Yao Ming

Ini adalah nama Tionghoa; marganya adalah Yao (姚).

Yao Ming (lahir 12 September 1980), adalah mantan pemain bola basket asal Tiongkok pertama yang bermain di kompetisi NBA. Sejak pertama kali masuk NBA pada tahun 2002 hingga pensiun, dia bermain di klub Houston Rockets. Bersama Gheorghe Muresan, Manute Bol, dan Shawn Bradley, ia menjadi pemain basket tertinggi di kompetisi NBA dengan tinggi tubuh mencapai 229 cm.

Yao Ming
姚明

Posisi	Tengah
Julukan	The Ming Dynasty, The Great Wall of Yao, Chairman Yao
Liga	NBA
Tinggi	229 cm
Berat	134 - 155 kg
Klub	Houston Rockets (2002-2011)
Negara	Tiongkok
Lahir	(1980-09-12)12 September 1980 Shanghai, Tiongkok
Karier pro	1997 – 2011
Klub sebelumnya	Shanghai Sharks (1997-2002)
Penghargaan	4× NBA All-Star

Yao Ming
Hanzi:	姚明
Alih aksara Mandarin - Hanyu Pinyin: Yáo Míng

Dalam 468 pertandingan NBA yang diikutinya, Yao mencetak poin rata-rata 19 poin, 9,2 rebound, 1,9 block-shot, dan 1,6 assist. Pada pada Februari 2004, Yao mencetak angka terbanyak sepanjang kariernya di NBA, yaitu 41 poin saat melawan Atlanta Hawks. Pada 18 Januari 2009, Yao berhasil memasukkan 12 tembakan 2 poin dari 12 kali percobaan. Rekor tersebut mengalahkan perolehan yang dibuat Joe Meriweather pada tahun 1976 ketika dia memasukkan 10 tembakan 2 poin dari 10 kali percobaan. Pada tahun 2001, 2003, dan 2005, Yao memenangkan tiga medali emas dan tiga penghargaan pemain terbaik ketika membela Tiongkok dalam Kejuaraan Asia Federasi Bola Basket Internasional.

Yao merupakan salah satu pebasket terkenal di Tiongkok, dengan banyak sponsor. Karier awalnya di NBA diangkat dalam film dokumenter, The Year of the Yao, dan ia ikut menulis buku autobiografi yang berjudul Yao: A Life in Two Worlds bersama analis NBA, Ric Bucher.

Kehidupan pertama dan awal karier

Yao adalah anak semata wayangnya dari Yao Zhiyuan dan Fang Fengdi, keduanya adalah mantan pemain basket. Lahir dengan berat 11 pon (5,0 kg), lebih dari dua kali lipatnya daripada berat rata-rata bayi yang baru lahir di Tiongkok saat itu. Ketika Yao berusia 9 tahun, ia mulai bermain basket dan masuk sekolah olahraga. Beberapa tahun kemudian, Yao tumbuh hingga setinggi 5 kaki 5 inci (1,65 m) dan diperiksa oleh dokter yang memperkirakan Yao akan tumbuh hingga 7 kaki 3 inci (2.20 m).

Yao kemudian mencoba masuk tim basket junior Shanghai Sharks, anggota Chinese Basketball Association (CBA) ketika ia berusia 13 tahun, dan berlatih 10 jam sehari agar diterima di tim basket tersebut. Setelah bermain di tim junior selama 4 tahun, Yao bergabung dengan tim senior Sharks, ketika itu ia memperoleh 10 poin dan 8 rebound pada musim pertama. Musim berikutnya sempat tidak diikutinya karena ia cedera kaki untuk kedua kalinya dalam karier, Yao berkata bahwa kemampuan lompatannya berkurang dari 6 kaki menjadi 4 kaki (15 ke 10 cm). Sharks berhasil melaju ke babak final CBA pada musim ketiga Yao dan lagi pada musim berikutnya, namun kedua pertandingan final itu berakhir kalah dengan Bayi Rockets. Ketika Wang Zhizhi meninggalkan Bayi Rockets untuk menjadi pemain NBA pertama dari Tiongkok, pada musim berikutnya, Sharks akhirnya memenangkan kejuaraan CBA untuk pertama kalinya. Selama bermain hingga akhir musim dengan Shanghai, Yao meraih 38,9 poin dan 20,2 rebound.

Masuk NBA Draft

Yao dipaksa masuk NBA Draft 1999 oleh Li Yaomin, salah seorang manajer Shanghai Sharks. Li juga mempengaruhi Yao untuk menandatangani kontrak dengan Evergreen Sports Inc. Kesepakatan membuahkan kontrak Evergreen ke 33% pendapatan Yao, namun kemudian, kontrak tersebut dinyatakan tidak berlaku.

Ketika Yao memutuskan masuk ke NBA Draft 2002, sebuah kelompok beranggotakan sejumlah penasihat dibentuk dan menamakan dirinya sebagai "Team Yao". Kelompok tersebut beranggotakan negosiator Yao, Erik Zhang; agen NBA Bill Duffy; agen Tiongkok Lu Hao; guru besar ilmu ekonomi University of Chicago John Huizinga; dan Direktur Pemasaran BDA Sports Management, Bill Sanders. Yao diperkirakan untuk masuk urutan pertama secara keseluruhan. Akan tetapi, sejumlah anggota kelompok tersebut meragukan apakah Yao memenuhi syarat NBA Draft, karena ketidakpastian apakah CBA akan melepas Yao bermain di AS.

