www.wikidata.id-id.nina.az
Kalium tiosianat adalah suatu senyawa kimia dengan rumus kimia KSCN Senyawa ini merupakan garam yang penting dari anion tiosianat salah satu pseudohalida Senyawa ini memiliki titik lebur yang relatif rendah dibandingkan kebanyakan garam anorganik lainnya Kalium tiosianat Nama Nama lain Kalium sulfosianatKalium isotiosianatKalium tiosianida Kalium rodanida Penanda Nomor CAS 333 20 0 Y Model 3D JSmol Gambar interaktif 3DMet 3DMet ChEBI CHEBI 30951 Y ChemSpider 9150 Y Nomor EC PubChem CID 516872 Nomor RTECS value UNII TM7213864A Y CompTox Dashboard EPA DTXSID7029619 InChI InChI 1S CHNS K c2 1 3 h3H q 1 p 1 YKey ZNNZYHKDIALBAK UHFFFAOYSA M YInChI 1 CHNS K c2 1 3 h3H q 1 p 1Key ZNNZYHKDIALBAK REWHXWOFAT SMILES C N S K Sifat Rumus kimia KSCN Massa molar 97 181 g mol 1 Penampilan Kristal higroskopis tak berwarna Bau Tak berbau Densitas 1 886 g cm3 Titik lebur 1 732 C 3 150 F 2 005 K Titik didih 500 C 932 F 773 K terurai Kelarutan dalam air 177 g 100 mL 0 C 217 g 100 mL 20 C Kelarutan dalam aseton 21 0 g 100 mL Suseptibilitas magnetik x 48 0 10 6 cm3 mol Bahaya Lembar data keselamatan ICSC 1088 Klasifikasi UE DSD usang Toxic T Frasa R R20 21 22 R32 R52 53 Frasa S S2 S13 S61 Dosis atau konsentrasi letal LD LC LD50 dosis median 854 mg kg oral tikus 1 Senyawa terkait Anion lain Kalium sianatKalium sianida Kation lainnya Sodium tiosianatAmonium tiosianat Kecuali dinyatakan lain data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar 25 C 77 F 100 kPa N verifikasi apa ini Y N Referensi Daftar isi 1 Sifat fisik 2 Sintesis 3 Kegunaan 3 1 Sintesis kimia 3 2 Kegunaan lain 4 ReferensiSifat fisik suntingKalium tiosianat merupakan kristal pada suhu kamar yang perlahan larut dalam udara Senyawa ini sangat larut dalam air di mana larutan mendingin dengan cepat Senyawa ini memiliki suhu leleh sekitar 175 C Kristalnya mudah larut dalam etanol dan aseton Sintesis suntingSintesis kalium tiosianat dapat berlangsung dengan melelehkan kalium sianida dengan larutan belerang atau kalium hidroksida serta amonium tiosianat Yang terakhir ini diperoleh dari reaksi karbon disulfida dan amonia di bawah tekanan dan pada suhu tinggi C S 2 2 N H 3 N H 4 S C N H 2 S displaystyle mathrm CS 2 2 NH 3 longrightarrow NH 4 SCN H 2 S nbsp Kegunaan suntingSintesis kimia sunting KSCN berair bereaksi hampir secara kuantitatif dengan Pb NO3 2 untuk menghasilkan Pb SCN 2 yang telah digunakan untuk mengubah asil klorida menjadi tiosianat 2 KSCN mengubah etilen karbonat menjadi etilensulfida 3 Untuk tujuan ini KSCN pertama kali dicairkan di bawah vakum untuk menghilangkan air Dalam reaksi yang terkait KSCN mengubah sikloheksida oksida menjadi episulfida yang sesuai 4 C6H10O KSCN C6H10S KOCN KSCN juga merupakan produk awal untuk sintesis karbonil sulfida Kegunaan lain sunting Cairan encer KSCN terkadang digunakan untuk efek darah yang cukup realistis dalam film dan teater Senyawa ini dapat dicat pada permukaan atau disimpan sebagai larutan yang tidak