www.wikidata.id-id.nina.az
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ductless yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ organ lain Hormon bertindak sebagai pembawa pesan dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh yang selanjutnya akan menerjemahkan pesan tersebut menjadi suatu tindakan 1 Kelenjar endokrin utama pada manusia 1 Kelenjar Pineal 2 Kelenjar Hipofisis 3 Kelenjar Tiroid 4 Kelenjar Timus 5 Kelenjar Adrenal 6 Kelenjar Pankreas 7 Ovarium 8 TestisSistem endokrin merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk mengatur kegiatan kegiatan dalam tubuh 2 Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah kelenjar keringat dan kelenjar kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin 1 Secara keseluruhan semua sel penghasil hormon pada seekor hewan menyusun sistem endokrin Organ pensekresi hormon disebut sebagai kelenjar endokrin dan juga disebut kelenjar buntu atau tanpa duktus karena mensekresikan pembawa pesan kimiawinya secara langsung ke dalam cairan tubuh 3 Zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin disebut sekret Proses pengeluarannya disebut sekresi Sekresi hasil kelenjar endokrin disebut hormon 4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah kata endokrin memiliki arti yaitu kelenjar yang tidak memiliki saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya 5 Ilmu tentang kelenjar endokrin pada manusia dan vertebrata lainnya khususnya mengenai hormon yang dihasilkan dan pengaruhnya terhadap proses dalam tubuh dikenal dengan istilah endokrinologi 5 6 Daftar isi 1 Fungsi 2 Struktur dan Komponen 2 1 Hormon 2 1 1 Persinyalan Seluler 2 1 2 Mekanisme Kerja 2 2 Kelenjar Endokrin 2 3 Sel Sel 3 Penyakit dan Kelainan 3 1 Kelenjar Hipofisis 3 2 Kelenjar Tiroid 3 3 Kelenjar Adrenal 3 4 Kelenjar Pankreas 3 5 Neoplasia Endokrin Multipel Multiple Endocrine Neoplasia sindrom MEN 4 Sistem Endokrin pada Hewan lainnya 4 1 Sistem Endokrin pada Invertebrata 4 1 1 Coelenterata 4 1 2 Platyhelminthes 4 1 3 Nematoda 4 1 4 Annelida 4 1 5 Moluska 4 1 6 Krustasea 4 1 7 Insekta 4 2 Sistem Endokrin pada Vertebrata 4 2 1 Ikan 4 2 2 Amfibia 4 2 3 Reptilia 4 2 4 Aves 4 2 5 Mamalia 5 Referensi 6 Daftar pustaka 7 Pranala luarFungsi SuntingPada umumnya sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologis tubuh seperti aktivitas metabolisme pertumbuhan reproduksi regulasi osmotik dan regulasi ionik 7 8 Sistem endokrin pada manusia memilki fungsi yang paling umum yaitu 1 9 Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang Menstimulus urutan perkembangan Mengkoordinasi sistem reproduktif Memelihara lingkungan internal yang optimal Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh Merangsang pertumbuhan jaringan Mengatur metabolisme Struktur dan Komponen SuntingHormon Sunting Hormon adalah sinyal kimiawi yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam cairan tubuh dan mengkomunikasikan pesan pesan yang bersifat mengatur di dalam tubuh 3 Hormon dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat terbatas Kelebihan atau kekurangan hormon dapat mengakibatkan gangguan fungsi tubuh Kekurangan satu jenis hormon tidak dapat digantikan oleh hormon yang lain karena hormon memiliki fungsi yang spesifik dan organ tubuh yang dipengaruhi juga spesifik 2 Hormon bisa mencapai semua bagian tubuh tetapi jenis sel sel tertentu saja yang memiliki kemampuan untuk memberikan respon terhadap sinyal tersebut 3 Hormon bisa memengaruhi sel atau jaringan tertentu apabila sel atau jaringan tersebut mempunyai reseptor untuk hormon tertentu Sel jaringan atau organ yang mengadakan respons terhadap hormon tertentu disebut sel target atau organ target 10 Mekanisme kerja hormon pada sel target organ adalah dengan cara menduduki atau berikatan dengan reseptor Satu reseptor spesifik hanya dapat berikatan dengan satu jenis hormon saja Reseptor hormon berada di sitoplasma sel untuk hormon steroid sedangkan reseptor hormon non steroid terletak di membran sel 2 nbsp Hormon pranala nonaktif permanen protein peptida berikatan dengan reseptor di permukaan sel Sedangkan hormon berjenis steroid dan tiroksin berdifusi untuk berinteraksi dengan reseptor di dalam sitosol atau inti sel Keterangan a hormon b membrane sel c sitoplasma dan d nukleus Berdasarkan sifat kimianya hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama yaitu 7 Hormon peptida diantaranya hormon hormon hipotalamus Angiostensin Somatostatin Gastrin Sekretin Kalsitonin Glukagon Insulin dan Parathormon Sedangkan hormon protein besar diantaranya Hormon pertumbuhan Prolaktin LH FSH dan TSH Hormon yang termasuk dalam kategori steroid ialah Testosteron Estrogen Progesteron dan Kortikosteroid Hormon yang merupakan turunan tirosin adalah Noradrenalin Adrenalin Tiroksin dan Triiodotironin Pada sistem endokrin terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon antara lain bradikinin eritropuitin histamin kinin renin prostaglandin dan hormon thymic 7 11 Persinyalan Seluler Sunting nbsp Ilustrasi Parakrin dan AutokrinSel sel berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal sinyal kimiawi hormon yang berupa molekul molekul sederhana seperti asam amino atau asam lemak yang mengalami modifikasi atau molekul molekul peptida yang lebih kompleks protein atau steroid Komunikasi dapat terjadi secara lokal antar sel di dalam jaringan atau organ atau pada jarak tertentu di jaringan antar organ yang berlainan Komunikasi sel sel yang berdekatan dilakukan melalui sekresi parakrin yaitu komunikasi antar sel yang berdekatan dengan melepaskan sinyal sinyal kimiawi ke dalam cairan ekstraseluler dan mencapai tujuan melalui proses difusi sederhana Sedangkan komunikasi yang terjadi sebagai respons sel terhadap sekresi dirinya sendiri disebut sekresi autokrin 12 Contoh sekresi parakrin adalah hormon histamin yang disekresi oleh mast cell dan sel parietal pada lambung sapi akan merangsang pengeluaran asam lambung Contoh sekresi autokrin adalah prostaglandin dan faktor pertumbuhan yang mirip insulin 7 13 Mekanisme Kerja Sunting nbsp Pada aksis Hipotalamus Pituitari Adrenal corticotropin releasing hormone CRH menyebabkan hipofisis melepaskan ACTH Kemudian ACTH merangsang korteks adrenal untuk mensekresi kortisol Selanjutnya kortisol kembali memberikan umpan balik terhadap aksis hipotalamus hipofisis dan menghambat produksi CRH ACTH Kortisol melakukan kontrol umpan balik negatif untuk menstabilkan konsentrasinya sendiri didalam plasma Sistem endokrin berfungsi berdasarkan konsep mekanisme umpan balik Untuk mempertahankan fungsi regulasi yang benar kelenjar endokrin menerima informasi umpan balik yang konstan tentang kondisi sistem yang diatur sehingga sekresi hormon dapat disesuaikan Kadar hormon harus dipertahankan pada batas yang tepat karena jumlah hormon yang tepat sangat perlu untuk mempertahankan kesehatan sel atau organ Faktor yang terkait dalam pengendalian hormon adalah kontrol umpan balik feedback control Kelenjar A di stimulasi untuk memproduksi hormon X Hormon X menstimulasi organ B untuk mengubah meningkatkan atau mengurangi zat Y Perubahan pada zat Y mencegah produksi hormon X 10 12 Mekanisme umpan balik pada kelenjar endokrin dapat terjadi melalui berbagai cara yaitu Umpan balik negatif langsung terjadi ketika peningkatan kadar suatu hormon di dalam sirkulasi akan menyebabkan penurunan aktivitas sekresi dari sel sel kelenjar endokrin yang memproduksi hormon tersebut 12 Umpan balik tidak langsung terjadi ketika hormon yang di sekresi kelenjar target menghambat sekresi releasing hormone dari hipotalamus 12 Pada umpan balik loop pendek pengaruh terhadap sekresi hormon beraksi secara langsung dengan menurunkan sekresi hormon 6 nbsp Aksis Hipotalamus Hipofisis Gonad yang meregulasi hormon hormon reproduksi pada laki laki Kelenjar Endokrin Sunting Kelenjar endokrin adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi untuk menghasilkan substansi hormon yang secara biologis sangat berguna Sekresi atau hormon dari kelenjar ini mengalir langsung ke dalam aliran darah dan dapat memberikan efek menyebar luas 14 Kelenjar endokrin dapat berupa sel tunggal atau berupa organ multisel 7 Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar diantaranya adalah hipotalamus hipofisis pankreas adrenal tiroid paratiroid ovarium testis serta timus Kelenjar hipotalamus dan hipofisis merupakan kelenjar neuroendokrin 1 2 Kelenjar timus berperan signifikan selama masa pertumbuhan dalam perkembangan imunitas dan ketika dewasa fungsinya menjadi tidak signifikan 14 Hormon thymic yang dihasilkan kelenjar timus berperan untuk memengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma yaitu sel penghasil antibodi 7 Kelenjar pineal mensekresikan hormon melatonin dan sebagian besar fungsinya berkaitan dengan ritme biologis 3 Kelenjar Endokrin dan Hormon yang dihasilkan Kelenjar Hormon yang dihasilkanHipotalamus Corticotropin Releasing Hormone CRH Gonadotropin Releasing Hormone GnRH Tryrotropin Releasing Hormone TRH Growth Hormone Releasing Hormone GHRH Prolactin Inhibitory Factor DopaminSomatostatin SS 15 Hipofisis Pituitari Adenohipofisis Pituitari anterior Thyroid Stimulating Hormone TSH TirotopinAdrenocorticotropin Hormone ACTH CorticotropinLuteinizing Hormone LH Interstitial Cell Stimulating Hormone ICSH Follicle Stimulating Hormone FSH Somatotropin Hormone Growth Hormone GH 2 Prolaktin PRL Hipofisis bagian Tengah Lobus intermediate Melanotropin Stimulating Hormone MSH Neurohipofisis Pituitari posterior Antidiuretic Hormone VasopresinOksitosinTiroid Tiroksin T4 Triiodotrionin T3 dan KalsitoninParatiroid Parathormon PTH Pankreas Pulau pulau Langerhans Insulin dan GlukagonAdrenal