www.wikidata.id-id.nina.az
Makam Ratu Mas Malang Makam Antakapura bahasa Kawi istana kematian atau istana tempat menguburkan jenazah atau Makam Gunung Kelir Jawa ꦥꦱꦫ ꦪꦤ ꦒ ꦤ ꦏ ꦭ translit Pasarean Gunung Kelir adalah situs cagar budaya peninggalan dari Amangkurat I atau Amangkurat Agung yang terletak di Pedukuhan Gunung Kelir Kalurahan Pleret Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Situs ini berada di puncak bukit Gunung Sentana dengan ketinggian 99 meter di atas permukaan laut mdpl Keberadaannya berkaitan dengan tokoh yang dimakamkan di tempat ini yaitu Ratu Mas Malang dan Ki Panjang Mas Mas Malang adalah putri dari Ki Wayah seorang dalang wayang gedog serta salah satu selir Amangkurat I Sebelum menjadi selir dia adalah istri dari Dalang Panjang salah satu dalang terkenal di daerah Kesultanan Mataram Makam ini dibangun selama kurang lebih tiga tahun yaitu sejak Mas Malang meninggal tahun 1665 hingga selesai pada 11 Juni 1668 Konstruksi dinding bangunannya berasal dari dari balok balok batu putih sedangkan nisannya terbuat dari batu andesit Secara keseluruhan kondisi fisik kompleks permakaman ini sudah rusak terutama disebabkan oleh faktor alam Kompleks Makam Gunung Kelirꦥꦱꦫ ꦪꦤ ꦒ ꦤ ꦏ ꦭ Nama sebagaimana tercantum dalamSistem Registrasi Nasional Cagar BudayaCagar budaya IndonesiaKategoriSitusNo RegnasBelum ada Pengajuan 4 Oktober 2015 LokasikeberadaanGunung Sentana Pedukuhan Gunung Kelir Kalurahan Pleret Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaPemilikKesultanan Ngayogyakarta HadiningratPengelolaBalai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Daftar isi 1 Keadaan bangunan 2 Asal usul pendirian 3 Kesusastraan 4 Lihat pula 5 Keterangan 6 Rujukan 7 Daftar pustaka 8 Pranala luarKeadaan bangunan suntingBerdasarkan data dalam Laporan Studi Teknis Arkeologis yang dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala BP3 Yogyakarta saat ini BPK Wilayah X tanggal 27 September 12 Oktober 2004 kompleks Makam Ratu Mas Malang secara administratif terletak di puncak Gunung Sentana a 1 Pedukuhan Gunung Kelir Kalurahan Pleret Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian 99 mdpl 2 3 4 Priswanto dan Alifah menambahkan jika kondisi fisik kompleks permakaman ini secara umum mengalami kerusakan terutama disebabkan oleh faktor alam yaitu gempa bumi yang terjadi pada 10 Juni 1867 dan 27 Mei 2006 maupun mikroorganisme alga lumut daun dan lumut kerak yang merusak dinding makam 4 5 nbsp Makam Ratu Mas Malang pada 2021 nbsp Jirat makam Ratu Mas Malang tengah Babad Momana mencatat bahwa makam ini dibangun selama kurang lebih tiga tahun yaitu ketika Mas Malang meninggal tahun 1665 hingga 11 Juni 1668 6 7 Amangkurat I menamakan tempat itu dengan nama Antakapura bahasa Kawi yang berarti istana kematian atau istana tempat menguburkan jenazah 8 sedangkan masyarakat sekitar menamakannya dengan nama Makam Gunung Kelir karena terdapat guratan guratan di dinding makam yang menyerupai kelir dalam pementasan wayang kulit 2 9 Situs cagar budaya 10 ini secara keseluruhan memiliki luas sebesar 32 meter x 33 meter2 11 Jumlah keseluruhan nisan yang berada di dalamnya mencapai 28 buah 12 dan dibagi menjadi tiga bagian yaitu halaman depan sebanyak 19 buah halaman inti sebanyak delapan buah salah satunya makam Mas Malang dan halaman belakang sebanyak satu buah makam Dalang Panjang 1 8 Prasetyo dalam laman resmi BPCB Yogyakarta mengungkap bahwa konstruksi dinding makam tersebut terbuat dari balok balok batu putih sedangkan mayoritas jirat yang berada di makam itu terbuat dari batu andesit dengan rincian 14 buah berbentuk kurung kurawal dan satu buah berbentuk jajaran genjang Lebih lanjut Prasetyo menambahkan