yang kuat Tidak seperti bagian dalamnya yang lebih tenang Yang agak serupa adalah bagian bagian hutan yang berhadapan langsung dengan aliran air sungai yakni yang terletak di tepi sungai Perbedaannya salinitas di bagian ini tidak begitu tinggi terutama di bagian bagian yang agak jauh dari muara Hutan bakau juga merupakan salah satu perisai alam yang menahan laju ombak besar Penggenangan oleh air pasang sunting Bagian luar juga mengalami genangan air pasang yang paling lama dibandingkan bagian yang lainnya bahkan kadang kadang terus menerus terendam Pada pihak lain bagian bagian di pedalaman hutan mungkin hanya terendam air laut manakala terjadi pasang tertinggi sekali dua kali dalam sebulan Menghadapi variasi kondisi lingkungan seperti ini secara alami terbentuk zonasi vegetasi bakau yang biasanya berlapis lapis mulai dari bagian terluar yang terpapar gelombang laut hingga ke pedalaman yang relatif kering Jenis bakau Rhizophora spp biasanya tumbuh di bagian luar yang kerap digempur ombak Bakau Rhizophora apiculata dan R mucronata tumbuh di atas tanah lumpur Sedangkan bakau R stylosa dan perepat Sonneratia alba tumbuh di atas pasir berlumpur butuh rujukan Pada sepanjang garis pantai yang terlindung sungai yang terpengaruh pasang susut atau bagian muka teluk menjadi zona pionir untuk spesies api api hitam Avicennia alba 5 Di bagian yang lebih dalam yang masih tergenang pasang tinggi biasa ditemui campuran bakau R mucronata dengan jenis jenis kendeka Bruguiera spp kaboa Aegiceras corniculata dan lain lain Sedangkan di dekat tepi sungai yang lebih tawar airnya biasa ditemui nipah Nypa fruticans pidada Sonneratia caseolaris dan bintaro Cerbera spp Pada bagian yang lebih kering di pedalaman hutan didapatkan nirih Xylocarpus spp teruntum Lumnitzera racemosa dungun kecil Heritiera littoralis dan kayu buta buta Excoecaria agallocha Bentuk bentuk adaptasi sunting nbsp Tegakan api api Avicennia di tepi laut Perhatikan akar napas yang muncul ke atas lumpur pantai Menghadapi lingkungan yang ekstrem di hutan bakau tetumbuhan beradaptasi dengan berbagai cara Secara fisik kebanyakan vegetasi bakau menumbuhkan organ khas untuk bertahan hidup Seperti aneka bentuk akar dan kelenjar garam di daun Namun ada pula bentuk bentuk adaptasi fisiologis Pohon pohon bakau Rhizophora spp yang biasanya tumbuh di zona terluar mengembangkan akar tunjang stilt root untuk bertahan dari ganasnya gelombang Jenis jenis api api Avicennia spp dan pidada Sonneratia spp menumbuhkan akar napas pneumatophore yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil oksigen dari udara Pohon kendeka Bruguiera spp mempunyai akar lutut knee root sementara pohon pohon nirih Xylocarpus spp berakar papan yang memanjang berkelok kelok keduanya untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur sambil pula mendapatkan udara bagi pernapasannya Ditambah pula kebanyakan jenis jenis vegetasi bakau memiliki lentisel lubang pori pada pepagan untuk bernapas nbsp Propagul Bruguiera gymnorhizaUntuk mengatasi salinitas yang tinggi api api mengeluarkan kelebihan garam melalui kelenjar di bawah daunnya Sementara jenis yang lain seperti Rhizophora mangle mengembangkan sistem perakaran yang hampir tak tertembus air garam Air yang terserap telah hampir hampir tawar sekitar 90 97 dari kandungan garam di air laut tak mampu melewati saringan akar ini Garam yang sempat terkandung di tubuh tumbuhan diakumulasikan di daun tua dan akan terbuang bersama gugurnya daun Pada pihak yang lain mengingat sukarnya memperoleh air tawar vegetasi bakau harus berupaya mempertahankan kandungan air di dalam tubuhnya Padahal lingkungan lautan tropika yang panas mendorong tingginya penguapan Beberapa jenis