www.wikidata.id-id.nina.az
Islam adalah agama minoritas di Kepulauan Nias Umumnya penduduk Nias menganut Kekristenan dan agama tradisional Nias yang disebut sebagai Fanomba Adu 1 Para penganut Islam di Kepulauan Nias kebanyakan tinggal di wilayah pesisir Islam mayoritas dianut oleh perantau Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat kemudian suku Aceh dan sedikit dari suku Nias yang menganut Islam mereka disebut sebagai Ndrawa dalam bahasa Nias Ndrawa berarti orang asing atau orang yang beragama Islam nama tersebut diabadikan menjadi nama salah satu gua di Pulau Nias yakni Togi Ndrawa 2 Penduduk asli Nias yang beragama Islam umumnya dapat ditemukan di Gunungsitoli Nias Bozihona Nias Selatan Pulau Pulau Batu Timur dan Teluk Dalam dan Nias Utara Lahewa Sawo dan Tuhemberua 3 4 5 Daftar isi 1 Sejarah 2 Demografi 3 Peninggalan 3 1 Penyematan marga 3 2 Penamaan tempat 3 3 Meriam dan makam bergaya Aceh 4 Lihat juga 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah suntingIslam pertama kali tiba di Kepulauan Nias pada abad ke 17 dibawa oleh Teuku Polem yang berasal dari Kesultanan Aceh Penyebaran Islam bermula ketika Teuku Polem berlayar ke selatan Sumatra dan tiba di Pulau Nias pada tahun 1642 Ia merupakan putra sulung Teuku Cik kepala pemerintahan di Aceh bagian barat Pada mulanya Teuku Polem tiba di Nias tepat di muara Luaha Laraga Idano dan disambut baik pemimpin masyarakat setempat Balugu Harimao Setahun kemudian Teuku Polem menikah dengan Bowo ana a putri dari Balugu Harimao Setelah mengucapkan syahadat Bowo ana a menjadi orang Nias pertama yang memeluk Islam Tak lama setelahnya kerabatnya Acah Herefa juga masuk Islam Kemudian keturunannya tinggal di Kampung Miga di Ori Tabaloho Dahana Gunungsitoli Keturunan yang lain Kehomo Harefa tinggal di Kampung Mudik Gunungsitoli dan sebagian di Sifahandro Tuhemberua 6 Pada tahun 1691 tepat 49 tahun setelah Teuku Polem sampai di Pulau Nias Injik Puncak Alam seorang bangsawan Minangkabau sampai ke Pulau Nias beserta rombongannya Kedatangan Datuk Raja Ahmad pada awalnya hanya sekedar berlindung dari badai di lautan antara Nias dan Sumatra Namun kemudian Datuk Raja Ahamad bersedia tinggal di Pulau Nias atas permintaan dari raja raja Nias Setelah Datuk Raja Ahmad tinggal di Nias dalam waktu yang tidak lama dia bisa berinteraksi dengan masyarakat terutama dengan Si Tolu Tua yang dianggapnya sebagai saudaranya sendiri 7 Siti Zohora putri Teuku Polem kemudian dinikahkan dengan Datuk Ahmad seorang bangsawan Minangkabau dari Padang Pariaman pada tahun 1690 Keturunannya tinggal di Hele Duna yang terus berkembang hingga dikenal sebagai Kampung Mudik Mereka kemudian berbaur dan menikah dengan penduduk asli Nias Salah satu anak Datuk Ahmad tinggal di Ilir Gunungsitoli Kampung berpenduduk Islam Ilir dan Mudik berkembang sepanjang sungai Kali Nou dan meneruskan tradisi kesultanan Raja Sulaeman 1755 1790 mengadakan pesta adat owasa pada tahun 1756 Ketika Belanda masuk ke Nias pada tahun 1840 tiga tahun kemudian Belanda mengangkat Datuk Rajo Bendahara di Mudik dan penerusnya tetap mengadakan owasa hingga Raja Mohammad Aiyub 1896 1920 Sejak itu jabatan raja Mudik dihapus dan diganti dengan sebutan sawala kepala kampung 6 Demografi suntingIslam umumnya berkembang diantara orang Nias tidak hanya meliputi penduduk asli Nias tetapi juga perantau Minangkabau dan Aceh yang tinggal di wilayah pesisir hal ini dikarenakan sulitnya akses untuk menuju ke pedalaman Nias dan masyarakatnya yang terisolasi oleh kondisi alam di Kepulauan Nias 5 Berikut ini tabel persentase agama berdasarkan kabupaten dan kota di Kepulauan Nias menurut sensus 2020 8 Kabupaten kota Islam 1 Kabupaten Nias 1 17 2 Kabupaten Nias Barat 2 26 3 Kabupaten Nias Selatan 2 40 4 Kabupaten Nias Utara 5 31 5 Kota Gunungsitoli 13 30 Peninggalan suntingPenyematan marga sunting Salah satu peninggalan jejak Islam di Kepulauan Nias adalah adanya marga keturunan Aceh di Kampung Mudik dan Ilir yakni marga Polem dan Duha Menurut penuturan Makmur Polem penyematan marga Polem dilakukan sejak tahun 1920 an oleh pendahulu mereka Alasannya sebagai bentuk ketergantungan identitas dengan Aceh Begitupun juga sebagai bagian dari diplomasi budaya Aceh dengan budaya Nias yang menggunakan marga menjaga keutuhan