www.wikidata.id-id.nina.az
Popodu adalah sebuah desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara Indonesia PopoduDesaNegara IndonesiaProvinsiSulawesi UtaraKabupatenBolaang Mongondow SelatanKecamatanBolaang UkiKode pos95774Kode Kemendagri71 11 01 2008Luas1600 HaJumlah penduduk2010 Daftar isi 1 Latar belakang 2 Keadaan Wilayah dan Keadaan Alam 3 Keadaan Penduduk 4 Keadaan Ekonomi 5 Tingkat Pendidikan 6 Sarana dan Prasarana Umum 7 Potensi Wisata 8 ReferensiLatar belakang suntingPada tahun 1905 raja dari kerajaan suku bangsa Bolango pindah dari Labuan Uki ke Pantai Selatan Bolaang Uki sekarang dan menempati wilayah yang disebut Soguwo Cikal bakal desa Soguo sekarang Kerajaan melakukan penataan sebagaimana layak nya seperti pembuatan alun alun untuk kegiatan adat dan budaya serta rintisan jalan yang ke arah Pantai Penataan pemukiman penduduk dan persawahan serta perkebunan dll kegiatan tersebut dilakukan guna mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat Bertambahnya populasi penduduk yang tinggal sepanjang jalan rintisan tersebut mulai membentuk suatu perkampungan penduduk Penataan Pemerintahan dan Adat Istiadat yang pernah ada di gunakan oleh suku Bolango sejak dahulu kala mulai dikembalikan sebagaimana aslinya seperti Pemerintahan diselenggarakan secara Lruawo yakni sistim pemerintahan Demokrasi Lruawo Nia Tolru atau 3 tiga pemangku adat yaitu yang disebut Lruawo No Buido Pemangku Bagian Gunung Hulu Lruawo No Tolruwaya Pemangku Bagian Tengah dan Lruawo N0 Popodo Pemangku Bagian Ujung Ilir Tiga pemangku adat tersebut dikoordinasi oleh sesorang yang dalam bahasa Bolango disebut WULREA Raja dalam kekedudukannya hanyalah sebagai kepala pemerintahan dan bukan sebagai Penguasa yang absolute Dengan perkembangan penduduk dan pengetahuan maka pada tahun 1912 raja membagi wilayah adat dalam bentuk Lruawo dan perkampungan perkampungan yang dipimpin oleh seorang Sangadi yang artinya Orang Tua Raja Kampung kampung yang menjadi kedudukan Lruawo seperti Lruawo No Buido menjadi Kampung Molibagu yang berarti Kembali memperbaharui Lruawo No Tolruwaya menjadi Kampung Toluaya Lruawo No Popodo menjadi Kampung Popodu Kampung Kampung itu Molibagu Toluaya dan Popodu secara khusus dipegang oleh yang disebut Wanao Punuh sedangkan Sangadi adalah sebutan bagi orang yang memegang Pemerintahan pada Kampung kampung lainnya yang dalam Wilayah Kerajaan Bolaang Uki Dengan mulai masuknya pengaruh perkembangan Politik Nasional kearah pergerakan Kebangsaan maka diperjelas wilayah kekuasaan Adat dan wilayah kekuasaan Pemerintahan Raja sehingga sebutan Sangadi sudah digunakan untuk Kampung Kampung yang menjadi kedudukan Lruawo Tokoh tokoh penting Wanao Punu Sangadi dalam pemerintahan desa Popodu antara lain Lruapo Wanao Punu Tahun 1912 1918 A B Gobol Sangadi Tahun 1918 1920 Halipa Musa Sangadi Tahun 1921 1930 Arsad Gobol Sangadi Tahun 1931 1933 Maenah Gobol Sangadi Tahun 1934 1935 Hasan L Gobol Sangadi Tahun 1936 A W Yusuf Sangadi Tahun 1937 1938 Aso Puwa Sangadi Tahun 1939 1940 Saleh Gobol Sangadi Tahun 1941 1943 A W Yusuf Sangadi Tahun 1943 1959 T Nakulo Sangadi Tahun 1960 1964 Ali Aliu Kepala Desa Tahun 1965 1967 As Thanta Kepala Desa Tahun 1968 1972 M A Gobol Kepala Desa Tahun 1972 1987 As Thanta Kepala Desa Tahun 1987 1989 S E Gobel Kepala Desa Tahun 1989 1992 Rustam Efendi Kepala Desa Tahun 1992 1994 Matsu Kombu Kepala Desa Tahun 1994 Drs Wilson Th Aliu Kepala Desa Tahun 1995 2003 Andy M T van Gobel Kepala Desa Tahun 2003 2010 Sutomo S Gobol Sangadi Tahun 2010 2011 Emil Salim Mane Sangadi Tahun 2011 2017 Djafar Marada Tahun 2017 2018 Siradjudin Yusuf Tahun 2018 SekarangKeadaan Wilayah dan Keadaan Alam suntingSecara geografis Desa Popodu mempunyai luas wilayah 1600 Ha dengan jumlah penduduk 2 010 jiwa pada tahun 2012 Berbatasan langsung dengan Desa Tolondadu II dan Desa Sondana di bagian timur Desa Molibagu di bagian utara Desa Toluaya dan Desa Soguo di bagian barat dan Desa Pintadia di bagian selatan Umumnya wilayah Desa Popodu terbagi menjadi wilayah hunian penduduk 10 persawahan 10 perkebunan 60 hutan produksi 15 dan lainnya 5 Bentuk topografi ketinggian tanah berkisar 1 2 5 dpl Keadaan Penduduk suntingKeadaan sosial masyarakat di desa Popodu dewasa ini telah banyak dipengaruhi oleh budaya perkotaan Hal ini dapat dimaklumi karena desa Popodu dewasa ini adalah bagian dari ibu