www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis Perhatian Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional Penyakit virus ebola EVD atau demam berdarah Ebola EHF adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola Masa inkubasi biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus dengan adanya demam sakit tenggorokan nyeri otot dan sakit kepala Gejala ini biasanya diikuti dengan mual muntah dan diare serta menurunnya fungsi liver dan ginjal Pada kondisi tersebut orang yang terpapar virus Ebola mulai mengalami masalah pendarahan 1 Penyakit virus EbolaSebuah mikrograf elektron virus ebolaInformasi umumSpesialisasiPenyakit infeksi Daftar isi 1 Tanda tanda dan gejalanya 2 Penyebab dan diagnosis 3 Pencegahan 4 Referensi 5 Pranala luarTanda tanda dan gejalanya Sunting nbsp Tanda dan gejala penyakit virus Ebola 2 Masa inkubasi antara 2 sampai 21 hari 1 2 Paling sering antara 4 sampai 10 hari 3 Walaupun begitu ada 5 persen masa inkubasi yang mencapai lebih dari 21 hari 4 Gejalanya biasanya dimulai dengan influenza yang tiba tiba di mana penderita merasa lemas demam lemah weakness tidak suka makan anorexia nyeri otot myalgia nyeri sendi arthralgia sakit kepala dan sakit tenggorokan 1 3 5 6 Demam biasanya lebih tinggi dari 38 3 C 100 9 F 7 Sering diikuti muntah muntah diare dan sakit perut bagian atas dan bawah 6 Kemudian napas menjadi pendek dada sakit juga pembengkakan edema dan kesadaran berkurang confusion 6 Sekitar separuh kasus penderita mengalami maculopapular rash pada kulit yang terjadi 5 sampai 7 hari setelah gejala pertama terjadi 3 7 Pada beberapa kasus pendarahan dalam dan luar dapat saja terjadi 5 sampai 7 hari setelah gejala pertama terjadi 1 8 Semua penderita yang terinfeksi menderita kesulitan pembekuan darah 7 Pendarahan dari selaput mulut hidung dan tenggorokan serta dari bekas lubang suntikan terjadi pada 40 50 persen kasus 9 Hal ini menyebabkan muntah darah batuk darah dan berak darah 10 Pendarahan pada kulit menyebabkan petechiae purpura ecchymoses or hematomas terutama sekitar tempat injeksi 11 Mata menjadi merah karena pendarahan dapat juga terjadi Pendarahan berat jarang terjadi dan jika terjadi biasanya terlokalisasi di saluran pencernaan 7 12 Kesembuhan recovery mulai terjadi antara 7 sampai 14 hari setelah gejala pertama terjadi 6 Kematian jika ini terjadi biasanya antara 6 sampai 16 hari setelah gejala pertama terjadi dan sering kali karena syok tekanan darah rendah akibat akibat kekurangan cairan 13 Pada umumnya pendarahan sering kali menunjukkan hal yang buruk kehilangan darah dapat menyebabkan kematian 5 Seringkali penderita mengalami koma sebelum kematiannya 6 Penderita yang selamat sering kali mengalami sakit otot dan sendi secara terus menerus pembengkakan hati berkurangnya pendengaran dan mungkin mengalami hal hal sebagai berikut merasa capai lemas berkelanjutan berkurangnya nafsu makan dan kesulitan mencapai berat semula sebelum sakit 6 14 Antibodi terbentuk untuk sekurangnya 10 tahun tetapi belum jelas apakah penderita yang selamat akan kebal terhadap infeksi berulang 15 Dan seseorang yang telah sembuh tidak akan menyebarkan penyakit lagi 15 Penyebab dan diagnosis SuntingVirus mungkin ditularkan melalui kontak melalui darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi biasanya monyet atau kelelawar 1 Penyebaran lewat udara belum pernah tercatat dalam lingkungan alami 16 Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa terjangkit Begitu terjadi infeksi pada manusia penyakit ini dapat menyebar pada orang lain di sekitar Pria yang selamat dari penyakit ini dapat menularkannya lewat sperma selama hampir dua