www.wikidata.id-id.nina.az
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat obatan dan makanan di Indonesia Fungsi dan tugas badan ini menyerupai fungsi dan tugas Food and Drug Administration FDA di Amerika Serikat dan European Medicines Agency di Uni Eropa BPOM berupaya memastikan keamanan obat obatan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh konsumen Badan Pengawas Obat dan MakananBPOMGambaran umumDasar hukumPeraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan MakananKepala BadanDr Dra L Rizka Andalusia Apt M Pharm MARS Plt Sekretaris UtamaDra Rita Mahyona Apt M SiDeputiBidang Pengawasan Obat Narkotika Psikotropika Prekursor dan Zat AdiktifDra Rita Endang Apt M KesBidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan KosmetikMohamad Kashuri S Si Apt M Farm Bidang Pengawasan Pangan OlahanEma Setyawati S Si Apt M E Plt Bidang PenindakanRizkal S Sos M M Inspektur UtamaDra Elin Herlina Apt MP Plt Kantor pusatJl Percetakan Negara No 23Jakarta Pusat 10560Situs webwww pom go idSunting kotak info L BBantuan penggunaan templat ini Daftar isi 1 Struktur organisasi 2 Fungsi 2 1 Periode zaman penjajahan sampai perang kemerdekaan 3 Galeri Aktivitas 3 1 Periode setelah perang kemerdekaan sampai dengan tahun 1958 3 2 Periode tahun 1958 sampai dengan 1967 3 3 Periode Orde Baru 3 4 Periode tahun 2000 4 Kepala Badan 5 Regulasi 5 1 Penarikan produk 5 1 1 Suplemen makanan 5 1 2 Ranitidin 5 2 Pencabutan persetujuan penggunaan darurat Emergency Use Authorization 5 2 1 Hidroksiklorokuinon dan klorokuin 6 Persetujuan penggunaan darurat 7 Vaksin Covid 19 di Indonesia 7 1 Sinovac 7 2 Vaksin Bio Farma 7 3 Astrazeneca 7 4 Moderna 7 5 Pfizer 7 6 Sputnik V 7 7 Janssen dan Convidecia 7 8 Zififax 7 9 Covovax 8 Layanan 8 1 Laboratorium Obat Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional PPPOMN 9 Cara Mendapatkan Izin Edar BPOM 10 Referensi 11 Bacaan lebih lanjut 12 Lihat pula 13 Pranala luarStruktur organisasi suntingBerdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan susunan organisasi Badan POM terdiri atas 1 2 Kepala Sekretariat Utama Deputi Bidang Pengawasan Obat Narkotika Psikotropika Prekursor dan Zat Adiktif Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Deputi Bidang Penindakan Inspektorat Utama Fungsi suntingArtikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Badan Pengawas Obat dan Makanan berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Badan Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disingkat BPOM adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan BPOM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan BPOM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan Obat dan Makanan terdiri atas obat bahan obat narkotika psikotropika prekursor zat adiktif obat tradisional suplemen kesehatan kosmetik dan pangan olahan Dalam melaksanakan tugas pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan Perpres Nomor 80 Tahun 2017 3 BPOM menyelenggarakan fungsi penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan pelaksanaan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan penyusunan dan penetapan norma standar prosedur dan kriteria di bidang Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar pelaksanaan Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar koordinasi pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan Obat dan Makanan pelaksanaan penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM pengelolaan barang milik kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BPOM pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPOM dan pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM Periode zaman penjajahan sampai perang kemerdekaan sunting Sekolah asisten apoteker pada pemerintahan kolonial Hindia Belanda dianggap sebagai tonggak sejarah kefarmasiaan di Indonesia Siswa sekolah asisten apoteker biasanya menempuh pendidikan di tempat tempat pelayanan kefarmasian dan digurui oleh seorang apoteker yang mengelola dan memimpin suatu apotek Ujian kompetensi akan dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda bagi calon apoteker yang dianggap telah memenuhi syarat setelah bekerja dalam beberapa periode tertentu Dikutip dari buku Verzameling Voorschriften tahun 1936 terkait Het Reglement op de Dienst der Volksgezoindheid DVG tertulis jika Sekolah Asisten Apoteker didirikan dengan Surat Keputusan Pemerintah No 38 tanggal 7 Oktober 1918 kemudian diubah dengan Surat Keputusan No 15 Stb No 50 tanggal 28 Januari 1923 dan No 45 Stb No 392 tanggal 28 Juni 1934 dengan nama Leergang voor de opleleiding van apotheker bedienden onder den naam van apothekers assisten school Peraturan ujian asisten apoteker dan persyaratan ijin kerja diatur dalam Surat Keputusan Kepala DVG No 8512 F tanggal 16 Maret 1933 yang kemudian diubah dengan Surat Keputusan No 27817 F tanggal 8 September 1936 dan No 11161 F tanggal 6 April 1939 Syarat yang harus dimiliki oleh seorang calon apoteker agar dapat mengikuti ujian kompetensi apoteker adalah memiliki ijazah MULO bagian B calon apoteker bekerja di pelayanan kefarmasian secara kontinyu selama 20 bulan di bawah pengawasan apoteker di Indonesia yang memimpin apotek atau telah mengikuti sekolah asisten apoteker di Jakarta Sekolah Tinggi Farmasi di Indonesia mulai dibuat pada masa penjajahan Jepang dan diresmikan pada 1 April 1943 Sekolah Tinggi Farmasi tersebut dinamakan Yakugaku yang merupakan bagian dari Jakarta Ika Daigaku Yakugaku diganti namanya menjadi Yaku Daigaku pada tahun 1944 Galeri Aktivitas suntingArtikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Badan Pengawas Obat dan Makanan berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Pada 25 November 2019 Miss International 2017 Kevin Lilliana Junaedy Puteri Indonesia Pariwisata 2018 Wilda Octaviana Situngkir Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Cholock Rotinsulu dan kontestan Puteri Indonesia 2019 dan Puteri Indonesia 2020 berkunjung di Kementerian Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia BPOM 4 nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Periode setelah perang kemerdekaan sampai dengan tahun 1958 sunting Pada periode tahun 1950an jumlah tenaga farmasi terutama tenaga asisten apoteker mulai bertambah dalam jumlah yang relatif besar Namun pada tahun 1953 terdapat kekurangan tenaga apoteker sehingga pemerintah mengeluarkan Undang Undang No 3 tentang Pembukuan Apotek Sebelum dikeluarkannya Undang Undang ini untuk membuka sebuah apotek boleh dilakukan dimana saja dan tidak memerlukan izin dari pemerintah Dengan adanya undang undang ini maka pemerintah dapat melarang kota kota tertentu untuk mendirikan apotek baru karena jumlahnya sudah dianggap cukup memadai Izin pembukaan apotek hanya diberikan untuk daerahdaerah yang belum ada atau belum memadai jumlah apoteknya Undang undang No 3 ini kemudian diikuti dengan dikeluarkannya Undang undang No 4 tahun 1953 tentang apotek darurat yang membenarkan seorang asisten apoteker untuk memimpin sebuah apotek Undang undang tentang apotek darurat ini sebenarnya harus berakhir pada tahun 1958 karena klausula yang termaktub dalam undangundang tersebut yang menyatakan bahwa undang undang tersebut tidak berlaku lagi 5 tahun setelah apoteker pertama dihasikan oleh Perguruan Tinggi Farmasi di Indonesia Akan tetapi karena lulusan apoteker ternyata sangat sedikit undangundang ini diperpanjang sampai tahun 1963 dan perpanjangan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 770 Ph 63 b tanggal 29 Oktober 1983 Periode tahun 1958 sampai dengan 1967 sunting Pada periode ini meskipun usaha untuk memproduksi obat telah banyak dirintis dalam kenyataannya industri industri farmasi menghadapi hambatan dan kesulitan yang cukup berat antara lain kekurangan devisa dan terjadinya sistem penjatahan bahan baku obat sehingga industri yang dapat bertahan hanyalah industri yang mendapat jatah atau mereka yang mempunyai relasi dengan luar negeri Oleh karena itu penyediaan obat menjadi sangat terbatas dan sebagian besar berasal dari import Sementara itu karena pengawasan belum dapat dilakukan dengan baik banyak terjadi kasus bahan baku maupun obat jadi yang tidak memenuhi standar Pada periode ini pula ada hal penting yang patut dicatat dalam sejarah kefarmasian Indonesia yakni berakhirnya apotek dokter dan apotek darurat Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 33148 Kab 176 tanggal 8 Juni 1962 antara lain Tidak dikeluarkannya lagi izin baru untuk pembukaan apotek dokter Semua izin apotek dokter dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Januari 1963 Sedangkan berakhirnya apotek darurat ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 770 Ph 63 b tanggal 29 Oktober 1963 yang isinya antara lain Tidak lagi dikeluarkan izin baru untuk pembukaan apotek darurat Semua izin apotek darurat ibu kota daerah Tingkat I dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Februari 1964 Semua izin apotek darurat di ibu kota daerah Tingkat II dan kota kota lainnya dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal 1 Mei 1964 Pada tahun 1963 sebagai realisasi Undang Undang Pokok Kesehatan telah dibentuk Lembaga Farmasi Nasional Surat Keputusan Menteri No 39521 Kab 199 tanggal 11 Juni 1963 Dengan demikian pada waktu itu ada dua instansi pemerintah di bidang kefarmasian yaitu Direktorat Urusan Farmasi dan Lembaga Farmasi Nasional Direktorat Urusan Farmasi yang semula Ispektorat Farmasi pada tahun 1967 mengalami pemekaran organisasi menjadi Direktorat Jenderal Farmasi Periode Orde Baru sunting Pada masa orde baru stabilitas politik ekonomi dan keamanan telah semakin mantap sehingga pembangunan di segala bidang telah dapat dilaksanakan dengan lebih terarah dan terencana Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral Pembangunan Nasional dilaksanakan secara bertahap baik pemenuhan sarana pelayanan kesehatan maupun mutu pelayanan yang semakin baik serta jangkauan yang semakin luas Hasil hasil pembangunan kesehatan yang telah dicapai selama orde baru ini dapat diukur dengan indikator indikator penting antara lain kematian umur harapan hidup dan tingkat kecerdasan yang semakin menunjukkan perbaikan dan kemajuan yang sangat berarti Pada periode Orde Baru ini pula pengaturan pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik Sehingga pada tahun 1975 institusi pengawasan farmasi dikembangkan dengan adanya perubahan Direktorat Jenderal Farmasi menjadi Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Berbagai peraturan perundangundangan telah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan sebagai basis dan kerangka landasan untuk melanjutkan pembangunan pada masa masa mendatang Terhadap distribusi obat telah dilakukan penyempurnaan terutama penataan kembali fungsi apotek melalui Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 1980 Periode tahun 2000 sunting Untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap obat dan makanan tersebut maka pemerintah mengambil kebijakan dengan mengadakan perubahan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan yang