www.wikidata.id-id.nina.az
Kereta rel listrik Toei seri 6000 東京都交通局6000形電車 code ja is deprecated Tokyoto kotsukyoku 6000 gata densha adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang pernah beroperasi di lintas KRL Commuter Jabodetabek KRL ini disebut sebagai KRL Hibah karena didapatkan melalui proses hibah dari Pemerintah Kota Tokyo Jepang kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 2000 1 KRL Toei seri 6000KRL Toei 6181 di Depo KRL Depok KRL Toei seri 6000 yang terakhir kali beroperasi pada tahun 2016 dan kini sudah tidak beroperasi lagi BeroperasiTidak BeroperasiPembuatNippon SharyoAlna KokiHitachi Ltd Digantikan olehToei 6300 Jepang JR seri 205 Indonesia Tahun pembuatan1968 1976Mulai beroperasi1968 1999 Toei 2000 2016 Indonesia Tahun rehabilitasi1988Tahun diafkirkan1998 1999 Jepang 2015 2016 Indonesia Jumlah beroperasiSeluruhnya berhenti beroperasiJumlah disimpan1 unit Indonesia Formasi2 3 6 kereta per set Jepang 2 4 6 8 kereta per set Indonesia Kapasitas150 penumpang ujung 170 penumpang tengah OperatorToei MetroPT KAI Commuter JabodetabekKumamoto Electric RailwayChichibu RailwayDipoDepo KRL Depok Bogor dan Bukit DuriJalurToei Mita LineKA Commuter JabodetabekFujisaki LineChichibu Main LineData teknisBodi keretaStainless SteelPanjang kereta20 000 mm 20 m Lebar2 790 mm 2 79 m Tinggi3 690 mm 3 69 m Pintu4 pintu di setiap sisiKecepatan maksimum100 km h 28 m s Berat2 155 t 2 155 000 kg seluruhnya Percepatan3 5 km h sPerlambatan4 0 km h s normal 5 0 km h s darurat Sistem traksiRheostatDaya mesin100 kW 24 2 400 kWTransmisiStatic Inverter SIV Unit pembangkitListrik Aliran Atas LAA Sistem listrik1 500 V DCMetode pengambilan arusPantografBogieKD 70Rem keretaElectromagnetic Direct BrakeSistem keselamatanT ATC Deadman PedalAlat perangkaiAAR CouplingLebar sepur1 067 mm 1 067 m KRL ini merupakan salah satu KRL yang paling legendaris karena merupakan KRL AC eks Jepang pertama yang beroperasi di Indonesia dan kedatangan KRL ini juga menandai dimulainya era modernisasi KRL Jabodetabek Saat ini semua KRL ini sudah tidak beroperasi Beberapa rangkaian disimpan atau ditanahkan di Depo KRL Depok Balai Yasa Manggarai maupun Stasiun Cikaum Satu kereta yaitu kereta 6181 telah dipreservasi di Depo Depok sebagai pajangan statis tetapi dengan sistem kelistrikan seperti klakson dan lampu kereta yang bisa menyala Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Penggunaan di Jepang 1968 1999 dan 1999 saat ini 1 2 Penggunaan di Indonesia 1 2 1 Awal mula kedatangan 1 2 2 Pengoperasian Awal 2000 2004 1 2 3 Masa masa Kedinasan 2005 2011 1 2 4 Akhir masa kedinasan 2011 2016 2 Daftar rangkaian 2 1 Rangkaian 8 kereta 2 2 Rangkaian 6 kereta 3 Insiden 1 4 Preservasi 5 Galeri 6 Referensi 7 Pranala luarSejarahPenggunaan di Jepang 1968 1999 dan 1999 saat ini KRL ini mulai dioperasikan pada tahun 1968 di Toei Mita Line KRL ini diproduksi sebanyak 28 rangkaian 6101 6281 dengan formasi 6 kereta dalam satu rangkaiannya Sistem penomoran dalam satu rangkaiannya adalah 6xx1 6xx2 6xx5 6xx6 6xx7 6xx8 Pada awalnya kereta ini tanpa memiliki