www.wikidata.id-id.nina.az
Keraton Banjar adalah istana kenegaraan sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Banjar Menurut Hikayat Banjar istana yang pertama kali dibangun diperuntukkan untuk Ampu Jatmika yang dianggap cikal bakal raja raja Banjar 1 Sampai saat ini lokasi lokasi keraton dan wujud keraton Banjar tidak dapat diketahui dengan pasti sebab tidak adanya data yang lengkap Sebagai bekas negara terbesar di bagian selatan Borneo pada masa kejayaannya tentunya Kesultanan Banjar memiliki pusat pemerintahan yang cukup baik Keberadaan Keraton Banjar yang sudah punah salah satunya dikarenakan pertentangan dan konflik dengan Belanda Sikap Kesultanan Banjar dan orang Banjar pada umumnya yang tidak mau tunduk kepada kemauan Belanda Berdasar catatan sejarah diketahui bahwa di Kalimatan Selatan pernah berdiri sebuah kerajaan yang besar yaitu kerajaan Banjar 1526 1905 Pada puncak masa kejayaannya kerajaan Banjar memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas mencakup hampir sebagian besar pulau Kalimantan sekarang Namun demikian hingga kini tidak diketahui lagi bagaimana keberadaannya baik lokasi maupun bentuk arsitektur istana kerajaan Banjar 2 Penelitian mengenai rekonstruksi keraton Banjar sudah pernah dilakukan Kasnowihardjo dkk 2006 Muchamad 2006a 2006b namun terbatas pada masa kerajaan Banjar saat berada di Kuin 1526 1612 Berdasar penelusuran sisa sisa reruntuhan yang didominasi susunan batu bata maka hasil studi rekonstruksi menunjukkan bahwa keraton pertama kerajaan Banjar tersebut sangat dipengaruhi kebudayaan kerajaan Negara Daha Diyakini bentukan istana tersebut juga merupakan sebuah bangunan bekas peninggalan kerajaan Negara Daha Sedangkan keraton kerajaan Banjar setelah masa tersebut 1612 1905 yaitu saat di daerah Batang Banyu daerah Kayu Tangi daerah Bumi Selamat daerah Cempaka dan terakhir di daerah Sei Mesa tidak pernah diketahui Peristiwa perpindahan pusat pemerintahan kerajaan Banjar sendiri terjadi akibat pertikaian dengan bangsa Belanda yang dipicu oleh pertikaian dagang Dan selama masa pertikaian tersebut setidaknya keraton kerajaan berpindah sebanyak 5 kali Akibat pertikaian ini berakhir dengan dikeluarkannya pengumuman penghapusan kerajaan Banjar pada 11 Juni 1860 yang ditandatangani oleh Residen Surakarta F N Nieuwenhuijzen yang merangkap Komisaris Pemerintahan Belanda untuk afdeling Selatan dan Timur Kalimantan Ideham 2003 Penelitian terakhir yang telah dilaksanakan oleh Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan Muchamad 2009 difokuskan pada upaya mencari lokasi untuk rekonstruksi keraton kerajaan Banjar yang sesuai dari aspek kesejarahan dan pelestarian pusaka saujana budaya 3 4 Daftar isi 1 Keraton Kuin Tahun 1520 2 Keraton Pemakuan Tahun 1622 3 Keraton Muara Tambangan Tahun 1632 4 Keraton Batang Banyu Tahun 1642 5 Keraton Martapura Lama tahun 1652 6 Keraton Sungai Pangeran di Banjarmasin Tahun 1663 1679 7 Keraton Kayu Tangi Tahun 1679 1771 8 Keraton Bumi Kencana Martapura Baru Tahun 1771 1860 9 Keraton Sungai Mesa Banjarmasin Tengah 10 Rujukan 11 Referensi 12 Pranal luarKeraton Kuin Tahun 1520 sunting nbsp Rumah Bubungan Tinggi merupakan type untuk Dalem Sirap kedhaton hunian Sultan Banjar salah satu bangunan di dalam kompleks keraton Keraton pertama dibangun di Banjarmasih Kuin Banjarmasih terletak di antara sungai sungai Sungai Barito dengan anak sungai Sigaling sungai Pandai dan sungai Kuyin Sungai Kuin dengan anak anak sungai Karamat Jagabaya dan sungai Pangeran Pageran Sungai sungai Sigaling Karamat Pangeran Pageran Jagabaya dan sungai Pandai ini pada