www.wikidata.id-id.nina.az
Kitab Kematian Bahasa Mesir π“‚‹π“€π“ˆ’ π“Œπ“€ 𓉐𓂋 𓏏𓂻 π“…“ 𓉔𓂋 π“…± 𓇳𓏀 bahasa Inggris Book of the Dead adalah sebuah teks pemakaman Mesir kuno yang digunakan dari awal Kerajaan Baru sekitar 1550 SM hingga sekitar 50 SM 1 Nama asli Mesir untuk teks tersebut ditransliterasikan rw nw prt m hrw 2 yang berarti Kitab Keberangkatan Setiap Hari Book of Coming Forth by Day 3 a Terjemahan lain adalah Kitab Menuju Cahaya Book of Emerging Forth into the Light Kitab adalah istilah paling dekat untuk menggambarkan koleksi teks teks lepas tersebut yang terdiri dari sejumlah mantra magis yang dimaksudkan untuk memandu perjalanan orang yang meninggal melewati Duat atau dunia bawah dan ke alam baka serta ditulis oleh banyak pendeta selama sekitar 1000 tahun Kitab KematianAnchdan Sunwheel dari Kitab Kematian awalnya dibuat oleh penulis Mesir Ani Judul aslirw nw prt m hrwNegaraMesir KunoBahasaBahasa Mesir KunoSubjekDuatRitual pemakamanTanggal terbitsekitar 1550 SMJenis mediaPapirus rw nw prt m hrw Kitab Keberangkatan Setiap Hari Era Kerajaan Baru 1550 1069 BC Hieroglif Mesir Kitab Kematian merupakan bagian dari tradisi teks pemakaman yang mencakup Teks Piramida dan Teks Peti Mati yang dituliskan pada objek bukan papirus Beberapa mantra diambil dari karya karya yang lebih tua dan berasal dari milenium ke 3 SM Mantra lainnya disusun kemudian pada Periode Menengah Ketiga abad ke 11 hingga 7 SM Beberapa mantra yang menyusun kitab tersebut masih terus diukir pada dinding makam dan sarcophagi seperti mantra asalnya Kitab Kematian diletakkan dalam peti mati atau ruang pemakaman orang yang meninggal Tidak ada Kitab Kematian yang tunggal atau resmi Papirus yang masih bertahan berisi beragam pilihan teks keagamaan dan magis serta sangat bervariasi dalam ilustrasinya Beberapa orang tampaknya memesan salinan Kitab Kematian mereka sendiri mungkin dengan pemilihan mantra yang mereka anggap paling penting demi pencapaian mereka di alam baka Kitab Kematian biasanya ditulis dalam aksara hieroglif atau hieratik pada gulungan papirus dan sering diilustrasikan dengan sketsa yang menggambarkan mendiang dan perjalanannya ke alam baka Daftar isi 1 Perkembangan 2 Mantra 2 1 Penyusunan 3 Konsep Mesir tentang kematian dan alam baka 3 1 Pengawetan 3 2 Alam baka 3 3 Penghakiman 4 Pembuatan Kitab Kematian 5 Penemuan penerjemahan interpretasi dan pelestarian 5 1 Kronologi 6 Catatan kaki 7 Kutipan 8 Daftar pustaka 9 Bacaan selanjutnya 10 Pranala luarPerkembangan sunting nbsp Bagian dari Teks Piramida pendahulu Kitab Kematian terukir di makam TetiKitab Kematian dikembangkan dari tradisi manuskrip pemakaman yang berasal dari Kerajaan Lama Mesir Teks pemakaman pertama adalah Teks Piramida digunakan untuk pertama kalinya dalam Piramida Raja Unas dari dinasti kelima sekitar 2400 SM 4 Teks teks ini diukir di dinding ruang pemakaman di dalam piramida dan secara eksklusif hanya untuk Firaun sejak dinasti keenam juga untuk Ratu Teks Piramida ditulis dengan gaya hieroglif yang tidak biasa banyak hieroglif yang mewakili manusia atau hewan yang tidak lengkap atau digambar terpotong potong kemungkinan besar untuk mencegah mereka merusak jasad firaun yang meninggal 5 Tujuan dari Teks Piramida adalah untuk membantu agar para Raja yang telah meninggal memiliki tempat di kalangan dewa dewa khususnya untuk menyatukannya kembali dengan ayah sucinya Ra pada periode awal sejarah Mesir ini kehidupan alam baka dianggap berada di langit bukan dunia bawah yang dijelaskan dalam Kitab Kematian 5 Menjelang akhir Kerajaan Lama Teks Piramida tidak lagi menjadi hak istimewa pihak kerajaan sehingga juga diadopsi oleh gubernur regional dan pejabat tinggi lainnya Pada Kerajaan Pertengahan muncul jenis teks pemakaman baru Teks Peti Mati Teks Peti Mati menggunakan versi bahasa yang lebih baru mantra mantra baru serta menyertakan ilustrasi untuk pertama kalinya Teks Peti Mati umumnya ditulis pada permukaan bagian dalam peti mati meskipun kadang kadang ditemukan di dinding makam atau papirus 5 Teks Peti Mati tersedia untuk orang orang kaya sehingga meningkatkan jumlah orang yang bisa berharap memiliki kehidupan lain di alam baka sebuah proses yang digambarkan sebagai demokratisasi alam baka 6 Kitab Kematian pertama kali dikembangkan di Thebes pada awal Periode Menengah Kedua sekitar 1700 SM Penampakan mantra pertama yang diketahui terkandung dalam Kitab Kematian adalah dari peti mati Ratu Mentuhotep dari dinasti ke 13 di mana mantra mantra baru dimasukkan bersama dengan bagian dari Teks Piramida dan Teks