perangkat AC Perangkat AC mulai dipasangkan sejak tahun 1989 dengan bentuk seperti kotak AC KRL Tokyu untuk set Toei 6011F 6111F dan seperti kotak AC KRL JR East untuk set 6121F Selanjutnya semua KRL Toei 6000 batch 2 3 menggunakan 2 kotak AC sedangkan KRL Toei batch 4 6271F 6281F menggunakan 1 kotak AC berukuran besar di tengah dengan papan petunjuk jurusan dan tanpa jendela kecil di dekat pintu Seiring waktu KRL ini sudah semakin tua dan tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman dan dengan mulai beroperasinya KRL Toei seri 6300 KRL ini pun dipensiunkan pada akhir tahun 1999 dengan perjalanan terakhirnya dilaksanakan pada 28 November 1999 KRL ini pun dijual ke operator lainnya di Jepang dan juga dihibahkan ke PT Kereta Api Indonesia Penggunaan di Indonesia Awal mula kedatangan Dengan kondisi KRL Jabotabek yang buruk mengingat tahun 90 an akhir mulai banyak Atapers Tokyo menghibahkan KRL ini ke PT KA pada tahun 2000 dan digunakan untuk jalur KRL Jabotabek serta dioperasikan di sebagian besar rute untuk layanan ekspres dengan tambahan pendingin udara AC KRL ini menggantikan peran KRL Rheostatik AC dan KRL Bisnis Rheostatik stainless buatan Kawasaki Heavy Industries dan Hitachi serta KRL BN Holec dan KRL Hitachi yang merupakan buatan PT INKA Kedatangan KRL Toei 6000 ini juga menjadi angin segar menuju perubahan sistem KRL Jabodetabek yang lebih baik mengingat saat itu kondisi KRL Jabodetabek memang dalam keadaan yang buruk Karena asalnya KRL ini sering disebut sebagai KRL hibah Pada mulanya didatangkan 72 kereta yang terdiri dari 8 rangkaian yaitu 6121F 51F 61F 71F 81F 6201F 71F dan 81F dari Jepang dengan masing masing rangkaian terdiri dari 6 kereta dengan total 48 kereta dan juga 24 kereta tengah tambahan sisa dari KRL Toei yang dijual kepada operator lain di Jepang dan diperpendek menjadi 3 atau 2 kereta per set saja Pengoperasian Awal 2000 2004 KRL Toei seri 6000 ini mulai beroperasi mulai tahun 2000 2001 dengan rangkaian 6121F sebagai set pertama yang beroperasi langsung menggunakan livery Toei Mita Line dari Jepang Seri KRL ini sejak awal beroperasi di Indonesia sering bergonta ganti formasi rangkaian bahkan ada tiga set yang menggunakan kabin masinis rakitan Balai Yasa Manggarai karena didatangkan tanpa kereta berkabin masinis disebut sebagai KRL kabin rakitan 1 Meskipun KRL ini memiliki potensi untuk menjadi rangkaian 8 kereta sepenuhnya tetapi pada akhirnya hanya sebanyak 3 set yang memiliki 8 kereta 6121F 61F 71F sedangkan sisanya dijadikan 6 kereta per setnya Ini berlaku untuk kedua macam model seri 61xx atau seri 62xx Awalnya set KRL ini menggunakan warna bawaan dari Toei yaitu strip biru muda tetapi logo Toei di depan diganti dengan logo Departemen Perhubungan nama Kemenhub saat itu Bahkan dulu KRL ini saat benar benar awal beroperasi tahun 2000 2001 ada yang tidak menggunakan cowcatcher bemper di depannya seperti set 6121F dulu Namun khusus untuk rangkaian dengan kabin buatan Balai Yasa Manggarai yaitu set Espass 6177F dan Rakitan 6217F sudah menggunakan livery warna orange di body dan