hulunya di darat bertemu dan membentuk sebuah danau kecil bersimpang lima daerah inilah yang nanti menjadi ibu kota Kesultanan Banjar yang pertama Sebagai tempat pemerintahan yang pertama ialah rumah Patih Masih di daerah perkampungan suku Melayu yang terletak di antara Sungai Keramat dan Jagabaya dengan Sungai Kuyin sebagai induk daerah ini yang pada mulanya berupa sebuah banjar atau kampung berubah setelah dijadikan sebuah bandar perdagangan dengan cara mengangkut penduduk Daha dan seluruh rakyat Daha pada tahun 1526 Menurut Hikayat Banjar rumah Patih Masih kemudian dijadikan keraton Rumah tersebut diperluas dengan dibuat Pagungan gedung gamelan senjata Sitiluhur Siti Hinggil dan Paseban Menurut Bani Noor Muhammad dan Namiatul Aufa dalam Melacak Arsitektur Keraton Banjar beranggapan lokasi keraton berada pada Komplek Makam Sultan Suriansyah saat ini Gambaran Kota Banjarmasin kuno menurut M Idwar Saleh adalah sebagai berikut Kompleks keraton terletak antara sungai Keramat dengan sungai Jagabaya daerah itu sampai sekarang masih bernama kampung Keraton Istana Sultan Suriansyah berupa Rumah Bubungan Tinggi tetapi kemungkinan besar masih berbentuk rumah Betang dengan bahan utama dari pohon ilayung Antara istana dengan sungai terletak jalan dan dipinggir sungai terdapat tumpukan bangunan di atas air yang dijadikan sebagai kamar mandi dan jamban Di sebelah sungai Keramat dibuat Paseban Pagungan dan Situluhur sebutan Siti Hinggil di keraton Banjar dan Banten Mendekati sungai Barito dengan Muara Cerucuk terdapat rumah Syahbandar Goja Babouw seorang Gujarat yang bergelar Ratna Diraja Di seberang sungai Jagabaya dibuat masjid yang pertama yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Sultan Suriansyah Pada tempat dekat pertemuan sungai Karamat dengan Sungai Sigaling terdapat pasar di atas tebing di samping pasar yang umum saat itu di atas air Pasar di atas air merupakan ciri khas dari perdagangan orang Banjar saat itu sebagaimana juga rumah di atas air Menyeberang sungai Singgaling searah dengan keraton terdapat lapangan luas yang berpagar ilayung merupakan alun alun besar tempat mengadakan latihan berkuda dan perang perangan tiap Senin atau Senenan Di sungai Pandai dekat muara terdapat benteng kayu dengan lubang lubang perangkap Di seluruh Sungai Kuyin sungai Pangeran rakyat sebagian besar tinggal di rumah rumah rakit dan sebagian lagi tinggal di rumah betang di darat Daerah sekitar lima sungai ini digarap menjadi kebun dan sawah Jumlah penduduk mencapai 15 000 orang setelah orang orang Daha diangkut ke ibu kota kerajaan yang baru Menurut berita dinasti Ming tahun 1618 menyebutkan bahwa terdapat rumah rumah di atas air yang dikenal sebagai rumah Lanting rumah rakit hampir sama dengan apa yang dikatakan Valentijn Di Banjarmasin banyak sekali rumah dan sebagian besar mempunyai dinding terbuat dari bambu bahasa Banjar pelupuh dan sebagian dari kayu Rumah rumah itu besar sekali dapat memuat 100 orang yang terbagi atas kamar kamar Rumah besar ini dihuni oleh satu keluarga dan berdiri di atas tiang yang tinggi Menurut Willy kota Tatas Banjarmasin terdiri dari 300 buah rumah Bentuk rumah hampir bersamaan dan antara rumah satu dengan lainnya dihubungkan dengan titian Alat angkutan utama adalah jukung atau perahu Selain rumah rumah panjang di pinggir sungai terdapat lagi rumah rumah rakit yang diikat dengan tali rotan pada pohon besar di sepanjang tepi sungai Keraton Pemakuan Tahun 1622 suntingPada tahun 1612 keraton Keraton Kuin di Banjarmasih mendapat serangan dari VOC Belanda tempat tinggal Sultan hancur sehingga pusat pemerintahan