bahwa nisan nisan lain yang berupa tumpukan batu putih tidak memiliki jirat 13 Situs lain yang berada satu kompleks dengan permakaman ini adalah Sendang Maya 14 Situs yang terdiri atas dua kolam itu berada di sebelah timur laut makam dan berfungsi sebagai penampung air hujan 15 Kolam yang berada di dalam dinding keliling berukuran 3 5 meter x 5 meter sedangkan yang berada di luar dinding keliling berukuran 6 meter x 6 meter 16 Sendang tersebut dikelilingi dinding batu bata yang sama dengan Makam Ratu Mas Malang serta memiliki ketinggian 3 meter dan ketebalan 2 1 meter 8 Surakso Sardjito juru kunci makam yang diwawancarai oleh Rohman menuturkan bahwa sendang tersebut awalnya akan digunakan oleh Amangkurat I untuk memakamkan Mas Malang tetapi tanahnya terus mengeluarkan air ketika digali 16 Amangkurat I akhirnya memakamkan wanita itu di kompleks permakaman yang sama dengan Dalang Panjang 15 Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya mencatat terdapat sebuah balok batu andesit yang ditemukan di kompleks permakaman ini 17 Penduduk setempat memercayai batu yang dinamakan dengan Watu Jonggol dan mempunyai dua tonjolan di kedua ujungnya itu adalah kotak wayang milik Dalang Panjang 18 Sardjito memperkuat pernyataan tersebut dengan menambahkan jika siapa pun yang cakupan tangannya mampu mencapai keseluruhan panjang batu tersebut keinginannya akan terkabul 15 19 nbsp Guratan wayang di salah satu dinding makam nbsp Nisan di halaman inti makam nbsp Sendang Maya nbsp Watu Jonggol Asal usul pendirian suntingMenurut Adrisijanti keberadaan situs ini berkaitan dengan Ki Dalem atau Ki Panjang Mas dan Ratu Mas Malang 20 Mas Malang merupakan putri dari dalang wayang gedog bernama Ki Wayah yang kemudian dijadikan selir oleh Amangkurat I 8 Beberapa sumber menyebutkan Mas Malang mempunyai nama asli Retno Gumilang atau Nyai Truntum 19 21 22 Sebelum diangkat menjadi selir dia merupakan istri dari Dalang Panjang 20 salah satu dalang di wilayah Kesultanan Mataram yang hidup sejak pemerintahan Susuhunan Anyakrawati atau Panembahan Seda ing Krapyak 3 4 23 24 Dalang Panjang memiliki nama asli Soponyono sedangkan asalnya dari Keresidenan Pati 19 Beberapa sumber lisan menyatakan jika dia merupakan murid dari Sunan Kalijaga tetapi klaim tersebut tidaklah benar b 20 nbsp Jirat makam Ki Panjang Mas nbsp Beberapa nisan tanpa nama yang berada di halaman depan permakaman diduga merupakan makam pengrawit dan sinden yang ikut dibunuh bersama Ki Panjang Mas Sampai saat ini Dalang Panjang dijadikan sebagai sanad spiritual dan keilmuan bagi para maestro pedalangan di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah 25 26 Menurut kisah tutur yang diceritakan secara turun temurun nama Panjang Mas didapatkannya setelah melakukan pementasan wayang di Pantai Selatan Penguasa Pantai Selatan lantas memberinya baki panjang yang terbuat dari emas karena dia tidak mau diberi imbalan berupa uang 19 Hadiah itulah yang menyebabkan dirinya dikenal dengan nama Ki Panjang Mas 27 Dalang Panjang mempunyai olah napas panjang dan suara yang merdu sehingga suluknya tidak terputus putus atau tersengal sengal Lebih lanjut dia juga berprofesi sebagai penulis yang membuat peraturan mengenai tata cara meruwat Dia membuat peraturan bahwa siapa pun yang ingin melakukan upacara ruwatan di daerah Mataram harus meminta izin kepadanya Selain itu dia juga mengganti pertunjukan wayang beber dengan wayang kulit dalam upacara ruwatan Sebagai seorang dalang Dalang Panjang memiliki rombongan pengrawit dan sinden Salah seorang sindennya adalah istrinya sendiri wanita yang memiliki bentuk tubuh nyaris sempurna jika ditilik dari sisi katuranggan ilmu mengenai sifat