www.wikidata.id-id.nina.az
Istilah hepatotoksisitas dari kata hepatik toksisitas ditujukan kepada kerusakan hati yang disebabkan oleh zat kimia Cedera hati karena obat drug induced liver injury DILI merupakan penyebab akut dan penyakit hati kronis yang secara khusus disebabkan oleh obat obatan HepatotoksisitasHepatitis yang diinduksi obat dengan granulomata Penyebab lain disingkirkan dengan pemeriksaan ekstensif Biopsi hati Pewarnaan H amp EInformasi umumSpesialisasiGastroenterologiAspek klinisKomplikasiSirosis gagal hatiHati memainkan peran utama dalam mengubah dan membersihkan zat kimia dalam tubuh oleh karena itu rentan terhadap toksisitas dari zat tersebut Obat obatan tertentu saat mencapai overdosis misal parasetamol dan bahkan terkadang pada dosis terapi misal halotan dapat mencederai organ tersebut Zat kimia lainnya seperti yang dipakai di laboratorium dan industri zat alam seperti mikrosistin dan bahan bahan herbal kava comfrey juga bisa menyebabkan hepatotoksisitas Zat zat kimia yang menyebabkan cedera hati disebut hepatotoksin Sekitar 500 obat obatan diketahui menyebabkan cedera hati 1 lihat LiverTox pranala luar di bawah dan ini merupakan alasan paling umum mengapa beberapa obat obatan ditarik dari pasaran Hepatotoksisitas dan cedera hati yang disebabkan obat obatan juga disebabkan karena sejumlah kesalahan peracikan senyawa Zat zat kimia sering kali menyebabkan cedera subklinikal pada hati yang hanya bisa terdeteksi melalui tes tes enzim hati seperti ALT dan AST Daftar isi 1 Penyebab 1 1 Parasetamol 1 2 Isoniazid 2 Mekanisme 2 1 Faktor risiko 2 2 Pola cedera 3 Diagnosis 4 Perawatan 5 Prognosis 6 Penarikan obat 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luarPenyebab SuntingReaksi obat merugikan dapat diklasifikasikan sebagai tipe A intrinsik atau farmakologis atau tipe B idiosinkratik 2 Reaksi obat tipe A menyumbang 80 dari semua toksisitas 3 Obat atau toksin yang memiliki hepatotoksisitas farmakologis tipe A merupakan obat yang memiliki kurva dosis respons yang dapat diprediksi konsentrasi yang lebih tinggi menyebabkan lebih banyak kerusakan hati dan mekanisme toksisitas yang sudah dipelajari dengan baik seperti merusak jaringan hati secara langsung atau menghalangi proses metabolisme Seperti dalam kasus overdosis parasetamol jenis cedera ini terjadi segera setelah beberapa ambang batas toksisitas tercapai Karbon tetraklorida umumnya digunakan untuk menginduksi cedera hati tipe A akut pada model hewan Cedera idiosinkratik tipe B terjadi tanpa peringatan yaitu agen menyebabkan hepatotoksisitas yang tidak dapat diprediksi pada individu yang rentan tidak terkait dengan dosis dan memiliki periode latensi yang bervariasi 4 Jenis cedera ini tidak memiliki hubungan dosis respons atau temporal yang jelas Hepatotoksisitas idiosinkratik telah menyebabkan penarikan beberapa obat dari pasar bahkan setelah pengujian klinis yang ketat sebagai bagian dari proses persetujuan FDA Troglitazon Rezulin dan trovafloksasin Trovan merupakan dua contoh utama obat yang ditarik dari pasar 5 Ramuan kava telah menyebabkan sejumlah kasus cedera hati idiosinkratik mulai dari tanpa gejala hingga fatal 6 Penggunaan antijamur oral ketokonazol telah dikaitkan dengan toksisitas hati termasuk beberapa kematian Namun efek tersebut tampaknya terbatas pada dosis yang diambil selama lebih dari 7 hari 7 Parasetamol Sunting nbsp Metabolisme parasetamol Parasetamol juga dikenal sebagai asetaminofen biasanya ditoleransi dengan baik dalam dosis yang ditentukan tetapi overdosis merupakan penyebab paling umum dari penyakit hati yang diinduksi obat DILI dan gagal hati akut di seluruh dunia Kerusakan hati disebabkan bukan dari senyawa