www.wikidata.id-id.nina.az
Penarikan mundur pasukan Romawi dari Afrika adalah upaya Republik Romawi pada 255 SM untuk misi penyelamatan bagi anggota pasukan ekspedisi yang berhasil selamat atas kekalahannya dari Kartago Afrika dalam Perang Punik I Armada besar yang dipimpin oleh Servius Fulvius Paetinus Nobilior dan Marcus Aemilius Paullus ini berhasil mengevakuasi para penyintas setelah mengalahkan armada Kartago yang mengadang lalu kehilangan sebagian besar armada kapalnya karena dihantam badai saat perjalanan kembali Penarikan mundur pasukan Romawi dari Afrika 255 SMBagian dari Perang Punik ITanggal255 SMLokasiSemenanjung Cape Bon lepas pantai di wilayah Tenggara Sisilia 37 N 11 E 37 N 11 E 37 11HasilTidak pastiPihak terlibatKartagoRomaTokoh dan pemimpinTidak diketahuiFulvius Paetinus NobiliorAemilius PaullusKekuatan200 kapal perangJumlah prajurit tidak diketahui390 kapal perangJumlah prajurit tidak diketahuiKorban16 kapal tenggelam114 kapal direbutJumlah korban tidak diketahui384 kapal perang dan 300 kapal kargo tenggelam serta lebih dari 100 000 orang hilang dalam badai Bangsa Romawi menginvasi bumi Kartago wilayah Timur laut Tunisia saat ini pada 256 SM Setelah kemenangan awal Romawi yang berkekuatan 15 500 pasukan melakukan pemondokan selama musim dingin Pasukan yang dipimpin oleh Marcus Atilius Regulus tersebut akhirnya dikalahkan secara telak dalam Pertempuran Sungai Bagradas pada musim semi 255 SM hingga Marcus Atilius Regulus ditangkap Kemudian armada Romawi yang terdiri dari 390 kapal dikirim untuk menyelamatkan dua ribu orang penyintas yang dikepung di pelabuhan Aspis atau Kelibia Arab قليبية Armada Kartago yang terdiri dari 200 kapal mengadang Romawi di lepas tanjung Hermaeum saat ini Cape Bon atau Ras at Taib Arab الرأس الطيب di sebelah utara Aspis Armada Kartago berhasil dikalahkan oleh Romawi dengan kerugian 114 armada kapal termasuk awak kapal ditangkap dan 16 kapalnya tenggelam Tidak diketahui pasti seberapa besar kerugian yang diderita Romawi tetapi sejarawan modern beranggapan bahwa Romawi tidak mengalami kerugian Bangsa Romawi tiba di Aspis lalu membubarkan para pengepung dan menyerbu negeri disekitarnya untuk mencari perbekalan makanan kemudian semuanya berangkat menuju Italia Armada Romawi tersebut dihantam badai dahsyat setibanya di ujung Tenggara Sisilia yang menyebabkan 384 dari 464 armada kapalnya tenggelam juga 300 kapal angkut dan lebih dari seratus ribu orang hilang Meskipun Romawi dan Kartago sama sama menderita kerugian hebat perang terus berlanjut hingga 14 tahun kemudian sebagian besar terjadi di Sisilia atau perairan terdekat yang berakhir dengan kemenangan Romawi Daftar isi 1 Sumber utama 2 Latar belakang 2 1 Operasi di Sisilia 2 2 kapal kapal 3 Invasi Afrika 4 Kekalahan dan penarikan mundur Romawi 4 1 Pertempuran Tunis 4 2 Pertempuran Tanjung Hermaeum 4 3 Badai 5 Akibat 6 Catatan kutipan dan pustaka 6 1 Catatan 6 2 Kutipan 6 3 Pustaka 7 Pustaka lanjutanSumber utama sunting nbsp Polibios Seorang sejarawan yang rajin berpengetahuan dan berwawasan luas 1 Sumber utama hampir setiap aspek Perang Punik I note 1 berasal dari sumber Polibios c 200 118 SM seorang Yunari yang dikirim ke Roma pada 167 SM sebagai sandera 3 Karya karyanya termasuk petunjuk tentang taktik militer yang telah hilang 4 tetapi ia terkenal karena karyanya The Histories ditulis sekitar tahun 146 SM kira kira satu abad setelah Pertempuran Tanjung Hermaeum 4 5 Secara luas karya Polibios dianggap objektif dan sebagian besar netral dari sudut pandang Kartago maupun Romawi 6 7 Catatan tertulis Kartago dihancurkan