www.wikidata.id-id.nina.az
Ada usul agar Titrimetri digabungkan ke artikel ini Diskusikan Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris Lihat daftar bahasa Wikipedia Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2 Jika Anda ingin memeriksa artikel ini Anda boleh menggunakan mesin penerjemah Namun ingat mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah Titrasi secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan Karena pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi maka teknik ini juga dikenali dengan analisis volumetrik Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi reaksi kimia Analisis cara titrimetri berdasarkan reaksi kimia seperti aA tT hasil dengan keterangan a molekul analit A bereaksi dengan t molekul pereaksi T Pereaksi T disebut titran ditambahkan secara sedikit sedikit biasanya dari sebuah buret dalam bentuk larutan dengan konsentrasi yang diketahui Larutan yang disebut belakangan disebut larutan standar dan konsentrasinya ditentukan dengan suatu proses standardisasi Penambahan titran dilanjutkan hingga sejumlah T yang ekuivalen dengan A telah ditambahkan Maka dikatakan bahwa titik ekivalen titran telah tercapai Agar mengetahui bila penambahan titran berhenti kimiawan dapat menggunakan sebuah zat kimia yang disebut indikator yang bertanggap terhadap adanya titran berlebih dengan perubahan warna Indikator asam basa terbuat dari asam atau basa organik lemah yang mempunyai warna berbeda ketika dalam keadaan terdisosiasi maupun tidak Perubahan warna ini dapat atau tidak dapat terjadi tepat pada titik ekivalen Titik titrasi pada saat indikator berubah warna disebut titik akhir Tentunya merupakan suatu harapan bahwa titik akhir ada sedekat mungkin dengan titik ekivalen Memilih indikator untuk membuat kedua titik berimpitan atau mengadakan koreksi untuk selisih keduanya merupakan salah satu aspek penting dari analisis titrimetri Istilah titrasi menyangkut proses untuk mengukur volume titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen Selama bertahun tahun istilah analisis volumetrik sering digunakan daripada titrimetrik Akan tetapi dilihat dari segi yang ketat istilah titrimetrik lebih baik karena pengukuran pengukuran volume tidak perlu dibatasi oleh titrasi Pada analisis tertentu misalnya orang dapat mengukur volume gas Ilustrasi dari peralatan titrasi yang biasanya digunakan dalam laboratorium sekolah Sebuah reagen yang disebut sebagai peniter 1 yang diketahui konsentrasi larutan standar dan volumenya digunakan untuk mereaksikan larutan yang dititer 2 yang konsentrasinya tidak diketahui Dengan menggunakan buret terkalibrasi untuk menambahkan peniter sangat mungkin untuk menentukan jumlah pasti larutan yang dibutuhkan untuk mencapai titik akhir Titik akhir adalah titik di mana titrasi selesai yang ditentukan dengan indikator Idealnya indikator akan berubah warna pada saat titik ekivalensi di mana volume dari peniter yang ditambahkan dengan mol tertentu sama dengan nilai dari mol larutan yang dititer Dalam titrasi asam basa kuat titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan hampir mencapai 7 dan biasanya ketika larutan berubah warna menjadi merah muda karena adanya indikator pH fenolftalein Selain titrasi asam basa terdapat pula jenis titrasi lainnya Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengindikasikan titik akhir dalam reaksi titrasi biasanya menggunakan indikator visual larutan reaktan yang berubah warna Dalam titrasi asam basa sederhana indikator pH dapat digunakan sebagai contoh adalah fenolftalein di mana fenolftalein akan berubah warna menjadi merah muda ketika larutan mencapai pH sekitar 8 2 atau melewatinya Contoh lainnya dari indikator pH yang dapat digunakan adalah metil jingga yang berubah warna menjadi merah dalam asam serta menjadi kuning dalam larutan alkali Tidak semua titrasi membutuhkan indikator Dalam beberapa kasus baik reaktan maupun produk telah memiliki warna yang kontras dan dapat digunakan sebagai indikator Sebagai contoh titrasi redoks menggunakan potasium permanganat merah muda ungu sebagai peniter tidak membutuhkan indikator Ketika peniter dikurangi larutan akan menjadi tidak berwarna Setelah mencapai titik ekivalensi terdapat sisa peniter yang berlebih dalam larutan Titik ekivalensi diidentifikasikan pada saat munculnya warna merah muda yang pertama akibat kelebihan permanganat dalam larutan yang sedang dititer Akibat adanya sifat logaritma dalam kurva pH membuat transisi warna yang sangat tajam sehingga satu tetes peniter pada saat hampir mencapai titik akhir dapat mengubah nilai pH secara signifikan sehingga terjadilah perubahan warna dalam indikator secara langsung Terdapat sedikit perbedaan antara perubahan warna indikator dan titik ekivalensi yang sebenarnya dalam titrasi Kesalahan ini diacu sebagai kesalahan indikator dan besar kesalahannya tidak dapat ditentukan Referensi Sunting Compendium for basal practice in biochemistry 2008 ed Aarhus University publisher Sci Tech Dictionary titrand Periksa nilai url bantuan Pemeliharaan CS1 Tanpa pipa link Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Titration Indonesia Dasar Titrasi Asam Basa nbsp Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Titrasi amp oldid 21089190