www.wikidata.id-id.nina.az
Subali Dewanagari व ल IAST Vali व ल adalah nama seorang raja wanara manusia monyet dalam wiracarita Ramayana Ia merupakan kakak dari Sugriwa sekutu Rama Ketika terjadi perselisihan antara kedua wanara bersaudara itu Rama berada di pihak Sugriwa Subali akhirnya tewas di tangan Rama ketika bertarung dengan Sugriwa Subaliव ल Subali dalam lukisan India dibuat pada abad ke 19 Kini disimpan di British Museum Tokoh RamayanaNamaSubaliEjaan Dewanagariव ल Ejaan IASTValiNama lainWali BalinKitab referensiRamayanaAsalKerajaan KiskendaGolonganWanaraAyahIndraAnakAnggadaSubali juga dikenal dalam dunia pewayangan Jawa sebagai seorang pendeta wanara berdarah putih yang tinggal di puncak Gunung Sunyapringga Ia memiliki Aji Pancasunya di daerah Sunda disebut Pancasona yang membuatnya tidak bisa mati Ilmu kesaktian tersebut diwariskannya kepada Rahwana musuh besar Rama Daftar isi 1 Asal usul 2 Penggabungan silsilah 3 Perkawinan 4 Hubungan dengan Rahwana 5 Perselisihan dengan Sugriwa 6 Kematian 7 Reinkarnasi Subali 8 ReferensiAsal usul suntingNama Subali berasal dari kata bala yang dalam bahasa Sanskerta bermakna rambut Konon ia dilahirkan melalui rambut ibunya sehingga diberi nama Bali atau Subali Setelah dewasa Subali menjadi raja bangsa Wanara di Kerajaan Kiskenda sedangkan Sugriwa bertindak sebagai wakilnya Menurut versi Ramayana Subali dan Sugriwa adalah sepasang Wanara kembar yang dilahirkan oleh seorang ibu tetapi berbeda ayah Keduanya sama sama putra dewa Subali adalah putra Indra sedangkan Sugriwa merupakan putra Surya Berbeda dengan versi aslinya dalam pewayangan Jawa Subali dan Sugriwa pada mulanya terlahir sebagai manusia normal Keduanya masing masing bernama Guwarsi dan Guwarsa Mereka memiliki kakak perempuan bernama Anjani Ketiganya merupakan anak Resi Gotama dan Dewi Indradi yang tinggal di Pertapaan Agrastina Pada suatu hari Anjani Guwarsi dan Guwarsa berselisih memperebutkan cupu milik ibu mereka yang luar biasa indahnya Hal itu diketahui oleh Gotama Indradi pun dipanggil dan ditanya dari mana cupu tersebut berasal Gotama sebenarnya mengetahui kalau cupu itu adalah benda kahyangan milik Batara Surya yang bernama Cupumanik Astagina Indradi yang ketakutan diam tak mau menjawab Gotama yang marah karena merasa dikhianati mengutuk istrinya itu menjadi tugu Ia lalu melemparkan tugu tersebut sejauh jauhnya sampai jatuh di perbatasan Kerajaan Alengka Meskipun kehilangan ibu ketiga anak Gotama tetap saja memperebutkan Cupu Astagina Gotama pun membuang benda itu jauh jauh Tanpa sepengetahuan siapa pun Cupu Astagina jatuh di sebuah tanah kosong dan berubah menjadi telaga Guwarsi dan Guwarsa begitu sampai di dekat telaga itu segera menceburkan diri karena mengira cupu yang mereka cari jatuh ke dalamnya Seketika itu juga wujud keduanya berubah menjadi wanara atau kera Sementara itu Anjani yang baru tiba merasa kepanasan Ia pun mencuci muka menggunakan air telaga tersebut Akibatnya wajah dan lengannya berubah menjadi wajah dan lengan kera Anjani Guwarsi dan Guwarsa menghadap Gotama dengan perasaan sedih Ketiganya pun diperintahkan untuk bertapa menyucikan diri Anjani bertapa di Telaga Madirda Kelak ia bertemu Batara Guru dan memperoleh seorang putra bernama Hanoman Sementara itu Guwarsi dan Guwarsa yang telah berganti nama menjadi Subali dan Sugriwa masing masing bertapa di Gunung dan Hutan