induk tetapi dari metabolit toksiknya yaitu N asetil p benzoquinon imin NAPQI yang dihasilkan setelah metabolisme parasetamol dengan melibatkan enzim sitokrom P 450 di hati 8 Pada keadaan normal metabolit ini didetoksifikasi dengan cara berkonjugasi dengan glutation pada reaksi fase 2 Pada saat overdosis dihasilkan NAPQI dalam jumlah besar dan menghabiskan glutation hepatoprotektif Karena tidak dinetralkan maka membentuk ikatan kovalen dengan protein seluler Hal ini menyebabkan disfungsi mitokondria dan stres oksidatif yang berpuncak pada kerusakan sel dan kematian 9 10 Risiko cedera hati dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk dosis yang tertelan konsumsi alkohol atau obat lain secara bersamaan serta interval antara konsumsi dan antidot Dosis toksik pada hati cukup bervariasi antar orang dan sering dianggap lebih rendah pada pecandu alkohol kronis 11 Pengukuran kadar obat dalam darah sangat penting dalam menilai prognosis kadar yang lebih tinggi menghasilkan prognosis yang lebih buruk Pemberian asetilsistein suatu prekursor glutation dapat membatasi keparahan kerusakan hati dengan menetralkan NAPQI Orang orang yang mengalami gagal hati akut sel hati masih dapat pulih secara spontan Namun orang orang mungkin memerlukan transplantasi jika tanda tanda prognosis yang buruk misal jika terdapat ensefalopati atau koagulopati lihat Kriteria King s College 12 Isoniazid Sunting Isoniazid INH merupakan salah satu obat yang paling umum digunakan untuk tuberkulosis Obat ini terkait dengan peningkatan ringan enzim hati hingga 20 pasien dan hepatotoksisitas berat pada 1 2 pasien 13 Mekanisme SuntingFaktor faktor yang mempengaruhi DILI 14 Usia Etnis dan ras Jenis kelamin Status nutrisi Penyakit hati yang mendasari Fungsi ginjal Kehamilan Durasi dan dosis dari obat Induksi enzim Interaksi obatKarena metabolismenya yang unik dan hubungannya yang erat dengan saluran pencernaan hati rentan terhadap cedera akibat obat obatan dan zat lain Sebanyak 75 darah yang masuk ke hati datang langsung dari organ gastrointestinal dan limpa melalui vena portal yang membawa obat obatan dan xenobiotik dalam bentuk yang utuh Beberapa mekanisme bertanggung jawab untuk menginduksi cedera hati atau memperburuk proses kerusakan 15 Banyak bahan kimia merusak mitokondria suatu organel intraseluler yang menghasilkan energi Kegagalan fungsi mitokondria melepaskan jumlah oksidan yang berlebihan yang pada selanjutnya dapat mencederai sel sel hati Aktivasi beberapa enzim dalam sistem sitokrom P 450 seperti CYP2E1 juga menyebabkan stres oksidatif 15 Cedera pada hepatosit dan sel saluran empedu menyebabkan akumulasi asam empedu di dalam hati Hal ini menyebabkan kerusakan hati lebih lanjut 16 Sel non parenkim seperti sel Kupffer sel stellat penghasil kolagen dan leukosit yaitu neutrofil dan monosit juga berperan dalam mekanisme tersebut DILI idiosinkratik terjadi karena kombinasi faktor inang obat dan lingkungan Umumnya obat atau metabolitnya tidak imunogenik Metabolit berikatan dengan protein seluler seperti enzim CYP untuk membentuk hapten yang mengaktifkan makrofag dan sel pembunuh alami sel NK yang tinggal di sistem mikrovaskular sinusoid hati dengan melibatkan kompleks histokompatibilitas utama MHC kelas II untuk menstimulasi sel T CD4 dan ekspansi klonal Aktivasi sel T ini selanjutnya akan menghasilkan sitokin pro inflamasi yang dapat mendukung kerusakan hati 17 18 Faktor risiko Sunting Faktor risiko dapat dibagi menjadi terkait inang dan terkait obat Faktor risiko terkait inang meliputi usia jenis kelamin etnis atau ras konsumsi alkohol kehamilan dan penyakit hati penyerta yang mendasari Sementara faktor risiko terkait obat yaitu dosis