www.wikidata.id-id.nina.az
Kepulauan Spratly atau Kepulauan Nansha Hanzi 南沙群岛 Pinyin Nansha qundǎo bahasa Tagalog Kapuluan ng Kalayaan bahasa Vietnam Quần đảo Trường Sa adalah gugus kepulauan di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan beberapa negara di sekitarnya Terdiri dari beberapa pulau pulau kecil ngarai 1 dan lebih dari 100 terumbu kadang kadang dikelompokkan dalam atol tua yang terendam 2 kepulauan ini terletak di lepas pantai Filipina Malaysia dan Vietnam selatan Dinamakan berdasarkan nama kapten perburuan paus Inggris abad ke 19 Richard Spratly yang melihat Pulau Spratly pada tahun 1843 Pulau pulau tersebut memiliki luas kurang dari 2 km2 490 acre daratan alami yang tersebar di area seluas lebih dari 425 000 km2 164 000 sq mi Kepulauan SpratlyKepulauan Spratly Kepulauan Spratly merupakan salah satu kepulauan besar di Laut Tiongkok Selatan yang menyulitkan pemerintahan dan perekonomian di bagian Asia Tenggara karena letaknya yang berada di jalur pelayaran yang strategis Pulau pulau tersebut sebagian besar tidak berpenghuni tetapi menawarkan daerah penangkapan ikan yang kaya dan mungkin mengandung cadangan minyak dan gas alam yang signifikan 3 4 5 sehingga penting bagi pengklaim dalam upaya mereka untuk menetapkan batas batas internasional Beberapa pulau memiliki pemukiman sipil tetapi dari sekitar 45 pulau yang diduduki semuanya ditempati oleh pasukan militer dari Malaysia Taiwan ROC Tiongkok RRC Filipina atau Vietnam Selain itu Brunei telah mengklaim zona ekonomi eksklusif di bagian tenggara Kepulauan Spratly yang mencakup Karang Louisa yang tidak berpenghuni Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 2 1 Catatan awal dan kartografi 2 2 Konflik militer dan dialog diplomatik 2 3 Arbitrase 2016 3 Letak geografis 4 Potensi SDA 5 Negara yang mengajukan klaim 5 1 Klaim penuh 5 2 Klaim sebagian 5 3 Klaim ZEE 6 Kondisi militer 7 Referensi 8 Pranala luarEtimologi SuntingPenamaan kepulauan ini menuai kontroversi tergantung dari negara yang mengeklaimnya Publikasi Barat umumnya menyebutnya Kepulauan Spratly berdasarkan kapten Richard Spratly dari Inggris yang melihat Pulau Spratly pada tahun 1843 Tiongkok menamai kepulauan ini Kepulauan Pasir Selatan Nansha Filipina dan Vietnam juga memberi nama kepulauan ini sendiri sendiri Sejarah Sunting nbsp Peta Velarde menunjukkan kontrol Filipina yang sebenarnya atas Scarborough Shoal serta pulau pulau di luar Palawan yang diidentifikasi sebagai Kepulauan Spratly Peta ini adalah salah satu bukti kunci dalam kasus internasional Filipina v Tiongkok yang menyanggah apa yang disebut klaim sembilan garis putus putus Tiongkok 6 nbsp Spratly diberi label sebagai Los Bajos de Paragua di lepas pantai Palawan Paragua pada peta Murillo Velarde tahun 1734 Beberapa beting di Spratly kemudian dianggap sebagai bagian dari Palawan dalam kasus arbitrase Filipina v Tiongkok Catatan menunjukkan pulau pulau itu dihuni pada berbagai waktu dalam sejarah oleh para nelayan Tiongkok dan Vietnam Pada tahun 1888 Perusahaan Kalimantan Tengah diberikan sewa untuk bekerja guano di pulau Sprattly dan pulau karang Amboyna 7 Selama Perang Dunia Kedua pasukan dari Indocina Perancis dan Jepang menduduki kepulauan ini 8 9 10 Namun tidak ada catatan pemukiman besar di pulau pulau itu sampai tahun 1956 ketika petualang Filipina Tomas Cloma Sr memutuskan untuk mengklaim sebagian pulau Spratly menjadi miliknya dan menamakannya Wilayah Bebas Freedomland 11 Bukti keberadaan manusia di wilayah tersebut sudah ada sejak hampir 50 000 tahun yang lalu di Gua Tabon di Palawan Oleh karena itu sulit untuk mengatakan kapan manusia pertama kali datang ke kepulauan ini Dalam masa sejarah beberapa kelompok mungkin telah melewati atau menduduki pulau pulau tersebut Antara 600 SM sampai 3 SM ada migrasi timur ke barat oleh anggota budaya pelaut Sa Huynh Mereka mungkin melewati Kepulauan Spratly dalam perjalanan mereka ke Vietnam Para migran ini adalah nenek moyang orang orang Cham orang orang berbahasa Austronesia yang mendirikan kerajaan Champa Lama yang memerintah wilayah yang selama berabad abad dikenal sebagai Laut Champa 12 13 Catatan awal dan kartografi Sunting nbsp Peta Mao Kun Kepulauan Spratly diperkirakan sebagai pulau di kanan bawah 石星石塘 shixing shitang 石星石塘 shixing shitang 14 Namun yang lain percaya bahwa pulau pulau itu mungkin merujuk ke Kepulauan Paracel atau Macclesfield Bank 15 16 Dalam karya Dinasti Song Zhu fan zhi oleh Zhao Rugua terdapat nama Seribu Li Hamparan Pasir Qianli Changsha 千里長沙 dan Sepuluh Ribu Li Kolam Batu Tempat Tidur Wanli Shitang 萬里石塘 atau Wanli Shichuang 萬里石床 ditafsirkan oleh beberapa orang masing masing merujuk pada Paracel dan Spratly 17 Wanli Shitang juga tercatat dalam Sejarah Yuan telah dieksplorasi oleh orang Tiongkok selama dinasti Yuan yang dipimpin Mongol dan mungkin dianggap oleh mereka berada dalam batas batas nasional mereka 18 19 20 Namun Yuan juga menguasai Korea Mongolia Luar dan sebagian Rusia modern Mereka juga dirujuk kadang kadang dengan nama yang berbeda semasa dinasti Ming 21 22 Misalnya dalam peta Mao Kun yang berasal dari pelayaran Cheng Ho pada awal abad ke 15 Shixing Shitang 石星石塘 dianggap oleh beberapa orang sebagai Spratly 14 namun penulis yang berbeda menafsirkan identitas pulau pulau ini secara berbeda 15 Teks Ming lainnya Haiyu 海語 On the Sea menggunakan Wanli Changsha 萬里長沙 untuk Spratly dan mencatat bahwa ia terletak di tenggara Wanli Shitang Paracel 14 Ketika Dinasti Ming runtuh dinasti Qing memasukkan wilayah tersebut dalam peta yang disusun pada tahun 1724 23 1755 24 1767 25 1810 26 dan 1817 27 tetapi tidak secara resmi mengklaim yurisdiksi atas pulau pulau ini nbsp Peta Cary tahun 1801 tentang Hindia Timur dan Asia Tenggara dengan pulau pulau yang mirip dengan yang ada di peta Mao Kun Pulau pulau tersebut bukanlah Kepulauan Paracel atau Spratly melainkan diidentifikasi sebagai Pulo Taya dan Amphitrite nbsp Peta Unified Dai Nam tahun 1838 yang menandai Trường Sa dan Hoang Sa yang dianggap sebagai Kepulauan Spratly dan Paracel oleh beberapa sarjana Vietnam namun mereka berbagi garis lintang lokasi bentuk dan jarak yang berbeda Sebuah peta Vietnam dari tahun 1834 menggabungkan Kepulauan Spratly dan Paracel menjadi satu wilayah yang dikenal sebagai Vạn Ly Trường Sa kepulauan yang biasa dimasukkan ke dalam peta zaman 萬里長沙 sama dengan nama pulau Tiongkok yang disebutkan sebelumnya Wanli Changsha 28 Menurut Hanoi peta Vietnam mencatat Bai Cat Vang Karang Pasir Emas mengacu pada Kepulauan Spratly dan Paracel yang terletak di dekat pantai Vietnam tengah pada awal tahun 1838 Dalam Phủ Bien Tạp Lục Kronik Perbatasan oleh sarjana Le Quy n baik Hoang Sa dan Trường Sa didefinisikan sebagai milik Distrik Quảng Ngai Dia menggambarkannya sebagai tempat di mana produk laut dan kargo kapal karam tersedia untuk dikumpulkan Teks Vietnam yang ditulis pada abad ke 17 merujuk pada kegiatan ekonomi yang disponsori pemerintah selama Dinasti Le 200 tahun sebelumnya Pemerintah Vietnam melakukan beberapa survei geografis pulau pulau tersebut pada abad ke 18 29 nbsp Peta laut Inggris hitam putih besar yang memperlihatkan Kalimantan utara pertama kali diterbitkan pada tahun 