tumbuhan hutan bakau mampu mengatur bukaan mulut daun stomata dan arah hadap permukaan daun di siang hari terik sehingga mengurangi evaporasi dari daun Perkembangbiakan sunting nbsp Propagul Rhizophora mucronataAdaptasi lain yang penting diperlihatkan dalam hal perkembang biakan jenis Lingkungan yang keras di hutan bakau hampir tidak memungkinkan jenis biji bijian berkecambah dengan normal di atas lumpurnya Selain kondisi kimiawinya yang ekstrem kondisi fisik berupa lumpur dan pasang surut air laut membuat biji sukar mempertahankan daya hidupnya Hampir semua jenis flora hutan bakau memiliki biji atau buah yang dapat mengapung sehingga dapat tersebar dengan mengikuti arus air Selain itu banyak dari jenis jenis bakau yang bersifat vivipar yakni biji atau benihnya telah berkecambah sebelum buahnya gugur dari pohon Contoh yang paling dikenal barangkali adalah perkecambahan buah buah bakau Rhizophora tengar Ceriops atau kendeka Bruguiera Buah pohon pohon ini telah berkecambah dan mengeluarkan akar panjang serupa tombak manakala masih bergantung pada tangkainya Ketika rontok dan jatuh buah buah ini dapat langsung menancap di lumpur di tempat jatuhnya atau terbawa air pasang tersangkut dan tumbuh pada bagian lain dari hutan Kemungkinan lain terbawa arus laut dan melancong ke tempat tempat jauh Buah nipah Nypa fruticans telah muncul pucuknya sementara masih melekat di tandannya Sementara buah api api kaboa Aegiceras jeruju Acanthus dan beberapa lainnya telah pula berkecambah di pohon meski tak tampak dari sebelah luarnya Keistimewaan keistimewaan ini tak pelak lagi meningkatkan keberhasilan hidup dari anak anak semai pohon pohon itu Anak semai semacam ini disebut dengan istilah propagul Propagul propagul seperti ini dapat terbawa oleh arus dan ombak laut hingga berkilometer kilometer jauhnya bahkan mungkin menyeberangi laut atau selat bersama kumpulan sampah sampah laut lainnya Propagul dapat tidur dormant berhari hari bahkan berbulan selama perjalanan sampai tiba di lokasi yang cocok Jika akan tumbuh menetap beberapa jenis propagul dapat mengubah perbandingan bobot bagian bagian tubuhnya sehingga bagian akar mulai tenggelam dan propagul mengambang vertikal di air Ini memudahkannya untuk tersangkut dan menancap di dasar air dangkal yang berlumpur Jenis perakaran mangrove sunting nbsp Akar akar pasak dari Sonneratia alba nbsp Akar akar lutut di sekeliling pohon Bruguiera gymnorhizaTipe perakaran hutan bakau ada beberapa macam Sebenarnya beranekanya jenis akar yang terdapat di hutan bakau adalah sebagai bentuk usaha daya adaptasi untuk menghadapi kondisi habitatnya yang berupa substrat lumpur dan hampir selalu tergenang air reaksi anaerob Flora hutan bakau beradaptasi dengan membentuk akar akar khusus untuk dapat tumbuh dengan kuat dan membantu mendapatkan oksigen dari udara 6 Karena kekhasannya bentuk bentuk akar mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan mangrove Ciri morfologi yang digunakan untuk mengenali sesuatu jenis atau spesies tumbuhan biasanya adalah bentuk dan susunan bunga bentuk dan susunan daun bentuk dan penampakan ranting dan batang serta beberapa kelengkapan lain seperti adanya daun penumpu sulur kelenjar duri rambut atau sisik dan sebagainya Terutama untuk pohon pohon di wilayah mangrove dan rawa rawa pengenalan bentuk dan jenis perakarannya sangat membantu untuk identifikasi Tumbuhan mangrove mengembangkan struktur perakaran yang khas yang disebut akar udara aerial roots Yalah akar yang terkena udara secara langsung selama beberapa waktu dalam sehari atau bahkan sepanjang hari Struktur perakaran tersebut merupakan kunci yang penting untuk membedakan jenis jenis mangrove Banir sebenarnya bukan