Peti Mati Beberapa mantra yang diperkenalkan masa ini tampaknya memiliki asal yang lebih tua misalnya dalam kasus mantra untuk mantra 30B yang menyatakan bahwa itu ditemukan oleh Pangeran Hordjedef selama masa pemerintahan Raja Menkaure ratusan tahun lebih awal dari catatan catatan arkeologi 7 Selama dinasti ke 17 Kitab Kematian telah menyebar luas tidak hanya untuk anggota keluarga kerajaan tetapi juga kepada para pejabat istana dan pejabat lainnya Pada tahap ini mantra mantra umumnya ditulis pada kain linen yang melilit jasad meskipun kadang kadang juga ditemukan pada peti mati atau papirus 3 Selama Kerajaan Baru penggunaan Kitab Kematian berkembang dan menyebar lebih jauh Mantra 125 yang terkenal Penimbangan Jantung muncul untuk pertama kalinya pada masa pemerintahan Hatshepsut dan Thutmose III sekitar 1475 SM Dari periode ini dan seterusnya Kitab Kematian biasanya ditulis pada gulungan papirus dan teksnya diilustrasikan dengan sketsa Selama dinasti ke 19 khususnya sketsa yang dibuat cenderung mewah kadang kadang dengan mengorbankan teks sekitarnya 8 Pada Periode Menengah Ketiga Kitab Kematian mulai muncul dalam skrip hieratik serta dalam hieroglif tradisional Gulungan hieratik adalah versi yang lebih murah kurang ilustrasi dengan hanya sketsa kecil pada prinsipnya dan diproduksi dengan papirus yang lebih kecil Pada saat yang sama banyak penguburan menggunakan teks pemakaman tambahan misalnya Amduat 9 Selama dinasti ke 25 dan ke 26 Kitab Kematian diperbarui direvisi dan distandarkan Mantra secara konsisten disortir dan diberi nomor untuk pertama kalinya Versi standar ini yang sekarang dikenal sebagai Saite recension oleh dinasti Saite dinasti ke 26 Pada periode Akhir dan Ptolemaik Kitab Kematian dipertahankan atas dasar revisi ini meskipun semakin diringkas menjelang akhir periode Ptolemaik Teks pemakaman baru kemudian muncul termasuk Kitab Pernapasan dan Kitab Melintasi Keabadian Penggunaan terakhir Kitab Kematian adalah pada abad ke 1 SM meskipun beberapa motif artistik yang diilhami darinya masih digunakan pada zaman Romawi 10 nbsp Mantra 17 dalam Papirus Ani Sketsa di atas menggambarkan dari kiri ke kanan dewa Huh sebagai representasi Laut pintu gerbang ke alam Osiris Mata Horus sapi selestial Mehet Weret dan kepala manusia bangkit dari peti mati dijaga oleh empat Putra Putra Horus 11 Mantra suntingKitab Kematian terdiri dari serangkaian teks individu yang disertai dengan ilustrasi Sebagian besar sub teksnya dimulai dengan kata ro yang dapat berarti mulut ucapan mantra ungkapan jampi atau sebuah bab dari sebuah buku Ambiguitas ini mencerminkan kesamaan dalam pemikiran Mesir antara ucapan ritual dan kekuatan magis 12 Dalam konteks Kitab Kematian biasanya diterjemahkan sebagai bab atau mantra Dalam artikel ini kata mantra digunakan Saat ini sekitar 192 mantra sudah diketahui 13 meskipun tidak ada satu manuskrip yang memuat semuanya Mereka digunakan untuk berbagai tujuan Beberapa diantaranya dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan mistik untuk orang yang meninggal di alam baka atau mungkin untuk mengidentifikasi mereka kepada para dewa misalnya mantra 17 adalah deskripsi yang tidak jelas dan panjang tentang dewa Atum 14 Yang lainnya adalah mantra untuk memastikan bahwa elemen elemen yang berbeda dari orang yang meninggal dijaga dan dipersatukan kembali atau juga untuk memberikan kontrol atas dunia di sekelilingnya Yang lain lagi melindungi mendiang dari kekuatan musuh atau membimbingnya melewati berbagai rintangan dunia bawah Yang paling terkenal adalah dua mantra yang mengacu pada pengadilan dalam ritual Penimbangan Jantung Mantra 26 30 dan terkadang mantra 6 dan 126 berhubungan dengan jantung dan ditorehkan pada scarab 15 Teks teks dan gambar gambar dari Kitab Kematian keduanya magis dan religius Sihir adalah aktivitas yang sah seperti berdoa kepada para dewa bahkan jika sihir itu bertujuan mempengaruhi dewa dewa itu sendiri 16 Memang ada sedikit perbedaan bagi orang Mesir Kuno antara praktik magis dan religius 17 Konsep sihir heka juga terkait erat dengan kata kata lisan dan tertulis Tindakan mengucapkan formula ritual adalah suatu tindakan penciptaan 18 ada kesadaran bahwa tindakan dan pengucapan adalah satu dan hal yang sama 17 Kekuatan magis kata kata tersebut diperluas ke kata kata tertulis Orang Mesir percaya bahwa hieroglif itu merupakan penemuan dewa Thoth dan hieroglif itu sendiri sangat kuat Kata kata tertulis menyampaikan kekuatan penuh dari mantra 18 Hal ini efektif bahkan ketika teks dipersingkat atau