bersamaan dengan kehancuran ibu kotanya yang bernama Kartago terjadi pada 146 SM sehingga catatan Polibios tentang Perang Punik I berdasarkan beberapa sumber Yunani dan Latin yang juga telah hilang 8 Polibios adalah seorang sejarawan analitis ia sedapat mungkin secara pribadi akan mewawancarai sendiri peserta yang terlibat dalam peristiwa yang akan ia tulis 9 10 Dari 40 buku The Histories hanya buku pertama yang membahas tentang Perang Punik I 3 Keakuratan catatan Polibios telah banyak diperdebatkan selama 150 tahun terakhir tetapi konsensus modern sebagian besar telah menerimanya secara nilai Dalam sumber sumber modern rincian pertempuran hampir seluruhnya didasarkan pada interpretasi dari catatan Polibios 3 11 Sejarawan modern Andrew Curry menganggap bahwa Ternyata Polibios cukup dapat diandalkan 12 sementara Dexter Hoyos menggambarkannya sebagai seorang sejarawan yang sangat rajin berpengetahuan dan berwawasan luas 13 Sejarah perang lainnya yang kemudian ada tetapi dalam bentuk potongan catatan atau ringkasan 14 15 dan biasanya catatan catatan tersebut mencatat operasi operasi militer di darat yang lebih terperinci daripada di laut 16 Sejarawan modern biasanya juga memperhitungkan sejarah selanjutnya dari Diodorus Siculus dan Dio Cassius meskipun ahli klasik Adrian Goldsworthy menyatakan bahwa catatan Polibios biasanya lebih dipilih ketika terdapat perbedaan dengan catatan catatan kita yang lain 10 note 2 Sumber sumber lain mencakup prasasti bukti arkeologi dan bukti empiris dari rekonstruksi seperti trireme Olympias 18 Sejak tahun 2010 sejumlah artefak telah ditemukan dari lokasi bekas Pertempuran Aegates Pertempuran terakhir sebelum berakhirnya perang Aegates ini terjadi empat belas tahun kemudian Analisis dan pemulihan benda benda lain selanjutnya masih berlangsung 19 Latar belakang suntingOperasi di Sisilia sunting Konfrontasi Romawi dengan Kartago dalam Perang Punik I pecah pada 264 SM 20 Kartago memiliki kekuatan maritim yang kuat di Mediterania Barat sementara Romawi menyatukan daratan Italia di wilayah selatan sungai Arno di bawah kekuasaannya Menurut ahli klasik Richard Miles sikap Roma yang ekspansif setelah Italia Selatan berada dalam kekuasaannya dikombinasikan dengan pendekatan khusus yang dimiliki Kartago kepada Sisilia menyebabkan dua kekuatan tersebut terbentur menjadi peperangan lebih karena ketidaksengajaan 21 Penyebab langsung dari perang tersebut karena kendali atas kota Messana saat ini Messina di Sisilia 22 nbsp Wilayah yang dikuasai oleh Roma dan Kartago pada awal Perang Punik I kapal kapal sunting Kapal kapal standar yang digunakan selama perang ini adalah quinquereme yang berarti berdayung lima 16 quinquereme adalah sebuah galai yakni kapal yang menggunakan dayung sebagai penggerak utama memiliki panjang kira kira 45 meter lebar kira kira 5 meter dengan tinggi dek 3 meter di atas permukaan laut dengan berat kira kira 100 ton Seorang pakar galai John Coates menyatakan bahwa kecepatan galai tersebut berkisar 7 knot 13 kilometer per jam dan dapat melaju dalam waktu yang lama 23 Replika modern galai Olympias mampu meraih kecepatan tertinggi 85 knot 157 kilometer per jam dan mampu melaju dengan kecepatan 4 knot 7 4 kilometer per jam selama berjam jam 16 Kecepatan rata rata 5 6 knot 9 11 kilometer per jam tercatat pada pelayaran modern hingga satu minggu 24 Kapal dibangun sebagai kapal katafrak atau terlindungi dengan lambung tertutup dan dek yang mampu membawa legiuner sebagai marinir dan ketapel 25 26 Kapal kapal tersebut memiliki kabin dayung secara terpisah yang melekat pada lambung