1881 dan dikoreksi hingga tahun 1935 Terlepas dari kenyataan bahwa Tiongkok dan Vietnam sama sama mengklaim wilayah ini secara bersamaan pada saat itu tidak ada pihak yang menyadari bahwa tetangganya telah memetakan dan membuat klaim atas bentangan pulau yang sama 29 Sebuah peta Eropa awal Peta yang benar dari Laut Tiongkok tahun 1758 oleh William Herbert memperlihatkan wilayah Kepulauan Spratly dikenal kemudian sebagai Tanah Berbahaya sebagian besar kosong menunjukkan bahwa wilayah tersebut belum disurvei dengan benar meskipun beberapa pulau dan beting di tepi baratnya ditandai satu muncul di tempat yang sama dengan Pulau Thitu 30 31 Sejumlah peta Laut Tiongkok Selatan kemudian dibuat tetapi peta pertama yang memberikan penggambaran yang cukup akurat dari wilayah Kepulauan Spratly berjudul Laut Tiongkok Selatan Lembar 1 baru diterbitkan pada tahun 1821 oleh hidrografer dari Timur Perusahaan India James Horsburgh setelah survei oleh Kapten Daniel Ross Edisi peta tahun 1859 kemudian menamai Pulau Spratly sebagai Pulau Badai 30 Pulau pulau tersebut dikunjungi secara sporadis sepanjang abad ke 19 dan awal abad ke 20 oleh para pelaut dari kekuatan Eropa yang berbeda termasuk Richard Spratly yang mengunjungi kepulauan tersebut pada tahun 1840 an dengan penangkap pausnya Cyrus yang setelahnya nama kelompok pulau tersebut mendapatkan nama Inggrisnya yang paling dikenal 32 Namun negara negara ini menunjukkan sedikit minat terhadap pulau pulau itu Pada tahun 1883 kapal Jerman mensurvei Kepulauan Spratly dan Paracel tetapi akhirnya membatalkan survei tersebut setelah menerima protes dari pemerintah Guangdong yang mewakili dinasti Qing Tiongkok mengirim pasukan angkatan laut pada tur inspeksi pada tahun 1902 dan 1907 dan menempatkan bendera dan penanda di pulau pulau tersebut 33 Pada 1950 an sekelompok orang mengklaim kedaulatan atas pulau pulau itu atas nama Morton F Meads yang diduga merupakan keturunan Amerika dari seorang kapten angkatan laut Inggris yang memberikan namanya ke Pulau Meads Itu Aba pada tahun 1870 an Dalam pernyataan tertulis yang dibuat pada tahun 1971 kelompok tersebut mengklaim mewakili Kerajaan Kemanusiaan Republik Morac Songhrati Meads 34 yang mereka nyatakan sebagai entitas penerus Kerajaan Kemanusiaan yang didirikan antara dua perang dunia pada Pulau Meads diduga oleh putra kapten Inggris Klaim untuk calon bangsa mikro ini menjadi tidak aktif setelah tahun 1972 ketika beberapa anggota kelompok tenggelam akibat topan 35 36 37 38 Konflik militer dan dialog diplomatik Sunting Berikut ini adalah pembagian politik untuk Kepulauan Spratly yang diklaim oleh berbagai negara Brunei Bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif Brunei 39 Tiongkok Bagian dari Sansha Hainan 40 Malaysia Bagian dari negara bagian Sabah Filipina Bagian dari Kalayaan provinsi Palawan Taiwan Bagian dari kotamadya Kaohsiung Vietnam Bagian dari Trường Sa Provinsi Khanh HoaPada abad ke 19 orang Eropa menemukan bahwa nelayan Tiongkok dari Hainan setiap tahun singgah di kepulauan Spratly selama beberapa bulan sementara pada tahun 1877 Inggris menyatakan klaim hukum modern pertama atas Kepulauan Spratly 41 42 Ketika Kepulauan Spratly dan Paracel disurvei oleh Jerman pada tahun 1883 Tiongkok mengeluarkan protes terhadap mereka Konvensi Perbatasan Tiongkok Vietnam tahun 1887 yang ditandatangani antara Prancis dan Tiongkok setelah Perang Tiongkok Perancis menyatakan bahwa Tiongkok adalah pemilik pulau Spratly dan Paracel 33 43 Tiongkok mengirim pasukan angkatan laut dalam tur inspeksi pada tahun 1902 dan 1907 dan menempatkan bendera dan penanda di pulau pulau tersebut Negara penerus Dinasti Qing Taiwan mengklaim pulau Spratly dan Paracel di bawah yurisdiksi Hainan 33 Pada tahun 1933 Prancis menegaskan klaimnya atas Kepulauan Spratly dan Paracel atas nama jajahannya Indochina Prancis 44 Ia menduduki sejumlah Kepulauan Spratly termasuk Pulau Taiping membangun stasiun cuaca di dua pulau dan mengelolanya sebagai bagian dari Indocina Prancis Pendudukan ini diprotes oleh pemerintah Taiwan ROC karena Prancis mengaku menemukan nelayan Taiwan di sana ketika kapal perang Prancis mengunjungi sembilan pulau 45 Pada tahun 1935 pemerintah ROC juga mengumumkan klaim kedaulatan atas Kepulauan Spratly Jepang menduduki beberapa pulau pada tahun 1939 selama Perang Dunia II dan menggunakan pulau pulau tersebut sebagai pangkalan kapal selam untuk pendudukan Asia Tenggara Selama pendudukan Jepang pulau pulau ini disebut Shinnan Shoto 新南諸島 secara harfiah Kepulauan Selatan Baru dan bersama sama dengan Kepulauan Paracel 西沙群岛 mereka ditempatkan di bawah pemerintahan otoritas kolonial Jepang di Taiwan Jepang menduduki Kepulauan Paracel dan Spratly dari Februari 1939 hingga Agustus 1945 46 Jepang mencaplok Kepulauan Spratly melalui yurisdiksi Taiwan dan Paracel melalui yurisdiksi Hainan 41 Sebagian Kepulauan Paracel dan Spratly kembali dikuasai oleh Taiwan setelah Jepang menyerah pada 1945 47 karena kekuatan Sekutu menugaskan Taiwan untuk menerima penyerahan Jepang di wilayah itu 33 namun tidak ada penerus yang ditunjuk untuk menggantikannya di kepulauan tersebut 47 nbsp Klaim sembilan garis putus putus Tiongkok sekarang Taiwan dan RRC atas Laut Tiongkok Selatan 1947Pada November 1946 Taiwan mengirim kapal angkatan laut untuk menguasai pulau pulau tersebut setelah Jepang menyerah 46 termasuk pulau terbesar dan mungkin satu satunya yang dapat dihuni Pulau Taiping yang dipilih sebagai pangkalannya dan menamai pulau itu dengan nama kapal angkatan laut Taiping Juga setelah kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II Taiwan mengklaim kembali keseluruhan Kepulauan Spratly termasuk Pulau Taiping setelah menerima penyerahan pulau pulau tersebut oleh Jepang berdasarkan Deklarasi Kairo dan Potsdam Taiwan kemudian menempati pulau Itu Aba Taiping pada tahun 1946 dan memasang bendera Tiongkok 41 Tujuan Taiwan adalah untuk memblokir klaim Prancis 33 48 Taiwan menyusun peta yang menunjukkan klaim berbentuk U di seluruh Laut Tiongkok Selatan memasukkan Spratly dan Paracel di wilayah Tiongkok pada tahun 1947 33 Jepang telah melepaskan semua klaim atas pulau pulau tersebut dalam Perjanjian Perdamaian San Francisco 1951 bersama dengan Paracel Pratas dan pulau pulau lain yang direbut dari Tiongkok dan atas deklarasi ini pemerintah Taiwan menegaskan kembali klaimnya atas pulau pulau tersebut Pasukan Kuomintang Tiongkok menarik diri dari sebagian besar Kepulauan Spratly dan Paracel setelah mereka mundur ke Taiwan dari Partai Komunis Tiongkok karena kalah dalam Perang Saudara Tiongkok dan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok RRC pada 1949 44 Taiwan secara diam diam menarik pasukan dari Pulau Taiping pada tahun 1950 tetapi kemudian mengembalikan mereka pada tahun 1956 sebagai tanggapan atas klaim mendadak Tomas Cloma atas pulau itu sebagai bagian dari Freedomland 49 Sejak tahun 2013 Pulau Taiping dikelola oleh Taiwan 50 Setelah menarik garnisunnya pada tahun 1950 ketika Taiwan mengungsi ke wilayah saat ini Tomas Cloma Filipina mencabut bendera Taiwan di Itu Aba dan mengklaim Kepulauan Spratly namun Taiwan kembali merebut Itu Aba pada tahun 1956 51 Pada tahun 1946 