www.wikidata.id-id.nina.az
Meditasi Buddhis Pali bhavana mengacu pada praktik meditasi yang terkait dengan agama dan falsafah Buddha Teknik meditasi inti telah dituliskan dalam teks teks Buddhis kuno dan telah disebarluaskan dan dikembangkan melalui hubungan guru siswa Kaum Buddhis melakukan meditasi sebagai bagian dari jalan menuju Pencerahan spiritual dan Nirwana 1 Ketenangan batin dari kegiatan meditasi Buddhis muncul sebagai akibat pemusatan mental dan daya tarik spiritual ke bagian perut bawah Meditasi Buddhis ini telah menghilangkan otak sebagai pusat spiritual Kondisi ini membuat meditasi Buddhis menghasilkan pemikiran yang lebih mendalam mengenai kesadaran akan kehidupan dan kesatuannya 2 Kata kata yang paling dekat untuk menyebut meditasi dalam bahasa klasik Buddhisme adalah bhavana dan jhana dhyana 3 Teknik meditasi Buddhis menjadi semakin populer di dunia dengan banyak kaum non Buddhis melakukannya dengan berbagai alasan Meditasi Buddhis meliputi berbagai teknik meditasi yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran konsentrasi kekuatan supra duniawi ketenangan dan wawasan Daftar isi 1 Meditasi dalam tradisi Buddhis 1 1 Tradisi awal 1 1 1 Jenis jenis meditasi 1 1 2 Empat Dasar Kesadaran 1 1 3 Ketenangan dan Wawasan 1 1 4 Dari Kitab Komentar Pali 1 1 5 Dalam Theravada Kontemporer 1 2 Dalam Buddhisme Mahayana 1 2 1 Meditasi dalam Aliran Tanah Murni 1 2 1 1 Kesadaran Buddha Amitabha 1 2 1 2 Dharani Kelahiran Kembali Tanah Murni 1 2 1 3 Metode visualisasi 1 2 2 Meditasi dalam aliran Zen 1 2 2 1 Merujuk Pada Sifat Pikiran 1 2 2 2 Merenungkan Kasus Meditasi 1 2 3 Meditasi dalam aliran Tiantai 1 2 3 1 Samatha vipassana Tiantai 1 2 3 2 Praktik Esoterik di Jepang 1 2 3 3 Meditasi dalam Buddhisme Vajrayana 2 Adopsi oleh non Buddhis 3 Lihat pula 4 Rujukan 5 Daftar PustakaMeditasi dalam tradisi Buddhis SuntingMeskipun ada beberapa praktik meditasi yang sama seperti meditasi napas dan berbagai memoar anussati yang digunakan dalam aliran aliran Buddhis ada juga keragaman yang signifikan Dalam tradisi Theravada saja ada lebih dari lima puluh metode untuk mengembangkan kesadaran dan empat puluh metode untuk mengembangkan konsentrasi sementara dalam tradisi Tibetan ada ribuan meditasi visualisasi 4 Kebanyakan panduan meditasi Buddhis klasik dan kontemporer merupakan panduan yang spesifik aliran Hanya ada beberapa pengajar yang mencoba untuk mensintesis mengkristalisasi dan mengkategorikan praktik dari berbagai tradisi Buddhis Tradisi awal Sunting Tradisi praktik Buddhis paling awal dicatat dalam Nikaya Agamas dan ditaati oleh turunan Theravada Tradisi ini juga merupakan fokus dari aliran Buddhis lainnya yang sekarang telah punah dan telah dimasukkan ke derajat yang lebih tinggi dan lebih kecil dalam tradisi Buddhis Tibet dan banyak tradisi Asia Timur Mahayana Jenis jenis meditasi Sunting Kebanyakan tradisi Buddhis mengakui bahwa jalan menuju Pencerahan memerlukan tiga jenis pelatihan kebajikan sila meditasi samadhi dan kebijaksanaan panna Oleh karena itu kecakapan meditasi saja tidak cukup itu hanyalah salah satu bagian dari suatu perjalanan Dengan kata lain dalam Buddhisme seiring dengan tumbuhnya mental pengembangan etika dan pemahaman yang bijak juga diperlukan untuk pencapaian tujuan tertinggi Dalam hal tradisi awal seperti yang ditemukan dalam Kanon Pali dan Agama yang luas meditasi dapat dikontekstualisasikan sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan secara eksplisit dalam hal Kesadaran Benar samma sati dicontohkan oleh Empat Landasan Kesadaran Buddha lihat Satipatthana Sutta Konsentrasi Benar samma samadhi berpuncak pada serapan jhana melalui pengembangan meditatif samathaDan secara implisit dalam hal