Kesultanan Banjar dipindahkan oleh Sultan Mustain Billah Raja Banjar IV ke arah hulu sungai Martapura tepatnya di Pemakuan sambil menyiapkan keraton baru di Amuntai namun saat pembangunan keraton Amuntai sudah digarap tetapi belum rampung keraton Amuntai dibatalkan didiami karena Sultan Mustain Billah Marhum Panembahan mendapat mimpi bahwa Pangeran Suryanata leluhur raja raja Banjar melarangnya menjadikan kota Amuntai sebagai ibu kota kembali karena negeri lawas itu sudah rusak Hikayat Banjar Keraton Muara Tambangan Tahun 1632 suntingSekitar 10 sepuluh tahun di Pemakuan pusat pemerintahan dipindahkan lagi ke Muara Tambangan pada sekitar tahun 1632 Beberapa menteri kerajaan wafat tatkala di Muara Tambangan seperti Kiati Wiradura dan Kiai Tisna Dikara Keraton Batang Banyu Tahun 1642 suntingSekitar 10 sepuluh tahun di Muara Tambangan pusat pemerintahan dipindahkan lagi ke Batang Banyu pada sekitar tahun 1642 Beberapa menteri kerajaan telah wafat tatkala di Batang Banyu seperti Kiai Tisna Dimarta Keraton Martapura Lama tahun 1652 suntingSetelah 10 tahun di Batang Banyu pusat pemerintahan dipindahkan lagi ke lokasi baru tidak jauh dari Batang Banyu jaraknya sepenglihatan dari lokasi lama Sebagian bangsawan masih tinggal di Batang Banyu seperti Raden Zakaria adik Sultan Rahmatullah Raja Banjar 3 dan Raden Aria Sagara adik Sultan Mustain Billah Raja Banjar 4 Beberapa menteri wafat tatkala mula mula naik di Martapura seperti Kiai Anggamarta Keraton baru ini dinamakan Martapura 1652 Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan 5 Marhum Panambahan hilang sepuluh hari lamanya Dicari orang ke hulu ke hilir ke darat ke laut tiada dapat Gelabah hati orang sekaliannya itu Waktu tengah malam datang itu Sudah siang hari itu Gadungsalat disuruh Marhum Panambahan memanggil Pangeran Mangkunagara Pangeran Mancanagara dan Kiai Jayanagara itu Sama datang itu disuruh menebas segala kayu dara itu padang itu akan tempat masjid dan tempet pe dalem an tempat alun alun Sudah itu maka disuruh tebas oleh Pangeran Mancanagara itu Sudah itu masjid yang dipindah itu Sudah jadi masjid itu pada waktu hari Jumaat itu Marhum Panambahan sembahyang sekaliannya menteri menteri dan para raden dan Pangeran Mangkunagara Pangeran Mancanagara Dipati Ngganding sama sembahyang itu Sudah itu pangandika Marhum Panambahan Sadanglah aku sepuluh hari mengelilingi alkah Banjarmasih ini tiada yang baik akan tempet negeri hanya tanah rabat padang ini Baik bertuah jika ada orang hendak mengalahkan tiada kalah dahulunya Dengan patulung Allah serta berkat syafa at Nabi Muhammad Rasul Allah itu sukar tempat seteru mendatangi karena tempat negeri ini baik tapak udar naganya itu lawan muhara halangan itu Negeri ini aku namai Martapura Maka anak cucuku atau buyutku menjadi raja tetap ia di Martapura ini insya Allah Ta ala sempurna kerajaannya Maka lamun ia meninggal Martapura ini diam kepada tempat lain insya Allah Ta ala kepada rasaku binasa kerajaannya haru hara itu tiada keruan Banyak tiada tersebutkan Sudah itu itu pedaleman pula ditajak itu Maka sekaliannya pindah ke Martapura itu Raden Zakaria lawan Raden Aria Sagara itu masih diam di Batang Banyu itu tetapi sepenglihatan jauhnya itu Lamanya diam Marhum Panambahan di Batang Banyu itu sepuluh tahun tumuli pindah ke Martapura itu 5 Raja raja yang memerintah di keraton Martapura Lama Sultan Mustain Billah Raja Banjar IV Sultan Inayatullah Ratu Agung Raja Banjar V Sultan Saidullah Ratu Anom Raja Banjar VI Sultan Rakyatullah Raja Banjar VII wali Sultan Amrullah Bagus Kasuma Keraton Sungai Pangeran di Banjarmasin