www.wikidata.id-id.nina.az
Nepenthes inermisKantong atas N inermisStatus konservasiRentan IUCN 2 3 Klasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson Angiospermae tanpa takson Eudikotil tanpa takson Inti eudikotilOrdo CaryophyllalesFamili NepenthaceaeGenus NepenthesSpesies N inermisNama binomialNepenthes inermisDanser 1928 1 SinonimSinonim Nepenthes bongsoauct non Korth Tamin amp M Hotta in M Hotta 1986 2 N bongso N dubia N inermis Nepenthes inermis n invalid input ɨ ˈ p ɛ n 8 iː z ɪ ˈ n ɜːr m ɪ s adalah kantong semar yang endemik di Sumatra Nama penunjuk inermis berasal dari bahasa Latin bersenjata dan mengacu pada kantong atas spesies ini yang unik adalah bahwa kantong benar benar tidak memiliki peristom 3 Daftar isi 1 Sejarah botani 2 Deskripsi 3 Ekologi 4 Karnivora 5 Spesies terkait 6 Hibrida alami 6 1 Nepenthes pyriformis 6 2 Hibrida lain 7 Catatan 8 Referensi 9 Bacaan lanjutan 10 Pranala luarSejarah botani suntingNepenthes inermis pertama kali dikumpulkan pada tanggal 7 September 1918 oleh H A B Bunnemeijer di Gunung Talang pada ketinggian 2 590 m di atas permukaan laut note a Dua koleksi lanjutan dikumpulkan oleh Bunnemeijer di Bukit Gombak pada tanggal 16 November 1918 pada ketinggian 2300 m note b dan 2330 m note c Spesimen keempat diambil pada tanggal 26 April 1920 dari ketinggian 1800 m di Gunung Kerinci 1 note d Spesimen akhir ini Bunnemeijer 9695 kemudian ditunjuk sebagai lektotipe dari N inermis oleh Matthew Jebb dan Martin Cheek 4 Berkas Nepenthes inermis gifIlustrasi dari tiga spesimen herbarium asli N inermis BunnemeijerNepenthes inermis pertama kali dideskripsikan dalam isu De Tropische Natuur yang diterbitkan pada tahun 1927 1 5 Setahun kemudian B H Danser secara resmi mendeskripsikan N inermis dalam monograf The Nepenthaceae of the Netherlands Indies note e Dia menulis Spesies baru ini mudah dibedakan dari yang lain oleh kantong aneh tanpa peristom dan dengan tutup sangat sempit Mungkin hal ini sangat erat kaitannya dengan N Bongso 1 Beberapa spesimen dikumpulkan oleh Bunnemeijer diberi label dengan nama vernakular lokal galoe galoe antoe dan kandjong baroek Danser mencatat bahwa nama ini berasal dari bahasa Minangkabau dan juga digunakan untuk merujuk kepada spesies lain tetapi menyatakan bahwa maknanya tidak jelas baginya 1 Pada tahun 1986 Mitsuru Hotta dan Rusjdi Tamin memasukkan bahan tumbuhan N dubia dan N inermis dalam deskripsi N bongso mereka 2 6 Dalam sebuah studi tahun 1993 mangsa Nepenthes dan infauna kantong 7 penulis yang sama bersama dengan M Kato dan T Itino mengidentifikasi N inermis dari Gunung Gadut sebagai N bongso 6 Meskipun kebingungan taksonomi ini N bongso berbeda jauh dalam morfologi kantong dari N inermis dan tidak dapat dibingungkan dengan itu Deskripsi suntingNepenthes inermis adalah tanaman memanjat Batang yang dapat bercabang dapat mencapai panjang 7 m 3 dan diameter hingga 5 mm Batangnya berbentuk segitiga silinder di bagian lintas Ruasnya dapat mencapai panjang 10 cm 6 nbsp nbsp Sebuah batang memanjat N inermis dengan kantong atas kiri dan kantong roset kanan Daun berbentuk sesil dan seperti kulit Bentuk helai daun berbentuk tombak meruncing Mungkin panjangnya dapat mencapai 12 cm dan lebar 3 cm Helai daun