Teminabuan adalah sebuah distrik yang berada di kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Indonesia. Kecamatan atau distrik ini memiliki luas wilayah 388,98 km² dengan populasi ditahun 2021 berjumlah 20.846 jiwa, dan kepadatan 53,59 jiwa/km².
Teminabuan | |
|---|---|
Teminabuan Peta lokasi Kecamatan Teminabuan Teminabuan Teminabuan (Indonesia) | |
| Koordinat: 1°25′59″S 132°01′00″E / 1.433142°S 132.016706°E | |
| Negara | Indonesia |
| Provinsi | Papua Barat Daya |
| Kabupaten | Sorong Selatan |
| Pemerintahan | |
| • Camat | Frans Salmon Thesia |
| Populasi (2021) | |
| • Total | 20.846 jiwa |
| • Kepadatan | 53,59/km2 (138,8/sq mi) |
| Kode pos | 98216 |
| Kode Kemendagri | 92.04.01 |
| Kode BPS | 9106070 |
| Luas | 388,98 km² |
| Desa/kelurahan | 2 kelurahan 14 kampung |
Sejarah Sunting
Awalnya orang Tehid dipimpin oleh raja-raja kecil yang berkedudukan di empat buah weri (bandar), yaitu Weri Sar, Weri Konda dan Weri Kasrer (Seribau), dan Weri Ambuam yang kemudian hari berkembang menjadi Teminabuan. Raja yang paling dominan berkedudukan di Teminabuan, gelarnya Raja Kaibus atau Woronemin dengan raja pertamanya bernama Anggok Kondjol.
Demografi Sunting
Penduduk asli kabupaten Sorong Selatan Papua Barat ialah suku Imekko, Tehit, dan Maybrat, termasuk di kecamatan Teminabuan. Ada juga suku lain yang berasal dari luar Papua, seperti suku Jawa, Minahasa, Bugis, Makassar, Batak dan suku lainnya.
Sebagai ibukota kabupaten, distrik Teminabuan memiliki keberagaman Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat (SARA). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sorong Selatan tahun 2020 mencatat data keberagaman keagamaan di kecamatan Teminabuan. Adapun persentasi keagamaan di distrik ini yakni; pemeluk agama Kekristenan sebanyak 62,47% (Protestan 59,02% dan Katolik 3,45%), kemudian Islam 37,40% dan sebagian kecil beragama Hindu 0,13%.
Pekerjaan Sunting
Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani, dan sebahagian merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru, bidan, kemudian TNI/Polisi, petani, pedagang, buruh dan pekerjaan lainnya.
Referensi Sunting
- . rri.co.id. 24 November 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-08. Diakses tanggal 8 Januari 2022.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 8 Januari 2021.
- ^ "Kabupaten Sorong Selatan Dalam Angka 2021" (pdf). www.sorongselatankab.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Maret 2021.
- "Dukcapil Sorong Selatan Terbitkan Buku Data Orang Asli Papua Ketiga Suku Besar Di Sorong Selatan (Tehit, Imekko, Maybrat)". www.kabarsorsel.com. Diakses tanggal 11 Januari 2021.