www.wikidata.id-id.nina.az
Kumis KucingBunga Kumis KucingKlasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson AngiospermaeDivisi SpermatophytaSubdivisi Angiospermae tanpa takson EudikotilKelas Dicotyledon tanpa takson AsteridaeOrdo LamialesFamili LamiaceaeGenus OrthosiphonSpesies O aristatusNama binomialOrthosiphon aristatus Blume Miq Sinonim 1 Ocimum aristatum Blume Trichostema spirale Lour rejected name Clerodendrum spicatum Thunb Ocimum grandiflorum Blume 1826 not Lam 1785 Orthosiphon stamineus Benth Orthosiphon spiralis Lour Merr Clerodendranthus stamineus Benth Kudo Orthosiphon velteri Doan Orthosiphon spicatus Thunb Backer Bakh f amp Steenis 1950 not Benth 1848 Orthosiphon tagawae Murata Clerodendranthus spicatus Thunb C Y Wu Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing 2 termasuk tanaman dari famili Lamiaceae Labiatae 3 Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit 4 Daftar isi 1 Sejarah 2 Nama daerah 3 Ciri ciri 4 Distribusi 5 Kegunaan secara empiris 6 Metabolomik 7 Agronomi 8 Produksi 9 Pertumbuhan 9 1 Iklim 9 2 Media Tanam 9 3 Ketinggian 10 Hama dan penyakit 10 1 Hama 10 2 Penyakit 10 3 Gulma 10 4 Pengendalian hama penyakit secara organik 11 ReferensiSejarah suntingKumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti kidney tea plants java tea Inggris giri giri marah Sumatera remujung Jawa Tengah dan Jawa Timur dan songot koceng Madura Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia Nama daerah suntingKumis kucing adalah sebutan dalam bahasa Melayu hingga Sumatra Ada juga kumis ucing Sunda remujung Jawa se salaseyan atau songkot koceng Madura Ciri ciri sunting nbsp Kumis kucing dalam masa pemekaran bungaKumis kucing termasuk terna tegak pada bagian bawah berakar di bagian buku bukunya dan tingginya mencapai 2 meter 4 Batang bersegi empat agak beralur berbulu pendek atau gundul 4 Helai daun berbentuk bundar atau lonjong lanset bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya 4 ukuran daun panjang 1 10 cm dan lebarnya 7 5mm 1 5 cm urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul di mana kedua permukaan berbintik bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak panjang tangkai daun 7 29 cm Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul Bunga bibir mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7 29 cm dengan ukuran panjang 13 27mm di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih panjang tabung 10 18mm panjang bibir 4 5 10mm helai bunga tumpul bundar Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas Buah geluk berwarna coklat gelap panjang 1 75 2mm 2 3 gagang berbulu pendek dan jarang panjang 1 mm sampai 6 mm 4 Distribusi suntingDistribusi kumis kucing yaitu di 5 asia Iklim subtropisCina Cina Fujian Guangxi Hainan Yunnan Asia Timur Taiwanasia Iklim TropisIndo Cina Kamboja Laos Myanmar Thailand Vietnam Malesia Indonesia Malaysia Papua Nugini FilipinaAUSTRALASIA Australia Australia QueenslandKegunaan secara empiris suntingDaun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit Di Indonesia daun yang kering dipakai simplisia sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih diuretik sedangkan di India untuk mengobati reumatik Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok masuk angin dan sembelit Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal batu ginjal kencing manis albuminuria dan penyakit syphilis reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah 4 Selain bersifat diuretik kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri 4 Metabolomik suntingPenelitian mengenai tumbuhan kumis kucing saat ini salah satunya dalah senyawa inhibitor a Glukosidase dan antioksidan dari kumis kucing yang dilakukan dengan pendekatan metabolomic berbasis FTIR fourier transform infrared Senyawa inhibitor ini dapat mengganggu kerja enzim a Glukosidase dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa pada saluran pencernaan