Amerika diduga mengingatkan Filipina pada saat kemerdekaannya bahwa Kepulauan Spratly bukan wilayah Filipina baik untuk tidak membuat marah Chiang Kai shek di Tiongkok maupun karena Kepulauan Spratly bukan bagian dari Filipina sesuai dengan perjanjian tahun 1898 yang ditandatangani Spanyol dengan Amerika Serikat 41 Namun tidak ada dokumen yang ditemukan untuk bukti tersebut Filipina kemudian mengklaim Kepulauan Spratly pada tahun 1971 di bawah Presiden Marcos setelah pasukan Taiwan menyerang dan menembak kapal nelayan Filipina di Itu Aba 52 Garnisun Taiwan dari tahun 1946 hingga 1950 dan 1956 sekarang di Itu Aba mewakili pendudukan efektif di Kepulauan Spratly 52 53 Tiongkok membentuk sistem pertahanan pantai melawan bajak laut atau penyelundup Jepang 54 nbsp Monumen teritorial Republik Vietnam Vietnam Selatan di pulau karang barat daya Kepulauan Spratly yang menandakan pulau ini sebagai bagian dari wilayah Vietnam Provinsi Phước Tuy Digunakan dari 22 Agustus 1956 hingga 1975 ketika digantikan oleh Republik Sosialis Vietnam negara penerus setelah Kejatuhan Saigon Pada tahun 1958 Tiongkok mengeluarkan deklarasi yang mendefinisikan perairan teritorialnya meliputi Kepulauan Spratly Perdana Menteri Vietnam Utara Phạm Văn Đồng mengirimkan surat resmi kepada Zhou Enlai yang menyatakan bahwa Pemerintah Republik Demokratik Vietnam DRV menghormati keputusan Tiongkok mengenai batas perairan teritorial 12 nmi 22 km 14 mil 55 Saat menerima prinsip 12 nmi sehubungan dengan perairan teritorial surat tersebut tidak benar benar membahas masalah penentuan batas teritorial yang sebenarnya Vietnam Utara mengakui klaim Tiongkok atas Kepulauan Paracel dan Spratly selama Perang Vietnam karena didukung oleh Tiongkok Hanya setelah memenangkan perang dan menaklukkan Vietnam Selatan Vietnam Utara menarik kembali pengakuannya dan mengakui pengakuan mereka sebagai bagian dari cara untuk menerima bantuan dari Tiongkok dalam memerangi Amerika 56 57 Pada tahun 1987 Tiongkok membangun infrastruktur militer kecil di Fiery Cross dengan dalih membangun stasiun pengamatan samudera dan memasang pengukur pasang surut untuk Sistem Pengamatan Permukaan Laut Global 58 Setelah pertempuran mematikan dengan Angkatan Laut Vietnam Tiongkok memasang beberapa infrastruktur militer lebih banyak di terumbu karang sekitar Filipina dan pulau pulau yang diduduki Vietnam dan ini menyebabkan meningkatnya ketegangan antara negara negara ini dan Tiongkok mengenai status dan kepemilikan terumbu karang Pada tahun 1988 angkatan laut Vietnam dan Tiongkok terlibat dalam pertempuran kecil di daerah Karang Johnson Selatan juga disebut Karang Gạc Ma di Vietnam dan Karang Yongshu di Tiongkok 59 Di bawah Presiden Lee Teng hui Taiwan menyatakan bahwa secara hukum historis geografis atau dalam kenyataan semua Laut Tiongkok Selatan dan pulau pulau Spratly adalah wilayah Taiwan dan di bawah kedaulatan Taiwan dan mengecam tindakan yang dilakukan di sana oleh Malaysia dan Filipina dalam sebuah pernyataan pada 13 Juli 1999 yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Taiwan 60 Klaim Taiwan dan Tiongkok bercermin satu sama lain selama pembicaraan internasional yang melibatkan pulau pulau Spratly Tiongkok dan Taiwan bekerja sama satu sama lain karena keduanya memiliki klaim yang sama 52 61 Tidak jelas apakah Prancis melanjutkan klaimnya atas pulau pulau itu setelah Perang Dunia II karena tidak ada pulau pulau itu selain Pulau Taiping yang dapat dihuni Pemerintah Vietnam Selatan mengambil alih pemerintahan Trường Sa setelah kekalahan Prancis pada akhir Perang Indocina Pertama Prancis menganugerahkan gelar hak dan klaimnya atas dua rantai pulau itu kepada Republik Vietnam RoV sesuai dengan Kesepakatan Jenewa kata Nguyen Hong Thao Persatuan Professor di Fakultas Hukum Universitas Nasional Vietnam 62 Pada tahun 1999 sebuah kapal angkatan laut Filipina Nomor 57 BRP Sierra Madre sengaja kandas di dekat Beting Thomas Kedua untuk memungkinkan pendirian sebuah pos terdepan Pada 2014 pos itu belum dihapus dan marinir Filipina telah ditempatkan di kapal sejak pendaratan 63 64 Bersekutunya Taiwan dan Tiongkok dalam masalah ini dipandang sebagai sebuah keuntungan bagi Tiongkok seperti kendali Taiwan atas pulau Itu Aba Taiping dianggap sebagai perpanjangan klaim Tiongkok atas wilayah tersebut 43 Taiwan dan Tiongkok sama sama mengklaim seluruh rantai pulau sementara semua pengklaim lainnya hanya mengklaim sebagiannya Tiongkok telah mengusulkan kerja sama dengan Taiwan melawan semua negara lain yang mengklaim pulau pulau itu Anggota parlemen Taiwan telah menuntut agar Taiwan membentengi pulau Itu Aba Taiping dengan senjata untuk mempertahankan diri melawan Vietnam LSM Tiongkok dan Taiwan telah menekan Taiwan untuk memperluas kemampuan militer Taiwan di pulau itu yang menghasilkan perluasan landasan pacu pulau itu oleh Taiwan pada 2012 65 Tiongkok telah mendesak Taiwan untuk bekerja sama dan menawarkan Taiwan bagian sumber daya minyak dan gas sambil melawan semua penuntut saingan lainnya Anggota parlemen Taiwan telah mengeluhkan agresi Vietnam berulang kali dan pelanggaran di Itu Aba Taiping Taiwan dan Taiwan mulai memandang Vietnam sebagai musuh atas Kepulauan Spratly bukan Tiongkok 66 Dewan direktur perusahaan minyak negara Taiwan CPC Corp Chiu Yi menyebut Vietnam sebagai ancaman terbesar bagi Taiwan 65 Landasan udara Taiwan di Taiping telah membuat Vietnam jengkel 67 Tiongkok memandang perluasan militer dan landasan udara Taiwan di Taiping sebagai keuntungan bagi posisi Tiongkok melawan negara negara Asia Tenggara lainnya 53 Klaim Tiongkok atas Kepulauan Spratly mendapat keuntungan dari bobot hukum karena kehadiran Taiwan di Itu Aba sementara Amerika di sisi lain secara teratur mengabaikan klaim Taiwan di Laut Tiongkok Selatan dan tidak menyertakan Taiwan dalam pembicaraan apapun mengenai penyelesaian sengketa untuk wilayah tersebut 68 Taiwan melakukan latihan militer tembakan langsung di pulau Taiping pada September 2012 laporan mengatakan bahwa Vietnam secara eksplisit disebut oleh militer Taiwan sebagai musuh imajiner dalam latihan tersebut Vietnam memprotes latihan itu sebagai pelanggaran wilayahnya dan menyuarakan kemarahan menuntut Taiwan segera menghentikan latihan 69 Pada Mei 2011 kapal patroli Tiongkok menyerang dua kapal eksplorasi minyak Vietnam di dekat Kepulauan Spratly 70 Juga pada Mei 2011 kapal angkatan laut Tiongkok menembaki kapal penangkap ikan Vietnam yang beroperasi di Karang London Timur Da Dong Tiga kapal militer Tiongkok itu bernomor 989 27 dan 28 dan mereka muncul bersama sekelompok kapal penangkap ikan Tiongkok Kapal penangkap ikan Vietnam lainnya ditembak di dekat Karang Fiery Cross Chu Thap Komandan Penjaga Perbatasan di Provinsi Phu Yen Vietnam melaporkan bahwa total empat kapal Vietnam ditembaki oleh kapal angkatan laut Tiongkok Insiden yang melibatkan pasukan Tiongkok ini memicu protes massal di Vietnam khususnya di Hanoi dan Kota Ho Chi Minh 71 dan di berbagai komunitas Vietnam di Barat seperti di California dan Paris atas serangan terhadap warga Vietnam dan apa yang diklaim Vietnam sebagai bagian dari wilayahnya 72 Pada Juni 2011 Filipina mulai secara resmi menyebut bagian