www.wikidata.id-id.nina.az
Imadud Din Muḥammad bin Qasim ats Tsaqafi bahasa Arab عماد الدين محمد بن القاسم الثقفي sktr 695 715 2 adalah seorang jenderal Umayyah yang menaklukkan wilayah Sindh dan Multan di sepanjang Sungai Indus sekarang bagian dari Pakistan bagi Kekhalifahan Umayyah Ia lahir dan dibesarkan di kota Ta if di Arab Saudi saat ini Penaklukan Muhammad bin Qasim atas Sindh dan bagian paling selatan dari Multan memungkinkan Penaklukan India oleh Muslim Muhammad bin QasimMuhammad bin Qasim memimpin pasukannya dalam pertempuranLahirsktr 695Ta ifMeninggal715 695 umur 21 20 tahunPengabdianGubernur Al Hajjaj bin Yusuf Khalifah Al Walid IDinas cabangTentara UmayyahPangkatJenderalPerang pertempuranPenaklukan Sindh dan Multan untuk Umayyah Pertempuran ArorAnakAmr bin Muhammad bin Qasim 1 Daftar isi 1 Silsilah 2 Ketertarikan Umayyah pada Sindh 3 Kampanye 4 Strategi militer dan politik 5 Administrasi oleh Muhammad bin Qasim 6 Kematian 7 Lihat pula 8 Catatan kaki 9 Referensi 10 Pranala luarSilsilah SuntingMuhammad bin al Qasim bin Muhammad bin al Hakam bin Abi Aqil bin Mas ud bin Amir bin Mu tab ats Tsaqafi 3 Silsilahnya bertemu dengan Al Hajjaj bin Yusuf pada al Hakam bin Abi Aqil 4 Ketertarikan Umayyah pada Sindh Sunting nbsp Peta ekspansi Kekhalifahan UmayyahMenurut Berzin ketertarikan Umayyah terhadap wilayah tersebut terjadi karena serangan Raja Dahir dari Sindh pada kapal kapal Muslim dan pemenjaraan mereka terhadap pria dan wanita Muslim 5 Mereka sebelumnya tidak berhasil menguasai rute melalui Celah Khyber dari Kabul Shahi di Gandhara 5 Namun dengan merebut Sindh yang bersebelahan di selatan dengan Gandhara mereka mampu membuka front kedua melawan Gandhara suatu prestasi yang pernah mereka lakukan pada satu kesempatan sebelumnya 5 Menurut Wink ketertarikan Umayyah pada wilayah tersebut dibangkitkan oleh operasi Med suku Skithia yang tinggal di Sindh dan lainnya 6 Med telah membajak pengiriman Sasaniyah di masa lalu dari mulut Tigris ke pantai Sri Lanka di bawarij mereka dan saat ini mampu memangsa pengiriman Arab dari pangkalan mereka di Kutch Debal dan Kathiawar 6 Pada saat itu Sindh adalah daerah frontier liar di al Hind yang dihuni kebanyakan oleh suku suku semi nomaden yang kegiatannya mengganggu sebagian besar Samudra Hindia Barat 6 Sumber sumber Muslim bersikeras bahwa ini adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin di sepanjang rute perdagangan India yang semakin penting oleh bajak laut Debal dan lainnya yang memaksa Arab untuk menaklukkan daerah itu untuk mengendalikan pelabuhan dan rute maritim di mana Sindh adalah pusatnya serta lintasan darat 7 Selama masa kegubernuran Hajjaj Med Debal di salah satu penyergapan mereka telah menculik wanita Muslim yang melakukan perjalanan dari Sri Lanka ke Arab sehingga menyediakan casus belli dengan kekuatan yang meningkat dari Kekhalifahan Umayyah yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pijakan di dalam wilayah Makran Balochistan dan Sindh 6 8 9 nbsp Kekhalifahan Umayyah pada malam saat invasi Spanyol dan Sindh pada tahun 710 Disebutkan pula sebagai alasan untuk kampanye ini adalah kebijakan untuk memberikan perlindungan bagi Sasaniyah yang melarikan diri dari kemajuan Arab dan dari pemberontak Arab dari Konsolidasi