dan metabolisme obat hepatik lipofilisitas penggunaan obat bersamaan interaksi obat dan pengaruh keberadaan gugus kimia tertentu 19 20 Pola cedera Sunting Pola cedera pada DILI Jenis cedera Hepatoselular Kolestatik CampuranALT Peningkatan 2 kali lipat Normal Peningkatan 2 kali lipatALP Normal Peningkatan 2 kali lipat Peningkatan 2 kali lipatRasio ALT ALP Tinggi 5 Rendah 2 2 5Contoh ParasetamolAllopurinolAmiodaronHAARTNSAID Steroid anabolikKlorpromazinKlopidogrelErithromisinKontrasepsi hormon Amitriptilin EnalaprilKarbamazepinSulfonamidaFenitoinBahan kimia atau obat menghasilkan berbagai macam cedera hati klinis dan patologis Penanda biokimia misalnya alanina transferase alkalin fosfatase dan bilirubin sering digunakan untuk menunjukkan kerusakan hati Cedera hati didefinisikan sebagai peningkatan baik i kadar ALT lebih dari tiga kali batas atas normal upper limit of normal ULN ii kadar ALP lebih dari dua kali ULN atau iii kadar bilirubin total lebih dari dua kali ULN bila dikaitkan dengan peningkatan ALT atau ALP 19 Kerusakan hati selanjutnya dicirikan menjadi tipe hepatoseluler terutama peningkatan alanine transferase awal dan kolestatik peningkatan alkali fosfatase awal Namun keduanya tidak saling eksklusif dan jenis cedera campuran sering ditemui Pola histo patologis spesifik cedera hati akibat kerusakan akibat obat meliputi nekrosis zonal hepatitis kolestasis steatosis granuloma lesi vaskuler dan neoplasma 10 Diagnosis Sunting nbsp Algoritma untuk dugaan toksisitas hati yang diinduksi obat Diagnosis cedera hati tetap menjadi tantangan dalam praktik klinis karena kurangnya penanda marker yang dapat diandalkan 21 Banyak penyakit lain yang mengarah pada gambaran klinis dan patologis yang serupa Untuk mendiagnosis hepatotoksisitas hubungan sebab akibat antara penggunaan toksin obat dan kerusakan hati harus ditetapkan Pada toksisitas parasetamol mekanisme hepatotoksisitas dan profilnya sudah diketahui dengan baik karena ini tergantung dosis dan lebih mudah dikenali Namun penetapan hubungan sebab akibat tersebut merupakan hal yang sulit terutama bila dicurigai reaksi idiosinkratik Penggunaan beberapa obat secara bersamaan dapat menambah kompleksitas 4 Beberapa skala klinis seperti skala CIOMS RUCAM serta kriteria Maria dan Victorino telah diajukan untuk menetapkan hubungan sebab akibat antara obat penyebab dan kerusakan hati Skala CIOMS RUCAM melibatkan sistem penilaian yang mengkategorikan kecurigaan menjadi pasti atau sangat mungkin skor gt 8 probable skor 6 8 possible skor 3 5 tidak mungkin skor 1 2 dan dikecualikan skor 0 Dalam praktik klinis dokter lebih menekankan pada ada atau tidak adanya kesamaan antara profil biokimia pasien dan profil biokimiawi yang diketahui dari toksisitas yang dicurigai misalnya kerusakan kolestatik pada asam amoksisilin klauvonat 21 Perawatan SuntingDalam kebanyakan kasus fungsi hati akan kembali normal jika obat penyebab dihentikan lebih awal Selain itu pasien mungkin memerlukan perawatan suportif Dalam toksisitas parasetamol paparan overdosis awal pun bisa berakibat fatal Gagal hati fulminan dari hepatotoksisitas yang diinduksi obat mungkin memerlukan transplantasi hati Di masa lalu telah digunakan glukokortikoid untuk gejala alergi 22 dan asam ursodeoksikolat untuk kasus kolestatik 23 24 tetapi tidak ada bukti yang baik untuk mendukung keefektifannya Prognosis SuntingPeningkatan kadar bilirubin serum lebih dari 2 kali ULN dengan peningkatan transaminase terkait merupakan tanda adanya kerusakan hati Hal ini menunjukkan hepatotoksisitas berat dan kemungkinan menyebabkan kematian pada 10 sampai 15 pasien terutama jika obat penyebab tidak dihentikan Hukum Hy 25 26 Hal ini karena