bulan Pada proses diagnosis biasanya penyakit lain dengan gejala serupa seperti malaria kolera dan demam berdarah virus lainnya harus dikecualikan terlebih dahulu Untuk memastikan diagnosis sampel darah diuji untuk antibodi virus RNA virus atau virus itu sendiri 1 Pencegahan SuntingPencegahan penularan ebola meliputi upaya mengurangi penyebaran penyakit dari monyet dan babi yang terinfeksi ke manusia Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa hewan tersebut terhadap infeksi serta membunuh dan membuang hewan yang terpapar virus ebola Memasak daging dengan benar dan mengenakan pakaian pelindung ketika mengolah daging juga mungkin berguna Penggunaan pakaian pelindung dan mencuci tangan ketika berada di sekitar orang yang menderita penyakit ebola merupakan pencegahan penyebaran dari sesama manusia Sampel cairan dan jaringan tubuh dari penderita penyakit harus ditangani dengan sangat hati hati 1 Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini upaya untuk membantu orang yang terjangkit meliputi pemberian terapi rehidrasi oral air yang sedikit manis dan asin untuk diminum atau cairan intravena 1 Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang tinggi sering kali menewaskan antara 50 hingga 90 orang yang terinfeksi virus 1 17 EVD pertama kali diidentifikasi di Sudan dan Republik Demokratik Kongo Penyakit ini biasanya mewabah di wilayah tropis Afrika Sub Sahara 1 Sejak tahun 1976 ketika pertama kali diidentifikasi hingga 2013 kurang dari 1 000 orang per tahun telah terinfeksi 1 18 Wabah terbesar hingga saat ini adalah wabah Ebola Afrika Barat 2014 yang sedang terjadi dan melanda Guyana Sierra Leone Liberia dan kemungkinan Nigeria 19 20 Hingga bulan Agustus 2014 lebih dari 1600 kasus telah diidentifikasi 21 Upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin namun belum membuahkan hasil 1 Referensi Sunting a b c d e f g h i j k l Ebola virus disease Fact sheet N 103 World Health Organization March 2014 Diakses tanggal 12 April 2014 a b Ebola Hemorrhagic Fever Signs and Symptoms CDC 28 January 2014 Diakses tanggal 2 August 2014 a b c Goeijenbier M van Kampen JJ Reusken CB Koopmans MP van Gorp EC November 2014 Ebola virus disease a review on epidemiology symptoms treatment and pathogenesis Neth J Med 72 9 442 8 PMID 25387613 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Charles N Haas October 14 2014 On the Quarantine Period for Ebola Virus PLOS Currents Outbreaks doi 10 1371 currents outbreaks 2ab4b76ba7263ff0f084766e43abbd89 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 19 Diakses tanggal 2015 02 01 a b Gatherer D August 2014 The 2014 Ebola virus disease outbreak in West Africa J Gen Virol 95 Pt 8 1619 1624 doi 10 1099 vir 0 067199 0 PMID 24795448 a b c d e f Magill Alan 2013 Hunter s tropical medicine and emerging infectious diseases edisi ke 9th ed New York Saunders hlm 332 ISBN 9781416043904 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link a b c d Hoenen T Groseth A Falzarano D Feldmann H May 2006 Ebola virus unravelling pathogenesis to combat a deadly disease Trends in Molecular Medicine 12 5 206 215 doi 10 1016 j molmed 2006 03 006 PMID 16616875 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Simpson DIH 1977 Marburg and Ebola virus infections a guide for their diagnosis management and control PDF WHO Offset Publication No 36 hlm 10f Ebola Virus Clinical Presentation Medscape Diakses tanggal 30 July 2012 Appendix A Disease Specific Chapters PDF Chapter Hemorrhagic fevers caused by i Ebola virus and ii Marburg virus and iii Other viral causes including bunyaviruses arenaviruses and flaviviruses Ministry of Health and Long