klan selain mempertahankan identitas Aceh mereka Polem sendiri didasari dari catatan sejarah orang yang membawa Islam pertama ke Nias dari Aceh pada 1641 1643 M yakni Teuku Polem 9 Menurut alasan lain penyematan marga Polem bukan hanya sekedar menjaga identitas Aceh Menurut informasi dari beberapa orang keturunan Aceh di Kampung Mudik Polem juga menjadi pembeda antara marga Aceh yang masih Islam dengan marga keturunan Aceh yang sudah keluar dari Islam murtad yakni mereka yang bermarga Duha Namun dalam beberapa catatan budaya Nias Duha sendiri diakui sebagai bagian marga marga mado Nias yang telah mengakar di sana dibanding marga Polem yang baru dibentuk pada awal abad ke 20 Diantara alasan konversi keyakinan menjadi Kristen terutama Protestan yang diawali pada abad ke 19 M tampak karena kuatnya intervensi politik agama di Nias pada masa itu Khusus di Nias tingginya pengiriman zending dari Belanda dan Jerman serta pembelian lahan tanah dari warga lokal menjadi sebab bergesernya keyakinan masyarakat setempat 9 Mengenai keturunan Aceh yang telah keluar dari agama Islam dalam catatan sejarah Belanda Schroder 1917 dalam Pasukan Belanda di Kampung Para Penjagal 2013 bahwa di salah satu pusat penjualan budak tepatnya Lolowa u sekarang Gomo hidup orang keturunan Aceh yang telah menjadi kafir dan mereka juga terlibat dalam bisnis tersebut Namun tak dijelaskan dan disebutkan secara spesifik siapa orang orang Aceh tersebut Karena itu siapa saja orang yang menggunakan marga Polem di Nias dia sudah pasti keturunan Aceh dan masih beridentitas Islam Komunitas mereka terlalu banyak mayoritas marga Polem hanya menetap di Kampung Ilir dan Mudik Selain orang Aceh yang menyematkan marga Polem dan Duha juga ada diaspora orang Bugis dari bagian selatan Sulawesi yang menyematkan marga Marunduri dan Bulu Aro mereka umumnya beragama Islam 9 Penamaan tempat sunting Penamaan beberapa tempat di Nias dengan bahasa Melayu Ilir Mudik Teluk Dalam dan tempat tempat lainnya erat kaitan dengan peran dan pengaruh Islam dari Aceh dan Minangkabau khususnya di wilayah pesisir yang turut serta mempengaruhi akulturasi budaya yang terjadi di sana Mengenai keterkaitan budaya Melayu Aceh dapat dilihat dalam buku Warisan Budaya Melayu Aceh karya Soelaiman ed 2003 9 Meriam dan makam bergaya Aceh sunting Di Gunungsitoli terdapat dua meriam yang dibawa Teuku Simeugang Datuk Ahmad dan Acah Harefa keturunan Teuku Polem dari Aceh yang menyebarkan Islam di Nias pada abad ke 17 Selain itu terdapat makam bergaya Aceh yang terletak di kompleks makam Sibatua pada puncak bukit di Ononamolo Talafu Menurut Septy Aro makam tersebut adalah makam mualaf yang gugur dalam perang 10 Lihat juga suntingIslam di Sumatera Utara Kepulauan Nias Suku NiasReferensi sunting Megalitik Fenomena yang Berkembang di Indonesia PDF repositori kemdikbud go id Diakses tanggal 8 Juni 2023 Situs Goa Togi Ndrawa reverensi com 29 Oktober 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 10 Diakses tanggal 2 September 2020 Bebaskan Negeri dari Buta Al Quran sedekahonline com Diakses tanggal 8 Juni 2023 Wakil Bupati Nias Selatan Beramah Tamah dan Berbagi Kebahagiaan Lebaran Dengan Masyarakat Muslim Nias Selatan niasselatankab go id Diakses tanggal 8 Juni 2023 a b Ono Niha Ndrawa Studi Etnografi Masyarakat Muslim Nias di Desa Bozihona Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias repositori usu ac id Diakses tanggal 8 Juni 2023 a b Keanggunan Muslim Nias 1 nationalgeographic grid id Diakses tanggal 8 Juni 2023 Pengaruh Datuk Raja Ahmad Dalam Penyebaran Ajaran Agama Islam di Pulau Nias repository uinsu ac id Diakses tanggal 8 Juni 2023 Visualisasi Data Kependuduakan Kementerian Dalam Negeri 2020 www dukcapil kemendagri go id Diakses tanggal 8 Juni 2023 a b c d Jejak Aceh di Negeri Tano Niha Nias 2 www acehtrend com Diakses tanggal 9 Juni 2023 Makam Tipe Aceh Berada Dalam Kompleks Makam Sibatua dan Megalitik Ononamolo di Kabupaten Nias kebudayaan kemdikbud go id Diakses tanggal 9 Juni 2023 Pranala luar sunting Indonesia Jejak Aceh di Negeri Tano Niha Nias 2 Indonesia Makam Tipe Aceh Berada Dalam Kompleks Makam Sibatua dan Megalitik Ononamolo di Kabupaten Nias nbsp Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Islam di Kepulauan Nias amp oldid 24794838