Bahasa Bolango termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan di Atinggola, Provinsi Gorontalo dan Bolaang Uki, Provinsi Sulawesi Utara. Penutur bahasa ini diperkirakan sekitar 23.000 jiwa menurut data tahun 1986. Bahasa Bolango termasuk salah satu bahasa di Sulawesi yang terancam mengalami kepunahan.
| Bahasa Bolango | ||
|---|---|---|
| Dituturkan di | Indonesia | |
| Wilayah | ||
Penutur | (23,000 per 1986) | |
| ||
| Dialek | Atinggola Bolango | |
| Kode bahasa | ||
| ISO 639-3 | bld | |
| Glottolog | bola1252 | |
| Portal Bahasa | ||
| L • B • PW |
Klasifikasi sunting
Bahasa Bolango adalah anggota dari rumpun bahasa Gorontalik, sehingga berkerabat dengan bahasa Bintauna, Kaidipang, Buol, Gorontalo, Lolak, dan Suwawa. Catatan mengenai bahasa Kaidipang sudah ada sejak abad ke-19, yaitu berupa teks dan leksikon atau daftar kosakata.
Bahasa ini terbagi menjadi 2 dialek, yaitu:
- Dialek Bolango, 18.000 penutur. Dituturkan di desa Molibagu, Toluaya, dan Popodu, Bolaang Mongondow Selatan; desa Sauk, Bumbung, dan Ayong, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
- Dialek Atinggola, 15.000 penutur. Dituturkan di seluruh Kecataman Atinggola, Gorontalo; desa Kayuogu, Tontulow, dan Buko, Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.
Kedua dialek ini hanya memiliki perbedaan di bidang leksikal atau kosakata, dengan persentase tingkat kognasi sebesar 90%. Bahasa Bolango merupakan salah satu bahasa daerah yang terancam punah karena menurunnya jumlah angka penutur bahasa ini. Saat ini, upaya mempertahankan bahasa Bolango masih terus digalakkan, sejalan dengan program pelestarian Bahasa Suwawa dan Bahasa Gorontalo di kalangan generasi muda.
Fonologi sunting
Terdapat total 24 fonem di dalam bahasa Bolango, dengan rincian 20 fonem konsonan dan 5 fonem vokal.
| Bibir | Alveolar | Palatal/ Retrofleks | Velar | Glotal | ||
|---|---|---|---|---|---|---|
| Nasal | m | n | ɲ | ŋ | ||
| Letup | nirsuara | p | t | c | k | ʔ |
| bersuara | b | d | dʒ | ɡ | ||
| Frikatif | s | h | ||||
| Lateral | l | ɭ̆ | ||||
| Getar | r | |||||
| Semivokal | w | j |
Selain itu, terdapat juga 5 fonem konsonan panjang, yaitu /aː/, /eː/, /iː/, /oː/, dan /uː/.
Referensi sunting
- Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2019). "Bahasa Bolango". Glottolog 4.1. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Usup 1986, hlm. 32.
- "Bolango". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-05.
- "Bahasa Daerah Yang Alami Kemunduran | Indonesia Baik". indonesiabaik.id. Diakses tanggal 2020-09-18.
- "Bolango | e-MISI". misi.sabda.org. Diakses tanggal 2020-09-18.
- Riedel, Johann Friedrich (1896). Bijdrage tot de kennis der talen en dialekten, voorkomende op de eilanden Luzon of Lesoeng, Panai of Ilong-Ilong, Balangingi, Solog, Sangi, alsmede op Noord- en Midden-Celebes. Batavia: Lange & Co. hlm. 22-23.
- Jansen, Albert Jacques Frederic (1855). "Vergelijkende woordenlijst van talen en dialekten in de Residentie Menado" (PDF). Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde. 4: 521-548.
- "Usman Hulopi: Orang Gorontalo Jangan Malu Berbahasa Daerah". Hulondalo.id. 2020-02-18. Diakses tanggal 2020-09-18.
- Kasim et al 1983, hlm. 15-18.
- ^ Usup 1986, hlm. 107.
- ^ Kasim et al 1983, hlm. 19.
Bibliografi sunting
- Kasim, Mintje Musa; Wahidji, Habu; Hasan, Kartin; Daud, Asia (1983). Struktur bahasa Atinggola. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
- Usup, Hunggu Tadjuddin (1986). Rekonstruksi protobahasa Gorontalo-Mongondow (Tesis Doktoral). Universitas Indonesia. [1]
Pranala luar sunting
- (Inggris) Bahasa Bolango di Ethnologue