www.wikidata.id-id.nina.az
Kadatuan IAST Kadatwan Sunda ᮊ ka ᮓ da ᮒ tu ᮃᮔ an translit kadatuan Jawa ꦏ ka ꦢ da ꦠ ꦤ ton translit kadaton har tempat kedudukan datu adalah suatu istilah yang merujuk kepada konsep monarki kerajaan atau kesatuan politik berasal dari fase terakhir masa prasejarah kemudian terbawa serta ke masa Hindu Budha yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu wilayah datu untuk menegakkan kekuasaannya 1 Catatan tertulis yang awal menyebut kadatuan berasal dari prasasti abad ke 7 dari kerajaan Sriwijaya yakni Telaga Batu dan Kota Kapur 2 Prasasti Kota Kapur menyebutkan kadatuan crivijaya Etimologi SuntingIstilah Kadatuan berarti kedudukan Datu atau kediaman Datu Berasal dari kata Melayu Kuno Datu dengan nomina ka datu an untuk menunjukkan tempat Gelar Datu masih berkerabat dengan istilah Ratu dan Latu Disebutkan dalam beberapa prasasti seperti prasasti Telaga Batu abad ke 7 di Palembang prasasti Kota Kapur abad ke 7 di pulau Bangka prasasti Anjuk Ladang abad ke 9 di Nganjuk dan prasasti Astana Gede abad ke 14 di Ciamis 2 Dalam arti yang lebih luas kadatuan bisa merujuk pada keseluruhan monarki kerajaan namun dalam arti yang lebih kecil itu bisa merujuk ke istana tempat tinggal Datu Prasasti Kota Kapur menyebutkan Umentern bhakti ni ulun haraki unai tunai kita savanakta devata mahardika sannidhana manraksa yan kadatuan crivijaya kita tuvi tandrun luah vanakta devata mulana yan parsumpahan Terjemahan Wahai sekalian dewata yang berkuasa yang sedang berkumpul dan melindungi Kadatuan Sriwijaya ini kamu sekalian dewa dewa yang mengawali permulaan segala sumpah Prasasti Anjuk Ladang menyebutkan Kita prasiddha manraksa kadatwan rahyangta i Mdaŋ i Bhumi Mataram Frasa ini mengungkapkan nama kedatuan Ini menunjukkan bahwa nama kadatwan rahyang ta i Mdaŋ sudah digunakan pada periode Jawa Tengah Ungkapan Mdaŋ i Bhumi Mataram berarti Medang di tanah Mataram yang berarti Kadatuan Mdaŋ adalah nama kedatuan dengan ibukotanya di tanah Mataram 3 Prasasti Astana Gede menyebutkan nihan tapa kawali nu sang hyang mulia tapa bhagya parĕbu raja wastu mangadĕg di kuta kawali nu mahayuna kadatuan sura wisesa nu marigi sakuliling dayĕh Terjemahan Ini adalah jejak Kawali dari keagungan Prabu Raja Wastu yang mendirikan pertahanan diperintah di kota Kawali yang telah merenovasi istana Surawisesa membangun parit pertahanan di sekitar ibu kota dia yang memberi kemakmuran di seluruh desa Prasasti Kubu Kubu menyebutkan Sri Dharmodaya Rakryan Watukura Haji Balitung umunggah ring kadatwan Terjemahan Sri Dharmodaya Rakryan Watukura Raja Balitung memberi titah dari keratonnya singgasananya Kedatuan dikenal dan tersebar luas di wilayah Nusantara termasuk pulau Sumatra semenanjung Melayu pulau Jawa dan kepulauan Filipina 4 Dalam bahasa Jawa istilah Ratu digunakan sebagai sinonim Datu sehingga di Jawa istilah Karaton Keratuan digunakan sebagai sinonim Kadaton Kedatuan untuk menggambarkan tempat tinggal ratu atau datu Istilah Kadaton di Jawa maknanya telah bergeser ke istilah arsitektur untuk merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam karaton tempat raja dan putra putrinya tinggal Misalnya ada kompleks Kadaton di bagian tengah Karaton Surakarta di Jawa Tengah Lihat juga SuntingMueang konsep yang serupa di daratan Asia Tenggara khususnya Thailand and Laos Mandala model politik Asia Tenggara kunoReferensi Sunting Poesponegoro amp Marwati Djoened 1990 Sejarah Nasional Indonesia Jilid II Jakarta Jakarta Balai Pustaka a b Reynold Sumayku September 2013 Sriwijaya Kadatuan atau Jaringan Pelabuhan National Geographic Indonesia dalam bahasa Indonesian Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 07 11 Diakses tanggal 5 March 2015 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Slamet Muljana Menuju Puncak Kemegahan dalam bahasa Indonesian LKiS hlm 84 Diakses tanggal 3 March 2014 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link The ancient Kadatuan or Tumao Philippine History Files Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kedatuan amp oldid 22867688