termasuk akar udara namun biasa ditemukan bersamaan dengan akar udara lainnya dan merupakan salah satu karakteristik yang penting untuk jenis jenis mangrove Bentuk bentuk perakaran mangrove itu di antaranya nbsp Akar akar tunjang pada Rhizophora mucronata nbsp Akar akar gantung di pangkal batang Avicennia marina Perhatikan pula akar pensil yang berjejal jejal di sekitarnya nbsp Banir kecil di pangkal batang Bruguiera gymnorhizaAkar pasak akar napas pneumatophores Akar pasak adalah akar yang muncul dari sistem akar kabel yang tumbuh secara horisontal dan memanjang ke atas ke arah udara Akar ini bentuknya seperti pasak pensil atau kerucut yang menonjol ke atas substrat lumpur pasir tanah dan acap kali berjejal jejal Akar napas ini terdapat pada jenis jenis Avicennia Sonneratia dan juga Xylocarpus moluccensis Akar lutut knee roots Akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel yang pada awalnya tumbuh keluar ke arah permukaan substrat namun kemudian berbelok ke bawah kembali ke substrat lagi Oleh sebab itu bentuknya menyerupai lutut yang tertekuk di atas permukaan substrat Akar lutut seperti ini terdapat pada jenis jenis Bruguiera seperti pada B cylindrica B gymnorhiza dan B parviflora Akar tunjang stilt roots Akar tunjang merupakan bentuk perakaran yang keluar dari batang di atas tanah dan tumbuh miring atau melengkung ke bawah ke arah substrat dan berfungsi untuk menunjang atau memperkuat berdirinya pohon Akar ini mula mula mencuat dari batang pohon dan dahan paling bawah lalu memanjang ke luar dan menuju ke permukaan tanah Akar semacam ini terdapat pada jenis jenis bakau Rhizophora spp seperti pada R apiculata R mucronata dan R stylosa Akar gantung aerial roots Akar gantung adalah akar napas yang muncul dari batang atau cabang bagian bawah tetapi biasanya tidak mencapai substrat jadi menggantung begitu saja di sisi batang Akar gantung terdapat pada Rhizophora Avicennia dan Acanthus jeruju Akar papan plank roots Akar papan hampir sama dengan akar tunjang tetapi akar ini melebar dan memipih tegak menjadi bentuk lempengan panjang mirip dengan papan yang berkelok kelok Akar ini juga tumbuh secara horisontal berbentuk seperti pita di atas permukaan tanah bergelombang dan berliku liku ke arah samping seperti ular Akar ini salah satunya terdapat pada nyirih Xylocarpus granatum Banir buttress Bentuk banir adalah seperti papan miring memanjang secara radial dari pangkal batang Akar banir di antaranya terdapat pada Bruguiera gymnorhiza tengar Ceriops spp dan juga dungun Heritiera littoralis Tanpa akar udara Banyak pula jenis tumbuhan mangrove yang memiliki perakaran biasa tidak memiliki akar udara Beberapa contohnya adalah jenis jenis kaboa Aegiceras corniculatum teruntum putih Lumnitzera racemosa dan Xylocarpus rumphii Sebagai catatan beberapa jenis pohon mangrove dapat memiliki lebih dari satu macam bentuk akar udara secara bersamaan seperti pada nyirih batu Xylocarpus moluccensis Suksesi hutan bakau sunting nbsp Akar akar pensil api api memerangkap sampah di Muara AngkeTumbuh dan berkembangnya suatu hutan dikenal dengan istilah suksesi hutan forest succession atau sere Hutan bakau merupakan suatu contoh suksesi hutan di lahan basah disebut hydrosere Dengan adanya proses suksesi ini perlu diketahui bahwa zonasi hutan bakau pada uraian di atas tidaklah kekal melainkan secara perlahan lahan bergeser Suksesi dimulai dengan terbentuknya suatu paparan lumpur mudflat yang dapat berfungsi sebagai substrat hutan bakau Hingga pada suatu saat substrat baru ini diinvasi oleh propagul propagul vegetasi bakau dan mulai lah terbentuk vegetasi pionir hutan bakau Tumbuhnya hutan bakau di suatu tempat bersifat memerangkap lumpur Tanah