Ahnaf bin Qais

Abu Bahr al-Ahnaf bin Qais (bahasa Arab: الأحنف بن قيس, translit. al-ʾAḥnaf bin Qays) adalah seorang komandan Muslim dan pemimpin suku Bani Tamim yang hidup pada masa nabi Islam Muhammad. Dia berasal dari suku Arab Bani Tamim dan lahir dari orang tua bangsawan.

al-Ahnaf bin Qais
Lahir	ad-Dhahhak 602 Basra (sekarang Irak)
Meninggal	691 Kufah, Kekhalifahan Umayyah (sekarang Irak)
Nama lain	Abu Bahr
Pekerjaan	kepala suku Bani Tamim
Orang tua	Qais bin Mu'awiyah (ayah) Habbah binti Amr (ibu)

Biografi

Ahnaf lahir kira-kira dua puluh tahun sebelum Muhamad beremigrasi ke Madinah. Beberapa sejarawan mencatat bahwa ia lahir sekitar tahun 602 M. Saat lahir, ia menderita cacat di kakinya yang menyebabkan salah satu kakinya bengkok dan dia dijuluki sebagai al-Ahnaf yang berarti "kaki pengkor".

Awalnya ayahnya menamainya ad-Dhahhak, tetapi orang-orang memanggilnya al-Ahnaf, yang berarti "kaki pengkor" dalam bahasa Arab Klasik. Sejarawan Sunni al-Baladzuri mencatat bahwa dia juga diidentifikasi sebagai Abdullah bin Khazim.

Masa Kekhalifahan Rasyidin

Perang Riddah

Artikel utama: Perang Riddah

Ahnaf murtad setelah kematian Muhammad dan mengikuti Sajjah, salah seorang nabi palsu. Hingga Sajjah pergi menemui Musailamah al-Kazzab di Yamamah. Ketika ia bersama pamannya menghadap Musailamah, Ahnaf berkata "saya pikir dia hanyalah seorang pendusta". Dan ketika Musailamah membacakan wahyu yang diklaim turun kepadanya, Ahnaf berkata, "saya tidak pernah melihat orang yang paling bodoh selain nabi ini". Ia dan kaumnya diperangi oleh khalifah Abu Bakar (m. 632–634) selama Perang Riddah, tetapi kemudian dimaafkan.

Era Umar dan Utsman

Pada masa pemerintahan khalifah Umar (m. 634–644), Ahnaf ikut serta dalam penaklukan Irak, Khorasan, dan sebagian besar wilayah Kekaisaran Sasaniyah. Sementara pada masa pemerintahan Utsman (m. 644–656), ia ditunjuk sebagai komandan perang di wilayah Tukharistan. Pada masa pemerintahan Utsman juga, Ahnaf meluncurkan serangkaian ekspansi militer lebih lanjut dan terus mendesak pasukan Yazdegerd III di dekat Sungai Oxus di Turkmenistan

Fitnah Pertama

Pertempuran Unta

Artikel utama: Pertempuran Jamal

Pada Pertempuran Jamal (Unta), sebagian besar Bani Tamim berpihak kepada Aisyah. Namun Ahnaf dan klan Bani Sa'ad memilih untuk berpihak kepada khalifah keempat, Ali (m. 656–661). Selama pertempuran, Zubair bin Awwam, salah satu pemuka Quraisy yang memimpin pertempuran, merasa ragu dengan keadilan yang sedang ia perjuangkan. Zubair kemudian memilih untuk mundur dari medan perang. Tampaknya, Ahnaf mengetahui mengenai pengunduran tersebut. Beberapa orang dari klannya mengikuti Zubair dan membunuhnya di Wadi al-Siba, dekat Basra. Beberapa sumber awal menyebutkan bahwa Zubair dibunuh oleh Amr bin Jurmuz untuk menyenangkan hati Ali, atau mungkin karena menganggap Zubair telah melakukan pengkhianatan dengan melarikan diri dari pertempuran.

Pertempuran Siffin

Artikel utama: Pertempuran Siffin

Pada Pertempuran Siffin, Ahnaf berada dalam sebuah delegasi Bani Tamim yang datang dari Basra ke Kufah selama pertempuran. Ali mengangkatnya sebagai komandan Bani Tamim dan al-Rabab.

Kekhalifahan Umayyah

Pada awalnya, Ahnaf menentang pendirian Kekhalifahan Umayyah oleh Mu'awiyah, mungkin karena dukungannya yang besar terhadap Ali. Namun, setelah pembunuhan Ali, Kekhalifahan Rasyidin melemah dan penerus Ali, Hasan, menyerahkan kekhalifahan secara damai kepada Mu'awiyah. Ahnaf memutuskan untuk menyetujui pemerintahan Bani Umayyah.

Ahnaf adalah salah satu orang terkemuka yang menyetujui aksesi Yazid I, meskipun sumber lain menyatakan bahwa ia sebelumnya merasa keberatan.

