www.wikidata.id-id.nina.az
Suku Citak Kau atau Kaunak 2 disebut juga sebagai Cicak yang merupakan sebutan eksonim dari suku Awyu untuk suku ini adalah kelompok etnis yang mendiami Papua Selatan Indonesia Mereka menggunakan bahasa Citak atau Kau Adagum sebagai bahasa komunikasi antar masyarakat suku ini Berdasarkan dialeknya bahasa ini dibagi menjadi dialek Tamnim Diuwe dan Citak CitakKau KaunakJumlah populasi8 000 1 Daerah dengan populasi signifikanPapua Selatan Indonesia BahasaCitak IndonesiaAgamaKekristenan terutama Katolik AnimismeKelompok etnik terkaitAsmat Awyu Sawi Daftar isi 1 Sejarah 2 Penyebaran 3 Masyarakat 4 Budaya 5 Tradisi 5 1 Agu Ibit 6 ReferensiSejarah SuntingPada awalnya suku Citak berkehidupan semi nomaden dan tinggal di kampung kampung kecil yang tersebar disekitar Sungai Brazza Setelah adanya paksaan dari pemerintahan Hindia Belanda mereka mulai hidup permanen di kampung kampung yang lebih besar hal ini dimaksudkan agar pemerintah Hindia Belanda lebih mudah untuk mengontrol mereka Suku Citak menggunakan sistem kekerabatan matrilineal dengan adat menetap menikah matrilokal Selain itu masyarakat suku Citak juga tidak mengenal sistem klan Walaupun kemudian perlahan berubah disaat masuknya misionaris Kristen 3 Penyebaran SuntingMasyarakat suku Citak mendiami hulu Sungai Brazza dan dibatasi di sebelah timur oleh hulu Sungai Digul sedangkan di sebelah barat dibatasi oleh Sungai Pulau dan Sungai Wildeman 2 Disebelah baratnya berdiam suku Asmat sebelah selatannya adalah suku Awyu Bahasa mereka memiliki persamaan dengan bahasa Asmat sehingga sebagian ahli bahasa cenderung menggolongkan mereka sebagai salah satu sub suku berbahasa Asmat Desa desa mereka adalah Daikut Samnak Sipanap 1 Senggo Kunasuma Basman Tiau Amazu Binerbis Bidneu Bidnew Vamu Vomu Fomu Ipem Binam Vakam Bi namzein Mbinamzain Womin Sagamu Buruba Abau Komasma Kumasma Vou Imembi Patipi Piramanak Burbis Binam Sagis Emenepe Tokemau Dja wok dan Asserep 2 4 Secara administratif wilayah yang didiami suku ini termasuk kedalam wilayah kecamatan Citak Mitak Kampung Senggo Kabupaten Mappi Papua Selatan Indonesia Jumlah populasi suku ini sekitar 8 000 jiwa 1 Masyarakat SuntingMakanan pokok masyarakat Citak adalah sagu yang dilengkapi dengan ikan dan daging Sagu dan ikan merupakan hasil dari kaum perempuan sedangkan daging merupakan hasil buruan kaum laki laki Kaum laki laki berburu menggunakan perahu berukuran panjang 4 meter lebih kecil dari perahu untuk keluarga yang memiliki panjang 10 meter 3 Budaya SuntingPeninggalan dari suku Citak yang berada di Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat disimpan di dalam koleksi Yupmakcain Menurut direktur museum tersebut Eric Sarkol nama tersebut diberikan oleh pendahulunya Yufentius Biakai Menurut Biakai nama Yupmakcain merupakan nama emik dari daerah utara Binam dan Mbinamzain Beberapa contoh cabang seni suku ini berupa seni drama dan seni rupa yang merupakan bagian dari upacara adat Mirip dengan suku Asmat beberapa seni ukiran berupa pahatan perisai dengan pilihan warna yang mirip dengan gaya seni barat daya lainnya seperti suku Asmat dan Awyu 3 Tradisi SuntingAgu Ibit Sunting Menurut Pido seorang zauwaibit pemimpin perang yang berasal dari Senggo Lama awalnya suku ini tinggal di rumah pohon tetapi kemudian berubah karena berbahaya bagi anak kecil yang mudah jatuh Legenda leluhur suku ini adalah Agu Ibit yang dinarasikan Pido kepada Josef Haas tahun 1981 yang diterjemahkan berdasarkan rekaman oleh Alexander de Antoni Stefanus Supprobo dan Cornelis di Senggo 2007 Agu Ibit melangkah keluar dari air ke darat Setelah semalaman di sungai dia kemudian duduk diatas pohon ki kemudian dia juga telah duduk diatas pohon tinak Setelah buang air besar ia kemudian buang air kecil di pagi hari Ia kemudian melompat dari pohon ke pohon lalu di atas pohon ia menghadap ke barat Kemudian kamu memakai ikat pinggang dari kerang dan kalung dari gigi anjing Dia kemudian bangun dengan kaki yang kaku dan membuka tangan di atas pohon ki Oh pohon ki berikanlah cuaca yang baik sehingga lengan tangan bisa bergerak bebas dengan suara yang ceria Saya sedang mencari sesuatu untuk dimakan Hujan jangan turun saya mau berburu tikus besar kasuari dan ikan di sungai Jika ada perempuan disana saya ingin memukul sagu Fo fo Kemudian perempuan lain berkata Saya tinggal di siang ini untuk menyusui bayi Siang ini sangat terik ingin pergi jauh Agu Ibit memberi cuaca yang baik Di atas pohon ki di atas pohon kuru di atas pohon badam di atas pohon utua pohon kayu pohon pambam daun tinak daun pohon pohon sagu Daun pohon sagu tatapan matamu bercahaya Agu Ibit Agu Ibit Tanambitda matahari laki kaki nama lain Agu Ibit Tanambitda matamu bercahaya sepanjang hari Sekarang kamu akan pergi berangkat dari timur ke barat hingga menghilang 2 Referensi Sunting a b c Hidayah Dr Zulyani 2015 01 01 Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Yayasan Pustaka Obor Indonesia ISBN 9789794619292 a b c d Antoni Alexander de 2010 Call Us Kau Not Citak Constitutive Factors for the Ethnic Consciousness of an Asmat Subgroup Anthropos Nomos Verlag 105 2 411 422 doi 10 5771 0257 9774 2010 2 411 ISSN 0257 9774 a b c Melalatoa M J 1995 Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia A K Ensiklopedi suku bangsa di Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI hlm 212 Diakses tanggal 2022 10 25 Peta Bahasa Kemendikbud Bahasa Papua Bahasa Citak petabahasa kemdikbud go id Diakses tanggal 2022 11 07 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Citak amp oldid 23625759