www.wikidata.id-id.nina.az
Silla tahun 57 Sebelum Masehi 935 Masehi sering kali diucapkan Shilla adalah salah satu dari Tiga Kerajaan Korea Silla bermula dari kerajaan kecil di Konfederasi Samhan Pada tahun 660 Masehi Silla bersekutu dengan Dinasti Tang berhasil menaklukkan kerajaan Baekje serta Goguryeo pada tahun 668 Pada masa penyatuan ini sering kali disebut sebagai masa Silla Bersatu atau Silla Selanjutnya Hu silla di mana wilayah kekuasaannya mencakup semua bagian Semenanjung Korea sementara sebelah utaranya adalah wilayah kekuasaan kerajaan baru yang merupakan penerus dari kerajaan Goguryeo Balhae Setelah hampir 1000 tahun Silla terpecah menjadi negeri negeri kecil yang mengantarkan Korea pada masa Tiga Kerajaan Akhir Korea dan sampai pada akhirnya semuanya diserap oleh kerajaan baru Dinasti Goryeo tahun 935 Silla신라 新羅 57 SM 935Silla pada masa kejayaannya tahun 576 Ibu kotaGyeongjuBahasa yang umum digunakanBahasa Silla bagian dari Bahasa Korea Kuno AgamaBuddhisme Konfusianisme Taoisme Shamanisme KoreaPemerintahanMonarkiRaja 57 SM 4Hyeokgeose pertama 540 576Jinheung 654 661Muyeol 661 681Munmu 681 692Sinmun 927 935Gyeongsun akhir Era SejarahKuno Pendirian57 SM Pengenalan akan Buddhisme527 Kampanye Raja Jinheung551 576 Penyatuan Silla676 935 Diserahkan kepada Dinasti Goryeo935Didahului oleh Digantikan olehKonfederasi Jinhan Dinasti GoryeoSilla BersatuSillaCheonmado dari CheonmachongNama KoreaHangul신라Hanja新羅Alih AksaraSillaMcCune ReischauerSilla Daftar isi 1 Nama 2 Sejarah 2 1 Perubahan kekuasaan 2 2 Pendirian 2 3 Sejarah awal 2 4 Berkembang jadi kerajaan 2 5 Silla Bersatu 3 Penurunan dan kejatuhan 4 Politik dan sosial 5 Budaya 6 Buddhisme 7 Galeri 8 Catatan 9 Lihat pula 10 Pranala luarNama SuntingDari awal pendirian sampai perkembangannya menjadi kerajaan yang besar nama Silla tercatat dalam banyak karakter Tionghoa hanja yang secara fonetis mungkin ditulis berdasarkan nama dugaan dari bahasa Korea kuno yaitu Saro 斯盧 Sara 斯羅 Seora beol 徐羅 伐 Seona beol 徐那 伐 Seoya beol 徐耶 伐 ataupun Seo beol 徐伐 Arti kata kata dugaan dari bahasa Silla itu kemungkinan adalah ibu kota walaupun masih menjadi teka teki Pada tahun 503 Raja Jijeung menetapkan tulisan hanja 新羅 yang dibaca Silla dalam bahasa Korea modern Karena orang Korea kini sering kali mempalatalisasikan abjad maka penyebutan kata Silla terdengar seperti Shilla di telinga pendengar bahasa lain Kata yang paling mendekati adalah Seora beol dapat ditelusuri dari unsur bahasa Silla syeo beul yang berarti ibu kota kerajaan yang kemudian berubah menjadi Syeo ul dan akhirnya Seo ul Seoul yang kini dikenal adalah ibu kota Korea setelah berakhirnya masa Dinasti Joseon di mana nama saat itu adalah Hanseong atau Hanyang Nama Silla pada zaman kuno dikenal luas oleh masyarakat Asia Timur Laut Orang Yamato menyebutnya Shiragi orang Jurchen nenek moyang bangsa Manchu menyebut Solgo atau Solho Dalam bahasa Tionghoa penyebutannya adalah Shin Luo Sejarah SuntingPara ahli sejarah secara tradisional membagi sejarah Silla menjadi 3 bagian periode awal 57 SM 654 M tengah 654 780 dan akhir 780 935 Perubahan kekuasaan Sunting Silla diperintah oleh 3 keluarga klan kuat selama berdirinya yaitu Bak Park 박 Seok 석 dan Kim 김 Klan Bak sebagai pendiri berkuasa lebih dari 3 generasi sebelum menghadapi pemberontakan oleh klan Seok Pada masa masa awal pemerintahan Silla oleh klan Seok Raja Talhae klan Kim berperan sebagai klan aristokrat bangsawan Ketiga klan