Kematian

Ahnaf menetap di Irak ketika Mush'ab bin Zubair, gubernur Irak dan loyalis khalifah tandingan Umayyah Abdullah bin Zubair (m. 683–692), menguasai wilayah Irak. Pada saat pengaruh Ibnu Zubair mulai melemah, ia bersama gubernur Mush'ab menghadapi pemberontakan Banu Ali yang dipimpin oleh al-Mukhtar ats-Tsaqafi. Pemberotak Banu Ali berniat untuk memproklamirkan Muhammad bin al-Hanafiyyah sebagai khalifah.

Sekitar tahun 72 H/691 M, Ahnaf meninggal dunia di Kufah, pada saat koflik antara al-Mukhtar dan loyalis Ibnu Zubair di Irak semakin memanas. Ia meninggal dunia pada tahun-tahun pertama khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan (m. 685–705). Disebutkan bahwa gubernur Mush'ab juga turut menyalatkan jenazahnya dan mengikuti upacara pemakamannya. Ahnaf dimakamkan di Kufah, disamping makam Ziyad bin Abihi.

Referensi

1. خير الدين الزركلي. "الأعلام المجلد الأول" (PDF) (dalam bahasa Arab). hlm. 271. Diakses tanggal 2023-03-23.  Parameter |pdf= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
2. (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-24. Diakses tanggal 2023-03-23. 
3. . shiaonlinelibrary.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2023-03-23. 
4. Bayat & Umar 2008.
5. Asqalany, Ibn Jarīr. "تهذيب التهذيب الجزء الأول" (PDF). hlm. 191. Diakses tanggal 2023-03-22.  Parameter |pdf= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
6. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-22. Diakses tanggal 2023-03-22. 
7. . ar.lib.elshia.ir. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2023-03-22. 
8. Potts, Daniel (2014). Nomadism in Iran: From Antiquity to the Modern Era. Oxford University Press. hlm. 169. 
9. Abu al-Farij, Ali ibn Husain. (dalam bahasa Arab). ISBN 978-2-7451-3425-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-2-25.  Periksa nilai tanggal di: |archive-date= (bantuan)
10. . shiaonlinelibrary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-03. Diakses tanggal 2023-04-02. 
11. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2023-04-02. 
12. The Muslim Conquest of Persia by A.I. Akram. Ch:17 ISBN 0-19-597713-0,
13. Shadows in the Desert: Ancient Persia at War, By Kaveh Farrokh, Published by Osprey Publishing, 2007 ISBN 1-84603-108-7
14. . ar.lib.eshia.ir. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2023-03-31. 
15. Veccia Vaglieri, L. (2012b). "al-D̲j̲amal". Dalam Bearman, P.; Bianquis, Th.; Bosworth, C.E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W.P. Encyclopaedia of Islam (edisi ke-Second). doi:10.1163/1573-3912_islam_SIM_1962. 
16. Madelung 1997, hlm. 170.
17. Madelung 1997, hlm. 170–171.
18. Bahramian, Ali (2015). "ʿAlī b. Abī Ṭālib 3. Caliphate". Dalam Daftary, Farhad. Encyclopaedia Islamica. doi:10.1163/1875-9831_isla_COM_0252. 
19. Madelung 1997, hlm. 171.
20. . The Siffin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-07. Diakses tanggal 2023-04-02. 
21. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-23. Diakses tanggal 2023-04-02. 
22. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-07. Diakses tanggal 2023-04-02. 
23. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-25. 
24. Madelung, Wilferd (2003). "Hasan b. Ali b. Abi Taleb". Encyclopaedia Iranica. XII/1. hlm. 26–28. 
25. . maktaba.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-25. 
26. . shiaonline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-23. Diakses tanggal 2023-04-02. 
27. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-24. Diakses tanggal 2023-04-02. 
28. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-25. Diakses tanggal 2023-01-02. 
29. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-24. Diakses tanggal 2023-04-02. 
30. Asakir, Ibnu. [Sejarah kota Damaskus, Juz-14]. IslamKotob. hlm. 71. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. 
31. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-20. Diakses tanggal 2023-04-0.  Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)

Sumber

• Fishbein, Michael, ed. (1990). The History of al-Ṭabarī, Volume XXI: The Victory of the Marwānids, A.D. 685–693/A.H. 66–73. SUNY Series in Near Eastern Studies. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 0-7914-0221-5. 
• Bayat, Ali; Umar, Suheyl (2008). "Al-Aḥnaf b. Qays". Dalam Madelung, Wilferd; Daftary, Farhad. Encyclopaedia Islamica Online. Brill Online. ISSN 1875-9831. 
• Madelung, Wilferd (1997). The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate. Cambridge, England: Cambridge University Press. ISBN 0521646960. dari versi asli tanggal 2019-07-28. Diakses tanggal 2022-07-10.