www.wikidata.id-id.nina.az
Kesultanan Jailolo adalah salah satu kesultanan yang pernah berkuasa di Kepulauan Maluku Pendirian kesultanan ini berawal dari Persekutuan Moti yang diusulkan oleh Sultan Sida Arif Malamo 1 Kesultanan Jailolo adalah satu satunya kesultanan di Maluku Utara yang pusat pemerintahannya berada di Pulau Halmahera 2 Selain itu wilayah Kesultanan Jailolo adalah salah satu sumber penghasil cengkih di Kepulauan Maluku 3 Kesultanan Jailolo telah berdiri sejak abad ke 13 Masehi Pada abad ke 17 kesultanan ini mengalami keruntuhan Wilayah wilayahnya kemudian terbagi menjadi bagian dari Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate 4 Kesultanan Jailoloكسلطانن جايلولو Jiko Ma Kolano1300 anJailolo dan HalmaheraIbu kotaJailolo Halmahera BaratBahasa yang umum digunakanTernateAgamaIslam setelah abad ke 15 PemerintahanKesultananSultan Kolano sebelum 1514 1530Raja Yusuf 1536 1551Katarabumi 1825 1832Muhammad AsgarSejarah Didirikan1300 an Mulai menganut Islamakhir abad ke 15 Penaklukkan oleh Kesultanan Ternate1551 Pemimpin terakhir dilengserkan Belanda1832 Sultan diangkat kembali2002Digantikan olehHindia BelandaSekarang bagian dariIndonesiaSultan Jailolo Amar Ma ruf MalamoKesultanan Jailolo didirikan kembali secara adat setelah era reformasi dimulai pada tahun 1998 Bersamaan dengan itu komunitas adat Moloku Kie Raha dibentuk kembali Selama periode 2002 2017 telah terpilih empat keturunan dari Kesultanan Jailolo sebagai pemimpin adat 5 Kesultanan Jailolo tidak memiliki banyak peninggalan arkeologi Bekas Istana Kesultanan Jailolo tidak ditemukan sama sekali Peninggalan yang tersisa hanya berupa benteng masjid dan makam kuno 6 Daftar isi 1 Identifikasi Kesultanan 2 Wilayah kekuasaan 3 Keagamaan 4 Perdagangan 5 Keruntuhan 6 Silsilah 7 Peninggalan 7 1 Benteng Gamlamo 7 2 Masjid Gammalamo 7 3 Nisan nisan Kuno 8 Rujukan 9 Daftar Pustaka 9 1 Buku 9 2 Jurnal Ilmiah 9 3 BuletinIdentifikasi Kesultanan SuntingKesultanan Jailolo mulai didirikan kembali secara adat setelah era reformasi dimulai pada tahun 1998 Komunitas adat Moloku Kie Raha mulai dibentuk kembali Selama periode 2002 2017 telah terangkat dua sultan yang berkuasa yaitu Abdullah Sjah meninggal dunia pada hari Selasa 23 Oktober 2017 Ia meninggalkan surat wasiat yang isinya memberikan posisi kesultanan kepada Amar Ma ruf Malamo sebagai ahli waris Namun karena Amar Maruf saat itu berhalangan hadir karena sedang sakit dalam menjalankan amanah leluhur di luar kota Jailolo Maka Kesultanan Jailolo kemudian digantikan oleh anak tiri Abdullah Sjah yakni Ahmad Syah alias Rooseno Heru Prawoto yang diangkat menjadi Sultan Jailolo sejak 2017 s d Sekarang Namun Sejak diketemukannya Silsilah Ahli Waris Sultan yang Asli Maka secara otomatis Sultan Jailolo kini adalah Sultan Amar Ma ruf Bin Karim Jelasnya kemudian Achmad Sjah alias Rooseno Heru Prawoto terbukti melakukan kasus penipuan dan pemalsuan identitas Wilayah kekuasaan SuntingKesultanan Jailolo menjalankan pemerintahan yang didasarkan pada Persekutuan Moti Persekutuan ini ditetapkan oleh para Sultan di Kepulauan Maluku pada tahun 1322 Wilayah wilayah di Halmahera Maluku Raja Ampat hingga Kepulauan Sula dibagi antara Kesultanan Ternate Kesultanan Tidore Kesultanan Bacan dan Kesultanan Jailolo Kesultanan Ternate menjadi penguasa tertinggi Kesultanan Tidore menguasai wilayah daratan dan pegunungan Kesultanan Bacan menguasai wilayah tanjung sedangkan Kesultanan Jailolo menguasai wilayah teluk 7 Keagamaan SuntingKesultanan