Pandangan Benar samma ditthi mewujudkan kebijaksanaan yang secara tradisional dicapai melalui pengembangan meditatifpassana yang didirikan dalamsamatha 5 Teks klasik dalam literatur Pali menyebutkan bahwa pelajaran meditasi meliputi Satipatthana Sutta MN 10 dan Visuddhimagga Bagian ke II Konsentrasi Samadhi Empat Dasar Kesadaran Sunting Dalam Satipatthana Sutta Sang Buddha mengidentifikasi empat dasar kesadaran tubuh perasaan keadaan pikiran dan objek mental Lebih jauh ia menyebutkan objek objek berikut ini sebagai dasar untuk mengembangkan kesadaran meditatif Tubuh kaya Pernapasan lihat Anapanasati Sutta Postur Pemahaman yang Jelas Refleksi atas Penolakan Tubuh Refleksi Element elemen Materiil Kontemplasi Kematian Perasaan vedana apakah menyenangkan tidak menyenangkan atau netral Pikiran citta Isi Mental dhamma Hambatan Kelompok Dasar Indra Faktor faktor Pencerahan dan Empat Kebenaran Mulia Meditasi pada pokok bahasan ini mengembangkan wawasan 6 Ketenangan dan Wawasan Sunting Sang Buddha dikatakan telah mengidentifikasi dua kualitas mental yang penting yang muncul dari praktik meditasi yang sehat ketentraman atau ketenangan Pali samatha yang memantapkan menyusun menyatukan dan memusatkan pikiran wawasan Pali vipassana yang memungkinkan seseorang untuk melihat mengeksplorasi dan memahami pembentukan fenomena yang terkondisi berdasarkan pada lima kelompok Melalui pengembangan meditatif ketenangan seseorang mampu menekan rintangan yang menghalangi dan dengan penekanan pada rintangan tersebut melalui pengembangan meditatif terhadap wawasan lah seseorang memperoleh kebijaksanaan yang membebaskan 7 Selain itu Sang Buddha dikatakan telah memuji ketenangan dan wawasan sebagai media untuk mencapai Nibbana Pali Sansekerta Nirwana keadaan tidak terkondisi seperti dalam Kimsuka Tree Sutta di mana Sang Buddha memberikan kiasan yang rumit di mana ketenangan dan wawasan adalah sepasang pembawa berita yang cepat yang membawa berita dari Nibbana melalui Jalan Mulia Berunsur Delapan 8 Dalam Four Ways to Arahantship Sutta Ven Ananda melaporkan bahwa orang orang mencapai tingkat kesucian arahat menggunakan ketenangan dan wawasan melalui salah satu dari tiga cara berikut mereka mengembangkan ketenangan dan kemudian wawasan Pali samatha pubbangamam vipassanam mereka mengembangkan wawasan dan kemudian ketenangan Pali vipassana pubbangamam samatham Sedangkan Nikaya mengidentifikasi bahwa mengejar vipassana dapat dilakukan sebelum mengejar samatha beragam praktik yang berorientasi vipassana tetap harus didasarkan pada pencapaian stabilisasi konsentrasi akses Pali upacara samadhi mereka mengembangkan ketenangan dan wawasan secara tandem Pali samatha cara vipassanam yuganaddham seperti misalnya memperoleh jhana pertama dan kemudian melihat tiga tanda keberadaan dalam kelompok terkait sebelum melanjutkan ke jhana kedua 9 Dalam kanon Pali Sang Buddha tidak pernah menyebutkan praktik meditasi samatha dan vipassana secara terpisah sebagai gantinya samatha dan vipassana adalah dua kualitas pikiranuntuk dikembangkan melalui meditasi Meskipun demikian beberapa praktik meditasi seperti perenungan suatu objek kasina mendukung perkembangan samatha beberapa praktik meditasi yang lainnya mendorong perkembangan vipassana seperti perenungan terhadap kelompok sementara yang lainnya seperti perhatian pada pernapasan secara klasik digunakan untuk mengembangkan kedua kualitas mental tersebut 10 Dari Kitab Komentar Pali Sunting Empat puluh subjek meditasi Buddhaghosa dijelaskan dalam Visuddhimagga Hampir semuanya dijelaskan dalam teks teks awal 11 Buddhaghosa menyarankan bahwa untuk tujuan mengembangkan konsentrasi dan kesadaran seseorang harus menangkap satu di antara