Korteks adrenal Kortisol dan Aldosteron 14 Medula adrenal Adrenalin 2 Ovarium Estrogen Progesteron dan RelaksinTestis TestosteronTimus Hormon thymic thymopoetin timosin 14 16 Pineal Melatonin 3 Kelenjar endokrin lain yang mensekresikan hormon atau senyawa menyerupai hormon antara lain Saluran pencernaan Usus Gastrin Sekretin CCK cholecystokinin gastric inhibitory peptide GIP pancreatic polypeptide motilin neurotensin enteroglucagon Ginjal Renin Eritropoietin Prostaglandin nitric oxide dan endothelin 16 Sel Sel Sunting Pada sistem endokrin terdapat berbagai macam tipe sel yang berperan dalam menghasilkan hormon hormon dan merupakan bagian penyusun dari suatu jaringan dan organ di dalam sistem endokrin Sel sel penyusun organ endokrin dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel neurosekretori dan sel endokrin sejati Sel neurosekretori adalah sel yang berbentuk seperti saraf tetapi berfungsi sebagai penghasil hormon Contohnya ialah sel saraf pada hipotalamus yang menunjukkan fungsi endokrin sehingga dapat disebut sebagai sel neuroendokrin Sesungguhnya semua sel yang dapat menghasilkan sekret disebut sebagai sel sekretori Oleh karena itu sel saraf yang terdapat pada hipotalamus disebut sel neurosekretori Sedangkan sel endokrin yang benar benar berfungsi sebagai penghasil hormon dan tidak memiliki bentuk seperti sel saraf disebut sel endokrin sejati 7 Hipotalamus Hipofisis Adenohipofisis tersusun atas sejumlah jenis sel sel yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik warna dalam pengecatan mikroskop yaitu Kromofob yang menyerap warna sangat sedikit dan bergranula halus merupakan sel sel cadangan atau dalam keadaan istirahat Basofil yang berwarna biru atau ungu merupakan kelompok sel yang mensekresikan hormon adrenokortikotrofik gonadotropin dan tiroid stimulating hormone TSH Asidofil yang berwarna merah atau oranye adalah kelompok sel terbanyak yang menghasilkan growth hormone somatotropin dan prolaktin 6 Secara histologis sel sel kelenjar hipofisis dikelompokkan berdasarkan jenis hormon yang disekresi yaitu Sel sel somatotrof berbentuk besar dan mengandung granula sekretori yang menghasilkan somatotropin Sel sel laktotrof mengandung granula sekretoris yang menghasilkan prolaktin atau laktogen Sel sel tirotrof berbentuk polihedral dan bergranula sekretoris menghasilkan TSH Sel sel gonadotrof bergranula sekretoris menghasilkan FSH dan LH Sel sel kortikotrof merupakan granula terbesar yang menghasilkan ACTH 1 Tiroid Sel sel folikular berfungsi mensintesis hormon tiroksin T4 dan triiodontironin T3 Sel sel C berperan untuk mensintesis kalsitonin 17 Paratiroid Sel sel utama chief cells mensekresikan parathormon 17 nbsp Visualisasi pranala nonaktif permanen sel pulau Langerhans menggunakan double immunostaining Merah antibodi glukagon Biru antibodi insulin Pulau pulau Langerhans Pankreas Sel alpha menghasilkan hormon glukagon Sel beta menghasilkan hormon insulin 18 Sel delta menghasilkan somatostatin dalam jumlah kecil 17 Adrenal terdiri dari bagian medula adrenal yang berasal dari jaringan saraf primitif dan korteks adrenal berasal dari jaringan mesodermis dan dapat diidentifikasi tiga zona jaringan terpisah yaitu zona glomerulosa terbentuk dari sekelompok sel sel kecil yang mensekresi mineralokortikoid zona fasikulata tersusun atas sel sel kolumna yang mensekresi glukokortikoid dan sebagian hormon seks zona retikularis terdiri atas massa kecil sel sel kromafin dengan sinus sinus vena diantaranya 14 nbsp Jaringan pranala nonaktif permanen penyusun kelenjar adrenal Ovarium Sel teka di sekeliling folikel ovarium yang pecah diubah menjadi korpus luteum yang mensintesis progesteron Sel granulosa mensintesis hormon estrogen 19 Testis Sel Leydig berfungsi untuk memproduksi testosteron 19 Penyakit dan Kelainan SuntingKelenjar Hipofisis Sunting Hipopituitarisme paling sering disebabkan oleh adenoma nonfungsional kromofob Menyebabkan defisiensi sekresi GH FSH LD pada saat awal disusul defisiensi sekresi TSH dan ACTH Pada penderita anak anak menyebabkan infatilisme hipofisis kurcaci Peter Pan kecil tapi terbentuk dengan baik dengan proporsi tepat 20 Hiperpituitarisme disebabkan oleh adenoma hipofisis Adenoma ini hampir selalu mengeluarkan hormon sehingga sering disebut functioning tumor seperti Prolactin secreting tumor atau prolaktinoma Somatotroph tumors hipersekresi GH dan Corticotroph tumors sekresi ACTH 10 Akromegali disebabkan oleh hormon pertumbuhan GH yang berlebihan pada orang dewasa di usia 20 40 tahun setelah penyatuan epifisis sedangkan pada anak anak menyebabkan gigantisme Hormon GH yang berlebihan menyebabkan pertumbuhan yang berlebih pada jaringan lunak termasuk kulit lidah dan visera serta tulang 20 Penyakit Diabetes insipidus disebakan oleh defisiensi vasopresin ADH yang disekresikan oleh hipofisis