www.wikidata.id-id.nina.az
Janggolan mengacu pada dua jenis perahu yang berbeda dari Indonesia Satu dari Madura dan yang lain dari Bali Janggolan Madura adalah jenis perahu yang dibangun secara asli sementara janggolan Bali adalah sebuah perahu dengan konstruksi lambung bergaya barat Janggolan Madura di pelabuhan Surabaya Perhatikan bentuk linggi depan gandanya yang disebut rahang dan bagian muka perahu Daftar isi 1 Janggolan Madura 1 1 Etimologi 1 2 Deskripsi 1 3 Peran 1 4 Galeri 2 Janggolan Bali 2 1 Deskripsi 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Bacaan lanjutanJanggolan Madura sunting nbsp Pandangan belakang dari janggolan di Pasar Ikan Batavia Janggolan di Madura berasal dari bagian barat pantai selatan Madura dari Kamal ke Sampang 1 Ia adalah yang terbesar dari keluarga perahu dengan linggi depan ganda seperti lis alis Mereka dapat ditemukan berayar ke Singapura pada masa lalu disebut golekkan bergaya lama 2 Etimologi sunting Kata janggolan berarti transportasi 3 Ia juga disebut sebagai parao janggol oleh orang Madura 4 Seperti alisalis janggolan dianggap sebagai perempuan parao bini perahu perempuan dan motif ornamen yang digunakan dihubungkan dengan feminin 5 5 Deskripsi sunting nbsp Muka berdekorasi dari haluan janggolan Janggolan Madura dapat diidentifikasi dari muka datar berdekorasi di antara linggi depan ganda di perahu dan dari kejauhan dapat diidentifikasi juga dari 2 tiang penyangga di atas buritan yang didukung oleh galah bambu sementara Juga janggolan tidak dicat putih seperti leti leti Di laut janggolan memiliki sistem layar yang sama seperti golekan sistem layar lete tetapi bentuknya lebih besar 3 Kroman sama dengan janggolan juga dengan rumah geladak 2 layar segitiga dengan sistem layar yang sama tetapi biasanya dengan haluan yang lebih sempit dengan rangka menaik tinggi dan bentuk rahang yang rendah Kroman pada abad ke 19 juga memiliki cadik dan mungkin semua perahu dari keluarga lis alis adalah keturunan perahu yang memiliki cadik 6 Tiang horisontal tenjoran masih tetap digunakan pada sisi arah tiupan angin karena merupakan bagian dasar dari sistem layar 7 Janggolan Madura adalah lis alis besar beberapa dari mereka memiliki tiang solid yang besar Mereka adalah perahu kargo terberat Madura Daya muatnya antara 65 sampai 120 ton 8 Tiang kemudi itu sendiri bisa sepanjang 3 meter dengan ketebalan penampang 25x40 cm dengan pilar vertikal lebih tinggi dari manusia Kroman yang berbobot 100 200 ton dibangun tanpa rusuk atau lantai karena itu tidak memungkinkan di masa lalu tetapi sekarang janggolan memiliki sejumlah besar tulang rusuk berat yang ditempatkan secara berdekatan seperti pada lambung perahu barat dengan tiang pengikat dan menutupinya untuk menjaga muatan dari air Pola ukiran kayu di muka perahu berasal dari berbagai sumber termasuk lambang kerajaan Belanda Mereka juga sangat gigih dan setia dalam memakainya sebuah janggolan pada tahun 1978 menggunakan pola yang sama dengan ilustrasi lebih dari 60 tahun yang lalu 9 Peran sunting nbsp Janggolan Madura di Pasar Ikan Batavia Perhatikan bagian muka perahu dan tenjoran nbsp Janggolan Jawa dengan layar lete varian dari layar capit kepiting dengan konfigurasi goosewing atau sayap angsa menerima angin dari buritan Pada abad ke 19 janggolan adalah alat transportasi utama dan biasa digunakan untuk mengangkut telur ikan bandeng Chanos chanos yang ditangkap dekat lepas pantai