ini saling berebut kekuasaan sepanjang sejarah Silla Pendirian Sunting Dalam masa Proto Tiga Kerajaan masa sebelum Tiga Kerajaan negara negara kecil di bagian tengah dan selatan semenanjung Korea dikelompokkan ke dalam 3 konfederasi negara bagian bernama Samhan Salah satunya bernama Jinhan yang memiliki 12 buah bagian bagian yang lebih kecil Salah satunya adalah negeri Saro Saro guk yang merupakan asal dari Silla Negeri Saro terbagi atas 6 desa dengan 6 kelompok klan Berdasarkan babad Goryeo Samguk Sagi yang ditulis pada abad ke 12 Silla didirikan oleh seseorang bernama Bak Hyeokgeose tahun 57 SM di kota yang sekarang adalah Gyeongju Menurut legenda Bak Hyeokgeose terlahir dari telur kuda putih Ketika berusia 13 ke 6 kelompok klan mengangkatnya menjadi pemimpin negeri Saro Pembuktian melalui bukti arkeologis menunjukkan bahwa walau ada negara yang berdiri pada masa itu di wilayah Gyeongju masih terlalu dini untuk menyebut Silla sebagai sebuah kerajaan Penulis Samguk Sagi dari zaman Goryeo Kim Bu sik mungkin mencoba untuk mengesahkan bukti berdirinya Silla dengan memberi senioritas historis atas kedua rivalnya Baekje dan Goguryeo Sejarah awal Sunting Dalam masa kekuasaanya tampuk kepemimpinan Silla berganti ganti dengan peran 3 klan terkuat Mulai abad ke 2 M Silla baru muncul sebagai kerajaan yang berkembang pesat di bagian tenggara semenanjung Korea Silla memperluas kekuasaan dan pengaruh atas Konfederasi Jinhan pada abad ke 3 dan terus menjadi kuat Di bagian barat Baekje telah berdiri kokoh sejak tahun 250 setelah menundukkan Konfederasi Mahan Di bagian barat daya Konfederasi Gaya muncul dan mengambil alih Konfederasi Byeonhan Sementara di utara Goguryeo yang sejak tahun 50 mulai berdiri kokoh berhasil mengusir perwakilan militer Tiongkok terakhir dari semenanjung Korea pada tahun 313 dan terus mengancam para tetangganya Berkembang jadi kerajaan Sunting Raja Naemul berkuasa 356 402 dari klan Kim menetapkan sistem monarki yang turun temurun Gelarnya kini telah menjadi Maripgan han atau gan yaitu gelar serupa dengan khan pada orang Turkik dan Mongol Pada 377 ia mengirim utusan dan menjalin hubungan dengan Goguryeo Silla mencoba mendekati Goguryeo karena sedang mengalami tekanan dari Baekje dan Negeri Wa 1 pranala nonaktif permanen Namun saat Goguryeo mulai memperluas teritori ke selatan dan memindahkan ibu kotanya ke Pyongyang tahun 427 Raja Nulji mencoba mengadakan persekutuan dengan Baekje Pada masa Raja Bopheung 514 540 Silla telah mencapai titik penuh sebagai negara kuat Ia pun telah menggunakan Buddhisme sebagai agama negara dan mengendalikan negara negara kecil di sekitarnya Sekitar tahun 530 an Konfederasi Gaya dapat ditaklukkannya Pada masa Raja Jinheung 540 570 Silla mengembangkan armada perang yang kuat Ia pernah membantu Baekje merebut wilayah Sungai Han yang diduduki Goguryeo namun pada tahun 553 merebut wilayah itu dari Baekje mengakhiri 120 tahun aliansi kedua kerajaan itu Peiode awal Silla berakhir dengan wafatnya Ratu Jindeok pada tahun 654 Silla Bersatu Sunting Pada abad ke 7 Masehi Silla menjalin hubungan dengan Dinasti Tang dari Tiongkok Pada tahun 660 di bawah pemerintahan Raja Muyeol berkuasa 654 661 berhasil menundukkan Baekje Pada tahun 668 di bawah kekuasaan Raja Munmu Besar dan Jenderal Kim Yu shin dengan bantuan militer Dinasti Tang berhasil mengalahkan Goguryeo Seluruh semenanjung Korea berhasil disatukan Silla setelah hampir 10 tahun berupaya