posterior 20 Kelenjar Tiroid Sunting Penyakit yang umum diketahui pada kelenjar tiroid adalah gondok goiter Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan oleh meningkatnya sekresi thyroid stimulating hormone TSH sekunder akibat berkurangnya output hormon tiroid Hal ini dapat terjadi karena defisiensi iodium 20 21 Defisiensi iodin akan berdampak pada menurunnya produksi hormon tiroid yang membuat kelenjar hipofisis meningkatkan sekresi TSH sebagai respons terhadap kurangnya hormon tiroid dalam darah tidak ada umpan balik negatif sehingga kelenjar tiroid akan membesar sebagai kompensasinya 10 Hipotiroidisme adalah status metabolik yang diakibatkan oleh kekurangan hormon tiroid baik dalam bentuk T4 atau T3 Faktor yang menyebabkan adalah atrofi jaringan tiroid hilangnya stimulasi trofik dan lingkungan Penderita hipotiroidisme bisa atau bisa juga tidak mengalami goiter Gejala yang timbul adalah cepat lelah letargi dan merasa lemah untuk melakukan aktivitas sehari hari 10 Jika penderita adalah anak anak dapat mengakibatkan kekerdilan kretinisme 4 Hipertioridisme terjadi akibat kelebihan hormon tiroid T4 dan atau T3 Penyakit Graves adalah bentuk hipertiroidisme yang paling umum 20 Gejala yang timbul adalah peningkatan metabolisme denyut jantung cepat mudah gugup dan emosional 4 Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid Tiroiditis bisa terjadi akut subakut dan kronis 10 Tiroiditis akut bisa sering timbul setelah infeksi saluran napas bagian atas atau infeksi mikroba lain 20 Pada kondisi kronis yang paling sering ditemukan disebut sebagai tiroiditis autoimun istilah yang ditujukan untuk gangguan kelenjar tiroid dimana terdapat antibodi tiroid bersikulasi dalam plasma selain itu ditemukan sel sel limfoid dan sel plasma yang berlebihan dalam kelenjar tiroid Penyakit Hashimoto adalah keadaan di mana tiroiditis autoimun menyebabkan terbentuknya goiter nodular keras Palpasi menunjukkan masa yang keras licin tidak nyeri dan dapat digerakkan 10 20 Kelenjar Adrenal Sunting Kadar glukokortikoid yang terlalu banyak akan mengakibatkan sekumpulan tanda dan gejala yang disebut sindrom Cushing Sindrom Cushing primer terjadi ketika terlalu banyak produksi kortisol yang diakibatkan oleh adenoma atau karsinoma adrenal Pada sindrom Cushing sekunder produksi kortisol terlalu banyak yang diakibatkan oleh hyperplasia adrenal karena banyak seklai ACTH Pada sindrom Cushing iatrogenic kadar kortisol yang sangat tinggi sebagai akibat terapi glukokortikoid eksogen dalam dosis tinggi yang berlangsung lama 10 Aldosteronisme primer Sindrom Conn diakibatkan oleh hiperplasia adrenal bilateral kedua adrenal atau salah satu adrenal unilateral dengan adenoma yang menghasilkan aldosteron Kelebihan sekresi aldosteron yang menstimulasi reabsorpsi natrium oleh tubula ginjal sebagai pengganti kalium dan hidrogen Meningkatnya retensi natrium menyebabkan peningkatan retensi air sehingga volume cairan tubuh meningkat yang bisa menimbulkan pembesaran pada ventrikel kiri dan retinopati 10 Aldosteronisme sekunder diakibatkan oleh adanya penyebab eksogen yang merangsang sistem renin angiostensin aldosteron Sekresi renin yang meningkat disebabkan oleh berkurangnya perfusi ginjal 10 Penyakit Addison disebabkan oleh kerusakan pada bagian korteks kelenjar adrenal dan berakibat pada menurunnya sekresi hormon adrenalin Penyakit ini ditandai dengan kelelahan nafsu makan berkurang mual dan muntah muntah serta bercak bercak merah pada kulit 4 22 Kelenjar Pankreas Sunting Diabetes melitus disebabkan oleh defisiensi hormon insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah Gejala yang timbul adalah sering mengeluarkan urin dalam jumlah banyak sering merasa haus dan lapar serta badan terasa lemas 22 Neoplasia Endokrin Multipel Multiple Endocrine Neoplasia sindrom MEN Sunting Terdapat dua sindrom dominan autosomal kromosom 10 yang utama Tumor berasal dari dua atau lebih jaringan endokrin atau neural dan menghasilkan hormon peptida MEN tipe I Kondisi ini mengacu pada adenoma jinak dari paratiroid pulau pulau Langerhans pancreas dan hipofisis anterior Tumor pada sel pulau menimbulkan efek sesuai sel asalnya insulinoma hipoglikemia gastrinoma sindrom Zollinger Ellison glukagonoma hiperglikemia dan tumor yang mensekresi polipeptida usus vasoaktif 20 MEN tipe 2a Kondisi ini mengacu pada hubungan antara kanker tiroid meduler MTC yang menghasilkan kalsitonin feokromositoma dan yang lebih jarang adenoma atau hiperplasia paratiroid 20 MEN tipe 2b Kondisi ini mengacu pada hubungan yang sangat jarang terjadi antara gambaran tipe 2a dengan habitus Marfanoid neuroma mukosa dan divertikula kolon multiple disertai megakolon 20 Sistem Endokrin pada Hewan lainnya SuntingSistem Endokrin pada Invertebrata Sunting Kelenjar endokrin dapat ditemukan pada hewan yang mempunyai sistem sirkulasi