Sunyapringga Ketiga anak Gotama tersebut berangkat ke tempat tujuan masing masing Sesuai petunjuk ayah mereka Anjani bertapa dengan gaya berendam telanjang seperti seekor katak Subali menggantung di dahan pohon seperti seekor kelelawar sedangkan Sugriwa mengangkat sebelah kakinya seperti seekor kijang Penggabungan silsilah sunting nbsp Subali dalam bentuk wayang gaya Surakarta Versi pewayangan Jawa yang bersumber dari naskah Serat Arjunasasrabahu sebagaimana yang telah diceritakan di atas rupanya telah menggabungkan silsilah beberapa tokoh dalam Ramayana Menurut versi Ramayana antara Subali Sugriwa dengan Anjani Hanoman dan Gotama tidak memiliki hubungan keluarga Anjani adalah istri Kesari seorang raja Wanara Ia mendapatkan titipan janin dari Bayu sang dewa angin yang setelah lahir diberi nama Hanoman Hanoman kemudian berguru kepada Surya dewa matahari Setelah tamat ia ditugaskan menjadi pengawal putra gurunya yang bernama Sugriwa saudara kembar Subali Sementara itu Gotama versi Ramayana adalah seorang pertapa yang tidak memiliki sangkut paut dengan Subali Menurut versi ini Gotama memiliki istri bernama Ahalya yang kecantikannya membuat Dewa Indra terpikat Dengan bantuan Surya Indra pun menyamar sebagai Gotama untuk bisa mendekati Ahalya Hal itu akhirnya diketahui oleh Gotama Indra dan Surya melarikan diri sedangkan Ahalya dikutuk oleh suaminya tersebut menjadi batu Perkawinan suntingSubali memiliki seorang istri bernama Tara Dari perkawinan tersebut lahir seorang putra bernama Anggada yang kelak banyak berjasa dalam membantu Sri Rama melawan Rahwana Menurut versi pewayangan Jawa pada mulanya Tara bukanlah istri Subali melainkan istri Sugriwa Ketika kedua wanara bersaudara itu bertapa untuk mensucikan diri sesuai petunjuk ayah mereka datang Batara Narada yang diutus Batara Guru untuk meminta bantuan dalam menumpas musuh kahyangan bernama Mahesasura raja Guakiskenda Subali dan Sugriwa pun berangkat Subali masuk ke dalam istana Kiskennda yang terletak di dalam gua Ia berpesan jika kelak mengalir darah merah ke luar gua berarti Mahesasura tewas Namun jika yang mengalir darah putih berarti dirinya yang tewas Apabila Subali terbunuh Sugriwa diminta untuk segera menutup pintu gua dengan batu besar Subali pun masuk ke dalam gua di mana terdapat istana Kiskenda yang sangat indah Di sana ia bertempur melawan Mahesasura yang dibantu kedua pengawalnya bernama Lembusura dan Jatasura Ketiganya tewas dengan kepala pecah Darah dan otak mereka mengalir keluar gua Sugriwa di luar mengira yang mengalir adalah darah merah dan darah putih Dengan sedih ia menutup pintu gua lalu melapor ke kahyangan Karena Mahesasura telah mati sebagai hadiah Sugriwa pun memperoleh seorang bidadari bernama Tara putri Batara Indra Di tengah jalan Sugriwa dan Tara dihadang Subali yang ternyata masih hidup Subali menuduh adiknya itu berkhianat Sugriwa pun dihajarnya tanpa ampun Narada turun melerai dan mengisahkan apa yang sebenarnya terjadi Subali sadar dan minta maaf Ia merelakan Tara menjadi istri Sugriwa serta menyerahkan takhta Kiskenda peninggalan Mahesasura kepada adiknya itu Subali memilih menjadi pertapa di Gunung Sunyapringga Atas jasanya membunuh Mahesasura Batara Guru memberinya anugerah dalam bentuk lain yaitu ilmu kesaktian yang bisa membuatnya tidak bisa mati bernama Aji Pancasunya di daerah Sunda disebut Aji Pancasona Hubungan