Sesaat setelah Wang Zhizhi menolak pulang ke Tiongkok untuk bermain dengan timnas Tiongkok dan kemudian dilarang bermain untuk Tiongkok, CBA memutuskan bahwa Yao harus pulang untuk bermain bersama timnas Tiongkok. CBA juga menyampaikan bahwa mereka tak akan melepaskannya ke AS kecuali Houston Rockets menjadikannya sebagai pemain terlebih dahulu. Setelah mendapat kepastian dari Team Yao bahwa Rockets akan memasukkan Yao ke Draft urutan pertama, CBA mengizinkan Yao bermain di AS. Ketika Rockets memilih Yao untuk masuk ke urutan pertama, ia menjadi pebasket internasional pertama yang pernah dipilih pertama kalinya tanpa menempuh pendidikan bola basket Amerika.

Karier NBA

Tahun-tahun permulaan (2002–2005)

Yao yang tidak berpartisipasi dalam kamp pelatihan pra-musim Rockets, awalnya bermain untuk Tiongkok dalam Kejuaraan Dunia FIBA 2002. Sebelum musim tersebut, beberapa komentator, termasuk Bill Simmons dan Dick Vitale, memperkirakan bahwa Yao akan gagal di NBA, dan Charles Barkley berkata bahwa ia akan "mencium pantat [Kenny Smith]" jika Yao mendapatkan lebih dari 19 poin dalam salah satu pertandingan musim awalnya. Yao pertama kali bermain di NBA melawan Indiana Pacers, serta tidak mendapatkan poin dan mendapatkan dua rebound, dan mencetak skor basket NBA pertamanya saat melawan Denver Nuggets.

Dalam pertandingan pertama Yao di Miami pada 16 Desember 2002, Heat memberikannya 8.000 kue keberuntungan, sebuah stereotipe dari kebudayaan Asia. Yao tidak marah dengan penawaran tersebut karena ia tidak familiar dengan stereotipe Amerika terhadap Tionghoa. Dalam sebuah wawancara awal pada 2000, Yao berkata bahwa ia tidak pernah melihat kue keberuntungan di Tiongkok dan penasaran mengapa benda tersebut ditemukan oleh Amerika.

Sebelum pertemuan pertama Yao dengan Shaquille O'Neal pada 17 Januari 2003, O'Neal berkata, "Panggil Yao Ming, Ching chong-yang-wah-ah-soh", yang terdengar bernada rasisme. O'Neal membantah bahwa komentarnya rasis, dan berkata bahwa ia hanya bercanda. Yao juga berkata bahwa ia percaya O'Neal sedang bercanda, namun ia berkata bahwa orang-orang Asia tidak memandangnya sebagai sebuah humor. Dalam pertandingan tersebut, Yao mencetak skor enam poin dan mengeblok O'Neal dua kali dalam menit-menit awal, dan membuat game-sealing dunk dalam 10 detik. Yao mengakhirinya dengan 10 poin, 10 rebound, dan 6 blok; O'Neal mencetak 31 poin, 13 rebound, dan 0 blok. O'Neal kemudian penasaran kenapa ia bertemu dengan Yao pada awal masa kariernya.

NBA mulai mengadakan pemungutan suara All-Star dalam tiga bahasa—Inggris, Spanyol dan tionghoa—agar para penggemar dapat memilih starter-starter pada 2003 NBA All-Star Game. Yao dipilih untuk memulai pada West atas O'Neal, yang menjadi coming off pada tiga NBA Finals MVP Award berturut-turut. Yao meraih seperempat juta lebih suara ketimbang O'Neal, dan ia menjadi rookie pertama yang memulai dalam All-Star Game sejak Grant Hill pada 1995.

Yao sedang menyiapkan sebuah pantulan lompatan bebas dengan John Stockton di latar belakang

Yao menyelesaikan musim rookie-nya dengan rata-rata 13.5 poin dan 8.2 rebound per pertandingan, dan mendapatkan peringkat kedua dalam pemungutan suara NBA Rookie of the Year Award untuk Amar'e Stoudemire, dan sebuah unanimous pick untuk seleksi Tim Pertama NBA All-Rookie. Ia juga dipilih menjadi Sporting News Rookie of the Year, dan memenangkan penghargaan Laureus Newcomer of the Year.

Sebelum memulai musim sofomor Yao, kepala pelatih Rockets Rudy Tomjanovich mengundurkan diri karena alasan kesehatan, dan kepala pelatih jangka panjang New York Knicks Jeff Van Gundy menggantikannya. Setelah Van Gundy mulai berfokus pada Yao, Yao meraih poin dan rebound yang tinggi pada musim tersebut, dan mencetak 41 poin dan 7 assist dalam memenangkan perlombaan triple-overtime melawan Atlanta Hawks pada Februari 2004. Ia juga dipilih untuk menjadi pemain tengah pada Konferensi Barat dalam NBA All-Star Game 2004 untuk tahun perlombaan kedua. Yao mengakhiri musim tersebut dengan rata-rata 17.5 poin dan 9.0 rebound pada sebuah lomba. Rockets membuat playoff untuk pertama kalinya dalam karier Yao, mengklaim bagian ketujuh dalam Konferensi Barat. Namun, dalam putaran pertama, Los Angeles Lakers mengeliminasi Houston dalam lima permainan. Yao rata-rata mencetak 15.0 poin dan 7.4 rebound dalam serial playoff pertamanya.