Tahun 1663 1679 suntingTahun 1660 Sultan Saidullah Raja Banjar VI mangkat sementara Putra Mahkota Raden Bagus Suria Angsa masih kecil sehingga mangkubumi ditunjuk oleh Dewan Mahkota sebagai Pemangku Raja atau temporary king dengan gelar di atas tahta Sultan Rakyatullah Setelah 3 tahun menjabat Pemangku Raja timbul gejolak di istana karena Pangeran Dipati Anom II adik Sultan Saidullah Raja Banjar VI berkeinginan mengambil alih jabatan Sultan Rakyatullah sebagai temporary king atau Pemangku Raja Pangeran Dipati Anom II berhasil mengambil alih perangkat kerajaan dan prajurit kerajaan ia memindahkan pusat pemerintahan ke Sungai Pangeran di Banjarmasin pada tahun 1663 dan mengangkat dirinya sebagai Sultan Banjar dengan sebutan Sultan Dipati Anom atau Pangeran Suryanata 2 yang memerintah di Banjarmasin 1663 1679 Sementara sebelum turun tahta di Martapura pada tahun 1663 Sultan Rakyatullah juga sempat melantik putra mahkota Raden Bagus menjadi Sultan Banjar dengan gelar Sultan Amrullah Bagus Kasuma Suria Angsa Keraton Kayu Tangi Tahun 1679 1771 suntingTahun 1679 keraton Sultan Dipati Anom Pangeran Suryanata 2 di Sungai Pangeran di Banjarmasin diserang oleh Pangeran Suria Angsa Sultan Amrullah Bagus Kasuma dan Pangeran Suria Negara keduanya merupakan putera dari Sultan Saidullah Sultan Ratu Anom Raja Banjar VI Serangan ini dibantu para pedagang Portugis Serangan ini menyebabkan tewasnya Sultan Dipati Anom dan puteranya yang bernama Pangeran Dipati Menurut George Bryan Souza 2004 126 dalam The Survival of Empire Portuguese Trade and Society in China and the South China Sea 1630 1754 6 The Portugues from Macao were already trading when the VOC arrived at Banjarmasin in 1679 intent upon securing that trade and ousting Macao s country trader from that market The ambitions of the Portuguese country traders involved in this market were greather than VOC firstimagined The Company learnt that on account of an internal power struggle Sultan Dipati Anom was challenged by his nephews Sultan Ratu s two sons Suria Angsa and Suria Negara and Portuguese aid had been enlisted by the insurgents against Sultan Dipati Anom The Portuguese from Macao were embarked upon their first attempt to establish their monopoly over Banjarmasin s pepper production The Portuguese policy of intervention and supporting Sultan Dipati Anom s overthrow was eventually successful with Suria Angsa becoming Sultan and the Portuguese obtaining commercial privileges These commercial privileges did not amount to a monopoly but sufficiently upset the VOC which was already displeased with Banjarmasin s interminable political unrest that the Company ceased to trade at Banjarmasin in 1681 the VOC was convinced that it could secure additional pepper stocks from increased production at Palembang and Bantam Orang orang Portugis dari Makau sudah berdagang ketika VOC tiba di Banjarmasin pada tahun 1679 dengan maksud mengamankan perdagangan itu dan mengusir pedagang negara Makao dari pasar itu Ambisi para pedagang negara Portugis yang terlibat dalam pasar ini lebih besar daripada yang dibayangkan oleh VOC Kompeni mengetahui bahwa karena perebutan kekuasaan internal Sultan Dipati Anom ditantang oleh kedua keponakannya dua putra Sultan Ratu Suria Angsa dan Suria Negara dan bantuan Portugis telah didaftar oleh pemberontak melawan Sultan Dipati Anom Portugis dari Macao memulai upaya pertama mereka untuk memonopoli produksi lada Banjarmasin Kebijakan intervensi Portugis dan mendukung penggulingan Sultan Dipati Anom akhirnya berhasil dengan Suria Angsa menjadi Sultan dan Portugis memperoleh