mana dahulu Direktorat Jenderal Obat dan Makanan bertanggung jawab kepada Departemen Kesehatan namun sekarang setelah terjadinya perubahan maka Badan Pengawas Obat dan Makanan bertanggung jawab kepada Presiden Badan Pengawas Obat dan Makanan sekarang merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen berdasarkan Keputusan Presiden No 103 tahun 2000 dan telah mengalami perubahan melalui Keputusan Presiden No 166 tahun 2003 Kepala Badan suntingSejarah Kepala Badan POM dari masa ke masa adalah sebagai berikut Dr apt Sampurno M B A 2001 2006 dr Husniah Rubiana Thamrin Akib M S M Kes Sp FK 2006 2010 apt Dra Kustantinah M App Sc 2010 2012 apt Dra Lucky S Slamet M Sc 2012 2013 Dr Ir Roy Alexander Sparringa M App Sc 2013 2016 5 Dr Ir Penny Kusumastuti Lukito M C P 2016 2023 6 Dr Dra L Rizka Andalusia Apt M Pharm MARS Plt 2023 Sekarang Regulasi suntingPenarikan produk sunting Suplemen makanan sunting Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran post market vigilance melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi akhirnya pada 30 Januari 2018 BPOM mengeluarkan pernyataan bahwa sampel produk Viostin DS dengan nomor izin edar NIE POM SD 051523771 nomor bets BN C6K994H yang diproduksi PT Pharos Indonesia dan Enzyplex tablet yang diproduksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101 terbukti positif mengandung DNA babi Badan POM RI telah menginstruksikan PT Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut 7 8 Pada 31 Januari 2018 PT Pharos Indonesia sebagai produsen Viostin DS menyatakan jika salah satu bahan baku pembuatan Viostin DS yang tercemar dengan DNA babi adalah kondroitin sulfat 8 Ranitidin sunting nbsp Ranitidin Ranitidin merupakan obat kelompok antagonis reseptor H2 yang dapat menurunkan sekresi asam lambung sehingga digunakan untuk mengobati penyakit pada lambung dan esofagus seperti tukak lambung tukak duodenum refluks esophagitis GERD sindrom Zollinger Ellison dispepsia episodik kronis tukak akibat AINS antiinflamasi nonsteroid dan tukak duodenum karena infeksi bakteri H pylori 9 10 11 Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet sirup dan injeksi 12 13 Ranitidin secara resmi telah beredar di Indonesia sejak tahun 1989 US Food and Drug Administration US FDA dan European Medicine Agency EMA mengeluarkan peringatan pada 13 September 2019 mengenai ditemukannya cemaran NDMA N Nitrosodimetillamin pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin dalam jumlah yang relatif kecil 14 15 Nilai ambang batas dari cemaran dalam studi global yang diperbolehkan adalah 96 ng hari batas harian yang diperbolehkan 16 17 Cemaran NDMA N Nitrosodimetillamin ini bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di atas ambang batas yang telah ditentukan secara rutin 18 19 Kebijakan yang dikeluarkan US Food and Drug Administration US FDA dan European Medicine Agency EMA mengenai adanya temuan cemaran dalam sampel produk ranitidin tersebut dijadikan dasar oleh Badan POM dalam mengatur peredaran ranitidin di Indonesia 20 nbsp Struktur kimia ranitidin Badan POM pertama kali menerbitkan penjelasan terkait sampel produk ranitidin yang terdeteksi cemaran NDMA N Nitrosodimetillamin pada 4 Oktober 2019 Terhadap industri farmasi pemegang izin edar produk ranitidin yang terdeteksi cemaran NDMA N Nitrosodimetillamin di atas ambang batas Badan POM memerintahkan industri farmasi tersebut untuk melakukan penghetian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali recall terhadap seluruh bets produk yang terdeteksi cemaran 20 Sebagai upaya dalam melindungi masyarakat per 9 Oktober 2019 Badan POM memerintahkan seluruh industri farmasi pemegang izin edar produk ranitidin untuk menghentikan sementara produksi distribusi dan peredarannya 20 Badan POM memberikan tenggat waktu 80 hari kerja dimulai sejak konferensi pers resmi oleh Badan POM pada tanggal 11 Oktober 2019 kepada industri farmasi dan pedagang besar farmasi untuk melakukan penarikan ranitidin di sarana pelayanan kefarmasian apotek klinik dan rumah sakit 21 22 Sebagaimana yang tercantum pada lampiran resmi per 21 November 2019 Badan POM menginformasikan jika produk ranitidin sudah dapat diedarkan kembali di pasaran 23 24 Pengecualian terhadap produk ranitidin yang tidak tercantum dalam lampiran resmi produk tersebut dinyatakan ditarik recall dari peredaran serta akan dilakuakn pemusnahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan Industri farmasi dapat memproduksi kembali dan mengedarkan produk ranitidin setelah memastikan bahwa hasil produksinya tidak mengandung NDMA N Nitrosodimetillamin melebihi ambang batas yang diperbolehkan 25 Pencabutan persetujuan penggunaan darurat Emergency Use Authorization sunting Hidroksiklorokuinon dan klorokuin sunting nbsp Struktur kimia klorokuin Klorokuin disintesis dari suatu senyawa aktif golongan alkaloid yang ditemukan di kulit pohon Cinchona 26 27 Dua puluh tahun setelah penemuan sintesis klorokuin hidroksiklorokuinon yang juga merupakan turunan dari klorokuin berhasil disintesis 28 29 Hidroksiklorokuinon memiliki struktur kimia yang mirip dengan klorokuin namun diketahui lebih aman dibandingkan dengan klorokuin 30 31 Selain dikenal sebagai obat antimalaria hidroksinklorokuinon dan klorokuinon juga digunakan untuk pengobatan pada rheumatoid arthritis systematic lupus erythematosus dan penyakit inflamasi lainnya 32 33 Klorokuin sebagai obat malaria izin edarnya pernah ditarik karena masalah resistensi 34 35 Klorokuin dan hidroksiklorokuin derivatnya terbukti secara in vitro memiliki