utama Kabin dayung ini berisi para pendayung yang memungkinkan lambung kapal dapat diperkuat lalu dapat meningkatkan kapasitas muat dan kondisi yang lebih baik bagi para pendayung 27 Teori yang dapat diterima secara umum mengenai pengaturan dari para pendayung di quinqueremes adalah bahwa terdapat set atau barisan dari tiga pendayung satu di atas yang lainnya dengan dua pendayung dari masing masing dua dayung paling atas dan satu di bawah dengan total lima pendayung per barisan hal ini berlaku di setiap sisi galai dengan masing masing 28 barisan setiap sisi sehingga menjadi total 168 dayung secara keseluruhan 28 nbsp Penempatan posisi pendayung dari tiga dayung yang berbeda dalam Trireme Yunani Sebelum pecah Perang Punik I bangsa Romawi kurang berpengalaman dalam kemaritiman pada beberapa kesempatan Romawi mengandalkan skuadron maritim kecil dari sekutu Yunani atau Latin 29 30 31 Pada 260 SM orang orang Romawi mulai membangun armada kapalnya dengan menggunakan quinquereme Kartago yang karam sebagai contoh kapal yang akan dibangun 32 Sebagai pembuat kapal pemula Romawi membuat kapalnya dengan bobot yang lebih berat daripada kapal Kartago yang membuat pergerakan kapalnya lebih lambat dan tidak mudah untuk bermanuver 33 Quinquereme adalah ujung tombak armada maritim Romawi dan Kartago selama Perang Punisia meskipun heksareme enam pendayung per baris quadriremes empat pendayung dan triremes tiga pendayung terkadang juga disebutkan dalam sumber sumber Jadi Polibios secara umum menyebutnya dengan singkatan kapal perang 34 Sebuah quinquereme dapat membawa 300 awak 280 di antaranya adalah para pendayung dan 20 perwira dek 35 Kapal tersebut biasanya juga membawa pelengkap 40 marinir 36 dan akan ditingkatkan menjadi 120 bila dianggap telah mendekati pertempuran 37 38 Untuk membuat para pendayung sebagai satu kesatuan terutama dalam melakukan manuver pertempuran yang lebih kompleks memerlukan pelatihan yang panjang dan sulit 39 Bila kapal ingin dikendalikan secara efektif setidaknya setengah dari jumlah pendayung harus memiliki pengalaman 25 Sehingga orang orang Romawi pada awalnya berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam konfrontasi melawan Kartago yang lebih berpengalaman Seluruh armada kapal perang dilengkapi dengan ram suatu benda berbentuk bilah perunggu rangkap tiga dengan panjang 60 cm 2 0 ft dan berat hingga 270 kg 600 pon diposisikan pada garis air pada haluan kapal 40 dan dipaku dengan paku perunggu serta dibuat dengan menggunakan metode Cire perdue lost wax casting 41 Idealnya pihak musuh akan menyerang kapal dari samping atau belakang sekaligus menghindari kemungkinan tabrakan Diperlukan keahlian untuk menabrak kapal musuh dengan cukup kuat dan mematahkan kayunya dan membuat lawan kandas Setiap kapal bergantung kepada sejumlah besar kapal kapal lain dalam skuadronnya untuk taktik dan perlindungan yang melibatkan manuver seluruh armada kapal dalam kesatuan skuadronnya daripada kapal secara individu meskipun dalam pertempuran kadang terjadi rangkaian serangan antar kapal secara individu seperti yang terjadi pada pertempuran udara 42 Invasi Afrika sunting nbsp 1 Romawi tiba dan menduduki Aspis 256 SM 2 Kemenangan Romawi di Adys 256 SM 3 Romawi menduduki Tunis 256 SM 4 Xanthippus bertolak dari Kartago dengan pasukan besar 255 SM 5 Romawi dikalahkan dalam Pertempuran Tunis 255 SM 6 Romawi mundur ke Aspis dan meninggalkan Afrika 255 SM Karena penemuan sebuah alat yang disebut dengan Corvus yakni sebuah jembatan yang memungkinkan bagi pasukan Romawi untuk menyeberang ke kapal musuh dengan mudah