halus yang dihanyutkan aliran sungai pasir yang terbawa arus laut segala macam sampah dan hancuran vegetasi akan diendapkan di antara perakaran vegetasi bakau Dengan demikian lumpur lambat laun akan terakumulasi semakin banyak dan semakin cepat Hutan bakau pun akan semakin meluas Pada saatnya bagian dalam hutan bakau akan mulai mengering dan menjadi tidak cocok lagi bagi pertumbuhan jenis jenis pionir seperti Avicennia alba dan Rhizophora mucronata Ke bagian ini masuk jenis jenis baru seperti Bruguiera spp Maka terbentuklah zona yang baru di bagian belakang Demikian perubahan terus terjadi yang memakan waktu berpuluh hingga beratus tahun Sementara zona pionir terus maju dan meluaskan hutan bakau zona zona berikutnya pun bermunculan di bagian pedalaman yang mengering Uraian di atas adalah penyederhanaan dari keadaan alam yang sesungguhnya jauh lebih rumit Karena tidak selalu hutan bakau terus bertambah luas bahkan mungkin dapat habis karena faktor faktor alam seperti abrasi Demikian pula munculnya zona zona tak selalu dapat diperkirakan Di wilayah wilayah yang sesuai hutan bakau ini dapat tumbuh meluas mencapai ketebalan 4 km atau lebih meskipun pada umumnya kurang dari itu Kekayaan flora suntingBeraneka jenis tumbuhan dijumpai di hutan bakau Akan tetapi hanya sekitar 54 spesies dari 20 genera anggota dari sekitar 16 suku yang dianggap sebagai jenis jenis bakau sejati Yakni jenis jenis yang ditemukan hidup terbatas di lingkungan hutan bakau dan jarang tumbuh di luarnya Dari jenis jenis itu sekitar 39 jenisnya ditemukan tumbuh di Indonesia menjadikan hutan bakau Indonesia sebagai yang paling kaya jenis di lingkungan Samudra Hindia dan Pasifik Total jenis keseluruhan yang telah diketahui termasuk jenis jenis bakau ikutan adalah 202 spesies Noor dkk 1999 Berikut ini adalah daftar suku dan genus bakau sejati beserta jumlah jenisnya dimodifikasi dari Tomlinson 1986 Penyusun utama sunting Suku Genus jumlah spesiesAcanthaceae syn Avicenniaceae atau Verbenaceae Avicennia api api 9Combretaceae Laguncularia 11 Lumnitzera teruntum 2Arecaceae Nypa nipah 1Rhizophoraceae Bruguiera kendeka 6 Ceriops tengar 2 Kandelia berus berus 1 Rhizophora bakau 8Sonneratiaceae Sonneratia pidada 5Penyusun minor sunting nbsp Paku laut Acrostichum aureum Suku Genus jumlah spesiesAcanthaceae Acanthus jeruju 1 Bravaisia 2Bombacaceae Camptostemon 2Cyperaceae Fimbristylis mendong 1Euphorbiaceae Excoecaria kayu buta buta 2Lythraceae Pemphis cantigi laut 1Meliaceae Xylocarpus nirih 2Myrsinaceae Aegiceras kaboa 2Myrtaceae Osbornia 1Pellicieraceae Pelliciera 1Plumbaginaceae Aegialitis 2Pteridaceae Acrostichum paku laut 3Rubiaceae Scyphiphora 1Sterculiaceae Heritiera dungun 2 3Fungsi dan manfaat suntingDari segi ekonomi hutan bakau menghasilkan beberapa jenis kayu yang berkualitas baik dan juga hasil hasil non kayu atau yang biasa disebut dengan Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK berupa arang kayu tanin bahan pewarna dan kosmetik serta bahan pangan dan minuman Termasuk pula di antaranya adalah hewan hewan yang biasa ditangkapi seperti biawak air Varanus salvator kepiting bakau Scylla serrata udang lumpur Thalassina anomala siput bakau Telescopium telescopium serta berbagai jenis ikan belodok Manfaat yang lebih penting dari hutan bakau adalah fungsi ekologisnya sebagai pelindung pantai habitat berbagai jenis satwa dan tempat pembesaran nursery ground banyak jenis ikan laut Salah satu fungsi utama hutan bakau adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan serta meredam gelombang besar termasuk semong tsunami Di Jepang salah satu upaya mengurangi dampak ancaman semong adalah dengan membangun green belt atau sabuk hijau berupa hutan bakau