Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Gerhana matahari total terjadi pada nodus naik Bulan pada 11 Juni 1983. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga mengaburkan sebagian atau keseluruhan citra Matahari bagi pengamat di Bumi. Gerhana matahari total terjadi ketika diameter Bulan tampak lebih besar dari Matahari, menghalangi semua sinar matahari langsung, mengubah hari menjadi gelap. Totalitas terjadi di jalur sempit di permukaan bumi, dengan gerhana matahari sebagian terlihat di wilayah sekitarnya dengan lebar ribuan kilometer. Terjadi hanya 48 jam sebelum perigee (Perigee pada 13 Juni 1983), diameter Bulan tampak lebih besar.
| Gerhana matahari 11 Juni 1983 | |
|---|---|
Peta | |
| Jenis gerhana | |
| Jenis | Total |
| Gamma | -0.4947 |
| Magnitudo | 1.0524 |
| Gerhana maksimum | |
| Durasi | 311 sec (5 m 11 s) |
| Koordinat | 6°12′S 114°12′E / 6.2°S 114.2°E |
| Lebar jalur maksimum | 199 km (124 mi) |
| Waktu (UTC) | |
| Puncak gerhana | 4:43:33 |
| Referensi | |
| Saros | 127 (56 of 82) |
| Katalog # (SE5000) | 9472 |
Jalur totalitas melewati Pulau Natal, Indonesia, Papua Nugini, dan berakhir di Vanuatu. Durasi maksimum gerhana terjadi di lepas pulau Madura, Indonesia. Kota-kota besar Indonesia menyaksikan totalitas, termasuk Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar, selain itu Port Moresby di Papua Nugini.