pasukan Kartago berhasil dikalahkan dalam pertempuran besar maritim di Mylae 260 SM dan Sulci 257 SM Berdasarkan hal tersebut dan kecewa pada jalan buntu yang berkepanjangan di Sisilia Romawi mengubah fokusnya menjadi strategi berbasis maritim dan mengembangkan rencana untuk menyerang jantung bangsa Kartago di Afrika Utara dan Kartago dekat Tunis 43 Kedua belah pihak bertekad untuk membangun supremasi maritim dan menginvestasikan sejumlah besar uang dan tenaga dalam mempertahankan dan meningkatkan jumlah armada maritimnya 44 45 Armada Romawi yang dipimpin oleh konsul Romawi pada masa itu Marcus Atilius Regulus dan Lucius Manlius Vulso Longus 46 terdiri dari 330 armada kapal perang ditambah sejumlah kapal pengangkut bertolak dari Ostia 47 pada awal 256 SM Armada tersebut berkekuatan sekitar 26 000 legiun terpilih dari pasukan Romawi di Sisilia berencana untuk menyeberang ke Afrika dan menyerang tempat yang kini menjadi Tunisia 36 48 49 Bangsa Kartago menyadari maksud Romawi tersebut lalu di bawah komando Hanno note 3 dan Hamilcar Kartago kemudian mengerahkan seluruh armada kapal perangnya yang berjumlah 350 kapal untuk mengadang Romawi di lepas pantai selatan Sisilia Dari total keseluruhan kapal yang berjumlah sekitar 680 armada kapal perang dengan 290 000 awak dan marinir note 4 47 50 53 bertemu dalam konfrontasi Pertempuran Tanjung Ecnomus Setelah pertempuran panjang dan membingungkan Kartago dikalahkan dengan kehilangan 30 kapalnya yang tenggelam dan 64 kapal ditangkap sedangkan Romawi kehilangan 24 kapalnya yang tenggelam 54 Setelah pertempuran tentara Romawi yang dipimpin Regulus tiba di Afrika dekat Aspis kini Kelibia 55 dan mendudukinya 56 Sebagian besar armada kapal Romawi kembali ke Sisila meninggalkan Regulus dengan 15 000 infanteri dan 500 kavaleri untuk melanjutkan pertempuran di Afrika Regulus bergerak maju ke kota Adys dan mengepung kota tersebut 56 Sementara itu pasukan Kartago menarik mundur Hamilcar dari Sisilia dengan 5 000 infanteri dan 500 kavaleri Hamilcar Hasdrubal dan Bostar ditempatkan dalam komando pasukan gabungan yang kuat dalam bidang kavaleri dan pasukan gajahnya kira kira sama besarnya dengan jumlah pasukan Romawi 57 Pasukan Romawi melakukan mars pada malam hari dan melancarkan serangan fajar dua arah yang mengejutkan kamp kamp Kartago Setelah pertempuran yang membingungkan tersebut pasukan Kartago tercerai berai dan melarikan diri 58 Kekalahan dan penarikan mundur Romawi suntingPertempuran Tunis sunting Romawi melanjutkan dan merebut Tunis yang berjarak 16 kilometer 10 mil dari Kartago Dalam situasi putus harapan bangsa Kartago menuntut perdamaian tetapi syarat yang diajukan Regulus terlalu berat sehingga bangsa Kartago memutuskan untuk tetap terus berjuang 59 Kartago menyerahkan pelatihan pasukannya kepada Xanthippus seorang komandan tentara bayaran Sparta 60 Pada musim semi 255 SM Xanthippus memimpin pasukan yang terdiri dari 12 000 infanteri 4 000 kavaleri dan 100 pasukan gajah melawan pasukan Romawi yang berbasis infanteri dalam Pertempuran Tunis 61 Pasukan Romawi yang tidak memiliki tandingan efektif dalam melawan pasukan gajah dan pasukan kavalerinya yang kalah jumlah berhasil dikepung oleh pasukan Kartago dan dikalahkan telak Sebagian besar pasukan Romawi terbunuh sementara sekitar 500 orang termasuk Regulus ditangkap 61 dan 2 000 orang lainnya melarikan diri dan mundur ke Aspis 60 yang terletak di posisi yang tinggi dan menghadap ke pelabuhan Teluk Kelibia 54 Takut akan rasa iri dari jenderal jenderal Kartago yang ia kalahkan Xanthippus mengambil upahnya dan kembali ke