Sedangkan di Indonesia sekitar 28 wilayah dikategorikan rawan terkena tsunami karena hutan bakaunya sudah banyak beralih fungsi menjadi tambak kebun kelapa sawit dan alih fungsi lain 4 Lihat pula suntingDirektorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Margasatwa hutan bakau Rujukan suntingAnwar J S J Damanik N Hisyam dan A Whitten 1984 Ekologi Ekosistem Sumatra Gadjah Mada Univ Press Yogyakarta Noor Y R M Khazali dan I N N Suryadiputra 1999 Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia PKA WI IP Bogor Tomlinson P B 1986 The Botany of Mangroves Cambridge University Press Catatan kaki sunting Hutan Bakau Punya Manfaat Banyak Bagi Kehidupan Suarapalu com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 12 Diakses tanggal 12 Juni 2020 Parameter languange yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wibowo Dwi Mukti ekonomi Pemerhati masalah Sosial Kemanusiaan Dan Save Our Sea Melestarikan Mangrove Mencegah Abrasi Pantai Warta Ekonomi Diakses tanggal 12 Juni 2020 Parameter languange yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan media neliti com PDF Diakses tanggal 12 Juni 2020 Parameter languange yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Ronaldo Versus Birokrasi Pengelolaan Hutan Mangrove Yang Lamban Suryanti Supriharyono dan Anggoro S 2019 Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu PDF Semarang Undip Press hlm 70 ISBN 978 979 097 679 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link https mangrovemagz com 2017 03 03 tujuh tipe akar mangrove yang wajib anda ketahui Referensi suntingSaenger Peter 2002 Mangrove Ecology Silviculture and Conservation Kluwer Academic Publishers Dordrecht ISBN 1 4020 0686 1 Hogarth Peter J 1999 The Biology of Mangroves Oxford University Press Oxford ISBN 0 19 850222 2 Thanikaimoni Ganapathi 1986 Mangrove Palynology UNDP UNESCO and the French Institute of Pondicherry ISSN 0073 8336 E Tomlinson Philip B 1986 The Botany of Mangroves Cambridge University Press Cambridge ISBN 0 521 25567 8 Teas H J 1983 Biology and Ecology of Mangroves W Junk Publishers The Hague ISBN 90 6193 948 8 Plaziat J C et al 2001 History and biogeography of the mangrove ecosystem based on a critical reassessment of the paleontological record Wetlands Ecology and Management 9 3 pp 161 179 Sato Gordon Riley Robert et al Growing Mangroves With The Potential For Relieving Regional Poverty And Hunger WETLANDS Vol 25 No 3 September 2005 Jayatissa L P Dahdouh Guebas F amp Koedam N 2002 A review of the floral composition and distribution of mangroves in Sri Lanka Botanical Journal of the Linnean Society 138 29 43 Warne K February 2007 Forests of the Tide National Geographic pp 132 151 Aaron M Ellison 2000 Mangrove Restoration Do We Know Enough Restoration Ecology 8 3 219 229 DOI 10 1046 j 1526 100x 2000 80033 x Agrawala Shardul Hagestad Marca Koshy Kayathu Ota Tomoko Prasad Biman Risbey James Smith Joel Van Aalst Maarten 2003 Development and Climate Change in Fiji Focus on Coastal Mangroves Organisation of Economic Co operation and Development Paris Cedex 16 France Barbier E B Sathirathai S 2001 Valuing Mangrove Conservation in Southern Thailand Contemporary Economic Policy 19 2 109 122 Bosire J O Dahdouh Guebas F Jayatissa L P Koedam N Lo Seen D Nitto Di D 2005 How Effective were Mangroves as a Defense Against the Recent Tsunami Current Biology Vol 15 R443 R447 Bowen Jennifer L Valiela Ivan York Joanna K 2001 Mangrove Forests One of the World s Threatened Major Tropical Environments Bio Science 51 10 807 815 Jin Eong Ong 2004 The Ecology of Mangrove Conservation and Management Hydrobiologia 295 1 3 343 351 Glenn C R 2006 Earth s Endangered Creatures Online