baik vertebrata maupun invertebrata Hewan invertebrata yang sering menjadi objek studi endokrin adalah insekta krustasea sefalopoda dan moluska 7 Sejumlah invertebrata tidak mempunyai organ khusus untuk sekresi hormon sehingga sekresinya dilaksanakan oleh sel neurosekretori Sel neurosekretori dapat ditemukan diantaranya pada kelompok Coelenterata Platyhelminthes Annelida Nematoda dan Moluska 7 Kelenjar endokrin pada invertebrata cenderung berupa struktur yang sederhana dengan jaringan amorfus melepaskan hormon langsung ke sirkulasi terbuka Sistem kendali berupa akson neurosekretori melepaskan neuropeptida langsung menuju jaringan target Hormon pada invertebrata lebih menitikberatkan pada regenerasi dan pertumbuhan reproduksi determinasi seksual dan aktivitas gonad serta peran yang terbatas dalam sistem homeostatis 16 Pada kelompok hewan terdapat juga Feromon Feromon adalah suatu senyawa kimia spesifik yang dilepaskan oleh hewan ke lingkungannya yang dapat menimbulkan respons perilaku respons perkembangan atau respons reproduktif pada individu lain Senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi hewan untuk memberikan daya tarik seksual menandai daerah kekuasaan mengenali individu lain dalam spesies yang sama dan berperan penting dalam sinkronisasi siklus seksual 7 Coelenterata Sunting nbsp Gambar mikroskopis bagian kepala beserta tentakel dari Hydra viridissimaHidra yang termasuk dalam golongan ini mempunyai sejumlah sel yang mampu menghasilkan zat kimia yang berperan dalam proses reproduksi pertumbuhan dan regenerasi Suatu molekul peptida yang disebut aktivator kepala akan dikeluarkan oleh tubuh Hidra ketika kepalanya terpotong Zat tersebut menyebabkan sisa tubuhnya dapat membentuk mulut dan tentakel dan selanjutnya membentuk daerah kepala 7 Platyhelminthes Sunting Hewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan penting dalam proses regenerasi dan hormon tersebut juga terlibat dalam regulasi osmotik dan ionik serta proses reproduksi 7 Nematoda Sunting Sistem endokrin pada kelompok hewan ini merupakan struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon yang berkaitan dengan sistem saraf Struktur khusus tersebut terdapat pada anterior ganglion di daerah kepala dan beberapa diantaranya terdapat pada korda saraf namun tidak ada organ neurohemal khusus Fungsi utama neurohormon adalah kontrol molting 7 16 Annelida Sunting Pada kelompok seperti Polichaeta Oligochaeta dan Hirudinae sudah memiliki derajat sefalisasi yang memadai Otak hewan tersebut memiliki sejumlah besar sel saraf yang berfungsi sebagai sel sekretori Sistem sirkulasi pada kelompok ini juga telah berkembang sangat baik sehingga mampu mendukung penyelenggaraan sistem endokrin Sistem endokrin Annelida berkaitan erat dengan aktivitas pertumbuhan perkembangan regenerasi dan reproduksi Salah satu proses yang dikendalikan oleh sistem neuroendokrin pada Polichaeta adalah Epitoki Dalam proses tersebut beberapa ruas tubuh mengalami perubahan bentuk akan terlepas dari tubuh utamanya dan berkembang menjadi organisme yang hidup bebas Epitoki hanya akan berlangsung pada saat kadar hormon yang disekresi rendah dan sekresinya dipengaruhi oleh faktor lingkungan 7 Polichaeta mempunyai sel sel neurosekretori di ganglia kepala ganglia supraesofagial dan berbagai ganglia di korda saraf serta terdapat strujtur neurohemal di dasar otak yang menerima akson dari ganglia kepala Neurohormon termasuk annetocin berhubungan dengan hormon vasopressin di vertebrata berperan penting dalam pertumbuhan regenerasi dan reproduksi pada annelida Serta berimplikasi pada osmoregulasi dan keseimbangan glukosa Organ neurohemal bernama kelenjar infraserebral diduga sebagai kelenjar endokrin sejati Polichaeta juga memiliki hormon endokrin sejati yang berasal dari oosit immature dan disebut feedback substance karena mencegah produksi sel telur berlebihan 16 Moluska Sunting Moluska memiliki sejumlah besar sel neuroendokrin yang terletak pada ganglia penyusun sistem saraf pusat Hewan ini juga memiliki organ endokrin klasik Senyawa yang dilepaskan menyerupai protein dan berperan penting dalam mengendalikan osmoregulasi pertumbuhan serta reproduksi Pada beberapa spesies hewan yang bersifat protandri ditemukan adanya hormon yang menstimulus pelepasan telur dari gonad dan pengeluaran telur dari tubuh Pada Cephalopoda proses reproduksi dikendalikan oleh organ endokrin klasik terutama kelenjar optik yang diduga menyekresi beberapa hormon yang diperlukan untuk perkembangan sperma dan telur 7 Krustasea Sunting Sistem endokrin pada krustasea umumnya berupa sistem neuroendokrin meskipun mempunyai organ endokrin klasik Sistem endokrin berfungsi mengendalikan osmoregulasi laju denyut jantung komposisi darah pertumbuhan dan pergantian kulit Sistem kendali endokrin pada kelas Malakostra berkembang paling