Pada musim panas 2004, Rockets memajukan Tracy McGrady dari Orlando Magic dalam pertandingan tujuh pemain yang juga mengirim Steve Francis dan Cuttino Mobley ke Orlando. Meskipun Yao berkata bahwa Francis dan Mobley telah "membantu[nya] dalam setiap dua musim pertama[nya]", ia menambahkan, "Aku takjub dapat bermain dengan Tracy McGrady. Ia dapat melakukan beberapa hal menakjubkan." Setelah pertandingan tersebut, diperdiksi bahwa Rockets akan menjadi kontender utama. McGrady dan Yao memilih untuk memulai dalam NBA All-Star Game 2005, dan Yao memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Michael Jordan untuk suara All-Star terbanyak, dengan 2,558,278 total suara. Rockets memenangkan 51 permainan dan menyelesaikan pertandingan di Barat, dan membuat playoff untuk tahun kedua berturut-turut, dimana mereka menghadapi Dallas Mavericks. Rockets memenangkan dua pertandingan pertama di Dallas, and Yao membuat 13 dari 14 tembakan dalam permainan kedua, penampilan tembakan terbaik pada playoff dalam sejarah Rockets. Namun, Rockets kalah pada empat dari lima pertandingan terakhir mereka dan kehilangan Game 7 dengan 40 poin, kekalahan Game 7 terbesar dalam sejarah NBA. Yao's final averages for the series were 21.4 points on 65% shooting and 7.7 rebounds.

Karier internasional

Yao menjadi pencetak skor utama dari Kejuaraan Dunia FIBA 2006.

Olimpiade 2000 dan 2004

Yao pertama kali bermain untuk Tiongkok dalam Olimpiade Musim Panas pada Turnamen Basket Olimpiade 2000, dan ia dijuluki, bersama dengan anggota setimnya yang memiliki tinggi 7-kaki (2,1 m) Wang Zhizhi dan Mengke Bateer, "Tembok Raksasa yang Berjalan". Pada Olimpiade Athena 2004, Yao membawa bendera Tiongkok saat upacara pembukaan, yang ia katakan menjadi "impian panjang yang menjadi kenyataan". Ia kemudian memutuskan untuk melepas abstain selama satu setengah tahun dari tim basket nasional Tiongkok untuk membuatnya masuk dalam perempatfinal pada Turnamen Basket Olimpiade 2004. Setelah Yao mencetak 39 poin dalam kemenangan melawan Selandia Baru, Tiongkok kalah 58–83, 57–82, dan 52–89 yang masing-masing melawan Spanyol, Argentina, dan Italia. Namun, pada pertandingan kelompok babak akhir, Tiongkok menang dengan skor 67–66 menyingkirkan Pemenang Kejuaraan Dunia FIBA 2002 Serbia dan Montenegro yang membawa mereka dalam perempatfinal. Yao mencetak skor 27 poin dan 13 rebound, dan ia membuat dua kali lemparan bebas dalam 28 detik. Rata-rata, ia membuat 20.7 poin dan 9.3 rebound per permainan.

Kejuaraan Asia

Yao mengharumkan tim nasional Tiongkok dengan 3 medali emas Kejuaraan Asia FIBA konsekutif, dengan memenangkan Kejuaraan Asia FIBA 2001, Kejuaraan Asia FIBA 2003, dan Kejuaraan Asia FIBA 2005. Ia juga dinamai MVP dari seluruh tiga turnamen tersebut.

Kejuaraan Dunia 2006

Cedera Yao pada akhir musim NBA 2005–06 membuatnya harus beristirahat selama enam bulan penuh, yang membuatnya nyaris tidak bisa berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia FIBA 2006. Namun, ia telah pulih kembali sebelum turnamen tersebut dimulai, dan dalam permainan terakhir dari putaran permulaan, ia mencetak 36 poin dan 10 rebound dalam sebuah kemenangan melawan Slovenia yang membawa Tiongkok ke Putaran 16. Namun, dalam putaran knockout pertama, Tiongkok dikalahkan oleh Yunani. Rata-rata terakhir Yao adalah 25,3 poin, kebanyakan dalam turnamen, dan 9,0 rebound dalam sebuah permainan.

Olimpiade 2008

Yao melawan Lebron James.

Setelah selesai melaksanakan operasi pada kakinya yang cedera, Yao menyatakan bahwa jika ia tidak bermain dalam Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, "Hal tersebut menjadi kekalahan terbesar dalam karierku untuk mendapatkannya sekarang." Ia kembali untuk bermain dengan tim nasional Tiongkok pada 17 Juli 2008. Pada 6 Agustus, Yao membawa Api Olimpiade ke Lapangan Tiananmen, sebagai bagian dari pengambilan api Olimpiade. Ia juga membawa bendera Tiongkok dan membawa delegasi negaranya saat upacara pembukaan. Yao mencetak skor basket pertama pada permainan tersebut, sebagai seorang pencetak tiga poin, dalam permainan pembukaan antara Tiongkok melawan Amerika Serikat yang memenangkan medali emas.

