www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai First Media telekomunikasi layanan dari PT LinkNet Tbk PT First Media Tbk adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Saat ini bisnis utamanya adalah dalam industri media massa dan pembuatan konten baik informasi hiburan dan lainnya melalui sejumlah anak usaha 1 PT First Media TbkJenisPublikKode emitenIDX KBLVIndustriMedia dan kontenPendahuluPT Aditirta IndonusaDidirikan13 Januari 1994PendiriJames RiadyDatakom AsiaKantorpusatGedung Lippo Kuningan Lt 17Jl H R Rasuna Said Kav 12Karet Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 1 TokohkunciHarianda Noerlan Direktur Utama Teguh Pudjowigoro Komisaris Utama PemilikPT Reksa Puspita Karya 33 76 PT Ciptadana Capital 19 76 1 Karyawan476 2022 1 Situs webwww wbr firstmedia wbr co wbr id Sebelumnya perusahaan ini juga menyediakan jasa layanan internet pita lebar televisi kabel dan komunikasi data yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai Triple Play Layanan tersebut sejak 2011 dijalankan oleh anak usahanya PT LinkNet Tbk meskipun masih menggunakan merek dagang First Media Penjualan seluruh saham LinkNet kepada Axiata di tahun 2022 membuat perseroan mengalihkan fokus bisnisnya ke produksi konten Mayoritas saham perusahaan ini sampai saat ini masih dikendalikan oleh entitas yang terafiliasi dengan Lippo Group 1 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Operator televisi berlangganan dan internet 1 2 Reorganisasi usaha sebagai perusahaan induk 1 3 Penjualan bisnis ke Axiata dan perubahan usaha 2 Anak perusahaan 2 1 Mantan 3 Kontroversi 4 Catatan kaki 5 Referensi 6 Pranala luarSejarahOperator televisi berlangganan dan internet PT First Media Tbk awalnya didirikan pada 6 Januari 1994 dengan nama PT Safira Ananda Pada 1995 namanya menjadi PT Tanjung Bangun Semesta dan mulai beroperasi sebagai perusahaan internet kecil di Surabaya 2 3 Pada tahun 1998 PT Tanjung Bangun mengakuisisi 78 saham PT Aditirta Indonusa yang memegang lisensi televisi berlangganan sejak 1996 dengan menggunakan sistem TV kabel adapun PT Aditirta sudah merintis bisnis tersebut sejak 1994 di sejumlah pemukiman elit Jakarta dan pada pertengahan 1996 merencanakan peluncuran produknya menggunakan merek Multivision yang memiliki 25 saluran 4 5 6 7 8 Dengan akuisisi ini PT Tanjung bisa bermain dalam bisnis televisi berbayar kabel pertama di Indonesia Bisnis TV kabel dan kemudian ditambah layanan jasa internet sejak 2001 9 tersebut kemudian diluncurkan pada 1 Maret 1999 dengan merek KabelVision 10 Sebagai persiapannya KabelVision sudah menggandeng perusahaan internet PT Indonusa dan membangun jaringan kabel di Jakarta 1 700 km dilanjutkan di Bali dan Surabaya pada 2000 2001 Sempat juga KabelVision melayani di daerah Batam untuk karyawan Caltex secara singkat 10 6 11 12 Selain layanan TV kabel dan internet ini KabelVision juga merencanakan untuk menyediakan layanan seperti e commerce dan video on demand Saluran yang ditawarkan pada konsumen pada saat itu mencapai 50 saluran internasional 13 ditambah sekitar 6 kanal in house 14 Pada 27 Januari 2000 PT Tanjung Bangun Semesta resmi mencatatkan sahamnya go public di Bursa Efek Surabaya dengan harga IPO Rp 500 saham Beberapa waktu kemudian pada 28 April 2000 namanya diubah kembali menjadi PT Broadband Multimedia Tbk 15 16 Sahamnya pada saat itu dimiliki oleh Lippo Group lewat AcrossAsia Multimedia Ltd sebesar 57 6 dan PT Datakom Asia milik Peter F Gontha dkk a pemegang saham PT Aditirta sebelumnya sebesar 13 31 14 19 Seiring waktu kepemilikan Datakom menghilang meninggalkan Lippo sebagai pemegang saham utama Tertarik dengan bisnis televisi berlangganan membuat Lippo telah bersiap menyuntikkan dana besar miliaran rupiah bagi pengembangan bisnis perusahaan 20 21 Perkembangan bisnis KabelVision cukup baik di