sehingga dapat mencegah meningkatnya kadar gula darah yang merupakan penyebab penyakit diabetes Selain itu juga tanaman kumis kucing kaya akan senyawa antioksidan sehingga tanaman ini berpotensi pula untuk menurunkan risiko komplikasi diabetes akibat stress oksidatif Dari sejumlah penelitian teridentifikasi 116 senyawa aktif dari tanaman kumis kucing yang berasal dari kelompok monoterpene diterpene trirerpena saponin flavonoid minyak atsiri dan asam organik Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan FTIR dan pengujian terhadap kemampuan inhibisi dan antioksidan didapatkan cukup banyak senyawa yang dapat berperan hanya sebagai inhibitor enzim a Glukosidase maupun dapat berfungsi sebagai antioksidan Hasil dari metode FTIR menangkap adanya senyawa dengan gugus fungsi karbonil metoksi hidroksil dan C O yang mengindikasikan keberadaan senyawa dari kelompok metoksi flavonoid sinensitin dan 5 6 7 3 tetrametoksi 4 hidroksi 8 C prenilflavon diterpene ortosifol ortoarisin neoortotosifol staminal dan staminolakton dan triterpene asam ursolat asam oleanolat asam betulinat asam hidroksibetulinat asam maslinat Sementara senyawa yang terbukti sebagai antioksidan yaitu senyawa fenolik asam rosmarinate flavonoid eupatorine sinensetin 5 hidroksi 6 7 3 4 tetranetoksiflavon salvigenin 6 hidroksi 5 7 3 trimetoksiflavon dan 5 6 7 3 tetrametoksi 4 hidroksi 8 C prenilflavon diterpene ortosifol ortoarisin neoortosifol staminal dan staminalakton triterpene asam ursolat asam olenolat asambetulinat asam hidrolsibetulinat asam maslinat dan amirin 6 Agronomi suntingDalam skala produksi kumis kucing dikemas dalam bentuk kering yang sering disebut simplisia Di Indonesia sendiri budidaya kumis kucing masih dalam skala ekstensif sehingga produksinya cukup rendah Data produktivitas kumis kucing tahun 2015 di sukabumi mencatat produksi kumis kucing di sukabumi tidak lebih dari 0 25 ton ha 1 7 Untuk itu dapat dilakukan Teknik budidaya yang tepat untuk dapat menghasilkan produksi simplisia yang tinggi Produksi simplisia sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan dan pengaturan panen Pemupukan adalah salah satu bagian dari Teknik budidaya yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan produksi simplisia kumis kucing Salah satunya adalah pengaturan waktu pemupukan dan jenis pupuk Umumnya digunakan pupuk organik sebab fungsi dari penumbuhan tanaman untuk obat namun pupuk organik memiliki kelemahan karena pelepasan hara yang lambat pada pupuk organik Pemupukan umumnya dilakukan saat awal tanam untuk mendukung pertumbuhan awal tanaman namun pemupukan selama masa pertumbuhan juga perlu untuk mendapatkan supply hara yang cukup dalam mendukung pertumbuhan berikutnya terutama karena bagian yang dipanen dari kumis kucing adalah bagian vegetatif Selain itu juga perlu diperhatikan pengaturan ketinggian panen agar tanaman dapat mempertahankan kondisinya sehingga produksi pada panen panen berikutnya tidak terganggu Hermansyah et al 2009 menyatakan bahwa pemangkasan pada nilam yang menyisakan sisa cabang satu dan dua pada panen kedua menghasilkan jumlah daun yang lebih banyak pada pertumbuhan berikutnya dibandingkan dengan pemangkasan yang tidak menyisakan cabang Contohnya pada pemanenan basil India Ocimum basilicum L pada 40 dan 60 hari setelah tanam HST menghasilkan total biomassa dua kali panen yang lebih banyak dengan pemangkasan 7 5 cm dan 15 cm dari permukaan tanah dibandingkan pemangkasan 0 cm dari permukaan tanah 8 Menurut Rista et al 2017 produksi simplisia daun kumis kucing tertinggi diperoleh dengan memberikan pupuk kadang secara sekaligus sebanyak 10 ton ha 1 saat pindah tanam dan memangkas kumis kucing dengan ketinggian pangkas 30 cm dari permukaan tanah Perlakuan ini dapat meningkatkan produksi hingga mencapai produksi 3 09 ton ha 1 yang produksinya dilakukan selama 23 minggu setelah penanaman dengan enam kali pemanenan produksi dilakukan tiap 