www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Jamus Kalimasada berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Serat Jamus Kalimasada adalah nama sebuah pusaka dalam dunia pewayangan yang dimiliki oleh Prabu Puntadewa alias Yudistira pemimpin para Pandawa Pusaka ini berwujud 3 senjata ampuh dan merupakan benda yang sangat dikeramatkan dalam Kerajaan Amarta Kisah dalam Pewayangan suntingSalah satu kisah pewayangan Jawa menceritakan tentang asal usul terciptanya pusaka Jamus Kalimasada Pada mulanya terdapat seorang raja bernama Prabu Kalimantara dari Kerajaan Nusahantara yang menyerang kahyangan bersama para pembantunya yaitu Sarotama dan Ardadedali Dengan mengendarai Garuda Banatara Kalimantara mengobrak abrik tempat tinggal para dewa Batara Guru raja kahyangan meminta bantuan Bambang Sakutrem dari pertapaan Sapta Arga untuk menumpas Kalimantara Dengan menggunakan kesaktiannya Sakutrem berhasil membunuh semua musuh para dewa tersebut Jasad mereka berubah menjadi pusaka Kalimantara berubah menjadi kitab bernama Jamus Kalimasada Sarotama dan Ardadedali masing masing menjadi panah sedangkan Garuda Banatara menjadi payung bernama Tunggulnaga Sakutrem kemudian memungut keempat pusaka tersebut dan mewariskannya secara turun temurun sampai kepada cicitnya yang bernama Resi Wiyasa atau Abiyasa Ketika kelima cucu Abiyasa yaitu para Pandawa membangun kerajaan baru bernama Amarta pusaka pusaka tersebut pun diwariskan kepada mereka sebagai pusaka yang dikeramatkan dalam istana Di antara pusaka pusaka Kerajaan Amarta Jamus Kalimasada menempati peringkat utama Kisah kisah pedalangan banyak yang bercerita tentang upaya musuh musuh Pandawa untuk mencuri Kalimasada Meskipun demikian pusaka keramat tersebut senantiasa kembali dapat direbut oleh Yudistira dan keempat adiknya Akulturasi Nilai Keislaman pada Makna Kalimasada suntingKedatangan Islam di tanah Jawa melalui jalan akulturasi budaya dengan menggeser makna makna asal pewayangan dari Hindu menuju Islam seperti halnya akulturasi budaya Hindu India ke Hindu Nusantara Pada akulturasi Hindu India ke Hindu Nusantara akulturasi ini berbentuk perubahan alur kisah status maupun struktur wiracarita yang mewujud pada penokohan dan status tokoh yang ada dalam cerita 1 Ketika Islam tiba di Indonesia sejak era akhir pemerintahan Sriwijaya 2 akulturasi budaya terjadi perlahan melalui bauran antara pendatang dari negeri negeri di Timur yang menetap di wilayah Pesisir dengan penduduk Sriwijaya 3 Hal ini juga terjadi di wilayah Pulau Jawa dengan menetapnya pendatang dari negeri negeri Timur di wilayah Pesisir Utara seperti Gresik 4 Penyebaran Islam yang terjadi kemudian juga mengikuti pola akulturasi dengan mengadaptasi budaya Hindu Buddha memodifikasi simbolisasi dan menggeser pemaknaan yang sejalan dengan agama Islam 5 Akulturasi ini juga terjadi pada literatur Hindu Buddha Nusantara salah satunya adalah pemaknaan ulang metafora Jamus Kalimasada Menurut Salim A Fillah merujuk pada sumber sumber manuskrip Het Boek van Bonang 6 dan Serat Walisana 7 perubahan makna metaforis ini digunakan oleh Wali Songo utamanya Sunan Kalijaga sebagai pengejawantahan nilai nilai Islam pada Kalimasada Kalimasada memiliki struktur kata yang mirip dengan Kalimat Syahadat Dalam lakon wayang Serat Jamus Kalimasada jimat Kalimasada digambarkan sebagai ageman yang bermakna senjata dan pegangan yang berkonotasi dengan ajian dan kepercayaan 5 Ageman Kalimasada dimaknai oleh Sunan Kalijaga sebagai pegangan nilai dan pandangan hidup Islam yang menyelamatkan Punakawan dari kekeliruan hidup yang berujung pada api neraka 8 Referensi sunting Damar Sasongko 2012 Transformasi Cerita Mahabharata dalam Komik R A Kosasih Sebuah Telaah Perbandingan PDF Depok Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia hlm 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fatimi S Q 1963 Two letters from the Maharaja to the Kẖalifah a study in the early history of Islam in the East Islamic Studies 2 1 121 140 Wolters O W 1966 A Note on the Capital of Srivijaya during the Eleventh Century Artibus Asiae Supplementum 23 225 239 doi 10 2307 1522654 Adha Syamsul Idul 2021 Kropak Ferrara Reconsidering The 16th Century Javanese Muslim Identity Tashwirul Afkar 40 1 a b Pranowo M Bambang 2009 Memahami Islam Jawa Jakarta Pustaka Alvabet ISBN 978 979 3064 70 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schrieke B J O Het Boek van Bonang Utrecht Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kamila Syifa 2018 PERJALANAN MENUJU MANUSIA SEMPURNA PERKEMBANGAN KARAKTER SUNAN KALIJAGA DALAM SERAT WALISANA KOLEKSI PERPUSTAKAAN PURA PAKUALAMAN NOMOR 0136 PP 73 PUPUH VIII XIII Jogjakarta Departemen Bahasa dan Sastra Universitas Gadjah Mada Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Putri Vira Ananda 2021 Membongkar Hukum Akulturasi Budaya Sunan Kalijaga Tsaqofah amp Tarikh Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam 6 2 nbsp Artikel bertopik wayang ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jamus Kalimasada amp oldid 25573950