www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk bunga majemuk dalam keuangan lihat bunga majemuk keuangan Bunga majemuk adalah sekelompok kuntum bunga yang terangkai pada satu ibu tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai tangkai bunga yang lebih rumit Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi baik pada pola pola dan kerapatan tangkai bunganya kelengkapan bagian bagian pendukungnya duduk bunga pada tangkai filotaksi phyllotaxy dan lain lain Bunga majemuk adas sowa Anethum graveolens Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan atau infloresens inflorescence Dalam percakapan sehari hari sebagian perbungaan disebut sebagai bunga saja atau variasinya terlebih bila susunannya rapat atau kuntum kuntum bunganya kecil kecil seperti misalnya bunga kenikir dan bunga kelapa disebut mayang Daftar isi 1 Karakter dasar 1 1 Bagian bagian 1 2 Pertumbuhan pucuk 1 3 Filotaksi 2 Susunan bunga 2 1 Bunga majemuk sederhana 2 1 1 Tak terbatas indeterminate 2 1 2 Terbatas determinate 2 2 Bunga majemuk berganda 2 3 Lain lain 3 Referensi dan pranala luarKarakter dasar SuntingBagian bagian Sunting Bunga majemuk memiliki bagian bagian yang bersifat seperti batang seperti daun serta bagian bagian yang khas bunga seperti mahkota bunga putik dan benangsari Bagian bagian yang bersifat seperti batang misalnya Ibu tangkai bunga peduncle pedunculus yakni tangkai utama yang mendukung keseluruhan bunga majemuk Bagian ibu tangkai bunga di tengah tengah perbungaan di mana tangkai tangkai bunga individual melekat disebut rakis rachis Tangkai bunga pedicel pedicellus yakni tangkai masing masing kuntum bunga individual dan Dasar bunga receptacle receptaculum yakni ujung tangkai bunga yang mendukung bagian lain dari bunga Bagian bagian yang bersifat seperti daun misalnya Daun pelindung bract bractea yakni daun yang pada ketiaknya muncul ibu tangkai bunga Daun tangkai bracteole bracteola yakni daun 1 2 helai yang muncul pada pangkai tangkai bunga Kelopak bunga calyx pada bunga bunga tunggal individual Seludang bunga spatha yakni daun pelindung besar yang menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum mekar misalnya pada suku palem paleman Arecaceae Daun pembalut involucre involucrum yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran mengitari dasar bunga majemuk Misalnya pada Asteraceae Daun kelopak tambahan epicalyx yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran di bawah kelopak bunga Misalnya pada marga Hibiscus Daun pelindung bractea dan bracteola bisa bervariasi bentuknya mulai dari bentuk biasa sebagaimana daun normal menyusut atau mengecil rudimenter atau menghilang Perbungaan dengan daun daun pelindung yang mengecil dan berbentuk khas disebut bracteate dan yang tanpa daun daun pelindung disebut dengan istilah ebracteate Perbungaan yang daun daun pelindungnya serupa atau hampir serupa dengan daun normal disebut frondose nbsp Gambar skema perbungaan ebracteate nbsp Contoh perbungaan ebracteate pada bunga wisteria Wisteria sinensis nbsp Perbungaan bracteate nbsp Contoh perbungaan bracteate pada Pedicularis verticillata nbsp Perbungaan frondose nbsp Contoh perbungaan frondose pada Aristolochia clematitis nbsp Perbungaan frondo bracteate bentuk peralihan nbsp Contoh perbungaan frondo bracteate Rhinanthus angustifolius Pertumbuhan pucuk Sunting Berdasarkan pertumbuhan pucuknya dikenal adanya pertumbuhan monopodial dan simpodial Kedua macam pertumbuhan itu juga tecermin dalam pertumbuhan bunga Bunga majemuk tidak terbatas indeterminate pertumbuhan monopodial Pucuk ibu tangkai bunga tumbuh terus dan bunga bunga mekar dari bawah ke atas Bunga majemuk terbatas determinate pertumbuhan simpodial Bunga yang paling ujung mekar dahulu dan layu kemudian di bawahnya lewat samping muncul tangkai bunga yang lebih muda dan mekar Demikian seterusnya Pada bunga majemuk terbatas apabila mekarnya bunga yang paling ujung terminal diikuti dengan mekarnya