suatu benda manusia dan hewan berdasarkan penampilan fisiknya 28 Hal inilah yang menyebabkan Amangkurat I terpikat kepada Mas Malang 27 Keterangan dalam Babad Tanah Jawi Javanese Rijskroniek menunjukkan jika Amangkurat I awalnya memerintahkan pasukannya untuk mencari wanita yang akan dijadikan sebagai selir baru 29 Amangkurat I lantas bertemu dengan Dalang Wayah yang mempunyai seorang putri tetapi telah diperistri oleh Dalang Panjang dan hamil dua bulan 30 31 Amangkurat I tidak menghiraukan hal itu dan memerintahkan pasukannya untuk membawa paksa wanita itu ke istana 32 Johannes Jacobus Meinsma mengatakan bahwa Amangkurat I begitu mencintainya sehingga Mas Malang kemudian diangkat sebagai selir kinasih selir yang paling disayang 33 dengan gelar Ratu Wetan 8 12 Namun wanita tersebut dianggap telah merusak rumah tangga kerajaan 34 Hermanus Johannes de Graaf membantah hal ini dalam bukunya berjudul Runtuhnya Istana Mataram Berdasarkan pengamatannya Amangkurat I sebenarnya tidak mengabaikan selir dan permaisurinya yang lain tetapi perhatiannya memang lebih banyak dipusatkan kepada Mas Malang 35 Hal inilah yang menyebabkan Mas Malang dijuluki dengan Ratu Malang yang berarti yang melintang di jalan 36 Singkat cerita Mas Malang akhirnya melahirkan bayi laki laki hasil hubungannya dengan Dalang Panjang sekitar tahun 1649 yang diberi nama Pangeran Natabrata atau Raden Resika 30 Amangkurat I lantas diam diam memerintahkan pasukannya membunuh Dalang Panjang dan menguburkannya di puncak Gunung Sentana 3 23 untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan 8 12 Namun Margana yang diwawancarai oleh Sabandar memiliki versi berbeda terkait pembunuhan Dalang Panjang Dia menuturkan bahwa Amangkurat I mengundang Dalang Panjang Mas Malang serta rombongan pengrawit dan sindennya untuk mengadakan pementasan wayang di istana Dalang Panjang dan seluruh rombongannya itu kemudian dibunuh pada pertengahan acara kecuali Mas Malang Wanita ini akhirnya bersedia menjadi selir karena tidak mempunyai pilihan lain 29 Babad Tanah Jawi selanjutnya menyebutkan bahwa Amangkurat I merebut Mas Malang secara paksa dari tangan Dalang Panjang sehingga tidak mengherankan jika dia membunuh laki laki yang dicintai oleh selirnya itu 37 Namun Daghregister 1677 catatan pemerintah Belanda yang didapatkan dari penuturan salah seorang pengawal istana menyebut bahwa Dalang Panjang meninggal secara wajar Setelah menjadi janda Amangkurat I menjadikan Mas Malang sebagai selirnya 30 De Graaf dan Ricklefs di sinilah meragukan pernyataan tersebut Keduanya beranggapan bahwa Amangkurat I memiliki dosa yang terlalu banyak sehingga pembunuhan yang dilakukannya terhadap Dalang Panjang bukanlah sesuatu yang mengherankan c 37 De Graaf berpendapat jika berita resmi pejabat istana lebih dapat dipercaya sedangkan cerita tutur itu lebih baik dikesampingkan 38 Mas Malang lama kelamaan akhirnya mengetahui bahwa suaminya telah dibunuh oleh prajurit istana Wanita tersebut selalu mengigau dan sedih setiap mengingatnya 39 Tidak berselang lama kemudian dia meninggal karena muntaber tetapi ada pula yang menyebutkan bahwa dia diracun oleh orang orang istana yang tidak menyukainya 32 Amangkurat I di sisi lain juga mencurigai bahwa selir kinasih itu diguna guna karena tubuhnya mengeluarkan cairan menyengat sebelum meninggal 30 40 Dia juga menganggap bahwa igauan Mas Malang yang mengatakan dalem dalem dalem adalah para kerabat dan selir yang iri dengannya 33 41 Sementara Amangkurat I memerintahkan pasukannya untuk membangun makam bagi wanita yang dicintainya itu di Gunung Sentana dia juga memerintahkan agar para abdi dalem dan selir yang dicurigainya dibunuh tanpa ampun 