dan dijual ke pemilik tambak ikan di sepanjang pesisir pantai utara Jawa 6 Janggolan telah terlibat dalam pengangkutan kayu dari Kalimantan sejak akhir 1960 an menggabungkan ini dengan pengangkutan garam ke Jakarta dan tempat tempat lain di bagian barat kepulauan sejak awal abad ke 20 dan mengkhususkan diri dalam pengangkutan balok kayu ke pelabuhan di Jawa 10 Ada indikasi bahwa janggolan akan diganti sepenuhnya oleh leti leti dan tidak ada lagi janggolan baru yang akan dibuat Yang bertahan membawa kargo ke muara sungai kecil dan melewati perairan dangkal berlumpur di selat Madura di mana rangka mereka lebih cocok melindungi mereka dari kondisi sulit dan sistem layarnya memungkinkan mereka untuk bermanuver di sepanjang sungai kecil yang berair pasang dengan bantuan galah Di laut janggolan bermuatan berat dapat berlayar dengan stabil di air dengan bagian belakang perahu ditarik ke bawah oleh bentuk badannya menciptakan sedikit gelombang atau riak kecil di bawah haluan perahu 6 Galeri sunting nbsp Buritan sebuah janggolan nbsp Di geladak haluan nbsp Kemudi besar di buritan nbsp Muka buritan Janggolan Bali sunting nbsp Gambar 2 dimensi dari janggolan Bali yang dilihat oleh Adrian Horridge Janggolan di Bali mengacu pada jenis perahu kecil dengan pengaruh barat yang digunakan di Bali dibangun menggunakan lambung sekoci 11 Kata sekoci tempaknya berasal dari kata Belanda schuitje berarti perahu kecil Pada abad ke 19 sebuah sekoci berarti perahu kecil yang dibangun dengan gaya barat biasanya untuk Belanda dan banyak dari yang semacam itu diekspor dari Makassar ke kepulauan lain 12 Deskripsi sunting Ia digunakan sebagai perahu feri dengan badan sekoci kemudi sentral dan satu layar kecil ditempatkan tinggi di sebuah tiang Linggi depannya membuat sudut 70 derajat terhadap lunas lurus Papan papannya ditekuk dengan pemanasan menggunakan api suhu rendah Bagian haluan dan buritan runcing hampir mirip satu sama lain tetapi sebuah panggung datar ditempatkan di buritan di atas 2 atau 3 tiang datar Di sinilah sang juru mudi berdiri dengan sebuah galah di tangan satu kaki menekan pasak kemudi memegang layar 11 Lambungnya panjang tipis dan hampir bundar di tengah perahu Ada rusuk dan tempat duduk di tepi perahu dek dengan dua tingkat Janggolan Bali yang diamati oleh Adrian Horridge memiliki panjang 11 m lebar 2 75 m dengan kedalaman tengah 76 cm Tebal papan 2 5 cm rusuk 7 5x12 5 cm penampangnya tiangnya setinggi 4 3 m Ketinggian linggi depan dan linggi belakang adalah 1 2 m 13 Lihat pula suntingPerahu Madura lainnya Leti leti Lis alis GolekanPerahu lain dari Nusantara Lambo Perahu mayang PencalangReferensi sunting Stenross 2007 h 96 Stenross 2007 h 83 a b Horridge 2015 h 69 Stenross 2007 h 101 a b Stenross 2007 h 277 a b c Horridge 2015 h 70 Horridge 2015 h 71 Stenross 2007 h 236 Horridge 2015 h 72 Stenross 2007 h 141 a b Horridge 2015 h 119 Horridge 2015 h 113 Horridge 2015 h 120 Bacaan lanjutan suntingHorridge Adrian 2015 Perahu Layar Tradisional Nusantara Yogyakarta Penerbit Ombak Terjemahan bahasa Indonesia dari Horridge Adrian 1985 The Prahu Traditional Sailing Boat of Indonesia second edition Oxford Oxford University Press Stenross Kurt 2007 The Seafarers and Maritime Entrepreneurs of Madura History Culture and Their Role in the Java Sea Timber Trade Murdoch University Perth Australia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Janggolan amp oldid 25171910