bunga bunga lain dari bawah ke atas disebut akropetal Apabila mekarnya bunga bunga lain itu dari atas ke bawah disebut basipetal dan apabila mekarnya dari tengah tengah ibu tangkai daun disebut divergen nbsp Bunga majemuk terbatas pola akropetal nbsp Pola basipetal nbsp Pola divergen Bunga majemuk tak terbatas tidak memiliki bunga terminal yang sejati Ujung ibu tangkai bunga biasanya berupa pucuk yang mengerdil rudimenter Kedudukan bunga terminal dengan demikian diisi oleh bunga subterminal bunga di bawah pucuk nbsp Bunga majemuk tak terbatas pola akropetal sempurna nbsp Dengan pola akropetal dan kuncup samping nbsp Dengan bunga subterminal yang menyerupai bunga terminal Filotaksi Sunting Filotaksi atau duduk bunga aslinya duduk daun menunjukkan posisi kuntum bunga terhadap kuntum kuntum yang lain pada ibu tangkai bunga Duduk bunga itu misalnya dalam spiral berseling atau berhadapan atau pola yang lain lagi nbsp Bunga berseling nbsp BerhadapanSusunan bunga SuntingSejauh ini tidak ada konsensus umum menyangkut aneka bentuk perbungaan Penjelasan berikut terutama mengacu pada buku yang ditulis Focko Weberling Morphologie der Bluten und der Blutenstande Stuttgart 1981 meskipun tidak selalu demikian Kelompok kelompok perbungaan terutama dibedakan melalui sifat percabangannya Di dalam kelompok kelompok utama itu pembedaan terutama berdasarkan sifat persilangan sumbu sumbu pertumbuhan dan variasi model Perbungaan dapat bersifat sederhana tunggal tidak bercabang atau berganda bercabang dan bercabang cabang lagi Bunga majemuk sederhana Sunting nbsp Infloresensi bunga bunga kecil membentuk bongkol capitulum bunga matahariTak terbatas indeterminate Sunting Perbungaan sederhana tak terbatas disebut racemose merujuk pada bentuk dasarnya yang berupa tandan raceme dari bahasa Latin racemus tandan anggur 1 Bentuk bentuk lain perbungaan ini dapat diturunkan dari bentuk dasar ini dengan menyusutkan menggembungkan melebarkan atau memipihkan ibu tangkai atau tangkai tangkai bunganya Beberapa bentuk peralihan yang meragukan dihilangkan di sini Tandan raceme racemus botrys yakni dengan bunga bunga individual bertangkai tertancap di sepanjang ibu tangkai bunga yang tak bercabang Bulir spike spica tandan dengan bunga bunga individual tak bertangkai duduk Bunga cawan corymb corymbus tandan dengan kuntum kuntum bunga yang tangkainya bervariasi panjangnya sedemikian sehingga permukaan atas bunga majemuknya mendatar atau agak menggembung Bunga payung umbel umbella tandan dengan ibu tangkai bunga yang pendek dan seberkas kuntum bunga yang tangkai tangkainya muncul dari ketinggian yang sama Tongkol spadix bulir dengan ibu tangkai yang menggembung bunga bunga duduk berjejalan biasanya terlindungi atau dilengkapi dengan seludang Misalnya suku keladi Araceae atau jagung Zea mays Bongkol capitulum tandan atau tongkol yang mengerut bunga bunga terangkai serupa bola Contohnya bunga petai dan kerabatnya Mimosoideae Variasi dari bongkol adalah bunga piringan anthodium pada Asteraceae dengan bunga bunga tabung di bagian tengah dan bunga bunga pita di tepinya Untai catkin ament amentum bulir menggantung yang berisi bunga bunga berkelamin tunggal seperti pada berbagai bunga suku Piperaceae seperti lada dan sirih nbsp Tandan nbsp Epilobium angustifolium nbsp Bulir nbsp Plantago media bulir nbsp Bunga cawan nbsp Iberis umbellata bunga cawan nbsp Bunga payung nbsp Astrantia minor payung nbsp Tongkol nbsp Arum maculatum tongkol nbsp Bongkol nbsp Dipsacus fullonum bongkol nbsp Untai nbsp Alnus incana untai nbsp Astrantia majorTerbatas determinate Sunting Perbungaan sederhana terbatas disebut cymose dari bentuk dasarnya yang disebut cyme payung tambahan dari bahasa Prancis cime yang berarti puncak paling atas 2 Selanjutnya cymosa dibedakan lebih lanjut atas Monochasium yakni jika hanya ada satu sumbu sekunder yang tumbuh Kuncup sekunder selalu muncul pada sisi yang sama helicoid cyme atau bostryx bunga sekrup Tangkai