aktivitas sebagai antivirus dalam melawan sindrom pernapasan akut berat coronavirus 2 SARS CoV 2 Hasil studi in vitro tersebut menjadi dasar penggunaan klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk terapi COVID 19 36 37 Hidroksiklorokuin dan klorokuin merupakan dua obat yang pernah digunakan sebagai terapi Covid 19 di Indonesia Pada akhir Oktober 2020 Badan POM menerima laporan yang menunjukkan bahwa penggunaan terapi hidroksiklorokuinon atau klorokuinon pada 213 pasien Covid 19 menyebabkan terjadinya gangguan jantung berupa perpanjangan interval QT sebesar 28 2 Nilai tersebut diperoleh dari hasil penelitian observasional selama 4 bulan di 7 rumah sakit di Indonesia 38 39 Berdasarkan hasil studi klinik global dan data penelitian di Indonesia serta menimbang risiko yang lebih besar daripada manfaat kedua obat ini maka dalam rangka kehati hatian Badan POM RI mencabut persetujuan penggunaan darurat Emergency Use Authorization hidroksiklorokuin dan klorokuin untuk pengobatan COVID 19 Di mana sebelumnya United States Food and Drug Administration US FDA telah mencabut persetujuan penggunaan darurat Emergency Use Authorization untuk klorokuin dan hidroksiklorokuin 40 41 Disusul World Health Organization WHO yang menghentikan uji klinis Solidarity Trial hidroksiklorokuin karena dinilai memiliki risiko lebih besar daripada manfaatnya 38 39 Persetujuan penggunaan darurat suntingDengan adanya Persetujuan Penggunaan Darurat EUA lembaga pengawas obat dan makanan di suatu negara dapat mengizinkan penggunaan produk medis untuk membantu memperkuat perlindungan kesehatan masyarakatnya terhadap ancaman kimia biologi radiologi dan nuklir termasuk penyakit menular dengan memfasilitasi ketersediaan dan penggunaan tindakan pencegahan medis yang diperlukan selama keadaan darurat kesehatan 42 43 Persetujuan Penggunaan Darurat EUA dapat ditetapkan dengan beberapa kriteria yaitu 44 Telah ditetapkan keadaan kedaruratan kesehatan masyarakat oleh Pemerintah Terdapat cukup bukti ilmiah terkait aspek keamanan dan khasiat dari obat termasuk vaksin untuk mencegah mendiagnosis atau mengobati penyakit keadaan yang serius dan mengancam jiwa berdasarkan data non klinik klinik dan pedoman penatalaksanaan penyakit terkait Obat termasuk vaksin memiliki mutu yang memenuhi standar yang berlaku serta dan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB Memiliki kemanfaatan lebih besar dari risiko risk benefit analysis didasarkan pada kajian data nonklinik dan klinik obat untuk indikasi yang diajukan dan terakhir belum ada alternatif pengobatan penatalaksanaan yang memadai dan disetujui untuk diagnosa pencegahan atau pengobatan penyakit penyebab kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat Vaksin Covid 19 di Indonesia suntingBeberapa Vaksin Covid 19 yang telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Darurat EUA dari Badan POM yaitu Sinovac sunting Untuk pertama kalinya Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat Emergency Use Authorization untuk vaksin COVID 19 per 11 Januari 2021 kepada vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Inc yang bekerja sama dengan PT Bio Farma 44 45 Vaksin Bio Farma sunting Melalui PT Bio Farma Indonesia mendatangkan vaksin produksi dari PT Sinovac Life Science Beijing sebanyak 3 juta dosis Izin penggunaan dalam masa darurat Emergency Use Authorization dari vaksin tersebut diberikan oleh Badan POM per tanggal 11 Januari 2021 Di samping itu PT Bio Farma juga mendatangkan bulk bahan baku vaksin yang siap untuk di filling dan dikemas di sarana produksi milik PT Bio Farma 46 47 Vaksin COVID 19 yang diproduksi PT Bio Farma memiliki kandungan profil khasiat dan keamanan yang sama dengan vaksin CoronaVac yang diproduksi di Sinovac Beijing Namun karena terdapat perbedaan tempat produksi perbedaan kemasan dari single dose menjadi multiple dose maka sesuai peraturan wajib diregistrasikan untuk mendapatkan Persetujuan Izin Edar ataupun persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat Emergency Use Authorization 47 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap data hasil uji stabilitas dokumen validasi proses produksi dan validasi metode analisis spesifikasi produk dan spesifikasi kemasan yang digunakan maka per tanggal 16 Februari 2021 Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat Emergency Use Authorization terhadap vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma 47 Astrazeneca sunting nbsp Vaksin Covid 19 Astrazeneca Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin COVID 19 yang dikembangkan oleh Oxford University bekerja sama dengan AstraZeneca menggunakan platform Non Replicating Viral Vector ChAdOx 1 48 49 Vaksin AstraZeneca didaftarkan ke Badan POM melalui 2 jalur yaitu jalur bilateral oleh PT Astra Zeneca Indonesia dan jalur multilateral melalui mekanisme COVAX facility yang didaftarkan oleh PT Bio Farma Vaksin AstraZeneca yang diperoleh Indonesia melalui mekanisme COVAX facility diproduksi oleh SK Bioscience Co Ltd Korea dan telah masuk dalam daftar yang disetujui oleh WHO Emergency Use Listing 50 51 Sementara vaksin Astra Zeneca yang didaftarkan melalui jalur bilateral adalah produksi AstraZeneca Eropa dan Siam Bio Science Thailand 52 53 nbsp Vaksin Covid 19 Moderna Moderna sunting Moderna COVID 19 Vaccine merupakan vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA 54 55 Vaksin ini diperoleh melalui COVAX facility yang merupakan jalur multilateral dan diproduksi oleh Moderna TX Inc USA Moderna COVID 19 Vaccine merupakan vaksin