www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori Tag ini diberikan pada July 2023 Kerajaan Badung adalah suatu kerajaan yang berdiri di Pulau Bali bagian selatan Pusat pemerintahan Kerajaan Badung berada di Puri Agung Denpasar sampai akhirnya pasukan Belanda mengalahkan Kerajaan Badung melalui Perang Puputan Badung pada tahun 1906 2 Kerajaan Badung1788 1906BenderaWilayah Kerajaan Badung pada tahun 1938 yang sekarang menjadi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar di Provinsi Bali 1 Ibu kotaDenpasarBahasa yang umum digunakanBaliAgamaHinduPemerintahanMonarkiCokorda Sejarah Pendirian Puri Agung Denpasar1788 Restorasi Kerajaan1929 Bergabung dengan Negara Indonesia Timur1945 Bergabung dengan Indonesia1950 Puputan Badung1906Didahului oleh Digantikan olehKerajaan Gelgel Kota DenpasarKabupaten Badung Hindia Belanda merestorasi kerajaan ini pada tahun 1929 dan menjadikan Badung sebagai wilayah swapraja pada tahun 1938 Setelah kemerdekaan Republik Indonesia wilayah Kerajaan Badung berstatus sebagai Daerah Tingkat II Badung dan Daerah Tingkat II Denpasar dalam pemerintahan Provinsi Bali Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Berdirinya Kerajaan Badung 1 2 Penaklukkan Badung oleh Belanda 1 3 Masa Pendudukan Belanda 1 4 Masa Pendudukan Jepang 1 5 Masa Kemerdekaan Indonesia 2 Daftar Raja Raja Badung 3 Lihat Pula 4 Catatan Kaki 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah SuntingBerdirinya Kerajaan Badung Sunting Pada tahun 1343 Majapahit berkuasa di Bali dan berpusat di Samprangan dengan penguasanya Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan yang memiliki putra mahkota bernama I Dewa Anom Pemayun yang dikemudian hari karena suatu peristiwa oleh Dalem diubah namanya menjadi Sira Arya Benculuk Tegeh Kori Menurut cerita rakyat Sira Arya Benculuk Tegeh Kori melakukan perjalanan panjang menuju Pura Ulun Danu Batur dan memohon kepada Ida Betari Ulun Danu Batur untuk diberikan panugrahan berkat hikmat agar kelak menjadi seseorang yang berwibawa dan dihargai oleh rakyatnya 3 Doa Sira Arya Benculuk Tegeh Kori dikabulkan oleh Ida Betari Batur dan meminta Sira Arya Benculuk Tegeh Kori agar pergi ke barat daya Gumi Badeng tepatnya di Tonjaya sebuah wilayah yang ditempati oleh Ki Bendesa bersama para saudaranya Ki Pasek Kabayan Ki Ngukuhin dan Ki Tangkas 3 Atas prakarsa Ki Bendesa dan saudara saudaranya diputuskan melalui musyawarah bahwa Sira Arya Benculuk Tegeh Kori diangkat menjadi penguasa di daerah tersebut 3 Setelah itu bersama warganya Ki Bendesa membangun istana untuk Sira Arya Benculuk Tegeh Kori yang diberi nama Puri Benculuk dan menetapkan nama wilayah kekuasaannya menjadi Badung yang berasal dari kata Badeng 3 sesuai dengan titah Ida Bhatari Batur yakni Tonja Yang Jakang Wana Badeng Sira Arya Benculuk Tegeh Kori kemudian menghadap penguasa Bali Dalem Sri AJi Kresna Kepakisan yang bertahta di Samprangan dan melaporkan bahwa ia telah diangkat menjadi penguasa Badung pertama dan oleh Dalem diberi gelar Dalem Benculuk Tegeh Kori Pada masa selanjutnya para penguasa Badung sebagai bawahan dari Kerajaan Gelgel juga membangun Puri Ksatriya dan Puri Tegal Agung Masa Pemerintahan para keturunan Tegeh Kori ini diperkirakan berlangsung pada tahun 1360 1750 3 Pada akhir abad ke 18 M kekuasaan Puri Ksatriya jatuh kepada Kyayi Ngurah Made sebagai penerima tahta dari Kyayi Ngurah Jambe Ksatriya Karena Puri Ksatriya telah rusak karena perang perebutan kekuasaan Pada masa kekuasaannya Kyayi Ngurah Made memerintahkan untuk membuat puri baru yang terletak di Tetaman Den Pasar 2 den pasar dalam Bahasa Bali berarti utara pasar yang berada di sebelah selatan reruntuhan Puri Ksatriya Pada tahun 1788 Puri Agung Denpasar secara resmi digunakan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Badung dan Kyayi Ngurah Made sebagai Raja Badung I menggunakan gelar I Gusti Ngurah Made Pemecutan mengingat ia adalah keturunan dari Dinasti Pemecutan 1788 1813 2 Penaklukkan Badung oleh Belanda Sunting Artikel utama Intervensi Belanda di Bali 1906 nbsp Monumen Puputan Badung di kota Denpasar Pada tahun 1826 Belanda diizinkan Raja I Gusti Made Ngurah untuk mendirikan stasiunnya di Kuta 4 sebagai balasan atas kerjasama itu raja mendapatkan hadiah yang sangat indah Seorang pedagang berkebangsaan Denmark bernama Mads Johansen Lange yang datang ke Bali pada usia 18 tahun memegang peranan sebagai mediator antara