tangkai bunga yang baru tumbuh mengikuti satu bidang datar drepanium bunga sabit Kuncup sekunder muncul pada sisi sisi secara bergantian scorpioid cyme Tangkai tangkai bunga yang baru tumbuh membentuk semacam spiral cincinnus salah satu penciri suku Boraginaceae dan Commelinaceae Tangkai tangkai bunga yang baru tumbuh zigzag mengikuti satu bidang datar rhipidium bunga kipas seperti pada banyak anggota suku Iridaceae Dichasial cyme yakni jika ada dua sumbu sekunder yang tumbuh bersamaan Sumbu sekunder juga dichasial dichasium Karakteristik suku Caryophyllaceae Sumbu sekunder monochasial double scorpioid cyme atau double helicoid cymePleiochasium yakni jika terdapat lebih dari dua sumbu sekunder yang tumbuh bersamaan nbsp Bunga sekerup bostryx tampak sisi dan atas nbsp Hypericum perforatum bostryx nbsp Bunga sabit drepanium tampak sisi dan atas nbsp Gladiolus imbricatus drepanium nbsp Cincinnus tampak sisi dan atas nbsp Symphytum officinale cincinnus nbsp Bunga kipas rhipidium tampak sisi dan atas nbsp Iris foetidissima rhipidium nbsp Dichasium nbsp Dichasium tampak atas nbsp Double cyme nbsp Double cyme nbsp Silene dioica dichasium Bunga majemuk sederhana terbatas ini juga bisa mengalami pemadatan sedemikian rupa sehingga menyerupai bunga payung umbel Nama yang tepat dengan demikian adalah umbelliform cyme namun secara sederhana biasanya disebut bunga payung saja Sementara yang lain bisa menyerupai bentuk tandan botrys sehingga disebut botryoid yakni tandan dengan bunga terminal Bunga ini sering secara tidak tepat disebut sebagai bunga tandan saja nbsp Umbelliform cyme nbsp Pelargonium zonale umbelliform cyme nbsp Botryoid nbsp Berberis vernae botryoid Bunga berkas fascicle fasciculus adalah tandan raceme atau payung tambahan cyme yang tereduksi sehingga bunga bunganya tumbuh berjejalan pada ketinggian yang kurang lebih sama di ibu tangkai bunga Berkas semu atau karangan semu verticillaster adalah bunga berkas yang memiliki struktur dichasium yakni bunga bunga yang terletak pada lingkaran sesungguhnya tersusun atas beberapa anak payung bentuk ini umum dijumpai pada suku Labiatae Lamiaceae Karangan semu verticillaster yang ibu tangkai bunganya tereduksi bisa membentuk suatu bulir semu spicate atau spicata yang sering dianggap sebagai bulir saja nbsp Gentiana lutea bunga berkas nbsp Lamium orvala karangan semu nbsp Mentha longifolia bulir semu Bunga majemuk berganda Sunting Bunga bunga majemuk berganda synflorescences bentuknya dapat ditelusuri menurut bentuk bentuk bunga majemuk sederhana Jika bunga bunga majemuk sederhana tersusun dari kuntum kuntum bunga individual yang terangkai menurut pola tertentu maka bunga majemuk berganda tersusun dari serangkaian bunga bunga majemuk sederhana baik yang terbatas cymose maupun yang tidak terbatas racemose Bunga majemuk berganda bisa berulang polanya dua kali tiga kali berganda tiga atau lebih Beberapa bentuknya demikian rumit sehingga sulit diusut akar polanya Bunga majemuk berganda yang mengulang ulang pola dasarnya dikenal dengan sebutan double inflorescence Bunga tandan berganda biasa disebut sebagai malai panicle paniculus walau sebetulnya istilah malai yang sejati mengacu pada bentuk yang hampir serupa dengan itu Malai ini dapat terbentuk tanpa suatu tandan ujung dan disebut homoeothetic atau dapat berakhir dengan tandan ujung yang menggantikan posisi bunga terminal dan disebut heterothetic Bunga payung berganda atau bunga payung majemuk adalah bunga payung umbel yang kuntum kuntum bunganya digantikan oleh payung payung bunga nbsp Malai homeothetic nbsp Melilotus officinalis malai homoeothetic nbsp Malai heterothetic nbsp Hebe albicans malai heterothetic nbsp Bulir majemuk nbsp Lolium temulentum bulir majemuk nbsp Bongkol majemuk nbsp Echinops ritro bongkol majemuk nbsp Payung majemuk nbsp Laserpicium latifolium payung majemuk nbsp Payung majemuk ganda tigaMalai yang sejati terbentuk dari bunga bunga majemuk terbatas bercabang