mengusir seluruh koloni Dinasti Tang di sebelah utara Para pelarian Goguryeo mendirikan negeri baru di timur laut semenanjung Korea bernama Balhae Para anggota keluarga pemimpin pada zaman Silla Bersatu digolongkan ke dalam sistem kelompok Jin gol keturunan tulang murni dan Seong gol tulang suci berdasarkan keturunan orang tuanya Selain itu sebagai akibat dari penyatuan wilayah wilayah semenanjung Korea para keluarga bangsawan semakin banyak mengumpulkan kekayaan Pada masa masa awal unifikasi terjadi beberapa kali pemberontakan oleh para pejabat istana namun dapat ditekan oleh keluarga kerajaan dengan memindahkan mereka ke dalam jabatan jabatan pusat Untuk waktu yang lama sekitar 1 abad dari akhir abad ke 7 sampai akhir abad ke 8 kerajaan mengganti sistem penggajian pejabat dengan memberi tanah no geup dengan sistem jikjeon atau dengan membayar gaji saja Akhir abad ke 8 klan Kim mulai menolak penggunaan sistem ini dan mulai memberontak Pemberontakan terbesar adalah pembangkangan Kim Dae gong yang berlangsung selama 3 tahun Periode tengah Silla berakhir dengan pembunuhan Raja Hyegong tahun 780 yang mengakhiri suksesi Raja Muyeol tokoh penyatu Tiga Kerajaan Kematiannya adalah puncak perselisihan panjang antar klan dalam kerajaan yang melibatkan sebagian besar anggota keluarga bangsawan Akibatnya keluarga bangsawan muncul sebagai kekuatan utama bagian internal sementara peran raja hanya sebagai tokoh kepala saja Namun begitu periode ini merupakan titik puncak kejayaan negeri ini yang ditandai dengan kuatnya hubungan dan konsolidasi keluarga kerajaan serta berhasilnya usaha mempraktikkan sistem birokrasi cara Tiongkok Penurunan dan kejatuhan SuntingAkhir dari periode ini dinamakan Zaman Tiga Kerajaan Akhir saat beberapa kerajaan yang mengatasnamakan pendahulunya bangkit dan memberontak seperti Hubaekje dan Hugoguryeo Silla sendiri jatuh ke dalam pemberontakan dinasti baru Goryeo pada tahun 935 Politik dan sosial SuntingDari abad ke 6 Silla menetapkan sistem yang ketat dalam bidang birokrasi dan hukum Pangkat dan status sosial pejabat diukur berdasarkan sistem ranking tulang Begitu pula pada cara berpakaian bentuk rumah dan jumlah perkawinan yang diperbolehkan semuanya diatur menurut hukum tertentu Kelas anggota keluarga kerajaan dibagi menjadi 2 yaitu kelas tulang suci seong gol dan tulang murni jin gol Sistem ini berakhir ketika penguasa terakhir dari kelas tulang suci Ratu Jindeok wafat pada tahun 654 1 Jumlah bangsawan dari kelas tulang suci pun semakin menurun karena calon raja ratu hanya boleh berasal dari keturunan yang kedua orang tuanya berasal dari kelas tulang suci sementara keturunan dari orang tua tulang suci yang menikah dengan kelas tulang murni dianggap masuk ke kelas tulang murni Sejak menguatnya kebijakan negara yang tersentralisasi masyarakat Silla juga dipengaruhi oleh kebijakan aristokrat yang ketat Sistem birokrasi negara pun mengadopsi cara Tiongkok untuk mengurus wilayah yang sangat luas Sebelum masa unifikasi Raja Silla menganggap dirinya sangat besar dan menyamai sang Buddha Sedangkan hal hal mencolok yang mewarnai periode setelah unifikasi adalah meningkatnya konflik antar kelompok antara keluarga kerajaan dengan bangsawan Budaya SuntingIbu kota Silla adalah Seora beol saat ini Gyeongju Di sana sejumlah besar makam Silla masih bisa ditemui di pusat kota Gyeongju Kuburan kuburan raja Silla yang berbentuk gundukan bukit bukit kecil serta benda benda