Hwarang

Hwarang (makna harfiah:"pemuda bunga") adalah sebuah institusi kaum muda yang berkembang pada masa kerajaan Silla dari abad ke-6 sampai ke-10. Hwarang disebut pula pungryudo, pungwoldo atau huksondo. Kelompok ini dididik untuk menjadi pemimpin dalam masyarakat melalui pelatihan yang keras dalam bidang seni bela diri, disiplin diri, norma sosial dan perilaku. Mereka diharuskan untuk mengembangkan etos yang melayani kepentingan negara, menghargai tradisi, serta menciptakan jiwa kooperasi, kesetiaan dan semangat.

Kim Yu-shin, salah seorang hwarang terkenal dari abad ke-7

Rakyat Korea saat ini mengenal prinsip tersebut sebagai etos Hwarang. Etos Hwarang dipelihara sepanjang sejarah Korea dan saat ini dijadikan sebagai prinsip Akademi Militer. Hwarang melakukan banyak aktivitas olahraga, berburu, bertualang, berziarah, menyanyi, menari dan bermain. Mereka juga mahir memanah, berkuda, berpedang, menombak, dan bermain bola (chukkuk). Karena berprinsip pada patriotisme, mereka berada pada garis depan dalam pertempuran untuk melindungi negara.

Hwarang juga melakukan ziarah ke tempat-tempat suci untuk mendisiplinkan diri dan melatih fisik. Karena rakyat Silla memuja langit dan gunung, maka hwarang melakukan perjalanan di berbagai tempat suci di seluruh negeri seperti pegunungan dan pantai-pantai.

Pranala luar

• (Inggris)Ancient History:The Hwarang 2010-09-09 di Wayback Machine.

Referensi

1. (Inggris) Lee Jin-soo (1990). (PDF). Koreana. 4: 7–16. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-04-19. Diakses tanggal 21 Juli 2010.  Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
2. (Inggris)Gyeongju’s Newest Attraction, "Shilla Millennium Park" 2010-02-10 di Wayback Machine., visitkorea. Diakses pada 21 Juli 2010.