Yunani 60 Pertempuran Tanjung Hermaeum sunting nbsp nbsp Pertempuran Tanjung Hermaeum nbsp KartagoLokasi pertempuran dalam peta Tunisia saat ini Kemudian pada 255 SM Romawi mengirim sebanyak 350 armada quinqueremes note 5 dan lebih dari 300 kapal angkut untuk mengevakuasi orang orang yang selamat dari lokasi yang dikepung di Aspis Kedua konsul Romawi pada tahun tersebut adalah Servius Fulvius Paetinus Nobilior dan Marcus Aemilius Paullus yang memimpin armada 63 64 65 Dalam perjalannya mereka merebut pulau Cossyra 66 Bangsa Kartago berusaha untuk menentang upaya evakuasi tersebut dengan mengerahkan 200 armada quinqueremes Mereka mengadang pasukan Romawi di lepas Tanjung Hermaeum Cape Bon atau Ras ed Dar sedikit ke arah utara Aspis Sebanyak 40 armada Romawi yang ditinggalkan untuk mendukung pasukan Regulus selama musim dingin bertolak dari Aspis untuk bergabung dalam pertempuran Orang orang Kartago yang khawatir bahwa mereka akan dikepung oleh armada pasukan Romawi yang lebih besar berlayar dekat ke pantai Namun kapal kapal Kartago berhasil dikalahkan dan dalam posisi yang terjepit karena armada Romawi menggunakan Corvus sehingga banyak kapal kapal Kartago yang berhasil ditaklukkan dan dipaksa ke pantai 67 68 Kartago berhasil dikalahkan dan 114 armada kapalnya ditangkap bersama dengan awaknya sementara 16 kapal lainnya ditenggelamkan 67 Jika ada kerugian yang diderita oleh Romawi tidak diketahui pasti kebanyakan sejarawan modern bahwa kerugian tersebut dianggap tidak ada 63 65 Sejarawan Marc DeSantis menyatakan bahwa kurangnya pasukan marinir pada armada kapal Kartago dibandingkan dengan jumlah pasukan marinir Romawi mungkin menjadi faktor kekalahan Kartago dan banyaknya kapal kapal Kartago yang ditangkap 69 Badai sunting Armada Romawi berlabuh di Aspis tempat garnisun Romawi yang diperkuat oleh armada marinir memilah dan membubarkan para pengepung serta menyerbu negeri disekitarnya untuk bahan makanan Semua armadanya kemudian bertolak menuju Italia 70 berlayar langsung ke Sisilia merapat di sudut barat daya lalu melanjutkan perjalanan di sepanjang pantai selatan Pada pertengahan Juli di suatu tempat antara kota yang bersahabat Kamarina dan Tanjung Passaro di sebelah tenggara Sisilia terjadi badai musim panas secara tiba tiba dan menghancurkan armada Romawi Dari 464 armadanya sebanyak 384 kapal tenggelam note 6 begitu juga dengan 300 kapal angkut dan lebih dari 100 000 orang hilang 63 65 71 Marc DeSantis menganggap bahwa jumlah 100 000 orang tersebut adalah jumlah perkiraan konservatif 72 sementara sejarawan Howard Scullard merinci kerugian Romawi yang terdiri dari 25 000 prajurit termasuk banyak penyintas dari pasukan Regulus dan 70 000 awak dan pendayung dengan banyak dari mereka yang hilang kemungkinan berasal dari orang orang Kartago yang ditawan dalam pertempuran yang baru terjadi 70 Mayoritas korban dianggap sebagai sekutu Latin non Romawi 73 Terdapat kemungkinan bahwa adanya Corvus menjadikan kapal kapal Romawi menjadi tidak layak laut Tidak ada catatan berikutnya mengenai penggunaan Corvus setelah bencana ini 70 74 Polibios sangat kritis terhadap apa yang ia anggap sebagai penilaian buruk dan penampilan keahlian berlayar sebelum terjadinya badai 75 76 Kedua konsul Romawi selamat meskipun kehilangan sebagian besar armada kapalnya Masing masing konsul Romawi tersebut dianugerahi kemenangan pada awal 254 SM atas keberhasilan mereka di Tanjung Hermaeum 77 70 Sejarawan Scullard menyatakan bahwa hal ini adalah indikasi yang jelas tentang tragedi selanjutnya dianggap sebagai hal yang diakibatkan karena alam