www.wikidata.id-id.nina.az
StarOne adalah produk layanan komunikasi telepon tetap nirkabel FWA yang pernah dihadirkan oleh PT Indosat Tbk Produk ini menghadirkan layanan komunikasi data dan suara menggunakan teknologi CDMA2000 1x dengan tarif yang diklaim terjangkau Sama seperti layanan FWA lainnya jangkauan StarOne biasanya dibatasi kode telepon yang melekat pada nomornya 1 2 Untuk dapat mengakses layanan StarOne saat berada di luar area kode telepon penggunanya dapat meregistrasi layanan Jelajah 3 atau membeli kartu baru StarOneTipeJasa telekomunikasiTahun peluncuran2004ProdusenPT Indosat TbkTahun produksi terakhir30 Juni 2015 Produk StarOne diluncurkan pada 29 Mei 2004 di Surabaya 4 dan layanannya resmi dihentikan oleh Indosat sejak 30 Juni 2015 5 Adapun pengelolaan jaringan dan operasionalnya ditangani dua perusahaan yaitu oleh Indosat secara langsung dan oleh anak usahanya PT Starone Mitra Telekomunikasi khusus Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta 6 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Awal kemunculan dan peluncuran 1 2 Stagnasi dan perkembangan hingga 2010 1 3 Penutupan layanan 2 Starone Mitra Telekomunikasi 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Pranala luarSejarah suntingAwal kemunculan dan peluncuran sunting Cikal bakal StarOne bermula ketika pemerintah RI mencanangkan deregulasi di industri telekomunikasi pada awal 2000 an Di tanggal 1 Agustus 2002 Indosat mendapatkan izin untuk menyelenggarakan jaringan telepon tetap yang sebelumnya dimonopoli oleh Telkom mulanya dengan cakupan terbatas di Jakarta dan Surabaya Pada 17 April 2003 izin tersebut diperbarui dengan cakupan layanan nasional 7 Adapun izin ini diberikan sebagai kompensasi pencabutan hak monopoli komunikasi internasional yang dijalankan Indosat selama ini 8 Pasca mendapatkan izin tersebut Indosat mulai merencanakan pembangunan jaringan telepon tetap nirkabel FWA dengan teknologi CDMA2000 dalam rangka pelaksanaan duopoli telekomunikasi bersama Telkom yang digariskan pemerintah Adapun teknologi FWA dipilih dibanding PSTN karena biayanya yang lebih murah 9 Pada 25 Juli 2002 Indosat mendemonstrasikan rencana layanannya dengan melakukan uji coba menelepon nomor lokal SLJJ SLI dan telepon seluler 10 Ditargetkan hingga 2010 ada 759 000 sambungan FWA yang berhasil dilayani Indosat 11 dengan biaya pengoperasian per pengguna sebesar US 200 400 12 Untuk membangun proyeknya diadakan tender yang dimulai pada akhir 2002 untuk membangun jaringan berkapasitas 700 000 sambungan 450 000 di Jakarta dan 250 000 di Surabaya dengan target sudah beroperasi sebelum 17 Agustus 2003 Setelah melibatkan beberapa peserta pada 18 Maret 2003 sebuah konsorsium bernama Mega Asia berhasil menjadi pemenang dari tender proyek tersebut 13 14 Adapun konsorsium ini terdiri dari Bakrie Communication Company Tomen Corporation PT Asiabumi Piramida serta PT Sarana Insanmuda Selaras dan akan mengerjakan proyeknya dengan skema bagi hasil 15 Sempat juga Indosat berusaha menggandeng perusahaan milik Grup Bakrie lainnya Ratelindo yang memegang hak frekuensi 800 MHz di Jakarta dan Jawa Barat untuk bekerjasama dalam penggunaan jaringan 16 Namun keterlibatan Bakrie dalam proyek ini akhirnya