tengah tumbuhnya ekonomi nasional pada awal 2000 an Dari 13 712 pelanggan pada akhir 1999 beberapa bulan kemudian pengguna KabelVision naik pesat menjadi 74 000 8 22 dan di tahun 2003 perusahaan berhasil mencatatkan landmark 100 000 pelanggan 23 Perluasan juga terus dilakukan pada operasionalnya Adapun di tahun 2001 jaringannya sudah mencapai 2 263 km 193 000 rumah 22 dan pada tahun 2006 diharapkan bisa diperluas ke 5 kota lain dari sebelumya hanya di Jakarta Bali dan Surabaya 22 Layanan di Bali sendiri awalnya dikelola oleh perusahaan khusus bernama PT Bali Interaktif 24 Pada periode berikutnya produk baru bermerek MyNet 2004 dan Digital1 Agustus 2005 diluncurkan 23 25 yang merupakan hasil kerjasama dengan PT LinkNet Selain untuk pelanggan PT Broadband juga menyediakan layanan bagi pelanggan korporat seperti untuk anak usaha Grup Lippo 26 Pada 16 Juni 2007 PT Broadband Multimedia Tbk mengganti namanya menjadi PT First Media Tbk sekaligus meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan Triple Play 23 KabelVision dan Digital1 disatukan di bawah produk HomeCable sementara MyNet menjadi FastNet Lalu di akhir Agustus 2007 Lippo Group mengumumkan kucuran investasi sebesar US 650 juta selama empat tahun ke depan kepada First Media Kucuran dana tadi akan diinvestasikan ke berbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet TV kabel HDTV akses pita lebar layanan nirkabel fasilitas pentimpanan data serta layanan telepon Dalam kucuran dana tersebut Lippo Group menggandeng perusahaan Shanghai Media Entertainment Group melalui anak perusahaan STR Cisco dan Motorola untuk pembangunan jaringan serta pembiayaan proyek tersebut First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 49 saham PT Direct Vision perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara Astro Nusantara tidak beroperasi lagi sejak pada tanggal 20 Oktober 2008 Di tahun yang sama First Media memiliki sekitar 180 000 pelanggan internet FastNet dan sekitar 130 000 pelanggan televisi HomeCable Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2 597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek Surabaya dan Bandung dan ditargetkan di tahun tersebut akan menjangkau 1 000 000 rumah Reorganisasi usaha sebagai perusahaan induk Sejak awal 2000 an selain memiliki PT First Media Tbk Lippo Grup juga memiliki sebuah perusahaan lain yang bergerak di bidang penyedia jasa internet bernama PT LinkNet yang sudah berdiri sejak 1996 Perusahaan ini mulai beroperasi di tahun 2000 dengan nama produk DigitalNet dan MyNet yang kemudian berubah menjadi FastNet Mengingat keduanya berada dalam satu pemilik relasi kedua perusahaan saling berkaitan dalam berbagai kerjasama operasional meskipun keduanya bukan merupakan induk dan anak usaha 27 28 Akhirnya pada Juni 2008 Lippo mengalihkan kepemilikan PT LinkNet kepada PT First Media Tbk menjadikan keduanya berada dalam satu atap 27 Pada tahun 2011 dilakukan reorganisasi bisnis 27 29 pada PT First Media Tbk sehingga perusahaan ini kini menjadi perusahaan induk Ditambah dengan akuisisi dan ekspansi hingga 2014 First Media kemudian memiliki tiga lini bisnis usaha yang dijalankan anak usaha 30 Lini telekomunikasi dijalankan oleh anak usaha PT LinkNet untuk layanan komunikasi kabel Melalui sebuah perjanjian reorganisasi pada 21 Maret 2011 KBLV mengalihkan asetnya yang berkaitan dengan penyediaan jasa internet kepada anak usahanya tersebut Adapun layanan internetnya untuk ritel diberi nama FastNet sedangkan untuk korporasi diberi merek dagang DataComm sejak 2017 First Media Business 31 PT Internux untuk layanan komunikasi nirkabel BWA yang dijalankan dengan merek BOLT PT Prima Wira Utama yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi PT MSH Niaga Telecom Indonesia yang bergerak di jasa komunikasi telepon bagi korporasi Lini bisnis