daripada pelaut yang buruk 70 Akibat suntingPaullus mendirikan kolom dengan biayanya sendiri di Bukit Capitolino di Roma untuk merayakan kemenangan 77 Sesuai dengan tradisi 78 ia menghiasinya dengan haluan kapal kapal Kartago yang ditangkap Kelak kolom tersebut hancur karena petir pada 172 SM 77 Perang terus berlanjut dengan tidak ada pihak yang dapat mengambil keuntungan mutlak 79 Bangsa Romawi dengan cepat membangun kembali armadanya dengan penambahan 220 kapal baru dan merebut Panormus kini Palermo pada 254 SM 80 Tahun berikutnya Romawi kembali kehilangan 150 armada kapalnya karena badai lain 80 Secara perlahan Romawi telah menduduki sebagian besar Sisilia dengan mengepung dua benteng terakhir Kartago di ujung barat pada 249 SM 81 Romawi juga melancarkan serangan mendadak terhadap armada Kartago tetapi berhasil dikalahkan dalam Pertempuran Drepana 82 Pasukan Kartago melanjutkan kemenangannya dalam Pertempuran Phintias yang mengakibatkan sebagian besar armada kapal Romawi hilang dan orang orangnya tersapu laut 83 Hal tersebut terjadi tujuh tahun sebelum Roma kembali berupaya untuk menurunkan armada besarnya sementara Kartago mencadangkan kapal kapalnya untuk menghemat biaya dan membebaskan tenaga kerja 84 85 Setelah beberapa tahun mengalami kebuntuan 85 Bangsa Romawi membangun kembali armada maritimnya pada 243 SM 86 dan berhasil memblokade pertahanan garnisun Kartago 87 Kartago mengumpulkan armadanya dan berupaya untuk membebaskan blokade tersebut tetapi berhasil dikalahkan oleh Romawi pada Pertempuran Kepulauan Aegates pada 241 SM 88 89 memaksa pasukan Kartago yang terisolasi di Sisilia untuk berunding demi perdamaian 90 87 Persyaratan perdamaian yang ditawarkan kepada Kartago lebih ringan daripada yang diusulkan oleh Regulus 88 Pertanyaan tentang negara bagian mana yang akan mengendalikan Mediterania Barat tetap terbuka Ketika Kartago mengepung kota Sagunto yang dilindungi Romawi di Iberia Timur pada 218 SM hal ini memicu terjadinya pecah Perang Punik II dengan Roma 91 Catatan kutipan dan pustaka suntingCatatan sunting Istilah Punik berasal dari kata Punicus atau Poenicus yang berarti Kartago dan merujuk pada leluhur Kartago Fenisia 2 Sumber selain Polibios diulas oleh Bernard Mineo dalam Sumber Sastra Utama untuk Perang Punisia selain Polibios 17 Dikenal sebagai Hanno yang Agung orang Kartago kedua dari tiga bernama Hanno yang dianugerahi julukan tersebut 50 Sejarawan modern Boris Rankov mencatat bahwa hal tersebut mungkin melibatkan jumlah prajurit terbesar dalam pertempuran maritim sepanjang sejarah 51 pandangan yang sama juga dikemukakan oleh ahli klasik John Lazenby 52 Angka 350 armada kapal perang berasal dari catatan Polibios Namun untuk sebagian besar sejarawan terkemuka abad ke 20 termasuk Karl Julius Beloch Gaetano De Sanctis dan FW Walbank berpendapat bahwa angka tersebut lebih rendah dari 210 atau 250 Mereka mengklaim bahwa angka Polibios didasarkan pada kesalahan salah perhitungan atau bahkan propaganda Romawi Pada tahun 1985 sejarawan G K Tipps menerbitkan sebuah artikel berpengaruh yang mendukung sosok Polibios dan kesimpulannya secara umum diikuti oleh para sarjana modern 62 Ini mengasumsikan bahwa menurut G K Tipps bahwa semua 114 kapal Kartago yang ditangkap juga sedang berlayar bersama Romawi 65 Kutipan sunting Champion 2015 hlm 102 Sidwell amp Jones 1998 hlm 16 a b c Goldsworthy 2006 hlm 20 21 a b Shutt 1938 hlm 53 Walbank 1990 hlm 11 12 Lazenby 1996 hlm x xi Hau 2016 hlm 23 24 Goldsworthy 2006 hlm 23 Shutt 1938 hlm 55 a b Goldsworthy 2006 hlm 21 Lazenby 1996 hlm x xi 82 84 Curry 2012 hlm 