hak hak komersial Hak hak komersial ini tidak sama dengan monopoli tetapi cukup mengecewakan VOC yang sudah tidak senang dengan kerusuhan politik tak berkesudahan Banjarmasin bahwa Perusahaan berhenti berdagang di Banjarmasin pada tahun 1681 VOC yakin bahwa itu dapat mengamankan stok lada tambahan dari peningkatan produksi di Palembang dan Banten 6 Pangeran Suria Angsa Sultan Amrullah Bagus Kasuma kemudian membangun keraton baru di Kayu Tangi sehingga ia disebut Sultan dari Kayu Tangi sedangkan bekas keraton lama di Martapura menjadi milik adiknya Pangeran Suria Negara James Cook 1790 288 meulis dalam A Collection of Voyages Round the World Performed by Royal Authrity Containing a Complete Historical Account of Captain Cook s First Second Third and Last Voyages Undertaken for Making New Discoveries amp c To which are Added Genuine Narratives of Other Voyages of Discovery Round the World amp c Viz Those of Lord Byron Capt Wallis Capt Carteret Lord Mulgrave Lord Anson Mr Parkinson Capt Lutwidge Mess Ives Middleton Smith amp c amp c Di bagian pedalaman negara ini ada beberapa kerajaan kecil yang masing masing diperintah oleh rajah atau raja Semua raja sebelumnya tunduk pada raja Borneo yang dianggap sebagai raja tertinggi di seluruh pulau tetapi wewenangnya dari tahun tahun terakhir telah sangat berkurang dan ada raja raja lain yang sederajat jika tidak lebih kuat dari dirinya sendiri khususnya raja Caytonge Kayu Tangi Kota di mana pangeran ini berada terletak sekitar 80 mil di atas Sungai Banjar Istana Nya adalah sebuah bangunan yang sangat elegan yang didirikan pada pilar pilar dan terbuka di semua sisi Sebelum istana adalah sebuah bangunan besar yang hanya terdiri dari satu ruangan yang dirancang khusus untuk mengadakan dewan dan menjamu orang asing Di tengah ruangan adalah takhta ditutupi dengan kanopi kaya brokat emas dan perak Tentang istana ditanam beberapa meriam yang sudah sangat tua dan dipasang di gerbong gerbong celaka seperti itu sehingga mereka tidak hias atau berguna Pangeran ini dihormati sebagai yang terbesar karena kebiasaan yang ia terima di pelabuhan Banjar Masseen Banjarmasin yang diperkirakan 8000 buah delapan per tahun Raja atau Sultan Negaree adalah pangeran yang paling bisa dipercaya di samping yang di atas istananya terletak di sebuah tempat bernama Metapoora Martapura sekitar 10 mil dari Caytonge Ada gudang senjata yang tampan di depan gerbang istananya yang berisi sejumlah besar senjata api dan beberapa meriam Dia selalu berhubungan baik dengan tetangganya pangeran Caytonge dan sisanya adalah bawahan kedua pangeran ini Penghormatan besar diberikan kepada mereka oleh penduduk asli dan sulit bagi orang asing untuk mendapatkan akses kepada mereka satu satunya cara untuk melakukan ini adalah dengan memuji mereka dengan hadiah yang berharga karena ketamakan adalah hasrat kesayangan mereka dan orang asing itu akan diperlakukan dengan hormat sesuai dengan proporsi yang ia berikan 7 8 John Andreas Paravicini utusan yang dikirim VOC untuk audiensi dengan Sultan Sepuh Tamjidullah 1 dan putera kesayangannya Pangeran Wira Nata Sulaiman Saidullah 1 Sunan Nata Alam saat itu menulis laporannya tentang keraton Sultan di Kayu Tangi mula mula barisan tombak berlapis perak di belakangnya barisan tombak berlapis emas Anggota penyambut mengiringi saya dan tiba di bahagian pertama kraton dengan diiringi dentuman meriam dan musik yang merdu Kemudian diiringi lagi oleh pengawal merah bersenjatakan perisai dan pedang Setelah tiba di bahagian kedua kraton disambut musik yang merdu serta diterima oleh pengawal yang lebih