memiliki ujung yang tajam atau tumpul dan secara bertahap menipis menuju dasar yang menggenggam batang dan tidak memanjang Tiga pembuluh memanjang yang terdapat di kedua sisi pelepah tersebut Pembuluh bercabang adalah jaringan Sulur dapat mencapai panjang 15 cm dan mungkin keriting atau mungkin tidak keriting 6 Kantong roset dan bawah jarang terbentuk Berbentuk corong pada dua pertiga sampai tiga perempat bawah dan bulat telur di atas Kantong jelas tercekat tepat di bawah peristom tersebut Kantong di tanah tumbuh sampai 8 cm dan lebar 3 cm Sayap pembatas biasanya tidak ada tetapi mungkin ada di bagian atas Mulut kantong bulat dan horisontal dan mengangkat sedikit ke arah belakang Peristom berbentuk silinder lebar hingga 3 mm dan gigi beruang tidak jelas Tutup atau operkulum berbentuk seperti telur dan tidak memiliki pelengkap Sebuah taji bercabang 4 mm terdapat di dasar tutupnya 6 nbsp nbsp Dua kantong atas satu belum terbuka kiri dan satu sepenuhnya matang kanan Kantong atas N inermis lebih besar dari kantong bawah tumbuh sampai 9 cm dan lebar 5 cm 1 Kantong secara bertahap atau tiba tiba muncul dari ujung sulur membentuk kurva dengan lebar 10 sampai 20 mm 1 Corong tubular pada dua pertiga bawah dengan dinding kantong lateral pipih Seperti pada N dubia hampir tidak ada kesenjangan antara dinding dalam kantong matang Bagian atas dari kantong meluas ke seluruh corong Sayap direduksi menjadi tulang rusuk di atas kantong Mulut bulat dan horisontal atau sedikit terangkat di depan dan belakang Permukaan bagian dalam kantong sering dikatakan kelenjar seluruhnya tanpa zona lilin 8 9 tetapi salah satu sumber menyatakan bahwa zona lilin hanyalah berkurang 10 Kantong atas matang umumnya dianggap benar benar tidak memiliki peristom suatu sifat yang unik untuk spesies ini 6 9 meskipun satu sumber mengatakan lebar peristom 0 7 mm dan tinggi 84 45 mm pada kantong atas bagian dalam dari peristom dikatakan mencapai 20 dari total panjang permukaan potong lintang proporsi terendah di antara spesies yang dipelajari 10 Tutup ini sangat panjang sempit dan runcing Tutup tidak pernah melipat di atas 90 derajat relatif terhadap mulut 6 Nepenthes inermis memiliki infloresensi bergugus Tangkai bunga mungkin panjangnya sampai 5 cm Panjang malai tumbuh sampai 15 cm meskipun biasanya lebih pendek dalam perbungaan betina Tangkai memiliki daun pelindung dan panjangnya dapat mencapai 8 mm Sepal berbentuk tombak lonjong dan panjangnya dapat mencapai 3 mm 6 Batang perbungaan dan sulur yang khas berwarna merah keunguan di sebagian besar tumbuhan Helai daun berwarna hijau sering dengan pelepah berwarna merah Kantong berwarna hijau kekuningan 6 Danser menggambarkan warna spesimen herbarium sebagai kehitaman di semua bagian 1 Ekologi sunting nbsp Kantong atas N inermis dari Gunung BelirangNepenthes inermis merupakan tumbuhan endemik di puncak Pegunungan Bukit Barisan yang melapisi sisi barat Sumatra Lebih khusus lagi diketahui spesies ini hanya dari provinsi Sumatera Barat dan Jambi di Indonesia Spesies ini memiliki penyebaran ketinggian dari 1500 2600 m di atas permukaan laut Biasanya tumbuh secara epifit di hutan berlumut tetapi juga tumbuh di tanah vegetasi terhambat pegunungan tinggi di atas 2000 