www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Rajawali Corpora PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero berbisnis dengan nama ID FOOD adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pangan Pada tahun 2021 perusahaan ini ditunjuk sebagai induk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan dan pada bulan Januari 2022 perusahaan ini pun meluncurkan ID FOOD sebagai identitas dari holding PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero Nama dagangID FOODJenisBUMN Perseroan TerbatasIndustriPanganPendahuluOei Tiong Ham ConcernDidirikan12 Oktober 1964 1964 10 12 di Jakarta Indonesia 1 KantorpusatJakarta IndonesiaWilayah operasiIndonesia 2 TokohkunciFrans Marganda Tambunan 3 Direktur Utama Bayu Krisnamurthi 4 Komisaris Utama ProdukGula beras daging sapi daging ayam ikan garam minyak goreng dan produk lainnyaMerekRania BerasRaja GulaRania GulaRania Minyak GorengRania Tepung TeriguRania GaramLososa GaramTeh LikiDaging Be BestIkan Tukato SeafoodKopi CovareJasaPerdagangan dan distribusi produk pangan dan kesehatanPendapatanRp 16 triliun 2022 1 Total asetRp 29 triliun 2022 1 Total ekuitasRp 6 389 triliun 2020 1 PemilikPemerintah IndonesiaKaryawan9 045 2023 1 AnakusahaLihat bidang usahaSitus webidfood wbr co wbr idPeluncuran identitas ID FOOD dimaksudkan untuk memberikan arah dan fokus yang lebih jelas kepada perusahaan ini sebagai BUMN Holding Pangan Hadirnya Holding Pangan bertujuan untuk mewujudkan tiga objektif utama yakni mendukung ketahanan pangan nasional meningkatkan inklusivitas petani peternak dan nelayan serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1964 sebagai kelanjutan dari nasionalisasi terhadap aset aset milik konglomerat Oei Tiong Ham Concern OTHC yang ada di Indonesia Daftar isi 1 Sejarah 1 1 1964 2003 1 2 2004 Januari 2022 2 Bidang usaha 3 Pengembangan properti 4 Referensi 5 Pranala luarSejarah suntingUntuk sejarah perusahaan ini sebelum tahun 1964 lihat Oei Tiong Ham Concern 1964 2003 sunting Pada akhir dekade 1980 an hingga 1990 an perusahaan ini menggabungkan sejumlah anak usahanya Pada tahun 1986 PT Bandareksa Rajawali pengelola pergudangan PT Apotik Bima pengelola apotik dan PT Mutiara Rajawali pengelola lahan yasan digabung ke dalam PT Rajawali Nusindo sementara PT Perkebunan Karet Cimayak dan PT Perkebunan Karet Cileles digabung untuk kemudian dijual pada tahun 1987 Dana hasil penjualan kedua perkebunan karet tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan PT Rajawali Gloves Corporation yang bergerak di bidang produksi sarung tangan golf pada tahun 1991 bersama investor asal Amerika Serikat sebagai penyedia pasar dan investor asal Korea Selatan sebagai penyedia teknologi PT Rajawali Gloves Corporation saat ini dalam proses likuidasi karena kekurangan modal Pada tahun 1991 juga PT Industrial Management Company IMACO digabung ke dalam perusahaan ini IMACO sebelumnya diberi tanggung jawab untuk mengelola PT Pabrik Gula Krebet Baru PT Pabrik Gula Rejo Agung Baru PT Madu Baru PT Phapros serta Pabrik Batu dan Semen Tahan Api PBSTA LOKA 5 Pada tahun 1996 PT Pabrik Gula Krebet Baru dan PT Pabrik Gula Rejo Agung Baru digabung untuk membentuk PT Pabrik Gula Rajawali I Pada tahun 1988 perusahaan ini mendirikan PT Perkebunan Mitra Ogan bersama PTPN III untuk mengelola sebuah perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan Pada tahun 1990 perusahaan ini juga mendirikan PT Perkebunan Mitra Kerinci bersama PTPN IV untuk mengelola sebuah perkebunan teh seluas 2 025 hektar di Sumatera Barat Pada tahun 1992 perusahaan ini membeli mayoritas saham PT Pabrik Gula Tjandi di Sidoarjo dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi PT Pabrik Gula Candi Baru pada tahun 1993 6 Pada tahun 1994 Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham PT Perkebunan XIV ke perusahaan ini dan nama perusahaan tersebut pun diubah menjadi PT Pabrik Gula Rajawali II Pada tahun 1992 Pemerintah Indonesia menyerahkan sebuah pabrik kondom yang terletak di Bandung kepada perusahaan ini dan kemudian dibentuklah PT Mitra Rajawali Banjaran untuk mengelola pabrik tersebut Pada tahun 1998 anak usaha perusahaan ini yang bergerak di bidang produksi alat suntik yakni PT Skifa Rajawali Indonesia digabung ke