42 43 Mereka dibunuh secara perlahan dengan cara diikat dan dikurung dalam suatu rumah serta tidak diberi makan dan minum selama berhari hari hingga mati karena lemas 29 Semua korban itu turut dimakamkan di Gunung Sentana 33 De Graaf memperjelas bahwa tindakan itu dapat dimengerti karena Amangkurat I curiga ketika selirnya itu meninggal dengan memperlihatkan gejala gejala aneh Dia lantas risau terhadap hal hal remeh Andaikata racun yang memang menjadi penyebabnya pelakunya tentu harus dicari di kalangan terdekat korban yaitu para selir yang pernah berkomplot dengan putra mahkota pembangkang Pangeran Dipati untuk melawannya 44 Lebih lanjut de Graaf menambahkan bahwa di kalangan kerabat istana juga timbul kecurigaan bahwa sang raja akan mengalihkan status putra mahkota kepada Natabrata sekalipun dia bukan darah Mataram Kecurigaan tersebut semakin menguat ketika terjadi dua kali percobaan pembunuhan terhadap putra mahkota dengan racun yang dilakukan oleh sang raja sendiri Percobaan pembunuhan itu menimbulkan perhatian besar sampai ke luar kerajaan Masuknya Mas Malang ke dalam istana telah menimbulkan intrik politik yang luar biasa sehingga raja pun menjadi tega untuk melenyapkan putranya sendiri demi kepentingan selir kesayangan dan anak tirinya Tindakan Amangkurat I itu sungguh sulit dipercaya oleh akal sehat Sangat masuk akal bahwa peristiwa percobaan pembunuhan itu dicatat oleh pemerintah Belanda di Batavia dalam laporan umum tertanggal 21 Desember 1663 yang berbunyi bahwa kejahatan yang mengerikan itu akan melampaui segala kekejaman yang telah dilakukan terdahulu 45 Berdasarkan tradisi lisan yang berkembang di wilayah Pleret Margana menuturkan bahwa Amangkurat I memang belum menerima kematian Mas Malang 39 Dia lantas membawa jasad wanita itu ke Gunung Sentana tetapi tidak menguburkannya melainkan membaringkan dan merawatnya agar tidak membusuk bahkan sesekali masih bersetubuh dengan jasadnya 29 46 De Graaf menerangkan bahwa Amangkurat I membawa putranya Pangeran Natabrata untuk menemaninya dan tidak bersedia kembali ke istana 47 Francois Valentijn menteri negeri Belanda juga sampai membuat sebuah tulisan dalam Oud en Nieuw Oost Indien Hindia Timur Dulu dan Sekarang yang menggambarkan keadaan Amangkurat I pasca ditinggalkan Mas Malang sebagai berikut 30 Ketika wanita itu meninggal sunan menjadi sedemikian sedihnya sehingga dia mengabaikan masalah kerajaan Setelah pemakamannya diam diam dia kembali ke makam tanpa diketahui seorang pun Begitu kasihnya kepada wanita itu sehingga dia tidak dapat menahan diri dan turut membaringkan dirinya di dalam kuburan 30 Setelah sekitar dua minggu berada di makam Amangkurat I bermimpi bahwa wanita itu telah bersatu dengan suaminya 39 Ketika terbangun dia menyadari perbuatannya yang sudah memisahkan Mas Malang dengan suaminya dan menerima kematian selirnya ini 4 Amangkurat I lantas memerintahkan para prajuritnya untuk menguburkan jasad Mas Malang di tempat tersebut dan kembali ke istana 12 46 Konon mata air di Sendang Maya muncul bersamaan ketika jasad Mas Malang hendak dikebumikan di tempat ini Masyarakat setempat memercayai bahwa air di sendang tersebut memiliki khasiat yang mujarab 48 Kematian Mas Malang menjadi pukulan berat bagi Amangkurat I Menurut laporan pejabat Belanda dia tidak dapat menjalankan pemerintahan dengan baik hingga 4 5 tahun sesudahnya bahkan dia tidak hadir menyambut utusan pejabat tinggi negeri Belanda ketika berkunjung ke Mataram Tugas tugasnya sementara digantikan oleh para menteri kerajaan 30 39 Kesusastraan suntingSitus ini dalam sastra Indonesia diangkat menjadi cerita pendek oleh Indra Tranggono dengan judul Makam Para Pembangkang Cerpen