memerlukan kerusakan hati yang signifikan untuk mengganggu ekskresi bilirubin maka gangguan kecil tanpa adanya obstruksi bilier atau sindrom Gilbert tidak akan menyebabkan penyakit kuning Penyakit dapat memburuk pada usia tua jenis kelamin perempuan AST tinggi 27 28 Penarikan obat SuntingObat obatan yang ada di pasaran dapat ditarik jika ditemukan hepatotoksisitas saat digunakan Obat obat berikut ditarik dari pasaran terutama karena hepatotoksisitas troglitazon bromfenak trovafloksasin ebrotidin nimesulid nefazodon ximelagatran dan pemolin 21 Lihat pula SuntingHepatoproteksi Sindrom ReyeReferensi Sunting Research National Center for Toxicological 2022 03 11 Drug Induced Liver Injury Rank DILIrank Dataset FDA dalam bahasa Inggris Iasella Carlo J Johnson Heather J Dunn Michael A 2017 02 Adverse Drug Reactions Clinics in Liver Disease dalam bahasa Inggris 21 1 73 87 doi 10 1016 j cld 2016 08 005 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pirmohamed M Breckenridge A M Kitteringham N R Park B K 1998 04 25 Adverse drug reactions BMJ Clinical research ed 316 7140 1295 1298 doi 10 1136 bmj 316 7140 1295 ISSN 0959 8138 PMC 1113033 nbsp PMID 9554902 a b Katarey Dev Verma Sumita 2016 12 Drug induced liver injury Clinical Medicine dalam bahasa Inggris 16 Suppl 6 s104 s109 doi 10 7861 clinmedicine 16 6 s104 ISSN 1470 2118 Periksa nilai tanggal di date bantuan Kullak Ublick Gerd A Andrade Raul J Merz Michael End Peter Benesic Andreas Gerbes Alexander L Aithal Guruprasad P 2017 06 Drug induced liver injury recent advances in diagnosis and risk assessment Gut dalam bahasa Inggris 66 6 1154 1164 doi 10 1136 gutjnl 2016 313369 ISSN 0017 5749 PMC 5532458 nbsp PMID 28341748 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Teschke Rolf 2010 10 Kava hepatotoxicity pathogenetic aspects and prospective considerations Kava hepatotoxicity Liver International dalam bahasa Inggris 30 9 1270 1279 doi 10 1111 j 1478 3231 2010 02308 x Periksa nilai tanggal di date bantuan Ketoconazole Bethesda MD National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases 2012 PMID 31643205 Wallace JL 2004 Acetaminophen hepatotoxicity NO to the rescue Br J Pharmacol 143 1 1 2 doi 10 1038 sj bjp 0705781 PMC 1575258 nbsp PMID 15345657 Yoon Eric Babar Arooj Choudhary Moaz Kutner Matthew Pyrsopoulos Nikolaos 2016 06 28 Acetaminophen Induced Hepatotoxicity a Comprehensive Update Journal of Clinical and Translational Hepatology 4 2 131 142 doi 10 14218 JCTH 2015 00052 ISSN 2225 0719 PMC 4913076 nbsp PMID 27350943 a b Devarbhavi Harshad 2012 09 An Update on Drug induced Liver Injury Journal of Clinical and Experimental Hepatology 2 3 247 259 doi 10 1016 j jceh 2012 05 002 ISSN 0973 6883 PMC 3940315 nbsp PMID 25755441 Periksa nilai tanggal di date bantuan Prescott Laurie F 2000 Paracetamol alcohol and the liver British Journal of Clinical Pharmacology 49 4 291 301 doi 10 1046 j 1365 2125 2000 00167 x PMC 2014937 nbsp PMID 10759684 O Grady J G Alexander G J Hayllar K M Williams R 1989 08 Early indicators of prognosis in fulminant hepatic failure Gastroenterology 97 2 439 445 doi 10 1016 0016 5085 89 90081 4 ISSN 0016 5085 PMID 2490426 Periksa nilai tanggal di date bantuan Metushi Imir Uetrecht Jack Phillips Elizabeth 2016 06 Mechanism of isoniazid induced hepatotoxicity then and now British Journal of Clinical Pharmacology 81 6 1030 1036 doi 10 1111 bcp 12885 ISSN 1365 2125 PMC 4876174 nbsp PMID 26773235 Periksa nilai tanggal di date bantuan Keeffe Emmet B Friedman Lawrence M 2004 Handbook of liver diseases nbsp Edinburgh Churchill Livingstone hlm 104 123 ISBN 978 0 443 06633 7 a b Jaeschke Hartmut Gores Gregory J Cederbaum Arthur I Hinson Jack A