media televisi dijalankan oleh anak usaha PT First Media Television yang men take over bisnis televisi kabel berlangganan KBLV selama ini Produk televisi kabelnya dikenal dengan merek HomeCable PT Indonesia Media Televisi yang menjalankan televisi satelit berlangganan dengan nama dagang BiG TV Lini bisnis pembuatan konten yang dijalankan oleh anak usaha PT First Media News yang menjalankan saluran televisi berita berlangganan bernama BeritaSatu PT First Media Production sebagai rumah produksi acara televisi iklan televisi film dll Reorganisasi ini diiringi dengan masuknya modal Rp 1 63 triliun senilai 33 94 saham dari lembaga investasi CVC Capital Partners ke LinkNet sehingga kepemilikan PT First Media Tbk di anak perusahaannya tersebut terdilusi 32 Reorganisasi lain dilakukan pada 2015 dengan menjual kepemilikan langsung penyedia TV kabel PT First Media Television kepada LinkNet 1 Untuk memperluas usahanya perusahaan kemudian sempat mengakuisisi beberapa bisnis lain seperti pengelola bioskop PT Cinemaxx Global Pasifik kemudian dilepas di tahun 2014 dan beberapa perusahaan media massa milik Lippo Grup lainnya seperti Suara Pembaruan Jakarta Globe Investor Daily di tahun 2019 1 Kombinasi dan konsolidasi antara penyedia TV berlangganan dan penyedia jasa internet tersebut dilakukan seiring makin kuatnya bisnis berbasis triple play dibanding masing masing produk secara individu Adapun layanan HomeCable juga dipasarkan oleh PT LinkNet di samping memasarkan produk sendiri FastNet dan DataComm Selain itu ketiganya juga dipaketkan dalam paket paket yang dipasarkan dalam bendera First Media 27 30 33 Sebagai contoh pada Mei 2015 diluncurkan paket Combo Ultimate X1 HD dengan kecepatan 100 Mbps dan Combo Infinite X1 HD untuk kecepatan 200 Mbps serta meningkatkan paket Combo Maxima X1 HD dengan layanan dual broadband 34 Semakin lama pembedaan antara merek dan layanan HomeCable dan FastNet semakin ditinggalkan digantikan layanan triple play di bawah bendera First Media Hal ini terjadi meskipun layanan tersebut tidak dijalankan oleh PT First Media Tbk secara langsung melainkan oleh LinkNet anak usahanya Sayangnya upaya reorganisasi dan ekspansi ke sektor sektor baru tidaklah berefek positif bagi kinerja perusahaan Di tahun 2014 saja sekitar 80 pendapatan KBLV masih disumbang oleh LinkNet 35 Ketika saham KBLV di LinkNet terus terdilusi menjadi 27 42 pasca IPO di tahun 2014 maka kinerja perusahaan ini terus merosot 36 Usaha lainnya di bidang media massa dan komunikasi nirkabel justru tidak membuahkan hasil yang positif Baik merek WiMAX dan 4G sebagai penerusnya yang dikembangkan lewat merek Sitra 23 dan BOLT hanya berusia pendek bahkan BOLT harus berakhir tragis karena dihentikan izin pengoperasiannya oleh pemerintah 30 Tutupnya BOLT ikut memangkas pendapatan perusahaan di saat 80 persen pendapatannya berasal dari sana 37 Sementara itu upaya terjun ke televisi berita premium lewat BeritaSatu juga tidak memuaskan begitu juga dengan TV satelit BiG TV sejalan dengan tidak positifnya kinerja lini bisnis media massa keluarga Riady lainnya Putra mahkota penerus imperium bisnis Lippo John Riady bahkan menyebut bisnis media tidak mampu menghasilkan uang 38 Memasuki pertengahan 2010 an kinerja PT First Media Tbk justru semakin merosot Pada tahun 2015 perusahaan merugi Rp 1 5 triliun lalu pada 2018 naik menjadi Rp 2 9 triliun 36 dan pada 2022 masih merugi sebesar Rp 270 miliar 39 Hal ini terjadi meskipun jumlah pelanggan yang berlangganan di bawah LinkNet naik dari 580 000 di tahun 2012 23 menjadi 816 000 di tahun 2020 40 Penjualan bisnis ke Axiata dan perubahan usaha Kondisi perusahaan yang tidak menguntungkan membuat manajemennya merencanakan pelepasan usaha Sejak 2016 LinkNet direncanakan akan dijual ke pihak lain 38 Awalnya yang berminat adalah PT MNC Vision Networks