kota Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Namun demikian masyarakat tetap menjaga dan melestarikan budaya dan tatanan adat istiadat suku bangsa terutama adat istiadat leluhur suku bangsa Bolango Gorontalo dan Mongondow Meskipun demikian tidak sedikit juga masyarakat desa yang mulai maju karena mengadaptasi sistem pembangunan perkotaan Pada umumnya tingkat kesejahteraan masyarakat desa Popodu diatas rata rata tingkat kesejahteraan desa lain yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tetapi terdapat juga sebagian masyarakat yang masuk kategori miskin Keadaan Ekonomi suntingPada umumnya penduduk desa Popodu bekerja di sektor pertanian dan perkebunan sedangkan sebagian lainnya beternak dan memelihara ikan di kolam serta pedagang sembako dan pegawai negeri Selain menanam padi di sawah pada musim tertentu sering kali masyarakat menanam padi ladang dan jagung Untuk tanaman perkebunan tanaman tahunan menjadi primadona adalah kelapa cengkih dan pala Sedangkan untuk sektor peternakan masyarakat beternak sapi kambing dan ayam buras Sebagian lain bekerja sebagai pekerja meubel dan bangunan Masyarakat menjual hasil pertanian dan perkebunan tersebut pada pengusaha pengusaha lokal baik yang ada di desa Popodu maupun pengusaha di desa tetangga yang nantinya akan dipasarkan lagi ke daerah lain Di sektor perikanan ada yang memelihara ikan jenis nila dan mas pada kolam swadaya dan kolam yang berasal dari bantuan pemerintah daerah Kolam kolam penduduk tersebut terpelihara cukup baik dan mampu memberikan kontribusi bagi produksi budidaya ikan di desa Untuk hasil budidaya ikan tersebut biasanya dijual di pasar pasar tradisional yang ada dan rumah makan di sekitardesa Tingkat Pendidikan suntingTingkat pendidikan di desa Popodu cukup baik Umumnya semua anak anak usia sekolah mendapatkan pendidikan sesuai dengan tingkat umurnya Untuk tingkat tamatan pendidikan di desa Popodu lebih didominasi oleh tamatan SMP dan SMA Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap dunia pendidikan cukup tinggi Sedangkan tamatan Sekolah Dasar SD dan Perguruan Tinggi berada diurutan berikutnya Pendidikan di desa Popodu sudah didukung dengan sarana prasarana yang memadai misalnya gedung untuk Taman Kanak Kanak TK Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP Terdapat pula sarana sarana olahraga misalnya lapangan sepak bola volly bulu tangkis dan tenis Sarana dan Prasarana Umum suntingSarana dan prasarana umum yang tersedia berupa tempat tempat ibadah yaitu masjid desa mushola dan taman pengajian Pada tahun 2012 pemerintah telah membangun sarana jalan setapak pada daerah hunian padat di desa Secara fisik pembangunan desa popodu berasal dari dana pemerintah pusat dan ditunjang dengan swadaya masyarakat seperti Balai Desa DAOPEYAGO dibangun tahun 1972 dengan Dana Bantuan Desa ditambah dengan swadaya yang telah direhab beberapa kali dan terakhir Tahun 2012 dengan dana APBDes sumber dana ADD Tahun 2012 Taman Kanak Kanak ABDI dibangun Tahun 1976 dengan Dana Swadaya yang kemudian telah direhabilitasi beberapa kali sampai dengan Dana PNPM TA 2010 Pasar Tani dengan Bandes Tahun 1989 MCK Bandes TA 1990 1991 Beberapa leput dan gorong gorong yang dibaiayai dengan anggaran Bandes untuk beberapa TA sebelumnya Prasarana Jalan dengan dana PPIP TA 2011 Jalan Setapak yang menggunakan Paving Blok Dana Propinsi Sulut Beberapa ruas jalan yang telah dibiayai oleh dana APBD Bolsel Secara non pishyk Pembangunan Desa Popodu senantiasa bersinergi dengan aspek aspek kegiatan kegiatan kehidupan kemasyarakatanPotensi Wisata suntingDi desa Popodu terdapat situs istana peninggalan sejarah kerajaan Bolaang Uki yang telah roboh yang dalam bahasa Bolango adalah Maligo Istana atau Maligo ini telah mulai diupayakan untuk di pugar kembali oleh pemerintah daerah Terdapat pula pemandian air panas yang mempunyai suhu mencapai 60 derajat Celcius Tempat pemandian ini diyakini oleh masyarakat bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit Namun karena keterbatasan dana desa tempat pemandian ini belum dilengkapi fasilitas penunjang lain sebagai penarik wisatawan Hal menarik lainnya adalah pada kawasan mangrove yang berbatasan dengan desa Pintadia banyak dijumpai burung langka yang oleh masyarakat dinamakan Bontula Referensi sunting Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Popodu Bolaang Uki Bolaang Mongondow Selatan amp oldid 25673040