dalam PT Mitra Rajawali Banjaran Pada tahun 1997 perusahaan ini mengakuisisi produsen karung plastik asal Mojokerto PT Citramass Plastik Industri yang kemudian digabung ke dalam PT Rajawali Nusindo Perusahaan ini lalu juga mengakuisisi PT Gabungan Import Export Bali yang saat itu bergerak di bidang distribusi barang konsumen buatan Unilever dan lampu buatan Philips di Bali 7 Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT GIEB Indonesia 2004 Januari 2022 sunting nbsp Logo lama RNIPada tanggal 7 Juli 2004 perusahaan ini memisahkan unit bisnis produksi kulit dan karung plastik dari PT Rajawali Nusindo menjadi dua perusahaan tersendiri masing masing dengan nama PT Rajawali Tanjungsari dan PT Rajawali Citramass Pada tanggal 5 November 2014 nama PT Rajawali Tanjungsari diubah menjadi PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring Pada tahun 2017 Rajawali Tanjungsari Enjiniring berekspansi ke bisnis produksi karung plastik 8 Pada bulan Desember 2010 perusahaan ini membeli mayoritas saham PT Laras Astra Kartika yang bergerak di bidang agroindustri kelapa sawit di Ogan Komering Ulu Timur 7 Pada tahun 2013 perusahaan ini meluncurkan jaringan minimarket yang diberi nama Waroeng Rajawali untuk menjual produk dari perusahaan ini seperti gula teh dan daging sapi serta produk dari BUMN BUMN lain 9 Pada tahun 2014 dengan sistem waralaba Waroeng Rajawali menargetkan dapat membuka hingga 1 500 gerai di seluruh Indonesia 10 Pada tahun 2015 perusahaan ini menghentikan pengembangan Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali karena kesulitan bersaing dengan merek minimarket lain seperti Indomaret dan Alfamart 11 Pada tahun 2016 PT Mitra Kerinci membangun pabrik teh hijau di Sangir Solok Selatan Sumatera Barat dengan kapasitas pengolahan sebesar 60 ton pucuk basah per hari 12 Selama tahun 2015 Mitra Kerinci dapat memproduksi sebanyak 18 874 ton pucuk basah dengan tingkat produktivitas mencapai 3 69 ton per hektar 12 Pada tanggal 27 Maret 2019 perusahaan ini resmi menjual mayoritas saham Phapros ke PT Kimia Farma dengan harga Rp 1 36 triliun sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membentuk holding BUMN di bidang farmasi 13 Pada tanggal 7 Januari 2022 pemerintah Indonesia resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk holding BUMN pangan yang beranggotakan Sang Hyang Seri Perusahaan Perdagangan Indonesia Garam Berdikari dan Perikanan Indonesia 14 Lima hari kemudian perusahaan ini meluncurkan ID FOOD sebagai identitas dari holding 15 Pada bulan November 2022 perusahaan ini setuju untuk memulai proses pelepasan mayoritas saham PT Mitra Kerinci ke PTPN IV 16 Bidang usaha suntingBidang usaha yang digeluti oleh perusahaan ini bersifat terintegrasi dari hulu sampai hilir Usaha perkebunan kelapa sawit tidak hanya pada penjualan CPO namun juga diolah menjadi minyak goreng Hasil perkebunan tebu pun diolah menjadi gula Pangan PT Pabrik Gula Rajawali I PT Pabrik Gula Rajawali II PT Pabrik Gula Candi Baru PT Perkebunan Mitra Ogan PT Laras Astra Kartika PT Sang Hyang Seri PT Garam PT Berdikari PT Perikanan Indonesia PT Mitra Kerinci Manufaktur PT Mitra Rajawali Banjaran PT Rajawali Citramass PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring 17 Perdagangan dan distribusi PT Rajawali Nusindo PT GIEB Indonesia PT Perusahaan Perdagangan IndonesiaPengembangan properti suntingSelain menjalankan bisnis utamanya RNI juga pernah mengembangkan sejumlah properti Pada tahun 1990 RNI mendapat modal dari pemerintah berupa lahan seluas 311 930 meter persegi di Kuningan Timur Setiabudi Jakarta Selatan dan lahan seluas 50 000 meter persegi di Pondok Ranggon Cipayung Jakarta Timur Kedua lahan tersebut sebelumnya dikelola oleh Departemen Keuangan 18 Perusahaan ini kemudian mendirikan sebuah perusahaan patungan bersama PT Abadi Guna Papan untuk mengembangkan lahan di Kuningan Timur menjadi Mega Kuningan 1 Sementara sebagian lahan di Pondok Ranggon kini ditempati oleh peternakan sapi yang direlokasi dari lahan di Kuningan Timur Pada tahun 1993 19 RNI mendapat hak pakai atas lahan seluas 54 270 meter persegi yang terletak di samping bekas Markas Besar Angkatan Udara MBAU di Pancoran Jakarta Selatan setelah berhasil menyelesaikan pembangunan gedung gedung