Tbk lini penyiaran berlangganan milik MNC Group Adapun rencana transaksinya diumumkan pada Desember 2019 41 dan transaksi sekitar Rp 7 6 triliun ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 6 bulan 42 Namun rencana itu batal dilakukan per Mei 2020 setelah term sheet antara KBLV dan MNC Vision Networks kadaluarsa 43 Selepas itu pada Agustus 2021 Axiata pemilik XL Axiata merencanakan akan mengakusisi lebih dari 60 saham LinkNet 44 dari First Media dan Asia Link Dewa Pte Ltd lengan bisnis CVC Capital 45 Akuisisi bernilai Rp 8 72 triliun ini tuntas dilakukan pada 27 Januari 2022 dengan kepemilikan saham berpindah ke Axiata 46 dan XL Axiata 20 46 Mulanya saham PT First Media Tbk di perusahaan tersebut masih tersisa 29 04 47 yang kemudian per 22 Juni 2022 efektif dilepas seluruhnya ke Axiata dalam transaksi senilai Rp 3 83 triliun 1 45 Pelepasan tersebut berarti mengakhiri kiprah Lippo Group dan First Media dalam bisnis penyediaan televisi berlangganan dan penyedia jasa internet Meskipun kini LinkNet tidak lagi dimiliki perusahaan ini layanan triple play nya tetap menggunakan nama dagang First Media dikarenakan adanya lisensi yang diberikan dalam reorganisasi bisnis KBLV di tahun 2011 31 Kerjasama lainnya yang tersisa adalah suplai program program dan saluran yang diproduksi disediakan anak usahanya PT First Media Production kepada layanan First Media yang dikelola LinkNet 1 Meskipun menyatakan penjualan LinkNet dapat memengaruhi bisnisnya karena dividen perusahaan tersebut yang cukup signifikan 48 manajemen PT First Media Tbk menyatakan mereka siap berfokus ke lini bisnisnya yang masih tersisa yaitu media pembuatan konten dan penyiaran televisi digital Segmen bisnisnya pun kini meliputi dua bidang 1 Media massa lewat B Universe yang diluncurkan pada Oktober 2022 sebagai pengganti merek BeritaSatu Media Holdings Meliputi media daring dan cetak di bawah Beritasatu com Jakarta Globe Investor Daily dan majalah Investor Pembuatan konten meliputi PT First Media News BTV yang merupakan transformasi dari BeritaSatu News Channel Fokusnya ada di program berita hiburan dan olahraga yang menargetkan segmentasi pasar kelas B dan C dan masyarakat muda Pada akhir 2022 melalui televisi digital BTV sudah dapat dinikmati di 81 kota di Indonesia PT First Media Production menjadi rumah produksi bagi kanal in house First Media LinkNet di bawah bendera First Media Channels maupun produk lain seperti film iklan dan lainnya Anak perusahaanBerikut ini anak usaha PT First Media Tbk 1 PT First Media Production PT Graha Investama Andalan Terpadu PT Lynx Mitra Asia PT Media Sinema Indonesia PT Media Investor Indonesia PT Koran Media Investor Indonesia PT Media Interaksi Utama PT Globe Asia Indonesia PT Jakarta Globe Media PT Investor Radio PT First Media News PT Jaring Data Interaktif PT Margayu Vatri Chantiqa PT Bintang Merah Perkasa Abadi PT MSH Niaga Telecom Indonesia PT Prima Wira Utama PT Daya Sarana Mantap PT Delta Nusantara Networks PT Mitra Mandiri Mantap PT Internux PT Citra Investama Andalan Terpadu PT Graha Raya Ekatama Andalan Terpadu PT Citra Eka Rama Investama Andalan Mantan PT Ayunda Prima Mitra dilepas pada 12 Juli 2011 49 PT Direct Vision Astro Nusantara 49 50 PT Link Net Tbk dijual ke XL Axiata pada 27 Januari 2022 PT First Media Television PT Indonesia Media Televisi BiG TV PT Infra Solusi Indonesia PT Link Net Global Solution Pte Ltd KontroversiLayaknya beberapa anggota kerajaan bisnis Lippo lainnya PT First Media Tbk juga beberapa kali tersandung masalah hukum seperti Pada tahun 2008 seorang pimpinan perusahaan Billy Sindoro ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi setelah diduga akan menyuap M Iqbal anggota KPPU senilai Rp 500 juta Hal ini terkait dengan putusan monopoli hak siar Liga Utama Inggris yang dilayangkan ke Astro Nusantara