dihilangkan seperti yang sering terjadi dalam gulungan terakhir Kitab Kematian terutama jika ada gambar yang menyertainya 19 Orang Mesir juga percaya bahwa mengetahui nama sesuatu memberi mereka kekuasaan atasnya dengan demikian Kitab Kematian melengkapi pemiliknya dengan nama nama mistik dari banyak entitas yang akan dia temui di alam baka memberinya kekuasaan atas mereka 20 Mantra Kitab Kematian menggunakan berbagai teknik magis yang juga bisa digunakan di wilayah lain kehidupan Mesir Sejumlah mantra untuk jimat magis yang bisa melindungi mendiang dari bahaya Selain digambarkan dalam papirus Kitab Kematian mantra mantra ini muncul pada jimat yang dibungkus dengan mumi 16 Sihir setiap hari juga banyak menggunakan jimat jimat Barang barang lain yang bersentuhan langsung dengan jasad di makam seperti sandaran kepala juga dianggap memiliki nilai amuletik 21 Beberapa mantra juga merujuk pada kepercayaan Mesir tentang kekuatan penyembuhan magis pada air liur 16 Penyusunan sunting Hampir setiap Kitab Kematian itu unik karena berisi campuran mantra yang berbeda yang diambil dari seluruh teks yang tersedia Untuk sebagian besar sejarahnya kitab tersebut tidak memiliki susunan atau struktur yang pasti 3 Bahkan sejak studi awal Paul Barguet tahun 1967 tentang tema tema umum di antara teks teks yang berbeda 22 para ahli Mesir menyimpulkan bahwa tidak ada struktur internal sama sekali 23 Hanya dari periode Saite dinasti ke 26 dan seterusnya ada urutan yang ditentukan 24 Kitab Kematian dari periode Saite cenderung mengatur Bab menjadi empat bagian Bab 1 16 Mendiang memasuki makam dan turun ke dunia bawah dan jasadnya mendapatkan kembali kekuatan gerakan dan ucapannya Bab 17 63 Penjelasan asal dan tempat mitis para dewa Mendiang dihidupkan kembali agar dia dapat bangkit dilahirkan kembali bersama matahari pagi Bab 64 129 Mendiang berjalan melintasi langit di tabut matahari sebagai salah satu orang meninggal yang diberkati Di malam hari mendiang melakukan perjalanan ke dunia bawah untuk muncul di hadapan Osiris Bab 130 189 Setelah dibuktikan kebenarannya mendiang mengasumsikan kekuasaan di alam semesta sebagai salah satu dewa Bagian ini juga mencakup berbagai bab tentang jimat pelindung penyediaan makanan dan tempat tempat penting 23 nbsp Sebuah sketsa dalam Papirus Ani dari Mantra 30B Mantra agar jantungnya tidak melawannya dalam Domain para Dewa yang berisi penggambaran ba dari mendiangKonsep Mesir tentang kematian dan alam baka suntingMantra dalam Kitab Kematian mencerminkan kepercayaan Mesir tentang sifat kematian dan alam baka menjadikannya sebagai sumber informasi penting tentang kepercayaan Mesir untuk bidang ini Pengawetan sunting Menurut kepercayaan Mesir salah satu aspek kematian adalah disintegrasi berbagai kheperu atau bentuk keberadaan 25 sehingga ritual pemakaman bertujuan untuk mengintegrasikan kembali berbagai aspek yang berbeda ini Mumifikasi dilakukan untuk melestarikan dan mengubah tubuh jasmani menjadi sah wujud yang diidealkan dengan aspek aspek suci 26 Kitab Kematian mengandung mantra mantra yang bertujuan untuk melestarikan jasad mendiang yang mungkin dibacakan selama proses mumifikasi b Jantung yang dianggap sebagai aspek yang mengandung kecerdasan dan ingatan juga dilindungi dengan mantra dan jika terjadi sesuatu pada jantung fisik biasanya lazim mengubur permata scarab jantung bersama jasad sebagai penggantinya ka atau daya kehidupan tetap di makam bersama jasadnya dan membutuhkan penghidupan melalui persembahan makanan air dan dupa Jika para pendeta atau kerabat tidak memberikan persembahan ini maka Mantra 105 akan memastikan bahwa ka terpuaskan 27 Nama orang yang meninggal yang merupakan individualitas mereka diperlukan untuk kekekalan ditulis di beberapa tempat di seluruh Kitab dan Mantra 25 memastikan mendiang agar mengingat namanya sendiri 28 Ba adalah aspek kekuatan batin dari mendiang digambarkan sebagai burung berkepala manusia yang bisa keluar tiap hari dari makam ke dunia Mantra 61 dan 89 berperan untuk melestarikannya 29 Akhirnya shut atau wujud bayangan mendiang dijaga oleh Mantra 91 92 dan 188 30 Jika semua aspek dari saeseorang ini dapat dilestarikan diingat dan dipuaskan maka mendiang akan hidup dalam bentuk akh Akh adalah roh yang diberkati dengan kekuatan gaib yang akan tinggal di antara para dewa 31 Alam baka sunting Lihat pula Agama Mesir Kuno Alam baka Rupa dan keadaan alam baka yang dialami orang yang meninggal sulit untuk ditentukan terutama karena perbedaan tradisi dalam agama Mesir Kuno Dalam Kitab Kematian