baik 7 Organ neuroendokrin krustasea terdapat pada tiga daerah utama berikut Kompleks kelenjar sinus atau disebut juga kompleks kelenjar sinus organ X yang menerima akson sel neuroendokrin dari ganglion kepala dan lobus optik di tangkai mata Sekresi berupa molting inhibiting hormone MIH Organ post komisural menerima akson dari otak dan berakhir pada awal esofogus Organ pericardial terletak sangat dekat dengan jantung dan menerima akson dari ganglion toraks 7 Sel endokrin klasik yang dimiliki Krustasea yaitu Organ Y merupakan sepasang kelenjar yang terletak di toraks tepatnya pada ruas maksila dan ruas antenna Hormon crustecdysone yang dihasilkan kelenjar ini memengaruhi proses molting 16 Kelenjar mandibula terletak di dekat organ Y dan diduga memiliki fungsi endokrin juga 7 Krustasea juga mempunyai kelenjar androgenik yang diyakini berperan dalam perkembangan testis dan produksi sperma 7 Krustasea mampu mengubah warna kulitnya untuk menyesuaikan diri dengan warna latar belakang mereka sehingga dapat terhindar dari perhatian musuhnya Perubahan warna kulit krustasea dipengaruhi oleh penyebaran pigmen yang terdapat dalam kromatofor dan dikendalikan oleh sistem endokrin Hormon peptida yang disekresikan oleh kompleks kelenjar sinus menyebabkan pigmen pada kromatofor mengumpul atau menyebar Hormon yang dilepaskan organ perikardial juga dianggap dapat memengaruhi fungsi kromatofor 7 Metamorfosis pada krustasea dilakukan oleh methyl farnesoate MF prekursor hormon juvenile seperti pada insekta Hormon hiperglikemik terdapat pada beberapa spesies 16 Insekta Sunting Insekta memliki tiga kelompok sel neuroendokrin utama yang terletak pada sistem saraf yaitu Sel neurosekretori medialis merupakan kelompok sel dengan akson yang membentang hingga ke korpora kardiaka Korpora kardiaka adalah sepasang organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pelepasan neurohormon Sel neurosekretori lateralis kelompok sel dengan akson yang membentang hingga ke korpora kardiaka Sel neurosekretori subesofageal terdapat pada bagian di bawah kerongkongan dan memiliki akson yang membentang ke korpora alata yang merupakan organ endokrin klasik 7 Organ endokrin klasik lainnya yaitu kelenjar protoraks Pada insekta yang sudah lebih maju kelenjar ini terletak di daerah toraks namun pada insekta yang kurang berkembang dapat ditemukan pada daerah kepala 7 Sistem endokrin pada insekta berfungsi untuk mengendalikan berbagai aktivitas antara lain aktivitas pertumbuhan Pertumbuhan insekta terjadi dalam beberapa tahap dan memerlukan serangkaian proses pengelupasan rangka luar kulit luar Proses perubahan bentuk tubuh dan pengelupasan kulit tersebut dikenal dengan istilah metamorfosis Proses metamorfosis berlangsung di bawah kendali hormon Kelompok sel neurosekretori medialis menghasilkan hormon protorasikotropik PTTH yang dilepaskan melalui ujung akson pada korpora kardiaka PTTH akan merangsang kelenjar protoraks untuk sekresi hormon ekdison Hormon ekdison menyebabkan pengelupasan kulit ekdisis pada insekta Hormon juvenil dilepaskan oleh korpora alata dan bertanggung jawab mengendalikan menghambat proses metamorfosis insekta 7 22 Sistem Endokrin pada Vertebrata Sunting Sistem endokrin pada vertebrata terutama sekali tersusun atas berbagai organ endokrin klasik Sistem endokrin vertebrata dapat dibedakan menjadi tiga kelompok kelenjar utama yaitu hipotalamus hipofisis atau pituitari dan kelenjar endokrin tepi Berbagai organ endokrin tepi bekerja di bawah kendali kelenjar pituitari bagian depan anterior yang merupakan salah satu organ endokrin pusat Pituitari anterior bekerja di bawah pengaruh hipotalamus yang bekerjanya dipengaruhi oleh saraf 7 Adenohipofisis merupakan inti pada sistem endokrin vertebrata dan mensekresikan tujuh hormon kunci tropik yaitu hormon pertumbuhan GH prolaktin ACTH atau corticotropin MSH TSH dan dua gonadotropin GnH LH dan FSH 16 Kelenjar pineal memproduksi melatonin yang disintesis dari triptofan Pada mayoritas vertebrata terkecuali mamalia dan ular kelenjar pineal memiliki unit fotoreseptor dengan sambungan saraf ke otak dan sensitif terhadap cahaya Namun kelenjar pineal pada mamalia hanya menerima informasi tentang siklus cahaya dari mata melalui neuron dari nukleus suprachiasmatik hipotalamus 16 Ikan Sunting Hormon gonadotropin yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan neuroendokrin berperan dalam mengontrol proses diferensiasi gonad pada beberapa jenis ikan 23 Ikan di kelompok Elasmobranchii terdapat sel neurosekretori besar di saraf tulan belakang yang disebut sel Dahlgreen yang berperan penting mengatur keseimbangan cairan Sedangkan pada kelompok Teleostei terdapat organ neurohemal bernama urofisis mensekresikan sejumlah peptida yang disebut urotensin berperan dalam regulasi tekanan darah UTI kontraksi jaringan otot UTII dan