gagal Rencana kerjasama jaringan tidak jelas hasilnya sedangkan keterlibatan konsorsium Mega Asia dalam proyek pembangunan jaringan FWA dibatalkan oleh Indosat pada Juni 2003 akibat tidak mampu memenuhi persyaratan kontrak 17 berupa target penyelesaian pembangunan dalam waktu tiga bulan dan kesepakatan permodalan antara kedua belah pihak 18 Sebagai ganti konsorsium tersebut Indosat menggandeng ZTE dalam membangun jaringan FWA nya yang ditargetkan untuk keperluan uji coba dengan biayanya ditanggung ZTE 19 Di tanggal 21 Agustus 2003 proyek tersebut diujicobakan pada kegiatan first call Indosat fixed wireless access di Gedung Indosat Jakarta yang dihadiri Menteri Perhubungan dan Transportasi Agum Gumelar 20 Pada Januari 2004 ZTE resmi ditunjuk Indosat untuk membangun jaringan CDMA2000 nya dan dalam tahap pertama akan dibangun 95 BTS di Malang dan Surabaya serta 160 BTS di Jakarta 21 Setelah melalui berbagai persiapan akhirnya layanan FWA tersebut diluncurkan dengan nama StarOne pada 29 Mei 2004 di Surabaya Jawa Timur dengan pengguna awal 3 000 4 000 yang kemudian menjadi 16 000 Beberapa bulan kemudian pada 8 Juli 2004 produk StarOne juga diluncurkan di Jakarta 22 4 Pada saat peluncurannya pelanggan dapat memilih layanan prabayar atau pascabayar Ada juga fitur SMS baik ke sesama pengguna StarOne maupun ke beberapa operator seluler seperti Satelindo Excelcomindo Mobile 8 dan Lippo Telecom Menurut pihak Indosat StarOne muncul dengan keinginan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi dengan tarif ekonomis dan fitur yang lengkap 23 Demi mempersiapkan layanan ini Indosat telah menyiapkan dana sebesar US 40 juta 22 Promosi promosi pun dilakukan seperti membanderol tarif murah untuk menelepon mengakses internet dan berhubungan SLJJ dan menawarkan kualitas jaringan yang lebih baik dibanding pesaingnya 24 25 Lebih dari setahun setelah diluncurkan hingga Oktober 2005 StarOne sudah merengkuh 233 000 pengguna terdiri dari 213 000 pengguna telepon seluler dan sisanya pengguna telepon rumah nirkabel bernama I Phone Terdapat 6 kota yang menjadi cakupan operasionalnya yaitu Jakarta Medan Batam Surabaya Denpasar dan Balikpapan yang dibantu sekitar 485 BTS 26 Pada tahun 2006 jangkauan StarOne diperluas ke 16 kota 27 seperti Palembang 28 dan Makassar 29 Untuk memperluas pemasaran produknya juga sempat diluncurkan fitur StarOne M Transfer StarOne i Ring serta Internet Hemat dan Cepat dan program StarOne Makin Dekat maupun layanan baru berteknologi EV DO 26 Terdapat dua produk utama StarOne saat itu yaitu prabayar Jagoan Jagonya Telepon Murah dan pascabayar StarOne Postpaid 29 Stagnasi dan perkembangan hingga 2010 sunting Sayangnya dalam perjalanannya perkembangan StarOne tidak sebagus operator berbasis CDMA2000 lainnya Pada Agustus 2006 pengguna StarOne hanya menjadi 250 000 pengguna dengan 60 nya ada di Jawa Timur 26 dan di tahun 2007 hanya naik menjadi 300 000 atau meraup 4 pangsa pasar Hal ini terjadi walaupun kapasitas jaringannya mencapai 2 9 juta sambungan dan dibantu 700 1 000 BTS Belum lagi upaya Indosat menganggarkan US 80 juta demi mengembangkan pasar jaringan internet berbasis FWA lewat layanan StarOne 30 31 Tidak hanya itu tantangan lain muncul ketika