Jailolo mulai mengenal agama Islam setelah menjalin kerja sama perdagangan dengan para pedagang dari Pulau Jawa Selain itu masyarakat Jailolo mulai beragama Islam setelah Sultan Zainal Abidin kembali dari Kedatuan Giri dan mulai berdakwah di Kepulauan Maluku Agama Islam semakin berkembang di Kesultanan Jailolo setelah Selat Malaka menjadi jalur perdagangan yang menghubungkan para pedagang Arab dengan wilayah Indonesia Timur secara langsung 8 Kesultanan Jailolo merupakan salah satu pusat perkembangan kekuasaan Islam yang paling awal di Maluku Utara Masyarakat Jailolo mulai meninggalkan pemikiran primitif sejak Islam diterapkan dalam kehidupan sosial dan politik 9 Kesultanan Jailolo menjalankan syariat Islam dalam kehidupan masyarakatnya Al Qur an dan nasihat para leluhur menjadi sumber hukum utama dalam menjalankan hubungan sosial Kehidupan masyarakat sepenuhnya diatur oleh adat yang dikenal sebagai Adat Se Atorang 10 Kesultanan Jailolo bekerja sama dengan Kesultanan Tidore Kesultanan Ternate dan Kesultanan Bacan dalam menyebarkan Islam di Maluku Utara Mereka menyebarluaskan tentang syariat tarekat hakikat dan makrifat Islam kepada masyarakat Maluku 11 Peran masing masing kesultanan diatur pada tahun 1322 dalam Persekutuan Moti Urusan tarekat diserahkan kepada Kesultanan Tidore Kesultanan Ternate diberi tanggung jawab dalam urusan syariat Urusan hakikat diberikan kepada Kesultanan Bacan Sedangkan Kesultanan Jailolo menerima tanggung jawab dalam urusan makrifat Pada masa ini perkembangan tarekat sangat pesat dengan disertai pembangunan masjid masjid Tarekat tarekat yang berkembang yaitu Alawiyah Qadiriyah dan Naqsabandiyah Masing masing tarekat ini beribadah pada masjid yang terpisah tetapi tetap saling menghormati dan rukun 12 Perdagangan SuntingKesultanan Jailolo merupakan salah satu pusat perdagangan cengkih di Pulau Halmahera pada abad ke 15 13 Wilayahnya merupakan penghasil rempah rempah sehingga menjadi tempat persinggahan para pedagang asing Para pedagang asing ini berasal dari Arab Eropa Gujarat Cina Melayu Jawa dan Makassar 14 Wilayah pesisir barat Pulau Halmahera menjadi pusat bandar bandar perdagangan Kesultanan Jailolo 15 Keruntuhan SuntingPada tahun 1359 Kesultanan Ternate menyerang Kesultanan Jailolo atas perintah Gapi Malamo Serangan kembali dilakukan oleh Komala Pulu pada tahun 1380 dan Taruwese pada tahun 1524 dan 1527 Serangan serangan ini membuat wilayah kekuasaan dari Kesultanan Jailolo berkurang Pada tahun 1534 Kesultanan Jailolo merebut kembali wilayahnya dengan dipimpin oleh Sultan Katarabumi dengan bantuan dari Portugis Kesultanan Jailolo kemudian menyerang Kerajaaan Moro untuk memperluas wilayahnya Penyerangan ini dibantu oleh Sultan Deyalo yang diberhentikan sebagai sultan dari Kesultanan Ternate oleh Portugis 16 Pada tahun 1551 Kesultanan Ternate menyerang Kesultanan Jailolo dengan bantuan dari Portugis Serangan ini membuat sebagian wilayah kekuasaan Kesultanan Jailolo menjadi milik Kesultanan Ternate Wilayah yang dikuasai kemudian diisi oleh Suku Ternate sehingga masyarakat Jailolo khususnya Suku Wayoli pindah ke wilayah Kesultanan Jailolo yang lainnya 17 Pada tahun 1620 Kesultanan Ternate kembali melakukan serangan dan dibantu oleh Belanda Kedua serangan ini akhirnya mengakhiri kekuasaan dari Kesultanan Jailolo 18 Pada tahun yang sama Kesultanan Ternate menggabungkan bekas wilayah Kesultanan Jailolo menjadi bagian dari wilayah kekuasaannya 19 Kaicil Alam menjadi sultan terakhir dari