Laut Tiongkok Selatan sebagai Laut Filipina Barat dan Tepian Reed sebagai Bank Recto 73 74 Pada Juli 2012 Majelis Nasional Vietnam mengesahkan undang undang perbatasan laut Vietnam dengan memasukkan Kepulauan Spratly dan Paracel 75 76 Pada tahun 2010 dilaporkan bahwa mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad percaya bahwa Malaysia dapat memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok melalui kerjasama 77 dan mengatakan bahwa Tiongkok bukan ancaman bagi siapa pun dan tidak khawatir tentang agresi dari Tiongkok serta menuduh Amerika Serikat memprovokasi Tiongkok dan mencoba membuat tetangga Tiongkok melawan Tiongkok 78 Pihak berwenang Malaysia tidak menunjukkan kekhawatiran atas Tiongkok yang melakukan latihan militer di Beting James pada Maret 2013 79 Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein menyatakan mereka mungkin akan bekerjasama dengan Tiongkok dan mengatakan bahwa Malaysia tidak memiliki masalah dengan Tiongkok berpatroli di Laut Tiongkok Selatan Ia juga memberitahu ASEAN Amerika dan Jepang bahwa Hanya karena kamu punya musuh bukan berarti musuhmu adalah musuhku 80 Namun Malaysia tetap berusaha menjaga keseimbangan hubungan dengan negara negara yang terlibat dalam sengketa ini 81 Tetapi sejak Tiongkok mulai melanggar batas wilayah perairannya 82 Malaysia menjadi aktif dalam mengutuk Tiongkok 83 84 Editorial situs berita Taiwan Want China Times menuduh Amerika berada di balik ledakan Mei 2014 di Laut Tiongkok Selatan mengatakan bahwa Vietnam menabrak kapal Tiongkok pada 2 Mei di atas platform pengeboran anjungan minyak dan Filipina menahan 11 nelayan Tiongkok terjadi karena kunjungan Obama ke wilayah tersebut dan bahwa mereka dihasut oleh Amerika di belakang layar Want China Times mengklaim Amerika memerintahkan Vietnam pada 7 Mei untuk mengeluh tentang platform pengeboran dan mencatat bahwa latihan militer gabungan sedang terjadi saat ini antara Filipina dan Amerika dan juga mencatat bahwa surat kabar Amerika New York Times mendukung Vietnam 85 Dalam serangkaian berita pada 16 April 2015 terungkap melalui foto foto yang diambil oleh Airbus bahwa Tiongkok telah membangun landasan terbang di Karang Fiery Cross salah satu pulau selatan Landasan pacu sepanjang 10 000 kaki 3 048 m mencakup sebagian besar pulau dan dipandang sebagai kemungkinan ancaman strategis bagi negara negara lain yang mengklaim pulau pulau tersebut seperti Vietnam dan Filipina Champa secara historis memiliki pengaruh besar di Laut Tiongkok Selatan Vietnam mengalahkan kekuasaan Champa dalam invasi Champa pada tahun 1471 dan akhirnya menaklukkan sisa sisa terakhir orang Cham dalam invasi pada tahun 1832 Seorang Cham bernama Katip Suma yang mengenyam pendidikan Islam di Kelantan menyatakan Jihad melawan Vietnam dan berperang berlanjut sampai Vietnam menghancurkan sisa sisa perlawanan pada tahun 1835 Organisasi Cham Front de Liberation du Champa adalah bagian dari Front Persatuan untuk Pembebasan Ras Tertindas yang mengobarkan perang melawan Vietnam untuk kemerdekaan dalam Perang Vietnam bersama dengan Montagnard dan minoritas Khmer Krom Pemberontak FULRO terakhir yang tersisa menyerah kepada PBB pada tahun 1992 Pemerintah Vietnam khawatir bahwa bukti pengaruh Champa atas wilayah sengketa di Laut Tiongkok Selatan akan membawa perhatian pada pelanggaran hak asasi manusia dan pembunuhan etnis minoritas di Vietnam seperti pada pemberontakan 2001 dan 2004 dan menyebabkan isu otonomi Cham menjadi dibawa ke dalam perselisihan karena Vietnam menaklukkan orang orang Cham Hindu dan Muslim dalam perang pada tahun 1832 86 Sarjana Jepang Taoka Shunji mengatakan dalam sebuah jurnal bahwa asumsi di antara banyak orang Jepang tentang wilayah Filipina sedang diserang oleh Tiongkok tidak benar Dia menunjukkan bahwa pulau pulau Spratly bukan bagian dari Filipina ketika AS mengakuisisi Filipina dari Spanyol dalam Perjanjian Paris pada tahun 1898 dan ketika Taiwan yang dikuasai Jepang sendiri telah mencaplok pulau pulau Spratly pada tahun 1938 yang dikuasai AS Filipina tidak menentang langkah tersebut dan tidak pernah menegaskan bahwa itu adalah wilayah mereka Ia juga menunjukkan bahwa negara lain tidak perlu melakukan reklamasi tanah secara penuh karena mereka sudah menguasai pulau pulau dan alasan Tiongkok melakukan reklamasi lahan secara ekstensif adalah karena mereka membutuhkannya untuk membangun lapangan terbang sebab Tiongkok hanya menguasai wilayah berupa terumbu karang 87 Moro sebagai rakyat digunakan untuk menggambarkan Muslim Filipina dan tanah air mereka Nenek moyang orang moro adalah pemilik Kepulauan Spratly sebelum kedatangan penjajah Spanyol pada abad ke 16 menurut Sultan Sulu di Filipina selatan yang dilaporkan dalam sebuah surat kabar lokal Tiongkok tidak memiliki hak atas Kepulauan Spratly yang disebut Laut Tiongkok Selatan karena itu adalah bagian dari wilayah leluhur kami kata Majaraj Julmuner Jannaral petugas informasi Kesultanan kepada Philippine Star Kepulauan Spratly adalah bagian dari Laut Sulu daerah bagian dalam di sekitar pulau pulau di Filipina selatan yang merupakan bagian dari Laut Filipina Barat sebutan bagian dari Laut Tiongkok Selatan yang diklaim Filipina sebagai bagian dari ZEE nya Jannaral menyimpulkan Eksplorasi wilayah laut dan perairan di sekitar Kepulauan Spratly Palawan di Filipina barat daya dan Filipina selatan adalah milik penduduk di wilayah itu Kesultanan Sulu mengklaim hak kepemilikan bersejarah atas wilayah Kepulauan Spratly sejak sebelum era penjajahan Spanyol Berbagai insiden kapal penangkap ikan yang diganggu oleh kapal perang Tiongkok telah terjadi 88 89 90 setidaknya 2 kapal ditabrak atau tenggelam Salah satunya adalah kapal Vietnam yang diserang oleh kapal penjaga pantai Tiongkok dan yang lainnya adalah kapal Filipina yang ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal nelayan Tiongkok yang membiarkan para nelayan Filipina hanyut di laut tanpa memberikan bantuan Para nelayan yang terdampar kemudian diselamatkan oleh kapal Vietnam 91 92 Pada tahun 2017 Amerika Serikat meskipun tidak menjadi penuntut dalam sengketa Spratly dilaporkan menggunakan operasi kebebasan navigasi FONOPs untuk menantang apa yang dianggapnya sebagai klaim maritim yang berlebihan dan ilegal dari beberapa negara Asia Pasifik termasuk Kamboja Tiongkok India Indonesia Malaysia Maladewa Filipina Sri Lanka Taiwan dan Vietnam 93 Pada tahun 2022 Vietnam menuntut agar Taiwan berhenti melakukan latihan tembakan langsung di Kepulauan Spratly 94 Arbitrase 2016 Sunting Pada Januari 2013 Filipina memulai proses arbitrase terhadap Tiongkok di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut UNCLOS di berbagai masalah termasuk klaim hak bersejarah atas sebagian atau seluruh Kepulauan Spratly di dalam sembilan garis putus putus 95 96 97 Sebuah pengadilan arbiter dibentuk berdasarkan Lampiran VII UNCLOS menunjuk Pengadilan Tetap Arbitrase PCA sebagai registri untuk proses 98 Pada 12 Juli 2016 pengadilan arbitrase memutuskan mendukung Filipina pada sebagian besar pengajuannya Meskipun tidak akan mengatur masalah kedaulatan atas wilayah darat dan tidak akan membatasi batas maritim antara Para Pihak pengadilan