Umayyah terhadap aturan mereka Orang orang Arab ini kemudian dipenjara oleh Gubernur Deebal Partaab Raye Sebuah surat yang ditulis oleh seorang gadis Arab yang melarikan diri dari penjara Partab Raye meminta bantuan Hajjaj Bin Yusuf Ketika Hajjaj meminta Dahir untuk membebaskan tahanan dan memberikan kompensasi yang terakhir ditolak dengan alasan bahwa ia tidak memiliki kendali atas mereka Al Hajjaj mengirim Muhammad Bin Qasim untuk beraksi melawan Sindh pada tahun 711 Mawali non Arab yang baru berpindah agama ke Islam yang biasanya bersekutu dengan lawan politik Al Hajjaj dan dengan demikian sering dipaksa untuk berpartisipasi dalam pertempuran di perbatasan Kekhalifahan Umayyah seperti Kabul Sindh dan Transoxiana 10 Dorongan yang sebenarnya ke wilayah tersebut telah berakhir sebagai kebijakan Arab sejak masa Khulafaur Rasyidin Umar bin Khattab yang setelah menerima laporan mengenai ketidakramahan dan tanah yang miskin telah menghentikan usaha ekspedisi ke wilayah tersebut Kampanye Sunting nbsp Peta ekspedisi Muhammad bin Qasim menuju Sindh pada tahun 711 M Hajjaj lebih berhati hati dan merencanakan kampanye ini daripada kampanye kedua 10 di bawah Badil bin Tuhfa Hajjaj mengawasi kampanye ini dari Kufa dengan mempertahankan kontak dekat dengan Muhammad bin Qasim dalam bentuk laporan rutin yang tujuannya utusan khusus diperdebatkan antara Basra dan Sindh 10 Tentara yang berangkat dari Shiraz pada 710 M di bawah Muhammad bin Qasim terdiri dari 6 000 kavaleri Suriah dan detasemen mawali dari Irak 10 Di perbatasan Sindh ia bergabung dengan penjaga depan dan enam ribu pengendara unta serta kemudian bala bantuan dari gubernur Makran dipindahkan secara langsung ke Debal melalui laut bersama dengan lima ketapel 10 manjanik Tentara yang akhirnya menangkap Sindh kemudian mendapat tambahan pasukan dari Gurjar dan Med serta laskar lain yang mendengar keberhasilan di Sindh 10 Ketika Muhammad bin Qasim melewati Makran sambil meningkatkan kekuatannya ia harus kembali menaklukkan kota kota Umayyah yang sibuk di Fannazbur dan Arman Belah Lasbela 11 Kota pertama yang diserang adalah Debal dan atas perintah Al Hajjaj dia menuntut pembalasan berdarah pada Debal dengan tidak memberikan perempatan ke penduduknya atau pendeta dan menghancurkan kuil besarnya 10 nbsp Luas dan perluasan aturan Umayyah di bawah Muhammad bin Qasim di India abad pertengahan batas internasional modern ditunjukkan dengan warna merah Dari Debal tentara Arab kemudian berbaris ke utara mengambil kota kota seperti Nerun dan Sadusan Sehwan secara damai 10 sering menggunakan komponen mereka selain itu seperlima dari hasil jarahan termasuk budak kemudian dikirim ke Hajjaj dan kepada Khalifah 10 Penaklukan kota kota ini dicapai dengan mudah namun pasukan Raja Dahir dipersiapkan di sisi lain Indus 12 belum diperangi 10 Dalam persiapan untuk menemui mereka Muhammad bin Qasim pindah kembali ke Nerun untuk memasok dan menerima bala bantuan yang dikirim oleh Hajjaj 10 Berkemah di tepian timur Indus Qasim mengirim utusan dan menawar dengan Jats di sungai dan tukang perahu 10 Setelah mengamankan bantuan Mokah Basayah Raja Pulau Bet Muhammad bin Qasim menyeberangi sungai di mana ia bergabung dengan kekuatan Thakur dari Bhatta dan Jats dari barat 10 Di Ar