berharga dari zaman itu dapat ditemukan di seluruh wilayah Gyeongju Wilayah Bersejarah Gyeongju dimasukkan oleh UNESCO dalam daftar Warisan Dunia pada tahun 2000 2 Sebagian besar dari kota kuno Silla ini juga dilindungi dalam wilayah Taman Nasional Gyeongju 3 Peniggalan peninggalan termashyur Silla di Gyeongju Lonceng Perunggu Raja Seongdeok Cheomseongdae observatori astronomi tertua di Asia Timur yang dibangun pada masa Ratu Seondeok berkuasa 623 647 Silla juga terkenal di kalangan pedagang Muslim Timur Tengah yang pergi berdagang ke Tiongkok lewat jalur sutra Ahli geografi Arab dan Persia seperti Ibn Khuradhih Al Masudi Dimashiki Al Nawairi dan Al Maqrizi menuliskan catatan catatan tentang Silla Buddhisme Sunting nbsp Patung Buddha emas di Kuil Bulguksa Raja Bopheung secara resmi masuk agama Buddha pada tahun 527 walau sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lebih dari 100 tahun sebelumnya di Silla Buddhisme diperkenalkan ke Silla oleh Biksu A do seorang pelarian Goguryeo pada pertengahan abad ke 5 4 Cerita menyebutkan bahwa Raja Bopheung memeluk agama Buddha setelah mengeksekusi seorang bangsawan istana bernama Ichadon hanya karena ingin darahnya berwarna putih susu Buddhisme di Silla lebih kuat dibanding di Goguryeo atau Baekje karena merupakan agama negara Dari Raja Bopheung sampai 6 penguasa berikutnya menggunakan nama Buddhis dan menganggap diri mereka setara dengan Buddha 5 Dalam hal pertahanan negara dibentuklah barisan militer Hwarang para pemuda yang memiliki pemahaman Buddhisme yang kuat Mereka juga memainkan perang penting dalam penyatuan semenanjung Masa masa akhir periode awal Silla adalah saat Budhisme mencapai puncak Sejumlah besar kuil didirikan dengan dana dan sponsor bangsawan Yang paling terkenal adalah Bulguksa Seokkuram dan Hwangyongsa Kuil Kaisar Naga yang dibangun dengan 9 tingkat pagoda kayu melambangkan 9 buah negeri yang bersatu dalam Silla Hwangyongsa runtuh karena terbakar dalam invasi Mongol ke Goryeo abad ke 12 Kuil Buddha Silla melambangkan kekuatan kerajaan dan peran Buddhisme dalam ekspansi dan proteksi negara Dengan bersatunya Tiga Kerajaan dalam Silla Bersatu agama Buddha kurang menjadi begitu penting saat negara mulai mengadopsi metode birokrasi Tiongkok untuk mengelola negara yang semakin besar dan juga untuk mengekang kekuasaan keluarga bangsawan Namun Buddhisme tetap mendapat tempat khusus rakyat Silla Banyak dari biksu biksu pergi ke Tiongkok belajar dan mencari sutra Hasil seni dan kerajinan Silla sangat dipengaruhi unsur unsur Buddhisme yang kental Galeri Sunting nbsp Mahkota Silla abad ke 5 sampai ke 6 nbsp Belati Silla abad ke 5 nbsp Lonceng perunggu Raja Seongdeok Besar nbsp Pagoda batu di Gunung Namsan nbsp Figur Buddha di Gunung Namsan dekat Gyeongju nbsp jumonji di kuil Buddha nbsp ornamen emas nbsp nbsp Patung prajurit kera National Museum of Korea nbsp Batu bata berdekorasi abad ke 8 nbsp Ukiran berdekorasi abad ke 9 Catatan Sunting 성골 聖骨 Empas Encyclopedia Diakses tanggal 2006 08 29 매일신문 하회마을 양동마을 세계문화유산 추진 Buddhism of Silla http www shilla or kr shilla culture shilla bulgeo asp Diarsipkan 2008 03 21 di Wayback Machine http www koreandb net Buddhism buddhist1 main2 htm Retrieved on 2008 03 08Lihat pula SuntingSejarah Korea Tiga Kerajaan Korea Penguasa Korea Hwarang Mahkota Silla Bahasa SillaPranala luar SuntingGyeongju National Museum Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Silla amp oldid 22825118