4 minggu sekali 9 Produksi suntingDi Jawa Barat kumis kucing masih menjadi komoditas yang kurang diminati oleh petani untuk bercocok tanam Hal ini terbukti dengan sangat rendahnya produksi tanaman ini di Jawa Barat yaitu hanya 55 ton daun per tahunnya 7 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Jawa Barat 2016Jenis Tanaman Luas Areal Hektar Produksi Ton Tanaman Muda Menghasilkan Tanaman Rusak Jumlah Jumlah Wujud ProduksiJenis Tanaman1 Akar Wangi 2 360 00 2 360 00 71 00 Minyak Atsiri2 Aren 4 026 00 8 329 00 1 972 00 14 327 00 22 526 00 Gula Aren3 Cengkih 8 482 00 18 058 00 6 459 00 32 998 00 6 749 00 Bunga Kering4 Guttapercha Gutta5 Jambu Mete 30 00 76 00 28 00 134 00 18 00 Glondong6 Jarak 229 00 353 00 512 00 1 095 00 316 00 7 Kakao 1 808 00 2 779 00 1 197 00 5 784 00 937 00 Biji Kering8 Kapok 347 00 1 651 00 685 00 2 683 00 331 00 Serat9 Karet 8 388 00 5 891 00 1 775 00 16 054 00 4 737 00 Karet Kering10 Kayumanis 21 00 74 00 27 00 122 00 21 00 Kulit Kering11 Kelapa Dalam 16 904 00 112 222 00 24 220 00 153 345 00 92 413 00 Kopra12 Kelapa Hibrida 3 207 00 2 856 00 6 063 00 3 183 00 Kopra13 Kelapa Sawit 124 00 120 00 244 00 1 237 00 Minyak Sawit14 Kemiri 1 015 00 506 00 321 00 1 841 00 230 00 Biji Kupas15 Kemiri Sunan 878 00 9 00 106 00 992 00 2 00 Biji Kupas16 Kenanga 21 00 23 00 44 00 10 00 Minyak Atsiri17 Kina 159 00 39 00 44 00 242 00 29 00 Kulit Kering18 Kopi 9 992 00 20 462 00 3 175 00 33 630 00 17 628 00 Biji Kering19 Kumis Kucing 217 00 217 00 55 00 Daun20 Lada 619 00 1 308 00 457 00 2 384 00 808 00 Biji Kering21 Mendong 301 00 301 00 1 299 00 Daun Kering22 Nilam 803 00 803 00 202 00 Minyak Nilam23 Pala 2 963 00 3 268 00 417 00 6 648 00 1 393 00 Biji kering24 Pandan 76 00 331 00 127 00 535 00 207 00 Daun Kering25 Panili 123 00 538 00 308 00 969 00 179 00 Polong26 Pinang 82 00 367 00 45 00 494 00 147 00 Irisan Kering27 Serehwangi 1 575 00 1 575 00 489 00 Minyak Atsiri28 Tebu 6 671 00 6 674 00 31 139 00 Hablur29 T e h 3 061 00 27 809 00 14 384 00 45 253 00 40 602 00 Teh Kering30 Tembakau 10 106 00 10 106 00 8 601 00 Rajangan31 Kelapa Deres 1 093 00 11 485 00 1 708 00 14 286 00 83 913 00 Gula MerahJawa Barat 60 420 00 240 934 00 60 845 00 362 199 00 319 473 0060 420 00 240 936 00 60 846 00 362 203 00 319 472 00Sumber Data Dinas Perkebunan Provinsi Jawa BaratHasil ini diperoleh dari hanya 217 hektar kebun di Jawa Barat Hal ini masih sangat kecil dibanding luas perkebunan kelapa dalam yang mencapai 112 ribu hektar Oleh sebab itu produksi dari tanaman ini dapat ditingkatkan lagi sebab waktu untuk produksi tanaman ini termasuk lebih cepat daripada waktu yang diperlukan untuk produksi tanaman lainnya Di Indonesia produk utama dari tumbuhan kumis kucing adalah daunnya yang dikeringkan yang bermanfaat sebagai bahan dasar obat 10 Tetapi belum ada standar mutunya sendiri dari produk daun kering kumis kucing di Indonesia sebab masih belum terlalu umum digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai obat Umumnya daun kumis kucing ini masih tergolong sebagai obat obatan tradisional dan belum diproduksi menjadi suatu produk dengan skala produksi yang besar Pertumbuhan suntingIklim sunting 1 Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini adalah lebih dari 3 000 mm tahun 2 Dengan sinar matahari penuh tanpa ternaungi Naungan akan menurunkan kadar ekstrak daun 3 Keadaan suhu udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah panas sampai sedang Media Tanam sunting 1 Tanaman ini dapat dengan mudah tumbuh di lahan lahan pertanian untuk produksi sebaiknya dipilih tanah yang gembur subur banyak mengandung humus bahan organik dengan tata air dan udara yang baik 2 Tanah Andosol dan Latosol sangat baik untuk budidaya kumis kucing Ketinggian sunting Ketinggian tempat optimum tanaman kumis kucing adalah 500 1200 m dpl Hama dan penyakit suntingHama sunting Selama ini tidak ada hama atau penyakit yang benar benar merusak tanaman