asupan natrium UTIII pada insang sebagai bagian respon osmoregulasi pada spesies air tawar dan efek antidiuretik UTIV 16 Ikan pada kelompok Teleostei memiliki organ Korpuskula Stannius CS yang merupakan kelenjar endokrin kecil yang berada di permukaan ginjal CS mengandung hormon yang meregulasi kadar kalsium Kontrol sistem osmoregulasi pada Teleostei diatur oleh sejumlah hormon hormon dari hipofisis seperti prolaktin dan GH serta hormon kortisol dari kelenjar interrenal yang berperan penting dalam aklimasi osmotik Kortisol bersama dengan GH menstimulasi pengeluaran ion pada keadaan hiperosmotik dan kerjasama antara kortisol dan prolaktin berperan untuk meningkatkan asupan ion di keadaan lingkungan hipoosmotik 24 Amfibia Sunting Hormon tiroid tidak hanya mengatur pertumbuhan dan pematangan seksual tetapi juga mengontrol metamorfosis 17 Semua kelompok Amfibi termasuk Anura dan Caudata mempunyai dua jenis hormon gonadotropik yang secara struktur dan fungsi mirip dengan LH dan FSH pada mamalia Stimulasi pelepasan hormon gonadotropik dihasilkan dari pengaruh Gonadotropin releasing hormone GnRH GnRH merupakan neurohormon utama yang mengaktifkan reproduksi amfibi dihasilkan oleh hipotalamus 25 Aksis Hipotalamus Pituitari Gonad meregulasi reproduksi pada amfibi Hormon GnRH yang diproduksi hipotalamus mengontrol sekresi FSH dan LH oleh kelenjar pituitari Kedua hormon tersebut meregulasi perkembangan gamet dan sekresi hormon hormon estrogen dan hormon androgen oleh ovarium dan testis Metamorfosis pada amfibi dikendalikan oleh aksis hipotalamus pituitari tiroid HPT dan aksis hipotalamus pituitari adrenal HPA Aksis HPT berperan dalam produksi corticotropin releasing factor CRF di hipotalamus yang menstimulus TSH dari pituitari TSH menstimulus sintesis T3 dan T4 yang bertanggung jawab mengendalikan metamorfosis CRF mengaktivasi aksis HPA dengan menstimulasi sekresi ACTH dari pituitari yang kemudian menstimulasi sekresi corticosterone CORT dari jaringan interrenal 25 Reptilia Sunting Kelenjar endokrin pada reptil adalah hipofisis adrenal tiroid pankreas testis ovarium dan pineal Terdapat beberapa perbedaan hormon pada reptil dibandingkan dengan mamalia Pituitari hipofisis posterior reptil mensekresikan hormon AVT arginine vasotocin dan mesotocin Sekresi dari korteks adrenal adalah corticosterone 16 Aves Sunting Kelenjar pituitari posterior menghasilkan AVT dan mesotocin 16 Kelenjar tiroid kelompok unggas memiliki keunikan karena tidak terdapat sel sel kalsitonin yang letaknya terpisah di kelenjar ultimobranchial Sintesis hormon tiroid mirip dengan sintesis pada mamalia yaitu terdapat hormon T3 dan T4 26 Mamalia Sunting Kelenjar endokrin vertebrata terutama mamalia sudah dipelajari dengan baik Peranan kelenjar endokrin dalam memelihara kondisi homeostasis telah diuraikan dengan cukup detail 17 Kelenjar endokrin utama pada mamalia adalah hipotalamus hipofisis tiroid paratiroid timus pankreas adrenal dan gonad Hormon hormon yang disekresi oleh kelenjar tersebut memengaruhi berbagai sel dan satu sama lainnya selama perkembangan mamalia Plasenta merupakan salah satu sumber hormon penting berhubungan dengan fungsi reproduksi hanya terdapat pada mamalia betina Selama kehamilan plasenta mensekresikan estrogen dan progesteron serta chorionic gonadotropin pada kelompok Primata 16 Referensi Sunting a b c d e Manurung Nixson Manurung Rostinah Bolon Christina M T 2017 Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin Dilengkapi Mind Mapping dan Asuhan Keperawatan Nanda Nic Noc Yogyakarta Deepublish hlm 1 3 6 7 ISBN 978 602 453 342 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f Furqonita Deswaty 2007 Seri IPA Biologi 3 SMP Kelas IX Jakarta Yudhistira hlm 63 64 66 68 69 ISBN 978 979 746 790 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e Campbell Neil A Reece Jane B Mitchell Lawrence G 2004 Biologi Jilid 3 Edisi 5 Jakarta Erlangga hlm 129 139 ISBN 9796884704 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Arisworo Djoko Yusa 2004 IPA Terpadu Biologi Kimia Fisika Kelas IX Jilid 3 Jakarta PT Grafindo Media Pratama hlm 58 60 61 62 ISBN 978 979 758 331 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Arti kata endokrin Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Online www kbbi web id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 03 23 Diakses tanggal 2020 11 06 a b c Astuti Pudji 2017 Endokrinologi Veteriner Yogyakarta UGM Press hlm 39 50 51 ISBN 9789794209189 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x Isnaeni Wiwi 2019 Fisiologi Hewan Edisi Revisi Sleman Kanisius hlm 145 148 152 158 165 167 ISBN 9789792162714 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Isnaeni 2019 hlm 145 Pada umumya sistem endokrin bekerja Azhar Lubis Triva Murtiva Adam Mulyadi Gholib 2017 Pengantar Fisiologi Veteriner Buku untuk