orang yang meninggal dibawa ke hadapan dewa Osiris dewa yang hanya berada di alam bawah Duat Ada juga mantra yang ditujukan untuk mengaktifkan ba atau akh orang yang meninggal untuk bergabung dengan Ra saat ia melakukan perjalanan melintasi langit di atas bahtera mataharinya dan membantunya melawan Apep c Selain persatuan dengan para dewa Kitab Kematian juga menggambarkan orang yang meninggal yang hidup di Padang Ilalang tempat mirip surga di dunia nyata d Padang Ilalang digambarkan sebagai versi dari Mesir yang subur dan berlimpah Ada ladang tanaman lembu manusia dan sungai Orang yang meninggal diperlihatkan menghadap Ennead Agung sekelompok dewa serta kerabatnya sendiri Meskipun Padang Ilalang digambarkan menyenangkan dan melimpah jelas juga bahwa diperlukan pekerjaan manual itulah sebabnya ritual pemakaman memasukkan banyak patung patung kecil bernama shabti atau ushebti Patung patung ini diukir dengan mantra yang juga termasuk dalam Kitab Kematian yang fungsinya adalah untuk melakukan pekerjaan manual apa pun yang dibutuhkan mendiang di alam baka 32 Juga jelas bahwa orang yang meninggal tidak hanya pergi tempat di mana para dewa berdiam tetapi juga memperoleh karakteristik suci itu sendiri Oleh karena itu dalam Kitab Kematian nama mereka sering disebutkan sebagai Osiris Nama nbsp Dua mantra gerbang Di daftar atas Ani dan istrinya menghadapi Tujuh pintu gerbang Rumah Osiris Di bawah mereka menemukan sepuluh dari 21 portal misterius Rumah Osiris di Padang Ilalang Semua dijaga oleh pelindung yang menakutkan 33 Sebagaimana yang digambarkan Kitab Kematian jalan menuju alam baka penuh dengan kesulitan Mendiang daharuskan untuk melewati serangkaian pintu gerbang gua gua dan gundukan yang dijaga oleh makhluk makhluk gaib 34 Entitas mengerikan ini dipersenjatai dengan pisau besar dan diilustrasikan dalam bentuk yang aneh biasanya sebagai sosok manusia dengan kepala binatang atau kombinasi binatang buas yang berbeda Nama nama mereka misalnya Dia yang hidup di antara ular atau Dia yang menari dengan darah sama anehnya Makhluk makhluk ini harus ditenangkan dengan pembacaan mantra yang tepat dalam Kitab Kematian jika telah ditenangkan mereka tidak akan menimbulkan ancaman lebih lanjut dan bahkan dapat menambah perlindungan kepada mendiang 35 Trah lain dari makhluk gaib ini adalah para penjagal yang membunuh orang yang sesat atas nama Osiris Kitab Kematian mengajari pemiliknya untuk menghindari perhatian mereka 36 Selain entitas entitas gaib ini ada juga ancaman dari hewan nyata atau gaib termasuk buaya ular dan kumbang 37 nbsp Ritual Penimbangan Jantung ditunjukkan dalam Kitab Kematian oleh Sesostris Penghakiman sunting Jika semua rintangan Duat dapat diatasi mendiang akan dinilai dalam ritual Penimbangan Jantung digambarkan dalam Mantra 125 Mendiang dibimbing oleh dewa Anubis ke hadapan Osiris Di sana mendiang bersumpah bahwa ia tidak melakukan dosa apa pun dari daftar 42 dosa 38 membaca sebuah teks yang dikenal sebagai Pengakuan Negatif Kemudian jantung mendiang ditimbang pada skala terhadap dewi Maat perwujudan kebenaran dan keadilan Maat sering diwakili oleh bulu burung unta tanda hieroglif untuk namanya 39 Pada titik ini ada risiko bahwa jantung mendiang akan bersaksi dan mengungkapkan dosa yang dilakukan dalam kehidupan Mantra 30B berguna untuk mencegah hal ini Jika timbangannya seimbang ini berarti mendiang telah menjalani hidup yang baik Anubis akan membawanya ke Osiris dan mereka akan menemukan tempat mereka di alam baka menjadi maa kheru yang berarti dibuktikan kebenarannya atau kebenaran suara 40 Jika jantung tidak seimbang dengan Maat maka hewan buas menakutkan lainnya yang disebut Ammit sang Pelahap siap untuk menelannya dan menyebabkan alam baka mendiang berakhir lebih awal dan tidak menyenangkan 41 Adegan ini luar biasa tidak hanya karena kejelasannya tetapi juga karena ini adalah salah satu dari beberapa bagian Kitab Kematian dengan isi moral yang eksplisit Penghakiman mendiang dan Pengakuan Negatif adalah representasi dari kode moral konvensional yang mengatur masyarakat Mesir Untuk setiap Saya tidak dalam Pengakuan Negatif adalah mungkin untuk mengeja Thou shalt not yang tidak diekspresikan 42 Sementara Sepuluh Perintah etika Judeo Kristen adalah aturan perilaku yang ditetapkan oleh wahyu ilahi Pengakuan Negatif lebih merupakan penegakan ilahi moralitas sehari hari 43 Pandangan berbeda beda di kalangan Ahli Mesir tentang seberapa jauh Pengakuan Negatif merepresentasikan moralitas absolut dengan kemurnian etis yang diperlukan untuk