wajahnya sedangkan set Lohan 6227F menggunakan livery biru kuning Ketiga rangkaian dengan kabin masinis rakitan ini pun menggunakan logo PT Kereta Api lama di depannya kecuali set 6217F yang menggunakan logo Departemen Perhubungan Demi keselamatan cowcatcher pun mulai ditambahkan Seiring waktu livery KRL ini diganti dengan warna orange pada tahun 2005 ke atas dan logo Dephub di wajah KRL diganti dengan logo PT Kereta Api lama Dan kemudian livery orange ini pun ditambahkan garis kuning beberapa tahun kemudian Masa masa Kedinasan 2005 2011 KRL hibah ini memang memiliki AC yang cukup dingin pada awalnya tapi sejak tahun 2010 an keatas KRL ini dikenal memiliki AC yang kurang dingin dan akibat kesalahan perawatan AC menjadi sering bermasalah Panasnya KRL ini juga bisa dikarenakan usia KRL yang semakin tua mengingat KRL JR East 103 yang juga berdinas di Jabodetabek juga sangat dingin pada awalnya namun panas di akhir masa dinasnya Semua rangkaian KRL ini bisa dan pernah digunakan untuk semua lintas di Jabodetabek tetapi ada rangkaian yang bisa dibilang sering berdinas di lintas tertentu yaitu 6271F untuk Tangerang dan 6281F untuk Serpong meskipun tidak selalu demikian Mulanya KRL yang berteknologi rheostat ini didinaskan untuk KRL Ekspres apalagi semua kereta dalam satu rangkaian Toei 6000 ini bermesin sehingga akselerasi kereta ini cukup tinggi yaitu sebesar 3 5 km h s Setelah itu tahun 2007 Toei 6281F menjadi set KRL Ciujung Ekonomi AC rute Tanah Abang Serpong menjadi KRL Ekonomi AC pertama yang membuka jalan untuk KRL Ekonomi AC di jalur lainnya Rangkaian ini menggunakan livery hijau kuning dan satu persatu set KRL mulai tahun 2007 2010 dicat dengan warna ini Namun awalnya set 6121F menggunakan warna biru tua biru muda meskipun pada akhirnya menggunakan warna hijau kuning juga Lalu pada tahun 2009 rangkaian 6151F bertabrakan dengan KRL Ekonomi BN Holec di Kebon Pedes Bogor yang mengakibatkan kereta 6252 dan 6155 rusak parah sehingga tidak bisa diperbaiki lagi Rangkaian yang sempat rusak akibat kecelakaan pun dijadikan rangkaian Djoko Lelono II 6151F 6188F yang merupakan gabungan dari kereta yang mengalami kecelakaan menggunakan livery garis biru tua Berbagai insiden pernah dialami oleh KRL ini lihat Insiden tetapi kereta kereta yang selamat dipersatukan lagi dengan formasi baru dan dibuatlah kabin masinis rakitannya oleh Balai Yasa Manggarai 1 Akhir masa kedinasan 2011 2016 Pada tahun 2011 KRL Toei seri 6000 sebenarnya sudah lebih dari sepuluh tahun berdinas di Indonesia cukup mengesankan mengingat usia KRL ini sebenarnya sudah cukup tua lebih dari 40 tahun Pada periode ini juga KRL Toei seri 6000 ini mulai dicat dengan livery biru kuning sebagai standar pewarnaan KRL yang diimpor era pra KCJ atau sebelum tahun 2009 dengan variasi motif di wajah KRL serta logo baru PT KAI di sisi depan kabin masinisnya Livery ini juga merupakan livery terakhir bagi sebagian besar KRL ini karena satu persatu set mulai pensiun dinas Terjadi juga perubahan susunan rangkaian dengan semakin banyaknya rangkaian dengan stamformasi delapan