www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Lamoa berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Oktober 2023 Lamoa 1 adalah bentuk kepercayaan lama kepada tuhan PueMpalaburu Pue Mpalaburu yang dipraktikkan dan dianut oleh semua penduduk asli Suku Bare e di Sulawesi Tengah LamoaMatahari adalah mata dari Pue MpalaburuTotal populasi 210 000PendiriPilewiti Raja Pertama Kerajaan Tojo hanya melestarikan kepercayaan lamoa penganut pertama kepercayaan lamoa tidak diketahuiWilayah dengan populasi signifikanSausu Poso Tojo Sulawesi Tengah dan semua bekas wilayah kekuasaan kerajaan tojoAgamaAgama Islam dan Lamoa Pue Mpalaburu Kitab suci BahasaBahasa Bare e MelayuKelompok etnik terkaitSuku Bare eBentuk peribadatannya disebut Molamoa yaitu membentuk lingkaran dengan berpegangan tangan ataupun tanpa berpegangan tangan tetapi yang terbanyak dan yang umum dilakukan adalah Molamoa dengan berpegangan tangan dan gerakan tersebut dinamakan Dero atau Modero dan Modero dilakukan setelah melakukan pengayauan pemenggalan kepala Praktik sembahyang Molamoa dengan gerakan Dero nya dilakukan ketika pasukan dari sebuah Kampung Kampu Lipu Wawo pulang dari perang dan para Tadulako dari Suku Bare e pulang mengayau pengayauan penggal kepala Tadulako melakukan pengayauan karena dorongan kepercayaan mereka dimana diajarkan apabila ada musibah seperti panen gagal atau ada anggota masyarakat yang meninggal maka mereka harus mencari tengkorak kepala orang sebagai penolak bala Demikian lalu tengkorak kepala yang didapatkan dari hasil pengayauan kemudian di letakan di tengah Lobo lalu ditarikan oleh masyarakat suku bare e secara melingkar dengan gaya yang sama seperti yang kita kenal sekarang dengan nama Dero 2 dan Modero adalah gerakan Tarian yang dilakukan oleh Suku Bare e setelah pulang mengayau dan tarian Dero atau Modero sudah menjadi istilah turun temurun Kepercayaan Lamoa dijaman Kerajaan Tojo tahun 1770 tetap dipertahankan bentuk keasliannya karena merupakan ciri khas dari Suku Bare e yang merupakan suku asli yang tinggal di wilayah Tananto Bare e hanya saja Pilewiti Raja Pertama Kerajaan Tojo yang bergelar Anreguru ri Tojo mengambil alih semua Adat istiadat dan Budaya Kepercayaan Lamoa dan secara perlahan memasukkan semua Suku Bare e ke Agama Islam karena itu Suku Bare e yang hidup di abad ke 20 mengatakan Ohaio Orang Tojo kemana mana selalu membawa Lobonya 3 Tetapi tidak demikian dengan Penjajah Hindia Belanda yang melarang semua bentuk kepercayaan Lamoa yang bertuhan kepada Pue Mpalaburu dan membebaskan budaya dan adat yang tidak berhubungan dengan kepercayaan lamoa seperti Tari Moraego Tari Mokayori dll Daftar isi 1 Sejarah 2 PueMpalaburu 3 Dewa dewa 4 Roh roh 5 ReferensiSejarah suntingArtikel utama Rumah adat Lobo Rumah ibadah pagi penganut kepercayaan Lamoa disebut Lobo dan Lobo juga biasa digunakan sebagai rumah adat oleh Suku Bare e 4 Tahun 1914 di wilayah Tojo Lobo masih bisa didapati di beberapa desa terutama di Taliboi dan Makoepa makupa 1 Lobo menggunakan konstruksi berciri khas rumah adat dan rumah ibadah di Provinsi Sulawesi Tengah yang tidak ada di provinsi lain di Indonesia Lobo terbuat dari kayu hitam eboni Khusus di wilayah Sulawesi bagian tengah midden celebes yaitu Wilayah Grup Poso Tojo Istilah Toraja diciptakan Belanda untuk menamakan Suku Bare e Alfouren yang masih beragama Lamoa Tuhan PueMpalaburu dan semua Suku Bare e Bare e Stammen yang masih beragama Lamoa harus mengakui dirinya adalah orang Toraja Toradja dan bukan lagi Bare e tetapi walaupun begitu masih sangat banyak juga Suku Bare e yang beragama Lamoa yang ikut Suku Bare e yang beragama Islam Mohammadisme karena Suku Bare e tersebut tidak cocok dengan gaya hidup orang Belanda yang berkulit putih dan berambut kuning Maka penduduk asli atau ALFOUREN di wilayah Grup Poso Tojo dibagi 2 Kelompok yaitu 1 Bare e atau Suku Bare e 1 Bare e Stammen yang beragama Islam Mohammadisme dan Suku Bare e yang masih beragama Lamoa Bertuhan PueMpalaburu dan2 Toraja Toradja 1 yang Orang orangnya diambil dari Suku Bare e Bare e Stammen yang beragama Lamoa dan Alfouren yang mau ikut Belanda inilah yang disebut Toraja sehingga bagi pihak Belanda kemudian mengistilahkan Van Heiden tot Christen yang semua Toraja tersebut berasal dari wilayah wotu luwu yang sekarang wilayah dari Kabupaten Luwu Timur yang dijelaskan dalam buku De Bare e Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 5 sub bab Vairspriding Toradja poso Todjo Groupen 1 Tetapi perkembangannya Suku Bare e yang beragama Lamoa lebih banyak yang ikut dengan Suku Bare e yang beragama islam karena belum terbiasa dengan kebiasaan hidup Orang orang Belanda yang berkulit putih dan bermata biru PueMpalaburu suntingPueMpalaburu