kemajuan di alam baka John Taylor mencatat bahwa kata kata dalam Mantra 30B dan 125 menunjukkan pendekatan pragmatis terhadap moralitas dengan mencegah jantung untuk menentangnya dengan kebenaran yang tidak menyenangkan tampaknya mendiang bisa masuk ke alam baka bahkan jika hidup mereka belum sepenuhnya bersih 41 Ogden Goelet mengatakan tanpa adanya teladan dan moral tidak ada harapan untuk kehidupan alam baka yang sukses 42 sementara Geraldine Pinch menunjukkan bahwa Pengakuan Negatif pada dasarnya mirip dengan mantra yang melindungi dari setan dan bahwa keberhasilan Penimbangan Jantung bergantung pada pengetahuan mistik tentang nama nama hakim yang sebenarnya dan bukan pada perilaku moral mendiang 44 nbsp Bagian dari Kitab Kematian Pinedjem II Teksnya dalam hieratik kecuali untuk hieroglif dalam sketsa Terlihat pemakaian pigmen merah juga sambungan antara papirus Pembuatan Kitab Kematian sunting nbsp Penampakan Papirus Ani dengan teks hieroglif kursif Sebuah papirus Kitab Kematian disusun oleh para juru tulis sesuai pesanan Mereka ini ditugaskan oleh orang orang yang sedang mempersiapkan pemakaman mereka sendiri atau oleh kerabat seseorang yang baru saja meninggal Kitab ini merupakan barang mahal karena pemesan menghargainya sebesar satu deben perak untuk satu gulungan Kitab Kematian 45 jumlah yang mungkin setara dengan setengah gaji tahunan seorang pekerja 46 Papirus sendiri harganya mahal karena ada banyak contoh penggunaan bekasnya sebagai dokumen sehari hari membuat palimpsests Dalam suatu kasus Kitab Kematian terkadang juga ditulis di papirus bekas 47 Sebagian besar pemilik Kitab Kematian jelas merupakan bagian dari kelas sosial elit mereka awalnya tersedia hanya untuk keluarga kerajaan tetapi kemudian ditemukan di makam para juru tulis pendeta dan pejabat Sebagian besar pemiliknya adalah laki laki dan umumnya sketsa di dalamnya juga memuat istri si pemilik Pada awal sejarah Kitab Kematian terdapat perbandingan sekitar 10 salinan milik laki laki untuk setiap satu salinan milik wanita Namun selama Periode Menengah Ketiga 2 3 milik wanita dan wanita memiliki kira kira sepertiga dari papirus hieratik pada Periode Akhir dan Ptolemaik 48 Ukuran dari Kitab Kematian bisa sangat bervariasi yang terpanjang adalah 40m sedangkan paling kecil seukuran 1m Kitab tersusun dari lembaran papirus yang disatukan masing masing papirus bervariasi dari 15 cm hingga 45 cm Para juru tulis yang mengerjakan papirus Kitab Kematian lebih memperhatikan pekerjaan mereka dibanding mengerjakan teks keduniawian ketelitian juga dilakukan dalam membingkai teks pada tepi tepinya dan menghindari penulisan pada sambungan antar lembaran Kata kata peret em heru atau datang hari demi hari terkadang muncul di balik tepi luar mungkin dijadikan sebagai label 47 Kitab kitab biasanya dibuat di sanggar kerja pemakaman dengan menyisakan ruang agar nama mendiang dapat ditulis kemudian 49 Misalnya dalam Papirus Ani nama Ani muncul di bagian atas atau bawah kolom atau segera mengikuti rubrik yang memperkenalkannya sebagai pembicara dalam sebuah blok teks namanya muncul dalam tulisan tangan yang berbeda pada sisa naskah dan di beberapa tempat terdapat kesalahan pengejaan atau dihilangkan seluruhnya 46 Teks Kitab Kematian Kerajaan Baru biasanya ditulis dalam hieroglif kursif kebanyakan dari kiri ke kanan tetapi juga kadang kadang dari kanan ke kiri Hieroglif berada di kolom yang dipisahkan oleh garis hitam pengaturan yang serupa dengan hieroglif yang diukir di dinding makam atau monumen Ilustrasi ditempatkan dalam bingkai di atas di bawah atau di antara kolom teks Ilustrasi terbesar mengisi satu halaman penuh papirus 50 nbsp Kitab Kematian Goldworker of Amun Sobekmose 31 1777e Brooklyn Museum Dari Dinasti ke 21 dan seterusnya ada lebih banyak salinan kitab yang dibuat dengan tulisan hieratik Kaligrafinya serupa dengan manuskrip hieratik Kerajaan Baru lainnya teks ditulis dengan garis horizontal lebar sering kali lebar garis sebanding dengan lembaran papirus Kadang kadang Kitab Kematian hieratik berisi keterangan dalam hieroglif Teks Kitab Kematian ditulis dengan tinta hitam dan merah baik pada tulisan hieroglif atau hieratik Sebagian besar teks berwarna hitam dengan tinta merah yang digunakan untuk judul mantra baigan pembuka dan penutup mantra instruksi untuk melakukan mantra dengan benar dalam ritual dan juga untuk nama nama makhluk berbahaya seperti Apep 51 Tinta hitam yang digunakan berbasis karbon dan tinta merah dengan oker yang dicampur dengan air 52 Gaya dan sifat dari sketsa yang