kereta dalam satu rangkaian Rangkaian yang menjadi donor untuk rangkaian yang lebih panjang akhirnya menjadi kereta feeder untuk rute jarak pendek ataupun dipensiunkan dan rangkaian yang pertama pensiun adalah 6201F Seiring waktu jumlah rangkaian kereta yang dapat beroperasi pun semakin berkurang karena faktor usia kereta Sejak tahun 2013 sebagai bentuk peremajaan dan penambahan armada PT KAI Commuter Jabodetabek mulai mendatangkan KRL seri 205 dari JR East yang lebih baru dan tentunya memiliki AC yang lebih dingin untuk menggantikan KRL yang sering kali dikeluhkan penumpang karena AC nya panas salah satunya adalah Toei seri 6000 Ini membuat KRL ini semakin tergeser posisinya sehingga secara perlahan lahan dipensiunkan hingga akhirnya kurang lebih sejak tahun 2015 hanya tersisa satu rangkaian yang dapat beroperasi yaitu rangkaian 6181F dengan formasi rangkaian yang sudah berubah banyak Pada periode ini juga sebagian KRL Toei seri 6000 yang sudah tidak beroperasi ditanahkan di tanah kosong di Depo Depok untuk membantu mengosongkan jalur di depo Pada tahun 2016 set yang tersisa yaitu set 6181F diubah liverynya dengan livery KCJ namun tanpa logo menggunakan stiker untuk liverynya tidak dicat sama dengan KRL KRL era pra KCJ sebelumnya dan ini adalah livery terakhir sebelum KRL ini pensiun setelah terakhir kali beroperasi pada bulan September tahun 2016 mengakhiri karier KRL Toei seri 6000 ini setelah 16 tahun melayani penumpang di wilayah Jabodetabek Akhirnya KRL yang belum ditumpuk di Depo Depok pun dibawa ke Cikaum dan ditumpuk di area penumpukan kereta yang berhadapan langsung dengan bangunan stasiun Pada tahun 2018 salah satu kereta berkabin dari seri 6000 yaitu 6181 dipreservasi di Depo Depok Daftar rangkaianSeluruh KRL Toei seri 6000 kini telah pensiun dan hampir seluruhnya ditumpuk baik di Stasiun Cikaum maupun di Depo Depok dan kemungkinan tempat penumpukan kereta ini bisa saja berbeda antar kereta dalam satu rangkaiannya oleh karena itu formasi yang ditampilkan disini adalah formasi awal saat KRL Toei seri 6000 mulai beroperasi pada tahun 2000 2001 sebelum ada kecelakaan apapun yang terjadi maupun pengacakan rangkaian pada tahun 2010 an Rangkaian 8 kereta 6121F 6121 6122 6197 6222 6247 6216 6127 6128 6161F 6161 6212 6215 6162 6165 6166 6167 6168 6171F 6171 6192 6257 6172 6225 6226 6237 6178 Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8Penomoran KuMoHa 6001 MoHa 6002 MoHa 6005 MoHa 6002 MoHa 6005 MoHa 6006 MoHa 6007 KuMoHa 6008Penomoran lainnya MoHa 6007 MoHa 6007Kodifikasi MC1 M2 M1 M2 M1 M2 M1 MC2Rangkaian 6 kereta 6151F 6151 6252 6155 6156 6157 6158 sejak tahun 2010 merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL Falcon 6177F 6177 6232 6265 6202 6235 6126 merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL Espass 6181F 6181 6242 6275 6176 6245 6188 6201F 6201 6262 6205 6206 6207 6208 6217F 6217 6236 6255 6152 6185 6182 merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL Rakitan 6227F 6227 6195 6267 6186 6125 6187 merupakan KRL dengan kabin rakitan Balai Yasa Manggarai dan dikenal