baru MBAU dan berbagai fasilitas pendukungnya di Cilangkap Cipayung Jakarta Timur yang sebelumnya gagal diselesaikan oleh PT Wirontono 20 Lahan di Pancoran kini digunakan sebagai tempat pencetakan beton untuk proyek pembangunan LRT Jabodebek dan setelah selesai rencananya lahan tersebut akan dijadikan pengembangan berorientasi transit 21 Pada tahun 1994 RNI mendapat lahan seluas 7 025 meter persegi di Jl MT Haryono Jakarta Timur yang sebelumnya dimiliki oleh PT Indonesia Motor Company IMC sebagai kompensasi atas pengeluaran RNI untuk memenuhi kewajiban IMC sebagaimana yang ditugaskan oleh Menteri Keuangan pada bulan Februari 1991 22 Pada bulan Agustus 2017 perusahaan ini resmi bermitra dengan PT Waskita Karya Realty untuk membangun gedung perkantoran setinggi 15 lantai di atas lahan tersebut 23 24 Referensi sunting a b c d e f Laporan Tahunan PDF rni co id Rajawali Nusantara Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 08 31 Diakses tanggal 31 Agustus 2021 Profil Perusahaan Diakses tanggal 2 Desember 2013 Dewan Direksi Rajawali Nusantara Indonesia Persero Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 09 Diakses tanggal 9 Oktober 2021 Dewan Komisaris Rajawali Nusantara Indonesia Persero Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 09 Diakses tanggal 9 Oktober 2021 Laporan Tahunan 2019 PDF PG Rajawali I Diakses tanggal 25 Oktober 2021 Hadi Ariski Prasetyo 24 Januari 2017 Prasetyo Suryo Eko ed Cerobong Tua PG Candi Baru Sidoarjo Tak Manja JawaPos com Jawa Pos Diakses tanggal 3 November 2021 a b Laporan Tahunan 2012 PDF Rajawali Nusantara Indonesia Persero Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 10 25 Diakses tanggal 25 Oktober 2021 Sejarah Perusahaan Rajawali Tanjungsari Enjiniring Diakses tanggal 25 Oktober 2021 Wicaksono Arif 16 Agustus 2013 Sanusi ed RNI Tambah Waroeng Rajawali ke 25 di Pancoran Tribunnews com Tribunnews com Wicaksono Arif 16 Agustus 2013 Sanusi ed 2014 Waroeng Rajawali Bakal Jadi Waralaba Tribunnews com Tribunnews Fauzi Achmad Kalah Persaingan RNI Stop Pengembangan Rajawali Mart Kompas com Kompas Diakses tanggal 31 Agustus 2021 a b Rajawali Nusantara Bangun Pabrik Teh Hijau Terbesar se ASEAN TEMPO CO 5 Januari 2016 Kencana Maulandy Rizky Bayu Wahyuni Nurseffi Dwi ed Akuisisi Phapros Kimia Farma Rogoh Rp 1 36 Triliun Liputan6 com liputan6 com Diakses tanggal 9 Januari 2019 Nababan Christine Novita 7 Januari 2022 Holding BUMN Pangan Terbentuk RNI Resmi Jadi Induk CNN Indonesia CNN Indonesia Diakses tanggal 8 Januari 2022 Purnama Sugiharto 12 Januari 2022 Fardaniah Risbiani ed Pemerintah resmi luncurkan BUMN Pangan merek dagang ID FOOD ANTARA News LKBN Antara Diakses tanggal 13 Januari 2022 Nugraha Budi 17 November 2022 Sinergi PTPN Group dan ID Food Dorong Pengembangan Produk dan Perluas Pangsa Pasar Teh Suara Merdeka Diakses tanggal 18 November 2022 Sejarah Perusahaan Rajawali Tanjungsari Enjiniring Diakses tanggal 31 Agustus 2021 Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 1990 PDF Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Diakses tanggal 23 Oktober 2021 Audit BPKP Ungkap Penyimpangan RDI Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 23 Januari 2004 Diakses tanggal 25 Oktober 2021 Administrator 4 Juni 1994 Mundurnya Wirontono Tempo co Tempo Diakses tanggal 25 Oktober 2021 Ramadhiani Arimbi 23 Agustus 2017 Pembangunan Hunian Dekat Stasiun LRT Pancoran Telan Rp 7 Triliun Kompas com Kompas Diakses tanggal 26 Oktober 2021 Laporan Tahunan 2013 PDF Rajawali Nusantara Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 10 26 Diakses tanggal 26 Oktober 2021 Ramadhiani Arimbi 23 Agustus 2017 Waskita dan RNI Berkongsi Bangun Kantor Rp 600 Miliar Kompas com Kompas Diakses tanggal 26 Oktober 2021 Waskita Karya Punya Kantor Baru Lamudi Diakses tanggal 26 Oktober 2021 Pranala luar suntingSitus resmi Diarsipkan 2021 03 04 di Wayback Machine Rajawali Nusantara Indonesia Diarsipkan 2013 12 03 di Wayback Machine dalam portal BUMN Company Overview of PT Rajawali Nusantara Indonesia by Bloomsberg Businessweek Selayang pandang PT Rajawali Nusantara Indonesia Diarsipkan 2013 12 03 di Wayback Machine dalam Kompas Forum Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title ID Food amp oldid 25020880