empat puluh subjek meditasi yang sesuai dengan temperamennya sendiri dengan saran dari seorang teman baik kalyana mitta yang berpengetahuan luas dalam berbagai subyek meditasi yang berbeda Bab III 28 12 Buddhaghosa kemudian menguraikan tentang empat puluh subjek meditasi sebagai berikut Bab III 104 Chs IV XI 13 sepuluh kasina bumi air api udara biru kuning merah putih cahaya dan ruang yang terbatas sepuluh jenis kekotoran kembung memar nanah luka gigitan yang tercecer yang teriris dan tercecer pendarahan penuh cacing dan tengkorak sepuluh memoar Buddha Dhamma Sangha kebajikan kemurahan hati kebajikan dewa kematian lihat Upajjhatthana Sutta tubuh nafas lihat anapanasati dan kedamaian lihat Nibbana empat kediaman brahma metta karuna mudita dan upekkha empat keadaan non material ruang tak terbatas persepsi tak terbatas ketiadaan dan bukan persepsi maupun non persepsi satu persepsi atas penolakan dalam makanan satu penentu yaitu empat elemen Ketika seseorang membandingkan 40 subyek meditasi Buddhaghosa untuk pengembangan konsentrasi dengan dasar kesadaran Buddha tiga praktik yang sama dapat ditemukan meditasi napas meditasi kekotoran yang mirip dengan kontemplasi kematian Sattipatthana Sutta dan untuk perenungan penolakan tubuh dan kontemplasi dari empat elemen Menurut kitab kitab komentar Pali meditasi napas dapat menyebabkan seseorang sampai pada penyerapan jhana keempat secara penuh Kontemplasi dari kekotoran dapat mengarah pada pencapaian jhana pertama dan kontemplasi dari empat elemen memuncak pada konsentrasi akses pra jhana 14 Dalam Theravada Kontemporer Sunting Yang berpengaruh terutama dari abad kedua puluh dan seterusnya adalah pendekatan New Burmese Method atau Vipassana School terhadap samatha dan vipassana yang dikembangkan oleh Mingun Jetavana Sayadaw dan U Narada dan dipopulerkan oleh Mahasi Sayadaw Di sini samatha dianggap sebagai komponen pilihan tetapi bukan komponen pokok dari praktik vipassana mungkin terjadi tanpa samatha Metode Burma lainnya berasal dari Ledi Sayadaw melalui U Ba Khin dan SN Goenka mengambil pendekatan yang sama Tradisi Burma lainnya yang dipopulerkan di barat terutama dari Pa Auk Sayadaw memegang penekanan pada samatha yang termuat dalam tradisi kitab komentar dari Visuddhimagga Yang juga berpengaruh adalah Thai Forest Tradition Tradisi Hutan Thailand yang berasal dari Ajahn Mun dan dipopulerkan oleh Ajahn Chah yang sebaliknya menekankan pada ketidakterpisahan dari dua praktik tersebut dan kebutuhan pokok dari kedua praktik tersebut Praktisi lain yang terkenal dalam tradisi ini termasuk Ajahn Thate dan Ajahn Maha Bua di antara yang lainnya 15 Dalam Buddhisme Mahayana Sunting BuddhismeMahayana mencakup berbagai aliran praktik yang masing masing memanfaatkan berbagai sutra Buddha risalah filosofis dan kitab kitab komentar Oleh karena itu setiap aliran memiliki metode meditasi sendiri dengan tujuan untuk mengembangkan samadhi dan prajna dengan tujuan akhirnya untuk mencapai pencerahan Namun masing masing aliran mempunyai penekanan tata cara dan pandangan filosofisnya sendiri Dalam buku klasiknya mengenai meditasi dari berbagai tradisi Buddhis Cina Charles Luk menulis Dharma Buddha tidak berguna jika tidak dimasukkan ke dalam praktik yang sebenarnya karena jika kita tidak memiliki pengalaman pribadi tersebut akan menjadi asing bagi kita dan kita tidak akan pernah sadar akan hal itu terlepas dari pembelajaran buku kita 16 Yang Mulia Nan Huaijin menggemakan sentimen serupa tentang pentingnya meditasi dengan menyatakan Penalaran intelektual hanyalah putaran lain dari kesadaran keenam sedangkan praktik meditasi adalah pintu masuk yang sesungguhnya ke dalam Dharma 17 Meditasi dalam Aliran Tanah Murni Sunting