www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Sindrom TS Inggris toxic shock syndrome TSS code en is deprecated adalah suatu kumpulan gejala yang dapat mengancam jiwa ditandai dengan demam tinggi nyeri tenggorokan eritema difus hiperemia membran mukosa mual muntah diare dan gejala gejala penyerta lainnya butuh rujukan TSS dapat secara cepat berkembang menjadi disfungsi multisistem disertai gangguan elektrolit berat gagal ginjal dan syok TSS pertama kali diperkenalkan oleh Dr Jim Todd 1978 ahli epidemiologi di rumah sakit anak anak Denver 1 TSS pertama kali mendapat perhatian publik pada tahun 1970 tidak lama setelah diperkenalkannya pembalut serap tinggi 2 Epidemi serius dialami oleh wanita muda Amerika yang gejala gejalanya tidak dapat dijelaskan mereka datang dengan demam tinggi tekanan darah rendah diare dan ruam kulit seperti tersengat matahari 2 Meskipun TSS berhubungan dengan wanita menstruasi penyakit ini dapat menyerang semua jenis kelamin usia atau ras 2 Infeksi dapat terjadi pada anak anak laki laki dan wanita yang mengalami pembedahan luka atau sakit dan yang tidak dapat melawan infeksi Staphylococcus 3 TSS telah dihubungkan dengan pembedahan rinologi dan alat alat medis dan dikaitkan dengan suatu eksotoksin berasal dari Staphylococcus aureus yang bersirkulasi dalam darah dan bersifat toksogenik butuh rujukan Sebanyak 30 pasien yang menjalani pembedahan merupakan karier Staphylococcus aureus butuh rujukan Pengguna kokain dekongestan topikal dan spray steroid memiliki tingkat karier yang lebih tinggi secara statistik dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya 4 Daftar isi 1 Sindrom syok toksik 2 Epidemiologi 3 Patogenesis 4 Etiologi 5 Gambaran klinik 5 1 Pemeriksaan fisik 5 2 Pemerisaan laboratorium 5 3 Radiologis 5 4 Elektrokardigram 6 Diagnosis banding 7 11 7 Pengobatan 7 1 Resusitasi cairan 7 2 Terapi oksigen 7 3 Terapi antibiotik 8 Prognosis 3 6 9 ReferensiSindrom syok toksik suntingTSST 1 merupakan turunan dari protein sebagai pyrogenictoxin superaninens PTSAs butuh rujukan Turunan protein ini juga termasuk Staphylococcus enteretoxins SPE A I kecuali F dan Staphylococcus enteretoxins A C dan F melampaui aktivitas sejumlah sustansial T sel Namun tidak seperti antibodi yang menstimulasi sel sel T sesuai dengan apitope spesifik melalui berbagai macam region TCR superantigen seperti TSST 1 berinteraksi dengan TCR tergantung pada haplotipe masing masing butuh rujukan Aktivitas ini sangat berperan penting dalam pelepasan beberapa sitokin yang nantinya akan berperan dalam pathogenesis TSS butuh rujukan Epidemiologi suntingPada awal tahun 1980 dilaporkan kasus TSS non menstrual yang dihubungkan dengan berbagai macam prosedur operasi misalnya pada rinoplasti pemakaian tampon hidung dan kondisi kesehatan misalnya pneumonia influenza dan infeksi butuh rujukan TSS dilaporkan terjadi menyusul setelah serangan influenza dan penyakit menyerupai penyakit influenza dengan angka mortalitas yag cukup signifikan 43 Pemakaian tampon hidung juga data mengakibatkan TSS 20 40 pada populasi dewasa butuh rujukan Pengguna kokain dekongestan topical steroi sparay memiliki tingkat karier terhadap S aureus lebih tinggi secara statistik dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya 5 Patogenesis suntingHidung adalah tempat yang paling sering terjadi kolonisasi Staphylococcus aureus butuh rujukan Rusaknya sawar mukosa meningkatkan risiko pada pasien yang rentan TSS Pada keadaan normal secara fisiologis silia dan mukosa blanket yang intak melapisi jalan napas dan berperan dalam mekanisme mucocillary clearace sebagai pertahanan terhadap kontak dengan bakteri butuh rujukan Aksi langsung yang memperlambat menghambat pergerakan silia dan mukosa blanket akan menyebabkan organisme menetap di saluran napas dan berkembangbiak pada mukosa yang stagnant butuh rujukan Kemungkinan keringnya mukosa blanket setelah trauma operasi dan kerusakan mukosa akan mengakibatkan tidak aktifnya mucocillary clearace dan merupakan tempat masuknya toksin bakteri butuh rujukan Tindakan yang dapat meningkatkan risiko meliputi penggunaan alat alat medis seperti tampon hidung dan septal splints butuh rujukan Sebagian besar kasus TSS secara langsung disebabkan oleh