Kesultanan Jailolo Ia dinikahkan dengan saudari Sultan Sibori dan jabatannya diubah menjadi sangaji atau perwakilan Kesultanan Ternate Kesultanan Jailolo sepenuhnya menjadi wilayah kekuasaan dari Kesultanan Ternate setelah Kaicil Alam wafat 20 Silsilah SuntingKesultanan Jailolo termasuk dalam salah satu dari Moloku Kie Raha atau empat penguasa wilayah Kepulauan Maluku Kesultanan ini menjadi salah satu penguasa atau kolano bersama dengan Kesultanan Ternate Kesultanan Tidore dan Kesultanan Bacan Keempat penguasa kesultanan ini berasal dari garis keturunan yang sama 21 Silsilah ahli waris mulai dari Abdul Kadir KATARABUMI Sultan Jailolo ke 5 yang berkuasa 1496 1556 1 Abdul Kadir Bin Malik Badaruddin menikah tahun 1497 dengan Sarifah Binti Aburahman dan mempunyai dua orang anak yakni Abdullah Hasan dan Abdullah Husen 2 Abdullah Hasan Bin Abdul Kadir menikah tahun 1533 dengan Nafisa Binti Yahya dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Nurbaya Nurhaya dan Abdul Manaf 3 Abdul Manaf Bin Abdullah Hasan menikah tahun 1568 dengan Jaenab Binti Wahab hingga mempunyai dua orang anak yakni Jainal Abidin dan Rabiya 4 Jainal Abidin Bin Abdul Manaf menikah tahun 1622 dengan Hindun Binti Abdullah Mempunyai anak tunggal yang bernama Abdurahman Mansur 5 Abdurahman Mansur Bin Jainal Abidin menikah tahun 1655 dengan Hapsah Binti Ahmad Memiliki dua orang anak yaitu Asma dan Aladin Gosim 6 Aladin Gosim Bin Abdurahman Mansur menikah tahun 1708 dengan Memunah Binti Ibrahim Mempunyai dua orang anak yakni Ruman dan Maulana Malik 7 Maulana Malik Bin Aladin Gosim menikan tahun 1746 dengan Rabiah Binti Suaib Memiliki seorang anak yang bernama Abdurahman Faruk 8 Abdurahman Faruk Bin Maulana Malik menikah tahun 1786 dengan Saniah Binti Yusuf Mempunyai seorang anak bernama Opa Kauna 9 Opa Kauna Bin Abdurahman Faruk menikah tahun 1831 dengan Hadijah Binti Taher Memiliki seorang anak bernama Batal 10 Batal Bin Opa Kauna menikah tahun 1918 dengan Halimah Binti Kadir Mempunyai empat orang anak yaitu Warina Karim Jainab dan Samad 11 Karim Bin Batal menikah tahun 1941 dengan Jainab Binti Ela Memiliki empat orang anak yakni Hawa Dero Boi dan Amar Ma rufHingga kini Sultan Jailolo adalah Amar Ma ruf Bin Karim Peninggalan SuntingBenteng Gamlamo Sunting Benteng Gamlamo dibangun untuk menghadapi serangan Kesultanan Ternate dan Portugis Pembangunan benteng dipimpin oleh Sultan Katarabumi Pondasi benteng dibuat dari bahan tanah dan batu Sekelilingnya dibanguni tembok dengan dua kubu pertahanan Benteng ini memiliki persenjataan berupa 100 pucuk senjata laras panjang 18 pucuk meriam satu mortir dan beragam senjata untuk mencegah pengepungan Senjata senjata ini berasal dari Pulau Jawa 22 Masjid Gammalamo Sunting Masjid Gammalamo terletak di pesisir Teluk Jailolo Keberadaan masjid ini menjadi salah satu peninggalan sejarah perkembangan Islam di wilayah pesisir Jailolo Halmahera 23 Pembangunan Masjid Gammalamo dimulai pada awal tahun 1900 an atas prakarsa suku suku di Jailolo yaitu Suku Moro Suku Wayoli Suku Porniti dan Suku Gammalamo 24 Nisan nisan Kuno Sunting Nisan nisan kuno merupakan salah satu peninggalan Islam di Kesultanan Jailolo Nisan nisan ini ditemukan pada makam makam yang ada di Desa Galala Desa Gam Ici dan Desa Gam Lamo Ketiga desa ini berada di dalam wilayah Kecamatan Jailolo Nisan nisan kuno ini berbentuk pipih dan balok serta memiliki ornamen dengan ukiran kaligrafi dan bunga yang bersulur 25 nbsp Sultan Jailolo Amar Ma ruf saat upacara adat di