"Aku benar-benar senang untuk membuat sebuah cetakan," Yao berkata setelah kemenangan 101–70 atas Amerika. "Hal tersebut adalah skor pertama dalam kampanye Olimpiade kami di tanah air dan Aku selalu mengingat itu."

Setelah mengalahkan Spanyol, Yao mencetak skor 30 poin dalam sebuah kemenangan atas Angola, dan 25 poin dalam sebuah kemenangan tiga poin melawan Jerman, yang membuat Tiongkok menempati perempatfinal. Namun, Tiongkok kalah dari Lithuania dalam perempatfinal dengan 26 poin, yang mengeliminasi mereka dari turnamen tersebut. 19 poin yang dicetak oleh Yao adalah kedua tertinggi dalam Olimpiade tersebut, dan rata-rata ia membuat 8,2 rebound dan 1,5 blok per permainan.

Statistik karier

Legenda
GP	Permainan dimainkan	GS	Permainan dimulai	MPG	Menit per permainan
FG%	Persentase gol	3P%	Persentase gol tiga poin	FT%	Persentase lemparan bebas
RPG	Rebound per permainan	APG	Assist per permainan	SPG	Steal per permainan
BPG	Blok per permainan	PPG	Poin per permainan	Tebal	Puncak karier

Statistik CBA

Tahun	Tim	GP	RPG	APG	FG%	FT%	PPG
1997–98	Shanghai	21	8.3	1.3	.615	.485	10.0
1998–99	Shanghai	12	12.9	1.7	.585	.699	20.9
1999–00	Shanghai	33	14.5	1.7	.585	.683	21.2
2000–01	Shanghai	22	19.4	2.2	.679	.799	27.1
2001–02	Shanghai	24	19.0	1.9	.721	.759	32.4
Karier	122	15.4	1.8	.651	.723	23.4

Statistik NBA

Musim reguler

Tahun	Tim	GP	GS	MPG	FG%	3P%	FT%	RPG	APG	SPG	BPG	PPG
2002–03	Houston	82	72	29.0	.498	.500	.811	8.2	1.7	.4	1.8	13.5
2003–04	Houston	82	82	32.8	.522	.000	.809	9.0	1.5	.3	1.9	17.5
2004–05	Houston	80	80	30.6	.552	.000	.783	8.4	.8	.4	2.0	18.3
2005–06	Houston	57	57	34.2	.519	.000	.853	10.2	1.5	.5	1.6	22.3
2006–07	Houston	48	48	33.8	.516	.000	.862	9.4	2.0	.4	2.0	25.0
2007–08	Houston	55	55	37.2	.507	.000	.850	10.8	2.3	.5	2.0	22.0
2008–09	Houston	77	77	33.6	.548	1.000	.866	9.9	1.8	.4	1.9	19.7
2010–11	Houston	5	5	18.2	.486	.000	.938	5.4	.8	.0	1.6	10.2
Karier	486	476	32.5	.524	.200	.833	9.2	1.6	.4	1.9	19.0
All-Star	5	5	18.2	.529	.000	.667	4.2	1.6	.2	.2	8.0

Playoff

Tahun	Tim	GP	GS	MPG	FG%	3P%	FT%	RPG	APG	SPG	BPG	PPG
2004	Houston	5	5	37.0	.456	.000	.765	7.4	1.8	.4	1.4	15.0
2005	Houston	7	7	31.4	.655	.000	.727	7.7	.7	.3	2.7	21.4
2007	Houston	7	7	37.1	.440	.000	.880	10.3	.9	.1	.7	25.1
2009	Houston	9	9	35.9	.545	.000	.902	10.9	1.0	.4	1.2	17.1
Karier	28	28	35.3	.519	.000	.833	9.3	1.0	.3	1.5	19.8

Di luar bidang olahraga

Kehidupan pribadi

Yao menjawab pertanyaan dari para wartawan, Oktober 2006

Yao menikah dengan Ye Li, seorang pemain basket wanita di China. Ia bertemu dengannya ketika ia berusia 17 tahun. Ye tidak menyukai Yao pada awalnya, namun akhirnya menyukainya setelah ia memberikannya pin-pin tim yang ia kumpulkan saat Olimpiade Musim Panas 2000. Ia adalah satu-satunya wanita yang pernah ia kencani. Hubungan mereka mulai diketahui oleh publik ketika mereka bersama-sama menghadiri upacara penutupan Olimpiade 2004. Pada 6 Agustus 2007, Yao menikahi Ye dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh teman-teman dekat dan keluarganya dan tertutup oleh media.