mRNA yang memerlukan teknologi penyimpanan berbeda dari jenis vaksin dari platform inactivated virus yang sebelumnya telah memperoleh EUA Vaksin ini perlu sarana penyimpanan pada suhu 20o C 56 57 Karena kebutuhan teknologi khusus tersebut vaksin ini akan diserahkan ke Indonesia bersamaan dengan teknologi penyimpanan dan distribusinya 58 Pfizer sunting Badan POM menerbitkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat Emergency Use Authorization untuk vaksin COVID 19 yang dikembangkan dengan platform mRNA yaitu Vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer and BioNTech per 14 Juli 2021 59 60 Vaksin dengan platform mRNA yang memiliki spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan ultra low temperature suhu 80 sampai 60 C 61 62 Sputnik V sunting nbsp Vaksin Covid 19 Pfizer Vaksin COVID 19 Sputnik V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia yang menggunakan platform Non Replicating Viral Vector Ad26 S dan Ad5 S 63 64 Vaksin ini didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan dan mutu vaksin ini di Indonesia 65 Janssen dan Convidecia sunting Badan POM menerbitkan EUA bagi 2 dua produk vaksin COVID 19 yaitu Vaksin COVID 19Janssen dan Vaksin Convidecia per tanggal 7 September 2021 66 Vaksin Covid 19 Janssen adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non Replicating Viral Vector menggunakan vektor Adenovirus Ad26 67 68 Vaksin ini diproduksi di beberapa fasilitas produksi antara lain di Grand River USA Aspen South Africa dan Catalent Indiana USA Di Indonesia vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia IHI sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan khasiat dan mutu vaksin 69 Sementara Vaksin Convidecia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology juga dengan platform Non Replicating Viral Vector namun menggunakan vektor Adenovirus Ad5 70 71 Vaksin ini diproduksi oleh CanSino Biological Inc China dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan khasiat dan mutu vaksin ini di Indonesia 69 Zififax sunting nbsp Vaksin Covid 19 Janssen Badan POM mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat Emergency Use Authorization untuk produk vaksin COVID 19 dengan nama dagang Zifivax per tanggal 7 Oktober 2021 72 Zifivax merupakan vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub unit 73 74 Covovax sunting Badan POM mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat Emergency Use Authorization untuk vaksin Covid 19 vaksin Covovax per tanggal 17 November 2021 75 Vaksin Covovax merupakan vaksin dengan teknologi platform rekombinan protein subunit glikoprotein spike menggunakan vaksin adjuvan Matrix M1 Vaksin Covovax diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt Ltd India SII 76 77 Layanan suntingLaboratorium Obat Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional PPPOMN sunting Laboratorium Obat Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional PPPOMN adalah salah satu laboratorium di Badan POM yang menyediakan jasa pengujian analisis dan baku pembanding yang dikualifikasi oleh WHO telah memenuhi ketentuan yang berpedoman pada WHO Good Practices for Pharmaceutical Quality Control Laboratory WHO TRS 957 Annex 1 2010 Berikut Ruang Lingkup pengujian yang telah terkualifikasi 78 79 Tipe Analisis Uji Fisika Kimia pH Kadar air Susut pengeringan Disolusi Keseragaman kandungan dan Keseragaman Sediaan Identifikasi KCKT Spektrofotometri Uji dasar KLT reaksi warna reaksi pengendapan Penetapan kadar KCKT detektor UV PDA fluorosens elektrokimia GC spektrofotometer UV Vis AAS dan FTIR volumetrik titrasi potensiometri dan gravimetriCara Mendapatkan Izin Edar BPOM suntingPemilik usaha dapat mendaftarkan produknya untuk mendapatkan izin edar BPOM dengan dua cara 80 Pertama melalui jalur umum Kedua melalui jalur kilat atau disebut juga sebagai one day service Produk yang dapat didaftarkan melalui one day service memiliki risiko lebih rendah karena tak langsung dikonsumsi tubuh Persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah Melampirkan fotokopi surat izin industri yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta Badan Koordinasi Penanaman Modal Melampirkan surat keterangan analisis hasil laboratorium yang berkaitan dengan uji kimia cemaran biologi dan lain lain Label rancangan dan contoh produk Formulir pendaftaran yang sudah diisi Pemilik usaha dapat mendaftarkan produknya secara daring melalui e Reg BPOM Proses mendapatkan izin edar BPOM berlangsung selama 30 hari Izin edar BPOM ini berlaku untuk lima tahun Referensi sunting Peraturan Presiden PERPRES tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan Database Peraturan 09 08 2017 Diakses tanggal 17 01 2022 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan POM Badan Struktur Organisasi Badan POM Badan POM Diakses tanggal 2022 01 18 Perpres Nomor 80 Tahun 2017 Database Peraturan BPK RI Diakses tanggal 2023 01 27 Menjadi Duta Kosmetik Aman Puteri Indonesia dibekali Pelatihan di Badan POM National Agency of Drug and Food Control of Republic of Indonesia Diakses tanggal November 25 2019 http health detik com read 2013 12 06 151316 2434643 763 mengenal sosok roy sparringa bos baru badan pom Artikel Peni Lukito Jadi Kepala BPOM yang Baru di detik com Badan POM Biro Hukum dan Hubungan 2018 01 28 Penjelasan Badan POM RI tentang Viralnya Surat Internal Hasil Pengujian Sampel Suplemen Makanan Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 a b Mansur Ali 2018 01 31 BPOM Benarkan Viostin DS dan Enzyplex Mengandung DNA Babi