digunakan untuk mengilustrasikan Kitab Kematian sangat bervariasi Beberapa mengandung ilustrasi warna mewah bahkan memanfaatkan daun emas Yang lain hanya memuat gambar garis atau satu ilustrasi sederhana pada bagian pembukaan 53 Papirus Kitab Kematian kebanyakan merupakan karya dari beberapa juru tulis dan seniman berbeda yang karyanya dilekatkan bersama sama membedakan gaya penulisan beberapa Biasanya mungkin untuk membedakan gaya penulisan beberapa juru tulis pada manuskrip tertentu bahkan ketika naskahnya lebih pendek 51 Teks dan ilustrasinya dibuat oleh juru tulis yang berbeda ada beberapa Kitab di mana teksnya selesai tetapi ilustrasinya dibiarkan kosong 54 nbsp Karl Richard Lepsius penerjemah pertama dari manuskrip lengkap Kitab Kematian Penemuan penerjemahan interpretasi dan pelestarian suntingKeberadaan Kitab Kematian sudah diketahui sejak Abad Pertengahan jauh sebelum isinya dapat dipahami Karena ditemukan di makam jelas bahwa temanya adalah religius dan ini menyebabkan kesalahpahaman yang meluas bahwa Kitab Kematian setara dengan Alkitab atau Al Qur an 55 Pada tahun 1842 Karl Richard Lepsius menerbitkan terjemahan manuskrip bertanggal era Ptolemaik dan menciptakan nama Kitab Kematian das Todtenbuch Dia juga memperkenalkan sistem penomoran mantra yang masih digunakan mengidentifikasi 165 mantra yang berbeda 13 Lepsius mempromosikan gagasan tentang edisi komparatif Kitab Kematian dari semua naskah yang relevan Proyek ini dilakukan oleh Edouard Naville dimulai pada tahun 1875 dan selesai pada tahun 1886 menghasilkan karya tiga volume termasuk pemilihan sketsa untuk masing masing dari 186 mantra yang digunakannya variasi teks yang lebih signifikan dan komentar untuk masing masing mantra Pada tahun 1867 Samuel Birch dari British Museum menerbitkan terjemahan bahasa Inggris pertama yang ekstensif 56 Pada 1876 ia menerbitkan salinan fotografis Papirus Nebseny 57 Karya E A Wallis Budge pengganti Birch di British Museum masih beredar luas termasuk edisi hieroglif dan terjemahan bahasa Inggris Papirus Ani meskipun yang terakhir sekarang dianggap tidak akurat dan ketinggalan zaman 58 Terjemahan lebih baru dalam bahasa Inggris telah diterbitkan oleh T G Allen 1974 dan Raymond O Faulkner 1972 59 Karena lebih banyak analisis telah dilakukan pada Kitab Kematian lebih banyak mantra telah diidentifikasi dan totalnya sekarang mencapai 192 13 Pada 1970 an Ursula Rossler Kohler dari Universitas Bonn memulai kelompok kerja untuk pengembangan sejarah teks Kitab Kematian Kelompok kerja ini kemudian menerima sponsor dari negara Jerman North Rhine Westphalia dan Yayasan Penelitian Jerman pada tahun 2004 berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan dan Seni Jerman Kini Proyek Kitab Kematian ini memiliki basis data dokumentasi dan fotografi yang mencakup 80 salinan dan fragmen dari korpus teks Kitab Kematian dan menyediakan bahan bahan bagi Ahli Mesir saat ini 60 Bahan bahan ini disimpan di Universitas Bonn dengan banyak materi yang tersedia secara online 61 Para ahli yang berafiliasi menulis serangkaian studi monografi Studien zum Altagyptischen Totenbuch bersama dengan seri yang menerbitkan manuskrip manuskrip itu sendiri Handschriften des Altagyptischen Totenbuches 62 Keduanya dicetak oleh Harrassowitz Verlag Orientverlag juga merilis serangkaian monograf terkait lainnya Totenbuchtexte berfokus pada analisis perbandingan sinoptik dan kritik tekstual Pengerjaan studi pada Kitab Kematian selalu menimbulkan masalah teknis karena kebutuhan untuk menyalin teks hieroglif yang sangat panjang yang awalnya direproduksi dengan tangan dengan bantuan kertas kalkir atau kamera lucida Pada pertengahan abad ke 19 font hieroglif tersedia dan membuat reproduksi litograf dari manuskrip menjadi lebih layak Pada saat ini hieroglif dapat ditampilkan dalam perangkat lunak desktop publishing dan dikombinasikan dengan teknologi cetak digital sehingga biaya penerbitan Kitab Kematian dapat berkurang Namun banyak dari materi asli yang disimpan di museum tetap tidak dipublikasikan 63 nbsp Lembaran dari Kitab Kematian sekitar 1075 945 SM 37 1699E Brooklyn Museum Kronologi sunting sekitar 3150 SM Hieroglif yang diawetkan pertama pada label kecil di makam raja di makam U j di Abydos sekitar 3000 SM Awal dari dinasti raja Mesir kuno yang dinomori sekitar 2345 SM Piramida kerajaan pertama dari Raja Unas mengandung Teks Piramida yang terukir hanya ditujukan untuk raja dan merupakan basis literatur pemakaman di mana Kitab Kematian akhirnya dikembangkan sekitar 2100 SM Teks