menyimpulkan bahwa Tiongkok secara historis tidak melakukan kontrol eksklusif dalam garis sembilan putus putus karenanya tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim hak bersejarah atas sumber daya 95 Pengadilan juga menyimpulkan bahwa klaim hak historis Tiongkok atas wilayah maritim sebagai lawan dari daratan dan perairan teritorial di dalam garis sembilan putus tidak akan memiliki efek hukum di luar apa yang menjadi haknya berdasarkan UNCLOS 99 100 101 Hal ini mengkritik proyek reklamasi tanah Tiongkok dan pembangunan pulau buatan di Kepulauan Spratly dengan mengatakan bahwa mereka telah menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan terumbu karang 102 Pada akhirnya Pulau Taiping dan lainnya dari Kepulauan Spratly ditetapkan sebagai batuan di bawah UNCLOS dan karena itu tidak berhak atas zona ekonomi eksklusif 200 mil laut 103 Keputusan tersebut merupakan keputusan final dan tidak dapat diajukan banding oleh kedua negara 104 105 Tiongkok menolak keputusan itu dengan menyebutnya tidak berdasar 106 Taiwan yang saat ini mengelola Pulau Taiping juga menolak keputusan tersebut 107 Delapan pemerintah secara terbuka menyerukan agar putusan itu dihormati 35 telah mengeluarkan pernyataan yang umumnya positif tanpa meminta pihak pihak untuk mematuhinya dan delapan secara terbuka menolaknya Delapan pemerintah yang mendukung adalah Australia Kanada Jerman Jepang Selandia Baru Filipina Inggris dan Amerika Serikat delapan oposisi adalah Tiongkok Montenegro Pakistan Rusia Sudan Suriah Taiwan dan Vanuatu 108 109 Perserikatan Bangsa Bangsa sendiri tidak memiliki posisi atas dasar hukum dan prosedural dari kasus atau pada klaim yang disengketakan dan Sekretaris Jenderal menyatakan harapannya bahwa konsultasi lanjutan tentang Kode Etik antara ASEAN dan Tiongkok di bawah kerangka kerja Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan akan mengarah pada peningkatan saling pengertian di antara semua pihak 110 Letak geografis SuntingLetak Laut Tiongkok Selatan Koordinat 4 LU 11 30 LU dan 109 30 BT 117 50 BT Luas lautan 244 700 km persegi Luas daratan 3 km persegi Jumlah pulau 230Potensi SDA SuntingNegara negara yang mengajukan klaim bersaing untuk mendapatkan potensi sumber daya alam yang terkandung di kawasan seluas hampir 2 kali pulau Jawa itu Di bawah permukaan laut kepulauan tersebut disinyalir butuh rujukan memiliki kandungan gas dan minyak bumi yang sangat besar selain itu juga strategis sebagai pos pos pertahanan militer Negara yang mengajukan klaim SuntingKlaim penuh Sunting Republik Rakyat Tiongkok mengeklaim seluruh wilayah Spratly dan menguasai 7 pulau Republik Tiongkok Taiwan mengeklaim seluruh wilayah Spratly dan menguasai 1 pulau Vietnam mengeklaim seluruh wilayah Spratly dan menguasai 9 pulau Klaim sebagian Sunting Malaysia mengeklaim 12 pulau dan menguasai 5 pulau Filipina mengeklaim 27 pulau dan menguasai 8 pulau Brunei Darussalam mengeklaim 3 pulau yang paling selatan namun tidak menguasai pulau tertentu Klaim ZEE Sunting Indonesia hanya mengeklaim sebagian wilayah kepulauan Spratly ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil pada tahun 1980 sehingga Indonesia merasa berhak atas eksploitasi ekonomi di sebagian kawasan tersebut tanpa perlu mengajukan klaim teritorial Namun sebenarnya bila kawasan tersebut benar menjadi kawasan teritorial negara lain yang bersengketa sebenarnya klaim ZEE tersebut akan berubah karena negara yang berhak teritorial juga akan mempunyai klaim ZEE sendiri atas laut di sekitar kepulauan tersebut butuh rujukan Kondisi militer SuntingRepublik Rakyat Tiongkok saat ini menguasai 7 pulau dan tengah membangun sebuah kota dengan memindahkan penduduk dari Tiongkok daratan ke pulau yang dikuasainya Republik Tiongkok Taiwan menguasai 1 pulau dan memiliki pos militer di pulau itu Vietnam menguasai 29 pulau dan mengajukan klaim penuh atas Kepulauan Spratly Malaysia menguasai 5 pulau dan memiliki 2 pos militer Filipina menguasai 8 pulau dan memiliki 4 pos militer Brunei Darussalam tidak menguasai pulau tertentu dan tidak mengirim tentara ke kawasan yang dipersengketakan Indonesia tidak menguasai pulau tertentu dan tidak mengirim tentara ke kawasan yang dipersengketakan Indonesia melakukan klaim ZEE atas Spratly Referensi Sunting Claudius Madrolle 1939 La question de Hai nan et des Paracels The question of Hai nan and Paracel Politique etrangere dalam bahasa Prancis 4 3 302 312 doi 10 3406 polit 1939 5631 Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2018 Diakses tanggal 7 May 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan South China Sea Islands Terrestrial Ecoregions World Wildlife Fund Owen N A and C H Schofield 2012 Disputed South China Sea hydrocarbons in perspective Marine Policy vol 36 no 3 pp 809 822 Why is the South China Sea contentious BBC July 12 2016 Q amp A South China Sea dispute Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2013 Diakses tanggal 30 October 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ever heard of the 1734 Murillo Velarde map and why it should be renamed 20 September 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan FO 881 5741 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2020 Diakses tanggal 20 February 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Timeline History of the Spratlys www spratlys org Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 March 2014 Diakses tanggal 21 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chemillier Gendreau Monique 2000 Sovereignty Over the Paracel and Spratly Islands Kluwer Law International ISBN 978 9041113818 China Sea pilot 1 edisi ke 8th Taunton UKHO United Kingdom Hydrographic Office 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 March 2014 Diakses tanggal 21 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan China and Philippines The reasons why a battle for Zhongye Pag asa Island seems unavoidable China Daily Mail 13 January 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2014 Diakses tanggal 21 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Thurgood Graham 1999 From Ancient Cham to Modern Dialects Two Thousand Years of Language Contact and Change University of Hawaii Press hlm 16 ISBN 978 0 8248 2131 9 diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2016 diakses tanggal 16 December 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Cham Descendants of Ancient Rulers of South China Sea Watch Maritime Dispute From Sidelines National Geographic 18 June 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2014 Diakses tanggal 29 June 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Jianming Shen 1998 Myron H Nordquist John Norton Moore ed Security Flashpoints Oil Islands Sea Access and Military Confrontation Brill hlm 168 169 ISBN 978 9041110565 Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2016 Diakses tanggal 19 July 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b J V Mills 1970 Ying Yai Sheng Lan The Overall Survey of the Ocean s Shores White Lotus Press hlm Appendix 1 and 2 ISBN 978 974 8496 78 8 Ulises Granados 2006 The South China Sea and Its Coral Reefs during the Ming and Qing Dynasties