Republika Online Diakses tanggal 2022 01 12 Ranitidine Monograph for Professionals Drugs com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 10 Zantac Oral Uses Side Effects Interactions Pictures Warnings amp Dosing WebMD www webmd com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 10 RANITIDIN PIO Nas pionas pom go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 10 Diakses tanggal 2022 01 10 Kurniawan Galih 2019 10 11 Hana Oktaviano DB ed Penarikan Obat Ranitidin BPOM Minta Masyarakat Tak Panik Bisnis com Diakses tanggal 2022 01 10 Arnani Mela 2019 10 07 Sartika Resa Eka Ayu ed 5 Fakta Penarikan Ranitidin oleh BPOM Kompas com Diakses tanggal 2022 01 10 Commissioner Office of the 2020 04 02 FDA Requests Removal of All Ranitidine Products Zantac from the Market FDA dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 29 European Medicines Agency 2020 Ranitidine containing medicinal products EMA Diakses tanggal 2022 01 29 Johnson George E Dobo Krista Gollapudi Bhaskar Harvey Jim Kenny Julia Kenyon Michelle Lynch Anthony Minocherhomji Sheroy Nicolette John 2021 06 Permitted daily exposure limits for noteworthy N nitrosamines Environmental and Molecular Mutagenesis dalam bahasa Inggris 62 5 293 305 doi 10 1002 em 22446 ISSN 0893 6692 Periksa nilai tanggal di date bantuan Wagner Jennifer A Dinh Jean C Lightdale Jennifer R Gold Benjamin D Colombo Jennifer M 2021 07 Is this the end for ranitidine NDMA presence continues to confound Clinical and Translational Science dalam bahasa Inggris 14 4 1197 1200 doi 10 1111 cts 12995 ISSN 1752 8054 PMC PMC8301580 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 33934515 Periksa nilai pmid bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link White C Michael 2019 11 26 Understanding and Preventing N Nitrosodimethylamine NDMA Contamination of Medications Annals of Pharmacotherapy 54 6 611 614 doi 10 1177 1060028019892222 ISSN 1060 0280 Adamson Richard H Chabner Bruce A 2020 06 01 The Finding of N Nitrosodimethylamine in Common Medicines The Oncologist dalam bahasa Inggris 25 6 460 462 doi 10 1634 theoncologist 2020 0142 ISSN 1083 7159 PMC 7288647 nbsp PMID 32267983 Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b c Badan POM Kerjasama dan Humas 2019 10 11 Penjelasan Badan POM RI tentang Perkembangan Lebih Lanjut Penarikan Produk Ranitidin yang Terkontaminasi N Nitrosodimethylamine NDMA Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 POM Badan Mengatasi Isu Keamanan Ranitidin Badan POM Diakses tanggal 2022 01 10 Kurniawan Galih 2019 10 11 Hana Oktaviano DB ed Cemaran NDMA Membahayakan Produsen Ditenggat 80 Hari Tarik Obat Ranitidin Bisnis com Diakses tanggal 2022 01 10 Dewi Retia Kartika 2019 11 21 Hardiyanto Sari ed Berikut 37 Produk Ranitidin yang Diperbolehkan Beredar Kembali Kompas com Diakses tanggal 2022 01 10 Safutra Ilham 2019 11 23 37 Produk Ranitidin Kantongi Lagi Izin Edar JawaPos com Diakses tanggal 2022 01 10 Badan POM Kerjasama dan Humas 2019 11 21 Penjelasan Badan POM RI tentang Produk Ranitidin yang Dapat Diedarkan Kembali Badan POM Diakses tanggal 2022 01 10 Maldonado Carla Barnes Christopher J Cornett Claus Holmfred Else Hansen Steen H Persson Claes Antonelli Alexandre Ronsted Nina 2017 03 22 Phylogeny Predicts the Quantity of Antimalarial Alkaloids within the Iconic Yellow Cinchona Bark Rubiaceae Cinchona calisaya Frontiers in Plant Science 8 doi 10 3389 fpls 2017 00391 ISSN 1664 462X PMC 5360753 nbsp PMID 28382048 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Eyal Sara 2018 12 The Fever Tree from Malaria to Neurological Diseases Toxins dalam bahasa Inggris 10 12 491 doi 10 3390 toxins10120491 PMC 6316520 nbsp PMID 30477182 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Pastick Katelyn A Okafor Elizabeth C Wang Fan Lofgren Sarah M Skipper Caleb P Nicol Melanie R Pullen Matthew F Rajasingham Radha McDonald Emily G 2020 04 01 Review Hydroxychloroquine and Chloroquine for Treatment of SARS CoV 2 COVID 19 Open Forum Infectious Diseases dalam bahasa Inggris 7 4 ofaa130 doi 10 1093 ofid ofaa130 ISSN 2328 8957 PMC 7184359 nbsp PMID 32363212 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Tonnesmann Ernst Kandolf Reinhard Lewalter Thorsten 2013 06 Chloroquine cardiomyopathy a review of the literature Immunopharmacology and Immunotoxicology dalam bahasa Inggris 35 3 434 442 doi 10 3109 08923973 2013 780078 ISSN 0892 3973 Periksa nilai tanggal di date bantuan Liu Jia Cao Ruiyuan Xu Mingyue Wang Xi Zhang Huanyu Hu Hengrui Li Yufeng Hu Zhihong Zhong Wu 2020 03 18 Hydroxychloroquine a less toxic derivative of chloroquine is effective in inhibiting SARS CoV 2 infection in vitro Cell Discovery dalam bahasa Inggris 6 1 1 4 doi 10 1038 s41421 020 0156 0 ISSN 2056 5968 PMC 7078228 nbsp PMID 32194981 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Sahraei Zahra Shabani Minoosh Shokouhi Shervin Saffaei Ali 2020 04 01 Aminoquinolines against coronavirus disease 2019 COVID 19 chloroquine or hydroxychloroquine International Journal of Antimicrobial Agents dalam bahasa Inggris 55 4 105945 doi 10 1016 j ijantimicag 2020 105945 ISSN 0924 8579 PMC 7156117 nbsp PMID 32194152 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Liu Jia Cao Ruiyuan Xu Mingyue Wang Xi Zhang Huanyu Hu Hengrui Li Yufeng Hu Zhihong Zhong Wu 2020 12 Hydroxychloroquine a less toxic derivative of chloroquine is effective in inhibiting SARS CoV 2 infection in vitro Cell Discovery dalam bahasa Inggris 6 1 16 doi 10 1038 s41421 020 0156 0 ISSN 2056 5968 PMC 7078228 nbsp