Peti Mati Pertama pengembangan dari Teks Piramida dan sesekali dilukis pada peti mati rakyat jelata Banyak mantra Kitab Kematian berasal dari teks ini sekitar 1600 SM Mantra paling awal dari Kitab Kematian di peti mati Ratu Menthuhotep keturunan raja dari Kerajaan Baru sekitar 1550 SM Sejak saat ini hingga permulaan Kerajaan Baru salinan Kitab Kematian pada papirus digunakan sebagai pengganti mantra yang ditulis di dinding makam sekitar 600 SM Kira kira saat urutan mantra mantra distandarkan Abad ke 2 M Kemungkinan salinan terakhir Kitab Kematian yang dihasilkan tetapi ini adalah era sejarah yang tidak terdokumentasi dengan baik 313 M Kekristenan menyebar ke Mesir 1798 Invasi Napoleon ke Mesir membawa kepentingan Eropa di Mesir kuno 1799 Vivant Denon menyerahkan salinan Kitab Kematian 1805 J Marc Cadet membuat publikasi pertama pada 18 pelat dari Kitab Kematian Copie figuree d un Roleau de Papyrus trouve a Thebes dans un Thombeau des Rois accompagnee d une notice descriptive Paris Levrault 1822 Jean Francois Champollion membeberkan kunci untuk penguraian tulisan hieroglif Mesir kuno yang kemudian dikembangkan dalam terbitannya kemudian yang meluas setelah kematiannya pada tahun 1832 1842 C R Lepsius mempublikasikan studi besar pertama mengenai Kitab Kematian memulai penomoran mantra mantra atau babnya dan memperkenalkan nama Kitab Kematian Book of the Dead 64 Catatan kaki sunting atau mungkin Ucapan Keberangkatan Setiap Hari D Auria Lacovara amp Roehrig 1988 hlm 187 Sebagai contoh Mantra 154 Taylor 2010 hlm 161 Mantra 100 2 129 131 dan 133 136 Taylor 2010 hlm 239 241 Mantra 109 110 dan 149 Taylor 2010 hlm 238 240 Kutipan sunting Taylor 2010 hlm 54 Allen 2000 hlm 316 a b c Taylor 2010 hlm 55 Faulkner 1994 hlm 54 a b c Taylor 2010 hlm 54 D Auria Lacovara amp Roehrig 1988 hlm 187 Taylor 2010 hlm 34 Taylor 2010 hlm 35 7 Taylor 2010 hlm 57 8 Taylor 2010 hlm 59 60 Taylor 2010 hlm 51 Faulkner 1994 hlm 145 Taylor 2010 hlm 29 a b c Faulkner 1994 hlm 18 Taylor 2010 hlm 51 56 Hornung amp Lorton 1999 hlm 14 a b c Faulkner 1994 hlm 146 a b Faulkner 1994 hlm 145 a b Taylor 2010 hlm 30 Taylor 2010 hlm 32 3 Faulkner 1994 hlm 148 Taylor 2010 hlm 30 1 Pinch 1994 hlm 104 5 Barguet 1967 a b Faulkner 1994 hlm 141 Taylor 2010 hlm 58 Taylor 2010 hlm 16 17 Taylor 2010 hlm 17 amp 20 Taylor 2010 hlm 163 4 Taylor 2010 hlm 163 Taylor 2010 hlm 17 164 Taylor 2010 hlm 164 Taylor 2010 hlm 17 Taylor 2010 hlm 242 245 Taylor 2010 hlm 143 Taylor 2010 hlm 135 Taylor 2010 hlm 136 7 Taylor 2010 hlm 188 Taylor 2010 hlm 184 Taylor 2010 hlm 208 Taylor 2010 hlm 209 Taylor 2010 hlm 215 a b Taylor 2010 hlm 212 a b Faulkner 1994 hlm 14 Taylor 2010 hlm 204 5 Pinch 1994 hlm 155 Taylor 2010 hlm 62 a b Faulkner 1994 hlm 142 a b Taylor 2010 hlm 264 Taylor 2010 hlm 62 3 Taylor 2010 hlm 267 Taylor 2010 hlm 266 a b Taylor 2010 hlm 270 Taylor 2010 hlm 277 Taylor 2010 hlm 267 8 Taylor 2010 hlm 268 Faulkner 1994 hlm 13 Taylor 2010 hlmn 288 9 Bunsen 1867 Taylor 2010 hlm 289 92 Taylor 2010 hlm 291 Hornung amp Lorton 1999 hlm 15 16 Muller Roth 2010 hlm 190 191 Totenbuch Projekt 2018 Muller Roth 2010 hlm 191 Taylor 2010 hlm 292 Kemp 2007 hlm 112 113 Daftar pustaka suntingAllen James P 2000 Middle Egyptian An Introduction to the Language and Culture of Hieroglyphs dalam bahasa Inggris edisi ke 1 Cambridge University Press ISBN 0 521 77483 7 Allen Thomas George 1960 The Egyptian Book of the Dead Documents in the Oriental Institute Museum at the University of Chicago dalam bahasa Inggris Chicago University of Chicago Press Allen Thomas George 1974 The Book of the Dead or Going Forth by Day Ideas of the Ancient Egyptians Concerning the Hereafter as Expressed in Their Own Terms SAOC dalam bahasa Inggris Chicago University of Chicago Press 37 Assmann Jan 2005 2001 Death and Salvation in Ancient Egypt dalam bahasa Inggris Diterjemahkan oleh Lorton David Cornell University Press ISBN 0 8014 4241 9 Barguet Paul 1967 Le Livre des morts des anciens Egyptiens dalam bahasa French Paris Editions du Cerf Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bunsen Christian C J 1867 Egypt s Place in Universal History an Historical Investigation in Five Books dalam bahasa Inggris Vol 5 London Longmans Green and Company D Auria Sue Lacovara Peter amp Roehrig Catharine H 1988 Mummies and Magic the Funerary Arts of Ancient Egypt dalam bahasa Inggris Boston Museum of Fine Arts ISBN 0 87846 307 0 Faulkner Raymond O Andrews Carol ed 1972 The Ancient Egyptian Book of the Dead dalam bahasa Inggris Austin University of Texas Press