Pada 2004, Yao menulis sebuah autobiografi bersama dengan penulis olahraga ESPN Ric Bucher, yang berjudul Yao: A Life in Two Worlds. Pada tahun yang sama, ia juga menjadi subjek dari sebuah film dokumenter, The Year of the Yao, yang berisi riwayatnya di NBA. Film tersebut dinarasikan oleh temannya dan mantan penerjemah, Colin Pine, yang bersama dengan Yao pada tahun kejayaan Yao, dan menjadi penerjemah bahasa untuknya selama tiga tahun. Pada 2005, mantan penulis Newsweek Brook Larmer menerbitkan sebuah buku yang berjudul Operation Yao Ming, yang menyatakan bahwa orang tua Yao memutuskan untuk menikah karena mereka ingin menghasilkan seorang atlet yang dominan, dan pada masa kecil Yao, ia diberi pengobatan khusus untuk membantunya menjadi pemain basket yang hebat. Pada 2009, Yao mengisi suara karakter pada film animasi Tiongkok The Magic Aster, yang dirilis pada 19 Juni.

Pada 21 Mei 2010, putri dari pasangan tersebut, Yao Qinlei (yang nama Inggrisnya adalah Amy) lahir di Houston, Texas.

Yao masuk ke Fakultas Ekonomi dan Manajemen Antai di Universitas Jiao Tong Shanghai pada 2011. Ia menyelesaikan program studi yang menyesuaikan dengan kuliah privat untuk menghindari kebingungan di kampus.

Kehidupan publik

Yao adalah salah satu atlet yang paling dihargai di Tiongkok, bersama dengan Liu Xiang. Pada 2009, ia berada pada peringkat teratas daftar selebriti Tiongkok menurut Forbes dalam hal pemasukan dan popularitas selama enam tahun, yang memiliki kekayaan sebesar US$51 juta (CN¥357 juta) pada 2008. Sebagian besar pemasukannya datang dari kontrak sponsor, ketika ia dikontrak oleh beberapa perusahaan untuk menjadi duta dari produk-produk perusahaan itu. Ia menandatangani kontrak dengan Nike sampai akhir musim awal. Ketika Nike memutuskan tidak memperpanjang kontraknya, ia menandatangani kontrak dengan Reebok. Ia juga dikontrak oleh Pepsi, dan ia berhasil menggugat Coca-Cola pada 2003 ketika Coca-Cola menggunakan gambarnya pada botol-botol mereka ketika mempromosikan tim nasional tersebut. Ia kemudian mendantangani kontrak dengan Coca-Cola untuk Olimpiade 2008. Kontrak lainnya meliputi kemitraannya dengan Visa, Apple, Garmin, dan McDonald's.

Yao juga berpartisipasi dalam berbagai acara amal selama kariernya, termasuk program Basketball Without Borders yang diselenggarakan oleh NBA. Pada lepas musim NBA pada 2003, Yao membawakan acara penggalangan dana lewat televisi, yang menghabiskan dana hingga 300.000 dolar AS untuk membantu menghentikan penyebaran SARS. Pada September 2007, ia mengucurkan 965.000 dolar AS (6.75 juta yuan), dan berkompetisi dalam sebuah pertandingan basket amal untuk mengumpulkan uang untuk anak-anak kurang mampu di Tiongkok. Ia bergabung dengan bintang NBA Steve Nash, Carmelo Anthony, dan Baron Davis, dan bintang film Jackie Chan. Setelah gempa bumi Sichuan 2008, Yao menyumbangkan $2 juta untuk membantu meringankan beban, dan mendirikan yayasan untuk membantu membangun kembali sekolah-sekolah yang hancur dalam gempa tersebut.

Pada 16 Juli 2009, Yao menyatakan bahwa bekas tim klubnya, Shanghai Sharks, tidak akan bermain pada musim berikutnya dari Asosiasi Basket Tiongkok karena masalah keuangan.

Pada Agustus 2012, Yao memulai pemfilman sebuah film dokumenter tentang badak putih utara. Ia juga menjadi duta besar untuk konservasi gajah. Yao telah membintangi sejumlah iklan layanan masyarakat untuk konservasi gajah dan badak pada Kampanye "Say No" bersama dengan mitra-mitranya dari Yayasan Kehidupan Liar Afrika dan WildAid.

Pensiun

Pada 20 Juli 2011, Yao mengumumkan bahwa ia pensiun dari basket dalam sebuah konferensi pers di Shanghai. Ia berkata bahwa ia memiliki cedera pada kaki dan pergelangan kakinya, termasuk tiga patahan pada kaki kirinya yang dialaminya pada akhir 2010. Kepensiunannya mendapatkan lebih dari 1,2 juta komentar di situs jejaring sosial Tiongkok Sina Weibo. Menanggapi kepensiunan Yao, komisioner NBA David Stern berkata bahwa Yao adalah sebuah "jembatan antara penggemar Tiongkok dan Amerika" dan bahwa ia memiliki "sebuah pencampuran yang luar biasa dari bakat, dedikasi, aspirasi kemanusiaan dan rasa humor." Shaquille O'Neal berkata bahwa Yao "sangat cekatan. Ia dapat bermain di dalam villabetting, ia dapat bermain di luar, dan jika ia tidak mendapatkan cedera ia dapat menjadi bagian dalam lima pemain tengah teratas yang pernah bermain di permainan tersebut."