Pemerintah Hindia Belanda dan Badung serta kerajaan kerajaan lain di Bali Mulai saat itu Mads Lange yang lahir tahun 1806 dapat meningkatkan hubungan baik dengan raja raja di Bali Pada tahun 1856 Mads Lange sakit dan mohon pensiun serta memutuskan untuk kembali ke Denmark namun sayang dia meninggal pada saat kapal yang akan ia tumpangi akan berangkat dan akhirnya ia dimakamkan di Kuta Pada tahun 1904 sebuah kapal dagang berbendera Belanda milik seorang Tionghoa dari Banjarmasin bernama Sri Komala kandas di Pantai Sanur 5 Pemilik kapal dan pemerintah Hindia Belanda menuduh masyarakat setempat melucuti merusak dan merampas isi kapal serta menuntut kepada raja raja Badung atas segala kerusakan itu sebesar 3 000 dolar perak dan menghukum orang orang yang merusak kapal Penolakan raja atas tuduhan dan pembayaran kompensasi itu menyebabkan pemerintah Hindia Belanda mempersiapkan ekspedisi militernya ke Bali pada tanggal 20 September 1906 Tiga batalyon infantri dan 2 batalyon pasukan artileri segera mendarat dan menyerang Kerajaan Badung 4 5 Setelah menyerang Badung Belanda menyerbu kota Denpasar Belanda mencapai pintu gerbang kota tanpa mendapatkan perlawanan berarti namun tiba tiba mereka disambut oleh sekelompok orang berpakaian serba putih siap melakukan perang puputan mati berperang sampai titik darah terakhir 5 Dipimpin oleh Raja I Gusti Ngurah Made Agung dan para pendeta pengawal sanak saudara laki laki serta perempuan menghiasi diri dengan batu permata dan berpakaian perang keluar menuju tengah tengah medan pertempuran Hal itu dilakukan karena dalam ajaran Hindu bahwa tujuan kesatria adalah mati di medan perang sehingga arwah dapat masuk langsung ke surga Menyerah dan mati dalam pengasingan adalah hal yang paling memalukan 4 Dikabarkan bahwa sebelum terjadi puputan putra mahkota dari I Gusti Ngurah Made Agung bernama I Gusti Alit Ngurah yang usianya sudah menginjak 10 tahun terlebih dahulu dilarikan oleh beberapa laskar khusus pengawal kerajaan didampingi ibunya serta beberapa keluarga dekat puri pergi ke daerah barat tepatnya di Desa Seminyak Kuta 2 Pada tanggal 17 Januari 1907 I Gusti Alit Ngurah pun ditangkap dan menjadi tawanan perang serta diasingkan ke Mataram Lombok oleh pemerintah Hindia Belanda Setelah mengalami pengasingan selama lebih kurang sepuluh tahun pada tanggal 1 Oktober 1917 atas desakan para tokoh masyarakat di Lombok seperti I Gusti Putu Griya dan Ida Pedanda Ketut Kelingan serta desakan masyarakat Badung I Gusti Alit Ngurah akhirnya dikembalikan oleh pemerintah Hindia Belanda ke Denpasar selain itu juga karena keamanan di Bali sudah relatif aman dan tidak ada tanda tanda akan terjadinya pemberontakan 2 Masa Pendudukan Belanda Sunting nbsp Para raja Bali saat dilantik di Pura Besakih pada 30 Juni 1938 Cokorda Alit Ngurah sebagai Raja Badung VII berdiri di ujung kiri Pada tahun 1929 setelah pembangunan kembali Puri Agung Denpasar yang hancur saat puputan I Gusti Alit Ngurah diangkat oleh Hindia Belanda sebagai Regent Badung dengan gelar Cokorda Alit Ngurah 2 Pemerintah Hindia Belanda mulai menerapkan sistem pemerintahan yang baru yaitu Zelfbestuur pemerintahan swapraja guna dapat mempermudah mengatur daerah jajahan yang demikian luasnya pada tanggal 1 Juli 1938 dan sistem ini diterapkan secara serentak di seluruh daerah Bali yang dibagi menjadi 8 landschapen yaitu Buleleng Jembrana Tabanan Badung Gianyar Bangli Klungkung dan Karangasem Pada setiap landschapen diangkat seorang kepala daerah dengan sebutan Zelbestuurder Raja Pemilihan kepala daerah tersebut masih dominan didasarkan atas keturunan raja atau dari keluarga raja sebelumnya Sehubungan dengan hal tersebut maka untuk Zelbestuur Badung kekuasaan dipegang oleh I Gusti Alit Ngurah dari Puri Agung Denpasar dengan gelar Cokorda Alit Ngurah Peresmian dan pengangkatan abhiseka dia dilakukan serentak dengan 8 raja raja lainnya di Pura Besakih Karangasem pada tanggal 30 Juni 1938 Peresmian dan pengangkatan ini dilakukan oleh Residen L J J Caron 2 Para penguasa swapraja swapraja Zelfbestuur tersebut tergabung dalam federasi raja raja yang disebut Paruman Agung Masa Pendudukan Jepang Sunting Setelah melalui beberapa pertempuran tentara Jepang mendarat di Pantai Sanur pada tanggal 18 dan 19 Februari 1942 Dari arah Sanur ini tentara Jepang memasuki kota Denpasar dengan tidak mengalami perlawanan apa apa Kemudian dari Denpasar inilah Jepang menguasai