di tahun 2005 pemerintah mengumumkan bahwa StarOne harus berpindah dari frekuensi 1900 MHz 32 yang digunakannya ke 800 MHz di Jabodetabek dan sekitarnya karena akan digunakan bagi pengembangan 3G 33 Proses perpindahan ini akhirnya dilakukan pada tahun 2007 dan selesai di akhir tahun yang sama 34 dengan seluruh operasional StarOne berpindah ke 800 MHz sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi amp Informatika Kepmenkominfo No KM 181 KEP M KOMINFO 12 2006 Indosat kemudian nampak melakukan ekspansi dan promosi besar besaran demi meningkatkan kinerja StarOne yang diposisikan sebagai bemper bagi pengguna baru jaringan Indosat 35 Pada 2007 layanan StarOne diperluas ke 17 kota 36 dan di 2009 diperluas ke 7 kota lainnya Hal ini menyebabkan total kota yang dilayani jaringan StarOne naik menjadi 46 kota pada 2008 dan 63 kota pada 2009 37 Di tahun 2009 bahkan Indosat mencanangkan 90 kota baru akan dilayani oleh StarOne 38 Status cakupan StarOne sampai Agustus 2009 meliputi berbagai daerah di Indonesia mulai dari Banda Aceh hingga Kendari yang totalnya sekitar 82 kota di Sumatra Batam Bangka Jawa Bali Kalimantan dan Sulawesi Tidak hanya itu berbagai promosi dikeluarkan seperti Jagoan StarOne yang menawarkan tarif telepon murah 39 StarOne Jelajah dan StarOne Duo yang berusaha mengatasi kelemahan FWA 40 telepon murah mulai Rp 25 41 layanan internet unlimited berbiaya murah 42 dan program StarOne Pinter yang menargetkan pasar pelajar 43 Belum lagi paket telepon seluler bundling seperti BlackBerry CDMA pada 2010 44 Memang pada awalnya ekspansi tersebut berhasil menaikkan jumlah pelanggan StarOne dengan baik dari pada awal 2007 hanya sebanyak 400 000 pengguna 35 menjadi 900 000 pelanggan pada Juli 2008 Namun meskipun pernah menargetkan naik menjadi 1 2 juta pelanggan di tahun yang sama 45 hal yang sama terulang lagi kemudian yaitu StarOne mengalami stagnasi dan penurunan jumlah pengguna Di tahun 2010 pelanggan StarOne merosot menjadi sekitar 500 000 lalu menjadi 351 000 pada 2011 dan tersisa 211 000 pelanggan di akhir semester pertama 2012 46 162 100 prabayar dan 49 200 pascabayar 47 Hal ini menyebabkan Indosat kemudian terkesan membiarkan StarOne dibanding pesaing lainnya yang bergerak di layanan yang sama 48 47 Adapun saat itu sikap Indosat adalah tetap mempertahankan StarOne karena dirasa masih bisa dikembangkan dan dioptimalkan 49 50 Sempat muncul beberapa rencana untuk mengembangkan StarOne dengan mengubah struktur internal perusahaan Di tahun 2008 pasca akuisisi Indosat oleh Qtel 49 dan 2011 muncul rumor bahwa StarOne akan di spin off oleh Indosat menjadi dikelola oleh anak usahanya yang terpisah Adapun spin off ini diklaim mampu memenuhi keinginan pemerintah dan rencananya akan disinergikan dengan layanan pesaingnya Flexi yang dioperasikan oleh Telkom Indonesia 51 52 Memasuki tahun 2011 kabar bahwa Qtel akan melepaskan StarOne dari Indosat pun makin berhembus kencang dengan alasan jumlah penggunanya yang berada di posisi buncit dan perubahan fokus perusahaan yang lebih condong ke GSM 53 Adapun pihak Telkom kemudian mengonfirmasi kabar rencana akuisisi tersebut 54 dan disampaikan telah menyiapkan dana hingga Rp 1 triliun 55 