Referensi

1. Detiksport.com Kris Fathoni W. Sempurna, Yao. 18/01/2009.
2. (Inggris)Greg Stutchbury. 21 Juli 2011. Chinas's Yao Retires, ready to take 'next step'. The Jakarta Post. Page. 20
3. "NBA: Yao Ming Info Page". NBA. Diakses tanggal May 4, 2007. 
4. Bucher, Ric; Ming, Yao (2004). Yao: A Life in Two Worlds. Miramax Books. hlm. xviii. ISBN 978-1-4013-5214-1. 
5. Larmer, Brook (November 3, 2005). . Gotham Books. ISBN 1-59240-078-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-23. Diakses tanggal 2015-06-17. 
6. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 29. ISBN 1-4013-5214-6. 
7. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 25. ISBN 1-4013-5214-6. 
8. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 31. ISBN 1-4013-5214-6. 
9. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 50. ISBN 1-4013-5214-6. 
10. "Player Profile Yao Ming". NBA. Diakses tanggal February 9, 2009. 
11. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 68. ISBN 1-4013-5214-6. 
12. . ChicagoGSB.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal March 13, 2008. 
13. "Introducing Team Yao". BusinessWeek. October 25, 2004. Diakses tanggal August 23, 2008. 
14. Ainge, Danny (2002). "Danny Ainge's Mock Draft". NBA. Diakses tanggal March 13, 2008. 
15. Katz, Andy (June 25, 2002). "Deals will likely shake up draft". ESPN. Diakses tanggal March 13, 2008. 
16. Thomsen, Ian (June 19, 2002). . Sports Illustrated. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-06. Diakses tanggal March 13, 2008. 
17. Katz, Andy (June 25, 2002). "2002 NBA Draft: ESPN's Takes". ESPN. Diakses tanggal August 23, 2008. 
18. "'Unpatriotic' star dumped from China team". CNN. August 27, 2002. Diakses tanggal March 15, 2008. 
19. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 120. ISBN 1-4013-5214-6. 
20. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 102. ISBN 1-4013-5214-6. 
21. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 124. ISBN 1-4013-5214-6. 
22. "Yao Ming Makes NBA History in 2002 Draft". china.org.cn. June 27, 2002. Diakses tanggal March 14, 2008. 
23. Lago, Joe (30 Oktober 2002). "Rockets make Yao Ming first overall pick". ESPN. Diakses tanggal 15 Maret 2008. 
24. Simmons, Bill (27 Juni 2002). "Dear Diary ... who are these". ESPN. Diakses tanggal 27 Juli 2008. 
25. Vitale, Dick (22 Mei 2002). "Yao Ming could be another LaRue Martin". ESPN. Diakses tanggal 27 Juli 2008. 
26. Lago, Joe (20 November 2002). "Smith scores against Charles with the kiss". ESPN. dari versi asli tanggal 2007-01-07. Diakses tanggal 3 April 2008. 
27. "Pacers Bring Rockets Down to Earth". NBA. 30 Oktober 2002. Diakses tanggal 15 Maret 2008. 
28. "Yao Ming 2002–03 Game Log". basketball-reference.com. Diakses tanggal 20 April 2009. ^{[pranala nonaktif permanen]}
29. "Mobley, Francis take control in fourth quarter". ESPN. Associated Press. 1 November 2002. Diakses tanggal 29 Juli 2011. 
30. Leonard, David (22 Juni 2003). "Yo, Yao! What does the "Ming Dynasty" tell us about race and transnational diplomacy in the NBA? (Culture)". ColorLines Magazine. Diakses tanggal 7 September 2010. It's dubious that Yao's dunking and product promotions will provide Americans a meaningful introduction to China, especially because Yao's popularity and public persona is rooted in old-school stereotypes about Chinese culture and identity. For example, in honor of Yao's debut appearance in Miami, the American Airlines Arena passed out fortune cookies to all 8,000 fans in attendance. 
31. Ballantini, Brett (March 1, 2003). "Shaquille O'Neil: the ugly American – From Courtside". Basketball Digest. hlm. 6–7. dari versi asli tanggal 2008-06-20. Diakses tanggal 1 Februari 2011. For Yao's first game in Miami on December 16, the Heat "honored" Yao by passing out 8,000 fortune Cookies—the quintessential Asian stereotype—to spectators 
32. Tang, Irwin (January 3, 2003). "APA Community Should Tell Shaquille O'Neal to 'Come down to Chinatown". AsianWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-09. Diakses tanggal November 8, 2010. Yao found the promotion amusing but pointed out that fortune cookies have nothing to do with him. He said that he was not angry because he was not familiar with American stereotypes of Chinese. 
33. Fussman, Cal (December 25, 2000). "Next Athlete: Yao Ming". ESPN The Magazine. Diakses tanggal September 7, 2010. The food in Chinese restaurants there is different than here. It was strange seeing a fortune cookie for the first time. We don't have them here. Must be an American invention. 
34. Vecsey, George (12 Januari 2003). "Sports of The Times; Fans in Shanghai Are Voting in the Mainstream". New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-09. Diakses tanggal 8 November 2010. Yao quickly said: "The world is getting smaller, and I think it's important to have a greater understanding of other cultures. I believe Shaquille O'Neal was joking, but I think that a lot of Asian people don't understand that kind of joke." 