34 Hoyos 2015 hlm 102 Tipps 1985 hlm 432 Goldsworthy 2006 hlm 22 a b c Goldsworthy 2006 hlm 98 Mineo 2015 hlm 111 127 Goldsworthy 2006 hlm 23 98 Royal amp Tusa 2019 hlm 13 18 Warmington 1993 hlm 168 Miles 2011 hlm 175 176 Goldsworthy 2006 hlm 74 75 Coates 2004 hlm 138 Casson 1995 hlm 283 a b de Souza 2008 hlm 358 Meijer 1986 hlm 120 Coates 2004 hlm 129 130 138 139 Casson 1995 hlm 101 Miles 2011 hlm 179 Bagnall 1999 hlm 66 Goldsworthy 2006 hlm 91 92 97 Goldsworthy 2006 hlm 97 99 100 Murray 2011 hlm 69 Goldsworthy 2006 hlm 104 Goldsworthy 2006 hlm 100 a b Tipps 1985 hlm 435 Casson 1995 hlm 121 Goldsworthy 2006 hlm 102 103 Casson 1995 hlm 278 280 Curry 2012 hlm 35 36 Tusa amp Royal 2012 hlm 14 Goldsworthy 2006 hlm 101 102 Rankov 2015 hlm 155 Goldsworthy 2006 hlm 110 Lazenby 1996 hlm 83 Tipps 1985 hlm 445 446 a b Goldsworthy 2006 hlm 110 111 Walbank 1959 hlm 10 Lazenby 1996 hlm 84 85 a b Hoyos 2007 hlm 15 hal 15 n 1 Rankov 2015 hlm 156 Lazenby 1996 hlm 87 Tipps 1985 hlm 436 a b Bagnall 1999 hlm 69 Warmington 1993 hlm 176 a b Miles 2011 hlm 186 Goldsworthy 2006 hlm 85 Goldsworthy 2006 hlm 86 Goldsworthy 2006 hlm 87 a b c Miles 2011 hlm 188 a b Rankov 2015 hlm 157 Tipps 1985 hlm 432 465 a b c Goldsworthy 2006 hlm 115 Lazenby 1996 hlm 111 a b c d Tipps 1985 hlm 438 Rankov 2015 hlm 157 158 a b Casson 1991 hlm 164 Andrei amp Nedu 2010 hlm 208 DeSantis 2016 hlm 108 a b c d e Scullard 2006 hlm 557 Miles 2011 hlm 189 DeSantis 2016 hlm 109 Erdkamp 2015 hlm 66 Lazenby 1996 hlm 112 117 Rankov 2015 hlm 158 Meijer 1986 hlm 160 a b c Briscoe 2012 hlm 221 Goldsworthy 2006 hlm 109 Scullard 2006 hlm 559 a b Bagnall 1999 hlm 80 Miles 2011 hlm 190 Goldsworthy 2006 hlm 117 121 Bagnall 1999 hlm 88 91 Goldsworthy 2006 hlm 121 122 a b Rankov 2015 hlm 163 Lazenby 1996 hlm 49 a b Scullard 2006 hlm 565 a b Miles 2011 hlm 196 Bagnall 1999 hlm 96 Lazenby 1996 hlm 157 Collins 1998 hlm 13 Pustaka sunting Andrei Cristina Nedu Decebal 2010 The Campaign of Marcus Atilius Regulus in Africa Military Operations by Sea and by Land 256 255 B C Constanta Maritime University Annals Constanta Romania Constanta Maritime University 206 209 ISSN 1582 3601 Bagnall Nigel 1999 The Punic Wars Rome Carthage and the Struggle for the Mediterranean London Pimlico ISBN 978 0 7126 6608 4 Briscoe John 2012 A Commentary on Livy Books 41 45 Oxford Clarendon Press ISBN 9780199216642 Casson Lionel 1991 The Ancient Mariners edisi ke 2nd Princeton New Jersey Princeton University Press ISBN 978 0 691 06836 7 Casson Lionel 1995 Ships and Seamanship in the Ancient World Baltimore Johns Hopkins University Press ISBN 978 0 8018 5130 8 Champion Craige B 2015 2011 Polybius and the Punic Wars Dalam Hoyos Dexter A Companion to the Punic Wars Chichester West Sussex John Wiley hlm 95 110 ISBN 978 1 1190 2550 4 Coates John F 2004 The Naval Architecture and Oar Systems of Ancient Galleys Dalam Gardiner Robert Age of the Galley Mediterranean Oared Vessels since Pre Classical Times London Chrysalis hlm 127 141 ISBN 978 0 85177 955 3 Collins Roger 1998 Spain An Oxford Archaeological Guide Oxford University Press ISBN 978 0 19 285300 4 Curry Andrew 2012 The Weapon That Changed History Archaeology 65 1 32 37 JSTOR 41780760 DeSantis Marc 2016 Rome Seizes the Trident The Defeat of Carthaginian Seapower and the Forging of the Roman Empire Barnsley Pen and Sword ISBN 978 1 4738 7990 4 Erdkamp Paul 2015 2011 Manpower and Food Supply in the First and Second Punic Wars Dalam Hoyos Dexter A Companion to the Punic Wars Chichester West Sussex John Wiley hlm 58 76 ISBN 978 1 1190 2550 4 Goldsworthy