Pessayre Dominique Lemasters John J 2002 02 Mechanisms of hepatotoxicity Toxicological Sciences An Official Journal of the Society of Toxicology 65 2 166 176 doi 10 1093 toxsci 65 2 166 ISSN 1096 6080 PMID 11812920 Periksa nilai tanggal di date bantuan Wang K 2014 01 Molecular mechanisms of hepatic apoptosis Cell Death amp Disease dalam bahasa Inggris 5 1 e996 e996 doi 10 1038 cddis 2013 499 ISSN 2041 4889 PMC 4040708 nbsp PMID 24434519 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Chen Minjun Suzuki Ayako Borlak Jurgen Andrade Raul J Lucena M Isabel 2015 08 Drug induced liver injury Interactions between drug properties and host factors Journal of Hepatology 63 2 503 514 doi 10 1016 j jhep 2015 04 016 ISSN 1600 0641 PMID 25912521 Periksa nilai tanggal di date bantuan Abboud Gebran Kaplowitz Neil 2007 Drug Induced Liver Injury Drug Safety dalam bahasa Inggris 30 4 277 294 doi 10 2165 00002018 200730040 00001 ISSN 0114 5916 a b European Association for the Study of the Liver Electronic address easloffice easloffice eu Clinical Practice Guideline Panel Chair Panel members EASL Governing Board representative 2019 06 EASL Clinical Practice Guidelines Drug induced liver injury Journal of Hepatology 70 6 1222 1261 doi 10 1016 j jhep 2019 02 014 ISSN 1600 0641 PMID 30926241 Periksa nilai tanggal di date bantuan Leise Michael D Poterucha John J Talwalkar Jayant A 2014 01 Drug Induced Liver Injury Mayo Clinic Proceedings dalam bahasa Inggris 89 1 95 106 doi 10 1016 j mayocp 2013 09 016 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b c Andrade Raul J Robles Mercedes Fernandez Castaner Alejandra Lopez Ortega Susana Lopez Vega M Carmen Lucena M Isabel 2007 01 21 Assessment of drug induced hepatotoxicity in clinical practice a challenge for gastroenterologists World Journal of Gastroenterology 13 3 329 340 doi 10 3748 wjg v13 i3 329 ISSN 1007 9327 PMC 4065885 nbsp PMID 17230599 Amaducci Alexandra Downs John W 2022 Nitrogen Dioxide Toxicity Treasure Island FL StatPearls Publishing PMID 32119426 Paumgartner G 2002 09 Ursodeoxycholic acid in cholestatic liver disease Mechanisms of action and therapeutic use revisited Hepatology dalam bahasa Inggris 36 3 525 531 doi 10 1053 jhep 2002 36088 Periksa nilai tanggal di date bantuan Beuers Ulrich Trauner Michael Jansen Peter Poupon Raoul 2015 04 New paradigms in the treatment of hepatic cholestasis From UDCA to FXR PXR and beyond Journal of Hepatology dalam bahasa Inggris 62 1 S25 S37 doi 10 1016 j jhep 2015 02 023 Periksa nilai tanggal di date bantuan Reuben Adrian 2004 02 Hy s law Hepatology Baltimore Md 39 2 574 578 doi 10 1002 hep 20081 ISSN 0270 9139 PMID 14768020 Periksa nilai tanggal di date bantuan Arora Nipun Goldhaber Samuel Z 2006 04 18 Anticoagulants and transaminase elevation Circulation 113 15 e698 702 doi 10 1161 CIRCULATIONAHA 105 603100 ISSN 1524 4539 PMID 16618822 Andrade Raul J Lucena M Isabel Kaplowitz Neil Garcia Munoz Beatriz Borraz Yolanda Pachkoria Ketevan Garcia Cortes Miren Fernandez M Carmen Pelaez Gloria 2006 12 Outcome of acute idiosyncratic drug induced liver injury Long term follow up in a hepatotoxicity registry Hepatology Baltimore Md 44 6 1581 1588 doi 10 1002 hep 21424 ISSN 0270 9139 PMID 17133470 Periksa nilai tanggal di date bantuan Bjornsson Einar Olsson Rolf 2005 08 Outcome and prognostic markers in severe drug induced liver disease Hepatology Baltimore Md 42 2 481 489 doi 10 1002 hep 20800 ISSN 0270 9139 PMID 16025496 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pranala luar SuntingLiverTox di National Library of Medicine Amerika Serikat Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hepatotoksisitas amp oldid 23339613