www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Kakawin Banawa Sekar berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Kakawin Banawa Sĕkar Bahtera Bunga adalah kakawin pendek 21 bait karangan Mpu Tanakung yang diperkirakan ditulis pada tahun 1351 Masehi Kakawin ini melukiskan tentang upacara pesta sraddha yang diadakan oleh Jiwanendradhipa maharaja Jiwana khususnya persembahan persembahan yang dihaturkan oleh berbagai raja sri natheng Kŗtabhumi naranatha ring Mataram sang nŗpati Pamotan sri parameswareng Lasĕm dan naranatha ring Kahuripan Banawa Sekar berarti perahu yang terbuat bunga Kakawin ini ditulis tatkala Raja Hayam Wuruk melakukan sebuah korban suci besar Sraddha yang ditujukan kepada mendiang neneknya Dyah Rajapatni Gayatri di alun alun istana Majapahit Kakawin Banawa SekarJenisSusastraTarikh1351Bahasa bahasa KawiJuru juru tulisMpu TanakungUkurancm x cmFormatKakawin Kakawin ini terdiri dari 12 bait dan tiga bab Bab pertama adalah tentang megahnya upacara sraddha yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk Banyak pendeta keluarga kerajaan para bangsawan dan semua pejabat Majapahit hadir untuk melakukan persembahyangan dan penghormatan kepada arca Rajapatni Gayatri yang diistanakan di sebuah singgasana putih Bab kedua menjelaskan tentang beraneka macam persembahan dari banyak keturunan bangsawan Majapahit Ada persembahan berupa puisi tarian dan sebagainya Persembahan terakhir adalah persembahan berupa perahu bunga oleh Raja Hayam Wuruk Beliau mempersembahkan sebuah perahu yang terbuat dari bermacam macam bunga berwarna warni Ada bunga gadung teratai pohon mas sanggalangit melati magnolia dan sebagainya Perahu itu sangat indah Bab terakhir menyatakan penyesalan penulis kakawin karena tidak dapat menjelaskan kemegahan upacara itu sebagaimana yang diharapkan baginda raja Dia berharap agar kakawin itu diterima oleh raja dan membuar beliau senang sebelum kakawin itu disalin dalam bentuk lontar Persembahan persembahan itu berbentuk indah aneka warna dan bergaya seni serta berupa ilustrasi mengenai gita dan kidung yang digubah oleh raja raja sendiri Rupanya sajak sajak itu dipersembahkan pada waktu yang sama tertulis di atas karas papan tulis atau daun daun lontar Persembahan yang paling indah ialah persembahan yang dibawa oleh raja yang menghaturkan sraddha berbentuk sebuah perahu yang dibuat dari bunga bunga Upacara sraddha ialah upacara untuk mengenang arwah seseorang yang meninggal Pada tahun 1983 Zoetmulder kemudian menyalin kakawin ini ke dalam aksara Latin dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Belanda dan Indonesia Sumber suntingP J Zoetmulder 1983 Kalangwan Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang halaman 460 616 Lihat pula suntingSastra Jawa Kuno Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kakawin Banawa Sekar amp oldid 18207139