Kesadaran Buddha Amitabha Sunting Dalam tradisi Tanah Murni agama Buddha mengulangi nama Buddha Amitabha merupakan bentuk dari Kesadaran atas Buddha Skt buddhanusmṛti secara tradisional Istilah ini diterjemahkan ke dalam bahasa Cina sebagai nianfo 念佛 yang secara populer dikenal dalam bahasa Inggris Praktik ini digambarkan sebagai pemanggilan buddha ke dalam pikiran dengan mengulangi namanya untuk memungkinkan praktisi memusatkan perhatiannya pada buddha samadhi Hal ini dapat dilakukan dengan bersuara maupun secara mental dan dengan atau tanpa menggunakan tasbih Buddha Mereka yang mempraktikkan metode ini sering berkomitmen pada repetisi dalam serangkaian bilangan tetap per hari sering kali dari 50 000 menjadi lebih dari 500 000 18 Menurut tradisi patriark kedua dari aliran Tanah Murni Shandao dikatakan telah mempraktikkannya siang dan malam tanpa henti setiap kali memancarkan cahaya dari mulutnya Oleh karena itu ia dianugerahi gelar Guru Besar Cahaya 大师 光明 oleh kaisar Dinasti Tang Gao Zong 高宗 19 Selain itu dalam Buddhisme Cina ada praktik terkait yang disebut jalur ganda Chan dan budidaya Tanah Murni yang juga disebut jalur ganda kekosongan dan eksistensi Seperti yang diajarkan oleh Yang Mulia Nan Huaijin nama Buddha Amitabha dibaca perlahan lahan dan pikiran dikosongkan setelah tiap tiap pengulangan Ketika lamunan muncul kalimat ini diulang kembali untuk membersihkannya Dengan latihan terus menerus pikiran mampu untuk tetap tenang dalam kekosongan yang berpuncak pada pencapaian samadhi 20 Dharani Kelahiran Kembali Tanah Murni Sunting Mengulangi Dharani Kelahiran Kembali Tanah Murni adalah metode lain dalam Buddhisme Tanah Murni Serupa dengan praktik kesadaran dengan mengulang nama Buddha Amitabha dharani ini adalah metode lain dari meditasi dan pembacaan dalam Buddhisme Tanah Murni Pengulangan dharani ini dikatakan sangat populer di kalangan umat Buddha tradisional Cina Hal ini secara tradisional dicatat dalam bahasa Sansekerta dan dikatakan bahwa ketika pemuja berhasil mewujudkan kemanunggalan pikiran dengan mengulangi suatu mantra makna sebenarnya dan mendalam dari mantra tersebut akan terungkap dengan jelas 19 Metode visualisasi Sunting Praktik lain yang ditemukan dalam Buddhisme Tanah Murni adalah kontemplasi meditasi dan visualisasi Buddha Amitabha penerusnya Bodhisattva dan Tanah Murni Dasar hal tersebut ditemukan dalam Amitayurdhyana Sutra Amitabha Meditation Sutra di mana Buddha menjelaskan kepada Ratu Vaidehi praktik tiga belas metode visualisasi progresif sesuai dengan pencapaian berbagai tingkat kelahiran kembali dalam Tanah Murni 21 Praktik Visualisasi Amitabha merupakan praktik yang populer di kalangan sekte Buddha esoterik seperti Buddhisme Shingon Jepang Meditasi dalam aliran Zen Sunting Merujuk Pada Sifat Pikiran Sunting Pada tradisi awal Buddhisme Chan Zen dikatakan bahwa tidak terdapat metode meditasi formal Sebaliknya guru akan menggunakan berbagai metode didaktik untuk mengacu pada sifat sejati pikiran juga dikenal sebagai sifat Buddha Metode ini disebut sebagai Pikiran Dharma dan dicontohkan dalam kisah Buddha Sakyamuni yang mengangkat bunga secara diam diam dan Mahakasyapa tersenyum karena ia mengerti 22 Formula tradisional dari hal tersebut adalah Chan secara langsung menunjuk pikiran manusia untuk memungkinkan orang untuk melihat sifat sejati mereka dan menjadi buddha 23 Pada era awal aliran Chan tidak ada metode atau formula pasti untuk mengajarkan meditasi dan semua instruksinya adalah metode heuristik saja oleh karena itu aliran Chan disebut Gerbang Tanpa Gerbang 24 Merenungkan Kasus Meditasi Sunting Dikatakan secara tradisional bahwa ketika pikiran orang orang dalam masyarakat menjadi lebih rumit