Accessed 4 28 2008 at http earthsendangered com Lewis Roy R III 2004 Ecological Engineering for Successful Management and Restoration of Mangrove Forest Ecological Engineering 24 4 403 418 Kuenzer C Bluemel A Gebhardt S Vo Quoc T and S Dech 2011 Remote Sensing of Mangrove Ecosystems A Review Remote Sensing 3 878 928 doi 10 3390 rs3050878 Lucien Brun H 1997 Evolution of world shrimp production Fisheries and aquaculture World Aquaculture 28 21 33 Twilley R R V H Rivera Monroy E Medina A Nyman J Foret T Mallach and L Botero 2000 Patterns of forest development in mangroves along the San Juan River estuary Venezuela Forest Ecology and Management Murray M R Zisman S A Furley P A Munro D M Gibson J Ratter J Bridgewater S Mity C D and C J Place 2003 The Mangroves of Belize Part 1 Distribution Composition and Classification Forest Ecology and Management 174 265 279 Cherrington E A Hernandez B E Trejos N A Smith O A Anderson E R Flores A I and B C Garcia 2010 Identification of Threatened and Resilient Mangroves in the Belize Barrier Reef System Technical report to the World Wildlife Fund Water Center for the Humid Tropics of Latin America and the Caribbean CATHALAC Regional Visualization amp Monitoring System SERVIR 28 pp http maps cathalac org Downloads data bz bz mangroves 1980 2010 highres pdf Diarsipkan 2011 07 25 di Wayback Machine Vo Quoc T Kuenzer C Vo Quang M Moder F and N Oppelt 2012 Review of Valuation Methods for Mangrove Ecosystem Services Journal of Ecological Indicators 23 431 446 Vreugdenhil D Meerman J Meyrat A Gomez L D and D J Graham 2002 Map of the Ecosystems of Central America Final Report World Bank Washington DC 56 pp Bacaan lanjutan suntingHamilton S 2013 Assessing the Role of Commercial Aquaculture in Displacing Mangrove Forest Bulletin of Marine Science 89 2 585 601 Spalding Mark Kainuma Mami and Collins Lorna 2010 World Atlas of Mangroves Earthscan London ISBN 978 1 84407 657 4 60 maps showing world wide mangrove distribution Masso i Aleman S C Bourgeois W Appeltans B Vanhoorne N De Hauwere P Stoffelen A Heaghebaert amp F Dahdouh Guebas 2010 The Mangrove Reference Database and Herbarium Plant Ecology and Evolution 143 2 225 232 Vo Quoc T Oppelt N Leinenkugel P amp Kuenzer C 2013 Remote Sensing in Mapping Mangrove Ecosystems An Object based Approach Remote Sensing 5 1 183 201 Vo Quoc T Kuenzer C Vo Quang M Moder F amp Oppelt N 2012 Review of Valuation Methods for Mangrove Ecosystem Services Journal of Ecological Indicators 23 431 446 Kuenzer C Bluemel A Gebhardt S Vo Quoc T amp Dech S 2011 Remote Sensing of Mangrove Ecosystems A Review Remote Sensing 3 5 787 928 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mangrove Mangroves At the Smithsonian Ocean Portal Fisheries Western Australia Mangroves Fact Sheet Rhizophoraceae di Curlie dari DMOZ Mangrove forests di Curlie dari DMOZ In May 2011 the VOA Special English service of the Voibce Bolfi Mancrav bari o aadac aesgtl laa 1u5a maignouetWel yphrIo gram on mangrove forests A transcript and MP3 of the program intended for English learners can be found at Mangrove Forests Could Be a Big Player in Carbon Trading Inggris The story of the UNESCO Mangrove Programme Inggris WWF article about the mangrove biome Inggris East African Mangroves Inggris Large mangrove website Inggris www mangroveboard com Diarsipkan 2019 10 15 di Wayback Machine Mangrove Board Balai Mangrove Bali Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I informasi aktivitas pelatihan dan pengelolaan hutan mangrove di wilayah kerja BPHM Wilayah I Inggris Global Mangrove database and Information System GLOMIS Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hutan bakau amp oldid 25440420