seluruh Bali Pertama tama yang meletakkan dasar kekuasaan Jepang di Bali adalah pasukan Angkatan Darat Jepang Rikugun Kemudian ketika suasana sudah stabil penguasaan pemerintahan diserahkan kepada pemerintahan sipil Pada saat Jepang masuk ke Bali Paruman Agung atau dewan raja raja Bali diubah menjadi Sutyo Renmei 6 Masa Kemerdekaan Indonesia Sunting Pada tahun 1945 setelah Jepang menyerah dan kemerdekaan Republik Indonesia Bali menjadi bagian dari Pemerintah Negara Indonesia Timur Negara Indonesia Timur bubar dan semua wilayahnya melebur ke dalam Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950 Pemerintahan swapraja swapraja kerajaan di Bali diubah menjadi Dewan Raja Raja dengan berkedudukan di Denpasar dan diketuai oleh seorang raja Pada bulan Oktober 1950 pemerintahan Swapraja Badung berbentuk Dewan Pemerintahan Badung yang diketuai oleh ketua Dewan Pemerintahan Harian yang dijabat oleh Kepala Swapraja Raja serta dibantu oleh para anggota Majelis Pemerintah Harian Berdasarkan UU No 69 tahun 1958 terhitung mulai tanggal 1 Desember 1958 daerah daerah swapraja di Bali diubah menjadi Daerah Tingkat II setingkat kabupaten termasuk Badung Denpasar menjadi ibu kota dari pemerintah daerah Kabupaten Badung selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Des 52 2 36 136 tanggal 23 Juni 1960 Denpasar juga ditetapkan sebagai ibu kota bagi Provinsi Bali yang semula berkedudukan di Singaraja 7 Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1978 Denpasar resmi menjadi kota administratif dan seiring dengan kemampuan serta potensi wilayahnya dalam menyelenggarakan otonomi daerah pada tanggal 15 Januari 1992 berdasarkan Undang undang Nomor 1 Tahun 1992 dan Denpasar ditingkatkan statusnya menjadi kotamadya yang kemudian diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Februari 1992 4 Daftar Raja Raja Badung Sunting nbsp Cokorda Ngurah Jambe Raja Badung IX 2 I Gusti Ngurah Made Pemecutan 1788 1813 I Gusti Ngurah Jambe Pemecutan 1813 1817 I Gusti Made Ngurah Pemecutan 1817 1829 I Gusti Gede Ngurah Pemecutan 1829 1848 I Gusti Alit Ngurah Pemecutan 1848 1902 nbsp I Gusti Ngurah Made Agung Raja Badung VII Gusti Ngurah Made Agung 1902 1906 Ida Cokorda Alit Ngurah 1929 1965 Ida Cokorda Ngurah Agung 1965 1998 Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan 2005 2023 Lihat Pula SuntingSejarah Bali Puri di Bali Kota Denpasar Kabupaten BadungCatatan Kaki Sunting Perang Bali tahun 1846 1849 13 Oktober 2012 a b c d e f g h Badung Puri Agung Denpasar Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung6 didefinisikan berulang dengan isi berbeda a b c d e Nama Kerajaan Badung Berasal dari Wahyu Ida Betari Ulun Danu Batur Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 23 Diakses tanggal 2015 08 17 line feed character di title pada posisi 40 bantuan Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung5 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung5 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung5 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung5 didefinisikan berulang dengan isi berbeda a b c d Sejarah Kabupaten Badung Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 23 Diakses tanggal 2015 08 17 Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung3 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung3 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung3 didefinisikan berulang dengan isi berbeda a b c Refleksi Puputan Badung 1 Gara gara Sri Komala Terdampar di Sanur Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 2015 08 19 Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung2 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama badung2 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Sejarah Bali Undang undang Nomor 64 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah daerah Tingkat I Bali Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara TimurReferensi SuntingBabad Badung Versi 1 dan 2 Geoffrey Robinson 1995 The Dark Side of Paradise Political Violence in Bali Cornell University Press Pranala luar Sunting Indonesia Sejarah Badung di Situs Resmi Kabupaten Badung Diarsipkan 2015 09 23 di Wayback Machine Indonesia Sejarah Puri Agung Denpasar di Situs Resmi Puri Agung Denpasar Diarsipkan 2015 08 16 di Wayback Machine Inggris Indonesian Princely States I Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kerajaan Badung amp oldid 24050546