Hulda (Ibrani: חֻלְדָּה; bahasa Inggris: Huldah) adalah seorang nabiah dari abad ke-7 SM yang disebut dalam Alkitab Ibrani dan bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen terutama pada 2 Raja-raja 22 dan 2 Tawarikh 34. Setelah penemuan kembali kitab Taurat pada waktu perbaikan Bait Allah, maka atas perintah raja Yosia, Imam Besar Hilkia bersama dengan Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya datang menemui nabiah ini untuk meminta petunjuk Tuhan.
Ia adalah istri Salum, seorang yang mengurus pakaian-pakaian, dan tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru.
Menurut tafsiran Rabinik, Hulda dan Debora adalah dua nabiah utama dalam bagian Nevi'im ("Nabi-nabi") dari Alkitab Ibrani, meskipun ada perempuan-perempuan lain yang juga disebut "nabiah". "Hulda" berarti "cerpelai" atau "tikus tanah", sedangkan "Debora" berarti "lebah" atau "tawon".
Gerbang Hulda di Tembok Selatan pada Al-Haram asy-Syarif dinamai menurut namanya.
Catatan Alkitab Sunting
Dalam Alkitab tercatat riwayat nabiah Hulda sebagai berikut:
Analisis Sunting
Nubuat Hulda mengidentifikasikan kata-kata yang didengar oleh raja Yehuda (2 Raja–raja 22:18) dengan Firman Tuhan (2 Raja–raja 22:19). Menurut William E. Phipps, Hulda adalah orang pertama yang menyatakan suatu tulisan sebagai Kitab Suci.
Hulda hanya muncul dua kali dalam Alkitab Ibrani dalam catatan yang paralel, tetapi naratif pendek ini cukup jelas bahwa Hulda dipandang sebagai seorang nabiah yang biasa menyampaikan Firman Tuhan langsung dengan nada keras kepada Imam Besar dan para pembesar kerajaan, di mana mereka datang bersama-sama, dan dengan tegas menyampaikan nasib raja dan bangsanya, serta mempunyai otoritas untuk menentukan apa yang benar-benar Hukum Allah. Alkitab tidak memberikan informasi lebih banyak kecuali keterangan mengenai pekerjaan suaminya dan tempat tinggalnya.
Sastra Rabinik Sunting
Menurut tafsiran Rabinik, perkataan Hulda kepada utusan raja Yosia, "Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku," dan seterusnya, mengindikasikan bahwa ia memandang Yosia seperti laki-laki biasa. Raja meminta nasihatnya, bukan nasihat Yeremia, karena mungkin raja berpikir seorang perempuan akan lebih mudah digerakkan oleh belas kasihan daripada seorang laki-laki, sehingga nabiah itu akan lebih bersedia daripada Yeremia untuk mendoakan raja di hadapan Allah (Meg. 14a, b; bandingkan Seder 'Olam R. xxi.). Hulda adalah sanak saudara Yeremia, keduanya adalah keturunan Rahab dari pernikahannya dengan Yosua (Sifre, Num. 78; Meg. 14a, b). Sewaktu Yeremia menegur dan berbicara mengenai pertobatan kepada kaum pria, Hulda melakukan hal yang sama kepada kaum wanita (Pesiḳ. R. 26 [ed. Friedmann, p. 129]). Hulda bukan hanya seorang nabiah, melainkan juga mengajar di sekolah (Targ. atas 2 Raja–raja 22:14), menurut sejumlah pengajaran khususnya doktrin oral. Masih diragukan apakah "Gerbang Hulda" pada Bait Allah Kedua (Mid. i. 3) berhubungan dengan nabiah Hulda; dapat saja itu berarti "Gerbang Kucing"; tetapi sejumlah sarjana menghubungkan gerbang ini dengan sekolah yang dipimpin oleh Hulda (Rashi mengenai Raja-raja l.c.).
Kitab yang dipastikan oleh Hulda Sunting
Sumber-sumber Rabinik seperti Rashi menjelaskan bahwa kitab yang dipastikan keasliannya oleh nabiah Hulda adalah kitab Taurat yang disusun oleh Musa yang disembunyikan dari raja Ahas. Sejumlah sarjana modern berpendapat bahwa yang ditemukan itu hanyalah kitab Ulangan, tetapi tidak didukung bukti kuat.
Makam Sunting
Ada dua tradisi mengenai makam Hulda. Tosefta mencatat bahwa makam Hulda terletak di antara tembok-tembok Yerusalem. Pada abad pertengahan muncul tradisi kedua yang mengidentifikasi makam Hulda dalam suatu gua yang digali dari batu di bawah suatu masjid di Bukit Zaitun (Lihat: Chapel of the Ascension di Yerusalem). Gua ini dianggap suci oleh orang Yahudi, Kristen dan Muslim.
Lihat pula Sunting
- Ahikam
- Gerbang Hulda
- Hilkia
- Nabiah
- Safan
- Yosia
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 22, 2 Tawarikh 34
Referensi Sunting
- Jerusalem an Archaeological Biography", Hershel Shanks, Random House, 1995, p. 143.
- 2 Raja–raja 22:12–20
- 2 Tawarikh 34:20–28
- William E. Phipps, Assertive Biblical Women, p. 85.
- 2 Raja–raja 22:15
- Michelson, Menachem (1996). he:מקומות קדושים וקברי צדיקים בארץ ישראל
The Jewish Holy Places in the Land of Israel (dalam bahasa Ibrani). Milner, Moshe; Salomon, Yehuda. Israel: Israel Ministry of Defense. hlm. 48. ISBN 965-05-0836-8.בתוספתא מסופר אמנם במפורש כי חולדה הנביאה נקברה בירושלים שבין החומות, אולם המסורת העממית מימי הביניים ואילך מצביעה על קברה דווקא בהר הזיתים – חצוב בסלע בתוך מרתף של מסגד בתחום הכפר א-טור.
Pustaka tambahan Sunting
Reti, Irene Helen. The Kabbalah of Stone. ISBN 978-0-9843196-0-2
Pranala luar Sunting
"Huldah", The Jewish Encyclopedia (Article in 1903 public domain Jewish Encyclopedia).