rur Rohri dia disambut oleh pasukan Dahir dan Jats timur dalam pertempuran 10 Dahir meninggal dalam pertempuran pasukannya dikalahkan dan Muhammad bin Qasim yang menang dan mengambil kendali Sindh 10 Di belakang pertempuran tentara musuh dihukum mati namun tidak bagi tukang pedagang atau petani dan Dahir serta para pemimpinnya putri para pangeran dan seperlima biasa dari rampasan dan budak dikirim ke Hajjaj 10 Dengan cepat ibu kota dari provinsi lain Brahmanabad Alor Aror dan Multan direbut di samping kota kota di antara mereka dengan hanya sedikit korban dari pihak Muslim 10 Biasanya setelah pengepungan beberapa minggu atau bulan orang orang Arab memperoleh sebuah kota melalui campur tangan para kepala rumah dagang yang dengannya perjanjian dan kesepakatan berikutnya dapat diselesaikan 10 Setelah pertempuran semua orang yang bertikai dieksekusi dan istri serta anak anak mereka diperbudak dalam jumlah yang cukup besar dan seperlima biasa dari rampasan dan budak dikirim ke Hajjaj 10 Penduduk daerah ini didorong untuk melanjutkan perdagangan dan pajak serta upeti mereka 10 Penaklukan Sindh di Pakistan saat ini meskipun menghabiskan biaya besar merupakan keuntungan besar bagi Kekhalifahan Umayyah Namun keuntungan selanjutnya dihentikan oleh kerajaan Hindu selama kampanye Umayyah di India Orang orang Arab mencoba menyerbu India namun mereka dikalahkan oleh raja India utara Nagabhata dari Dinasti Gurjara Pratihara dan oleh Kaisar India selatan Vikramaditya II dari dinasti Chalukya pada awal abad ke 8 Setelah kegagalan ekspedisi lebih lanjut di Kathiawar para penulis sejarah Arab mengakui bahwa Khalifah Mahdi menyerah terhadap proyek penaklukan India 13 Strategi militer dan politik SuntingStrategi militer telah digariskan oleh Al Hajjaj dalam sebuah surat yang dikirim kepada Muhammad bin Qasim 14 Putusan saya diberikan Bunuh siapa saja yang menjadi anggota ahl i harb pejuang tangkap putra dan putri mereka sebagai sandera dan penjarakan mereka Siapa pun yang tidak melawan kita berikan mereka aman rasa aman dan tetapkan upeti mereka amwal sebagai dhimmah orang orang terlindungi Perhatian pertama orang orang Arab adalah untuk memfasilitasi penaklukan Sindh dengan korban paling sedikit sementara juga berusaha untuk melestarikan infrastruktur ekonomi 14 Kota diberi dua pilihan tunduk pada otoritas Islam secara damai atau diserang dengan kekerasan anwattan dengan pilihan yang mengatur perlakuan mereka pasca perebutan tersebut 14 Perebutan kota kota ini biasanya dilakukan melalui perjanjian dengan pihak dari musuh yang kemudian memperpanjang hak istimewa dan imbalan materi 15 Terdapat dua jenis perjanjian Sulh atau ahd e wasiq tunduk dan aman penyerahan diri damai 15 Di antara kota dan benteng yang direbut dengan kekuatan bersenjata Muhammad bin Qasim melakukan eksekusi mati ahl i harb pejuang sebagai bagian dari strategi militernya sementara yang masih hidup diperbudak 15 Di saat resistensi terasa kuat berkepanjangan dan intensif hingga mengakibatkan banyak korban dari pihak Arab tanggapan Muhammad bin Qasim sangat dramatis mengakibatkan 6 000 kematian di Rawar antara 6 000 dan 26 000 di Brahmanabad 4 000 di Iskalandah dan 6 000 di Multan 16 Sebaliknya di area yang diambil dengan sulh seperti Armabil Nirun