Bastiong kota Ternate nbsp Sultan Jailolo Amar Ma ruf Menyerahkan Tongkat Bung Karno kepada Abdullah SjahRujukan Sunting Jalil Laila Abdul 2017 hlm 197 Amir dan Utomo 2016 hlm 149 Rahman Fadly 2019 hlm 353 Amir dan Utomo 2016 hlm 134 Mansur dan Said 2018 hlm 137 138 Handoko Wuri 2010 hlm 7 Junaidi Muhammad 2009 hlm 231 Jalil Laila Abdul 2017 hlm 204 Handoko Wuri 2014 hlm 100 Junaidi Muhammad 2009 hlm 232 Kader Abdurrahman 2018 hlm 1 2 Amir dan Utomo 2016 hlm 155 Amir dan Utomo 2016 hlm 106 Jalil Laila Abdul 2017 hlm 198 Amir dan Utomo 2016 hlm 114 Junaidi Muhammad 2009 hlm 237 Mansyur Syahruddin 2016 hlm 142 Mansyur Syahruddin 2016 hlm 134 Mansur dan Said 2018 hlm 137 Junaidi Muhammad 2009 hlm 238 Pudjiastuti Titik 2016 hlm 2 Mansyur Syahruddin 2016 hlm 143 Siswayanti Novita 2016 hlm 332 Siswayanti Novita 2016 hlm 334 Jalil Laila Abdul 2017 hlm 199 200 Daftar Pustaka SuntingBuku Sunting Amir Amrullah dan Utomo Bambang Budi 2016 Aspek aspek Perkembangan Peradaban Islam di Kawasan Indonesia Timur Maluku amp Luwu PDF Jakarta Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ISBN 978 602 1289 44 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Jurnal Ilmiah Sunting As ad Muhammad 2010 Tradisi Tulis Masyarakat Maluku Utara Al Qalam 16 26 171 180 doi 10 31969 alq v16i2 483 ISSN 0854 1221 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Handoko Wuri 2010 Perebutan Wilayah pada Masa Transisi Islam Kolonial di Wilayah Kerajaan Jailolo Kapata Arkeologi 10 2 99 112 ISSN 1858 4101 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Handoko Wuri 2014 Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan Hoamoal di Seram Bagian Barat Kapata Arkeologi 6 1 1 24 doi 10 24832 kapata v10i2 226 ISSN 1858 4101 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jalil Laila Abdul 2017 Nisan Kuno di Jailolo Bukti Perkembangan Islam Abad Ke 18 di Maluku Utara Berkala Arkeologi 37 2 195 207 doi 10 30883 jba v37i2 214 ISSN 0216 1419 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Junaidi Muhammad 2009 Sejarah Konflik dan Perdamaian di Maluku Utara Refleksi Terhadap Sejarah Moloku Kie Raha Academica 1 2 222 247 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kader Abdurrahman 2018 Upacara Ritual Dabus Masyarakat Tidore Sejarah dan Budaya 12 1 1 7 ISSN 1979 9993 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mansur Mustafa dan Said Rusli M 2018 Dinamika Sosial Politik Kesultanan Jailolo 2002 2017 Etnohistori V 2 136 161 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Mansyur Syahruddin 2016 Sebaran Benteng Kolonial Eropa di Pesisir Barat Pulau Halmahera Jejak Arkeologis dan Sejarah Perebutan Wilayah di Kesultanan Jailolo Purbawidya 5 2 133 150 doi 10 24164 pw v5i2 97 ISSN 2252 3758 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pudjiastuti Titik 2016 Naskah naskah Moloku Kie Raha Suatu Tinjauan Umum Manuskripta 6 1 1 10 ISSN 2252 5343 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rahman Fadly 2019 Negeri Rempah Rempah Dari Masa Bersemi hingga Gugurnya Kejayaan Rempah Rempah Patanjala 11 3 347 362 doi 10 30959 patanjala v11i3 527 ISSN 2085 9937 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Buletin Sunting Siswayanti Novita 2016 Sejarah dan Peranan Masjid Gammalamo Jailolo Halmahera dalam Menyingkap Jejak Warisan Budaya Kesultanan Jailolo Al Turas XII 2 331 344 doi 10 15408 bat v22i2 4049 ISSN 0853 1692 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kesultanan Jailolo amp oldid 24142101