berwarna Bila kontak dengan larutan besi III klorida atau larutan lain yang mengandung Fe3 Produk dari reaksi adalah larutan dengan warna merah darah karena pembentukan ion kompleks besi tiosianat F e 3 3 S C N 3 H 2 O F e S C N 3 H 2 O 3 displaystyle mathrm Fe 3 3 SCN 3 H 2 O longrightarrow Fe SCN 3 H 2 O 3 nbsp 5 Ion besi III dan ion tiosianat bereaksi dalam media air untuk menghasilkan kompleks besi III berwarna merah darah Dengan demikian bahan kimia ini sering digunakan untuk menciptakan efek stigmata Karena kedua larutan tersebut tidak berwarna keduanya bisa diletakkan terpisah di masing masing tangan Ketika tangan saling kontak satu sama lain larutan bereaksi dan efeknya terlihat sangat mirip dengan stigmata Demikian pula reaksi ini digunakan sebagai uji untuk Fe3 di laboratorium 6 Kalium tiosianat juga dapat berfungsi sebagai pereaksi deteksi untuk ion tembaga II Untuk tujuan ini ion tembaga II direaksikan dahulu dengan natrium sulfit untuk direduksi menjadi ion tembaga I yang bersama sama dengan tiosianat menghasilkan endapan berwarna 2 C u 2 S O 3 2 3 H 2 O S O 4 2 2 H 3 O 2 C u displaystyle mathrm 2 Cu 2 SO 3 2 3 H 2 O longrightarrow SO 4 2 2 H 3 O 2 Cu nbsp C u S C N C u S C N s displaystyle mathrm Cu SCN longrightarrow CuSCN s nbsp Tembaga I tiosianat merupakan endapan berwarna Demikian pula ion kobalt II dapat dideteksi dengan kalium tiosianat Hal ini menimbulkan warna merah violet dalam kobalt II tiosianat berair yang menjadi biru pada penambahan alkohol atau aseton 7 C o 2 2 S C N C o S C N 2 displaystyle mathrm Co 2 2 SCN longrightarrow Co SCN 2 nbsp Selanjutnya kandungan klorida dari larutan asam nitrat dapat ditentukan dengan larutan kalium tiosianat dalam titrasi menurut metode Volhard Titrasi ini merupakan titrasi balik Pada langkah pertama ion klorida diendapkan dengan kelebihan perak nitrat yang ditentukan sebagai perak klorida Pada langkah kedua kelebihan ion perak kemudian dititrasi terhadap kalium tiosianat Sebagai indikator ion Fe3 digunakan C l A g A g C l displaystyle mathrm Cl Ag longrightarrow AgCl downarrow nbsp A g S C N A g S C N displaystyle mathrm Ag SCN longrightarrow AgSCN downarrow nbsp Referensi sunting http chem sis nlm nih gov chemidplus rn 333 20 0 Smith P A S Kan R O 1973 2a Thiohomophthalimide Org Synth Coll Vol 5 1051 Searles S Lutz E F Hays H R Mortensen H E 1973 Ethylenesulfide Org Synth Coll Vol 5 562 van Tamelen E E 1963 Cyclohexenesulfide Org Synth Coll Vol 4 232 Holleman A F Wiberg E 2001 Inorganic Chemistry San Diego Academic Press ISBN 0 12 352651 5 Reinhard Matissek Gabriele Steiner Markus Fischer 2014 Lebensmittelanalytik edisi ke 5th Berlin Heidelberg Springer Spektrum hlm 434 dst ISBN 978 3 642 34828 0 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Heinrich Remy 1961 Lehrbuch der Anorganischen Chemie Volume II Leipzig Akademische Verlagsgesellschaft Geest amp Portig p 356 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kalium tiosianat amp oldid 14372324