besar dan diantarkan oleh pasukan pengawal biru ke bahagian kraton yang merupakan ruang menghadap Tidaklah dapat dilukiskan keindahan yang dipamerkan dalam upacara ini Ruang menghadap yang dinding dinding dan lantai lantainya ditutup dengan permadani keemasan juga piring piring mangkok hingga tempat ludah dari emas Tempat sirih dan bousette dari emas yang dihiasi yang tak ada bandingnya Barisan pengawal pribadi Sultan Selir selir Sultan berhias emas intan yang mahal sekali bangku indah yang tak terbanding tempat pangeran pangeran yang indah duduk tempat duduk para pembesar kerajaan Banyaknya alat kerajaan pembawa senjata senjata kerajaan dan lambang kerajaan semuanya itu ditata dihias dengan berlian yang mahal dan dihias dengan emas dan akhirnya mahkota kerajaan Banjar yang terletak di samping Sultan di atas bantal bantal beledru kuning yang dihiasi dengan rumbai rumbai hingga membuat seluruhnya suatu pemandangan yang mengagumkan di dunia Raja raja yang memerintah di keraton Martapura Sultan Suria Angsa Amrullah Bagus Kasuma Raja Banjar Sultan Tahmidullah Panembahan Kuning Raja Banjar Sultan Hamidullah Sultan Kuning Raja Banjar Sultan Tamjidullah 1 Raja Banjar Sultan Muhammad Tahmidillah 1 Tahmid Billah Raja Banjar Sultan Tahmidillah 2 Panembahan Batuah Raja BanjarKeraton Bumi Kencana Martapura Baru Tahun 1771 1860 sunting nbsp Litografi kompleks keraton Banjar Bumi Selamat d h Bumi Kencana di Martapura pada tahun 1843Tahun 1766 keraton baru didirikan di Martapura Beberapa tukang ukir didatangkan dari Jawa untuk mengukir bagian bagian istana Amir Hasan Kiai Bondan 1953 30 Sebelumnya Martapura dikenal merupakan tempat kedudukan Pangeran Suria Negara adik Suria Angsa Sultan dari Kayu Tangi Pada Tahun 1771 Sunan Sulaiman Saidullah I Sunan Nata Alam meresmikan pememindahan keraton Banjar dari Kayu Tangi ke Martapura yang diberi nama negeri Bumi Kencana Martapura Baru Pemindahan pusat pemerintahan kerajaan Banjar dari keraton Kayu Tangi ke keraton Bumi Kencana diberitakan dalam laporan pelaut Inggeris dalam buku Notices of the Indian archipelago amp adjacent countries being a collection of papers relating to Borneo Celebes Bali Java Sumatra Nias the Philippine islands menyebutkan 9 The Dutch fort is situated on the outside of the town oi Banjarmassing or Tatas at a place named C ayang on the west of the river It was of pentagonal form and fortified with palisades with three bulwarks towards he river and two to aids the land Banjar is under the immediate authority of the sultan s eldest son who has the title of Pangerang Dupa The residence of the sultan was at Kayu Tangi previous to the year 1771 when it was removed by Sultan Soliman Shahid Alia to Martapura about three days journey up the river This is a fine hunting station as the name seems to indicate and the sultan and his court are said to be greatly devoted to this amusement which they pursue on horseback and catch deer with nooses Large horses are accordingly in high request at Banjar Benteng Belanda terletak di luar kota Banjarmassing atau Tatas di sebuah tempat bernama C ayang di sebelah barat sungai Itu adalah bentuk pentagonal dan dibentengi dengan pagar dengan tiga benteng menuju sungai dan dua untuk membantu tanah Banjar berada di bawah wewenang langsung putra sulung sultan yang memiliki gelar Pangeran Dupa Tempat tinggal sultan berada di Kayu Tangi sebelum tahun 1771 ketika itu dihapus oleh Sultan Soliman Shahid Alia ke Martapura sekitar tiga hari perjalanan menyusuri sungai Ini adalah stasiun perburuan yang bagus seperti namanya dan sultan dan istananya