dan ketika mereka tidak dapat membuat kemajuan dengan begitu mudah para ahli aliran Chan dipaksa untuk mengubah metode mereka Hal ini melibatkan kata kata dan frase teriakan auman tawa desahah gerakan tubuh atau pukulan tongkat tertentu Ini semua dimaksudkan untuk menyadarkan siswa pada kebenaran esensial dari pikiran dan yang kemudian disebut Gong an 公案 atau koan dalam bahasa Jepang 25 Frase dan metode didaktik ini harus direnungkan dan contoh dari perangkat tersebut adalah ungkapan yang meningkatkan praktik kesadaran Siapa yang menjadi sadar akan Sang Buddha 26 Semua guru menginstruksikan siswanya untuk menimbulkan perasaan keraguan yang lembut setiap saat ketika berlatih untuk melucuti pikiran dari melihat mendengar merasakan dan mengetahui dan untuk memastikan peng istirahat an pikiran yang terus menerus dan kondisi pikiran yang tidak terganggu 27 Charles Luk menjelaskan fungsi penting dari perenungan seperti dalam kasus meditasi seperti ini dengan keraguan Karena siswa tidak bisa menghentikan semua pikirannya dalam sekali waktu dia diajarkan untuk menggunakan perangkat racun melawan racun ini untuk mewujudkan kemanunggalan pikiran yang secara fundamental merupakan hal yang salah tapi akan hilang ketika tidak lagi digunakan dan memberikan jalan untuk kemanunggalan pikiran yang merupakan prasyarat terwujudnya pikiran diri untuk persepsi sifat diri dan pencapaian Bodhi 28 Meditasi dalam aliran Tiantai Sunting Samatha vipassana Tiantai Sunting Di Cina telah secara tradisional dipercaya bahwa metode meditasi yang digunakan oleh aliran Tiantai adalah yang paling sistematis dan komprehensif dari semuanya Selain dasar doktrinal dalam teks teks Buddhis India aliran Tiantai juga menekankan penggunaan teks meditasinya sendiri yang menekankan prinsip prinsip samatha dan vipassana Dari teks teks ini Concise Samatha vipasyana 小止観 Maha samatha vipasyana 摩诃 止 観 dan Six Subtle Dharma Gates 六 妙法 门 dari Ziyi adalah yang paling banyak dibaca di Cina Rujun Wu 1993 p 1 mengidentifikasi karya Maha samatha vipasyana dari Zhiyi sebagai cikal bakal teks meditasi dalam aliran Tiantai Mengenai fungsi dari samatha dan vipasyana dalam meditasi Zhiyi menulis dalam karyanya Concise Samatha vipasyana 29 Pencapaian Nirwana dapat diwujudkan dengan banyak metode yang sifat dasarnya tidak melampaui praktik samatha dan vipassana Samatha adalah langkah pertama untuk melepaskan semua ikatan dan vipassana sangat penting untuk membasmi khayalan Samatha menyediakan pupuk untuk pelestarian pikiran mengetahui dan vipassana adalah seni yang terampil dalam mempromosikan pemahaman spiritual Samatha adalah penyebab samadhi yang tak tertandingi sementara vipassana menghasilkan kebijaksanaan Aliran Tiantai juga menempatkan penekanan besar pada anapanasmṛti anapanasati atau kesadarann atas pernapasan sesuai dengan prinsip prinsip samatha dan vipassana Zhiyi mengklasifikasikan pernapasan menjadi empat kategori utama terengah engah 喘 pernapasan tidak tergesa gesa 风 bernapas dalam dalam dan tenang 气 dan keheningan atau istirahat 息 Zhiyi menyatakan bahwa tiga jenis pernapasan pertama merupakan jenis pernapasan yang tidak benar sedangkan yang keempat adalah yang benar dan bahwa pernapasan harus mencapai keheningan dan istirahat 30 Praktik Esoterik di Jepang Sunting Salah satu adaptasi oleh aliran Tendai Jepang Bab Tiantai adalah pengenalan praktik esoteris Mikkyo ke dalam Buddhisme Tendai yang kemudian dinamakan Taimitsu oleh Ennin Akhirnya menurut doktrin Taimitsu Tendai ritual esoterik dipertimbangkan sama pentingnya dengan ajaran eksoteris dari Sutra Saddharma Pundarika Oleh karena itu dengan mengucapkan mantra mempertahankan mudra atau melakukan meditasi tertentu seseorang