juga dengan nama KRL Lohan 6271F 6271 6272 6275 6276 6277 6278 6281F 6281 6282 6285 6286 6287 6288 Nomor 1 2 3 4 5 6Penomoran KuMoHa 6001 MoHa 6002 MoHa 6005 MoHa 6006 MoHa 6007 KuMoHa 6008Kodifikasi MC1 M2 M1 M2 M1 MC2Keterangan Kereta yang diberi tanda bintang adalah kereta yang sudah hancur karena tabrakan sehingga pensiun lebih cepat Insiden 1 Kereta nomor 6188 bertabrakan dengan lokomotif CC 201 di Jakarta Utara Kereta pun tidak bisa digunakan sampai saat set 6151F mengalami tabrakan dengan KRL BN Holec baru kedua set tersebut digabung Kereta nomor 6151 bertabrakan dengan KRL BN Holec di Kebon Pedes Bogor memakan korban jiwa termasuk masinis Kereta pun rusak Sisa rangkaian 6151 dan 6188 pun dirangkai kembali dengan kabin baru hasil kreasi Balai Yasa Manggarai Sementara rangkaian 6158 dan 6181 dirangkai kembali sebagai kereta biasa Kini rangkaian hasil rakitan menjadi 8 kereta yang disebut sebagai Djoko Lelono 2 Kereta nomor 6252 dan 6155 mangkrak di Balai Yasa Manggarai PreservasiPada akhir Februari 2018 salah satu kereta berkabin dari rangkaian terakhir yang berdinas yaitu kereta 6181 K1 1 68 01 kini telah dipindahkan dari rel utama di Depo Depok untuk dijadikan sebagai monumen yang ada di sebelah kantin depo Depok di mana rel kereta untuk monumen telah dipasang sejak tahun 2017 yang lalu Sebelumnya kereta ini juga telah dimasukkan ke loos perawatan pada akhir tahun 2017 untuk mengalami modifikasi di mana kereta 6181 dimodifikasi agar dapat menyala tanpa memerlukan listrik aliran atas dari pantograf 2 Pada bulan Juni 2018 kereta 6181 telah dicat ulang dengan livery merah kuning khas KCI tidak lagi menggunakan stiker merah kuning seperti pada akhir masa beroperasinya GaleriBerikut ini adalah berbagai foto KRL Toei seri 6000 dari masa masa awal sampai akhir kedinasannya termasuk saat akan ditumpuk nbsp Bekasi Express JPG KRL Toei rangkaian 6182F atau yang biasa dikenal dengan sebutan KRL Rakitan di Stasiun Gambir nbsp KRL Hibah jpg Toei 6121F di Jakarta Kota nbsp Mri290514 5 JPG Toei 6177F Espass di Manggarai nbsp KRL Toei seri 6000 set 6161F di Stasiun Bogor jpeg KRL Toei 6161F di Stasiun Bogor nbsp KRL Toei seri 6227 Lohan lintasi Bojonggede jpeg KRL Toei 6227F Lohan di daerah Bojonggede nbsp KRL Toei seri 6000 set 6151 di Stasiun Bogor jpeg KRL Toei 6151F Djoko Lelono II Falcon di Stasiun Bogor nbsp KRL Toei seri 6182 Rakitan keluar Stasiun Manggarai jpeg KRL Toei 6182F Rakitan keluar dari Stasiun Manggarai nbsp KRL Toei 6181F Cibogor jpeg KRL Toei 6181F di daerah Bogor nbsp Toei 6275 Cikaum jpg Kereta 6275 diangkat dengan crane untuk ditanahkan di Stasiun Cikaum Referensi a b c d Majalah KA Edisi Juni 2014 Toei 6000 Jadi Monumen di Dipo Depok www re digest web id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 02 28 Diakses tanggal 2018 02 28 Pranala luarGaleri foto Toei seri 6000 Diarsipkan 2009 04 13 di Wayback Machine Toei seri 6000 Situs web resmi KRL Diarsipkan 2021 04 13 di Wayback Machine nbsp Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kereta rel listrik Toei seri 6000 amp oldid 22365187