ESPN dan sejumlah pihak 51 Pada tahun yang sama PT First Media Tbk ikut tersandung dugaan pengemplangan pajak dan suap untuk memuluskannya setelah Polda Jawa Barat dan PPATK mengungkap adanya aliran dana US 500 000 dari tiga orang ke rekening pegawai pajak 52 Sengketa yang paling panjang adalah persaingan antara Lippo First Media dengan Astro Malaysia Holdings penyedia televisi berlangganan asal Malaysia Pada mulanya di tahun 2004 Lippo menandatangani kerjasama dengan Astro untuk membangun layanan TV berlangganan dengan nama Astro Nusantara yang mulai beroperasi di tahun 2006 Namun di tahun yang sama relasi keduanya kemudian memburuk setelah Lippo menunda perjanjian dimana Astro akan mendapatkan sahamnya di Astro Nusantara ditambah mematok harga tinggi jika Astro ingin menguasai persentasenya Awalnya Astro ditargetkan akan mendapat 51 saham namun Lippo menggunakan alibi berupa Undang Undang Penyiaran 2002 yang membatasi kepemilikan asing sebesar 20 Tidak kunjung mendapatkan haknya membuat operasional Astro Nusantara berakhir akibat pemutusan siaran dan hak lisensi dari Astro pada pertengahan 2008 53 Pecahnya kongsi tersebut terkait dengan usaha perusahaan saudara Astro Maxis Communications di Indonesia yang mengakuisisi bisnis Lippo lainnya di bidang operator seluler bernama NTS kini AXIS Ketika diakuisisi Maxis hanya mengeluarkan kocek US 224 juta namun ketika NTS dijual kembali ke Saudi Telecom Company Maxis mendapatkan dana fantastis US 3 05 miliar Lippo disebutkan sangat kecewa dengan aksi Maxis tersebut 54 55 Keduanya lalu saling menggugat di pengadilan lokal dan internasional seperti Malaysia Singapura dan Hong Kong atau melaporkan ke pihak berwajib 56 Namun kebanyakan Lippo kalah dalam putusan putusan tersebut 57 58 terkecuali di Indonesia dimana putusan Mahkamah Agung MA justru menyatakan putusan internasional tersebut tidak dapat dilaksanakan 59 Ketika Astro berusaha mengajukan peninjauan kembali PK ke pengadilan terungkap bahwa ada uang pelicin Rp 50 juta yang dialirkan Lippo lewat Eddy Sindoro kepada MA dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengalir masing masing ke Nurhadi dan Edy Nasution untuk mementahkan PK tersebut Akibatnya ketiga orang tersebut harus duduk sebagai pesakitan karena terjerat kasus suap 60 61 Adanya beberapa kali putusnya jaringan layanan First Media yang dikeluhkan konsumen 62 63 Catatan kaki Secara spesifik struktur kepemilikan PT Datakom Asia terdiri dari PT Asriland Bambang Trihatmodjo 33 3 PT Lembahsubur Adipertiwi Anthony Salim 28 57 PT Persada Giri Abadi Peter F Gontha 24 23 PT Azbindo Nusantara Aziz Mochdar 6 88 PT Indosat Persero Tbk 5 PT Trisadnawa Solusi Komunikasi Youk Tanzil 2 17 18 Referensi a b c d e f g h i j k LapTahunan KBLV 2022 First Media pranala nonaktif permanen Country Commerce Spain Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 Corporate profile MENIKMATI TELEVISI ASING TANPA PARABOLA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 08 Diakses tanggal 2021 02 26 a b AsiaCom Asia Pacific TV Cable Satellite and Telecommunications Volume 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 Tempo interaktif Volume 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 a b Imagi Nations and Borderless Television Media Culture and Politics Across Asia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 09 Diakses tanggal 2021 02 21 pendahuluan PDF Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 06 06 Diakses tanggal 2021 02 22 a b Panji masyarakat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 Asia Inc The Region s Business Magazine Volume 9 Masalah 1 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 13 Masalah 26 34 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 Lippo Group develops business in information technology and telecommunications