dikatakan sangat mengabdi pada hiburan ini yang mereka kejar dengan menunggang kuda dan menangkap rusa dengan jerat Kuda besar sesuai permintaan tinggi di Banjar Balai Seba adalah sebuah bangunan dalam kompleks keraton Bumi Kencana yang dibangun tahun 1780 oleh Panembahan Batuah dengan ukuran lebar 50 kaki panjang 120 kaki dan tinggi 25 kaki 10 11 Tentang perubahan nama Keraton Bumi Kencana menjadi keraton Selamat dapat dibaca pada perjanjian antara Kerajaan Banjar dengan Belanda pada tanggal 11 Agustus 1806 Ini hormat sudah kita sempurnakan serta kita patrikan tiap tiap dimana tempat paseban Dalam negeri Bumi kintjana jang sekarang ganti nama Bumi Selamat Sebelas hari dari bulan Agustus tahun seribu delapan ratus enamRaja raja yang memerintah di keraton Bumi Kencana Bumi Selamat Sunan Sulaiman Saidullah 1 Sultan Tahmidullah 2 Panembahan Batuah Raja Banjar Sultan Sulaiman Al Mu tamidullah Sulaiman Rahmatullah Raja Banjar Sultan Adam Alwatsiq Billah Raja Banjar Sultan Tamjidullah 2 Alwatsiq Billah Raja BanjarKeraton ini dibongkar tahun 1277 Hijriyah atau 1860 M dan balok balok besar dipakai untuk membangun sub pilar jembatan sungai Basirih 12 Keraton Sungai Mesa Banjarmasin Tengah suntingSelain istana kenegaraan yang terdapat di Martapura bersamaan itu pula terdapat keraton ke 2 istana peraduan yang terletak di Banjarmasin yang merupakan istana kediaman Putra Mahkota putra sulung Berdekatan dengan Kampung Melayu terdapat Kampung Keraton yang kemudian namanya diubah menjadi Kampung Sungai Mesa yang didirikan oleh Kiai Maesa Jaladri alias Anang putera Tumenggung Suta Dipa Di kampung Sungai Mesa terdapat kediaman Menteri Besar Kiai Mesa Maesa Jaladri istana Sultan Sultan Adam Balai Kaca dan istana Sultan Tamjidullah II istana peninggalan Sultan Muda Abdul Rahman Berseberangan sungai dengan istana Sultan Tamjidullah II terdapat rumah Residen di Kampung Amarong yang di sebelah hilirnya terdapat benteng Tatas Kampung Amarong bekas kantor gubernur Kalsel merupakan kampung terbesar di seberang Kampung Sungai Mesa pada saat itu 13 14 Rujukan suntingBani Noor Muhammad dan Namiatul Aufa Melacak Arsitektur Keraton Banjar Desember 2006 Referensi sunting Indonesia Sejarah seni rupa Indonesia Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan hlm 102 Parameter yaer yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan ISBN Salinan arsip PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 08 19 Diakses tanggal 2014 08 18 http www academia edu 2097093 MELACAK ARSITEKTUR KERATON BANJAR Indonesia Bani Noor Muhammad Namiatul Aufa 1 Desemeber 2006 MELACAK ARSITEKTUR KERATON BANJAR PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2017 05 17 Diakses tanggal 2019 01 13 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b Melayu Johannes Jacobus Ras Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka Lot 1037 Mukim Perindustrian PKNS Ampang Hulu Kelang Selangor Darul Ehsan Malaysia 1990 a b Inggris George Bryan Souza 2004 The Survival of Empire Portuguese Trade and Society in China and the South China Sea 1630 1754 Cambridge University Press hlm 126 ISBN 0 521 53135 7 ISBN 9780521531351 Inggris James Cook 1790 A Collection of Voyages Round the World Performed by Royal Authrity Containing a Complete Historical Account of Captain Cook s First Second Third and Last Voyages Undertaken for Making New Discoveries amp c To which are Added Genuine Narratives of Other Voyages of Discovery Round the World amp c Viz Those of Lord Byron Capt Wallis Capt Carteret Lord Mulgrave Lord Anson Mr Parkinson Capt Lutwidge Mess Ives Middleton Smith