Belakangan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut memberikan restu kepada Telkom untuk mengakuisisi StarOne untuk disinergikan dengan usaha sejenis Flexi karena dianggapnya baik demi mengembangkan dan memajukan perseroan 56 Namun kemudian kabar tersebut menghilang begitu saja Penutupan layanan sunting Meskipun dapat membukukan pendapatan Rp 479 miliar pada semester pertama 2012 yang artinya berkontribusi pada 25 pendapatan Indosat namun angkanya terus menurun 46 Jumlah pelanggan StarOne pun makin berkurang dimana hingga triwulan I 2013 sudah turun menjadi 142 000 pengguna dan kemudian merosot lagi menjadi 120 000 pada bulan April 2014 57 Hal ini sejalan dengan pudarnya minat masyarakat pada layanan berteknologi CDMA Selain itu pendapatan StarOne di awal 2013 turun 43 menjadi Rp 15 9 miliar dari Rp 28 1 miliar di kuartal I 2012 Dengan penurunan kinerja tersebut akhirnya diputuskan untuk menghentikan layanan FWA CDMA2000 yang dijalankan StarOne selama ini dengan pelanggannya akan dikonversi ke jaringan GSM milik Indosat yang sudah ada 58 Frekuensi StarOne yang ada kemudian ditargetkan akan menjadi frekuensi E GSM Indosat karena posisinya berdekatan dengan layanan selulernya 59 Untuk mempersiapkan hal tersebut mulai tahun 2014 Indosat berusaha mengajukan izin ke pemerintah termasuk keinginan mempertahankan nomor StarOne yang ada ketika pelanggannya dikonversi menjadi pengguna GSM 60 Akhirnya pada September 2014 Kemenkominfo mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Menteri Komunikasi amp Informatika Permenkominfo No 30 2014 dan Kepmenkominfo No 799 2014 yang mewajibkan frekuensi 800 MHz digunakan bagi layanan seluler dimana Indosat diizinkan menggunakan frekuensi eks StarOne menjadi frekuensi GSM Hal ini diklaim dapat membantu Indosat memberikan variasi layanan kepada masyarakat dengan berbagai inovasi layanan selulernya dengan teknologi terkini sebab adanya tambahan alokasi frekuensi radio Mulai minggu ketiga Desember 2014 pelanggan StarOne yang berjumlah 67 316 diinformasikan secara serentak melalui media SMS blast serta laman web Indosat bahwa layanannya akan segera dihentikan 61 Sebagai gantinya Indosat memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk mulai dari kartu SIM GSM Mentari Matrix dan IM3 fasilitas Call Forwarding serta saldo Indosat Dompetku yang besarannya tergantung dari penggunaan StarOne dalam tiga bulan selanjutnya dapat ditarik tunai di Galeri Indosat atau dibelanjakan di merchant merchant yang bekerja sama dengan Indosat Pada akhir 2014 layanan StarOne mulai dihentikan di sejumlah daerah dan memasuki Juni 2015 pengguna StarOne hanya tersisa sekitar 5 000 yang ada di Jawa Tengah 62 Sisa sisa pelanggan ini kemudian ikut dialihkan ke jaringan GSM Indosat dan pada 30 Juni 2015 layanan StarOne resmi ditutup oleh Indosat 63 64 65 Starone Mitra Telekomunikasi suntingPerusahaan ini sebenarnya masih berkaitan dengan StarOne karena didirikan awalnya untuk mengoperasikan jaringan CDMA2000 StarOne di Jawa Tengah dan DIY Pendirian PT Starone Mitra Telekomunikasi SMT bermula dari diskusi antara Indosat dan Pemprov Jateng untuk membangun jaringan berbasis FWA di Jawa Tengah Diskusi tersebut berbuah penandatanganan Kesepakatan Usaha Patungan