35. "Shaq says Yao comments were said in jest". CNNSI.com. Associated Press. 10 Januari 2003. Diakses tanggal 17 Oktober 2010. 
36. "Francis Towers Over Shaq-Yao Clash". NBA. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
37. "Los Angeles Lakers at Houston Rockets Box Score, January 17, 2003". basketball-reference.com. Diakses tanggal 16 Oktober 2010. 
38. Wilborn, Michael (20 Desember 2010). "Can't overestimate Yao Ming's impact". ESPN. Diakses tanggal 13 Maret 2015. 
39. Vecsey, George (12 Januari 2003). . The New York Times. The New York Times Company. Archived from the original on 2015-06-30. Diakses tanggal 2015-06-29. Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
40. "Sizing up Yao Ming's NBA career, impact". ESPN Internet Ventures. 19 Juli 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2015-06-29. 
41. "Growing pains". SI.com. AOL Time Warner. 9 Februari 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-03. Diakses tanggal 2015-06-29. 
42. "Yao Ming Career Stats Page". NBA. Diakses tanggal 15 Maret 2008. 
43. "Stoudemire Wins 2002–03 'got milk?' NBA Rookie of the Year Award". NBA. 24 April 2003. Diakses tanggal 14 Maret 2008. 
44. "NBA: Yao Ming Bio Page". NBA. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
45. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 198. ISBN 1-4013-5214-6. 
46. . laureus.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-20. Diakses tanggal 14 Maret 2008. 
47. "Team says resignation just one of several options". ESPN. 2 Februari 2005. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
48. "Yao takes center stage in Houston's new stadium". The Taipei Times. 1 November 2003. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
49. "Rockets Prevail in Triple-Overtime Thriller". NBA. 22 Februari 2004. Diakses tanggal 17 April 2008. 
50. "2004 NBA All-Star Game". NBA. 15 Februari 2004. Diakses tanggal 16 April 2008. 
51. "2004 NBA Playoffs series". ESPN. Diakses tanggal 14 Maret 2008. 
52. "Francis' meeting with Magic triggers trade". ESPN. June 30, 2004. Diakses tanggal March 15, 2008. 
53. Bucher, Ric; Ming, Yao. Yao: A Life in Two Worlds. hlm. 288. ISBN 1-4013-5214-6. 
54. Dupree, David (June 30, 2004). "Rockets muscle up; Magic will build around Francis". USA Today. Diakses tanggal March 15, 2008. 
55. "Yao Ming gets record votes for All-Star game". China Daily. February 4, 2005. Diakses tanggal August 23, 2008. 
56. "NBA Standings – 2004–2005". ESPN. Diakses tanggal March 14, 2008. 
57. Feigen, Jonathan (April 27, 2005). . Houston Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-14. Diakses tanggal March 15, 2008. 
58. "Mavericks Cruise Past Rockets in Game 7". NBA. Diakses tanggal March 15, 2008. 
59. "Wang ZhiZhi Bio Page". NBA. Diakses tanggal 4 Maret 2009. 
60. "Yao Ming realizes his Olympic dream". China Daily. 13 Agustus 2004. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
61. "Yao bets his beard on China's top eight finish". People's Daily. 12 Agustus 2004. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
62. "Yao lifts China into Olympic quarter-finals". China Daily. 24 Agustus 2004. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
63. "NBA.com: Statistics: NBA Players on International Teams". NBA. Diakses tanggal August 23, 2008. 
64. . redorbit.com. 13 April 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-30. Diakses tanggal August 23, 2008. 
65. "Game Report, China vs Slovenia 78–77, GROUP D". FIBA.com. 24 Agustus 2006. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
66. "Game report, Greece v China 95–64, EIGHT-FINALS". FIBA.com. Diakses tanggal 15 Maret 2008. 
67. Sheridan, Chris (16 Februari 2008). "Yao to play in Olympics? For now, the answer is Yes". ESPN. Diakses tanggal 15 Maret 2008. 
68. "Yao returns at Stankovic Cup, raises hopes for China". ESPN. Associated Press. 17 Juli 2008. Diakses tanggal 29 Juli 2011. 
69. Blinebury, Fran (6 Agustus 2008). "Yao carries Olympic torch". Houston Chronicle. Diakses tanggal 9 Februari 2009. 
70. Mulvenney, Nick (7 Agustus 2008). "Yao to carry China flag at opening ceremony". Reuters. Diakses tanggal 7 Agustus 2008. 
71. Mahoney, Brian (11 Juli 2011). "On Basketball: Yao did much in little time". Yahoo! Sports. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-12. Diakses tanggal 2015-05-07. 
72. "Spain shock China with fourth-quarter comeback and win in OT". FIBA.com. 12 Agustus 2008. Diakses tanggal 3 Februari 2009. 
73. "The time is Yao for China as hosts overcome Angola". FIBA.com. 14 Agustus 2008. Diakses tanggal 3 Februari 2009. 
74. "Yao leads China in survival show against Nowitzki's Germany". FIBA.com. 16 Agustus 2008. Diakses tanggal 3 Februari 2009. 
75. "Lithuania end China's Olympic dream with blowout win". FIBA.com. 20 Agustus 2008. Diakses tanggal 3 Februari 2009. 