tersebut pertama kali dimuat di Harian Jawa Pos edisi 15 Mei 2005 serta diterbitkan dalam buku kumpulan cerpen berjudul Menebang Pohon Silsilah oleh Penerbit Kompas pada 2017 Berikut petikan penggalan cerpen tersebut 49 Temuilah aku di bukit itu sebelum rindu cemasku membatu sebelum aliran darahmu membeku Bukankah angin telah menyebarkan kabar itu kepadamu hingga kerinduanku pun luluh dalam detak nadimu Lihatlah di sana ada puluhan nisan yang terserak Di pojok itu di bawah nisan yang diapit dua pohon beringin bersemayam Ki Dalang Panjang Mas Jika engkau memutar pandanganmu sedikit ke kanan engkau akan menjumpai lima nisan di atas tanah yang agak tinggi Tepat di tengahnya bersemayam Retno Gumilang istri ki dalang Dia juga biasa dipanggil Mas Malang sedangkan di samping bawah nisan Mas Malang itu terserak belasan nisan nisan tanpa nama nisan nisan para penabuh gamelan sinden dan entah siapa lagi Bagaimana mungkin dalang istri dalang sinden para penabuh gamelan dan sekotak wayang bisa binasa bersama Apakah maut begitu kompak bekerja 49 Lihat pula suntingMasjid Kauman Pleret Masjid Pajimatan Imogiri Museum Padepokan Sumber Karahayon Museum Pleret Permakaman Imogiri Situs KertoKeterangan sunting Gunung Sentana adalah nama dari puncak bukitnya sedangkan Gunung Kelir adalah nama pedukuhannya Robson 2003 hlm 71 72 Ki Panjang Mas hidup pada masa Panembahan Anyakrawati dan Amangkurat I Anyakrawati bertakhta tahun 1601 1613 sedangkan Amangkurat hidup tahun 1619 1677 dan berkuasa sejak tahun 1646 Sunan Kalijaga sendiri diperkirakan hidup tahun 1430 1580 Pendapat terkuat mengenai kelahiran Kalijaga sekitar tahun 1430 an adalah catatan mengenai pernikahannya dengan putri Sunan Ampel bernama Siti Khafsah pada 1450 an Saat itu Kalijaga berusia 20 tahun Sabiq 2021 hlm 2 4 Adapun pendapat terkuat mengenai kematian Kalijaga sekitar tahun 1580 an adalah catatan yang menyebutkan dia pernah berkunjung ke Kesultanan Mataram ketika dipimpin oleh Panembahan Senapati Wafatnya Kalijaga juga berkaitan dengan pergantian kepala Perdikan Kadilangu oleh putranya Farobi 2019 hlm 110 Berdasarkan data data tersebut klaim Dalang Panjang merupakan murid dari Kalijaga tidaklah kuat karena masa hidup keduanya berbeda jauh Amangkurat I merupakan raja keempat Kesultanan Mataram yang memerintah tahun 1646 1677 Dia lahir pada 1618 1619 dengan nama Raden Mas Sayyidin Ayahnya adalah Sultan Agung sedangkan ibunya adalah putri Adipati Batang yang bergelar Ratu Wetan Ricklefs dalam penelitiannya berjudul War Culture and Economy in Java 1677 1726 menggambarkan Amangkurat I sebagai penguasa kejam Perilakunya itu disebabkan karena banyaknya pemberontakan yang mewarnai pemerintahannya Ricklefs 1993 hlm 68 70 Rujukan sunting a b Pratama amp Priswanto 2013 hlm 240 a b Adrisijanti 2000 hlm 80 81 a b c Setiadi amp Fransisca 2018 hlm 11 a b c d Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta Makam Ratu Mas Malang yang Malang Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 5 April 2020 Priswanto amp Alifah 2019 hlm 25 Ricklefs 1993 hlm 68 70 Priswanto amp Alifah 2019 hlm 14 a b c d e f Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Situs Makam Ratu Malang Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia Diakses tanggal 5 April 2020 Rohman 2021 hlm 94 Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul 2013 hlm 1 2 Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta 2014 hlm 1 a b c d Rohman Taufiqur Istana Kematian Gunung Kelir Lambang Cerita Cinta Memilukan Ratu Kelir Phinemo Diakses tanggal 5 April 2020 Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Situs Makam Ratu Malang Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia Diakses tanggal 5 April 2020 Rohman 2021 hlm 94 95 a b c Sekarnina 2018 hlm 37 a b Rohman 2021 hlm 95 Rohman 2021 hlm 96 97 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Kompleks Makam Gunung Kelir Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Diakses tanggal 5 April 2020 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c d Rohman 2021 hlm 97 a b c Adrisijanti 2000 hlm 63 Redaksi Merapi Makam Ratu Malang dan Kisah Cinta Memilukan 2 Raja Terpesona dengan Kecantikan Sang Sinden Harian Merapi Diakses tanggal 29 Mei 2021 Sejarah Kita Akhir Kisah Cinta Sang Paduka Sunan Amangkurat I dan Ratu Mas Malang Sejarah Kita Diakses tanggal 29 Mei 2021 a b Siswanta 2019 hlm 38 Mardiono 2020 hlm 238 Habibi Tri Nur Ki Dalang Panjang Mas Sosok Penting Adanya Pergelaran Wayang Gelar Budaya Mataram Kedaulatan Rakyat Diakses tanggal 5 April 2020 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2007 hlm 61 a b Olthof amp Sumarsono 2009 hlm 183 Rohman 2021 hlm 97 98 a b c d Sabandar Switzy Mahbub Harun Mutiah Dinny ed Kisah Dramatis Sinden Terkasih Raja Jawa Liputan6 com Diakses tanggal 5 April 2020 a b c d e f g Pamungkas Muhammad Fazil Cinta Amangkurat I Historia Diakses tanggal 5 April 2020 Sujarweni 2017 hlm 53 a b Olthof amp Sumarsono 2009 hlm 183 184 a b c Redaksi Merapi Pesareyan Antakapura Gunung Kelir Selir dan Abdi Tak Bersalah Dibantai Harian Merapi Diakses tanggal 5 April 2020 Meinsma 1875 hlm 80 Rohman 2021 hlm 98 De Graaf 1987 hlm 18 19 a b Rohman 2021 hlm 99 De Graaf 1987 hlm 25 a b c d Rohman 2021 hlm 100 Handoko Doddy Kebengisan Amangkurat I Kurung 60 Dayang Istana di Dalam Kamar Sampai Mati Okezone com Diakses tanggal 21 Mei 2021 De Graaf 1987 hlm 19 Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Permakaman Imogiri Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 5 April 2020 Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sejarah Makam Imogiri Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diakses tanggal 5 April 2020 De Graaf 1987 hlm 19 20 De Graaf 1987 hlm 21 a b Subhanie Dzikry Sejarah Makam Ratu Malang di Gunung Kelir Sindonews com Diakses tanggal 5 April 2020 De Graaf 1987 hlm 24 25 Widyawan Andhika Di Balik Daya Sihir Gunung Kelir Ekspresi Online Diakses tanggal 5 April 2020 a b Tranggono 2017 hlm 116 125Daftar pustaka suntingArsip Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul 2013 Daftar Benda Cagar Budaya Kabupaten Bantul Tahun 2013 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 28 Juni 2021 Diakses tanggal 29 Agustus 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta 2014 2019 Daftar Inventaris Bangunan Cagar Budaya Tak Bergerak di Kabupaten Bantul Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2021 Diakses tanggal 29 Agustus 2019 Pemeliharaan CS1 Format tanggal link Meinsma Johannes Jacobus 1875 De opkomstvanhet Nederlandsch gezag in Oost Indie Verzameling van Onuitgegeven Stukken uit het Oud Koloniaal Archief Register op deel I VII bew door Vol 1 Buku Adrisijanti Inajati 2000 Arkeologi Perkotaan Mataram Islam Yogyakarta Penerbit Jendela ISBN 978 979 9597 84 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan de Graaf Hermanus Johannes 1987 Runtuhnya Istana Mataram Jakarta Pusat Grafitipers ISBN 978 979 4440 36 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Farobi Zulham 2019 Sejarah Wali Songo Perjalanan Penyebaran Islam di Nusantara Yogyakarta Anak Hebat Indonesia ISBN 978 623 2449 22 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mardiono Peri 2020 Tuah Bumi Mataram Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II Bantul Araska Publisher ISBN 978 623 7537 79 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Olthof