PMID 32194981 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Nugrahaningsih Dwi Aris Agung Purnomo Eko 2020 Chloroquine and hydroxychloroquine for COVID 19 treatment Journal of the Medical Sciences Berkala Ilmu Kedokteran dalam bahasa Inggris 52 3 doi 10 19106 JMedSciSI005203202002 ISSN 2356 3931 Violleta Prisca Triferna 2020 04 17 Maryati ed BPOM tegaskan penggunaan klorokuin harus dengan pengawasan dokter ANTARA News Diakses tanggal 2022 01 18 Wellems Thomas E Plowe Christopher V 2001 Chloroquine Resistant Malaria The Journal of Infectious Diseases dalam bahasa Inggris 184 6 770 776 doi 10 1086 322858 ISSN 0022 1899 Hernandez Adrian V Roman Yuani M Pasupuleti Vinay Barboza Joshuan J White C Michael 2020 08 18 Hydroxychloroquine or Chloroquine for Treatment or Prophylaxis of COVID 19 Annals of Internal Medicine 173 4 287 296 doi 10 7326 M20 2496 ISSN 0003 4819 Shalihah Nur Fitriatus 2020 04 01 Hardiyanto Sari ed FDA Keluarkan Izin Terbatas Penggunaan Klorokuin untuk Pengobatan Covid 19 di AS Kompas com Diakses tanggal 2022 01 18 a b POM Badan 2020 11 19 PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG Pencabutan Emergency Use Authorization Hidroksiklorokuin dan Klorokuin untuk Pengobatan COVID 19 Badan POM Diakses tanggal 2022 01 18 a b Prihantoro Anom 2020 11 19 Astro Masuki M ed BPOM cabut penggunaan klorokuin untuk obat COVID 19 ANTARA News Diakses tanggal 2022 01 18 Fornell Dave 2020 06 15 FDA Revokes Emergency Use Authorization for Chloroquine and Hydroxychloroquine for COVID 19 DAIC dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 FDA Revokes Emergency Use Authorization For Highly Watched Chloroquine and Hydroxychloroquine But They Can Still Be Prescribed Seyfarth Shaw FDA Revokes Emergency Use Authorization For Highly Watched Chloroquine and Hydroxychloroquine But They Can Still Be Prescribed dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Commissioner Office of the 2022 01 11 Emergency Use Authorization FDA dalam bahasa Inggris Research Center for Biologics Evaluation and 2020 12 14 Emergency Use Authorization for Vaccines Explained FDA dalam bahasa Inggris a b Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 01 11 Penerbitan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization EUA Pertama Untuk Vaksin COVID 19 Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Nupus Hayati 2021 01 11 Indonesia approves China s CoronaVac for emergency use Anadolu Agency Diakses tanggal 2022 01 24 BPOM Issues Emergency Use Authorization for Bio Farmas COVID 19 Vaccine Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2021 02 17 Diakses tanggal 2022 01 24 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan a b c Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 02 16 Penerbitan Emergency Use Authorization Vaksin COVID 19 Produksi PT Bio Farma Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Smith Patrick Reuters 2021 03 22 AstraZeneca Covid vaccine deemed safe effective across ages U S trial shows NBC News dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Oxford AstraZeneca Covishield COVID 19 vaccine Known side effects www medicalnewstoday com dalam bahasa Inggris 2021 07 15 Diakses tanggal 2022 01 24 The COVAX Facility Delivers a New Allotment of COVID 19 Vaccines to Lao PDR www unicef org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Tobing Aldi Geri Lumban 2021 5 21 Starting May 5 Jakarta Uses Astra Zeneca for First Dose of Mass Vaccination Beritajakarta id beritajakarta dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 29 Periksa nilai tanggal di date bantuan Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 02 22 Badan POM Terbitkan Emergency Use Authorization Vaksin AstraZeneca Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Fronde Neill 2021 10 14 WHO approves Siam Bioscience s AstraZeneca for emergency use Thaiger dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Baden Lindsey R El Sahly Hana M Essink Brandon Kotloff Karen Frey Sharon Novak Rick Diemert David Spector Stephen A Rouphael Nadine 2021 02 04 Efficacy and Safety of the mRNA 1273 SARS CoV 2 Vaccine New England Journal of Medicine dalam bahasa Inggris 384 5 403 416 doi 10 1056 NEJMoa2035389 ISSN 0028 4793 PMC 7787219 nbsp PMID 33378609 Periksa nilai pmid bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Park Jung Woo Lagniton Philip N P Liu Yu Xu Ren He 2021 mRNA vaccines for COVID 19 what why and how International Journal of Biological Sciences dalam bahasa Inggris 17 6 1446 1460 doi 10 7150 ijbs 59233 ISSN 1449 2288 PMC PMC8071766 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 33907508 Periksa nilai pmid bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Irfan Umair 2020 11 16 Why staying cold is so important to a Covid 19 vaccine Vox dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 29 Duffin Selena Simmons 2020 11 17 Why Does Pfizer s COVID 19 Vaccine Need To Be Kept Colder Than Antarctica NPR org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 29 Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 0702 Badan POM Terbitkan EUA Moderna COVID 19 Vaccine Sebagai Vaksin Pertama dari Platform mRNA Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Periksa nilai tanggal di date bantuan Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 07 15 Badan POM Terbitkan EUA Comirnaty Vaksin COVID 19 Pfizer Sebagai Vaksin Kedua Platform mRNA Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 J Abu Raddad Laith 2021 Pfizer BioNTech mRNA BNT162b2 Covid 19 vaccine protection