76. "Statistics: Players – Leaders – Points". FIBA.com. Diakses tanggal 7 Februari 2009. 
77. "Statistics: Players – Leaders: Rebounds". FIBA.com. Diakses tanggal 7 Februari 2009. 
78. "Statistics: Players – Leaders: Blocks". FIBA.com. Diakses tanggal 7 Februari 2009. 
79. Zhou, Jing (30 Agustus 2007). "Groomsman Fondly Recounts Yao Ming's Marriage". china.org.cn. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
80. "In Step With: Yao Ming". Parade Magazine. 22 Mei 2005. 
81. Zen, TC Cheng (7 Agustus 2007). "Yao's wedding unites East and North cultures". Houston Chronicle. Diakses tanggal 15 Maret 2008. 
82. Westbrook, Bruce. "Yao's Life in Two Worlds". NBA. Diakses tanggal 17 April 2008. 
83. Westbrook, Bruce. "The Year of the Yao". Houston Chronicle. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
84. Zhu, Junwei (2 Juni 2005). "小巨人告别"拐杖" 潘克伦：我的电话为姚明而开 "Yao Ming says goodbye to Colin Pine"" (dalam bahasa Tionghoa). tom.com. Diakses tanggal 18 April 2008. ^{[pranala nonaktif permanen]}
85. "Yao Ming voices role in Chinese animated film". Associated Press. 5 Juni 2009. Diakses tanggal 5 Juni 2009. 
86. "Yao tells packed press conference in Shanghai he is retiring from NBA". Time Inc. Associated Press. 20 Juli 2011. Diakses tanggal 20 Juli 2011. 
87. "Yao Ming's daughter named Amy". Shanghai Daily. 30 Juli 2010. Diakses pada 9 Desember 2010.
88. "Yao's wife gives birth to seven-pound, nine-ounce baby | Chron.com – Houston Chronicle". Houston Chronicle. 21 Mei 2010. Diakses tanggal 22 Mei 2010. 
89. "Chinese basketball star Yao Ming returns to college". BBC News. 7 November 2011. Diakses tanggal 7 November 2011. 
90. "Yao Ming begins college life". Global Times. 8 November 2011. 
91. Patrick, Dick (24 Mei 2006). "Yao Ming's Injury Could Send Reebok Reeling". USA Today. Diakses tanggal 20 Maret 2008. 
92. "Yao tops forbes list again, but Ziyi catches up". China Daily. 18 Maret 2009. Diakses tanggal 28 Maret 2009. 
93. Pells, Eddie (11 Maret 2008). "Injury doesn't diminish Yao's ability to sell products". Houston Chronicle. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
94. Rovell, Darren (14 September 2007). "Yao Ming's Injury Could Send Reebok Reeling". cnbc.com. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
95. "Yao Ming, Coke's China subsidiary settle lawsuit". ESPN. 17 Oktober 2003. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
96. Walker, Rob (10 Februari 2003). "A Brand Called Yao". Slate.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
97. "Yao Ming stars in Apple commercial". basketball365.co.uk. 17 Februari 2003. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
98. . Garmin.com. 12 April 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-02. Diakses tanggal 23 Agustus 2008. 
99. Hoffman, Ken (11 Maret 2008). "Yao stands tall for McDonald's". Houston Chronicle. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
100. "Basketball without Borders—Asia". NBA. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
101. "Yao implores everyone to join in battling SARS". ESPN. 8 Mei 2003. Diakses tanggal 17 April 2008. 
102. "Basketball stars raise 7 million yuan at charity auction". Xinhau. September 14, 2007. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
103. "Yao scores 21 points in charity game". Xinhau. 14 September 2007. Diakses tanggal 16 Maret 2008. 
104. "Yao Ming Announces Launch of Foundation". NBA. 10 Juni 2008. Diakses tanggal 13 Mei 2009. 
105. "Yao buys Shanghai Sharks". ESPN. 16 Juli 2009. Diakses tanggal 20 Juni 2010. 
106. Rhishja Cota-Larson (2012-08-17). "Rhino Crisis Round Up: Yao Ming in Kenya & More". PlanetSave. Diakses tanggal 2014-01-25. 
107. "Brought to tusk". The Economist. 3 November 2012. 
108. "Say No Campaign". African Wildlife Foundation. 30 Juni 2014. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 
109. FlorCruz, Jaime; Hong, Haolan (11 Juli 2011). "Yao Ming Retiring? Chinese Fans Hope Not Yet". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-11. Diakses tanggal 2015-05-08. 
110. "Rockets' Yao makes it official, retires from basketball - Houston Chronicle". Chron.com. 2011-07-20. Diakses tanggal 2014-01-25. 
111. "Yao retires, who will be the next "Chinese icon"?". News.xinhuanet.com. 2011-07-20. Diakses tanggal 2014-01-25. 
112. Scheitrum, Kevin; Hareas, John; Martin, Brian (20 Juli 2011). "NBA world reflects on Yao's importance to game". NBA Media Ventures, LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2015-05-08. 

Pranala luar

Dengarkan versi lisan dari artikel ini
(2 bagian, 42 menit)

 Bagian 2 

Berkas-berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal

Error: tidak ada parameter tanggal yang diberikan

, sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.

(Bantuan · Artikel lainnya)

• Media terkait Yao Ming di Wikimedia Commons
• Situs web resmi Yayasan Yao Ming
• Yao Ming di IMDb (dalam bahasa Inggris)

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Yao Ming.