dan Aror perlawanan berlangsung ringan dan sedikit timbul korban 16 Sulh tampaknya merupakan cara penaklukan yang disukai Muhammad bin Qasim metode yang digunakan untuk lebih dari 60 kota dan suku yang dicatat oleh al Baladzuri dan Chach Nama 16 Pada satu titik dia benar benar dimarahi oleh Al Hajjaj karena terlalu lunak 16 Sementara itu rakyat biasa sering diampuni dan didorong untuk terus bekerja 15 Al Hajjaj memerintahkan agar opsi ini tidak diberikan kepada penduduk Debal tetapi Qasim masih menerapkannya kepada kelompok dan individu tertentu 16 Setelah setiap fase utama penaklukannya Muhammad bin Qasim berusaha untuk menegakkan hukum dan ketertiban di wilayah yang baru ditaklukkan dengan menunjukkan toleransi beragama dan menggabungkan kelas penguasa Brahmana dan Shramana ke dalam administrasinya 15 Administrasi oleh Muhammad bin Qasim SuntingSetelah penaklukan Muhammad bin Qasim bertugas membentuk struktur administratif bagi negara Muslim yang stabil yang menggabungkan tanah asing yang baru ditaklukkan dihuni oleh non Muslim 17 Ia mengadopsi kebijakan damai meminta penerimaan pemerintahan Muslim oleh penduduk pribumi sebagai imbalan atas tidak adanya campur tangan dalam praktik keagamaan mereka 17 selama penduduk pribumi membayar pajak dan upeti mereka 8 Sebagai imbalannya negara memberikan perlindungan kepada non Muslim dari serangan dan musuh asing Dia mendirikan hukum Syariat Islam bagi orang orang di wilayah tersebut namun umat Hindu diizinkan untuk memerintah desa mereka dan menyelesaikan perselisihan mereka sesuai dengan hukum mereka sendiri 8 dan lembaga hierarkis tradisional termasuk Kepala Desa Rais dan Kepala Suku dihqan dipertahankan 17 Seorang perwira Muslim yang disebut amil ditempatkan dengan pasukan kavaleri untuk mengelola setiap kota secara turun temurun 17 Di mana saja pajak mal dan upeti kharaj diterapkan dan jaminan diambil terkadang ini juga berarti penjaga kuil 15 Penduduk pribumi non Muslim dibebaskan dari dinas militer dan dari pembayaran sistem pajak yang diamanatkan secara agama bagi Muslim yakni Zakat 17 namun demikian sistem pajak yang dibebankan kepada mereka adalah jizya pajak progresif menjadi lebih besar bagi kelas atas dan lebih ringan bagi orang miskin 17 Selain itu tiga persen dari pendapatan pemerintah dialokasikan kepada Brahmana 8 Kematian SuntingMuhammad bin Qasim telah memulai persiapan untuk perluasan lebih lanjut ketika Hajjaj meninggal seperti halnya Khalifah Al Walid I yang digantikan oleh Sulaiman bin Abdul Malik yang kemudian membalas dendam terhadap semua yang telah dekat kepada Hajjaj Sulaiman berutang dukungan politik terhadap lawan Hajjaj dan kedua jenderal Hajjaj Qutaibah bin Muslim dan Muhammad bin Qasim Ia juga menunjuk Yazid bin al Muhallab setelah disiksa oleh Hajjaj dan putra dari al Muhallab bin Abi Shufrah sebagai gubernur Fars Kirman Makran dan Sindh ia segera menempatkan Muhammad bin Qasim dalam rantai ini 18 Terdapat dua catatan berbeda mengenai rincian nasib Muhammad bin Qasim Menurut al Baladzuri seorang sejarawan Persia abad ke 9 Muhammad bin Qasim dibunuh akibat perseteruan keluarga dengan gubernur Irak Setelah kematian khalifah Al Walid I saudaranya Sulaiman bin Abdul Malik menjadi khalifah baru Sulaiman menjadi musuh terhadap