W L Sumarsono H R 2009 Babad Tanah Jawi Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647 Yogyakarta Narasi ISBN 978 979 1680 47 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Priswanto Hery Alifah 2019 Pleret Dinamika Ibu Kota Mataram Islam Pasca Kotagede PDF Yogyakarta Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta ISBN 978 623 9148 80 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ricklefs Merle Calvin 1993 War Culture and Economy in Java 1677 1726 Asian and European Imperialism in the Early Kartasura Period Sydney Allen and Unwin ISBN 978 186 3733 80 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Robson Stuart 2003 The Kraton Selected Essays on Javanese Courts Leiden Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde KITLV ISBN 978 900 4487 93 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sabiq Fairuz 2021 Sunan Kalijaga dan Mitos Masjid Agung Demak Indramayu Adab ISBN 978 623 6233 81 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sujarweni V Wiranata 2017 Menelusuri Jejak Mataram Islam di Yogyakarta Yogyakarta Anak Hebat Indonesia ISBN 978 623 2447 35 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tranggono Indra 2017 Menebang Pohon Silsilah Jakarta Kompas Media Nusantara ISBN 978 602 4121 94 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Buku lama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2007 Inventarisasi Kearifan Lokal Tahun 2007 Yogyakarta Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Setiadi Amos Fransisca Yunike 2018 Profil Wisata Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul PDF Bantul Program Kemitraan Masyarakat PKM Penataan Kawasan Wisata Puncak Sosok Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jurnal Pratama Henki Riko Priswanto Hery November 2013 Sebuah Informasi Mutakhir Hasil Penelitian Tahun 2013 di Situs Kedaton Pleret Kabupaten Bantul D I Yogyakarta Berkala Arkeologi 33 2 239 252 ISSN 0216 1419 Sekarnina Dwita November 2018 Melacak Jejak Kemegahan Ibu Kota Mataram Islam PDF Mayangkara 7 1 34 37 ISSN 2502 1567 Siswanta Juni 2019 Sejarah Perkembangan Mataram Islam Keraton Pleret Karmawibangga 1 1 33 42 ISSN 2715 4483 Buletin Rohman Fandy Aprianto 2021 Manajemen Bencana dalam Konteks Pelestarian Makam Ratu Mas Malang Oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya BPCB D I Yogyakarta PDF Buletin Kora Kora edisi ke 8 Bacaan lanjutan Baga Magdalena 2019 Potret Perempuan pada Sebuah Masa Tiga Tokoh Perempuan Y B Mangunwijaya Roro Mendut Genduk Duku dan Lusi Lindri Gorontalo Ideas Publishing ISBN 978 623 2340 13 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Haryono Wahyu 2014 Amangkurat Agung Prahara Takhta Mataram Jakarta Bhuana Sastra ISBN 978 602 2495 83 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kresna Ardian 2012 Amangkurat Mendung Memekat di Langit Mataram Bantul Diva Press ISBN 978 602 2550 06 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mas ad 2020 Potret Cagar Budaya di Indonesia PDF Tangerang Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ISBN 978 602 8449 56 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Makam Ratu Mas Malang Antakapura Peninggalan Amangkurat I yang Masih Utuh Babad Tutur Ki Dalang Panjang Mas Istana Kematian Makam Ratu Malang yang Menyimpan Banyak Misteri Observasi Keterawatan dan Kerusakan di Situs Makam Ratu Mas Malang Pentas Mother Dance di Makam Ratu Mas Malang Sendang Maya Calon Makam Ratu Malang yang Airnya Tak Pernah Kering Situs Gunung Sentana Dijarah Penebang Liar Warga Tebangi Pohon di Makam Ratu Mas Malang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Makam Ratu Mas Malang amp oldid 25562676