amp c amp c Printed for A Millar W Law and R Cater hlm 1102 Inggris Thomas Bankes Edward Warren Blake Alexander Cook Thomas Lloyd 1800 A New Royal and Authentic System of Universal Geography Antient and Modern Including All the Late Important Discoveries and a Genuine History and Description of the Whole World Together with a Complete History of Every Empire Kingdom and State to which is Added a Complete Guide to Geography Astronomy the Use of the Globes Maps C Cooke No 17 Pater noster Row hlm 288 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Inggris J H Moor 1837 Notices of the Indian archipelago amp adjacent countries being a collection of papers relating to Borneo Celebes Bali Java Sumatra Nias the Philippine islands F Cass amp co 99 Indonesia Amir Hasan Kiai Bondan Suluh sedjarah Kalimantan Penerbit Fadjar 1953 Indonesia Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho Notosusanto Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1992 Sejarah nasional Indonesia Nusantara pada abad ke 18 dan ke 19 PT Balai Pustaka hlm 114 ISBN 9794074101 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link pranala nonaktif permanen ISBN 978 979 407 410 7 Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen 1864 Notulen van de Directievergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dalam bahasa Belanda 1 Lange amp Company 316 Indonesia H Ramli Nawawi Tamny Ruslan Yustan Aziddin Sejarah kota Banjarmasin Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1986 Indonesia Mohamad Idwar Saleh Banjarmasih sejarah singkat mengenai bangkit dan berkembangnya kota Banjarmasin serta wilayah sekitarnya sampai dengan tahun 1950 Museum Negeri Lambung Mangkurat Propinsi Kalimantan Selatan Direktorat Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1982Pranal luar suntinghttps kebudayaan kemdikbud go id bpcbkaltim pola tata ruang kota karangintan martapura dan banjarmasin sebagai penanda perwajahan kota di kesultanan banjar http kebudayaan kemdikbud go id bpcbkaltim lanjutan pola tata ruang kota karangintan martapura dan banjarmasin sebagai penanda perwajahan kota di kesultanan banjar peta kedudukan sultan adam dan pangeran mangkubuni di banjarmasin https docplayer info 37722879 Rekonstruksi tipologi ruang dan bentuk istana kerajaan banjar di kalimantan selatan html Banjarmasin Siap Bangun Keraton Banjar Istana Sultan Banjar Reflika Keraton Banjar Persiapan Keraton Banjar Terus Dilakukan Keraton Banjar Dibangun di Telok Selong MODEL ARSITEKTUR KERATON BANJAR Pemkab Banjar Siapkan Lahan Replika Keraton Banjar Diarsipkan 2010 08 19 di Wayback Machine Gubernur Kalsel Tolak Danai Pembangunan Keraton Banjar Pembangunan Keraton Banjar Perlu Lahan 10 Ha Keraton Banjar Menuai Pro Kontra http bubuhanbanjar wordpress com 2010 02 22 bentuk keraton dan perpindahan pusat kesultanan banjar http bubuhanbanjar wordpress com 2011 04 17 model arsitektur keraton banjar http kesultananbanjar com index php option com poll amp id 14 lokasi paling ideal untuk replika keraton banjar menurut anda http sastrabanjar blogspot com 2010 10 keraton banjar permendagri 392007 dan html http sastrabanjar blogspot com 2010 10 membangun keraton banjar html http malaikatpararoh wordpress com 2012 04 07 keraton banjar kuin 3 http blogbnm wordpress com 2010 11 19 konsep desain keraton banjar di martapura http blogbnm wordpress com 2010 07 20 kajian model arsitektur keraton banjar http jejakrekam com 2019 01 05 keraton dibumihanguskan belanda sita regalia kesultanan banjar Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keraton Banjar amp oldid 22178510