Muhammad bin Qasim karena tampaknya ia telah mengikuti perintah Hajjaj untuk menyatakan hak Sulaiman untuk membatalkan kekosongan di semua wilayah yang ditaklukkan olehnya Ketika Muhammad bin Qasim menerima berita kematian Hajjaj ia kembali ke Aror Muhammad bin Qasim kemudian ditangkap di bawah perintah khalifah oleh gubernur pengganti Sindh Yazid bin Abi Kabsyah as Saksaki yang bekerja di bawah gubernur baru Irak Yazid bin al Muhallab dan manajer fiskal baru Shalih bin Abdurrahman Shalih yang saudaranya dieksekusi oleh Hajjaj menyiksa Muhammad bin Qasim dan keluarganya sampai mati Kisah kematiannya oleh al Baladzuri sangat singkat dibandingkan dengan yang ada di Chachanama 8 19 20 Chach Nama menceritakan kisah di mana kematian Muhammad bin Qasim dikaitkan dengan putri Raja Dahir yang telah ditawan selama kampanye Setelah perebutan mereka dikirim sebagai hadiah kepada Khalifah sebagai haremnya di ibu kota Baghdad namun Baghdad belum dibangun saat itu dan ibu kota yang sebenarnya adalah Damaskus Riwayat tersebut menceritakan bahwa mereka kemudian menipu khalifah untuk mempercayai bahwa Muhammad bin Qasim telah memerkosa mereka sebelum mengirim mereka dan sebagai akibat dari dalih ini Muhammad bin Qasim dibungkus dan dijahit dalam kulit lembu 21 dan kembali ke Suriah yang mengakibatkan kematiannya dalam perjalanan akibat mati lemas 22 Narasi ini mengaitkan motif mereka untuk dalil ini untuk mengamankan pembalasan atas kematian ayah mereka Setelah menemukan dalih ini Khalifah dicatat telah dipenuhi dengan penyesalan dan memerintahkan sang putri untuk dikubur hidup hidup di sebuah dinding 19 23 Lihat pula SuntingPenaklukan India oleh Muslim Kampanye Umayyah di India Qutaibah bin Muslim Abdullah Shah Ghazi Sheikh Habib Al RaeeCatatan kaki Sunting https shamela ws book 1584 19 p1 Ahmad Fazl 2015 Muhammad Bin Qasim The Young Commander Of Islam Central Training College Lahore Khanqah Akhtari hlm 30 Wafayat al A yan Ahmad bin Muhammad bin Khallikan 1 341 Al Kamil fi at Tarikh Ibnul Atsir al Jazari 4 205 a b c Berzin Alexander Part I The Umayyad Caliphate 661 750 CE The First Muslim Incursion into the Indian Subcontinent The Historical Interaction between the Buddhist and Islamic Cultures before the Mongol Empire Berzin Archives dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 11 September 2007 a b c d Wink 2002 hlm 164 Wink 2002 hlm 51 52 a b c d e Gier Nicholas F Mei 2006 Pacific Northwest Regional Meeting American Academy of Religion From Mongols to Mughals Religious Violence in India 9th 18th Centuries Gonzaga University Chawla Muhammad Iqbal Shoeb Robina Iftikha Anam 2016 Female Sufism in Pakistan A Case Study of Bibi Pak Daman PDF Pakistan Vision dalam bahasa Inggris 17 1 229 But this version of the story is almost absent and not accepted by many historians because Muhammad bin Qasim attacked Sindh to punish the then ruler of Sindh Raja Dahir who captured some Muslim women and to release them he attacked Sindh a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Wink 2004 hlm 201 205 Wink 2004 hlm 131 Sungai Indus selama waktu ini mengalir ke timur Nerun tetapi gempa bumi pada abad ke 10 menyebabkan sungai mengalami perubahan menjadi jalurnya saat ini Sen 1999 hlm 343 a b c Maclean 1989 hlm 