dengan Rahwana sunting nbsp Ilustrasi Subali dan Rahwana kanan dari naskah Ramayana zaman Mughal abad ke 16 Versi Ramayana mengisahkan Subali bersahabat dengan Rahwana raja bangsa raksasa dari Kerajaan Alengka Pada mulanya mereka sempat berkelahi karena Rahwana datang untuk menaklukkan Kerajaan Kiskenda Namun dalam pertarungan tersebut Rahwana kalah Subali mengampuninya dan menjadikannya teman 1 Versi pewayangan Jawa bahkan mengisahkan Rahwana kemudian berguru kepada Subali Rahwana yang pandai bersandiwara berhasil meyakinkan Subali bahwa dirinya telah bertobat Subali pun mengajarkan Aji Pancasunya kepadanya Ia juga selalu menasihati Rahwana supaya menggunakan ilmu tersebut di jalan kebenaran Rahwana yang telah memperoleh ilmu baru berniat melanjutkan aksinya untuk menguasai dunia Terlebih dahulu ia berusaha menyingkirkan Subali yang dianggapnya sebagai penghalang Ia pun mengirim pembantunya yang bernama Marica untuk menyamar sebagai pelayan Tara Pelayan palsu jelmaan Marica itu datang dan melapor kepada Subali bahwa Tara setiap hari disiksa Sugriwa Konon Sugriwa juga mengungkit ungkit nama Subali setiap kali menyiksa Tara Subali marah mendengar laporan tersebut Ia pun mendatangi Sugriwa di Kiskenda Sugriwa dihajar tanpa ampun Tubuhnya dilemparkan sampai jatuh dan terjepit di sepasang pohon asam kembar di puncak Gunung Reksyamuka Subali kemudian menetap di Kerajaan Kiskenda serta menikahi Tara Dari perkawinan itu kemudian lahir Anggada Perselisihan dengan Sugriwa sunting nbsp Lukisan dari India yang dibuat sekitar abad ke 17 menggambarkan Sugriwa menantang Subali dari luar istana Kiskenda sementara Rama dan Laksmana tampak berdiri di sisi kanan Kisah perselisihan Subali dan Sugriwa menurut versi pewayangan Jawa di atas agak berbeda dengan versi aslinya Menurut versi Ramayana sejak awal Subali sudah menjadi raja di Kerajaan Kiskenda Kemudian datang seorang raksasa bernama Dundubi yang manantangnya adu kesaktian Dalam pertarungan itu Dundubi berhasil dikalahkan Ia melarikan diri sampai ke Gunung Reksyamuka tempat pertapaan Resi Matangga Di Pertapaan itu Subali membunuh Dundubi Resi Matangga marah karena pertapaannya dikotori Ia pun mengutuk Subali akan mati jika berani menginjakkan kaki di Gunung Reksyamuka 2 Subali kemudian bertemu saudara Dundubi yang bernama Mayawi Keduanya pun bertarung Mayawi kalah dan melarikan diri ke dalam gua Subali terus mengejarnya Sugriwa ikut mengejar namun menunggu di luar gua Ia mendengar suara raungan kakaknya dan melihat darah mengalir keluar gua Sugriwa sedih dan mengira Subali telah tewas Sugriwa kembali ke Kiskenda dan didesak rakyatnya untuk menjadi raja baru menggantikan Subali Tiba tiba Subali muncul dengan penuh rasa marah Ternyata yang tewas adalah Mayawi bukan dirinya Ia pun menghajar Sugriwa sedemikian rupa Sugriwa yang ketakutan melarikan diri ke Gunung Reksyamuka di mana Subali tidak berani mengejarnya Sugriwa bersembunyi di Gunung Reksyamuka ditemani Hanoman yang setia kepadanya Hanoman berhasil mempertemukan Sugriwa dengan Rama seorang pangeran dari Ayodhya yang kehilangan istri karena diculik oleh Rahwana Keduanya pun mengadakan kesepakatan Rama akan membantu Sugriwa memperoleh kembali takhta Kiskenda sedangkan Sugriwa berjanji akan membantu Rama menyerang negeri Rahwana 3 Sesuai rencana Sugriwa pun datang ke istana Kiskenda untuk menantang Subali bertanding