kolonisasi atau terinfeksi Staphylococcus aureus yang mensekresi eksotoksin dan dikenal sebagai Toxic Shock Syndrome TSST 1 Sifat biologis yang dimiliki oleh TSST 1 adalah sebagai berikut 1 3 6 7 menimbulkan demam dengan cara menginduksi hipotalamus secara langsung atau secara tidak langsung melalui interleukin 1 IL 1 dan memproduksi faktor nekrosis tumor TNF menimbulkan superantigenisasi dan stimulus berlebihan terhadap limfosit T merangsang produksi interferon meningkatkan hipersensitivitas tipe lambat menekan migrasi netrofil dan sekresi imunolgobulin meningkatkan kerentanan inang terhadap endotoksinSebanyak 90 kasus TSQ akibat menstruasi TSSAM adalah disebabkan oleh strain S aureus yang menghasilkan TSST 1 sedangkan pada kasus TSS non menstruasi TSSANM TSST 1 hanya ditemukan pada kurang dari separuh kasus butuh rujukan Enterotoksin B dan C telah berhasil diidentifikasi dari bahan isolasi TSSANM dan memiliki struktur kimiawi yang hampir identik dengan yang terdapat pada TSST 1 Hal ini dapat menjelaskan kemiripan gambaran klinis TSSAM dan TSSANM butuh rujukan Aspek paling menarik dari patofisiologi adalah vasolidilatas masif dan perpindahan cepat serum dan cairan ruang intravaskular ke ekstravaskular butuh rujukan Hipotensi disebabkan oleh butuh rujukan menurunnya tonus vasomotor menimbulkan penimbunan darah di perifer dan kemudian menyebabkan turunnya tekanan vena sentral dan tekanan kapiler paru kebocoran cairan yang bersifat nonhidrostatik ke dalam jaringan interstitium mnyebaban turunnya volume intrvaskuler dan udem secara menyeluruh terutama didaerah kepala dan leher menurunnya fungsi jantung termasuk berkurangnya pergerakan otot jantung dan berkurangnya fraksi kontraksi berkurangnya cairan tubuh total akibat muntah diare dan demam Dibutuhan beberapa faktor untuk berkembang menjadi sindroma yaitu individu harus terinfeksi dengan Staphylococcus aureus yang memproduksi TSST 1 atau implikasitoksin lainnya toksin kemudian menyebar pada kulit atau barier membran mukosa pada daerah kolonisasi pada pasien harus terdapat risko infesi karena kekurangan antibody antitosin Etiologi suntingTSS disebabkan oleh strain Staphylococcus aureus yang normalnya ditemukan pada hidung mulut tangan dan kadang kadang vagina 2 Bakteri menghasilkan toksin yang meiliki karakteristik Dalam jumlah yang cukup besar toksin dapat masuk ke peredaran darah dan menyebabkan infeksi yang berpotensi menjadi fatal 7 8 9 10 Faktor predisposisi butuh rujukan Influenza Stomatitis Tracheitis Pengguna obat intravena Infeksi HIV Luka bakar Dermatitis kontak alergi Infeksi kandungan Post partum Infeksi pasca oprasi Tamponhidun Diabetes mellitusGambaran klinik suntingWaktu rata rata yang dibutuhkan hingga timbulnya penyakit TSS pasca bedah adalah 2 hari butuh rujukan Kasus TSS minor ringan umumnya ditandai dengan demam menggigil mialgia nyeri adomen sakit tenggorokan mual muntah dan diare Kasus TSS major dapat terjadi secara akut disertai gangguan multisistem berbagai organ dan kelainan laboratorium 7 Pemeriksaan fisik sunting Demam lebih dari 102oF 38 9oC Hipotensi atau penurunan tekanan sistol sebesar 15mmHg Stadium awal biasanya berlangsung sekitar 24 48 m pasien akan mengalami disorientasi dan oligouri Udem wajah dan ekstremitas akibat kebocoran cairan intravaskuler ke dalam ruang interstitial Kelemahan dan kaku otot Distensi abdomen 1 2 3 4 penderita mengalami faringitis dan lidah kemerahan Pemerisaan laboratorium sunting Leukositosi Limfositopenia Anemia ringan Gangguan fungsi hati SGOT dan SGPT meningkat Hiperbilirubinemia PTT meningkat PT normal Azotemia mioglobiunia dan sedimen urin abnormal setelah terjadi gagal ginjal akut Gangguan elektroitRadiologis sunting Menunjukkan gambaran sindrom distress pernapasan akut ARDS atau udem paru dengan tanda pembengkakan jaringan lunak pada lokasi infeksi Elektrokardigram sunting TSS didiagnosis jika 4 gejala mayor dan paling sedikit 3 gejala minor Gejala mayor Gastrointestinal muntah atau diare pada saat onset penyakit Muskuler miagia yang berat atau kadar phosphokinase keratin paling sedikit 2 kali diatas nilai normal Mukosa membrane Hiperemi vagina orofaring atau konjungtiva Renal Blood rea Nitrogen BUN atau kreatinin paling sedikit 2 kali