m 3 6 Populasi besar dari spesies ini terdapat di Gunung Talang Gunung Gadut dan Gunung Belirang Nepenthes inermis sangat berlimpah di lereng barat yang terakhir di mana ia tumbuh di tanah 6 Tumbuhan ini juga telah dicatat dari Gunung Gadang di Sumatera Barat 11 Status konservasi N inermis terdaftar sebagai Rentan pada 2006 IUCN Red List of Threatened Species 12 Karnivora sunting nbsp nbsp Kantong atas dengan mangsa serangga Nepenthes inermis menghasilkan cairan kantong sangat kental seperti getah Cairan ini sangat kental yang jika kantong dibalikkan cairan akan keluar membentuk aliran tak terputus beberapa meter panjangnya 13 14 Cairan ini melapisi seluruh permukaan bagian dalam kantong dalam film tipis Fungsi kantong N inermis tidak hanya sebagai perangkap jatuh tetapi juga sebagai efek perangkap lalat dengan bagian dinding lengket menjebak serangga terbang di atas permukaan cairan 6 15 Cairan juga bertindak sebagai pelumas yang memungkinkan mangsa untuk dengan mudah meluncur turun ke bagian bawah kantong 6 Kantong atas N inermis sering terbalik selama hujan Air hujan yang terakumulasi di dalamnya hilang tetapi cairan yang sangat kental bersama sama dengan dinding lateral pipih menjamin bahwa isi di dalam kantong dapat dipertahankan Ketika air hujan tidak lagi berat kantong cepat bangkit kembali ke posisi tegak 6 16 Sebuah metode perangkap yang sama dapat digunakan oleh spesies terkait seperti N dubia yang juga memproduksi cairan kantong sangat kental 6 Kantong Nepenthes inermis memerangkap serangga terbang terutama dari dua subordo lalat Nematocera dan Brachycera Namun biasanya tidak memiliki kantong infauna invertebrata 6 7 Kantong telah diketahui bahwa kelenjar pada tutupnya mengeluarkan senyawa yang memikat serangga sehingga mereka kehilangan pijakan dan jatuh ke dalam kantong 14 16 Spesies terkait sunting nbsp Perhatikan mulut kantong N inermis Kantong atas spesies ini merupakan satu satunya dalam genus Nepenthes yang benar benar tidak memiliki peristom Nepenthes inermis termasuk dalam kelompok terkait erat dengan spesies pegunungan Sumatra yang mencakup N dubia N flava 17 N jacquelineae N jamban 18 N talangensis dan N tenuis Spesies ini dicirikan oleh kantong atas berbentuk corong dan cairan kantong yang sangat kental Nepenthes inermis dianggap berkaitan erat dengan N dubia Namun dua spesies ini mudah dibedakan N inermis benar benar tidak memiliki peristom pada kantong atasnya tidak seperti N dubia Kantong N inermis juga biasanya berwarna hijau sedangkan N dubia cenderung berwarna kuning sampai oranye 6 Pada tahun 2001 Charles Clarke melakukan analisis kladistika dari spesies Nepenthes Sumatra dan Semenanjung Malaysia menggunakan 70 karakteristik morfologi dari masing masing takson Berikut ini adalah bagian dari kladogram yang dihasilkan menunjukkan Klad 1 yang memiliki 51 dukungan butstrap Subklad yang paling kuat didukung adalah sepasang saudara N inermis dan N dubia memiliki dukungan 95 6 51 N aristolochioides unnamed unnamed N tenuis unnamed 95 N dubia N inermis Dalam penjelasannya tentang spesies Borneo N campanulata ahli botani Shigeo Kurata menyarankan bahwa mungkin terkait erat dengan N inermis 19 Namun ahli taksonomi lainnya tidak setuju dengan