dapat melihat bahwa pengalaman akal adalah ajaran Buddha memiliki iman bahwa seseorang secara inheren adalah makhluk tercerahkan dan seseorang dapat mencapai pencerahan dalam tubuh ini Asal usul Taimitsu ditemukan di Cina mirip dengan keturunan yang Kukai temui dalam kunjungannya ke China pada Dinasti Tang dan siswa siswa Saicho yang didorong untuk belajar di bawah pengajaran Kukai 31 Meditasi dalam Buddhisme Vajrayana Sunting Tujuan dari ajaran Mahamudra dan Dzogchen masing masing diajarkan oleh Kagyu dan Nyingma garis keturunan Indo Tibet atau Buddhisme Vajrayana masing masing adalah untuk membiasakan seseorang dengan sifat pikiran utama yang mendasari semua eksistensi Dharmakaya Kemudian dengan bermeditasi dalam persatuan dengan Dharmakaya seseorang secara bertahap melewati tiap tiap Sepuluh Bhumi sampai mencapai pembebasan dari Samsara dan karma Masa awal praktik bersama dari aliran Nyingma dan Kagyu dalam Buddhisme Tibet disebut Ngondro yang melibatkan visualisasi pembacaan mantra dan praktik sadhana dan banyak sujud Adopsi oleh non Buddhis SuntingSudah sejak lama orang telah berlatih meditasi berdasarkan prinsip prinsip meditasi Buddhis untuk efek manfaat sementara dan duniawi Teknik meditasi Buddhis semakin sering digunakan oleh psikolog dan psikiater untuk membantu meringankan berbagai kondisi kesehatan seperti kecemasan dan depresi 32 Dengan demikian kesadaran dan teknik meditasi Buddhis lainnya dianjurkan di Barat oleh psikolog inovatif dan guru pakar meditasi Buddhis seperti Clive Sherlock Bunda Sayamagyi SN Goenka Jon Kabat Zinn Jack Kornfield Joseph Goldstein Tara Brach Alan Clements dan Sharon Salzberg yang telah banyak dikaitkan dalam memainkan peran penting dalam mengintegrasikan aspek penyembuhan dari praktik meditasi Buddhis dengan konsep kesadaran dan penyembuhan psikologis Makna keadaan meditatif dalam teks teks Buddhis dalam beberapa hal bebas dari dogma sehingga skema Buddha telah diadopsi oleh psikolog Barat yang mencoba untuk menggambarkan fenomena meditasi secara umum Namun sangatlah umum untuk mendapati Buddha menggambarkan kondisi meditatif yang melibatkan pencapaian kekuatan magis iddhi sebagai kemampuan untuk mengembang biakkan tubuh seseorang menjadi banyak dan menjadi satu lagi muncul dan menghilang sesuka hati melewati benda padat seolah olah ruangan bangkit dan tenggelam dalam tanah seolah olah dalam air berjalan di atas air seolah olah tanah terbang melalui langit menyentuh apa pun pada jarak apapun bahkan bulan atau matahari dan perjalanan ke dunia lain seperti dunia Brahma dengan atau tanpa tubuh antara lain 33 34 35 dan untuk alasan ini seluruh tradisi Buddhis mungkin tidak diadaptasi dalam konteks sekuler kecuali kekuatan magis ini dipandang sebagai representasi metafora dari keadaan internal yang kuat bahwa deskripsi konseptual pun tidak dapat menjelaskannya Lihat pula SuntingSamatha Vipassana AnapanasatiRujukan Sunting Kamalashila 1996 2003 Meditation The Buddhist Art of Tranquility and Insight Birmingham Windhorse Publications ISBN 1 899579 05 2 hal 4 menyatakan bahwa meditasi buddhis includes any method of meditation that has Enlightenment as its ultimate aim Sama halnya Bodhi 1999 menulis To arrive at the experiential realization of the truths it is necessary to take up the practice of meditation At the climax of such contemplation the mental eye shifts its focus to the unconditioned state Nibbana Black Jonathan 2015 Wiyati Nunung ed Sejarah Dunia yang Disembunyikan The Secret History of the World Diterjemahkan oleh Soekato I B dan Toha A Jakarta PT Pustaka Alvabet hlm 67 ISBN 978 602 9193 67 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama translators list link Rhys Davids amp