JVA antara PT Indosat Tbk PT Dawamiba Engineering PT Trikomsel Multimedia dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah SPJT pada 17 Mei 2006 Adapun PT Dawamiba dan PT Trikomsel merupakan perusahaan swasta yang menjadi mitra strategis Indosat dan Pemprov dalam proyek ini sedangkan PT SPJT adalah BUMD yang dimiliki oleh Pemprov Jateng Selanjutnya PT SMT resmi berdiri pada 15 Juni 2006 sebagai perusahaan patungan antara keempatnya dengan Indosat memegang 14 6 saham Ditargetkan perusahaan ini mampu membangun 847 000 sambungan telepon nirkabel dalam waktu 3 tahun sejak 11 Oktober 2006 6 Adapun layanan StarOne CDMA2000 kemudian diluncurkan di Semarang Surakarta dan Yogyakarta pada 26 27 Oktober 2006 yang kemudian diperluas ke Salatiga Tegal Brebes Kudus Demak Jepara Klaten dan Boyolali Namun karena adanya masalah internal kegagalan memenuhi komitmen pembangunan dan persaingan di bisnis jaringan seluler yang makin rumit maka sejumlah pemegang saham PT Starone Mitra Telekomunikasi seperti PT SPJT pada Desember 2008 memutuskan melepaskan sahamnya pada Indosat menjadikannya pemegang saham mayoritas 6 Di bawah Indosat PT SMT kemudian mulai mengembangkan layanan Cell2Line di tahun 2008 Sama seperti StarOne Cell2Line juga berbasis CDMA namun menargetkan pasar korporasi dengan jaringannya mampu disambungkan ke jaringan PABX 66 Belakangan dengan menurunnya pengguna jaringan CDMA StarOne yang ikut memperkecil pendapatannya PT SMT mulai mengembangkan bisnis layanan call center bagi sejumlah perusahaan di tahun 2014 Diharapkan usaha ini dapat membantu menyumbang 50 pendapatannya 67 68 Perusahaan ini kemudian juga menjajaki bisnis teknologi informasi seperti infrastruktur smart city 69 Di tahun tersebut Indosat memegang sekitar 84 saham perusahaan ini naik dari 72 pada 2011 70 Pada tahun 2019 kepemilikan Indosat di perusahaan ini mencapai 99 94 71 yang kemudian berkurang karena sebagian sahamnya dialihkan ke anak usahanya yang lain Lintasarta Perubahan kepemilikan tersebut yang dilakukan pada 26 April 2022 terjadi seiring upaya Indosat mengubah operasional PT SMT menjadi perusahaan pengelola data data center yang mengelola seluruh aset data center Indosat dan anak anak usahanya 72 Lalu pada 12 Mei 2022 Indosat menjual 75 saham perusahaan ini kepada BDX Asia Data Center Holding Pte Ltd sebuah perusahaan data center asal Tiongkok dalam transaksi bernilai Rp 3 3 triliun dengan sisa saham 17 5 masih dipegang Indosat dan 7 5 milik Lintasarta Kerjasama patungan dan kolaborasi Indosat dan BDX ini diklaim mampu mengembangkan dan menumbuhkan bisnis PT SMT untuk dapat menjadi perusahaan pusat data terkemuka di Indonesia PT SMT sejak saat itu dikenal dengan nama dagang BDx Indonesia yang memiliki aset Rp 4 4 triliun 73 74 75 Lihat pula suntingDaftar produk telekomunikasi di Indonesia Indosat Fixed Wireless AccessReferensi sunting About Starone StarOne Anggapan yang Salah CDMA Sama dengan PSTN a b Indosat Targetkan Layanan StarOne Capai 350 000 StarOne Resmi Tutup Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat a b c PT SMT INDOSAT STARONE MITRA TELEKOMUNIKASI Lapkeu Indosat Q2 2013 Restrukturisasi Duopoli Telekomunikasi Selesai Awal 2004 Tempo Indonesia s Weekly