www.wikidata.id-id.nina.az
Biografi ini memerlukan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus khususnya jika berpotensi memfitnah Cari sumber Pocut Baren berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR SUBST March SUBST 2023 Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Pocut Baren adalah seorang pahlawan dan ulama wanita dari Aceh yang terkenal gigih melawan penjajahan Belanda Selain menjadi panglima perang ia pun menjadi uleebalang daerah Gome Ia mempunyai pengikut setia yang banyak dan membantunya dalam pertempuran melawan Belanda Menurut cerita penduduk ia ikut bergerilya bersama sama pasukan yang dipimpin oleh Cut Nyak Dhien Setelah Cut Nyak Dhien tertangkap oleh Belanda Pucut Baren tetap meneruskan perjuangan menentang penjajahan Belanda Ia menjadi panglima perang menggantikan suaminya yang meninggal dunia dalam peperangan Riwayat suntingPocut Baren lahir pada tahun 1880 di Kabupaten Aceh Barat 1 Ayahnya Teuku Cut Anmat Tungkop adalah seorang uleebalang di sebuah kemukiman di Kecamatan Sungai Mas Kabupaten Aceh Barat Setelah dewasa menikah dengan seorang Keujruen yang kemudian menjadi Uleebalang Gume Kabupaten Aceh Barat Yang kemudian tewas dalam peperangan melewan Belanda Peperangan yang dia ikut juga didalamnya Namun kematian suaminya tidak menyurutkan semangatnya untuk terus melanjutkan berjuang Setelah suaminya tewas kemudian Pocut Baren menggantikan suaminya sebagai uleebalang Dalam bertempur Pocut Baren selalu diiringi oleh semacam pengawal terdiri dari lebih kurang tiga puluh orang pria Kemana mana ia selalu memakai peudeueng tajam pedang tajam sejenis kelewang bengkok Perlawanan terhadap Belanda suntingPocut Baren telah berjuang dalam waktu yang cukup lama Sejak muda ia terjun ke kancah pertempuran Pocut Baren juga ikut berjuang bersama sama dengan Cut Nyak Dhien Perjuangan dan perlawanan Pocut Baren yang gagah berani dilukiskan sendiri oleh penulis Belanda bernama Doup Pocut Baren telah melakukan perlawanan terhadap Belanda sejak tahun 1903 hingga tahun 1910 Cut Nyak Dhien pernah tertangkap oleh pasukan Belanda pada tanggal 4 November 1905 Artinya Pocut Baren pernah memimpin sendirian pasukannya melawan Belanda meskipun Cut Nyak Dhien masih aktif berjuang secara sendirian Dengan demikian pada masa itu di wilayah Aceh terdapat dua wanita pejuang yang memimpin pasukannya melawan Belanda yaitu Cut Nyak Dhien dan Pocut Baren Akibat serangan gencar Belanda Pocut Baren pernah terdesak ke pedalaman hutan dan memutuskan bermarkas di sebuah gua di Gunong Mancang Belanda mengalami kesulitan melacak keberadaan gua ini Hingga suatu saat keberadaan gua tersebut diketahui Usaha tentara Belanda untuk sampai di gua itu kandas di tengah jalan karena ketika sedang mendaki gunung beratus ratus batu digulingkan ke bawah oleh anak buah Pocut Baren sehingga banyak tentara Belanda yang tewas Akhirnya Belanda mendapat akal untuk mengalirkan 1200 kaleng minyak tanah ke arah gua lalu dibakar Banyak jatuh korban karena penyerangan ini Pocut Baren sendiri terkena peluru di kakinya sehingga perlawanannya terpaksa berhenti Ia lalu ditahan di Kutaraja tetapi anak buahnya tetap melakukan perlawanan Setelah penangkapannya oleh Belanda dia dipindahkan ke kutaraja Kakinya yang tertembak karena tidak menerima perawatan yang cukup lalu membusuk dan harus diamputasi Setelah Pocut Baren dinyatakan sembuh dari sakitnya dan diyakini oleh Belanda tidak akan melakukan perlawanan lagi maka ia dikembalikan ke kampung halamannya di Tungkop sebagai seorang uleebalang Namun perlawanan Pocut tidaklah berhenti sampai disitu saja Walau ia tidak dapat berperang langsung namun jiwa panglimanya terus berkobar Dia terus menyemangati para anak buahnya Melalui syair dan pantun dia menyemangati para pengikutnya agar tetap bersemangat melakukan perlawanan terhadap kaphe Belanda Pantun pantunya yang popular dan mengesankan itu masih belum dilupakan orang Pocut Baren wafat dan dimakamkan di kampung halamannya Kemukiman Tungkop Kecamatan Sungai Mas Kabupaten Aceh Barat Sebagai bentuk penghargaan pemerintah memberi nama salah satu jalan di Nanggroe Aceh dengan nama Pocut Baren Pranala luar suntingRiwayat Pocut Baren Diarsipkan 2011 11 21 di Wayback Machine Pramisti Nurul Qomariyah Inilah Srikandi Aceh Penerus Cut Nyak Dhien Pocut Baren tirto id Diakses tanggal 2023 03 03 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pocut Baren amp oldid 23089261