hipotesis ini 20 Sementara dua spesies ini serupa pada bentuk umum dan morfologi kantong mereka tidak hanya dipisahkan oleh jarak geografis yang besar tetapi juga terjadi di habitat yang sama sekali berbeda N campanulata adalah spesies dataran rendah yang endemik pada substrat batu kapur 21 sedangkan N inermis biasanya tumbuh secara epifit pada ketinggian 1 500 sampai 2 600 m 6 22 Hibrida alami suntingNepenthes pyriformis sunting Artikel utama Nepenthes pyriformis nbsp Kantong atas N pyriformisNepenthes inermis diketahui hibridasi dengan N talangensis di lereng atas Gunung Talang di mana kedua spesies tumbuh simpatrik N talangensis hanya digambarkan sebagai spesies yang berbeda pada tahun 1994 23 Sebelum ditempatkan dalam N bongso dan beberapa literatur yang lebih tua mengidentifikasi hibrida ini sebagai N bongso N inermis 13 Nepenthes inermis N talangensis telah menjadi subyek kebingungan taksonomi pada masa lalu Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 1973 pada Nepenthes of Borneo Singapore and Sumatra 19 spesimen Shigeo Kurata salah diidentifikasi hibrida ini sebagai N dubia 6 Pada tahun 1997 Matthew Jebb dan Martin Cheek menerbitkan monograf A skeletal revision of Nepenthes Nepenthaceae di mana mereka menyebut spesimen dengan tumbuhan N dubia dari Gunung Talang Kurata s n SING 4 Charles Clarke kemudian mengidentifikasi Kurata s n sebagai mewakili N inermis N talangensis Hibrida alami mirip dengan N dubia tetapi dapat dibedakan atas dasar beberapa karakter stabil Hibrida ini memiliki tutup kantong lebih luas yang dapat melipat 90 derajat dan kantong tidak berbentuk corong di bagian bawah seperti pada N dubia Selain itu mulut N inermis N talangensis menaik ke arah belakang sebagai lawan horisontal 6 Pada tahun 2001 Kurata mendeskripsikan hibrida ini sebagai spesies baru N pyriformis 24 Clarke menolak penafsiran ini dalam monografi Nepenthes of Sumatra and Peninsular Malaysia yang diterbitkan pada tahun yang sama Clarke menemukan bahwa tipe spesimen N pyriformis Kurata amp Mikil 4230 NDC sesuai dengan penampilan N inermis N talangensis dalam banyak hal 6 Hibrida lain sunting Dimana penyebaran mereka tumpang tindih N inermis juga dikenal untuk hibridasi dengan N singalana dan N spathulata 6 9 Catatan suntinga Bunnemeijer 5522 dikumpulkan pada tanggal 7 September 1918 di Gunung Talang pada ketinggian 2590 m Spesimen ini termasuk bahan bunga jantan dan disimpan di Kebun Raya Bogor dahulu Herbarium of the Buitenzorg Botanic Gardens di Jawa 1 b Bunnemeijer 5749 dikumpulkan pada tanggal 16 November 1918 di Bukit Gombak pada ketinggian 2300 m Spesimen ini disimpan di Kebun Raya Bogor dan Herbarium Lugduno Batavum di Leiden Belanda Spesimen ini tidak terdiri dari bunga atau buah buahan Spesimen ini diberi label dengan nama vernakular galoe galoe antoe 1 c Bunnemeijer 5747 dikumpulkan pada tanggal 16 November 1918 di Bukit Gombak pada ketinggian 2330 m Spesimen ini disimpan di Kebun Raya Bogor dan tidak terdiri dari bunga atau buah buahan Spesies ini diberi label dengan nama vernakular galoe galoe antoe 1 d Bunnemeijer 9695 dikumpulkan pada tanggal 26 April 1920 di Gunung Kerinci pada ketinggian 1800 m Spesies ini disimpan di Kebun Raya Bogor dan tidak terdiri