News Magazine Volume 2 Masalah 43 52 Indosat Siap Operasikan Layanan Telepon Tetap Indosat di Tangan Pemodal Asing Pemerintah Setujui Target Pembangunan Indosat Bakrie Mungkin Menangkan Tender 700 ribu SST Mega Asia Menang Tender Telpon Indosat Eksekutif Masalah 281 286 Telkom dan Indosat Jajaki Kerjasama Frekuensi dengan Ratelindo Proyek indosat molor Indosat Kemungkinan Akan Bangun Jaringan Telepon Tetap Nirkabel Awal 2004 Indosat tunjuk zte Regulasi Telepon Tetap Nirkabel Belum Jelas CDMA market bullish in Indonesia a b Liputan6 com Indosat Luncurkan StarOne di Jakarta Dipublikasikan 9 Juli 2004 Diakses 5 Mei 2013 Indosat Terus Kembangkan StarOne SERBUAN HANDPHONE CDMA Indosat Luncurkan StarOne di Jakarta a b c Indosat akan Menghadirkan StarOne di 22 Kota Indosat Investasikan US 200 Juta untuk FWA Indosat Luncurkan StarOne di Palembang a b Indosat Luncurkan StarOne di Makassar Industri telekomunikasi Indonesia 2004 2007 catatan jurnalis Globe Asia Volume 1 Masalah 2 5 Inggris The Jakarta Post The allocation of national frequencies and 3G development pranala nonaktif permanen Dipublikasikan pada 22 November 2005 Indosat Rembuk Alternatif StarOne Dalam Sebulan Migrasi StarOne Selesai Akhir 2007 a b Indosat Geber StarOne 2007 Di 2007 Indosat Gelar StarOne di 17 Kota Peluncuran Starone di Tujuh Kota Mengaku Serius Indosat Rilis StarOne di 7 Kota Indosat Luncurkan Tarif Murah StarOne StarOne Kini Rambah 4 Kota Lagi Tarif Promo StarOne Hanya Rp25 ke Sesama Indosat Akses Internet Murah Unlimited dengan StarOne StarOne Dongkrak Popularitas dengan Ngeblog Beramai ramai StarOne BlackBerry CDMA Tersedia Maret Penambahan Pelanggan Starone Terkendala Interkoneksi Telkom a b StarOne yang Kian Galau Ditinggal Pelanggan a b Jumlah Pelanggan StarOne Turun ARPU Malah Naik The Report Indonesia 2012 a b Qtel Tidak Akan Lepas StarOne StarOne belum akan dijual Spin Off StarOne Urusan Depkominfo Indosat Kembali Kaji Spin Off StarOne Star One dan Esia akan Dijual ke Telkom Telkom Tetap Berminat Akuisisi Layanan StarOne Telkom Masih Minat Beli StarOne Dahlan persilahkan Telkom akuisisi StarOne Indosat Tak Mau Lagi Kehilangan Pelanggan StarOne Indosat ikut mengalihkan bisnis StarOne ke GSM Indosat Siapkan Pelanggan StarOne Migrasi ke Seluler StarOne Jadi GSM Nomor Lama Tidak Hangus Indonesia Meninggalkan Layanan CDMA Indosat Pastikan Tutup StarOne Sebelum Juli Indosat Resmi Hentikan Layanan StarOne Indosat Resmi Migrasikan Pelanggan StarOne StarOne Resmi Tutup Pelanggan Dimigrasi ke GSM Indosat Profil Cell2Line Strategi StarOne Jajaki Bisnis Call Center PT Starone Mitra Telekomunikasi SMT Layanan M2M Indosat untuk Aplikasi E Tax di Kota Surakarta LapKeu Indosat Q2 2014 LapKeu Indosat Q3 2019 PT Starone Mitra Telekomunikasi Indosat ISAT Restrukturisasi Aset Data Center Rp 4 26 Triliun Indosat dan perusahaan asal Tiongkok bangun data center estimasi transaksi Rp3 3 triliun Starone Mitra Telekomunikasi siap ramaikan pasar data center di Indonesia ISAT Lego Perusahaan Pusat Data Kepada BDX Senilai USD227 5 JutaPranala luar suntingSitus resmi StarOne Diarsipkan 2011 10 10 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title StarOne amp oldid 25441621 Starone Mitra Telekomunikasi