Levels of Geographical Knowledge and Political Control PDF East Asian History 32 33 109 128 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 1 August 2019 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jianming Shen 1998 Myron H Nordquist John Norton Moore ed Security Flashpoints Oil Islands Sea Access and Military Confrontation Brill hlm 156 159 ISBN 978 9041110565 Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2015 Diakses tanggal 27 October 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jianming Shen 1998 Territorial Aspects of the South China Sea Island Disputes dalam Nordquist Myron H Moore John Norton Security Flashpoints Oil Islands Sea Access and Military Confrontation Martinus Nijhoff Publishers hlm 165 166 ISBN 978 90 411 1056 5 ISBN 90 411 1056 9 ISBN 978 90 411 1056 5 Ministry of Foreign Affairs of the People s Republic of China fmprc gov cn Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2008 Diakses tanggal 2 December 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan History of Yuan geographical records Yuan Dynasty Territorial Map 元代疆域图叙 海南卫指挥佥事柴公墓志铬 Hainan Commandery Comprehensive Public Memorial Records Miscellaneous Records of the South Sea Defensive Command 海南卫指挥佥事柴公墓志 Qing dynasty provincial map from tianxia world map 清直省分图 之 天下总舆图 Qing dynasty circuit and province map from Tianxia world map 皇清各直省分图 之 天下总舆图 Great Qing of 10 000 years Tianxia map 大清万年一统天下全图 Great Qing of 10 000 years general map of all territory 大清万年一统地量全图 Great Qing tianxia overview map 大清一统天下全图 大南一统全图 nansha org cn Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2009 Diakses tanggal 7 February 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b King C Chen China s War with Vietnam 1979 Dispute over the Paracels and Spratlys pp 42 48 a b David Hancox and Victor Prescott 1995 A Geographical Description of the Spratly Islands and an Account of Hydrographic Surveys Amongst Those Islands Maritime Briefing 1 6 31 32 A correct chart of the China Seas containing the coasts of Tsiompa Cochin China The Gulf of Tonquin Part of the coast of China and the Philippine Islands Trove National Library of Australia Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2018 Diakses tanggal 19 July 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan MARITIME BRIEFING Volume I Number 6 A Geographical Description of the Spratly Island and an Account of Hydrographic Surveys Amongst Those Islands 1995 by David Hancox and Victor Prescott Pages 14 15 a b c d e f Severino Rodolfo 2011 Where in the World is the Philippines Debating Its National Territory edisi ke illustrated Institute of Southeast Asian Studies hlm 74 76 ISBN 978 9814311717 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2016 Diakses tanggal 29 June 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Samuels Marwyn 1982 Contest for the South China Sea UK Methuen hlm 81 ISBN 978 0 416 33140 0 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2016 Diakses tanggal 30 October 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Samuels Marwyn 1982 Contest for the South China Sea UK Methuen hlm 168 172 ISBN 978 0 416 33140 0 Shavit David 1990 The United States in Asia A Historical Dictionary Greenwood Press hlm 285 ISBN 978 0 313 26788 8 Fowler Michael Bunck Julie Marie 1995 Law Power and the Sovereign State Pennsylvania State University Press hlm 54 55 ISBN 978 0 271 01470 8 Whiting Kenneth 2 February 1992 Asian Nations Squabble Over Obscure String of Islands Los Angeles Times hlm A2 Borneo Post When All Else Fails archived from the original on 28 February 2008 Additionally pages 48 and 51 of The Brunei Malaysia Dispute over Territorial and Maritime Claims in International Law by R Haller Trost Clive Schofield and Martin Pratt published by the International Boundaries Research Unit Diarsipkan 18 October 2009 di Wayback Machine University of Durham UK points out that this is in fact a territorial dispute between Brunei and other claimants over the ownership of one above water feature Louisa Reef Romero Alexis 8 May 2013 China fishing boats cordon off Spratlys The Philippine Star Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2014 Diakses tanggal 29 October 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Kivimaki Timo ed 2002 War Or Peace in the South China Sea Nias Report Contributor Nordic Institute of Asian Studies edisi ke illustrated NIAS Press hlm 9 11 ISBN 978 8791114014 ISSN 0904 597X Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bateman Sam Emmers Ralf ed 2008 Security and International Politics in the South China Sea Towards a co operative management regime edisi ke illustrated Taylor amp Francis hlm 43 ISBN 978 0203885246 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2016 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Wortzel Larry M Higham Robin D S 1999 Dictionary of Contemporary Chinese Military History edisi ke illustrated ABC CLIO hlm 180 ISBN 978 0313293375 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2016 Diakses tanggal 16 December 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Spratly Islands Diarsipkan 29 October 2009 di Wayback Machine perlu rujukan lengkap Microsoft Encarta Online Encyclopedia 2008 Diarsipkan 31 October 2009 di Wayback Machine All Rights Reserved Todd C Kelly Vietnamese Claims to the Truong Sa Archipelago Explorations in Southeast Asian Studies Vol 3 Fall 1999 Diarsipkan 2 April 2013 di Wayback Machine a b King 1979 hlm 43 a b Morley James W Nishihara Masashi 1997 Vietnam Joins the World M E Sharpe hlm 124 ISBN 978 0 7656 3306 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2016 Diakses tanggal 16 December 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Das Darshana Lotha Gloria Spratly Islands Encyclopaedia Britannica Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 May 2015 Diakses tanggal 1 June 2015 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kivimaki Timo 2002 War Or Peace in the South China Sea Nordic Institute of Asian Studies NIAS ISBN 87 91114 01 2 Taiwan s Power Grab in the South China Sea Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014 Diakses tanggal 24 January 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Morley amp Nishihara 1997 hlm 125 126 a b c Pak Hŭi gwŏn 2000 The Law of the Sea and Northeast Asia A Challenge for Cooperation 35 of Publications on Ocean Development edisi ke illustrated Martinus Nijhoff Publishers hlm 91 92 ISBN 978 9041114075 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 January 2016 Diakses tanggal 16 December 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Lin Cheng yi 22 February 2008 Buffer benefits in Spratly initiative Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2013 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pak 2000 hlm 81 中华人民共和国外交部 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2015 Diakses tanggal 9 June 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Morley amp Nishihara 1997 hlm 126 127 Thao Vi 2 June 2014 Late Vietnam PM s letter gives no legal basis to China s island claim Thanh Nien News Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2016 