mahasiswa Banda Aceh Syiah Kuala University Press hlm 93 ISBN 978 602 5679 18 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j Baradero Mary Dayrit Mary Wilfrid Siswandi Yakobus 2005 Klien Gangguan Endokrin Seri Asuhan keperawatan Jakarta EGC hlm 2 50 51 ISBN 978 979 448 950 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Isnaeni 2019 hlm 151 Berdasarkan hakikat kimianya hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu hormon peptid dan protein steroid dan turunan tirosin Selain berbagai hormon di atas terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon Zat kimia lain yang kerjanya menyerupai hormon antara lain bradikinin eritropuiitin histamin kinin renin prostaglandin dan hormon thymic Hormon thymic adalah hormon dari kelenjar timus thymus yang berperan untuk memengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma yaitu sel penghasil antibodi a b c d Shahab Alwi 2017 Dasar dasar Endokrinologi Jakarta Rayyana Komunikasindo hlm 2 9 10 12 ISBN 9786026111227 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Isnaeni 2019 hlm 148 Contoh yang baik untuk hormon ini ialah histamin yang bekerja untuk mengontrol sekresi asam pada lambung vertebrata misalnya pada sapi Apabila rangsang memengaruhi sel master mast cells dan sel parietal pada lambung sel sel tersebut akan mengeluarkan histamin yang selanjutnya akan merangsang pengeluaran asam lambung Dalam contoh tersebut tampak bahwa hormon berpengaruh terhadap sel sasaran yang terletak di sekitar sel penghasil histamin Jadi hormon tersebut bekerja secara lokal Aksi hormon lokal semacam ini disebut kontrol kendali parakrin Kadang kadang senyawa kimiw yang dikeluarkan oleh suat sel akan memengaruhi sel itu sendiri Peristiwa semacam ini dikenal dengan istilah kontrol kendali autokrin Contoh senyawa kimia semacam ini adalah prostaglandin dan faktor pertumbuhan yang mirip insulin a b c d e Broom Bryan 1998 Anatomi Fisiologi Kelenjar Endokrin dan Sistem Persarafan Edisi 2 Jakarta EGC hlm 2 8 13 14 30 ISBN 9794484148 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Roosita Katrin Subandriyo Vera U Ekayanti Karina R Nurdin Naufal M 2016 Fisiologi Manusia Bogor IPB Press hlm 65 68 ISBN 9789794939826 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m Willmer Pat Stone Graham Johnston Ian 2005 Environmental Physiology of Animals 2nd Edition dalam bahasa Inggris Malden Blackwell Publishing hlm 347 349 352 360 ISBN 978 1 4443 0922 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e Fried George H Hademenos George J 2006 Schaum s Outline Biologi Ed 2 Diterjemahkan oleh Tyas Damaring Jakarta Erlangga hlm 244 245 ISBN 9789797817138 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wibowo Daniel S 2008 Anatomi Tubuh Manusia Jakarta Grasindo hlm 94 ISBN 9789797328887 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Heffner Linda J Schust Danny J 2010 At a Glance Sistem Reproduksi Ed 2 Jakarta Erlangga hlm 13 14 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j Rubenstein David Wayne David Bradley John 2007 Kedokteran Klinis Ed 6 Diterjemahkan oleh Rahmalia Annisa Jakarta Erlangga hlm 161 165 170 176 ISBN 978 979 781 823 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Susilowarno R Gunawan Mulyadi R Sapto Hartono Murtiningsih Th Enik Mutiarsih Umiyati 2007 Biologi SMA MA Kls XI Diknas Jakarta Grasindo hlm 285 ISBN 978 979 025 020 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Aryulina Diah Muslim Choirul Manaf Syalfinaf Winarni Endang W 2004 BIOLOGI SMA dan MA untuk Kelas XI Jilid 2 Jakarta ESIS hlm 270 272 ISBN 978 979 734 550 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hayati Alfiah 2019 Biologi Reproduksi Ikan Surabaya Airlangga University Press hlm 26 ISBN 978 602 473 177 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Baldisserotto Bernardo Mancera Juan Miguel Kapoor B G 2018 Fish Osmoregulation dalam bahasa Inggris Boca Raton CRC Press hlm 88 ISBN 978 1 4398 4311 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Norris David O Lopez Kristin H 2011 Hormones and Reproduction of Vertebrates Volume 2 Amphibians dalam bahasa Inggris London Academic Press hlm 89 132 ISBN 978 0 08 095808 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sturkie Paul D 2012 Avian Physiology 4th edition dalam bahasa Inggris New York Springer Science amp Business Media hlm 453 454 ISBN 978 1 4612 4862 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daftar pustaka SuntingPemeliharaanCek kelengkapan transklusiBuku Isnaeni Wiwi 2019 Fisiologi Hewan Edisi Revisi Sleman Kanisius ISBN 9789792162714 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Suntinghttp www rscarolus or id article penyakit tiroid autoimun https www honestdocs id sindrom zollinger ellison Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sistem endokrin amp oldid 23548981