Stede 1921 25 entri untuk jhana Thanissaro 1997 Goldstein 2003 menulis terkait dengan Satipatthana Sutta there are more than fifty different practices outlined in this Sutta The meditations that derive from these foundations of mindfulness are called vipassana and in one form or another and by whatever name are found in all the major Buddhist traditions hal 92 Bodhi 1999 Way To End Sole Leris 1986 hal 75 and Goldstein 2003 hal 92 AN 2 30 dalam Bodhi 2005 hal 267 68 dan Thanissaro 1998e Bodhi 2000 hal 1251 53 Lihat pula Thanissaro 1998c di mana suttaini diidentifikasi sebagai SN 35 204 Lihat pula Serenity and Insight SN 43 2 di mana Buddha menyebutkan And what bhikkhus is the path leading to the unconditioned Serenity and insight Bodhi 2000 hal 1372 73 Bodhi 2005 hal 268 439 nn 7 9 10 Lihat pula Thanissaro 1998f Bodhi 1999 dan Nyanaponika 1996 hal 108 Sarah Shaw Buddhist meditation an anthology of texts from the Pali canon Routledge 2006 halaman 6 8 Buddhaghosa amp Nanamoli 1999 hal 85 90 Buddhaghosa amp Nanamoli 1999 hal 110 Gunaratana 1988 Tiyavanich K Forest Recollections Wandering Monks in Twentieth Century Thailand University of Hawaii Press 1997 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 11 Nan Huai Chin To Realize Enlightenment Practice of the Cultivation Path 1994 hal 1 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 83 a b Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 84 Yuan Margaret Grass Mountain A Seven Day Intensive in Ch an Training with Master Nan Huai Chin 1986 hal 55 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 85 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 44 Nan Huai Chin Basic Buddhism Exploring Buddhism and Zen 1997 hal 92 Yuan Margaret Grass Mountain A Seven Day Intensive in Ch an Training with Master Nan Huai Chin 1986 hal 2 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 45 Hsuan Hua The Chan Handbook 2004 hal 47 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 49 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 48 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 110 111 Luk Charles The Secrets of Chinese Meditation 1964 hal 125 Abe Ryuichi 1999 The Weaving of Mantra Kukai and the Construction of Esoteric Buddhist Discourse Columbia University Press hal 45 Cornfield J 2003 Publishers Weekly review of Radical acceptance embracing your life with the heart of a Buddha Iddhipada vibhanga Sutta Samannaphala Sutta Kevatta SuttaDaftar Pustaka SuntingBodhi Bhikkhu 1999 The Noble Eightfold Path The Way to the End of Suffering Tersedia secara online di http www accesstoinsight org lib authors bodhi waytoend html Bodhi Bhikkhu trans 2000 The Connected Discourses of the Buddha A Translation of the Samyutta Nikaya Boston Wisdom Publications ISBN 0 86171 331 1 Bodhi Bhikkhu ed 2005 In the Buddha s Words An Anthology of Discourses from the Pali Canon Boston Wisdom Publications ISBN 0 86171 491 1 Brach Tara ed 2003 Radical Acceptance Embracing Your Life With the Heart of a Buddha New York Bantam Publications ISBN 0 553 38099 0 Brahm Ajahn 2006 Mindfulness Bliss and Beyond A Meditator s Handbook Somerville MA Wisdom Publications ISBN 0 86171 275 7 Buddhaghosa Bhadantacariya amp Bhikkhu Nanamoli trans 1999 The Path of Purification Visuddhimagga Seattle BPS Pariyatti Editions ISBN 1 928706 00 2 Epstein Mark 1995 Thoughts Without a Thinker Psychotherapy from a Buddhist Perspective BasicBooks ISBN 0 465 03931 6 cloth ISBN 0 465 08585 7 paper Fischer Schreiber Ingrid Franz Karl Ehrhard Michael S Diener amp Michael H Kohn trans 1991 The Shambhala Dictionary of Buddhism and Zen Boston Shambhala ISBN 0 87773 520 4 French ed Monique Thiollet trans 1989 Dictionnaire de la