Diakses tanggal 7 May 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chanda Nayan Treacherous Shoals Far Eastern Economic Review 13 August 1992 p14 17 Malig Jojo 17 July 2012 Chinese ships eye bumper harvest in Spratly ABS CBN News Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2012 Diakses tanggal 29 October 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan STRATFOR 14 July 1999 Taiwan sticks to its guns to U S chagrin STRATFOR s Global Intelligence Update Asia Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sisci Francesco 29 June 2010 US toe dipping muddies South China Sea Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2013 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nguyen Hong Thao 4 May 2012 Vietnam s Position on the Sovereignty over the Paracels amp the Spratlys Its Maritime Claim PDF Journal of East Asia International Law V JEAIL 1 2012 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 6 March 2016 Diakses tanggal 7 May 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Keck Zachary 13 March 2014 Second Thomas Shoal Tensions Intensify The Diplomat Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 March 2014 Diakses tanggal 17 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Himmelman Jeff Gilbertson Ashley 24 October 2013 A game of shark and minnow The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2017 Diakses tanggal 17 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Kastner Jens 10 August 2012 Taiwan pours cement on maritime dispute Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kastner Jens 13 June 2012 Taiwan circling South China Sea bait Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lee Peter 29 July 2010 US goes fishing for trouble Asia Times Online hlm 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Womack Brantly 14 February 2013 Rethinking the US China Taiwan triangle Asia Times Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2013 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Photo Taiwan military exercises with Vietnam as an imaginary enemy generals admit Taiping Island newshome us 5 September 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan holds live fire drill in Spratlys official Taipei Mission in the Republic of Latvia 23 April 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 August 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan to stage live fire drill on disputed island Space Daily Agence France Presse 1 March 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan to stage live fire drill on disputed island Business Line Press Trust of India 1 March 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Yeh Joseph 23 April 2013 Drills held on Taiwan controlled Taiping island in South China Sea China Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vietnam Demands Taiwan Cancel Spratly Island Live Fire Drill Bloomberg News 23 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vietnam protests Taiwan s fire drill exercise plan on island thanhniennews 27 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vietnam protests Taiwan s fire drill exercise plan on island Thanh Nien News 23 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan to hold live fire drill in Spratlys InterAksyon Agence France Presse 1 March 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan unmoved by Vietnam s protest against Taiping drill Want China Times Knowing China through Taiwan 5 September 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vietnam angry at Taiwan as it stages live fire drill in the Spratlys Philippines News Agence France Presse 12 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan to conduct live fire Taiping Island drill in September China Post 21 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taiwan plans live fire drill on Taiping in South China Sea Taipei Times 21 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Carpenter Ted Galen 28 February 2013 Taiwan Challenges Its Neighbors The National Interest Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Carpenter Ted Galen 28 February 2013 Taiwan Challenges Its Neighbors The National Interest Cato Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Carpenter Ted Galen 4 March 2013 Taiwan Challenges Its Neighbors Real Clear Politics Cato Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Carpenter Ted Galen 28 February 2013 Taiwan Challenges Its Neighbors LibertyVoter org Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2014 Diakses tanggal 10 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan thanhniennews 27 August 2012 Vietnam protests Taiwan s fire drill exercise plan on island Vietnam Breaking News Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2015 Diakses tanggal 1 June 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan AFP 12 August 2012 Vietnam s angry at Taiwan as it stages live fire drill in the Spratlys Philippines News Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vietnam protests Taiwan s fire drill exercise plan on island Thanh Nien News 23 August 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Joseph Santolan 31 May 2011 Chinese patrol boats confront Vietnamese oil exploration ship in South China Sea World Socialist Web Site wsws org Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2012 Diakses tanggal 16 June 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan South China Sea Vietnamese hold anti Chinese protest BBC News Asia Pacific 5 June 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2018 Diakses tanggal 21 June 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Người Việt biểu tinh chống TQ ở Los Angeles dalam bahasa Vietnam BBC News Tiếng Việt June 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2012 Diakses tanggal 14 March 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan It s West Philippine Sea Inquirer net 11 June 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 December 2011 Diakses tanggal 28 June 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Name game PH now calls Spratly isle Recto Bank Inquirer net 14 June 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 August 2011 Diakses tanggal 28 June 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jane Perlez 21 June 2012 Vietnam Law on Contested Islands Draws China s Ire The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 May 2017 Diakses tanggal 28 February 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan China Criticizes Vietnam in Dispute Over Islands Diarsipkan 23 June 2012 di Wayback Machine Pittsburgh Post Gazette Mahathir China no threat to Malaysia The Star 27 April 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2010 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kazuto Tsukamoto 9 November 2011 Malaysia s Mahathir says China is no threat The Asahi Shimbun Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shahriman Lockman 24 April 2013 Why Malaysia isn t afraid of China for now The Strategist The Australian Strategic Policy Institute Blog Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Haslinda Amin 29 August 2013 Malaysia Breaks Ranks