Faulkner Raymond O 1994 von Dassow Eva ed The Egyptian Book of the Dead The Book of Going forth by Day The First Authentic Presentation of the Complete Papyrus of Ani dalam bahasa Inggris San Francisco Chronicle Books Hornung Erik Lorton D 1999 The Ancient Egyptian books of the Afterlife dalam bahasa Inggris Cornell University Press ISBN 0 8014 8515 0 Kemp Barry 2007 How to Read the Egyptian Book of the Dead dalam bahasa Inggris New York Granta Publications Lapp G 1997 The Papyrus of Nu Catalogue of Books of the Dead in the British Museum dalam bahasa Inggris London British Museum Press Muller Roth Marcus 2010 The Book of the Dead Project Past present and future British Museum Studies in Ancient Egypt and Sudan dalam bahasa Inggris British Museum Press 15 189 200 Niwinski Andrzej 1989 Studies on the Illustrated Theban Funerary Papyri of the 11th and 10th Centuries B C dalam bahasa Inggris Freiburg im Breisgau Universitatsverlag ISBN 3727806133 Pinch Geraldine 1994 Magic in Ancient Egypt dalam bahasa Inggris London British Museum Press ISBN 0 7141 0971 1 Taylor John H ed 2010 Ancient Egyptian Book of the Dead Journey through the afterlife dalam bahasa Inggris London British Museum Press ISBN 978 0 7141 1993 9 Totenbuch Projekt 2018 Das Altagyptische Totenbuch Ein Digitales Textzeugenarchiv totenbuch awk nrw de dalam bahasa Jerman Diakses tanggal 2018 07 24 Bacaan selanjutnya suntingAllen James P 2000 Middle Egyptian An Introduction to the Language and Culture of Hieroglyphs edisi pertama Cambridge University Press ISBN 0 521 77483 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Allen Thomas George 1960 The Egyptian Book of the Dead Documents in the Oriental Institute Museum at the University of Chicago Chicago University of Chicago Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Allen Thomas George 1974 The Book of the Dead or Going Forth by Day Ideas of the Ancient Egyptians Concerning the Hereafter as Expressed in Their Own Terms SAOC vol 37 Chicago University of Chicago Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Assmann Jan 1960 Death and Salvation in Ancient Egypt Terjemahan oleh David Lorton Cornell University Press ISBN 0 8014 4241 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan D Auria S et al 1989 Mummies and Magic the Funerary Arts of Ancient Egypt Boston Museum of Fine Arts ISBN 0 87846 307 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Faulkner Raymond O 1972 The Ancient Egyptian Book of the Dead Austin University of Texas Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Faulkner Raymond O 1994 The Egyptian Book of the Dead The Book of Going forth by Day The First Authentic Presentation of the Complete Papyrus of Ani San Francisco Chronicle Books Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hornung Erik 1999 The Ancient Egyptian books of the Afterlife Cornell University Press ISBN 0 8014 8515 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lapp G 1997 The Papyrus of Nu Catalogue of Books of the Dead in the British Museum London British Museum Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Marcus Muller Roth 2010 The Papyrus of Nu Catalogue of Books of the Dead in the British Museum British Museum Studies in Ancient Egypt and Sudan London British Museum Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Niwinski Andrzej 1989 Studies on the Illustrated Theban Funerary Papyri of the 11th and 10th Centuries B C OBO vol 86 Freiburg Universitatsverlag Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Geraldine Pinch 1994 Magic in Ancient Egypt London British Museum Press ISBN 0 7141 0971 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taylor John H Editor 2010 Ancient Egyptian Book of the Dead Journey through the afterlife London British Museum Press ISBN 978 0 7141 1993 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Book of the Dead The Mummy Chamber Diarsipkan 2018 07 23 di Wayback Machine Brooklyn Museum Exhibit Das altagyptische Totenbuch ein digitales Textzeugenarchiv Diarsipkan 2018 07 24 di Wayback Machine Complete digital archive of all witnesses for the Book of the Dead with descriptions of the c 3000 objects and c 20 000 images Online Readable Text with several images and reproductions of Egyptian papyri Papyrus of Hunefer with many scenes and their formula English translations from the copy now in the British Museum Video British Museum curator introduces the Book of the Dead Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kitab Kematian amp oldid 25227262