37 39 a b c d e f Wink 2002 hlm 204 206 a b c d e Maclean 1989 hlm 22 29 a b c d e f Appleby 2004 hlm 291 292 Wink 2002 hlm 53 a b Keay 2001 hlm 185 Wink 2002 hlm 207 Pasha 1998 hlm 43 Balouch Akhtar 16 September 2015 Muhammad Bin Qasim Predator or preacher dalam bahasa Inggris Dawn Diakses tanggal 10 Januari 2017 Siddiqi 2010 hlm 32 Referensi SuntingBerzin Alexander Part I The Umayyad Caliphate 661 750 CE The First Muslim Incursion into the Indian Subcontinent The Historical Interaction between the Buddhist and Islamic Cultures before the Mongol Empire Berzin Archives dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 11 September 2007 Kufi ʻAli ibn Hạ mid 1900 The Chachnamah An Ancient History of Sind Giving the Hindu period down to the Arab Conquest PDF dalam bahasa Inggris diterjemahkan oleh Mirza Kalichbeg Fredunbeg dari Bahasa Persia Karachi Commissioners Press Gier Nicholas F Mei 2006 Pacific Northwest Regional Meeting American Academy of Religion From Mongols to Mughals Religious Violence in India 9th 18th Centuries Gonzaga University Appleby R Scott Marty Martin E 1 Mei 2004 Fundamentalisms Comprehended dalam bahasa Inggris Chicago IL University of Chicago Press ISBN 0 226 50888 9 Keay John 1 Mei 2001 India A History dalam bahasa Inggris Grove Press ISBN 0 8021 3797 0 Lane Poole Stanley 1970 Medieval India under Mohammedan Rule 712 1764 dalam bahasa Inggris New York G P Putnam s Sons OCLC 2083331 Maclean Derryl N 1989 Religion and Society in Arab Sind dalam bahasa Inggris Leiden Brill Academic Publishers ISBN 90 04 08551 3 Pasha Aḥmad Shujaʻ 1998 Pakistan The Cultural Heritage dalam bahasa Inggris Lahore Sang e Meel Publications ISBN 978 96 935 0824 6 Schimmel Annemarie Schimmel 1 Januari 1980 Religionen Islam in the Indian Subcontinent dalam bahasa Inggris Leiden Brill Academic Publishers ISBN 90 04 06117 7 Sen Sailendra Nath 1 Januari 1999 Ancient Indian History and Civilization dalam bahasa Inggris Delhi New Age International ISBN 978 81 224 1198 0 Siddiqi Iqtidar Husain 2010 Indo Persian Historiography Up to the Thirteenth Century dalam bahasa Inggris Delhi Primus Books ISBN 978 81 908 9180 6 Wink Andre 1 Agustus 2002 Al Hind the Making of the Indo Islamic World Early Medieval India and the Expansion of Islam 7th 11th Centuries dalam bahasa Inggris Leiden Brill Academic Publishers ISBN 0 391 04173 8 Wink Andre 2004 Al Hind the Making of the Indo Islamic World dalam bahasa Inggris Leiden Brill Academic Publishers ISBN 90 04 09249 8 Pranala luar Sunting nbsp Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan Muhammad bin Qasim Inggris The Chachnamah An Ancient History of Sind Giving the Hindu period down to the Arab Conquest Diarsipkan 2017 08 12 di Wayback Machine 1900 Diterjemahkan dari Bahasa Persia oleh Mirza Kalichbeg Fredunbeg Karachi Commissioners Press Versi daring di Persian Packhum Inggris Versi daring History of the Rise of Mahommedan Power in India oleh Ferishta Mahomed Kasim Diakses tanggal 12 September 2007 Diarsipkan 2014 10 27 di Wayback Machine Cerita Muhammad Bin Qasim Diarsipkan 2017 04 14 di Wayback Machine Inggris Religion and Society in Arab Sind oleh Derryl N Maclean Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Muhammad bin Qasim amp oldid 23336078