on South China Sea video First Up Bloomberg Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Malaysia splits with ASEAN on China Sea threat Bloomberg Business Mirror 29 August 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2014 Diakses tanggal 14 May 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Camille Diola 25 June 2014 Why Malaysia unlike Philippines keeps quiet on sea row The Philippine Star Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2014 Diakses tanggal 25 June 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Presence of China Coast Guard ship at Luconia Shoals spooks local fishermen The Borneo Post 27 September 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2015 Diakses tanggal 28 September 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Malaysia lodges diplomatic protest against intrusion at Beting Patinggi Ali Bernama The Rakyat Post 15 August 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2015 Diakses tanggal 16 August 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ben Blanchard Richard Pullin 18 October 2015 Malaysia slams China s provocation in South China Sea Channel News Asia Reuters Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2015 Diakses tanggal 20 October 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Editorial Diarsipkan 17 May 2014 di Wayback Machine 13 May 2014 Want China Times Bray Adam 16 June 2014 The Cham Descendants of Ancient Rulers of South China Sea Watch Maritime Dispute From Sidelines National Geographic News Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2014 Diakses tanggal 3 September 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Taoka Shunji 21 September 2015 Translated by Rumi Sakamoto China Threat Theory Drives Japanese War Legislation The Asia Pacific Journal Japan Focus 13 38 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2015 Diakses tanggal 26 September 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chaudhury Dipanjan Roy Chinese aggression in South China Sea amp East China Sea face strong pushback The Economic Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2020 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Philippines backs Vietnam after China sinks fishing boat Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2020 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vietnam protests China s new South China Sea districts Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2020 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gutierrez Jason Beech Hannah 13 June 2019 Sinking of Philippine Boat Puts South China Sea Back at Issue The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2020 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan How the Vietnamese rescued Pinoy fishermen rammed by Chinese vessel 14 June 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2020 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Panda Ankit In 2017 US Freedom of Navigation Operations Targeted 10 Asian Countries Not Just China thediplomat com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 08 Vu Minh 12 March 2022 Vietnam demands Taiwan cancel military drills in Spratlys hanoitimes vn dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 22 March 2022 The fact that Taiwan continues to hold live fire drills in the waters around Ba Binh in Vietnam s Truong Sa Islands is a serious violation of Vietnam s sovereignty over these islands threatening peace maritime stability safety and security causing tension and complicating the situation in the East Sea referring to the South China Sea Spokesperson Le Thi Thu Hang said Friday a b Press Release The South China Sea Arbitration The Republic of the Philippines v The People s Republic of China PDF PCA 12 July 2016 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 12 July 2016 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Timeline South China Sea dispute Financial Times 12 July 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 December 2016 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Beech Hannah 11 July 2016 China s Global Reputation Hinges on Upcoming South China Sea Court Decision TIME Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2016 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Press Release Arbitration between the Republic of the Philippines and the People s Republic of China Arbitral Tribunal Establishes Rules of Procedure and Initial Timetable PCA 27 August 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 July 2016 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c PCA Case Nº 2013 19 PDF Permanent Court of Arbitration 12 July 2016 PCA Award Section V F d 264 266 267 p 113 99 PCA Award Section V F d 278 p 117 99 Tom Phillips Oliver Holmes Owen Bowcott 12 July 2016 Beijing rejects tribunal s ruling in South China Sea case The Guardian Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2016 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Chow Jermyn 12 July 2016 Taiwan rejects South China Sea ruling says will deploy another navy vessel to Taiping The Straits Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 June 2018 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan A UN appointed tribunal dismisses China s claims in the South China Sea The Economist 12 July 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2017 Diakses tanggal 14 September 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Perez Jane 12 July 2016 Beijing s South China Sea Claims Rejected by Hague Tribunal The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2016 Diakses tanggal 28 February 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan South China Sea Tribunal backs case against China brought by Philippines BBC 12 July 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2018 Diakses tanggal 21 June 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jun Mai Shi Jiangtao 12 July 2016 Taiwan controlled Taiping Island is a rock says international court in South China Sea ruling South China Morning Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2016 Diakses tanggal 13 July 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Arbitration Support Tracker Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2020 Diakses tanggal 6 May 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Declaration by the High Representative on behalf of the EU on the Award rendered in the Arbitration between the Republic of the Philippines and the People s Republic of China archived from the original on February 9 2018 Daily Press Briefing by the Office of the Spokesperson for the Secretary General United Nations United Nations 12 July 2016 Diakses tanggal 27 October 2020 Pranala luar Sunting Inggris Detailed large map Inggris Map showing the claims Inggris A tabular summary about the Spratly and Paracel Islands Inggris Evidence of Chinese Fleets visit to specific places all round the world in early 15th century Diarsipkan 2014 05 01 di Wayback Machine Inggris Vietnamese claims from Vietnam Ministry of Foreign Affairs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kepulauan Spratly amp oldid 22939155