Conglomeration Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 06 03 Diakses tanggal 2021 02 21 a b AsiaCom Asia Pacific TV Cable Satellite and Telecommunications Volume 6 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 ANGGARAN DASAR Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 28 Diakses tanggal 2021 02 22 Laporan Keuangan First Media 2020 PDF Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 05 28 Diakses tanggal 2021 02 21 Tempo Indonesia s Weekly News Magazine Volume 3 Masalah 1 8 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 23 Diakses tanggal 2022 12 07 Yearbook of Asia Pacific Telecommunications Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 23 Diakses tanggal 2022 12 07 JP Artha Graha Datakom to establish alliance Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 29 Diakses tanggal 2021 02 21 Lippo Ke Televisi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 28 Diakses tanggal 2021 02 21 Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 12 Masalah 20 28 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 a b c AsiaCom Yearbook Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 a b c d e LapTahunan KBLV 2012 Panji masyarakat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 Pelayanan Buruk Digital 1 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 17 Diakses tanggal 2021 02 21 Asiamoney Volume 11 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 21 Diakses tanggal 2021 02 21 a b c d Prospektus LINK 2014 About Us Overview Lapkeu 2011 KBLV a b c KBLV Annual 2019 a b LapTahunan LINK 2022 First Media Barter Saham Link Net Rp2 35 T dengan CVC LapTahunan LINK 2014 Link Net First Media Luncurkan Combo HD Packs Terbaru Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 09 14 Diakses tanggal 2015 06 19 IPO Listing 2 Juni Link Net Lepas 10 Saham Milik First Media a b First Media Satu Lagi Bisnis Lippo Group yang Berdarah darah First Media KLBV Kami belum mau mati karena rugi a b Media Power in Indonesia Oligarchs Citizens and the Digital Revolution Defisit Makin Bengkak Tahun Lalu First Media KBLV Masih Rugi Rp270 Miliar Laba Link Net turun 10 5 MNC Vision Akuisisi Saham First Media di Link Net Akuisisi Link Net oleh MNC Vision Kelar dalam 6 Bulan Batal Dicaplok MNC Link Net Guyur Dana Ekspansi Rp 2 T XL Axiata Akuisisi 66 Persen Saham Link Net Dampak ke Pelanggan First Media Tempo co 2021 08 01 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 28 Diakses tanggal 2021 08 10 a b Grup Lippo First Media KBLV Raup Rp3 83 Triliun dari Jual Link Net Duitnya Buat Apa Hitungan dan Rekomendasi Saham Link Net LINK Pasca Dibeli XL Axiata EXCL Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 28 Diakses tanggal 2022 04 30 Tok Axiata dan XL EXCL Resmi Caplok Link Net dari Lippo First Media KBLV Akui Penjualan Saham Link Net Ganggu Kelangsungan Usaha Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 28 Diakses tanggal 2021 03 02 Astro Minta Pengadilan Tolak Gugatan PT Ayunda pranala nonaktif permanen KPK Tangkap Anggota KPPU dan Presdir PT First Media KPK Ambil Alih Korupsi Pajak PT First Media Kronologi Perselisihan Astro dan Lippo Group Lippo vs Konglomerat Malaysia Konflik Astro Lippo Kian Memanas Astro Tuding Lippo Manfaatkan Polri Astro s Indonesian Lesson James Riady Vs Miliuner Malaysia Lippo Harus Bayar ke Astro US 250 Juta Suap Panitera PN Jakpus Terkait Gugatan PK Lippo Group Vs Astro Ada Apa Antara Lippo First Media PN Jakarta Pusat Mahkamah Agung Temuan Dokumen Lippo di Rumah Nurhadi Minta Hakim Friendly Hingga Tolak PK Internet First Media Mati Pelanggan Teriak di Medsos Layanan First Media Sering Mati Pelanggan DirugikanPranala luarSitus web resmi perusahaan PT First Media Tbk Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title First Media amp oldid 25562419 Saluran eksklusif