Sagesse Orientale Paris Robert Laffont ISBN 2 221 05611 6 Gethin Rupert 1998 The Foundations of Buddhism Oxford Oxford University Press ISBN 0 19 289223 1 Goldstein Joseph 2003 One Dharma The Emerging Western Buddhism NY HarperCollins Publishers ISBN 0 06 251701 5 Hart William 1987 The Art of Living Vipassana Meditation As Taught by S N Goenka HarperOne ISBN 0 06 063724 2 Gunaratana Henepola 1988 The Jhanas in Theravada Buddhist Meditation Wheel No 351 353 Kandy Sri Lanka Buddhist Publication Society ISBN 955 24 0035 X Diakses pada 2008 07 21 from Access to Insight at http www accesstoinsight org lib authors gunaratana wheel351 html Kabat Zinn Jon 2001 Full Catastrophe Living NY Dell Publishing ISBN 0 385 30312 2 Kamalashila 1996 2003 Meditation The Buddhist Art of Tranquility and Insight Birmingham Windhorse Publications ISBN 1 899579 05 2 Tersedia secara online di http kamalashila co uk Meditation Web index htm Diarsipkan 2006 11 01 di Wayback Machine Kapleau Phillip 1989 The Three Pillars of Zen Teaching Practice and Enlightenment NY Anchor Books ISBN 0 385 26093 8 Linehan Marsha 1993 Cognitive Behavioral Treatment of Borderline Personality Disorder NY Guilford Press ISBN 0 89862 183 6 Mipham Sakyong 2003 Turning the Mind into an Ally NY Riverhead Books ISBN 1 57322 206 2 Nyanaponika Thera 1996 The Heart of Buddhist Meditation York Beach ME Samuel Weiser Inc ISBN 0 87728 073 8 Olendzki Andrew trans 2005 Sedaka Sutta The Bamboo Acrobat SN 47 19 Available at http www accesstoinsight org tipitaka sn sn47 sn47 019 olen html Rhys Davids T W amp William Stede eds 1921 5 The Pali Text Society s Pali English Dictionary Chipstead Pali Text Society A general on line search engine for the PED is available at http dsal uchicago edu dictionaries pali Sogyal Rinpoche The Tibetan Book of Living and Dying ISBN 0 06 250834 2 Sole Leris Amadeo 1986 Tranquillity amp Insight An Introduction to the Oldest Form of Buddhist Meditation Boston Shambhala ISBN 0 87773 385 6 Thanissaro Bhikkhu 1997 One Tool Among Many The Place of Vipassana in Buddhist Practice Tersedia secara online di http www accesstoinsight org lib authors thanissaro onetool html Thanissaro Bhikkhu trans 1998a Culavedalla Sutta The Shorter Set of Questions and Answers MN 44 Diakses pada 2007 06 22 from Access to Insight di http www accesstoinsight org tipitaka mn mn 044 than html Thanissaro Bhikkhu trans 1998b Sikkha Sutta Trainings 1 AN 3 38 Diakses pada 2007 06 22 from Access to Insight di http www accesstoinsight org tipitaka an an03 an03 088 than html Thanissaro Bhikkhu trans 1998c Kimsuka Sutta The Riddle Tree SN 35 204 Tersedia secara online di http www accesstoinsight org tipitaka sn sn35 sn35 204 than html Thanissaro Bhikkhu trans 1998d Samadhi Sutta Concentration Tranquillity and Insight AN 4 94 Tersedia secara online di http www accesstoinsight org tipitaka an an04 an04 094 than html Thanissaro Bhikkhu trans 1998e Vijja bhagiya Sutta A Share in Clear Knowing AN 2 30 Tersedia secara online di http www accesstoinsight org tipitaka an an02 an02 030 than html Thanissaro Bhikkhu trans 1998f Yuganaddha Sutta In Tandem AN 4 170 Tersedia secara online di http www accesstoinsight org tipitaka an an04 an04 170 than html Thanissaro Bhikkhu trans 2006 Maha Rahulovada Sutta The Greater Exhortation to Rahula MN 62 Diakses pada 2007 11 07 from Access to Insight di http www accesstoinsight org tipitaka mn mn 062 than html Vipassana Research Institute VRI n d Bhikkhuvaggo second chapter of the second volume of the Majjhima Nikaya Diakses pada 2007 11 07 di http www tipitaka org romn cscd s0202m mul1 xml Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Meditasi Buddhis amp oldid 23302623