against variants of concern after one versus two doses Journal of Travel Medicine 28 7 doi https doi org 10 1093 jtm taab083 Periksa nilai doi bantuan Balfour Hannah 2021 02 24 FDA receives new stability data on Pfizer s COVID 19 vaccine European Pharmaceutical Review dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Ellis Ralph FDA May Allow Pfizer to Lower Vaccine Storage Temps WebMD dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Creech C Buddy Walker Shannon C Samuels Robert J 2021 SARS CoV 2 Vaccines JAMA dalam bahasa Inggris 325 13 1318 doi 10 1001 jama 2021 3199 ISSN 0098 7484 Thacker Teena India s drug regulator wants more data on Russia s one shot Sputnik Light vaccine The Economic Times Diakses tanggal 2022 01 29 Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 08 25 Badan POM Kembali Terbitkan EUA untuk Vaksin COVID 19 Sputnik V Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Yuantisya Mutia Indonesia Kedatangan Dua Produk Vaksin Covid 19 Baru Diharap Bantu Upaya Pemerintah Pikiran Rakyat com www pikiran rakyat com Diakses tanggal 2022 01 24 Sadoff Jerald Gray Glenda Vandebosch An Cardenas Vicky Shukarev Georgi Grinsztejn Beatriz Goepfert Paul A Truyers Carla Fennema Hein 2021 06 10 Safety and Efficacy of Single Dose Ad26 COV2 S Vaccine against Covid 19 New England Journal of Medicine dalam bahasa Inggris 384 23 2187 2201 doi 10 1056 NEJMoa2101544 ISSN 0028 4793 PMC PMC8220996 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 33882225 Periksa nilai pmid bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Custers Jerome Kim Denny Leyssen Maarten Gurwith Marc Tomaka Frank Robertson James Heijnen Esther Condit Richard Shukarev Georgi 2021 05 Vaccines based on replication incompetent Ad26 viral vectors Standardized template with key considerations for a risk benefit assessment Vaccine dalam bahasa Inggris 39 22 3081 3101 doi 10 1016 j vaccine 2020 09 018 PMC 7532807 nbsp PMID 33676782 Periksa nilai pmid bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 09 17 SIARAN PERS Tambah Pilihan Jenis Vaksin COVID 19 di Indonesia Badan POM Terbitkan EUA untuk Janssen COVID 19 Vaccine dan Vaksin Convidecia Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Halperin Scott A Ye Lingyun MacKinnon Cameron Donna Smith Bruce Cahn Pedro E Ruiz Palacios Guillermo M Ikram Aamer Lanas Fernando Guerrero M Lourdes 2022 01 15 Final efficacy analysis interim safety analysis and immunogenicity of a single dose of recombinant novel coronavirus vaccine adenovirus type 5 vector in adults 18 years and older an international multicentre randomised double blinded placebo controlled phase 3 trial The Lancet dalam bahasa English 399 10321 237 248 doi 10 1016 S0140 6736 21 02753 7 ISSN 0140 6736 PMC PMC8700283 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 34953526 Periksa nilai pmid bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pemeliharaan CS1 Format PMC link Henderson Emily 2021 12 23 Ad5 nCoV vaccine safe and effective against symptomatic severe COVID 19 trials shows News Medical net dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 29 Ferdinan BPOM Issues EUA Permit For Zifivax Vaccine From China VOI Waktunya Merevolusi Pemberitaan dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 01 24 Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 10 7 Badan POM Terbitkan EUA untuk Vaksin Zifivax sebagai Jenis Vaksin COVID 19 Kesepuluh di Indonesia Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Periksa nilai tanggal di date bantuan Flanagan Katie L MacIntyre C Raina McIntyre Peter B Nelson Michael R 2021 10 SARS CoV 2 Vaccines Where Are We Now The Journal of Allergy and Clinical Immunology In Practice dalam bahasa Inggris 9 10 3535 3543 doi 10 1016 j jaip 2021 07 016 PMC PMC8363243 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 34400116 Periksa nilai pmid bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Badan POM Kerjasama dan Humas 2021 11 17 Badan POM Terbitkan EUA Vaksin Covovax Sebagai Vaksin Alternatif Ke 11 dalam Penanganan Pandemi Badan POM Diakses tanggal 2022 01 12 Corum Jonathan Zimmer Carl 2020 12 30 How the Novavax Vaccine Works The New York Times dalam bahasa Inggris ISSN 0362 4331 Diakses tanggal 2022 01 24 Heath Paul T Galiza Eva P Baxter David N Boffito Marta Browne Duncan Burns Fiona Chadwick David R Clark Rebecca Cosgrove Catherine 2021 09 23 Safety and Efficacy of NVX CoV2373 Covid 19 Vaccine New England Journal of Medicine dalam bahasa Inggris 385 13 1172 1183 doi 10 1056 NEJMoa2107659 ISSN 0028 4793 PMC PMC8262625 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 34192426 Periksa nilai pmid bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Profil Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional PPPOMN Badan POM Diakses tanggal 2022 01 17 Pengujian Obat Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional PPPOMN Badan POM Diakses tanggal 2022 01 17 Aman dari Sidak Ini Cara Mendapatkan Izin Edar BPOM Ekosistem Inaproduct Diakses tanggal 2023 01 27 Bacaan lebih lanjut suntingLampiran Penjelasan Badan POM RI Perintah Penarikan dan Penarikan Sukarela Ranitidin Lampiran Penjelasan Badan POM RI Daftar Obat Pengganti Ranitidin Lampiran Produk Ranitidin yang Dapat Diedarkan KembaliLihat pula suntingDaftar Badan dan Komisi di IndonesiaPranala luar sunting Indonesia Situs resmi Indonesia Portal Informasi Pangan Halal amp Ekonomi Syariah LPPOM MUI Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Badan Pengawas Obat dan Makanan amp oldid 25676159