Adrian 2006 The Fall of Carthage The Punic Wars 265 146 BC London Phoenix ISBN 978 0 304 36642 2 Hau Lisa 2016 Moral History from Herodotus to Diodorus Siculus Edinburgh Edinburgh University Press ISBN 978 1 4744 1107 3 Hoyos Dexter 2007 Truceless War Carthage s Fight for Survival 241 to 237 BC Leiden Boston Brill ISBN 978 90 474 2192 4 Hoyos Dexter 2015 2011 A Companion to the Punic Wars Chichester West Sussex John Wiley ISBN 978 1 1190 2550 4 Lazenby John 1996 The First Punic War A Military History Stanford California Stanford University Press ISBN 978 0 8047 2673 3 Meijer Fik 1986 A History of Seafaring in the Classical World London Sydney Croom and Helm ISBN 978 0 7099 3565 0 Miles Richard 2011 Carthage Must be Destroyed London Penguin ISBN 978 0 14 101809 6 Mineo Bernard 2015 2011 Principal Literary Sources for the Punic Wars apart from Polybius Dalam Hoyos Dexter A Companion to the Punic Wars Chichester West Sussex John Wiley hlm 111 128 ISBN 978 1 1190 2550 4 Murray William M 2011 The Age of Titans The Rise and Fall of the Great Hellenistic Navies Oxford Oxford University Press ISBN 978 0 19 993240 5 Rankov Boris 2015 2011 A War of Phases Strategies and Stalemates Dalam Hoyos Dexter A Companion to the Punic Wars Chichester West Sussex John Wiley hlm 149 166 ISBN 978 1 4051 7600 2 Royal Jeffrey G Tusa Sebastiano ed 2019 The Site of the Battle of the Aegates Islands at the End of the First Punic War Fieldwork Analyses and Perspectives 2005 2015 Bibliotheca Archaeologica 60 Rome L Erma di Bretschneider ISBN 978 88 913 1835 0 Scullard H H 2006 1989 Carthage and Rome Dalam Walbank F W Astin A E Frederiksen M W Ogilvie R M Cambridge Ancient History Volume 7 Part 2 2nd Edition Cambridge Cambridge University Press hlm 486 569 ISBN 978 0 521 23446 7 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shutt Rowland 1938 Polybius A Sketch Greece amp Rome 8 22 50 57 doi 10 1017 S001738350000588X JSTOR 642112 Sidwell Keith C Jones Peter V 1998 The World of Rome an Introduction to Roman Culture Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 0 521 38600 5 de Souza Philip 2008 Naval Forces Dalam Sabin Philip van Wees Hans Whitby Michael The Cambridge History of Greek and Roman Warfare Volume 1 Greece the Hellenistic World and the Rise of Rome Cambridge Cambridge University Press hlm 357 367 ISBN 978 0 521 85779 6 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tipps G K 1985 The Battle of Ecnomus Historia Zeitschrift fur Alte Geschichte 34 4 432 465 JSTOR 4435938 Tusa Sebastiano Royal Jeffrey 2012 The Landscape of the Naval Battle at the Egadi Islands 241 B C PDF Journal of Roman Archaeology Cambridge University Press 25 7 48 doi 10 1017 S1047759400001124 ISSN 1047 7594 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 26 April 2020 Diakses tanggal 25 April 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Walbank Frank 1959 Naval Triaii The Classical Review 64 1 10 11 doi 10 1017 S0009840X00092258 JSTOR 702509 Walbank F W 1990 Polybius 1 Berkeley University of California Press ISBN 978 0 520 06981 7 Warmington Brian 1993 1960 Carthage New York Barnes amp Noble Inc ISBN 978 1 56619 210 1 Pustaka lanjutan suntingPolybius c 167 118 BC The Histories of Polybius Chapters 60 61 Loeb Classical Library I Diterjemahkan oleh Paton William Roger Thayer Bill William Heinemann Ltd Diakses tanggal 4 May 2020 via Bill Thayer s Web Site University of Chicago Penelope Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penarikan mundur pasukan Romawi dari Afrika 255 SM amp oldid 24985241 Pertempuran Tanjung Hermaeum