dari bunga atau buah buahan Spesiemen ini diberi label dengan nama vernakular kandjong baroek 1 Pada tahun 1920 Bunnemeijer mengeksplorasi Gunung Kerinci antara 6 Februari dan 12 Mei sebelum melewati Pegunungan Bukit Barisan pada 20 Mei dan meninggalkan Lembah Kerinci 25 26 e Deskripsi bahasa Latin asli N inermis 1 Folia mediocria sessilia lamina spathulato lanceolata nervis longitudinalibus utrinque c 3 basi caulis partem 1 2 1 3 amplectente vagina 0 ascidia rosularum et inferiora ignota ascidia superiora parva parte inferiore tubulosa v paulum ventricosa supra medium ampla infundibuliformia ore expanso peristomio fere 0 operculo angustissime cuneato facie inferiore plana inflorescentia racemus parvus pedicellis inferioribus 4 8 mm longis omnibus 1 floris indumentum iuventute tenue adpressum denique in ascidiis sub ore et in inflorescentiis permanens Referensi sunting a b c d e f g h i j k l m Danser B H 1928 19 Nepenthes inermis DANS spec nova In The Nepenthaceae of the Netherlands Indies Bulletin du Jardin Botanique de Buitenzorg Serie III 9 3 4 249 438 a b Indonesia Tamin R amp M Hotta 1986 Nepenthes di Sumatra The genus Nepenthes of the Sumatra Island In M Hotta ed Diversity and Dynamics of Plant Life in Sumatra Forest Ecosystem and Speciation in Wet Tropical Environments Part 1 Reports and Collection of Papers Kyoto University Kyoto pp 75 109 a b c McPherson S R amp A Robinson 2012 Field Guide to the Pitcher Plants of Sumatra and Java Redfern Natural History Productions Poole a b Jebb M H P amp M R Cheek 1997 A skeletal revision of Nepenthes Nepenthaceae Blumea 42 1 1 106 Danser B H 1927 Indische bekerplanten De Tropische Natuur 16 197 205 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Clarke C M 2001 Nepenthes of Sumatra and Peninsular Malaysia Natural History Publications Borneo Kota Kinabalu a b Kato M M Hotta R Tamin amp T Itino 1993 Inter and intra specific variation in prey assemblages and inhabitant communities in Nepenthes pitchers in Sumatra Tropical Zoology 6 1 11 25 Abstract Cheek M R amp M H P Jebb 2001 Nepenthaceae Flora Malesiana 15 1 164 a b c McPherson S R 2009 Pitcher Plants of the Old World 2 volumes Redfern Natural History Productions Poole a b Bauer U C J Clemente T Renner amp W Federle 2012 Form follows function morphological diversification and alternative trapping strategies in carnivorous Nepenthes pitcher plants Journal of Evolutionary Biology 25 1 90 102 doi 10 1111 j 1420 9101 2011 02406 x Wistuba A N d Nepenthes inermis Carnivorous Plant Database Schnell D P Catling G Folkerts C Frost R Gardner et al 2000 Nepenthes inermis 2006 IUCN Red List of Threatened Species IUCN 2006 Retrieved on 11 May 2006 Listed as Vulnerable VU A1c v2 3 a b Hopkins M R Maulder amp B R Salmon 1990 A real nice trip to Southeast Asia PDF 1 72 MiB Carnivorous Plant Newsletter 19 1 2 19 28 a b Salmon B R 1993 Some observations on the trapping mechanisms of Nepenthes inermis and N rhombicaulis PDF 148 KiB Carnivorous Plant Newsletter 22 1 2 11 12 Rice B 2007 Carnivorous plants with hybrid trapping strategies Carnivorous Plant Newsletter 36 1 23 27 a b Clarke C M 1997 Another Nice Trip to Sumatra PDF 1 57 MiB Carnivorous Plant Newsletter 26 1 4 10 Wistuba A