Subali yang marah hendak menghadapi Sugriwa tetapi dicegah oleh Tara istrinya Tara mencurigai Sugriwa yang dulu pernah kalah tetapi kini tiba tiba berani datang untuk menantang bertarung Namun Subali tidak menghiraukan nasihat istrinya itu Ia memilih keluar untuk melayani tantangan adiknya Antara Subali dan Sugriwa pun segera terjadi pertarungan sengit Dari kejauhan Rama yang ditemani adiknya Laksmana serta Hanoman membidikkan panah ke arah Subali Namun ia merasa bingung membedakan kedua Wanara kembar tersebut Sugriwa yang kewalahan memilih melarikan diri Rama datang menemui Sugriwa yang marah marah karena merasa dikhianati Rama mengaku bingung dan takut salah menyerang Sugriwa pun dimintanya menantang Subali sekali lagi dengan mengenakan kalung untaian bunga sebagai penanda dalam pewayangan Sugriwa diminta memakai kalung janur kuning Kematian sunting nbsp Subali tertembus panah Rama yang mengintainya dari balik pohon Sebuah ilustrasi dari India karya Balasaheb Pandit Pant Pratinidhi 1916 Diceritakan bahwa setelah Rama mengetahui perbedaan antara Sugriwa dan Subali ia pun bersembunyi di balik pohon dan menunggu saat yang tepat untuk membidikkan panahnya ke arah Subali Sementara itu Sugriwa kembali menantang Subali untuk bertarung Saat Sugriwa terdesak untuk yang kedua kalinya Rama muncul dan melepaskan panahnya ke dada Subali Subali pun roboh tak sempat menghindar Subali yang sekarat dalam keadaan marah menghina Rama sebagai kesatria pengecut yang tidak tahu darma Mendengar penghinaan itu Rama menjelaskan bahwa Subali sebenarnya telah berdosa karena apabila masih suci panah sakti milik Rama tidak akan mampu menembus kulitnya bahkan senjata tersebut akan berbalik menyerang Rama Setelah mendengar penjelasan yang panjang lebar dari Rama Subali menyadari dosa dosa dan kesalahannya kepada Sugriwa Ia pun meminta maaf dan meminta agar Sugriwa merawat putranya yang bernama Anggada dengan baik Subali juga merestui Sugriwa menjadi raja Kiskenda Setelah itu ia pun akhirnya meninggal dunia 4 5 Menurut versi pewayangan meskipun Subali memiliki Aji Pancasunya tetapi saat itu ajalnya telah ditentukan oleh dewata Oleh karena itu ilmu tersebut sudah tidak berfungsi lagi sebagaimana biasanya Reinkarnasi Subali suntingMenurut susastra Hindu karena Rama telah membunuh Subali maka Subali pun bereinkarnasi dan membunuh inkarnasi Wisnu pada kehidupan selanjutnya Konon atma Subali terlahir kembali sebagai seorang pemburu bernama Jara pada zaman Dwapara Yuga Tokoh Jara inilah yang kemudian membunuh awatara Wisnu pada zaman tersebut yaitu Sri Kresna meskipun tanpa sengaja Setelah Jara melepaskan panahnya dan melukai kaki Kresna Kresna pun moksa dan kembali ke Waikuntha Referensi sunting नवभ रतट इम स क म 2019 07 25 भगव न र म क अल व इन च र य द ध ओ स भ ह र च क थ र वण नवभ रत ट इम स dalam bahasa Hindi Diakses tanggal 2020 08 21 Bhat Rama September 2006 The Divine Anjaneya Story of Hanuman dalam bahasa Inggris iUniverse hlm 24 ISBN 978 0 595 41262 4 Lasting friendship The Hindu dalam bahasa Inggris 2012 04 01 ISSN 0971 751X Diakses tanggal 2020 08 21 Who was Angad What is Angad s role in Ramayana www timesnownews com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 21 Valmiki Ramayana Kishkindha Kanda www valmikiramayan net Diakses tanggal 2020 08 21 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Subali amp oldid 22639938