di atas batas normal atau sedimn urin dengan pyuria tanpa adanya infeksi saluran kencing Hematologi Trombosit lt 100 000 Sistem saraf pusat disorientasi atau perubahan pada kesadaran tanpa tanda fokalneurologi dengan tidak disertai adanya demam dan hipotensi Serologi tes serologi negatif untuk Rocky Mountain spotted fever Leptopirosis dan measlesGejala minor Demam gt 38 9 oC disertai mengggil dansakit tenggorokan Ruam dan deskuanasi Myalgia neri abdomen ual muntah dan diareDiagnosis banding 7 11 suntingSindrom virus akut Leptospirosis Sindrom lupus eritematous Gastroenteritis Penyakit Kawasaki Demam scarlet staphylococcusPengobatan suntingPengobatan TSS tergantung organ yang terinfeksi dan jenis bakteri penyebabnya 12 Aspek pengobatan awal yang paling penting adalah penatalaksanaan syok sirkulasi segera butuh rujukan Pengawasan terus menerus atas denyut jantung output urin dan tekanan vena sentral 1 6 7 7 Perawatan sebelum masuk rumah sakit meliputi resusitasi caran secara agresif terutama pada hipotensi dan pemberian oksigen Perawatan ICU meliputi resusitasi cairan dan pemberian oksigen dilanjutkan Monitor denyut jantung respirasi dan tekanan darah Resusitasi cairan sunting Dua puluh empat jam pertama penderita memerlukan 4 20 liter larutan kristaloid dan fresh frozen plasma serta mungkin dapat diberikan infus dopamin dengan dosis awal 5 20 mu kg BB bila restriksi cairan gagal memulihkan tekanan normal Terapi oksigen sunting Untuk memaksimalkan oksigenisasi jaringan Untuk mengoreksi hipoksia dan atau asidosis Terapi hiperbarik oksigen digunakan pada infeksi jaringan nekrosisi Monitoring jantung Monitorin gas darah Pasang kateter untuk memonitoring urin Tampon diangkat Fokus infeksi cepat dicari dan diobati segera Terapi antibiotik sunting Amoksisilin dengan beta laktamase seperti klavulanat atau sulbaktam 1 2 gram tiap 4 jam bila alergi terhadap penisilin dapat diberi vankomisin atau klindamisin 600 900 mg IV per 8 jam atau eritromisin 1 gram tiap 6 jam selama 3 hari dilanjutkan dengan diklosasilin oral atau klindamisn oral pada penderita alergi penisilin selama 10 14 hari Metilprednisolon dan immunoglobulin intravena Prognosis 3 6 suntingPrognosis sangat dipengaruhi oleh lamanya syok gangguan organ sekunder kecepatan pendeteksi dan intervensi medis yang serius Referensi sunting a b c Buchdahl R Levin M Wilkins B Gould J Jaffe P Matthew DJ Dillon MJ 1985 Toxic shock syndrome edisi ke 1th ed page 563 567 Arch Dis Child Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c d Chuang Yu Yu Huang Yhu Chering Lin Tzou Yien 2005 01 01 Toxic Shock Syndrome in Children Pediatric Drugs dalam bahasa Inggris 7 1 11 24 doi 10 2165 00148581 200507010 00002 ISSN 1179 2019 a b c Turkington Carol A 1998 Infectious Disease A to Z edisi ke 1th ed New York Facts on File Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Gittelman PD Jacob JB 1991 Staphylococcus aureus Nasal Carriage in Patient with Rhinusinositis edisi ke 7th ed Part 1 733 6 Laryngoscope Issa NC Thompson RL 2001 Staphylococcal toxic shock syndrome Suspicion and prevention are keys to control edisi ke 4th ed page 55 6 59 62 Postgrad Med a b c Abram A C Beman KT 1994 Toxic Shock Syndrome After Functional Endonasa Sinus Surgery An all or none phenomena edisi ke 8th ed part 1 927 931 Laryngoscope a b c d e f Perry SJ Harwood AL 2000 Toxic Shock Syndrome and Streptococcal Toxic Shock Syndrome In Emergency Medicine A Comprehensive Study Guide edisi ke 5th ed page 946 950 McGraw Hill Turkington Carol A 1998 Infectious Disease A to Z edisi ke 1th ed New York Facts on File Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Cullen MM Leopold DA MR 2005 Nasal Emergencies In Emergencies of the Head and Neck edisi ke 1th ed page 243 244 Mosby Inc Santos PM Lepore ML 1998 Epitaxis In Head and Neck Surgey Otolaryngology edisi ke 2th ed Philadelphia Lippincott Raven Publ Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Issa NC Thompson RL 2001 Staphylococcal toxic shock syndrome Suspicion and prevention are keys to control edisi ke 4th ed page 55 6 59 62 Postgrad Med Infeksi Bakteri Alodokter 2018 12 07 Diakses tanggal 2021 03 26 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sindrom TS amp oldid 25184217