cabang dengan kuat dan tidak teratur dari atas ke bawah di mana tiap tiap cabangnya memiliki sebuah bunga terminal Malai rata cymose corymb adalah bunga cawan corymb terbatas yakni dengan bagian bagian pembentuknya yang berupa malai Bunga lembing anthela adalah semacam malai rata dengan bunga bunga di bagian tepi lateral yang lebih tinggi daripada bagian tengahnya nbsp Malai nbsp Vitis vinifera malai nbsp Malai rata nbsp Sambucus nigra malai rata nbsp Bunga lembing anthela nbsp Juncus inflexus lembing Tandan yang kuntum kuntum bunganya digantikan oleh payung payung tambahan cyme disebut thyrse atau thyrsus Payung payung tambahan sekunder ini bisa saja dari tipe tipe yang mana saja dari bunga majemuk monochasia satu sumbu atau dichasia dua sumbu yang tumbuh Bunga botryoid yang kuntum kuntum bunganya digantikan oleh payung payung tambahan cyme disebut thyrsoid Bentuk bentuk ini juga secara salah kaprah sering disebut sebagai malai nbsp Thyrse nbsp Aesculus hippocastanum nbsp Thyrsoid nbsp Syringa vulgarisTentu saja kombinasi bentuk bentuk lainnya dimungkinkan Sebagai teladan bunga bunga bongkol atau payung dapat saja terangkai dalam pola bunga cawan atau malai nbsp Achillea sp bongkol tersusun dalam cawan nbsp Hedera helix payung terangkai dalam malai Lain lain Sunting Suku Asteraceae Compositae dicirikan oleh bentuk khusus bunga bongkol capitulum yang disebut bunga piringan calathid atau calathidium namun umumnya dikenal sebagai bunga bongkol saja Suku Poaceae Gramineae memiliki perbungaan yang khas tersusun dari bulir bulir kecil spikelet yang terangkai dalam malai atau bulir yang lebih besar secara singkat disebut sebagai malai atau bulir saja Marga Ficus kerabat beringin Moraceae mengembangkan bunga periuk syconium yakni dasar bunga bersama ujung ibu tangkai bunga yang memipih melebar dan cekung membentuk periuk di mana kuntum kuntum bunga individualnya duduk di dalam rongganya dan hanya terbuka sedikit di ujungnya mulut periuk Sementara marga Euphorbia membentuk cyathium jamak cyathia suatu modifikasi bunga payung umbella nbsp Matricaria chamomilla bunga piringan nbsp Triticum aestivum bulir majemuk nbsp Oryza sativa bulir tersusun dalam malai nbsp Ficus sp bunga periuk dibelah memperlihatkan rongganya nbsp Euphorbia tridentata cyathium nbsp Euphorbia cyparissias cyathia dalam bunga payung nbsp Coleus bulir palsu Referensi dan pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Inflorescence Jerman Focko Weberling Morphologie der Bluten und der Blutenstande Zweiter Teil Verlag Eugen Ulmer Stuttgart 1981 Wilhelm Troll Die Infloreszenzen Erster Band Gustav Fischer Verlag Stuttgart 1964 Wilhelm Troll Die Infloreszenzen Zweiter Band Erster Teil Gustav Fischer Verlag Stuttgart 1969 Wilhelm Troll Praktische Einfuhrung in die Pflanzenmorphologie Gustav Fischer Verlag Jena 1957 Bernhard Kausmann Pflanzenanatomie Gustav Fischer Verlag Jena 1963 Walter S Judd Christopher S Campbell Elizabeth A Kellogg Peter F Stevens Michael J Donoghue Plant Systematics A Phylogenetic Approach Sinauer Associates Inc 2007 Stevens P F 2001 onwards Angiosperm Phylogeny Website Version 7 May 2006 and more or less continuously updated since 1 Strasburger Noll Schenck Schimper Lehrbuch der Botanik fur Hochschulen 4 Auflage Gustav Fischer Jena 1900 p 459 Oxford English Dictionary Raceme 2 Bot A type of inflorescence in which the flowers are arranged on short nearly equal lateral pedicels at equal distances along a single elongated axis Oxford English Dictionary Cyme 1 Bot A species of inflorescence wherein the primary axis bears a single terminal flower which develops first the system being continued by axes of secondary and higher orders which develop successively in like manner a centrifugal or definite inflorescence opposed to raceme Applied esp to compound inflorescences of this type forming a more or less flat head Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bunga majemuk amp oldid 18876022