Term Care Diakses tanggal 9 October 2014 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Feldmann2011 Fisher Hoch SP Platt GS Neild GH Southee T Baskerville A Raymond RT Lloyd G Simpson DI November 1985 Pathophysiology of shock and hemorrhage in a fulminating viral infection Ebola J Infect Dis 152 5 887 894 doi 10 1093 infdis 152 5 887 PMID 4045253 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ruzek edited by Sunit K Singh Daniel 2014 Viral hemorrhagic fevers Boca Raton CRC Press Taylor amp Francis Group hlm 444 ISBN 9781439884294 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Tosh PK Sampathkumar P December 2014 What Clinicians Should Know About the 2014 Ebo lt la Outbreak Mayo Clin Proc 89 12 1710 17 doi 10 1016 j mayocp 2014 10 010 PMID 25467644 a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama CDC2014QAT 2014 Ebola Virus Disease EVD outbreak in West Africa WHO Apr 21 2014 Diakses tanggal 3 August 2014 Periksa nilai tanggal di date bantuan C M Fauquet 2005 Virus taxonomy classification and nomenclature of viruses 8th report of the International Committee on Taxonomy of Viruses Oxford Elsevier Academic Press hlm 648 ISBN 9780080575483 Ebola Viral Disease Outbreak West Africa 2014 CDC June 27 2014 Diakses tanggal 26 June 2014 CDC urges all US residents to avoid nonessential travel to Liberia Guinea and Sierra Leone because of an unprecedented outbreak of Ebola CDC July 31 2014 Diakses tanggal 2 August 2014 Outbreak of Ebola in Guinea Liberia and Sierra Leone CDC August 4 2014 Diakses tanggal 5 August 2014 Ebola virus disease update West Africa WHO Aug 4 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 11 23 Diakses tanggal 6 August 2014 BibliografiKlenk Hans Dieter January 1999 Marburg and Ebola Viruses Current Topics in Microbiology and Immunology Berlin Springer Verlag Telos ISBN 978 3 540 64729 4 Klenk Hans Dieter Feldmann Heinz 2004 Ebola and Marburg viruses molecular and cellular biology Limited preview Wymondham Norfolk UK Horizon Bioscience ISBN 978 0 9545232 3 7 Kuhn Jens H 2008 Filoviruses A Compendium of 40 Years of Epidemiological Clinical and Laboratory Studies Archives of Virology Supplement vol 20 Limited preview Vienna SpringerWienNewYork ISBN 978 3 211 20670 6 McCormick Joseph Fisher Hoch Susan 1999 1996 Level 4 Virus Hunters of the CDC Limited preview Horvitz Leslie Alan edisi ke Updated 3rd Barnes amp Noble ISBN 978 0 7607 1208 5 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pattyn S R 1978 Ebola Virus Haemorrhagic Fever edisi ke 1st Amsterdam Elsevier North Holland Biomedical Press ISBN 0 444 80060 3 Diarsipkan dari versi asli Full free text tanggal 2010 12 11 Diakses tanggal 2007 08 16 Ryabchikova Elena I Price Barbara B 2004 Ebola and Marburg Viruses A View of Infection Using Electron Microscopy Columbus Ohio Battelle Press ISBN 978 1 57477 131 2 Pranala luar Sunting Inggris ViralZone Ebola like viruses Virological repository from the Swiss Institute of Bioinformatics Inggris CDC Ebola hemorrhagic fever Centers for Disease Control and Prevention Special Pathogens Branch Inggris WHO Ebola haemorrhagic fever World Health Organization Global Alert and Response Inggris Virus Pathogen Database and Analysis Resource ViPR Filoviridae pranala nonaktif permanen Inggris 3D macromolecular structures of the Ebola virus archived in the EM Data Bank EMDB Diarsipkan 2014 08 08 di Wayback Machine Inggris Google Map of Ebola Outbreaks Diarsipkan 2014 08 19 di Wayback Machine Inggris WHO recommended infection control measures Diarsipkan 2014 08 16 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penyakit virus Ebola amp oldid 22606126