Bahasa Kaidipang adalah sebuah bahasa Austronesia yang dituturkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Kebanyakan dari penutur bahasa ini adalah Suku Kaidipang.
| Bahasa Kaidipang | ||
|---|---|---|
| Bahasa Kaidipang-Bolangitang | ||
| Aparu Keidupa-Buḷangita | ||
| Dituturkan di | Indonesia | |
| Wilayah | ||
Penutur | 6.600 (2010 sensus) | |
| ||
| Dialek | Bolangitang Kaidipang | |
| Kode bahasa | ||
| ISO 639-3 | kzp | |
| Glottolog | kaid1239 | |
| Portal Bahasa | ||
| L • B • PW |
Uji coba Wikipedia Bahasa Kaidipang di Wikimedia Incubator
Pemerian Sunting
Bahasa Kaidipang termasuk ke dalam rumpun bahasa Gorontalik. Penutur bahasa ini dapat ditemukan di seluruh Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, serta di desa Ayong, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara dan desa Imana dan Gentuma, Gorontalo Utara, Gorontalo. Catatan mengenai bahasa Kaidipang sudah ada sejak abad ke-19, yaitu berupa teks dan leksikon atau daftar kosakata.
Terdapat dua dialek bahasa Kaidipang, yaitu:
- Dialek Bolangitang (Aparu Bulangita).
- Dialek Kaidipang (Aparu Keidupa).
Perbedaan kedua dialek ini hanya pada bidang leksikal atau kosakata saja, sedangkan bidang fonologi dan gramatikalnya sama.
Referensi Sunting
- ^ Kaidipang (Inggris). Ethnologue ed. 25 (2022).
- Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2019). "Bahasa Kaidipang". Glottolog 4.1. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- Kaidipang Speaking Peoples - Joshua Project
- Usup 1986, hlm. 30.
- Riedel, Johann Friedrich (1896). Bijdrage tot de kennis der talen en dialekten, voorkomende op de eilanden Luzon of Lesoeng, Panai of Ilong-Ilong, Balangingi, Solog, Sangi, alsmede op Noord- en Midden-Celebes. Batavia: Lange & Co. hlm. 24.
- Jansen, Albert Jacques Frederic (1855). "Vergelijkende woordenlijst van talen en dialekten in de Residentie Menado" (PDF). Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde. 4: 521-548.
- Usup 1986, hlm. 30-31.
Bibliografi Sunting
- Usup, Hunggu Tadjuddin (1986). Rekonstruksi protobahasa Gorontalo-Mongondow (Tesis Doktoral). Universitas Indonesia. [1]