J Nerz amp A Fleischmann 2007 Nepenthes flava a new species of Nepenthaceae from the northern part of Sumatra Blumea 52 1 159 163 Lee C C Hernawati amp P Akhriadi 2006 Two new species of Nepenthes Nepenthaceae from North Sumatra Blumea 51 3 561 568 a b Kurata S 1973 Nepenthes from Borneo Singapore and Sumatra The Gardens Bulletin Singapore 26 2 227 232 Nerz J 1994 Nepenthes discussion Carnivorous Plant Mailing List Clarke C M amp C C Lee 2004 Pitcher Plants of Sarawak Natural History Publications Borneo Kota Kinabalu Clarke C M 1997 Nepenthes of Borneo Natural History Publications Borneo Kota Kinabalu Nerz J amp A Wistuba 1994 Five new taxa of Nepenthes Nepenthaceae from North and West Sumatra Carnivorous Plant Newsletter 23 4 101 114 Jepang Inggris Kurata S 2001 スマトラ島およびミンダナオ島産ウツボカズラの2新種 英文 Two new species of Nepenthes from Sumatra Indonesia and Mindanao Philippines Journal of Insectivorous Plant Society 52 2 30 34 Bunnemeijer H A B 1921 Reizen in het bergland van Midden Sumatra l c 10 1 78 van Steenis Kruseman M J et al 2006 Cyclopaedia of Malesian Collectors H A B Bunnemeijer Nationaal Herbarium Nederland Bacaan lanjutan suntingClarke C 2013 What Can Tree Shrews Tell Us about the Effects of Climate Change on Pitcher Plants Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine video TESS seminars 25 September 2013 Hernawati amp P Akhriadi 2006 A Field Guide to the Nepenthes of Sumatra PILI NGO Movement Bogor Indonesia Mansur M 2001 Koleksi Nepenthes di Herbarium Bogoriense prospeknya sebagai tanaman hias PDF In Prosiding Seminar Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor pp 244 253 Meimberg H A Wistuba P Dittrich amp G Heubl 2001 Molecular phylogeny of Nepenthaceae based on cladistic analysis of plastid trnK intron sequence data Plant Biology 3 2 164 175 doi 10 1055 s 2001 12897 Jerman Meimberg H 2002 Molekular systematische Untersuchungen an den Familien Nepenthaceae und Ancistrocladaceae sowie verwandter Taxa aus der Unterklasse Caryophyllidae s l PDF Ph D thesis Ludwig Maximilian University of Munich Munich Meimberg H amp G Heubl 2006 Introduction of a nuclear marker for phylogenetic analysis of Nepenthaceae Plant Biology 8 6 831 840 doi 10 1055 s 2006 924676 Meimberg H S Thalhammer A Brachmann amp G Heubl 2006 Comparative analysis of a translocated copy of the trnK intron in carnivorous family Nepenthaceae Molecular Phylogenetics and Evolution 39 2 478 490 doi 10 1016 j ympev 2005 11 023 Indonesia Puspitaningtyas D M amp H Wawangningrum 2007 Keanekaragaman Nepenthes di Suaka Alam Sulasih Talang Sumatera Barat Nepenthes diversity in Sulasih Talang Nature Reserve West Sumatra Biodiversitas 8 2 152 156 Cover Indonesia Syamsuardi amp R Tamin 1994 Kajian kekerabatan jenis jenis Nepenthes di Sumatera Barat Project report Andalas University Padang Abstract Indonesia Syamsuardi 1995 Klasifikasi numerik kantong semar Nepenthes di Sumatera Barat Numerical classification of pitcher plants Nepenthes in West Sumatra Journal Matematika dan Pengetahuan Alam 4 1 48 57 AbstractPranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nepenthes inermis Photographs of N inermis Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nepenthes inermis amp oldid 24367742