Pue Mpalaburu Ejaan Van Ophuijsen PoeemPalaboeroe adalah tuhan tertinggi dalam kepercayaan lama Lamoa yang dianut oleh Suku Bare e di Sulawesi Tengah PueMpalaburu adalah penguasa langit dan bumi serta seluruh umat manusia 5 Ia berkuasa atas segalanya dan memberikan hukuman bagi mereka yang melanggar sumpahnya Dalam kepercayaan Lamoa Pue Mpalaburu merupakan anak dari pasangan dewa langit dan dewi bumi Ayahnya adalah Lai to Wawo Yangi atau Lai sedangkan ibunya ialah Indo i Ntaludidi atau Ndara Dan pada akhirnya doa doa dalam Molamoa Suku Bare e yang ditujukan kepada Pue Mpalaburu Poeem Palaboeroe kemudian melahirkan istilah Poem dalam dunia Sastra Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris Poem artinya dalam Bahasa Indonesia adalah Sajak atau Puisi 6 Dewa dewa suntingDalam beberapa doa Suku Bare e yang muncul dalam doa Molamoa kita akan menemukan lebih banyak nama dewa dari suku bare e Tetapi hal itu akan memerlukan banyak waktu sehingga akan dipersingkat saja karena suku bare e memiliki banyak sekali Dewa dan Roh bawahan dari PueMpalaburu dan yang akan diterangkan disini adalah Dewa dan Roh milik khusus para dukun wanita wurake Berikut nama Dewa dan Roh 1 dari suku bare e Puedi Songi yang berarti pria di dalam ruangan Dewa Puedi Songi mungkin karena dia dibayangkan bare e ponawa nawa arti melayunya dihayal hayalkan sebagai seorang pria yang selalu tinggal di sebuah rumah Saya kemudian membicarakan kasus ini dengan sesama dewa dan kemudian dikomunikasikan kepada dukun wanita roh mana yang telah mengambil debu jiwa sehingga dukun wanita mengetahui apa yang telah dia lakukan Ngkai mantande Songka yang namanya juga menunjukkan fungsinya kakek tuan yang menerima perintah yaitu dari Pue MPalaburu di bawahnya jatuh ke bawah ini seorang pria mati Rambut dewa ini terdiri dari untaian manik manik Dalam beberapa doa Molamoa yang muncul dalam kepercayaan Lamoa ini kita akan menemukan lebih banyak nama dewa dan roh Dari yang paling diatasnya para Dewa dari Suku Bare e yaitu PueMPalaburu berarti tuan adonan dan ini menunjukkan aktivitasnya sebagai pembuat manusia Sementara Lai dan Dara yang membuat Dewa pertama yaitu PueMPalaburu melanjutkan pekerjaan ini Roh roh suntingAnitu 1 adalah roh roh dari orang suku bare e yang telah meninggal gugur dalam suatu pertempuran ataupun perang dan anitu ini mereka percayai akan ikut serta dalam perang berikutnya Jadi dalam hal ini Anitu adalah roh perang dan anitu banyak didapati didalam semua kuil kuil Lobo diwilayah wilayah tempat tinggal suku bare e Berbeda halnya dengan acara Pengayauan yang dilakukan karena dorongan kepercayaan jika ada musibah seperti panen gagal atau ada anggota masyarakat yang meninggal maka orang Bare e harus menjadi Tadulako untuk mengambil roh Tanoana dari dunia lain dengan memenggal kepala manusia sebagai penolak bala dan orang suku bare e yang mengayau tersebut diwajibkan harus pulang dulu dari acara pengayauan sebelum pergi ke pertempuran perang dengan begitu setiap orang bare e yang berangkat perang ini percaya bahwa ada Anitu ikut serta dalam perang mereka Selain Anitu suku bare e juga mempercayai adanya Tanoana Tanoana adalah Roh roh orang yang telah meninggal Dan Tanoana biasa didapat dari upacara adat pengayauan memenggal kepala manusia melalui Tadulako ataupun memenggal kepala dari keluarga Suku Bare e sendiri biasanya anak kandung dan juga roh tanoana didapatkan melalui upacara adat Mongkariang yaitu menyimpan jasad manusia dari Suku Bare e yang telah meninggal Dan jika berhubungan dengan hasil panen maka dikenal adanya Roh TanoanaMpae Roh TanoanaMpae adalah Roh pemberi kehidupan yang didapatkan dari hasil olahan beras dengan cara tidak membanting beras ketika memanen tetapi dengan cara memotongnya secara teliti agar roh TanoanaMpae nya tetap ada dengan menggunakan semacam pisau khusus 1 Referensi sunting a b c d e f g h Adriani N 1912 De Bare e sprekende Toradja s van Midden Celebes dalam bahasa Nederlands Landsdrukkerij Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Adriani N 1919 Posso dalam bahasa Nederlands Boekhandel van den Zendingsstudie Raad Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link OHAIO LIEDEREN LAGU OHIO RUMAH ADAT LOBO SEBAGAI SIMBOL ADAT ISTIADAT DAN BUDAYA SUKU BARE E suku bare e di tojo kemana mana selalu membawa Lobo nya De Bare e Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 3 halaman 593 1 Suku Bare e Prov Sulawesi Tengah Kesultanan dan Kerajaan di Indonesia dalam bahasa Inggris 2020 03 16 Diakses tanggal 2023 10 01 Waida 1982 hlm 620 Adriani amp Kruyt 1912 hlm 269 Angel Fire 2018 hlm 0 nbsp Artikel bertopik agama atau kepercayaan ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lamoa amp oldid 24389116