kumis kucing Hama yang sering ditemukan adalah kutu daun dan ulat daun Penyakit sunting Penyakit yang menyerang disebabkan oleh jamur upas Upsia salmonicolor atau Corticium salmonicolor Jamur ini menyerang batang atau cabang tanaman yang berkayu Pengendalian dilakukan dengan perbaikan tata air meningkatkan kebersihan kebun memotong bagian yang sakit pergiliran tanaman dan penyemprotan pestisida selektif Gulma sunting Gulma yang banyak tumbuh di lahan pertanaman kumis kucing cukup bervariasi dan kebanyakan dari jenis gulma kebun seperti rumput teki lulangan ageratum alang alang dan rumput rumput lainnya Pengendalian hama penyakit secara organik sunting Sama seperti pada tanaman obat lainnya pengendalian hama penyakit secara organik pada pertanaman kumis kucing lebih diusahakan secara PHT pengendalian hama secara terpadu Termasuk di dalamnya sistem bercocok tanam secara tumpang sari akan dapat menghambat serangan hama penyakit Untuk pengendalian gulma sebaiknya dilakukan secara manual dengan cara penyiangan seperti telah dijelaskan di atas Namun apabila diperlukan dapat diterapkan penyemprotan dengan insektisida maupun pestisida nabati Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dan digunakan dalam pengendalian hama antara lain yaitu sebagai berikut Tembakau Nicotiana tabacum yang mengandung nikotin untuk insektisida kontak sebagai fumigan atau racun perut Aplikasi untuk serangga kecil misalnya Aphids Piretrum Chrysanthemum cinerariaefolium yang mengandung piretrin yang dapat digunakan sebagai insektisida sistemik yang menyerang urat saraf pusat yang aplikasinya dengan semprotan Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah nyamuk kutu hama gudang dan lalat buah Tuba Derris elliptica dan Derris malaccensis yang mengandung rotenone untuk insektisida kontak yang diformulasikan dalam bentuk hembusan dan semprotan Neem tree atau mimba Azadirachta indica yang mengandung azadirachtin yang bekerjanya cukup selektif Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng dan serangga pengunyah seperti hama penggulung daun Cnaphalocrocis medinalis Bahan ini juga efektif untuk menanggulangi serangan virus RSV GSV dan Tungro Bengkuang Pachyrrhizus erosus yang bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat digunakan sebagai insektisida dan larvasida Jeringau Acorus calamus yang rimpangnya mengandung komponen utama asaron dan biasanya digunakan untuk racun serangga dan pembasmi cendawan serta hama gudang Callosobrocus Referensi sunting Kew World Checklist of Selected Plant Families Tanaman Kumis Kucing Memiliki 5 Manfaat Bagi Kesehatan Simak Daftar Selengkapnya Pikiran Rakyat Diakses tanggal 2023 05 22 Inggris Orthosiphon aristatus Taxonomy a b c d e f g Herawaty Tety dan Ari Novianti 2006 Kumis Kucing Badan Pengawas Obat dan Makanan Direktorat Obat Aasli Indonesia Halaman 4 13 Inggris Orthosiphon aristatus Blume Miq Diarsipkan 2015 09 24 di Wayback Machine N Yuliana Senyawa Inhibitor a Glukosidase dan Antioksidan Dari Kumis Kucing Dengan Pendekatan Metabolomik Berbasis FTIR vol 27 pp 13 18 2016 a b B P Statistik Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Jawa Barat 2016 28 Maret 2018 Online Available https jabar bps go id statictable 2018 03 29 521 luas areal dan produksi perkebunan rakyat menurut jenis tanaman di jawa barat 2016 html Hermansyah Y Sasmita E Inoriah 2009 Penggunaan pupuk daun dan manipulasi jumlah cabang yang ditinggalkan pada panen kedua tanaman nilam Akta Agrosia 12 2 194 203 R Delyani Produksi Simplisia Kumis Kucing dengan Perbedaan Cara Pemupukan dan Ketinggian Pangkas pada Rotasi Panen Tiga Minggu J Hort Indonesia vol 8 no 3 pp 209 217 2017 S Purwandari Studi Serapan Tumbuhan Obat Sebagai Bahan Baku pada Berbagai Industri Obat Tradisional di Indonesia Tesis Bogor Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor 2001 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kumis kucing amp oldid 25109166